• Tidak ada hasil yang ditemukan

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM

MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA

KARANGANYAR TAHUN 2017

Ririn Khoiriawanti, Antik Pujihastuti, Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar

apikesmitra@yahoo.co.id

ABSTRAK

Untuk penunjang didalam kelancaran penyimpanan dan pengambilan kembali dokumen rekam medis diperlukan kesesuaian kapasitas daya tampung dokumen rekam medis, dimana kesesuaian tersebut dapat tercapai dengan adanya perencanaan kebutuhan rak dokumen rekam medis. Rak penyimpanan merupakan salah satu peralatan rumah sakit yang berfungsi menyimpan dokumen rekam medis, dengan tersedianya rak penyimpanan dokumen rekam medis yang sesuai dengan kapasitas penyimpanan dokumen rekam medis maka tidak akan terjadi penumpukan dokumen di lantai dan dikardus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar tahun 2013 s.d tahun 2017.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu dokumen rekam medis aktif, rak penyimpanan dan luas ruangan penyimpanan yang berada di lantai I dan lantai II.Sampelnya adalah dokumen rekam medis aktif dan ukuran penyimpanan pada setiap rak penyimpanan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive

sampling.

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sistem penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar sudah ada kebijakan yang mengatur pemisahan penyimpanan, yang sudah dapat terlaksana. Sistem penyimpananya secara sentralisasi, sedangkan sistem penjajarannya secara Straight numerical filing system. Jumlah kunjungan pasien baru danlama tahun 2008 s.d 2012 sebanyak 52916 pasien dimana pada tahun 2011 jumlah kunjungan mengalamipenurunan. Dengan demikian perkiraan jumlah kunjungan pasien tahun 2013 sampai tahun 2017 adalah 78029 dokumen, panjang pengarsipan dokumen rekam medis dilantai I adalah 2228 cm dan dilantai II adalah 3390 serta rata-rata ketebalan dokumen rekam medis aktif dilantai I adalah 0.18 cm dan dilantai II adalah 0.2 cm. Maka dapat diperoleh perkiraan penghitungan hasil kebutuhan penambahan rak penyimpanan dengan metode kuadrat terkecil untuk rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif dilantai 1 sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 4 rak dikurangi jumlah rak untuk dokumen yang diretensi sebanyak 1 rak menjadi 3 rak yang dibutuhkan.

Kata Kunci : Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Aktif Kepustakaan : 8 (1995-2011)

PENDAHULUAN

Rekam medis merupakan alat bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya bukti tertulis maka rekam medis yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan, dengan tujuan menunjang tertib

administrasi dan peningkatan mutu

pelayanan kesehatan. Kebijakan tentang penyimpanan dokumen rekam medis diatur

dalam PerMenKes No. 269

MenKes/Per/III/2008 Bab IV pasal 8 yang menyatakan bahwa rekam medis pasien di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau pulang.

(2)

38Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48 Sistem penyimpanan dokumen rekam

medis di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar secara sentralisasi, dimana ruang penyimpanannya terpisah menjadi dua tempat, yaitu berada dilantai atas dan didekat tempat pendaftaran yang berada dilantai bawah.Kedua tempat penyimpanan tersebut sama-sama digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis aktif.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan April rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di

Rumah Sakit Umum Jati Husada

Karanganyar sudah tidak dapat menampung semua dokumen rekam medis yang terus bertambah, dibuktikan dengan masih terdapat dokumen rekam medis yang disimpan dalam kardus-kardus dan dilantai sebanyak 10000 dokumen rekam medis dari nomor 00.00.00 s.d 01.00.00, dikarenakan rak penyimpanan yang ada sudah tidak dapat

memuat penambahan dokumen rekam

medis, sehingga hal tersebut dapat mengganggu proses pelayanan pasien di rumah sakit yaitu dalam pencarian dokumen rekam medis menjadi lebih lama.

Di Rumah Sakit Umum Jati Husada

Karanganyar menggunakan sistem

penomoranya secara unit numbering system, sedangkan sistem penjajaran menggunakan angka langsung (Straight numerical filing

system), sehingga dalam perencanaan rak

penyimpanan dokumen rekam medis baru bisa dilakukan setelah rak yang sudah ada sudah terisi penuh.Dengan itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Prediksi Kebutuhan Rak

Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2017”.Tujuan umum

untuk mengetahui kebutuhan rak

penyimpanan dokumen rekam medis aktif di

Rumah Sakit Umum Jati Husada

Karanganyar Tahun 2017.

A. Bagian Penyimpanan Dokumen Rekam Medis

Bagianpenyimpanan merupakan

suatu tempat untuk menyimpan dokumen rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat daruratyang merupakan salah satu bagian dari unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pengembalian kembali dokumen rekam medis.

Rak penyimpanan dokumen rekam medis yang baik, harus terhindar dari kerusakan secara fisik, kimia, biologis misalnya tikus, rayap, dan lain-lain.Selain itu juga harus terlindung dari sinar matahari langsung, terhindar dari kebocoran akibat hujan dan lain-lain.(Rustiyanto, 2011)

METODE

A. Rancangan Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Pendekatan penelitian secara cross-sectional yaitu suatu rancangan penelitian kesehatan dimana observasi yang dilakukan hanya sekali untuk memperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat dalam saat yang sama. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

(3)

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah dokumen rekam medis aktif, rak penyimpanan dan luas ruangan penyimpanan yang berada di lantai I dan II di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar.

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah dokumen rekam medis aktif yang disimpan disetiap rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif, ukuran rak dan luas ruangan penyimpanan dokumen rekam medis

aktifuntuk mengetahui panjang

pengarsipan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian

1. Jumlah Pasien Baru dan Lama

Jumlah pasien baru dan lama di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar periode tahun 2008 s.d 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Data jumlah pasien baru dan lama periode tahun 2008 s.d 2012 No Tahun Jumlah pasien baru dan lama 1 2008 7627 2 2009 10679 3 2010 11473 4 2011 10308 5 2012 12832 Jumlah 52919

2. Kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2017

a. Luas ruangan dan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I

Ruang penyimpanan di

Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyarterletak di dua tempat yang berbeda yaitu dilantai I dan dilantai II. Luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar mempunyai luas ruangan 6 m² dengan panjang 1, 5 m dan lebar 4 m, dengan jarak lorong antar almari yaitu 70 cm.

Berikut gambaran ruang

penyimpanan dokumen rekam

medis aktif di lantai I :

Gambar 4.1

Tata letak lay out ruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I

1,5 m 4 m 4 3 2 1 7 6 5 8 2,6 m 70 cm U B T

S

(4)

40Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48 Keterangan :

1) Rak 1 dengan no. RM 028621-030700

2) Rak 2 dengan no. RM 030701-032620

3) Rak 3 dengan no. RM 032621- 034540

4) Rak 4 dengan no. RM 021111-022770

5) Rak 5 dengan no. RM 022771-024400

6) Rak 6dengan no. RM 024401-026510

7) Rak 7 dengan no. RM 026511-028140

8) Meja pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat

Rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif yang tersedia berjumlah 7 rak berupa almari tertutup yang masing-masing mempunyai ukuran yang berbeda yaitu untuk tipe rak yang pertama sebanyak 4 rak dengan sub rak masing-masing sebanyak 5 sub rak dan tipe yang kedua sebanyak 3 rak dengan sub rak masing-masing sebanyak 5 sub rak. Berikut ukuran rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar :

Gambar 4.2

Rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif dilantai I

Keterangan :

1) Sub rak 1, 2, 3, 4 digunakan

untuk menyimpan dokumen

rekam medis aktif pasien. 2) Sub rak 5 tidak digunakan untuk

menyimpan dokumen rekam medis tetapi digunakan untuk menyimpan buku-buku

Gambar 4.3

Rak penyimpanan dokumen rakam medis aktif dilantai I

Keterangan :

1) Sub rak 1, 2, 3, 4, 5 digunakan

untuk menyimpan dokumen

rekam medis aktif pasien. b. Luas ruangan dan rak penyimpanan

dokumen rekam medis aktif di lantai II

(5)

Luas ruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai II Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar mempunyai luas ruangan 12, 9 m² dengan panjang 5, 4 m dan lebar 2, 4 m dengan jumlah rak penyimpanan

dokumen rekam medis aktif

sebanyak 4 rak. Berikut adalah

gambaran ruang penyimpanan

dokumen rekam medis aktif di lantai II :

Gambar 4.4

Tata letak lay out ruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai II

Keterangan :

1) Rak 1dengan no. RM 010661-013660

2) Rak 2 dengan no. RM 014281-17540

3) Rak 3 dengan no. RM 017881-021140

4) Rak 4 dengan no. RM 021141-024340

Rak penyimpanan dokumen rekam medis yang tersedia

berjumlah 4 rak berbentuk rak

terbuka yang masing-masing

mempunyai jumlah sub rak yang

berbeda.Berikut ukuran rak

penyimpanan dokumen rekam

medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar :

Gambar 4.5

Rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif dilantai II

Gambar 4.6

Rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif dilantai II

c. Rata-Rata Ketebalan dan Panjang

Pengarsipan Dokumen Rekam

Medis Aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar.

3 2, 4 m 5, 4 m 1 4 2 59 cm 59 cm

(6)

42Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

229+220 =

1344+1180

Dalam Penghitungan

ketebalan dokumen rekam medis rawat inap, rawat jalan dan gawat

darurat dengan menggunakan

rumus penghitungan rata-rata ketebalan dokumen rekam medis. Perhitungan ketebalan dokumen rekam medis rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar terbagi menjadi dua ruangan, yaitu di lantai I dan dilantai II.Berikut data jumlah dokumen rekam medis dan panjang pengarsipan dokumen rekam medis di lantai I :

1) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai I tipe 1

Tabel 4.2

Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai I tipe 1 Sub Rak Jumlah Dokumen Panjang Dokumen 1. 462 77cm 2. 460 77 cm 3. 422 75 cm Jml 1344 229 cm

2) Rak penyimpanan dokumen rekam dilantai I medis tipe 2

Tabel 4.3

Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai I tipe 2 Sub Rak Jumlah Dokumen Panjang Dokumen 1. 380 74 cm 2. 400 73 cm 3. 400 73 cm Jml 1180 220 cm

Ketebalan dokumen rekam

medis dilantai I :

Sedangkan data jumlah

dokumen rekam medis dan panjang pengarsipan dokumen rekam medis di lantai II :

1) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 1

Tabel 4.4

Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 1 Sub Rak Jumlah Dokumen Panjang Dokumen 1. 240 53 cm 2. 280 57 cm 3. 320 59 cm Jml 840 169 cm

2) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 2

Tabel 4.5

Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 2 Sub Rak Jumlah Dokumen Panjang Dokumen 1. 280 56 cm 2. 280 57 cm Ketebalan dokumen

rekam medis = Panjang dokumen rekam medis

Jumlah dokumen rekam medis

449 =

2524 = 0.18 cm

(7)

169+170 =

840+840

3. 280 57 cm

Jml 840 170 cm

Ketebalan dokumen rekam

medis dilantai II :

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh hasil rata-rata

ketebalan dokumen rekam

medis yaitu untuk dilantai I yaitu 0.18 cm dan dilantai II yaitu 0.2 cm.

d. Panjang pengarsipan dokumen rekam medis baru dan lama

Menghitung panjang

pengarsipan dokumen rekam medis maka perlu diketahui jumlah Dokumen Rekam Medis pada tahun 2008 s.d 2012, sehingga panjang pengarsipan di Rumah Sakit Umum Jati Husada adalah :

1) Panjang pengarsipan dilantai I 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐬𝐢𝐩𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌

= 𝐃𝐑𝐌 𝟐𝟎𝟎𝟖 𝐬. 𝐝 𝟐𝟎𝟏𝟐 × 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐛𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 52916 × 0.18

= 9524.88 cm

2) Panjang pengarsipan dilantai II 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐬𝐢𝐩𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 𝐃𝐑𝐌 𝟐𝟎𝟎𝟖 𝐬. 𝐝 𝟐𝟎𝟏𝟐 × 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐛𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 52916 × 0.2 = 10583.2 cm Berdasarkan penghitungan diatas maka dapat diketahui bahwa panjang pengarsipan dokumen rekam medis periode tahun 2008 s.d 2012 di Rumah Sakit Umum Jati Husada dilantai I adalah adalah 9524.88 cm dan dilantai II adalah 10583.2 cm .

e. Kebutuhan rak penyimpanan

dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2017.

1) Penghitungan jumlah kunjungan pasien tahun 2008 s.d 2012 dengan menggunakan metode kuadrat terkecil yaitu

Tabel 4.6

Hasil Penghitungan Jumlah Pasien baru dan lamaPeriode Tahun 2008 s.d 2012 No Tahun Y X x2 ∑xy 1. 2008 7627 -2 4 -15254 2. 2009 10679 -1 1 -10679 3. 2010 11473 0 0 0 4. 2011 10308 1 1 10308 5. 2012 12832 2 4 25664 Total 52919 0 10 10039 𝑎 = 𝑦 𝑛 =52919 5 = 10583.8 Ketebalan dokumen rekam medis = rawat inap/ rawat jalan

Panjang dokumen rekam medis Jumlah dokumen rekam medis

339 =

1680 = 0.2 cm

(8)

44Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48 Jadi nilai a adalah : 10583.8

𝑏 = 𝑥𝑦 𝑥2

=10039

10 = 1003.9

Jadi nilai b adalah : 1003.9 Sehingga diperkirakan jumlah dokumen rekam medis pada tahun2013 s.d 2017 adalah :

Tabel 4.7

Jumlah perkiraan dokumen rekam medis tahun 2013 s.d 2017

No Tahun Jumlah perkiraan

dokumen rekam medis 1. 2013 13595 2. 2014 14599 3. 2015 15603 4. 2016 16607 5. 2017 17611 Total 78015

2) Penghitungan perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar tahun 2017.

a) Panjang pengarsipan untuk periode 5 tahun yang akan datang yaitu 2013 sampai tahun 2017.

Berdasarkan data

perkiraan dokumen rekam medis tahun 2013 sampai tahun 2017 dan ketebalan dokumen rekam medis dapat dicari panjang pengarsipan

dokumen rekam medis

dengan hasil sebagai berikut :Panjang pengarsipan 5 tahun yang akan datang dilantai I 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐬𝐢𝐩𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 𝐃𝐑𝐌 𝟐𝟎𝟏𝟑 𝐬. 𝐝 𝟐𝟎𝟏𝟕 × 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐛𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 78015 × 0.18 = 14042.27cm (1) Panjang pengarsipan 5 tahun yang akan datang dilantai II 𝐏𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐫𝐬𝐢𝐩𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 𝐃𝐑𝐌 𝟐𝟎𝟏𝟑 𝐬. 𝐝 𝟐𝟎𝟏𝟕 × 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐛𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐃𝐑𝐌 = 78015 × 0.2 = 15603 cm b) Kapasitas 1 rak

Kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I :

Tabel 4.8

Kapasitas rak penyimpanan di lantai I No. Jenis Rak Jumlah

kapasitas rak

1. Rak 1 1232 cm

2. Rak 2 996 cm

Total 2228 cm²

Kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai II :

(9)

Tabel 4.9

Kapasitas rak penyimpanan di lantai II

No. Jenis Rak Jumlah kapasitas rak 1. Rak 1 1050 cm 2. Rak 2 2340 cm Total 3390 cm²

c) Perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis tahun 2013 s.d 2017

Perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis untuk tahun 2013 s.d 2017 adalah :

Pengitunganrak penyimpanan=

Penambahan dokumen x Rata-rata ketebalan dokumen Kapasitas (1) Rak penyimpanan dilantai I = 52919+78015x 0.182228 = 130934 𝑥 0.18 2228 = 23568 .12 2228 = 10.57 = 11 rak (2) Rak penyimpanan dilantai II =52919+78015x 0.23390 = 130934 𝑥0.23390 =26186 .8 3390 = 7.72 = 8 rak Berdasarkan kunjungan

terakhir pasien berobat ke Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar maka

dokumen rekam medis yang harus di retensi adalah :

Tabel 4.10

Data jumlah dokumen yang diretensi periode kunjungan tahun 2005 s.d 2008

No. Tahun JumlahDokumen

1. 2005 679

2. 2006 1019

3. 2007 1260

4. 2008 1968

Total 4926

Sehingga dapat diketahui

perhitungan panjang

dokumen rekam medis yang di retensi adalah :

panjang pengarsipan= jumlah dokumen yang diretensi x ketebalan dokumen

= 496 x 0.18 cm = 886,68 cm

Sedangkan untuk kapasitas rak di lantai dua tipe 1 adalah :

Rak 1 = 70 x 15 x 1 = 1050 cm

Jadi kebutuhan rak yang digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis yang diretensi adalah sebanyak 1 rak.

Perkiraan kebutuhan rak penyimpanan 5 tahun yang

akan datang di ruang

penyimpanan dokumen

Kapasitas 1 rak = panjang sub rak × jumlah sub rak dalam 1 rak

(10)

46Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48 rekam medis aktif adalah

sebagai berikut:

Perkiraan kebutuhan rak= Hasil perkiraan jumlah rak – jumlah rak yang sudah ada

a) Rak penyimpanan dilantai I yang sudah ada sebanyak 11 rak, jadi perkiraan raknya adalah 11 – 7 = 4 rak b) Rak penyimpanan dilantai II

yang sudah ada sebanyak 8 rak, jadi perkiraan raknya adalah 8 – 4 = 4 rak

Untuk rak penyimpanan

dokumen rekam medis di lantai II dikurangi jumlah rak yang digunakan untuk dokumen rekam medis yang diretensi yaitu 4 – 1 = 3 rak

Berdasarkan hasil

penghitungan perkiraan

penambahan rak

penyimpanan dokumen

rekam medis aktif Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar untuk 5 tahun yang akan datang adalah untuk dilantai I sebanyak 4 rak, sedangkan dilantai II sebanyak 3 rak.

B. Pembahasan

1. Kebijakan tentang sistem penjajaran dan sistem penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar

Rumah Sakit Umum Jati

Husada Karanganyar mengunakan identifikasi penomoran secara unit

numbering system, Penyimpanan

dokumen rekam medis secara

sentralisasi dan sistem penjajarann

dokumen rekam medis menggunakan sistem penjajaran dengan angka langsung (Straight numerical filing

system).

Hal tersebut sudah sudah sesuai dengan kebijakan tentang ruang penyimpanan dokumen rekam medis, yaitu tentang penyimpanan dan penjajaran dokumen rekam medis telah diatur pada prosedur tetap

No.RM.01.01.004 dan

RM.01.01.018.

2. Jumlah pasien baru dan lama di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar selama tahun 2008 s.d 2012.

Berdasarkan data jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar selama tahun 2008 sampai dengan 2012 sejumlah 52916 pasien khususnya pada tahun 2011 jumlah pasien yang berkunjung mengalami penurunan sejumlah 1165 pasien. Untuk perkiraan jumlah kunjungan pasien periode tahun 2013 sampai dengan 2017 adalah sejumlah 78029 pasien.Peningkatan perkiraan jumlah kunjungan ini berpengaruh pada peningkatan jumlah dokumen rekam medis pasien baru dan lama,

sehingga penambahan rak

penyimpanan sangat diperlukan oleh rumah sakit.

(11)

3. Perkiraan kebutuhan rak penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar untuk tahun 2017.

Luas Ruangan penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar terbagi menjadi dua ruangan yaitu dilantai I dengan luas ruang 6 m² dengan panjang 1, 5 m dan lebar 4 m, dengan jarak lorong antar almari yaitu 70 cm. Dan di lantai II yaitu luas ruangan 12, 9 m² dengan panjang 5, 4 m dan lebar 2, 4 m.Dengan demikian luas ruangan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar untuk kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis 5 tahun yang akan datang masih belum mencukupi untuk perkiraan pertambahan jumlah rak dokumen rekam medis yaitu dilantai I sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 4 rak.

Perkiraan dokumen rekam

medis untuk tahun 2013 s.d 2017 dapat diperkirakan berdasarkan jumlah kunjungan pasien untuk periode tahun 2008 s.d 2012 yaitu sejumlah 78015 pasien. Jumlah dokumen rekam medis yang dapat diretensi yaitu tahun 2005 s.d 2008 sebanyak 4926 dokumen, untuk panjang pengarsipan dokumen rekam

medis adalah 886,68 cm dan

kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 1 adalah 1050 cm, sehingga dapat diketahui

jumlah rak penyimpanan yang

diperlukan untuk menyimpan

dokumen rekam medis yang akan diretensi sebanyak 1 rak sesuai dengan rak penyimpanan dokumen rekam medis di lantai II tipe 1.

Jumlah rak penyimpanan untuk periode tahun 2008 s.d 2012 di Rumah Sakit Umum Jati Husada

Karanganyar belum mencukupi

kebutuhan rak penyimpanan

dokumen rekam medis. Maka untuk perkiraan kebutuhan rak untuk periode tahun 2013 s.d 2017 untuk

ruangan penyimpanan dokumen

rekam medis aktif dilantai I

membutuhkan penambahan rak

sebanyak 4 rak dan di lantai II sebanyak 3 rak.

SIMPULAN

1. Rumah Sakit Umum Jati Husada

Karanganyar sudah ada kebijakan yang mengatur tentang sistem penyimpanan yaitu penyimpanan secara sentralisasi, sistem penjajaran dokumen rekam medis identifikasi penomoran secara unit numbering

system dan sistem penjajaran dengan

angka langsung (Straight numerical

filing system) sudah sesuai dengan

prosedur tetap No.RM.01.01.004 dan RM.01.01.018.

2. Jumlah kunjungan pasien baru dan lama di rumah sakit umum jati husada karaganyar tahun 2008 s.d 2012 sejumlah 52916 pasien dimana

(12)

48Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48 pada tahun 2011 jumlah kunjungan

pasien mengalami penurunan. Untuk perkiraan kunjungan pasien tahun 2013 s.d 2017 sejumlah 78029 pasien sehingga perlu dilakuka penambahan jumlah rak yimpanan dokumen rekam medis.

3. Perkiraan pertambahan jumlah rak dokumen rekam medis yaitu dilantai I sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 3 rak, dimana luas ruangan penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar masih belum mencukupi untuk menampung pertambahan rak penyimpanan yang diperkirakan.

DAFTAR PUSTAKA

DepKes RI. 2006.

PedomanPenyelenggaraan

Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi II.

Jakarta: Depkes RI.

. 2008. PerMenKes RI No

269/MENKES/PER/III/2008. Jakarta: Depkes RI.

HattaG.2011. Pedoman Manajemen

Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.Edisi revisi.

Jakarta: UI Press.

Notoatmodjo S. 2010. Metode penelitian

kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Rustiyanto E. 2011. Manajemen Filing

Dokumen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian

pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Taufiqurrohman MA. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kersehatan. Surakarta: LPP UNS

dan UNS Press.

Wignjosoebroto S. 1995. Studi Gerak dan

Referensi

Dokumen terkait

Hal yang diteliti meliputi bagaimana merangkai alat yang menghasilkan pirolisis lambat, berapa banyak minyak yang dihasilkan dari limbah plastik tersebut, bagaimana

Pada harga Rp.3425, secara fundamental, harga sahamnya hanya ditransaksikan dengan PBV sebesar 1,7x, di bawah rata-rata emiten bank yang berkapitalisasi pasar di atas Rp.36 triliun

Hari pertama kedatangan di LPTK Wakatobi, tim Djawa Baru dan JRC melakukan serah terima barang spare part Radar berupa Radar Interface board yang sudah diperbaiki, Dehydrator baru

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianBasri (2014) yang hanya menguji religiusitas dan gender sebagai variabel yang ikut mempengaruhi hubungan etika

Psikoanalisis adalah sistem menyeluruh dalam psikologi yang dikembangkan oleh Freud secara perlahan ketika ia menangani orang yang mengalami neurosis dan masalah mental lainnya

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengoptimalkan kemampuan melompat, guru menjelaskan langkah-langkah permainan secara berurutan

Solusi yang ditawarkan oleh ajaran Islam untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) muslim antara lain sebagai berikut : (a) Supaya suami sebagai

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Anis Munandar (UMS, 2008) dalam skripsinya yang berjudul “Penerapan Strategi Mengeja dalam Pembelajaran Al–Qur’an”. Saudara Anis