• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT OF PURPLE SWEEET POTATO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "THE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT OF PURPLE SWEEET POTATO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

THE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT OF PURPLE SWEEET POTATO (Ipomoea batatas Lamk.) LEAVES TOWARD HEMOGLOBIN (Hb) LEVEL

IN MALE WHITE RATS THAT ACUTELY EXPOSED TO CIGARETTE SMOKES

Niken Dyah Ariesti, Oni Yulianta W, Nur’aini

ABSTRACT

The purple sweet potato (Ipomea batatas Lamk.) has alleged to have antioxidant activity. Antioxidants in sweet potato leaves are known to stabilize free radical compounds. This study aims to find the effect of purple sweet potato leaves extract toward hemoglobin level in male white rats that acutely exposed to cigarette smokes as well as to find the doses of purple sweet potato leaves extract that is comparable to vitamin E with doses of 200 mg/kgBW/day.

This was a purely experimental study with pre- and post-test design which consisting of 5 groups. The positive control group was given vitamin E, the negative control group was given distilled water, the first, second,and third treatment groups were given a purple sweet potato leaves extract with doses of 0.07 g/day; 0.14 g/day; 0.21 g/day. The measurement of hemoglobin levels used the Sahli method. The difference in hemoglobin levels between before and after treatments were analyzed by using SPSS 18 for Windows with the One Way ANOVA parametrical test with the confidence level of 95%.

The results of ANOVA test obtained significance level of 0.000 (p <0.05) which means that there is differences among the five treatment groups. It is can be concluded that the extract of purple sweet potato leaves have an effect on hemoglobin levels which is comparable to the positive control with the dose of 0.21 g/day.

Keywords : Hemoglobin level, Purple sweet potato (Ipomoea batatas Lamk.) leaves, Antioxidant.

(2)

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas Lamk.) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) TIKUS PUTIH JANTAN GALUR

WISTAR YANG DIPAPAR ASAP ROKOK SUBAKUT

Niken Dyah Ariesti, Oni Yulianta W, Nur’aini

INTISARI

Daun ubi jalar ungu (Ipomea batatas Lamk.) diduga mempunyai aktivitas antioksidan. Antioksidan pada daun ubi jalar diketahui dapat menstabilkan senyawa radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak daun ubi jalar ungu terhadap kadar hemoglobin tikus putih jantan yang dipapar asap rokok subakut serta untuk mengetahui dosis ekstrak daun ubi jalar ungu yang sebanding dengan vitamin E dosis 200 mg/kgBB/hari.

Penelitian eksperimental murni pre and post test terdiri dari 5 kelompok. Kelompok kontrol positif diberi vitamin E, kelompok kontrol negatif diberi aquadest, kelompok perlakuan I, II, dan III diberi ekstrak daun ubi jalar ungu dosis 0,07 g/hari; 0,14 g/hari; 0,21 g/hari. Pengukuran kadar hemoglobin menggunakan Metode Sahli. Data selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan SPSS 18 for windows dengan uji parametik ANOVA satu jalan taraf kepercayaan 95% .

Hasil uji ANOVA diperoleh signifikansi 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan diantara kelima kelompok perlakuan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekstrak daun ubi jalar ungu mempunyai efek terhadap kadar hemoglobin yang sebanding dengan kontrol positif adalah dosis 0,21 g/hari.

Kata kunci: Kadar hemoglobin, daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.), antioksidan.

PENDAHULUAN

Daun ubi jalar ungu (Ipomea batatas Lamk.) mengandung energi, β karoten, vitamin C, niacin, riboflavin, thiamin, dan mineral zat besi. Bagian daun ubi jalar secara signifikan mempunyai kadar fenolik dan aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan bagian akar (Hue et al, 2003).

Antioksidan pada daun ubi jalar diketahui dapat menstabilkan senyawa radikal bebas, seperti radikal bebas yang berasal dari asap rokok. Satu batang rokok yang dibakar

(3)

mengandung 3–6 % karbonmonoksida dan dalam darah kadarnya mencapai 5%. Karbonmonoksida dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah dan menggantikan oksigen sehingga menghalangi fungsi utama hemoglobin sebagai pengangkut oksigen ke dalam jaringan. Bila kadar hemoglobin berkurang dibawah normal, maka akan mengganggu aktifitas dalam tubuh. Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari harga normal (13 gram %) disebut sebagai anemia (Anonim 1989).

Zat besi (Fe) sangat diperlukan dalam proses hemopoiesis (pembentukan darah), yaitu dalam mensintesa hemoglobin (Sediaoetama, 2006). Keseimbangan zat besi dalam tubuh harus dipertahankan agar tubuh tidak mengalami anemia. Jumlah zat besi yang dikeluarkan harus sama dengan jumlah zat besi yang diperoleh tubuh lewat makanan.

Penelitian mengenai antioksidan pernah dilakukan oleh Siti munawaroh, dengan menggunakan ekstrak rosella pada hewan uji tikus putih,didapatkan hasil bahwa kadar Hemoglobin (Hb) darah mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan flavonoid dan Fe yang tinggi pada kelopak rosella.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dilakukan penelitian ilmiah mengenai peran dan manfaat dari ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk) terhadap kadar Hemoglobin (Hb) tikus putih jantan galur wistar yang dipapar asap rokok.

METODE PENELITIAN Alat dan Bahan

Alat yang digunakan meliputi kandang tikus, timbangan tikus, kotak berukuran 26x12x12cm (smoking pump), hemometer sahli, skapel/silet, sonde oral, spuit 3 ml, spuit 10 ml, beker gelas, ayakan 30 mesh, blender, kain flannel, labu takar, dan waterbath.

Bahan yang digunakan meliputi daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.) yang diperoleh dari daerah Bandungan Jawa Tengah, tikus galur wistar berat rata-rata 180-200 gram, vitamin E, aquadest, etanol 70%, EDTA 0,5%, HCl 0,1N, metanol, H2SO4

pekat, NaOH 2N, dan rokok kretek. Prosedur Penelitian

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang.

Penyiapan bahan baku dengan cara daun ubi jalar ungu yang masih segar dicuci menggunakan air mengalir, ditiriskan dan dirajang. Daun kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari langsung dengan ditutup kain hitam, daun yang sudah kering dihaluskan dengan blender dan diayak menggunakan ayakan 30 mesh.

(4)

Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi, yaitu serbuk daun ubi jalar ungu dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70% sehingga diperoleh hasil maserat. Kemudian maserat diuapkan menggunakan waterbath pada suhu 500C sampai diperoleh ekstrak kental daun ubi jalar ungu.

Identifikasi flavonoid dilakukan dengan cara sampel ditambahkan metanol sampai terendam lalu dipanaskan. Filtrat ditambah H2SO4 pekat, terbentuk warna merah menunjukkan adanya flavonoid. Identifikasi zat besi dilakukan dengan cara sampel ditambahkan NaOH 2N diamkan, amati warna yang terjadi jika terbentuk endapan hijau kotor menjadi warna endapan coklat menunjukkan adanya zat besi.

Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok secara random sebagai berikut :

Kontrol (+) : Dipapar asap + vitamin E dosis 200 mg/kgBB/hari Kontrol (-) : Dipapar asap + aquadest 2,5 ml/200 gram BB

Perlakuan 1 : Dipapar asap + ekstrak daun ubi jalar ungu dosis 0,07 gram/hari Perlakuan 2 : Dipapar asap + ekstrak daun ubi jalar ungu dosis 0,14 gram/hari Perlakuan 3 : Dipapar asap + ekstrak daun ubi jalar ungu dosis 0,21gram/hari

Pengukuran kadar Hemoglobin mengunakan metode sahli dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu pengukuran pertama adalah kadar hemoglobin awal, pengukuran kedua setelah diberi paparan asap rokok selama 7 hari sebagai data pre-test, dan pengukuran ketiga setelah pemberian bahan uji selama 5 hari secara oral sebagai data pos-test.

Analisis Data

Data hasil penelitian yang diperoleh adalah selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah perlakuan, dianalisis menggunakan SPSS 18 for windows dengan taraf kepercayaan 95%.

HASIL PENELITIAN Hasil Determinasi Tanaman

Kunci determinasi : 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14a, 15a,...Golongan 8: Tanaman dengan daun tunggal dan tersebar...109b, 119b, 120a, 121a, 122b, 123b,.. Famili 107 : Convolvulaceae ...1b,...Genus 2 : Ipomoea.. 1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 6b… spesies: Ipomoea batatas Lamk (ubi jalar).

(5)

Hasil Identifikasi Kandungan Zat Aktif

a. Uji flavonoid b. Uji zat besi Hasil Analisis Data

Tabel I. Rata-rata peningkatan kadar Hemoglobin

Kelompok Mean±SD Peningkatan

(g/dL) Kontrol Positif 5,05±0,197 Kontrol Negatif 0,98±0,183 Perlakuan I 2,03±0,344 Perlakuan II 3,13±0,273 Perlakun III 4,80±0,141

Tabel II. Hasil uji LSD

Kelompok perlakuan Sig. Keterangan

K(-) vs K(+) 0,000 Berbeda bermakna K(-) vs P1 0,000 Berbeda bermakna K(-) vs P2 0,000 Berbeda bermakna K(-) vs P3 0,000 Berbeda bermakna K(+) vs P1 0,000 Berbeda bermakna K(+) vs P2 0,000 Berbeda bermakna K(+) vs P3 0,082 Berbeda tidak bermakna

P1 vs P2 0,000 Berbeda bermakna P1 vs P3 0,000 Berbeda bermakna P2 vs P3 0,000 Berbeda bermakna

(6)

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil determinasi diperoleh kepastian bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ipomoea batatas Lamk atau daun ubi jalar. Hasil rendemen yang diperoleh dari ekstrak kental sebanyak 70,23 gram dengan perhitungan rendemen adalah 14,046%.

Hasil uji identifikasi adanya senyawa flavonoid diperoleh larutan berwarna merah dengan reaksi kimia sebagai berikut :

Flavonoid Antosianin (warna merah)

Hasil uji identifikasi kandungan Fe diperoleh dengan terbentuknya endapan

berwarna hijau kotor, reaksi kimia sebagai berikut :

Fe

2+

+ 2NaOH Fe(OH)

2

+ 2Na

+

hijau kotor

Dari hasil pengujian terhadap kadar hemoglobin darah tikus dapat dilihat bahwa masing-masing kelompok mengalami peningkatan.

Pada kelompok perlakuan ekstrak

daun ubi jalar ungu kadar hemoglobin meningkat dengan meningkatnya dosis

yang diberikan.

Berdasarkan hasil uji LSD membuktikan bahwa kelompok perlakuan P3 (ekstrak daun ubi jalar ungu dosis 0,21 g/hari) mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin darah tikus yang sebanding dengan vitamin E dosis 200 mg/kgBB/hari. Hal ini di disebabkan karena didalam tanaman daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.) terdapat senyawa aktif flavonoid berperan sebagai antioksidan yang didalam sel darah dapat bertindak sebagai penampung radikal hidroksil dan superoksida sehingga melindungi lipid membran dan mencegah kerusakan sel darah, proses pembentukan sel darah dapat meningkat sehingga jumlah hemoglobin tetap dapat dipertahankan bahkan meningkat. Adanya kandungan besi (Fe2+) pada daun ubi jalar ungu yang berperan penting dalam sintesis hemoglobin (pembentukan sel darah merah)

(7)

dimana mekanismenya dapat berikatan dengan porfirin membentuk heme yang akan berkonjugasi dengan polipeptida sebagai bagian dari molekul hemoglobin sehingga zat besi (Fe2+) ini dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah tikus putih.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh siti munawaroh dengan pengaruh ekstrak kelopak rosella (Hibiscus sabdariffa) terhadap peningkatan jumlah eritrosit dan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus novergicus) anemia. Hal ini tentu berkaitan dengan kandungan flavonoid dan zat besi (Fe2+) dari bahan uji.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.) mempunyai efek terhadap kadar hemoglobin tikus putih jantan galur wistar yang dipapar asap rokok subakut.

2. Dosis ekstrak daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yang berefek terhadap kadar hemoglobin yang sebanding dengan vitamin E dosis 200 mg/kgBB/hari adalah dosis 0,21 g/hari.

Saran

1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.) berupa penelitian ilmiah klinik agar ditetapkan sebagai obat alternatif antioksidan alami yang sesuai dengan persyaratan.

2) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi flavonoid dan senyawa aktif yang terkandung dalam daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas Lamk.) yang dapat menimbulkan efek antianemia.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti menyampaikan terima kasih kepada Bapak, Ibu Dosen dan Staf karyawan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran serta tim peneliti yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hue, S.M., and Somasundram, C., 2003, Antioxidant Activity, Phenolic and Flavonoid Contents in the Leaves of Different Varieties of Sweet Potato (Ipomoea batatas P), Research, Faculty of Science, University of Malaya, Kuala Lumpur-Malaysia.

(8)

2. Anonim, 1989, Hematologi, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

3.

Sediaoetama, A.D., 2006, Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi, Jilid I,

Dian Rakyat, Jakarta

4. Munawaroh, S., 2009, Ekstrak Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Peningkatan Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin (Hb) Dalam Darah Tikus Putih (Rattus novergicus) Anemia, skripsi, Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN), Malang.

Gambar

Tabel II. Hasil uji LSD

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tingkat suku bunga kredit yang rendah akibat kenaikan transaksi e-money akan membuat masyarakat lebih tertarik untuk melakukan kredit yang akan menimbulkan resiko

Modus pencucian uang yang dapat dilakukan untuk menyembunyikan uang dari hasil tindak pidana korupsi di Indonesia secara umum dilakukan adalah placement (upaya

Hasil pengangkatan barang bukti yang ditemukan pada SD Card dengan cara hapus Shift+Delete yang menggunakan Tools FTK Imager dan Autopsy yaitu berupa file PDF, PNG,

Perumahan merupakan satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi di mana ia telah menjadi dasar kerajaan untuk menyediakan rumah bagi setiap rakyat. Rancangan Malaysia

[r]

1 ) Teori dasar kel i stri kan dan rangkaian, mencakup perinsip dan dalil-dalil listrik serta rangkai-. an listrik. 2) Pengukuran listrik, mencakup perinsip

EFEKTlVlTAS PENGGUNAAN TES URAIAN DAN TES PlLlHAN GANDA DALAM MENGUKUR KEMAMPUAN KOGNlTlF