UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
lUDUL'SKRIPSl
NAMA
NIM
PROGRAM
STUDl
SISTEM AKUNTANSl PENJUALAN KREDIT DAN
PENAGIHAN
PIUTANG
PADA
PT.
BINGEl
AGUNGMEDAN
ELFlNWUAYA
010503007
AKUNTANSl
ME
DAN,
/6 -
.,
().J -
セ
セ NMM
gi
MENYETUJU1,
(Drs. Sucipto, MM Ak.)
NIP. 131 126049
ABSTRAK
Pengawasan atas aktivitas dalam peIllsabaan majn ataupun yang sedang
berkembang menjadi lebih rumit dengan adanya pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab
dati pimpinan perusahaan kepada bawahannya Sistem akuntansi
diperlukan untuk membantu pengawasan
tersebut,
Penjualan pada masa sekarang
ini umunmya
diIakukan
secara kredit sebingga perusahaan perIn menerapkan
sistem akuntansi penjualan
kredit
yang baik yang dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan perusahaan dan memberikan pengawasan sehingga tidak akan
terjadi penyelewengan. Penjualan kredit
akan
menimbulkan piutang. Hal ini juga
akan
menimbulkan masalah
dalam
penagibannya
terutama
mengenai prosedumya
dan pengawasannya agar tidak terjadi penyelewengan dalam penagihan
piutang,
PT. Bingei Agung sebagai distributor herbisida
sering menga1ami masalah
kredit macet untuk penjualan kredn di daerah-daerah di luar Sumatera Utara.
Pembayaran piutang
yang
timbul
dati penjualan kredit
untuk
daerah-daerah
tersebut seriug
diIakukan
jauh melewati batas waktu
kreditnya,
Dati hasil analisa dan evaluasi dapat diIihat
bahwa
penagihan piutang
untuk pelanggan yang berada di Inar
daerah
Sumatera Utara seriug mengalami
kredit
macet
karena
perusahaan kurang mengellihui kondisi kenangan peIanggan
akibat jarak yang jauh yang tidak memungkinkan perusahaan
untuk
IOOih seriug
meninjau
ke
lapangan.
Dalam
penagihan
piutangnya,
pelanggan
tidak
menyertakan surat pemberitahuan kepada perusahaaan. Dalam sistem akuntansi
penjualan kredituya,fungsi kredit dan fungsi penjualan dilakukan oleh bagian
order penjualan. Fungsi penagihan juga tidak dipisahkan
dati
fungsi akuntansi.
Hal
ini disebabkan karena tidak adanya bagian
kredit
dan bagian penagihan
dalam
struktur orgauisasi perusahaan. Untuk mengatasi hal ini, PT. Bingei Agung
sebaiknya menambah fungsi kredit dan fungsi penagihan
untuk
memberikan
pengawasan interu dan mengurangi resiko tidak tertagilmya piutang.
Di
samping
itu, perusahaan sebaiknya memiliki perwakilan di setiap daerah yang dapat
melakukan
penagihan
dan
mengetahui
kondisi
bisnis
pelanggan
untuk
menentukan kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan. Denrikian juga,
pelanggan hendaknya menyertakan surat ,'emberitahuan pada saat melakukan
pembayaran pintangnya
Kata Kunci:
Sistem akuntansi, Prosedur, Penjualan kredit, Pintang, Pengawasan
intern
III