• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:

1). Untuk saat ini manfaat ekonomi sumberdaya perikanan kawasan konservasi laut TNKj belum dirasakan secara nyata, baik bagi komunitas nelayan lokal maupun bagi perekonomian wilayah. Rata -rata nilai kerugian ekonomi produksi ikan kerapu di Karimunjawa setelah penetapan TNKj adalah sebesar

Rp. 7.490.532,-. Namun dari data yang didapatkan mengindikasikan bahwa

manfaat keberadaan TNKj akan didapatkan beberapa tahun kedepan, seiring dengan semakin baiknya kondisi lingkungan di kawasan tersebut.

2). Dari hasil analisis persepsi terhadap masyarakat nelayan Karimunjawa didapatkan informasi bahwa pada dasarnya mereka mendukung keberadaan Taman Nasional Karimunjawa walaupun saat ini mereka belum merasakan manfaatnya. Sementara itu mereka menilai kinerja aparat dalam menjaga kawasan mereka masih kur ang, dan mereka masih merasa kurang dilibatkan dalam pengelolaan kawasan.

3). Taman Nasional Karimunjawa berpotensi untuk memberikan manfaat ekonomi yang besar baik bagi komunitas lokal maupun bagi ekonomi wilayah, khususnya dari pemanfaatan perikanan berkelanjutan dan aktifitas wisata berbasis konservasi.

4). Keterpaduan langkah semua pihak yang berkepentingan di Karimunjawa, sangat penting dalam pengelolaan Taman Nasional Karimunjawa, sehingga kepentingan ekologis dan ekonomis bisa berjalan selaras, menuju kepada tujuan bersama yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(2)

6.2. Saran

1) Keberadaan Kawasan Konservasi Laut Taman Nasional Karimunjawa perlu dipertahankan, karena bersifat investasi untuk manfaat yang lebih besar dimasa mendatang serta didukung penuh oleh nelayan lokal.

2) Untuk menjamin didapatnya manfaat ekonomi Taman Nasional Laut, diantara langkah yang diperlukan adalah:

a) Membangun komunikasi yang baik antara semua pihak, terutama pemerintah dan masyarakat nelayan, diantaranya dengan meningkatkan intensitas penyuluhan dan silaturahmi, sehingga manfaat ekonomi investasi keberadaan Taman Nasional dapat dipahami oleh semua pihak b) Semua pihak konsisten atas aturan-aturan konservasi dengan tidak

melakukan upaya -upaya yang mengganggu kelestarian lingkungan Taman Nasional, sehingga sikap saling percaya dapat terbangun

c) Masyarakat dilibatkan lebih luas dalam pengawasan lingkungan, khususnya masyarakat yang memiliki kepemimpinan (leadership ).

d) Setiap kegiatan pengelolaan kawasan dilakukan secara terpadu, baik antar sektoral, antar instansi, secara spasial, dan disiplin ilmu. Keterpaduan dapat dicapai dengan membangun koordinasi antar pembuat kebijakan dalam setiap kegiatan pengelolaan. Pengelolaan kolaborasi merupakan salah satu alternatif yang bisa diterapkan.

e) Penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu terhadap siapa saja yang melanggar aturan konservasi dengan mengganggu kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan Taman Nasional.

3) Dalam merangsang kemandirian masyarakat sekitar untuk pengembangan kawasan, program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan diantaranya:

a) Penguatan kelembagaan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat dan pelestarian sumberdaya alam, yang diantaranya dapat dilakukan dengan optimalisasi fungsi koperasi yang telah ada

b) Pemberdayaan berbasis perikanan tangkap, pemberdayaan berbasis budidaya, seperti keramba jaring apung, rumput laut dan lain-lain

(3)

d) Pemberdayaan istri-istri nelayan dengan memberikan alternatif kegiatan untuk penguatan ekonomi rumah tangga

e) Membangun lembaga yang menjamin kesinambungan program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk diantaranya fasilitas kredit mikro serta didukung oleh fungsi-fungsi lembaga pemasaran.

4) Untuk menjaga profesionalisme aparat pengelola kawasan (baik BTNKj maupun Pemda), perlu pendidikan dan pelatihan terpadu yang berkala dan berkelanjutan, untuk meningkatkan paradigma berfikir dan bersikap, sehingga memiliki kompetensi (skills) yang bisa mengarahkan pengelolaan kawasan kearah yang lebih baik.

5) Perlu penataan peran-peran stakeholder dengan pelibatan institusi pemerintah daerah dan masyarakat secara nyata dan legal dalam pengelolaan dan perlindungan kawasan, sehingga pengelolaan dan perlindungan kawasan tidak lagi dikesankan dilakukan oleh satu pihak yaitu Balai Taman Nasional Karimunjawa, tetapi dikelola secara bersama dengan Pemda Jepara (Khususnya Dinas Perikanan dan Dinas Pariwisata) serta masyarakat lokal Karimunjawa.

(4)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2004. Jepara Dalam Angka 2004.

Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2002. Laporan Tahunan Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2002, Departemen Kehutanan

Balai Taman Nasional Karimunjawa. 2004. Penataan Zonasi Taman Nasional Karimunjawa Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah., Departemen Kehutanan

Laporan Tahunan Balai Taman Nasional Karimunjawa Tahun 2002, Departemen Kehutanan

Durand, J.R. & J. Widodo, 1997. Java Sea Pelagic Fishery Assessment Project (ALA/INS/87/17). Final Report. Jakarta, Agency for Agricultural Research and Development, Research Institute for Marine Fisheries, ORSTOM and Commission of the European Communities, PELFISH Scientific.

Fauzi, A. 2002. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pulau-pulau Kecil. Makalah disampaikan pada Seminar Peluang Investasi Pulau-pulau Kecil di Indonesia, Jakarta, 10 Oktober 2002.

Fauzi, A. 2003. The Economic Benefits of Marine Protected Areas, Reserves and Sanctuaries. Makalah disampaikan pada Seminar Bimbingan Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Laut, Bogor Oktober 2003.

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fauzi, A. 2004. Pemodelan Bioekonomi untuk Sumberdaya Ikan. Makalah disampaikan pada kegiatan “Apresiasi Monitoring dan Evaluasi Sumberdaya Ikan Demersal di Wilayah Pengelolaan Perikanan”, Dirjen Perikanan Tangkap, Departemen Kelautan dan Perikanan, Puncak, Bogor 9 Juni 2004.

Fauzi, A. dan E. Buchary. 2000. An Overview of Sosioecenomic Aspects of An Indonesian Marine Protected Area: A Perspective from Kepulauan Seribu Marine Park. Economic of Marine Protected Area, papers, Diccussions and Issues: A Conference Held at The UBC Fisheries Centre July 2000.

Fauzi, A. dan S. Anna. 2002. Evaluasi Status Keberlanjutan Pembangunan Perikanan: Aplikasi Pendekatan Rapfish (Studi Kasus Perairan Pesisir DKI Jakarta). Jurnal Pesisir dan Lautan, Vol. 4 (3); 43-55

(5)

Fauzi, A. dan S. Anna. 2005. Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hariyadi, A. 2004. Analisis Sosial Ekonomi Manfaat Marine Protected Area

(Daerah Konservasi Laut ) di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Disertasi Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

IUCN. 2003. The Benefits of Marine Protected Area. A Discussion Paper Prepared for the Vth IUCN World Park Congress, Durban, South Africa

Purwanto, J. 1999. Analisa Kebijakan Pengelolaan Perikanan Relevansinya terhadap Kelestarian Sumberdaya Hayati Laut Tropis Terumbu Karang, Mangrove, Padang Lamun di Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Makalah disampaikan pada Lokakarya dalam rangka Menggalang Peran Serta didalam Konservasi Sumberdaya alam di Kepulauan Karimunjawa. Jepara, 16 Maret 1999.

Purwanto, J. 2003. Kawasan Konservasi Laut dan Manfaatnya. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelaitan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. WIOMSA. 2004. Economic Valuation. Managing Marine Protected Areas: A

(6)

Lampiran 1. Zonasi Taman Nasional Karimunjawa (1988)

Zonasi Wilayah Daratan Wilayah Perairan

Zona Inti 1. P. Burung

2. P. Geleang

Perairan sekitar: P.Burung, P.Geleang, dan P. Karang Kapal Zona

Rimba/Perlindungan

1. Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah P. Karimunjawa 2. Hutan Mangrove: P. Kemujan,

P.Cemara Kecil, P.Cemara Besar, P.Menyawakan

Perairan Sekitar : P.Krakal Besar, P.Krakal Kecil, P.Cemara Besar, P.Cemara Kecil, P.Menyawakan, P.Cendekian, Perairan Mangrove: P.Karimunjawa, P.Kemujan, P.Parang, P.Nyamuk Zona Pemanfaatan 1. P. Karimunjawa

2. P. Kemujan 3. P. Menjangan Besar 4. P. Menjangan Kecil 5. P. Katang 6. P. Kembar 7. P. Parang 8. P. Kumbang Perairan Selatan: P. Karimunjawa P. Menjangan Besar P. Menjangan Kecil P. Kembar P. Katang P. Kumbang

Zona Penyangga 1. P. Karimuinjawa

2. P. Kemujan 3. P. Menjangan 4. P. Tengah 5. P. Cilik 6. P. Bengkoang

Semua perairan yang tidak termasuk kedal am mintakat Inti, Perlindungan dan Pemanfaatan

(7)

Lampiran 2. Zonasi hasil proses kompromi/konsultasi publik tk. Desa dan kabupaten

Zonasi Lokasi Alasan

1. P. Kumbang (Sebagian perairannya) a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam relatif rendah

b. Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun

c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 4.62 Km

d. Lokasi masih terlihat dari pemukiman e. Sebagai tempat bertelurnya penyu f. Keterwakilan zona di wilayah barat g. Merupakan daerah pemijahan ikan 2. Taka Menyawakan a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

relatif tinggi

b. Merupakan lokasi yang diusulkan masyarakat

c. Memiliki ekosistem terumbu karang d. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 16.56 Km

e. Lokasi tidak terlihat dari pemukiman f. Merupakan daerah pemijahan ikan 3. Timur Karimunjawa (Tanjung Bomang) a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

relatif rendah

b. Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun

c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 5.35Km d. Lokasi tidak terlihat dari pemukiman e. Memiliki kekayaan jenis ikan karang yang tinggi

Zona Inti (perairan)

4. Gosong Tengah a. Rendahnya tingkat pemanfaatan

sumberdaya alam

b. Memiliki ekosistem terumbu karang, c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 3,76 Km

d. Lokasi tidak terlihat dari pemukiman e. Secara umum memiliki kondisi karang yang baik dan kekayaan jenis ikan karang yang tinggi

Zona Perlindungan (perairan sekitar)

1. Cemara Kecil a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

masihtinggi

b. Termasuk lokasi yang diusulkan masyarakat

c. Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass

d. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 7.72 Km

e. Lokasi terlihat dari pemukiman f. Memiliki tingkat biomassa ikan karang yang tinggi

g. Lahan dimiliki secara pribadi h. Tempat penyu mendarat dan bertelur

(8)

1. Cemara Kec il a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam masih tinggi

b. Termasuk lokasi yang diusulan masyarakat

c. Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass

d. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 7.72 Km

e. Lokasi terlihat dari pemukiman f. Memiliki tingkat biomassa ikan karang yang tinggi

g. Lahan dimiliki secara pribadi h. Tempat penyu mendarat dan bertelur

2. Pulau Sintok a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

masih tinggi

b. Memiliki ekosistem terumbu karang dan padang lamun

c. Jarak dari pelabuhan terdekat 4.23 Km d. Lokasi terlihat dari pemukiman e. Memiliki kekayaan jenis dan penutupan karang yang tinggi

f. Tempat bertelur penyu

3. Pulau Geleang dan Pulau Burung a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam relatif tinggi

b. Memiliki ekosistem terumbu karang dan seagrass

c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 10.17 Km

d. Lokasi tidak terlihat dari pemukiman e. Kekayaan jenis karang termasuk kategori sedang

b. Merupakan tempat hidup burung elang putih, sula-sula dan Junai mas

c. Tempat bertelur penyu

d. Merupakan daerah pemijahan ikan 4. Tanjung Gelam a. Tingginya tingkat pemanfaatan

sumberdaya alam

b. Memiliki ekosistem terumbu karang, padang Lamun dan bakau

c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 9.46 Km

d. Lokasi masih terlihat dari pemukiman e. Merupakan daerah pemujahan ikan 5. Gosong Selikur a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

rendah

b. Memiliki ekosistem terumbu karang c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 5.75Km d. lokasi tidak terlihat dari pemukiman e. kekayaan jenis karang dan ikan karang termasuk kategori sedang

f. Persen penutupan karang termasuk kategori sedang

6. Pulau Katang a. Tingkat pemanfaatan sumberdaya alam

relatif rendah

b. Memiliki ekosistem terumbu karang c. Jarak dari pelabuhan terdekat ± 1.13 Km

d. Lokasi masih terlihat dari pemukiman e. Kekayaan jenis karang dan ikan karang termasuk kategori tinggi

(9)

7. Hutan hujan tropis dataran rendah P. Karimunjawa

Hutan hujan tropis dataran rendah: Pengaturan tata air, Jenis Vegetasi / flora, Jenis tanaman Zona Perlindungan (Daratan) 8. Hutan Mangrove P. Karimunjawa, P. Kemujan, P. Mrican, P. Parang, P. Nyamuk

Mangrove memiliki fungsi ekologis sebagai peredam gelombang, pelindung pantai dari abrasi, penahan Lumpur, perangkap sediment, penghasil detritus, daerah asuhan, daerah mencari makanan dan derah pemijahan bagi ikan, udang dan kerang- kerangan.

Zona Rehabilitasi Perairan:

1. Sebelah timur P. Parang 2. Sebelah timur P. Nyamuk 3. Sebelah barat Jati Kerep (P. Karimunjawa)

4. Sebelah barat P. Kemujan (Mrican)

Penutupan terumbu karang rusak (kurang dari 25%)

5. Gosong Kumbang Lokasi penanaman manggrove

Dive spot sekitar perairan : P. Menjangan Besar dan Kecil, P. Menyawakan, P. Kembar, sebelah timur P. Kumbang, P. Tengah, Bengkoang, Indonor dan Karang Kapal

Hasil identifikasi potensi wisata

Perairan sekitar P. Karimunjawa, Kemujan, Menjangan Besar, Parang dan Nyamuk

Berdasarkan beberapa studi literatur mengenai lokasi yang layak untuk dijadikan sebagai zona

budiday Seluruh perairan diluar zona yang telah di

tetapkan

P. Karimunjawa, P. Parang, P.Kemujan dan Nyamuk

.

Berdasarkan peruntukan wilayah pemukiman diluar zona perlindungan hutan mangrove dan hutan hujan tropis dataran rendah

Zona Pemanfaatan

P. Gundul, Cendikian, Seruni, Sambangan dan Genting.

Zona diluar kawasan Taman Nasional Karimunjawa

(10)

Lampiran 3. Data Willingness to Pay Pengunjung Taman Nasional Karimunjawa

No (Tahun) Umur Pendidikan Tujuan Pendapatan/bln (Rp) WTP (Rp)

1 2 3 4 5 6 1 26 SLTA Wisata 500000 1000 2 30 SLTA Lainnya 1000000 10000 3 35 SLTA Bisnis 2000000 2500 4 25 SLTA Wisata 250000 1000 5 45 PT Bisnis 5000000 2500 6 21 SLTA* Wisata 300000 1000 7 19 SLTA* Wisata 200000 1000 8 20 PT Lainnya 500000 1000 9 22 SLTA Bisnis 500000 5000 10 27 PT Bisnis 1000000 5000 11 30 PT Lainnya 2000000 5000 12 38 PT Lainnya 2000000 10000 13 32 PT Riset 1750000 5000 14 25 PT Lainnya 1000000 2500 15 19 SLTA* Riset 475000 10000 16 20 SLTA* Riset 480000 5000 17 18 SLTA* Riset 400000 2500 18 20 SLTA* Riset 475000 5000 19 21 SLTA* Riset 475000 5000 20 20 SLTA* Riset 480000 5000 21 22 PT Riset 750000 2500 22 18 SLTA* Riset 800000 2500 23 19 SLTA* Riset 800000 2500 24 19 SLTA* Riset 500000 1000 25 20 SLTA* Riset 475000 5000 26 18 SLTA* Riset 400000 2500 27 20 SLTA* Riset 350000 2500 28 20 SLTA* Riset 650000 2500 29 21 SLTA* Riset 350000 2500 30 22 SLTA* Riset 450000 5000 31 19 SLTA* Riset 250000 1000 32 19 SLTA* Riset 400000 2500 33 18 SLTA* Riset 425000 2500 34 19 SLTA* Riset 250000 - 35 20 SLTA* Riset 300000 -

(11)

1 2 3 4 5 6 36 19 SLTA* Riset 200000 500 37 18 SLTA* Riset 1000000 10000 38 19 SLTA* Riset 900000 5000 39 18 SLTA* Riset 850000 5000 40 19 SLTA* Riset 950000 10000 41 20 SLTA* Riset 500000 1000 42 20 SLTA* Riset 250000 1000 43 21 SLTA* Riset 200000 500 44 25 SLTA* Wisata 8000000 10000 45 24 SLTA* Wisata 7500000 10000 46 21 PT Wisata 1500000 5000 47 51 PT Wisata 2200000 10000 48 40 PT Wisata 2000000 5000 49 39 PT Wisata 1700000 10000 50 32 PT Riset 1250000 5000 51 30 PT Wisata 1000000 2500 52 35 PT Wisata 1400000 5000 53 40 PT Lainnya 1800000 10000 54 19 SLTA* Riset 500000 3000 55 34 PT Wisata 1500000 5000 56 28 PT Wisata 900000 5000 57 29 PT Wisata 800000 1000 58 40 PT Wisata 2000000 10000

(12)

Lampiran 4. Hasil Analisis Regressi nilai WTP Pengunjung Taman Nasional Karimunjawa Variables Entered/Removedb income, d_ s1, d_ wisata, umura . Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method

All requested variables entered. a. Dependent Variable: wtp b. Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .548(a) .301 .246 2745.53742

a Predictors: (Constant), income, d_s1, d_wisata, umur

ANOVAb 2E+008 4 41350630.67 5.486 .001a 4E+008 51 7537975.745 5E+008 55 Regression Residual Total Model 1 Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), income, d_s1, d_wisata, umur a. Dependent Variable: wtp b. Coefficientsa 269.860 1496.453 .180 .858 145.686 72.736 .372 2.003 .051 -620.338 1123.894 -.095 -.552 .583 -745.327 918.508 -.107 -.811 .421 .001 .000 .380 2.852 .006 (Constant) umur d_s1 d_wisata income Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Dependent Variable: wtp a.

(13)

Lampiran 5. Data PDRB Kabupaten Jepara Tahun 1999-2004 (Harga Konstan 1993)

Tahun

Lapangan Usaha 1999 2000 2001 2002 2003 2004 Total

1. Pertanian 206,726.50 220,728.89 230,470.37 241,896.50 251,609.26 258,187.24 1,409,618.76 - Tan bahan makanan 125,501.37 135,559.97 139,437.65 151,038.09 159,377.90 162,768.20 873,683.18 - Tan Perkebunan 52,760.61 57,197.85 61,256.55 61,697.44 64,048.30 65,293.14 362,253.89 - Peternakan 10,633.56 10,116.08 11,653.18 12,557.85 12,776.08 13,647.05 71,383.80 - Kehutanan 8,757.08 9,885.01 10,261.78 8,982.14 8,101.04 7,900.43 53,887.48 - Perikanan 9,073.88 7,969.98 7,861.21 7,620.78 7,305.94 8,578.42 48,410.21

2. Pertambangan & Penggalian 5,595.31 6,122.46 6,391.69 6,635.51 7,177.21 7,833.17 39,755.35 3. Industri Pengolahan 265,388.58 274,214.80 282,260.15 290,029.14 294,632.97 304,484.26 1,445,621.32 - Industri Besar/Sedang 101,532.79 106,318.20 108,971.88 112,067.21 113,927.57 117,736.81 559,021.67 - Industri Kecil/Rumah Tangga 163,855.79 167,896.60 173,288.27 177,961.93 180,705.40 186,747.45 886,599.65 4. Listrik, gas dan air minum 6,232.97 7,511.58 8,618.88 9,363.90 9,543.37 10,957.42 52,228.12 - Listrik 5,792.43 6,971.75 8,003.07 8,633.38 8,760.39 10,073.26 48,234.28 - Air Minum 440.54 539.83 615.61 730.52 782.98 884.16 3,993.64 5. Bangunan 28,904.58 32,569.64 35,831.97 38,699.28 48,680.86 54,649.12 239,335.45 6. Perdagangan, Hotel & restoran 220,823.58 228,984.26 235,780.78 242,821.41 246,684.17 254,592.26 744,097.84 - Perdag. Besar & eceran 206,257.39 214,574.90 221,340.19 227,888.89 231,554.02 238,984.40 698,427.31 - Hotel 1,101.04 852.70 746.56 1,003.78 966.21 1,194.64 3,164.63

- Restoran 13,465.15 13,556.66 13,694.03 13,928.74 14,163.94 14,413.22 42,505.90 7. Pengangkuta n & Komunikasi 79,989.63 83,135.53 85,018.37 86,623.66 88,665.52 91,110.89 514,543.60 - Pengangkutan 74,778.21 76,811.22 77,338.50 77,684.37 78,159.71 78,905.31 463,677.32 - Komunikasi 5,211.42 6,324.31 7,679.87 8,939.29 10,505.81 12,205.58 50,866.28 8. Keuangan, Persewaan, 46,504.17 48,163.41 50,975.00 53,971.43 57,916.74 61,539.38 173,427.55 dan Jasa Perusahaan

- Bank 2,809.94 1,737.96 1,862.12 2,020.33 3,070.90 4,546.71 9,637.94 - Lembaga Keuangan bukan Bank 1,502.11 1,128.96 1,592.77 1,983.77 2,400.62 1,792.64 6,177.03 - Sewa Bangunan 39,005.71 42,047.55 44,142.79 46,499.95 48,872.66 51,516.67 146,889.28 - Jasa Perusahaan 3,186.41 3,248.94 3,377.32 3,467.38 3,572.26 3,683.36 10,723.00 9. Jasa-jasa 85,473.49 87,849.17 91,388.93 94,547.29 98,202.07 104,292.88 561,753.83 - Jasa Pemerintahan 64,226.59 65,685.21 68,680.46 71,218.45 74,294.08 79,739.84 423,844.63 - Jasa Sosial Kemasyarakatan 10,341.23 10,928.63 11,279.29 11,579.81 11,766.94 11,983.45 67,879.35 - Jasa Hiburan dan Kebudayaan 181.40 178.96 203.23 246.05 307.55 388.19 1,505.38 - Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 10,724.27 11,056.37 11,225.95 11,502.98 11,833.50 12,181.40 68,524.47

(14)

Referensi

Dokumen terkait

5 Membina dan menulis ayat tunggal yang mengandungi perkataan berimbuhan awalan dan berimbuhan akhiran dengan betul. Membaca dan membina

Alur pengujian pada game space shooter ini adalah mencari dua tipe player yang dapat mewakili player pemula dan player handal untuk mencoba game yang telah dibuat

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari di dalam kitab shahihnya dari Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “Barangsiapa yang memiliki

Kedalaman, kecepatan aliran dan ketinggian sedimen pada sungai model Shazy Shabayek sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya kecepatan aliran lateral yang masuk ke

9 sifat seperti ini tidak hanya terdapat pada Bani Israil saja, akan tetapi, ini merupakan sifat semua golongan manusia yang belum matang pendidikan imannya,

Untuk mencapai akurasi dan kecepatan optimal pengenalan citra tanda tangan menggunakan metode 2DPCA dan 2DLDA yaitu dengan menggunakan jumlah data training 160 dari 200 data

Berdasarkan pemaparan beberapa warga di atas dapat disimpulkan bahwa lahan eks-HGU yang sekarang digarap oleh masyarakat terbagi dua dilihat dari sejarah pemanfaatannya