DAFTAR PUSTAKA
Buku;
Agus Salim, MS, Teori dan paradigm Penelitian Sosial, Tiara Wacana: Yogyakarta, 2006
Ardianto, Elvinaro. Dkk. 2007. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. Simbiosa Rekatama Media: Bandung 2007
Baksin, Askurifai, Videografi (Aplikasi Untuk Berita, Film, video klip, dan perkawinan), Widya Padjadjaran, 2009
Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya: Bandung, 2004 Dennis Mcquall, Mass Communication Theory, 1987, Gelika Humanika
Denzim, NK. 1978. The Reasearch Act : A Teheoretical Introduction In Sosiologi Cal Methonds. Mc Graw-Hills. New York
Diadaptasi dari Vernon A. Musselman-Jhon H. Jackson, Pengantar Ekonomi Perusahaan
Elvinaro Ardianto, Lukiyati Komala dan Siti Karlinah, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, edisi revisi, Simbiosa Rekatama Media: Bandung, 2007
Fred Wibowo, Teknik Produksi Program Televisi, Pinus Book Publisher: Yogyakarta, 2007
J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya: Bandung, 1998
Jalaludin Rahmat,Psikologi Komunikasi, Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya: Bandung 1998;189
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Universitas Terbuka Depdikbud, 1995
James A.F. Stonner, Management Prentice/Hall Internasional.inc, Eaglewood Cliffs, New York, 1981, Hal 8 dalam Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran, Hal. 128
JB. Wahyudi, Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya: Bandung, 2004 Meleong Rakhmat, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, Remaja Rosdakarya: Bandung, 2004
Morrisan, Manajemen Media Penyiara : Strategi Mengelola Radio Dan Televisi, Ramadian Prakarsa
Morrisan, Jurnalistik Televisi Mutahir, Ramdina Prakarsa: Jakarta, 2005
Morrisan, M.A. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi, Ramadian Prakarsa
Naisaban Ladislaus, Para Psikolog Terkemuka Dunia, Grasindo: Jakarta, 2004 Naratama, Menjadi Sutradara Televisi, Grasindo, Jakarta
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Grasindo: Jakarta, 2004
Peter P Schoderbek, Ricard A Cosier dan John C Aplin, Management System Conceptual Considerations, Business Publication, 1985, Hal 8 dalam Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran, Hal 127
Rahmawati, Indah dan Rusnandi, Dodoy, Berkarier di Dunia Broadcast, Laksar Aksara: Bekasi
Robert K. Yin, Studi Kasus (desain dan Metode) PT. Raja Grafindo: Jakarta, 1995 Suprato, Tommy, Berkarier Dibidang Broadcasting. Media Presindo, Yogyakarta: 2006
T. Hani Handoko, Manajemen Edisi II, BPFE, Yogyakarta, 1994, Hal 17 dalam Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiaran, Hal 127
Umbara, Diki & Pintoko, Wahyu Wary, How To Become A Cameraman, Interprebook, Yogyakarta: 2010
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Grasindo, 2000
Sumber lain;
Dewan Pers, Standar Kompetensi Wartawan, 2010
[online] Diakses pada tanggal 20 Maret 2015 dari http://www.an.tv/tentang_kami.php
[online] Diakses pada tanggal 20 Maret 2015 dari http://superdeal.tv
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1
Wawancara Dengan Koordinator Kameramen Produksi ANTV Nama : Ari Wijayanto,
Tanggal : 25 Mei 2015 Usia : 39 Tahun
1. Apaah Apakah ada syarat khusus menjadi Juru Kameramen ANTV?
“Tidak ada syarat khusus untuk menjadi kameramen, setiap orang bisa menjadi kameramen, kecuali seseorang yang mengalami cacat fisik sehingga sulit menggunakan kamera atau karena mengalami buta warna. Tapi pada dasarnya setiap orang bisa menjadi juru kamera, laki-laki maupun perempuan”
2. Kameramen ANTV Produksi masuk pada Departemen Production Services, Apa Departemen Production Services ?
“Departemen production services adalah departemen yang membantu sebuah program produksi pada departemen produksi antv, dan bekerja dibawah general manager operations services. Bagian yang termasuk dalam departemen production service adalah kameramen, audiomen, videomen, property, art, lightingmen dan video editor.”
3. Apa Tugas Koordinator Kameramen ?
“Juru Kamera Produksi di ANTV berada di bawah Departemen Production Services dan juru kamera di kelola oleh Koordinator kameramen. Koordinator kameramen, bertugas mengatur jadwal crew kameramen produksi setiap minggunya, mengawasi kinerja kameramen dan memimpin suatu jalannya proses produksi.”
4. Seperti apa prosedur booking untuk kameramen ?
“Tahap pertama yang dilakukan untuk booking juru kamera atau flowchart booking camera person adalah :
a. User atau Produser acara Super Deal mengisi formulir booking request studio, outside broadcast equitment dan mainpower dan melengkapi atau membuat revisi kemudian diserahkan kepada supervisor production service dan post production. Form tersebut salah satunya berisi, kapan kegiatan shooting dilakukan dan berapa juru kamera yang diperlukan.
b. Spv. Production services dan Post Production memeriksa kelengkapan pengisian dan otoritasnya. Setelah lengkap dan sesuai, supervisor meneruskan ke coordinator camera person untuk menyusun jadwal crew yang akan bertugas di dalam program super deal.
c. Koordinator kameramen membuat jadwal kerja mingguan dan mengontrol jadwal crew. Kemudian mendirtibusikan jadwal kerja crew kepada crew dengan tembusan ke User dan Spv. Prod. Services dan Post Production”
5. Bagaimana penjadwalan shooting yang dilakukan oleh kameramen program super deal ?
“Koordinator kamermen membuat jadwal kerja mingguan dan mengkontrol jadwal crew kemudian mendistribusikan jadwal kerja crew kepada crew melalui email masing-masing juru kamera dengan tembusan ke user dan spv. Prod. Service dan pst production. Proses produksi super deal dilakukan seminggu minimal 3 kali syuting taping dengan satu kali syuting 2 episode”
6. Standarisasi seperti apakah yang diterapkan oleh kameramen ANTV ? “Standar bakunya yang pasti harus kaya angle, gambar harus focus, sehingga memudahkan pengemasan produksi oleh produser dan editor. Sebagai kameramen adalah unsur terpenting dalam kaitan kualitas gambar yang di ambil maupun yang ditayangkan, menjadi tugas kameramen dalam mengambil gambar yang baik dan layak, sesuai standart televisi (focus dan kaya angle).”
7. Tugas dan tanggung jawab kameramen ?
“Kameramen harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan saat mengambil gambar, memastikan gambar sudah tajam (focus), komposisi gambar (framing) yang tepat. Karna kameramen membantu program director dalam upaya menerjemahkan dari bahasa tulisan ke bahsa visual, maka harus bisa bekerja sama dengan baik dengan PD.”
8. Pelatihan seperti apa di kameramen antv dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia ?
“Pelatihan kameramen di antv secara khusus belum ada, yang sudah berjalan, transfer knowledge soal skil dan teknik dilakukan secara peroranganyang diminta oleh koordinator kameramen, untuk mengarahkan kameramen lainnya yang dinilai masih kurang.”
9. Apakah penggunaan peralatan kamera mengalami pergantian dari dahulu hingga sekarang ? kenapa?
“Penggunaaan alat itu sendiri antv dari dulu hingga sekarang mengalami pergantian dan perubahan terhadap alat terutama kamera dan itu di sesuai kan dengan kebutuhan.”
10. Apakah anda melakukan pengecekan atas hasil kerja kameramen?
“Setiap program yang berjalan di antv, untuk tim kameramen memilih satu orang kameramen untuk bertugas sebagai crew chip, dimana crew chip harus membuat laporan sebelum dan sesudah bertugas. Apakah kinerja kerja tim kameramen berjalan dengan baik dan lancar. kalau ada masalah di dalam tim yang tidak bisa ditangani oleh crew chip, crew chip wajib melaporkan kepada coordinator kameramen, agar bisa dicari jalan keluarnya”.
Lampiran 2 Wawancara Dengan Kameramen Senior ANTV
Nama : Supriatna Tanggal : 28 Mei 2015 Usia : 40 Tahun
1. Apakah ada syarat khusus menjadi Juru Kamera ?
“Syarat khusus tidak ada yang penting dia tidak buta warna, dapat mengoprasikan kamera, mau belajar, dapat bekerja sama dengan tim karna seorang kameramen tidak bekerja sendiri.”
2. Apa tugas dari seorang kameramen ?
“Bertugas menangani kerja kamera sehingga menghasilkan gambar yang memenuhi tuntutan artistic sesuai shooting script dan pengarahan dari PD, mengetahui kontinuitas gambar yang satu dan yang lainnya, dan memahami komposisi, ukuran dan gerak dari objek yang di ambil atau di shoot.”
3. Mekanisme campers saat bertugas seperti apa ?
“Mekanisme kerja yang dilakukan oleh seorang kameramen pada prinsipnya sama seperti apa yang dilakukan oleh kameramen stasiun televisi pada umumnya, sehari-harinya kameramen menjalankan tugasnya berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan oleh coordinator kameramen.”
4. Kriteria penugasan seorang kameramen di antv seperti apa ?
“Penugasannya adalaha berdasarkan jadwal mingguan yang sudah dibuat oleh coordinator kameramen. Kriteria penugasan dalam sehari-hari berubah-ubah, dan dalam system penugasannya di rolling secara merata.”
5. Standarisasi seperti apakah yang diterapkan oleh kameramen ANTV ?
“Kamera yang diibaratkan sebagai mata penonton atau pemirsa. Jadi tugas kameramen harus memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang dilakukan saat mengambil gambar, memastikan gambar sudah tajam (focus), komposisi gambar (framing) yang tepat. Karna kameramen membantu program director dalam upaya menerjemahkan dari bahasa tulisan ke bahasa visual, maka harus bisa bekerja sama dengan baik dengan PD. Kameramen bukan hanya bisa mengoperasikan kamera, melainkan harus bisa menilai apakah gambar itu sesuai dengan narasi yang ada atau tidak dan juga mengetahui fungsi kamera, sehingga dapat menghasilkan kesinambungan gambar yang indah.”
6. Jenis Kamera yang digunakan di Program Super Deal ?
“Program super deal memakai 6 kamera termasuk kamera jimmy jib atau bahasa broadcastnya sering di sebut dengan multicam. Kamera yang digunakan adalah jenis kamera sony model BVP-E30P. Untuk kamera studio, kamera terhubung dengan camera control unit atau CCU di control room. Untuk adjustment warna dan iris dilakukan oleh CCU Man.”
7. Persiapan apa yang dilakukan sebelum shooting di mulai ?
“Persiapan yang dilakukan sebelum shooting berjalan, ikut dalam briefing, kameramen diberikan pengarahan dari seorang program director tentang rencana visual yang akan dibuat kemudian melakukan pengecekan kamera dari kelengkapan peralatan yang akan digunakan seperti apakah servo zoom out dan in nya berjalan dengan baik, fungsi focus tidak back focus, mengecek tripod, monitor, headphone.”
8. Tugas kameramen saat produksi ?
“Produksi, ini tahap penting bagi seorang juru kameramen Karena pada bagian ini yang berpengaruh terhadap kualitas gambar program, menariknya gambar suatu program juga bisa ditentukan oleh juru kamera. Sebelum program di mulai, juru kamera menyeting kamera sehingga menghasilkan komposisi yang diinginkan oleh Program Director. Selama Program berlangsung, juru kamera stand by pada kameranya masing-masing dengan menggunakan headset untuk mendengar perintah dari PD.”
9. Seperti apakaha pembagian setiap masing-masing kamera ?
a. Kamera satu dengan lensa lebar (wide) : kamera tanpa menggunakan tripod atau hand-held bertugas untuk mengambil gambar pada sisi kanan, dengan shot gambar lebih close-up dan medium close-up untuk memperlihatkan reaksi atau informasi secara rinci atau detail.
b. Kamera dua dengan lensa normal (standar) : menggunakan tripod dengan shot gambar close up dan medium close up dengan komposisi gambar cross
shot dengan objek one shot, two shot untuk menunjukan situasi yang sedang terjadi.
c. Kamera tiga dengan lensa lrbar (wide) : kamera tiga merupakan kamera master, dengan sudut pandang lebar dengan shot medium long shot untuk menunjukan gambar atau situasi secara keseluruhan
d. Kamera empat dengan lensa normal (standar) : menggunakan tripod dengan shot gambar close up dan medium close up dengan komposisi gambar cross shot dengan objek one shot, two shot untuk menunjukan situasi yang sedang terjadi.
e. Kamera lima dengan lensa lebar (wide) : kamera tanpa menggunakan tripod atau hand-held bertugas untuk mengambil gambar pada sisi kiri, dengan shot gambar lebih close-up dan medium close-up untuk memperlihatkan reaksi atau informasi secara rinci atau detail.
f. Kamera enam : kamera jimmy-jib, shot gambar yang di ambil lebih ke beauty shot, bertujuan untuk memperindah adegan atau frame, melihat situasi yang luas dari atas.
10. Seberapa jauh keterlibatan juru kamera dalam paska produksi ?
“Setelah selesai, maka akan ada rapat evaluasi. Rapat evaluasi dilakukan untuk membahas tentang kekurangan yang ada dalam proses produksi. Rapat evaluasi dipimpin oleh produser dan diikuti oleh seluruh crew yang bertugas. Tugas dan tanggung jawab juru camera berakhir setelah selesai rapat evaluasi.”
11. Kendala apa yang di temui oleh juru kamera dalam menjalankan tugasnya ? “Kendala di ditemui saat syuting, salah satunya kendala teknis, seperti servo zoom in dan out nya kadang macet, fokusnya kadang tiba-tiba back focus. Maka dari itu sebelum shooting berjalan wajib melakukan pengecekan alat.”
12. Apakah kualitas gambar mempengaruhi rating ?
“Iya, teknik pengambilan gambar yg sesuai dengan komposisi gambar, serta mampu untuk menciptakan angle yg bisa menarik daya pikat penonton, mampu menaikkan rating sebuah program super deal. Seperti memperlihatkan ketegangan dari peserta super deal, kesedihan cerita dari peserta super deal, ekpresi peserta super deal yang mendapatkan zonk atau hadiah besar itu dapat membuat penonton menjadi penasaran dan tidak mau berpindah ke program acara tv lain. Otomatis membuat rating acara super deal menjadi naik.”
Lampiran 3 Wawancara Dengan Program Director (PD) ANTV
Nama : Jamilludin Tanggal : 28 Mei 2015 Usia : 48 Tahun
1. Apakah tugas seorang Program Director di ANTV?
“PD di antv merangkap sebagai switcherman yang bertanggung jawab terhadap pergantian gambar sesuai dengan shooting script atau rundown yang telah di susun sebelumnya. Seorang yang bertugas menginterprestasikan, mengeksekusi naskah atau ide atau rundown seorang produser, menjadi suatu bentuk acara utuh. Super deal menggunakan multi kamera, PD bertanggung jawab penuh dalam kwalitas gambar dan suara yang utuh. Sedangkan konten atau isi tanggung jawab penuh produser.”
2. Syarat menjadi Program Director ?
“Memahami type program, menguasai manajemen produksi, mendalam sinematografi, mampu menggunakan peralatan produksi dan dapat menterjemahkan gagasan kedalam eksekusi sebuah program acara tv.”
3. kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh kameramen super deal ?
a. Secara teknologi, kameramen mengerti cara kerja kamera, karakteristik kamera dan mengerti persiapan sepeti apa yang ada di studio.
b. Memadukan gambar yang baik serta mengedit gambar yang penting dan yang tidak penting.
c. Bekerjasama dengan kru kamera lainnya dan mengerti kapan giliran mengambil gambar dalam produksi super deal.
d. Mengerti tentang posisi gambar dan mengetahui 5 shot dasar, yaitu close up, medium close up, medium shot, knee shot dan medium long shot ataupun long shot.
4. Apa yang dilakukan saat briefing berlangsung ? “ Briefing meliputi ;
A. Brain stroming :
a. membuat atau menentukan detail konsep bersama-sama produser, creative, kameramen, audioman, lightingman.
b. melakukan analisis script atau scenario atau rundown berdasarkan konsep atau ide yang telah disepakati.
c. menentukan peralatan pendukung teknis meliputi: kamera, lighting, audio, dan perangkat teknis lainnya sesuai dengan konsep program.
B . Koordinasi, melakukan koordinasi dengan crew pendukung teknis meliputi: kameramen, audioman, lightingman menyangkut konsep acara dan kebutuhan peralatan produksi, me-review kembali kebutuhan teknis produksi dengan producer dan kreatif.”
“Program director mendiskusikan shot-shot seperti apakah yang harus dibuat. Untuk juru kamera yang bekerja, dia akan mendengarkan briefing dari produser serta program director. Secara sistematis rencana ini dibuat ke dalam breakdown script. Dengan breakdown script memudahkan semua elemen kru dalam bekerja nantinya. Program acara super deal melibatkan lebih dari satu orang juru kamera atau multicamera. Juru kamera tidak hanya pasif menerima arahan, baiknya memberikan masukan juga pada program director serta produser” 5. Apa yang dilakukan PD saat shooting telah dilaksanakan ?
a. Evaluasi :
Bersama produser dan crew pendukung teknis lainnya melakukan evaluasi b. Editing :
Mengikuti proses editing program bila dibutuhkan 6. Apakah seorang PD boleh menentukan crewnya ?
“PD stasiun televisi tidak boleh menentukan crew-nya. Karna kameramen, audiomen, lightingman sudah diatur oleh masing-masing koordinatornya untuk melaksanakan sebuah program acara televisi.”
Lampiran 4 FLOWCHART BOOKING CAMERA PERSON
PROSEDUR CAMERA PERSON
TECHNICAL SUPPORT CAMERA PERSON KOORDINATOR CAMERA PERSON SPV. PRODUCTION
SERVICES & POST PRODUCTION USER (PA/ PRODUSER) Mulai Mengisi Formulir Booking Request Studio, Outside Broadcast Equipment & Manpower Formulir Booking Request Studio, Outside Broadcast Equipment & Manpower
Memeriksa kelengkapan pengisian & otorisasinya
Membuat jadwal kerja mingguan & mengkontrol jadwal crew
Mendistribusikan jadwal kerja crew kepada Crew dengan tembusan ke User dan Spv. Prod. Services & Post Production Mempersiapkan dan memeriksa kelengkapan peralatan yang akan digunakan Memeriksa kondisi & kelengkapan peralatan yang telah digunakan dan diserahkan ke Technical Support Menerima peralatan yang telah digunakan Selesai Sesuai & lengkap? Meneruskan ke Koordinator Camera Person untuk penyusunan jadwal crew Ya Melengkapi/
membuat revisi Tidak
Jadwal kerja Crew
Melaporkan kepada Technical
Support atau User bila terjadi
kekurangan/ kerusakan Proses shooting sesuai Operational Rundown, Rundown Acara dan mengikuti arahan dari Program Director dan Produser Ada kekurangan/ kerusakan? Ya Terima laporan kekurangan/ kerusakan alat untuk dicari solusinya Tidak
FOTO - FOTO
Lampiran 5
STUDIO ANTV DARI DEPAN
Agan Uya Saat Memilih Peserta Untuk Bermain Di Super Deal
Jimmy Jib yang digunakan program Super Deal
