LAMPIRAN
BERIKUT MERUPAKAN HASIL TANYA JAWAB PENULIS
DENGAN NARASUMBER
Wawancara dengan Tina Maladi (pemilik Kids Yoga Jakarta)
1. Kapan Kids Yoga Jakarta didirikan? Berapa kelas yang ada di sini?
Jawaban: Berdiri tahun 2011. Dalam Kids Yoga kelompok umur
dibedakan dalam 2 grup : 4-8 tahun dan 9-13 tahun. Untuk grup 9-13 tahun sering kita sebut Tweens Yoga artinya usia menjelang remaja/sebelum teenager.
2. Berapa jumlah peserta yoga di Kids Yoga Jakarta? Di setiap kelas terdiri dari berapa anak?
Jawaban: Jumlahnya sekitar 50 anak, hanya saja untuk usia 4-8 tahun
jumlahnya masih lebih sedikit dibanding usia 9-13 tahun. Setiap kelasnya masing-masing berjumlah tidak lebih dari 10 anak karena jika peserta terlalu banyak akan membuat kurang maksimalnya pelatihan. Jika lebih dari 15 anak sebaiknya ada asisten. Tapi kembali lagi tergantung si pengajar.
3. Mengapa Jumlah peserta 4-8 tahun lebih sedikit dibanding 9-13 tahun?
Jawaban: Hal tersebut karena orang tua mengira anak usia 4-8 tahun
terlalu dini untuk berlatih yoga, mereka menganggap yoga tidak cocok untuk anak.
4. Jadwal yoga dalam kelas 4-8 tahun berapa kali dalam seminggu? Berapa waktu yang diperlukan untuk satu kali latihan?
Jawaban: Biasanya satu kali seminggu. Setiap pertemuannya terdiri dari
45-60 menit. Namun tidak tertutup si anak melakukan yoga sendiri di rumah atau dengan orang tua. Waktu tidak ditentukan karena kalau yoga menjadi kegiatan di rumah bisa dilakukan sesuai kebutuhan.
5. Untuk setiap anaknya, rata-rata sudah ikut kelas di Kids Yoga Jakarta berapa lama?
Jawaban: Kurang lebih 6 bulan sampai dengan 1 tahun.
6. Dari peserta yang mengikuti kelas di Kids Yoga Jakarta lebih tergolong dalam kalangan mana?
Jawaban: Anak yang mengikuti latihan yoga mayoritas dari kalangan
menengah dan sisanya menengah ke atas, kalangan menengah paling banyak memiliki keluhan pada anaknya, keluhan ini tidak lain disebabkan oleh stres, banyak orang tua yang terlambat mengetahui gejala stres pada anaknya karena keterbatasan wawasan mengenai pertumbuhan anak.
7. Bagaimana cara Kids Yoga Jakarta dalam mempromosikan program-program yang ada?
Jawaban: Melalui pengadaan acara-acara yang sengaja dibuat untuk
memperkenalkan yoga pada masyarakat, misalnya seperti Kids Yoga Art, di sini anak lebih dilatih kreativitasnya dalam memanfaatkan barang bekas untuk membuat sesuatu yang baru sesuai imajinasi mereka, selain itu promosi dilakukan ke tempat terapi dan sekolah-sekolah baik sebagai ekstrakurikuler ataupun pribadi, training untuk guru pun dibuka guna pelatihan menjadi seorang terapis yoga, promosi melalui sosial media (Facebook, Twitter, blog, web), promosi melalui pembahasan yoga di majalah seperti majalah Wanita Indonesia, dan melalui referensi dari teman/para orang tua.
8. Apakah ada kerja sama dengan sekolah-sekolah atau lembaga lainnya? Jika ada, dengan sekolah/lembaga mana saja?
Jawaban: Ada. Kerjasama tidak dalam bentuk mengikat, pernah ada
kerjasama dengan sekolah Kembang (Jakarta), Kiara Karitas(Karawaci), Sanggar Kayu, dan Social Yoga Club (pernah mengadakan acara Yoga Peduli Anak Spesial).
9. Bagaimana cara Kids Yoga Jakarta untuk meyakinkan para orang tua agar dapat mempercayakan anaknya untuk mengikuti Kids Yoga?
Jawaban: Biasanya orang tua memasukkan anaknya ke kelas yoga dengan
berbagai harapan baik itu secara umum maupun khusus untuk penanganan tertentu, tetapi sejauh ini banyak orang tua puas dengan kinerja Kids Yoga yang membawa perubahan positif pada anak-anak mereka, sehingga mereka tidak ragu lagi untuk menitipkan anaknya. Ada pula beberapa orang tua yang mengirim anaknya ke Kids Yoga karena sudah memahami manfaat utama Yoga. Bagi yang belum, saya akan menjelaskan secara lisan pada pertemuan pertama.
10. Kira-kira berapa biaya untuk mengikuti kelas yoga usia 4-8 tahun untuk perbulan nya?
Jawaban: Sekitar Rp. 250.000 per bulannya.
Wawancara dengan Hudoyo Hupudio, MPH (pencetus Meditasi Mengenal Diri)
1. Benarkah bapak pencetus Meditasi Mengenal Diri? Seperti yang telah saya pelajari sebelumnya mengenai meditasi ini, apakah bapak mengajarkan langsung atau membuka praktek untuk umum?
Jawaban: Ya benar, saya tidak mengajarkan secara langsung untuk
umum, hanya saja untuk waktu-waktu tertentu biasanya diadakan pertemuan-pertemuan atau retret atau dialog, baik itu diadakan oleh perkumpulan kita sendiri ataupun kita yang diundang untuk menghadiri acara-acara tersebut, dan di situlah saya menjelaskan mengenai Meditasi
Mengenal Diri beserta praktek pelatihannya, Semua itu diadakan semata-mata hanya untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, dan diskusi saja, pada prinsipnya, pelatihan ini diberikan secara cuma-cuma. Pembimbing dan para petugas dalam retret ini tidak menerima imbalan dalam bentuk apa pun. Namun, apabila retret ini diadakan di sebuah vihara, pada akhir retret para peserta diharapkan menyumbang secara sukarela (dengan jumlah yang tidak ditentukan besarnya) kepada vihara.
Bila retret ini diadakan di sebuah tempat yang disewa untuk itu, maka biaya akomodasi & konsumsi ditanggung bersama-sama secara transparan oleh para peserta. Selain itu, saya juga membuat buku-buku yang tentunya menjelaskan pengertian, tujuan, dan teknik melakukan meditasi ini.
Di salah satu buku saya yaitu Vipassana Bhavana- Meditasi Mengenal Diri, terdapat pula ulasan mengenai meditasi anak-anak.
2. Meditasi itu sendiri terdiri dari usia berapa sajakah?
Jawaban: Meditasi Mengenal Diri itu sendiri terdiri dari usia 17 sampai
70 tahun dan mayoritas adalah usia dewasa karena meditasi ini cukup sulit sehingga perlu usia dimana mereka sudah bisa memahaminya
Tetapi meditasi secara umum di luar pengajaran saya, sangat dianjurkan untuk diajarkan sejak dini bahkan sejak dalam masa kandungan yang disebut meditasi prenatal yang dilakukan oleh ibu dari anak.
3. Apakah meditasi dan yoga itu sama?
Jawaban: Pada dasarnya yoga dan meditasi itu sama, yoga memang tak
ubahnya dengan meditasi. Secara umum, yoga adalah meditasi dengan gerak sebab dalam yoga pikiran kita dilatih untuk melihat ke dalam diri sendiri. Yoga biasanya berupa postur-postur tubuh, oleh karena itu yoga cocok untuk anak-anak karena mereka menganggap yoga sebagai suatu permainan yang menyenangkan.
4. Apa saja inti dari materi yang diajarkan dalam meditasi atau yoga anak?
Jawaban: Pada umumnya, meditasi yoga untuk anak-anak dititikberatkan
pada pengenalan tubuh, sensasi indra, dan afeksi (perasaan) mereka sebagai anak-anak. Belum diajarkan meditasi tentang hal-hal yang abstrak seperti pikiran dan sebagainya. Biasanya anak-anak dibimbing dengan guru yang menuntun mereka secara verbal selama 10 - 15 menit, mengajak mereka berbaring di lantai sambil menutup mata, lalu mengamati apa yang mereka dengar, apa yang terasa melalui kulit, apa yang mereka baui melalui hidung dan sebagainya, lalu apa yang mereka rasakan dalam batin secara nyata, seperti rasa senang, nyaman dan lainnya.
5. Apakah yang didapat anak setelah berlatih yoga?
Jawaban: Pertama, kebiasaan mengamati tubuh sendiri dengan mudah
melanjut menjadi mengamati batin yang sesungguhnya bersama dengan bertambahnya usia si anak. Kedua, kebiasaan mengenali badan dan batin
sendiri dengan yoga akan menjamin suatu kehidupan yang tenang dan bahagia di masa depan anak-anak itu, di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang sibuk dan hiruk-pikuk ini.
6. Kapankah waktu paling tepat bagi anak untuk memulai berlatih yoga?
Jawaban: Di Barat, meditasi yoga sudah mulai dikenalkan kepada
anak-anak playgroup, TK, SD dan SMP, sudah tentu disesuaikan dengan kejiwaan masing-masing kelompok itu, dan sudah banyak yang terbukti berhasil membantu anak mengatasi masalah-masalahnya termasuk stres pada anak. Memang benar meditasi untuk anak alangkah baiknya dilakukan sejak dini baik itu playgroup, TK, ataupun SD.
7. Mengapa berlatih yoga disarankan dilakukan sejak usia dini?
Jawaban: Meditasi yoga untuk anak sangat dianjurkan kepada semua
orang tua yang mempunyai anak kecil karena pikiran dan batin mereka masih fleksibel, masih lentur, masih belum karatan dengan segala macam ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengetahuan agama dan filsafat.
8. Apakah meditasi yoga ada kaitannya dengan agama tertentu?
Jawaban: Meditasi yoga tidak ada kaitan apa pun dengan agama dan
mungkin itulah warisan paling berharga yang bisa diberikan kepada anak-anak untuk masa depan mereka.
Wawancara dengan Miss Sol (guru di sekolah Montessori Kiara Karitas sekaligus pengajar yoga di Kids Yoga Jakarta)
1. Apa pendapat Miss Sol mengenai perkembangan anak? Apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan anak?
Jawaban: Istilah perkembangan anak mengacu pada proses dimana
seorang anak tumbuh dan mengalami berbagai perubahan sepanjang hidupnya, perkembangan tersebut ditentukan secara genetik, serta dipengaruhi dan dimodifikasi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti nutrisi, kondisi hidup dan segala yang dialami pada setiap tahap kehidupan.
2. Apa yang biasanya dan seharusnya dipelajari oleh anak pada masa perkembangannya?
Jawaban: Tugas perkembangan anak adalah belajar mengenal perbedaan
jenis kelamin, belajar mencapai kestabilan jasmani fisiologis, belajar membentuk konsep-konsep sederhana, belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, teman sebayanya, dan belajar mengadakan hubungan yang baik dan buruk dengan lingkungannya.
3. Apa hubungannya yoga dengan perkembangan psikologi anak?
Jawaban: Perkembangan psikologi anak terjadi pada masa awal
kehidupan, yang biasa disebut masa keemasan anak, masa ini tidak dapat ditangguhkan, pentingnya stimulasi pendidikan dan pengajaran usia dini
yang juga didukung oleh penelitian, menyatakan bahwa pada umur 4 tahun anak telah mencapai separuh dari kemampuan kecerdasannya dan umur 8 tahun mencapai 80%, setelah itu kecerdasannya hanya dapat diubah sebanyak 20% saja. Oleh karena itu, anak harus dipersiapkan sejak dini agar berkembang optimal. Sedangkan yoga itu sendiri memiliki kinerja yang sejalan dengan perkembangan psikologi anak, yaitu yoga dapat mengoptimalkan aktifitas kerja otak serta hormon pertumbuhan anak, gerakan yoga juga memiliki efek psikologis sehingga koneksi di otak bisa bertambah bagus. Jadi tentu perkembangan anak dan yoga sangat berkaitan dan saling melengkapi.
4. Benarkah yoga dapat mengatasi stres pada anak?
Jawaban: Tentu benar, yoga memiliki banyak manfaat, diantaranya dapat
mengatasi stres pada anak, bahkan dapat pula untuk mencegahnya. Karena yoga itu sendiri menyatukan aspek fisik, pikiran, jiwa melalui postur yoga dan disesuaikan dengan tumbuh kembang anak, dalam pelatihan yoga tentu diajarkan teknik pernapasan, hal ini berguna untuk mengurangi hormon stres pada anak sehingga dapat memberikan kontrol diri yang lebih baik, memperluas kesadaran, dan meningkatkan empati anak.
5. Apa saja persiapan yang perlu dilakukan dalam melakukan yoga?
Jawaban: Latihan yoga alangkah baiknya bila dilakukan persiapan dengan
sampai lima anak dengan satu pelatih agar anak dapat lebih berkonsentrasi, kegiatan yoga juga dapat dilakukan bersama dengan orang tua, yang bermanfaat dapat mempererat hubungan antar orang tua dan anak, dan menciptakan komunikasi yang hangat satu sama lain. Sebelum melakukan latihan bersama, beberapa hal yang patut diperhatikan oleh orang tua ataupun pelatih, yaitu perhatikan tingkat kesulitan gerakan yoga yang akan dilakukan, pilih gerakan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak khususnya dalam keterampilan motorik kasar.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan latihan yoga tersebut?
Jawaban: Latihan yoga baik bila dilakukan secara konsisten dan
berkesinambungan sehingga orang tua dan anak dapat merasakan manfaat beryoga secara optimal. Lamanya melakukan latihan yoga bersama dengan anak cukup beragam sesuai kebutuhan, biasanya berkisar antara 25 menit sampai 45 menit. Karena anak-anak masih memiliki rentang konsentrasi yang pendek, satu gerakan cukup dilakukan antara 3-5 menit.
7. Apa saja yang disarankan untuk melakukan yoga agar latihan yoga ini dapat maksimal?
Jawaban: Disarankan melakukan latihan yoga dengan perasaan senang,
sesudah makan, badan dalam keadaan bersih, tidak dalam keadaan tubuh tidak baik, dan perhatikan lokasi latihan yoga.
Pemakaian musik tidak wajib dilakukan saat latihan, musik hanyalah salah satu pendukung untuk menciptakan suasana nyaman, jika memakai musik disarankan memilik musik yang mampu membangun mood yang baik.
