• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama Individu Pada PT. Bank BJB Cabang Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama Individu Pada PT. Bank BJB Cabang Cimahi"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Bank merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang

keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana yang berasal dari

masyarakat dalam bentuk tabungan dan lain-lain dan kemudian

menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Peran lembaga keuangan bank atau non bank dalam meningkatkan

aktivitas ekonomi disuatu wilayah sangat besar. Oleh karena itu, peran

lembaga keuangan bank sebagai financial intermediary yang

menghubungkan antara pemilik modal dengan pengguna modal menjadi

syarat bagi peningkatan pengelolaan resourses yang ada di daerah,

produktif maupun konsumtif.

Dengan keterbatasan modal yang dimiliki oleh perusahaan atau

pelaku ekonomi, maka usaha pembangunan lembaga keuangan yang

mendapat kepercayaan masyarakat merupakan tujuan yang paling utama.

Pentingnya kredibilitas bank sebagai pengelola dana masyarakat pada

akhirnya akan berdampak positif, tidak saja pada bank itu sendiri sebagai

lembaga bisnis yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan,

(2)

karena itu bank pada akhirnya harus mempunyai kinerja yang baik dalam

operasionalnya, terutama dalam hal efisiensi penyalur kredit.

Salah satu jasa yang diberikan oleh Bank adalah Kredit atau

pinjaman bank. Salah satu Bank yang memberikan kredit adalah PT. Bank

bjb yang memiliki kantor cabang pembantu yaitu PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi, sebagai badan usaha yang memiliki konstribusi yang

cukup besar dalam menunjang perekonomian karena memegang peranan

penting dalam menjalankan lalulintas pembayaran dan pengalokasian

dana, PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi memberikan berbagai produk

yang menarik bagi nasabah. Salah satu produk yang diminati nasabah

yaitu kredit.

PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi ini memberikan pelayanan berupa tiga jenis kredit yaitu :

1. Kredit Multi Guna Bhakti merupakan program kredit yang

diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil, tetapi dengan adanya

kerjasama antara pihak Bank bjb dengan pihak POLDA maka Kredit

Multi Guna Bhakti juga diperuntukan bagi anggota dan pegawai

Kepolisian.

2. Kredit Mikro Utama Kelompok, sebetulnya jenis ini hampir sama

(3)

terdiri dari beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok,

contohnya pasar.

3. Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan yang

diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam sektor

ekonomi produktif.

Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk menjadikan

kredit khususnya kredit mikro individu untuk dijadikan pokok bahasan

dalam pembuatan laporan ini dengan judul : “ Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama Individu Pada PT. Bank bjb Cabang Cimahi” .

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Kegiatan kuliah kerja praktek ini dilaksanakan dengan maksud

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persyaratan dalam mendapatkan kredit mikro

utama individu pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan dalam pemberian kredit mikro utama

individu pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.

(4)

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil kerja praktek adalah:

1. Bagi Penulis

a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai

persyaratan dan pelaksanaan kredit mikro utama individu di PT.

Bank bjb Cabang Cimahi.

b. Untuk mengetahui hambatan – hambatan dan upaya penanganan dalam pemberian kredit mikro utama individu di PT. Bank bjb Cabang Cimahi.

c. Memberikan peluang atau kesempatan bekerja di Instansi tempat

kerja praktek.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat

bagi perkembangan bank.

3. Bagi UNIKOM

(5)

1.4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT. Bank bjb (Persero), cabang cimahi yang bertempat di Jalan Jendral H. Amir

Machmud No. 451 Kota Cimahi - 40524. Waktu pelaksanaan kerja

praktek adalah sebagai berikut :

1. Hari Senin –Jum’at

Tanggal 25 Juli 2011 sampai 26 Agustus 2011

(6)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bank Jabar berasal dari Bank Pembangunan Daerah. Bank

Pembangunan Daerah ini telah ada sejak jaman pemerintahan Belanda

yang pada waktu itu bernama “Bank Dennis”. Baru pada 1961 tepatnya

tanggal 20 mei 1961, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dikukuhkan

menjadi Perusahaan Daerah berdasarkan Surat keputusan Gubernur

Provinsi Jawa Barat No. 7/GHD/61 dengan nama PT. Bank Karya

Pembangunan Daerah dan diresmikan oleh pejabat Presiden RI pada

waktu iu yaitu Juanda Kartawidjaya (Alm).

Dalam rangka meningkatkan peranannya agar lebih dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat, ,maka dikeluarkan berbagai macam

peraturan guna menyempurnakan kedudukan dalam hokum. Adapun

peraturan-peraturanantara lain adalah :

1. Peraturan Pemerintah Provinsi JABAR No. 11DP-40/PD-DPRD/72

tertanggal 27 Juni mengenai penyempurnaan kedudukan hokum BPR

Jabar.

2. Peraturan Daerah Provinsi JABAR No. 1/P-40/PD/78 tertanggal 27

Juni 1978 yang kemudian diahkan dengan SK. Mendagri No. Pem

(7)

Pembangunan Daerah JABAR No. 471/DIR/79 tanggal 24 1979

dimana mulai tanggal 21 April 1979 ditetapkan menjadi BDP JABAR.

3. Peraturan Daerah no. 3/1981 tanggal 12 Desember 1981.

4. Peraturan daerah no. 10/1986 tanggal 29 1986 mengenai

penyempurnaan terhadap peraturan daerah di atas.

Mulai tanggal 12 Mei 1983 dengan SK Direksi Bank JAbar

Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 26/SK-DIR/93 tanggal 24 Februari

1993 tentang penerapan logo BPD JABAR diputuskan berlaku

penggunaan sebutan dan logo baru BPD JABAR menjadi Bank Jabar.

Bank Jabar Cabang Cimahi merupakan salah satu kantor cabang

yang dimiliki oleh Bank Jabar, yang didirikan pada bulan Desember 1993.

Pada awalnya operasinya hanya dijalankan oleh 6 orang pegawai saja.

Dengan perkembangan yang terjadi BPD Cabang Cimahi dinaikan

akreditasinya.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten

Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia

No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan

Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010

tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank

(8)

2.1.1. Visi Bank bjb

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.

2.1.2. Misi Bank bjb

- Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.

- Melaksanakan penyimpanan uang daerah.

- Salah satu sumber asli pendapatan daerah.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit

kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya

pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau

kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).

Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan

spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

(9)

Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Cimahi

Sumber : PT. Bank bjb

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Cimahi PEMIMPIN

CABANG

KOMERSIAL KONSUMER OPERASIONAL KONTROL SUPERVISI

- Manager Operasional

- Supervisor Operasional

- Staff back Dana dan Jasa

- Staff back Administrasi Kredit

- Kiriman uang dan Pajak

(10)

2.3 Deskripsi Jabatan

Secara garis besar seorang pegawai teladan memiliki tugas

masing-masing dan harus bertanggung jawab dalam jabatannya agar bias

bekerja secara maksimal, berikut bagian yang ada pada Bank bjb Cabang

Cimahi adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Kantor Cabang

Bertanggung Jawab atas kegiatan :

1) Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana Bisnis

Perkreditan Kantor Cabang.

2) Mengelola pelaksanaan sistem prosedur perkreditan.

3) Mengukur dan melaksanakan penerapan manajemen risiko dalam

pengelolaan bisnis dan operasional perkreditan kantor cabang.

4) Memberikan konstribusi laba yang nyata terhadap upaya

pencapaian laba Bank secara keseluruhan.

5) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan

Direksi.

Memiliki kewenangan untuk :

1) Memberikan rekomendasi sebagai anggota pejabat pemutus kredit

(11)

2) Menyetujui penarikan tunai dan penarikan cara lain yang lazim

atas rekening debitur dalam batas wewenang yang diberikan oleh

Direksi.

3) Menyetujui pembayaran biaya rutin kantor cabang, dalam batas

wewenang yang diberikan oleh Direksi.

4) Menandatangani surat penagihan dan surat peringatan kepada

nasabah / debitur.

5) Memberikan petunjuk maupun intruksi – intruksi pelaksanaan tugas kepada pejabat dan pegawai dalam lingkungan unit kerjanya.

6) Melakukan penegakan disipin kerja pegawai serta melakukan

penilaian atas hasil kinerja pegawai dalam lingkungan unit kerja.

2. Asisten Pemasaran

Bertanggung jawab atas kegiatan :

1) Menyusun dan merumuskan Rencana Bisni Kantor Cabang.

2) Melaksanakan penerapan manajemen risiko.

3) Memasarkan produk dan jasa bank dengan memperhatikan resiko.

4) Mengelola rekening nasabah.

5) Melakukan koordinasi dengan kantor cabang induk dalam rangka

memasarkan produk dan jasa bank.

6) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pemimpin kantor

(12)

3. Asisten Analisa Kredit

Bertanggung jawab atas kegiatan :

1) Melaksanakan penerapan manajemen risiko.

2) Memproses permohonan kredit mikro.

3) Memproses permohonan dan mengelola kredit konsumtif.

4) Melakukan penagihan kepada debitur kreditur bermasalah.

5) Memproses dan mengelola kredit program.

6) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan cabang induk dalam

rangka penyelesaian / penyelamatan kredit.

4. Asisten Administrasi

Bertanggung jawab atas kegiatan :

1) Melaksanakan pengelolaan risiko.

2) Mengelola administrasi perkreditan.

3) Mengelola administrasi keuangan dan laporan keuangan kantor

cabang.

4) Mengelola kesektariatan kantor cabang.

5) Mengelola kerarsipan kantor cabang.

6) Menyusun dan menyampaikan laporan kantor cabang.

(13)

5. Teller

Bertanggung jawab atas kegiatan :

1) Melayani nasabah dalam hal peyimpanan uang berupa tabungan.

2) Menandatangani cek atau penarikan dengan cara lain atas rekening

bank lain dalam batas wewenang yang diberikan oleh pimpinan

kantor cabang.

3) Menyetujui penarikan tunai ataupun non tunai yang lazim atas

rekening nasabah dalam batas wewenang yang diberikan oleh

pimpinan kantor cabang.

4) Membina hubungan kerja yang baik dengan pihak interna maupun

ekstern, yang menungjang kelancaran tugas teller.

5) Melaksanakan seluruh fungsi pokok pada unit kerjanya secara

efektif dan efisien sesuai dengan batasan dan wewenang yang

telah ditetapkan oleh pimpinan kantor cabang

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kebijakan Manajemen bank yang diterapkan dalam menjalankan

kegiatan usahanya dalam meningkatkan kinerja bank sebagai berikut :

1. Menyalurkan dana dalam aktiva produktif baik dalam bentuk kredit

maupun penempatan (Placement) yang dilakukan dengan menerapkan

(14)

2. Peningkatan pelaksanaan pengawasan melekat ( Waskat ) diseluruh

unit kerja, guna menghindari tindakan – tindakan yang menimbulkan inefisiensi.

3. Berorientasi kepada pasa yang diarahka kepada keinginan dan

kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan dengan lebih baik

menitik beratkan kepada pemberian pelayanan yang lebih baik lagi

dan unggul sehingga dapat meningkatkan competitive adventage.

4. Mendukung program Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten

dalam program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dengan

penyaluran kredit kepada masyarakat.

Sebagai bank yang merupakan lembaga keuangan yang

menghubungkan pihak surplus dan pihak defisit, Bank Jabar juga

memiliki aktivitas usaha diantaranya yaitu simpanan, kredit dan jasa

layanan bank. Yang termasuk ke dalam aktivitas simpanan yaitu berbagai

macam simpanan dari masyarakat seperti tabungan, deposito dan giro.

Berikut adalah jenis simpanan yang ditawarkan oleh Bank bjb :

1. Tabungan Jabar Okey

Tabungan Jabar Okey adalah produk istimewa dari Bank bjb. Melalui Tabungan Jabar Okey, nasabah akan memperoleh begitu

(15)

 Bunga di hitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.

 Dapat dijadikan sebagai agunan kredit.

 Program undian berhadiah yang diadakan secara berkala.

 Kesempatan memenangkan undian berhadiah sangat besar karena hanya dilaksanakan di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI.

2. Tanda Anda Masa Depan ( TANDAMATA)

Tabungan Anda Masa Depan ( TANDAMATA ) adalah tabungan

yang diselenggarakan oleh Bank bjb dengan berbagai keuntungan seperti :

 Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.

 Dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank bjb dengan proses mudah dan singkat.

 Program undian berhadiah yang diadakan secara berkala. 3. Simpanan Pembangunan Daerah ( SIMPEDA )

Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) merupakan

tabungan yang diselenggarakan oleh Bank Pembangunan Daerah

(16)

 Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.

 Dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank bjb dengan proses mudah dan singkat.

 Kesempatan memenangkan undian berhadiah sangat besar karena dalam setahun dilaksanakan 2 kali.

4. Giro Bank bjb

Giro Bank bjb dirancang khusus untuk memberikan keuntungan dan keleluasaan bagi nasabah dalam melakukan transaksi. Berbagai

keuntungan yang dapat diperoleh nasabah antara lain :

 Rekening Giro dalam Rupiah maupun Valas.

 Suku bunga yang menarik dan kompetatif.

Automatic Fund Transfer. 5. Deposito

Deposito dirancang khusus untuk menyimpan dana investasi,

sehingga dana nasabah terus berkembang dan aman. Berbagai

keuntungan yang dapat diperoleh nasabah antara lain :

 Simpanan deposito dalam Rupiah dan Valas.

 Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.

(17)

Yang termasuk kedalam kegiatan kredit yang ditawarkan oleh

pihak Bank bjb Kantor Cabang Cimahi, yaitu :

1. Kredit Multi Guna Bhakti

Kredit Multi Guna Bhakti merupakan program kredit yang

diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil, tetapi dengan adanya

kerjasama antara pihak Bank bjb dengan pihak POLDA maka Kredit

Multi Guna Bhakti juga diperuntukan bagi anggota dan pegawai

Kepolisian. Ada banyak kemudahan pada kredit ini, diantaranya

nasabah dapat mengajukan kredit tanpa agunan dan pembayarannya

langsung dipotong dari gaji, jadi nasabah tidak perlu datang langsung

untuk membayar cicilan kreditnya.

2. Kredit Mikro Utama Individu

Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan

yang diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam

sektor ekonomi produktif. Kredit ini bertujuan untuk membantu para

pengusaha mikro agar mampu meningkatkan usahanya, sehingga

diperoleh penghasilan yang memada I dan dapat meningkatkan

kesejahteraan keluarganya.

3. Kredit Mikro Utama Kelompok

Kredit Mikro Utama Kelompok ini merupakan jenis jasa yang

(18)

ekonomi produktif, sebetulnya jenis ini hampir sama dengan jenis

Kredit Mikro Utama Individu, hanya saja pelaku usaha disini terdiri

dari beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok, contohnya

(19)

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksanakan kerja praktek penulis ditempatkan pada

bidang pemberian kredit, yang salah satunya berkaitan dengan proses

pemberian kredit. Pelaksanaan kerja praktek dilakukan selama 1 bulan

dari tanggal 25 Juli 2011 s/d 26 Agustus 2011, sesuai dengan kesepakatan

antara penulis dengan pihak PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Teknik pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan penulis adalah

dengan melakukan kerja tertentu dan pengamatan secara langsung di PT.

Bank bjb Cabang Cimahi.

Dalam melaksanakan kerja praktek, sebelumnya penulis diberikan

pengarahan dan pelatihan oleh Pembimbing Perusahaan, sehingga penulis

dapat mengerti dan memahami apa yang akan dikerjakan oleh penulis di

Perusahaan tersebut, khususnya dibidang prosedur pemberian kredit.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan

kerja praktek adalah :

1. Membantu petugas bagian kredit.

(20)

3. Menyiapkan formulir pengajuan kredit.

4. Memberi stempel pada lembar-lembar persyaratan kredit, diantaranya

Potocopy KTP, Kartu Keluarga, Akta nikah dan lain-lain.

5. Mengarsipkan berkas kredit.

6. Memeriksa persyaratan kredit.

7. Membantu menyiapkan berkas kredit.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Setelah melaksanakan kerja praktek, penulis mendapatkan

pengetahuan yang dapat ditulis sebagai hasil pelaksanaan kerja praktek

diantaranya yaitu :

3.3.1 Persyaratan Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb Sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PT. Bank bjb, berikut

adalah persyaratan yang harus dimiliki oleh calon debitur :

1. Fotocopy KK (Kartu Keluarga) yang masih berlaku.

2. Fotocopy surat / akta nikah.

3. Surat keterangan usah yang dikeluarkan oleh desa / kelurahan

(21)

3.3.2 Pelaksanaan Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb

Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan

yang diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor

Ekonomi Produktif.

3.3.2.1 Ketentuan Umum Kredit Mikro Utama Individu 1. Plafond

Plafond dihitung sebesar 60 % dari penghasilan nasabah per bulannya

yang digunakan oleh petugas kredit untuk menentukan besarnya

cicilan setiap bulan yang harus dibayar oleh nasabah. Plafond Kredit

Mikro Utama Individu ditentukan oleh pihak Bank bjb Kantor Cabang

Cimahi yaitu sebesar Rp. 15.000.000 sampai Rp. 50.000.000.

2. Jangka Waktu

Jangka waktu Kredit Mikro Utama Individu pada Bank bjb Kantor Cabang Cimahi maksimal 3 ( tiga ) tahun. Nasabah dapat memilih

akan mengambil cicilan berapa tahun untuk menyelesaikan kreditnya,

maksudnya jika nasabah ingin kreditnya tidak berlangsung dalam tiga

tahun, maka nasabah dapat memilih kurun waktu 1 (satu) atau 2 (dua)

(22)

3. Bunga

Untuk perhitungan bunga Kredit Mikro Utama Individu, pihak Bank

bjb kantor cabang Cimahi memberikan dua pilihan perhitungan bunga pada nasabahnya, yaitu :

a. Tingkat bunga sebesar 10% flat dihitung dari besarnya jumlah

flapond

yang diajukan oleh nasabah.

b. Tingkat bunga sebesar 16% flat dihitung dari besarnya jumlah

flapond

yang diajukan oleh nasabah.

4. Provisi

Biaya provisi dalam Kredit Mikro Utama Individu dihitung sebesar

0,5% pertahun dari besarnya jumlah flapond yang diajukan oleh

nasabah. Semakin tinggi plafond yang diajukan oleh nasabah, maka

biaya provisi semakin besar.

5. Premi Asuransi Jiwa

Premi asuransi jiwa Kredit Mikro Utama Individu dihitung sebesar

(23)

3.3.2.2 Prosedur Umum Kredit Mikro Utama Individu

Posedur adalah metode yang dipakai untuk melaksanakan sebuah kegiatan

yang sesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan. Dalam hal ini

prosedur pemberian kredit mikro terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

1. Prosedur permohonan kredit

Calon debitur menyampaikan permohonan Kredit Mikro Utama

Individu dengan mengisi formulir permohonan kredit dan melengkapi

berkas-berkas yang dipersyaratkan,meliputi :

a. Fotocopy KK ( Kartu Keluarga ) yang masih berlaku.

b. Fotocopy surat / akta nikah.

c. Surat keterangan usah yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan

setempat, atau instasi yang membawahinya.

d. Mengisi formulir pengajuan kredit, dengan dilampirkan laporan

laba rugi dan neraca terakhir. Formulir pengajuan kredit ini berisi :

1) Formulir Persyaratan Umum Pengajuan Kredit

Formulir ini berisi pemeriksaan mengenai kelengkapan

persyaratanyang telah dipenuhi oleh nasabah, seperti

pengecekan terhadap kelengkapan KTP, KK, Surat Keterangan

Usaha dari Desa, fotocopy jaminan dan lain-lain.

(24)

Formulir ini berisi biodata debitur secara lengkap seperti nama,

alamat, telp, nama ibu kandung, jabatan, no.KTP, nama

perusahaan, alamat perusahaan, akta pendirian, NPWP, no.

rekening Bank Jabar, jenis usaha dan lain-lain.

3) Formulir Permohonan Kredit Mikro Utama Individu

Formulir ini berisi biodata debitur secara lengkap dan

mendetail serta jangka waktu kredit dan besarnya kredit yang

di ajukan.

4) Formulir Laporan Laba Rugi.

5) Formulir Neraca.

e. Fotocopy bukti pembayaran listrik, air, dan telepon 3 (tiga) bulan

terakhir.

f. Menyerahkan fotocopy bukti kepemilikan jaminan yang sah,

sesuai

dengan ketentuan pihak bank yaitu “ jenis agunan yang dapat

diterima dalam kredit mikro utama individu adalah tanah dan

bangunan rumah tinggal dengan bukti pemilikan SHM ( Surat Hak

Milik ), SHGB ( Surat Hak Guna Bangun ), SHGP ( Surat Hak

Guna Pakai ).

g. Menyerahkan persyaratan lainnya sesuai dengan yang

(25)

Selanjutnya berkas permohonan kredit diproses sebagai berikut :

1) Dicatat ke register permohonan Kredit Mikro Utama Individu.

2) Verifikasi kelengkapan administrasi permohonan kredit,

apabila kelengkapan administrasinya belum lengkap maka

petugas wajib menindaklanjutinya agar calon debitur segera

melengkapi persyaratan.

2. Prosedur Analisis Kredit.

Pada tahap ini diadakan kajian terhadap data diri calon debitur dan

kredit yang diajukannya. Tahap - tahapnya antara lain :

a. Petugas analisis kredit melakukan kunjungan ke lapanagan / on the

spot, dengan aktivitas sebagai berikut :

1) Melakukan verifikasi tentang aktivitas usaha yang dilakukan

oleh calon debitur.

2) Mengumpulkan data-data untuk keperluan analisis kredit,

dengan cara :

a. Wawancara langsung kepada calon debitur.

b. Mengamati aktivitas usaha yang dilakukan calon debitur.

c. Bila perlu, melakukan konfirmasi kepada relasi usaha,

petugas pasar, tetangga maupun kepada pihak-pihak lain

yang mengenal / mengetahui tentang aktifitas usaha dan

(26)

3) Melakukan verifikasi dan penilaian terhadap jaminan yang

diserahkan.

b. Melakukan analisis kredit

1) Setelah berkas permohonan kredit lengkap dan telah

memperoleh data-data, maka selanjutnya koordinator

melakukan analisis kredit.

2) Analisis kredit mikro utama dilakukan secara sederhana,

dengan menggunakan scoring system, hal ini bertujuan untuk

memberikan pemahaman atau pengertian secara detail dan

jelas mengenai calon debitur atau tentang segala sesuatu

mengenai rencana kreditnya.

3) Analisis juga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas

tentang kelakyakan calon debitur.

3.3.2.3 Cara Perhitungan Kredit Mikro Utama Individu

Di bawah ini penulis akan menguraikan tata cara perhitungan

sumber pengembalian kredit, perhitungan perincian pencaiaran Kredit

Mikro Utama Individu, serta perhitungan bunga kredit dalam sebuah

(27)

a. Perhitungan Pengembalian Kredit

Omzet nasabah Rp. 7.000.000

HPP Rp. 4.000.000 –

Keuntungan Kotor Rp. 3.000.000

Biaya – biaya :

Air, Listrik, Telepon Rp. 200.000

Tenaga Kerja Rp. 500.000

Dll Rp. 500.000 +

Jumlah Biaya Rp. 1.200.000 –

Laba bersih Rp. 1.800.000

Pendapatan Lain – lain Rp. 2.000.000 +

Total Pendapatan Rp. 3.800.000

Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dihitung kemampuan

nasabah untuk membayar cicilan kredit setiap bulan adalah sebesar :

60 % x Rp. 3.800.000 = Rp. 2.280.000

Dapat dilihat bahwa penghasilan nasabah tiap bulannya adalah sebesar

Rp. 3.800.000 tersebut dikalikan 60 % ( ketentuan bank sehingga

didapatkan hasil sebesar Rp. 2.280.000. hasil inilah yang akan

dijadikan patokan untuk pemberian kredit pada nasabah. Sehingga

(28)

plafond kredit yang diajukan sesuai dengan kemampuan bayar

nasabah tiap bulannya.

b. Perincian – perincian Kredit Mikro Utama Individu

 Misal plafond kredit sebesar Rp. 50.000.000

 Jangka waktu 3 ( tiga ) tahun 36 ( tiga puluh enam ) bulan

 Tingkat suku bunga sebesar 16 % efektif pertahun atau 1,33 % perbulan

1) Perhitungan pencairan kredit :

Plafond kredit Rp. 50.000.000

2) Perhitungan Angsuran per Bulan :

a) Dengan bunga 16 % efektif :

Pokok Rp. 50.000.000 Rp. 1.388.889

Bunga Rp. 50.000.000 x 16 % = Rp. 666.667 +

12

(29)

b) Dengan Bunga 10 % flat :

Pokok Rp. 50.000.000 = Rp. 1.388.889

36

Bunga Rp. 50.000.000 x 10 % = Rp. 416.667 +

12

Jumlah Cicilan perbulan Rp. 1.805.556

Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa platfond

kredit yang diajukan oleh nasabah sebesar Rp. 50.000.000 tidak akan

diterima penuh oleh nasabah sebesar jumlah tersebut tetapi dipotong biaya

– biaya yang ditentukan oleh pihak bank yaitu biaya provisi sebesar Rp.

250.000 biaya asuransi jiwa sebesar Rp. 125.000 sehingga jumlah yang

diterima oleh nasabah adalah sebesar Rp. 49.625.000 selain itu dapat

diketahui juga angsuran perbulan dari jumlah plafond sebesar Rp.

50.000.000 adalah Rp 2.055.556 dengan perhitungan bunga 16 % efektif,

(30)

3.3.3 Hambatan – Hambatan dan Upaya Pemberian Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb

Dalam pemberian Kredit Mikro Utama Individu ini terdapat berbagai

hambatan yang dihadapi pada saat pengajuan dan pencairan kredit antara

lain :

1. Proses pemberian kredit ini biasanya memerlukan waktu yang relatif

lama dikarenakan keterbatasan pegawai PT. Bank bjb Kantor Cabang

Cimahi yang menangani kredit ini., sementara seluruh proses

pemberian kredit dari mulai pengajuan hingga pencairan kredit

dilakukan oleh 1 (satu) orang. Sementara itu penanganan proses dari

satu tahap ketahap lain memerlukan waktu yang lama., khususnya

tahap analisa kredit yang melakukan kunjungan kelapangan atau biasa

disebut on the spot.

2. Kebanyakan calon debitur memiliki pengetahuan yang minim

mengenai kredit mikro utama individu ini sehigga proses pengajuan

(31)

Berikut upaya penanganan dalam mengatasi hambatan – hambatan yg

terdapat pada Kredit Mikro Utama Individu, sebagai berikut :

1. Adanya penambahan pegawai pada PT. Bank bjb dalam upaya menangani seluruh proses pemberian kredit dari mulai pengajuan

hingga pencairan kredit dilakukan oleh beberapa orang sehingga

penanganan proses dari satu tahap ke tahap lain tidak membutuhkan

waktu yang lama.

2. Menyediakan brosur mengenai penjelasan kredit dan Sebelum

memberikan kredit para pegawai memberikan arahan terlebih dahulu

mengenai kredit mikro utama individu pada calon debitur sampai

mereka mengerti sehingga tidak menghambat proses pengajuan dan

(32)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada data – data yang telah diperoleh dengan

berbagai penganalisaan yang telah dikakukan, penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Persyaratan pemberian kredit mikro utama individu telah diterapkan

sesuai ketentuan atau aturan yang telah diterapkan.

2. Pelaksanaan pemberian kredit mikro utama individu telah diterapkan

sesuai ketentuan atau aturan yang telah diterapkan.

3. Hambatan yang dihadapi dalam pemberian kredit mikro utama

individu adalah kurangnya pegawai yang menangani kredit mikro,

menghambat proses pemberian kredit itu sendiri, sehingga pemberian

kredit relatif menjadi lama atau tertunda dan Upaya untuk menangani

pemberian kredit mikro utama individu dengan adanya penambahan

pegawai sehingga tidak menghambat proses pemberian kredit itu

(33)

4.2 Saran

Berkaitan dengan Kesimpulan yang penulis buat maka penulis

mengajukan beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat bagi pihak

– pihak terkait, diantaranya sebagai berikut :

1. Agar menambah pegawai sehingga tidak menghambat waktu

pemberian kredit.

2. Pihak bank sebaiknya harus mempunyai sistem manajemen keuangan

(34)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang SI

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama

: Maulana Hidayat

NIM

: 21208012

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(35)
(36)

ii

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, penulis berhasil

menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini untuk memenuhi salah satu

syarat menempuh Jenjang Strata 1, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

Penulis berharap semoga isi dari Laporan Kerja Praktek tersebut

bermanfaat bagi penulis, Manajer PT. Bank bjb dan pembaca.

Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan Laporan Kerja

Praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan

semangat dan do’a kepada penulis dalam menghadapi setiap tantangan. Sehingga

sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor UNIKOM

2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi UNIKOM

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi UNIKOM, selaku Wali Dosen Manajemen 1

4. Ibu Trustorini Handayani, SE., M.Si., selaku Dosen pembimbing kerja praktek

yang dengan sabar memberi saran dan masukan kepada penulis

5. Pak Aryo Satryowicaksono, yang telah memberikan petunjuk dan data-data

yang dibutuhkan penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek

(37)

iii

hingga saat ini dengan segala cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut

dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan dorongan dan do’a

kepada Penulis selama ini

9. Dosen-dosen dan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan kepada

Penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.

Akhirnya semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat dimanfaatkan dan

diberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi Penulis

maupun bagi pihak yang berkepentingan.

Bandung, Desember 2011

Penulis

(38)
(39)

Nama Lengkap : Maulana Hidayat

Alamat : Jalan Cihanjuang Gg. Salwi No. 7B RT. 01 RW. 18 Kota

Cimahi 40513

Tempat/Tgl.Lahir : Cimahi, 31 Mei 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki - laki

Telp : 085721124402

Riwayat Pendidikan :

 1995 – 1996 TK Aisyiah I Cimahi Utara

 1996 – 2002 SD Kartika III - 3 Cimahi

 2002 – 2005 SMP Negeri 9 Cimahi

 2005 – 2008 SMA Negeri 13 Bandung

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Cimahi

Referensi

Dokumen terkait

Lokasi pabrik dekat dengan penghasil bahan baku isopropanolamin yaitu amoniak serta mudah dalam pengadaan bahan baku propilen oksida yang diimpor dari Singapura karena

Berdasarkan kondisi yang telah diuraikan dalam latar belakang, maka masalah pokok yang menjadi bahasan penelitian ini adalah bagaimana mengidentifikasi risiko,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan negara anggota mengapa mereka tidak mematuhi atau mematuhi resolusi Dewan Keamanan dan untuk mengetahui

Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa penentuan struktur dan skala upah diatur dalam Pasal 92 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Program pembuatan KTP bersubsidi dengan SIAK di Kota Metro tahun 2008 telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan pembuatan KTP, namun upaya yang telah

“Penerapan Aktivitas Quick On The Draw Melalui Pendekatan Thinking Aloud Pair Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Penalaran Matematis Siswa

Perubahan paradigma harus segera dilakukan dari paradigma “guru mengajar” berubah menjadi paradigma “Guru membelajarkan siswa.” Dengan demikian, pembahasan dalam

Bacalah dengan seksama pernyataan-pernyataan permasalahan berikut ini dan tandailah masalah-masalah yang menjadi keluhan dan sedang mengganggu Anda sekarang ini