BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek
Bank merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana yang berasal dari
masyarakat dalam bentuk tabungan dan lain-lain dan kemudian
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
Peran lembaga keuangan bank atau non bank dalam meningkatkan
aktivitas ekonomi disuatu wilayah sangat besar. Oleh karena itu, peran
lembaga keuangan bank sebagai financial intermediary yang
menghubungkan antara pemilik modal dengan pengguna modal menjadi
syarat bagi peningkatan pengelolaan resourses yang ada di daerah,
produktif maupun konsumtif.
Dengan keterbatasan modal yang dimiliki oleh perusahaan atau
pelaku ekonomi, maka usaha pembangunan lembaga keuangan yang
mendapat kepercayaan masyarakat merupakan tujuan yang paling utama.
Pentingnya kredibilitas bank sebagai pengelola dana masyarakat pada
akhirnya akan berdampak positif, tidak saja pada bank itu sendiri sebagai
lembaga bisnis yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan,
karena itu bank pada akhirnya harus mempunyai kinerja yang baik dalam
operasionalnya, terutama dalam hal efisiensi penyalur kredit.
Salah satu jasa yang diberikan oleh Bank adalah Kredit atau
pinjaman bank. Salah satu Bank yang memberikan kredit adalah PT. Bank
bjb yang memiliki kantor cabang pembantu yaitu PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi, sebagai badan usaha yang memiliki konstribusi yang
cukup besar dalam menunjang perekonomian karena memegang peranan
penting dalam menjalankan lalulintas pembayaran dan pengalokasian
dana, PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi memberikan berbagai produk
yang menarik bagi nasabah. Salah satu produk yang diminati nasabah
yaitu kredit.
PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi ini memberikan pelayanan berupa tiga jenis kredit yaitu :
1. Kredit Multi Guna Bhakti merupakan program kredit yang
diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil, tetapi dengan adanya
kerjasama antara pihak Bank bjb dengan pihak POLDA maka Kredit
Multi Guna Bhakti juga diperuntukan bagi anggota dan pegawai
Kepolisian.
2. Kredit Mikro Utama Kelompok, sebetulnya jenis ini hampir sama
terdiri dari beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok,
contohnya pasar.
3. Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan yang
diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam sektor
ekonomi produktif.
Berdasarkan paparan diatas penulis tertarik untuk menjadikan
kredit khususnya kredit mikro individu untuk dijadikan pokok bahasan
dalam pembuatan laporan ini dengan judul : “ Prosedur Pemberian Kredit Mikro Utama Individu Pada PT. Bank bjb Cabang Cimahi” .
1.2. Tujuan Kerja Praktek
Kegiatan kuliah kerja praktek ini dilaksanakan dengan maksud
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persyaratan dalam mendapatkan kredit mikro
utama individu pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan dalam pemberian kredit mikro utama
individu pada PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.
1.3. Kegunaan Kerja Praktek
Kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil kerja praktek adalah:
1. Bagi Penulis
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai
persyaratan dan pelaksanaan kredit mikro utama individu di PT.
Bank bjb Cabang Cimahi.
b. Untuk mengetahui hambatan – hambatan dan upaya penanganan dalam pemberian kredit mikro utama individu di PT. Bank bjb Cabang Cimahi.
c. Memberikan peluang atau kesempatan bekerja di Instansi tempat
kerja praktek.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat
bagi perkembangan bank.
3. Bagi UNIKOM
1.4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT. Bank bjb (Persero), cabang cimahi yang bertempat di Jalan Jendral H. Amir
Machmud No. 451 Kota Cimahi - 40524. Waktu pelaksanaan kerja
praktek adalah sebagai berikut :
1. Hari Senin –Jum’at
Tanggal 25 Juli 2011 sampai 26 Agustus 2011
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Jabar berasal dari Bank Pembangunan Daerah. Bank
Pembangunan Daerah ini telah ada sejak jaman pemerintahan Belanda
yang pada waktu itu bernama “Bank Dennis”. Baru pada 1961 tepatnya
tanggal 20 mei 1961, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dikukuhkan
menjadi Perusahaan Daerah berdasarkan Surat keputusan Gubernur
Provinsi Jawa Barat No. 7/GHD/61 dengan nama PT. Bank Karya
Pembangunan Daerah dan diresmikan oleh pejabat Presiden RI pada
waktu iu yaitu Juanda Kartawidjaya (Alm).
Dalam rangka meningkatkan peranannya agar lebih dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, ,maka dikeluarkan berbagai macam
peraturan guna menyempurnakan kedudukan dalam hokum. Adapun
peraturan-peraturanantara lain adalah :
1. Peraturan Pemerintah Provinsi JABAR No. 11DP-40/PD-DPRD/72
tertanggal 27 Juni mengenai penyempurnaan kedudukan hokum BPR
Jabar.
2. Peraturan Daerah Provinsi JABAR No. 1/P-40/PD/78 tertanggal 27
Juni 1978 yang kemudian diahkan dengan SK. Mendagri No. Pem
Pembangunan Daerah JABAR No. 471/DIR/79 tanggal 24 1979
dimana mulai tanggal 21 April 1979 ditetapkan menjadi BDP JABAR.
3. Peraturan Daerah no. 3/1981 tanggal 12 Desember 1981.
4. Peraturan daerah no. 10/1986 tanggal 29 1986 mengenai
penyempurnaan terhadap peraturan daerah di atas.
Mulai tanggal 12 Mei 1983 dengan SK Direksi Bank JAbar
Pembangunan Daerah Jawa Barat No. 26/SK-DIR/93 tanggal 24 Februari
1993 tentang penerapan logo BPD JABAR diputuskan berlaku
penggunaan sebutan dan logo baru BPD JABAR menjadi Bank Jabar.
Bank Jabar Cabang Cimahi merupakan salah satu kantor cabang
yang dimiliki oleh Bank Jabar, yang didirikan pada bulan Desember 1993.
Pada awalnya operasinya hanya dijalankan oleh 6 orang pegawai saja.
Dengan perkembangan yang terjadi BPD Cabang Cimahi dinaikan
akreditasinya.
Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten
Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia
No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan
Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010
tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank
2.1.1. Visi Bank bjb
Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia.
2.1.2. Misi Bank bjb
- Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.
- Melaksanakan penyimpanan uang daerah.
- Salah satu sumber asli pendapatan daerah.
2.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit
kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi).
Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Cimahi
Sumber : PT. Bank bjb
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Cimahi PEMIMPIN
CABANG
KOMERSIAL KONSUMER OPERASIONAL KONTROL SUPERVISI
- Manager Operasional
- Supervisor Operasional
- Staff back Dana dan Jasa
- Staff back Administrasi Kredit
- Kiriman uang dan Pajak
2.3 Deskripsi Jabatan
Secara garis besar seorang pegawai teladan memiliki tugas
masing-masing dan harus bertanggung jawab dalam jabatannya agar bias
bekerja secara maksimal, berikut bagian yang ada pada Bank bjb Cabang
Cimahi adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Kantor Cabang
Bertanggung Jawab atas kegiatan :
1) Menyusun, merumuskan dan mengevaluasi Rencana Bisnis
Perkreditan Kantor Cabang.
2) Mengelola pelaksanaan sistem prosedur perkreditan.
3) Mengukur dan melaksanakan penerapan manajemen risiko dalam
pengelolaan bisnis dan operasional perkreditan kantor cabang.
4) Memberikan konstribusi laba yang nyata terhadap upaya
pencapaian laba Bank secara keseluruhan.
5) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Pimpinan
Direksi.
Memiliki kewenangan untuk :
1) Memberikan rekomendasi sebagai anggota pejabat pemutus kredit
2) Menyetujui penarikan tunai dan penarikan cara lain yang lazim
atas rekening debitur dalam batas wewenang yang diberikan oleh
Direksi.
3) Menyetujui pembayaran biaya rutin kantor cabang, dalam batas
wewenang yang diberikan oleh Direksi.
4) Menandatangani surat penagihan dan surat peringatan kepada
nasabah / debitur.
5) Memberikan petunjuk maupun intruksi – intruksi pelaksanaan tugas kepada pejabat dan pegawai dalam lingkungan unit kerjanya.
6) Melakukan penegakan disipin kerja pegawai serta melakukan
penilaian atas hasil kinerja pegawai dalam lingkungan unit kerja.
2. Asisten Pemasaran
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1) Menyusun dan merumuskan Rencana Bisni Kantor Cabang.
2) Melaksanakan penerapan manajemen risiko.
3) Memasarkan produk dan jasa bank dengan memperhatikan resiko.
4) Mengelola rekening nasabah.
5) Melakukan koordinasi dengan kantor cabang induk dalam rangka
memasarkan produk dan jasa bank.
6) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh pemimpin kantor
3. Asisten Analisa Kredit
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1) Melaksanakan penerapan manajemen risiko.
2) Memproses permohonan kredit mikro.
3) Memproses permohonan dan mengelola kredit konsumtif.
4) Melakukan penagihan kepada debitur kreditur bermasalah.
5) Memproses dan mengelola kredit program.
6) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan cabang induk dalam
rangka penyelesaian / penyelamatan kredit.
4. Asisten Administrasi
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1) Melaksanakan pengelolaan risiko.
2) Mengelola administrasi perkreditan.
3) Mengelola administrasi keuangan dan laporan keuangan kantor
cabang.
4) Mengelola kesektariatan kantor cabang.
5) Mengelola kerarsipan kantor cabang.
6) Menyusun dan menyampaikan laporan kantor cabang.
5. Teller
Bertanggung jawab atas kegiatan :
1) Melayani nasabah dalam hal peyimpanan uang berupa tabungan.
2) Menandatangani cek atau penarikan dengan cara lain atas rekening
bank lain dalam batas wewenang yang diberikan oleh pimpinan
kantor cabang.
3) Menyetujui penarikan tunai ataupun non tunai yang lazim atas
rekening nasabah dalam batas wewenang yang diberikan oleh
pimpinan kantor cabang.
4) Membina hubungan kerja yang baik dengan pihak interna maupun
ekstern, yang menungjang kelancaran tugas teller.
5) Melaksanakan seluruh fungsi pokok pada unit kerjanya secara
efektif dan efisien sesuai dengan batasan dan wewenang yang
telah ditetapkan oleh pimpinan kantor cabang
2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan
Kebijakan Manajemen bank yang diterapkan dalam menjalankan
kegiatan usahanya dalam meningkatkan kinerja bank sebagai berikut :
1. Menyalurkan dana dalam aktiva produktif baik dalam bentuk kredit
maupun penempatan (Placement) yang dilakukan dengan menerapkan
2. Peningkatan pelaksanaan pengawasan melekat ( Waskat ) diseluruh
unit kerja, guna menghindari tindakan – tindakan yang menimbulkan inefisiensi.
3. Berorientasi kepada pasa yang diarahka kepada keinginan dan
kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan dengan lebih baik
menitik beratkan kepada pemberian pelayanan yang lebih baik lagi
dan unggul sehingga dapat meningkatkan competitive adventage.
4. Mendukung program Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten
dalam program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan dengan
penyaluran kredit kepada masyarakat.
Sebagai bank yang merupakan lembaga keuangan yang
menghubungkan pihak surplus dan pihak defisit, Bank Jabar juga
memiliki aktivitas usaha diantaranya yaitu simpanan, kredit dan jasa
layanan bank. Yang termasuk ke dalam aktivitas simpanan yaitu berbagai
macam simpanan dari masyarakat seperti tabungan, deposito dan giro.
Berikut adalah jenis simpanan yang ditawarkan oleh Bank bjb :
1. Tabungan Jabar Okey
Tabungan Jabar Okey adalah produk istimewa dari Bank bjb. Melalui Tabungan Jabar Okey, nasabah akan memperoleh begitu
Bunga di hitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.
Dapat dijadikan sebagai agunan kredit.
Program undian berhadiah yang diadakan secara berkala.
Kesempatan memenangkan undian berhadiah sangat besar karena hanya dilaksanakan di wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI.
2. Tanda Anda Masa Depan ( TANDAMATA)
Tabungan Anda Masa Depan ( TANDAMATA ) adalah tabungan
yang diselenggarakan oleh Bank bjb dengan berbagai keuntungan seperti :
Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.
Dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank bjb dengan proses mudah dan singkat.
Program undian berhadiah yang diadakan secara berkala. 3. Simpanan Pembangunan Daerah ( SIMPEDA )
Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) merupakan
tabungan yang diselenggarakan oleh Bank Pembangunan Daerah
Bunga dihitung berdasarkan saldo harian dengan tingkat suku bunga progresif.
Dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank bjb dengan proses mudah dan singkat.
Kesempatan memenangkan undian berhadiah sangat besar karena dalam setahun dilaksanakan 2 kali.
4. Giro Bank bjb
Giro Bank bjb dirancang khusus untuk memberikan keuntungan dan keleluasaan bagi nasabah dalam melakukan transaksi. Berbagai
keuntungan yang dapat diperoleh nasabah antara lain :
Rekening Giro dalam Rupiah maupun Valas.
Suku bunga yang menarik dan kompetatif.
Automatic Fund Transfer. 5. Deposito
Deposito dirancang khusus untuk menyimpan dana investasi,
sehingga dana nasabah terus berkembang dan aman. Berbagai
keuntungan yang dapat diperoleh nasabah antara lain :
Simpanan deposito dalam Rupiah dan Valas.
Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
Yang termasuk kedalam kegiatan kredit yang ditawarkan oleh
pihak Bank bjb Kantor Cabang Cimahi, yaitu :
1. Kredit Multi Guna Bhakti
Kredit Multi Guna Bhakti merupakan program kredit yang
diperuntukan bagi Pegawai Negeri Sipil, tetapi dengan adanya
kerjasama antara pihak Bank bjb dengan pihak POLDA maka Kredit
Multi Guna Bhakti juga diperuntukan bagi anggota dan pegawai
Kepolisian. Ada banyak kemudahan pada kredit ini, diantaranya
nasabah dapat mengajukan kredit tanpa agunan dan pembayarannya
langsung dipotong dari gaji, jadi nasabah tidak perlu datang langsung
untuk membayar cicilan kreditnya.
2. Kredit Mikro Utama Individu
Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan
yang diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam
sektor ekonomi produktif. Kredit ini bertujuan untuk membantu para
pengusaha mikro agar mampu meningkatkan usahanya, sehingga
diperoleh penghasilan yang memada I dan dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarganya.
3. Kredit Mikro Utama Kelompok
Kredit Mikro Utama Kelompok ini merupakan jenis jasa yang
ekonomi produktif, sebetulnya jenis ini hampir sama dengan jenis
Kredit Mikro Utama Individu, hanya saja pelaku usaha disini terdiri
dari beberapa orang yang membentuk sebuah kelompok, contohnya
BAB III
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Selama melaksanakan kerja praktek penulis ditempatkan pada
bidang pemberian kredit, yang salah satunya berkaitan dengan proses
pemberian kredit. Pelaksanaan kerja praktek dilakukan selama 1 bulan
dari tanggal 25 Juli 2011 s/d 26 Agustus 2011, sesuai dengan kesepakatan
antara penulis dengan pihak PT. Bank bjb Kantor Cabang Cimahi.
3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Teknik pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan penulis adalah
dengan melakukan kerja tertentu dan pengamatan secara langsung di PT.
Bank bjb Cabang Cimahi.
Dalam melaksanakan kerja praktek, sebelumnya penulis diberikan
pengarahan dan pelatihan oleh Pembimbing Perusahaan, sehingga penulis
dapat mengerti dan memahami apa yang akan dikerjakan oleh penulis di
Perusahaan tersebut, khususnya dibidang prosedur pemberian kredit.
Adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama melakukan
kerja praktek adalah :
1. Membantu petugas bagian kredit.
3. Menyiapkan formulir pengajuan kredit.
4. Memberi stempel pada lembar-lembar persyaratan kredit, diantaranya
Potocopy KTP, Kartu Keluarga, Akta nikah dan lain-lain.
5. Mengarsipkan berkas kredit.
6. Memeriksa persyaratan kredit.
7. Membantu menyiapkan berkas kredit.
3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Setelah melaksanakan kerja praktek, penulis mendapatkan
pengetahuan yang dapat ditulis sebagai hasil pelaksanaan kerja praktek
diantaranya yaitu :
3.3.1 Persyaratan Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb Sesuai dengan ketentuan yang terdapat di PT. Bank bjb, berikut
adalah persyaratan yang harus dimiliki oleh calon debitur :
1. Fotocopy KK (Kartu Keluarga) yang masih berlaku.
2. Fotocopy surat / akta nikah.
3. Surat keterangan usah yang dikeluarkan oleh desa / kelurahan
3.3.2 Pelaksanaan Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb
Kredit Mikro Utama Individu merupakan jenis jasa perkreditan
yang diperuntukan bagi perorangan yang memiliki usaha didalam Sektor
Ekonomi Produktif.
3.3.2.1 Ketentuan Umum Kredit Mikro Utama Individu 1. Plafond
Plafond dihitung sebesar 60 % dari penghasilan nasabah per bulannya
yang digunakan oleh petugas kredit untuk menentukan besarnya
cicilan setiap bulan yang harus dibayar oleh nasabah. Plafond Kredit
Mikro Utama Individu ditentukan oleh pihak Bank bjb Kantor Cabang
Cimahi yaitu sebesar Rp. 15.000.000 sampai Rp. 50.000.000.
2. Jangka Waktu
Jangka waktu Kredit Mikro Utama Individu pada Bank bjb Kantor Cabang Cimahi maksimal 3 ( tiga ) tahun. Nasabah dapat memilih
akan mengambil cicilan berapa tahun untuk menyelesaikan kreditnya,
maksudnya jika nasabah ingin kreditnya tidak berlangsung dalam tiga
tahun, maka nasabah dapat memilih kurun waktu 1 (satu) atau 2 (dua)
3. Bunga
Untuk perhitungan bunga Kredit Mikro Utama Individu, pihak Bank
bjb kantor cabang Cimahi memberikan dua pilihan perhitungan bunga pada nasabahnya, yaitu :
a. Tingkat bunga sebesar 10% flat dihitung dari besarnya jumlah
flapond
yang diajukan oleh nasabah.
b. Tingkat bunga sebesar 16% flat dihitung dari besarnya jumlah
flapond
yang diajukan oleh nasabah.
4. Provisi
Biaya provisi dalam Kredit Mikro Utama Individu dihitung sebesar
0,5% pertahun dari besarnya jumlah flapond yang diajukan oleh
nasabah. Semakin tinggi plafond yang diajukan oleh nasabah, maka
biaya provisi semakin besar.
5. Premi Asuransi Jiwa
Premi asuransi jiwa Kredit Mikro Utama Individu dihitung sebesar
3.3.2.2 Prosedur Umum Kredit Mikro Utama Individu
Posedur adalah metode yang dipakai untuk melaksanakan sebuah kegiatan
yang sesuai dengan kebijaksanaan yang ditentukan. Dalam hal ini
prosedur pemberian kredit mikro terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Prosedur permohonan kredit
Calon debitur menyampaikan permohonan Kredit Mikro Utama
Individu dengan mengisi formulir permohonan kredit dan melengkapi
berkas-berkas yang dipersyaratkan,meliputi :
a. Fotocopy KK ( Kartu Keluarga ) yang masih berlaku.
b. Fotocopy surat / akta nikah.
c. Surat keterangan usah yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan
setempat, atau instasi yang membawahinya.
d. Mengisi formulir pengajuan kredit, dengan dilampirkan laporan
laba rugi dan neraca terakhir. Formulir pengajuan kredit ini berisi :
1) Formulir Persyaratan Umum Pengajuan Kredit
Formulir ini berisi pemeriksaan mengenai kelengkapan
persyaratanyang telah dipenuhi oleh nasabah, seperti
pengecekan terhadap kelengkapan KTP, KK, Surat Keterangan
Usaha dari Desa, fotocopy jaminan dan lain-lain.
Formulir ini berisi biodata debitur secara lengkap seperti nama,
alamat, telp, nama ibu kandung, jabatan, no.KTP, nama
perusahaan, alamat perusahaan, akta pendirian, NPWP, no.
rekening Bank Jabar, jenis usaha dan lain-lain.
3) Formulir Permohonan Kredit Mikro Utama Individu
Formulir ini berisi biodata debitur secara lengkap dan
mendetail serta jangka waktu kredit dan besarnya kredit yang
di ajukan.
4) Formulir Laporan Laba Rugi.
5) Formulir Neraca.
e. Fotocopy bukti pembayaran listrik, air, dan telepon 3 (tiga) bulan
terakhir.
f. Menyerahkan fotocopy bukti kepemilikan jaminan yang sah,
sesuai
dengan ketentuan pihak bank yaitu “ jenis agunan yang dapat
diterima dalam kredit mikro utama individu adalah tanah dan
bangunan rumah tinggal dengan bukti pemilikan SHM ( Surat Hak
Milik ), SHGB ( Surat Hak Guna Bangun ), SHGP ( Surat Hak
Guna Pakai ).
g. Menyerahkan persyaratan lainnya sesuai dengan yang
Selanjutnya berkas permohonan kredit diproses sebagai berikut :
1) Dicatat ke register permohonan Kredit Mikro Utama Individu.
2) Verifikasi kelengkapan administrasi permohonan kredit,
apabila kelengkapan administrasinya belum lengkap maka
petugas wajib menindaklanjutinya agar calon debitur segera
melengkapi persyaratan.
2. Prosedur Analisis Kredit.
Pada tahap ini diadakan kajian terhadap data diri calon debitur dan
kredit yang diajukannya. Tahap - tahapnya antara lain :
a. Petugas analisis kredit melakukan kunjungan ke lapanagan / on the
spot, dengan aktivitas sebagai berikut :
1) Melakukan verifikasi tentang aktivitas usaha yang dilakukan
oleh calon debitur.
2) Mengumpulkan data-data untuk keperluan analisis kredit,
dengan cara :
a. Wawancara langsung kepada calon debitur.
b. Mengamati aktivitas usaha yang dilakukan calon debitur.
c. Bila perlu, melakukan konfirmasi kepada relasi usaha,
petugas pasar, tetangga maupun kepada pihak-pihak lain
yang mengenal / mengetahui tentang aktifitas usaha dan
3) Melakukan verifikasi dan penilaian terhadap jaminan yang
diserahkan.
b. Melakukan analisis kredit
1) Setelah berkas permohonan kredit lengkap dan telah
memperoleh data-data, maka selanjutnya koordinator
melakukan analisis kredit.
2) Analisis kredit mikro utama dilakukan secara sederhana,
dengan menggunakan scoring system, hal ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman atau pengertian secara detail dan
jelas mengenai calon debitur atau tentang segala sesuatu
mengenai rencana kreditnya.
3) Analisis juga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas
tentang kelakyakan calon debitur.
3.3.2.3 Cara Perhitungan Kredit Mikro Utama Individu
Di bawah ini penulis akan menguraikan tata cara perhitungan
sumber pengembalian kredit, perhitungan perincian pencaiaran Kredit
Mikro Utama Individu, serta perhitungan bunga kredit dalam sebuah
a. Perhitungan Pengembalian Kredit
Omzet nasabah Rp. 7.000.000
HPP Rp. 4.000.000 –
Keuntungan Kotor Rp. 3.000.000
Biaya – biaya :
Air, Listrik, Telepon Rp. 200.000
Tenaga Kerja Rp. 500.000
Dll Rp. 500.000 +
Jumlah Biaya Rp. 1.200.000 –
Laba bersih Rp. 1.800.000
Pendapatan Lain – lain Rp. 2.000.000 +
Total Pendapatan Rp. 3.800.000
Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dihitung kemampuan
nasabah untuk membayar cicilan kredit setiap bulan adalah sebesar :
60 % x Rp. 3.800.000 = Rp. 2.280.000
Dapat dilihat bahwa penghasilan nasabah tiap bulannya adalah sebesar
Rp. 3.800.000 tersebut dikalikan 60 % ( ketentuan bank sehingga
didapatkan hasil sebesar Rp. 2.280.000. hasil inilah yang akan
dijadikan patokan untuk pemberian kredit pada nasabah. Sehingga
plafond kredit yang diajukan sesuai dengan kemampuan bayar
nasabah tiap bulannya.
b. Perincian – perincian Kredit Mikro Utama Individu
Misal plafond kredit sebesar Rp. 50.000.000
Jangka waktu 3 ( tiga ) tahun 36 ( tiga puluh enam ) bulan
Tingkat suku bunga sebesar 16 % efektif pertahun atau 1,33 % perbulan
1) Perhitungan pencairan kredit :
Plafond kredit Rp. 50.000.000
2) Perhitungan Angsuran per Bulan :
a) Dengan bunga 16 % efektif :
Pokok Rp. 50.000.000 Rp. 1.388.889
Bunga Rp. 50.000.000 x 16 % = Rp. 666.667 +
12
b) Dengan Bunga 10 % flat :
Pokok Rp. 50.000.000 = Rp. 1.388.889
36
Bunga Rp. 50.000.000 x 10 % = Rp. 416.667 +
12
Jumlah Cicilan perbulan Rp. 1.805.556
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat diketahui bahwa platfond
kredit yang diajukan oleh nasabah sebesar Rp. 50.000.000 tidak akan
diterima penuh oleh nasabah sebesar jumlah tersebut tetapi dipotong biaya
– biaya yang ditentukan oleh pihak bank yaitu biaya provisi sebesar Rp.
250.000 biaya asuransi jiwa sebesar Rp. 125.000 sehingga jumlah yang
diterima oleh nasabah adalah sebesar Rp. 49.625.000 selain itu dapat
diketahui juga angsuran perbulan dari jumlah plafond sebesar Rp.
50.000.000 adalah Rp 2.055.556 dengan perhitungan bunga 16 % efektif,
3.3.3 Hambatan – Hambatan dan Upaya Pemberian Kredit Mikro Utama Individu pada PT. Bank bjb
Dalam pemberian Kredit Mikro Utama Individu ini terdapat berbagai
hambatan yang dihadapi pada saat pengajuan dan pencairan kredit antara
lain :
1. Proses pemberian kredit ini biasanya memerlukan waktu yang relatif
lama dikarenakan keterbatasan pegawai PT. Bank bjb Kantor Cabang
Cimahi yang menangani kredit ini., sementara seluruh proses
pemberian kredit dari mulai pengajuan hingga pencairan kredit
dilakukan oleh 1 (satu) orang. Sementara itu penanganan proses dari
satu tahap ketahap lain memerlukan waktu yang lama., khususnya
tahap analisa kredit yang melakukan kunjungan kelapangan atau biasa
disebut on the spot.
2. Kebanyakan calon debitur memiliki pengetahuan yang minim
mengenai kredit mikro utama individu ini sehigga proses pengajuan
Berikut upaya penanganan dalam mengatasi hambatan – hambatan yg
terdapat pada Kredit Mikro Utama Individu, sebagai berikut :
1. Adanya penambahan pegawai pada PT. Bank bjb dalam upaya menangani seluruh proses pemberian kredit dari mulai pengajuan
hingga pencairan kredit dilakukan oleh beberapa orang sehingga
penanganan proses dari satu tahap ke tahap lain tidak membutuhkan
waktu yang lama.
2. Menyediakan brosur mengenai penjelasan kredit dan Sebelum
memberikan kredit para pegawai memberikan arahan terlebih dahulu
mengenai kredit mikro utama individu pada calon debitur sampai
mereka mengerti sehingga tidak menghambat proses pengajuan dan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pada data – data yang telah diperoleh dengan
berbagai penganalisaan yang telah dikakukan, penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Persyaratan pemberian kredit mikro utama individu telah diterapkan
sesuai ketentuan atau aturan yang telah diterapkan.
2. Pelaksanaan pemberian kredit mikro utama individu telah diterapkan
sesuai ketentuan atau aturan yang telah diterapkan.
3. Hambatan yang dihadapi dalam pemberian kredit mikro utama
individu adalah kurangnya pegawai yang menangani kredit mikro,
menghambat proses pemberian kredit itu sendiri, sehingga pemberian
kredit relatif menjadi lama atau tertunda dan Upaya untuk menangani
pemberian kredit mikro utama individu dengan adanya penambahan
pegawai sehingga tidak menghambat proses pemberian kredit itu
4.2 Saran
Berkaitan dengan Kesimpulan yang penulis buat maka penulis
mengajukan beberapa masukan yang mungkin bisa bermanfaat bagi pihak
– pihak terkait, diantaranya sebagai berikut :
1. Agar menambah pegawai sehingga tidak menghambat waktu
pemberian kredit.
2. Pihak bank sebaiknya harus mempunyai sistem manajemen keuangan
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam menempuh Jenjang SI
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama
: Maulana Hidayat
NIM
: 21208012
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
ii
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, penulis berhasil
menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini untuk memenuhi salah satu
syarat menempuh Jenjang Strata 1, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Komputer Indonesia.
Penulis berharap semoga isi dari Laporan Kerja Praktek tersebut
bermanfaat bagi penulis, Manajer PT. Bank bjb dan pembaca.
Penulis menyadari, berhasilnya studi dan penyusunan Laporan Kerja
Praktek ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan
semangat dan do’a kepada penulis dalam menghadapi setiap tantangan. Sehingga
sepatutnya pada kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor UNIKOM
2. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi UNIKOM
3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi UNIKOM, selaku Wali Dosen Manajemen 1
4. Ibu Trustorini Handayani, SE., M.Si., selaku Dosen pembimbing kerja praktek
yang dengan sabar memberi saran dan masukan kepada penulis
5. Pak Aryo Satryowicaksono, yang telah memberikan petunjuk dan data-data
yang dibutuhkan penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek
iii
hingga saat ini dengan segala cinta dan kasih sayang yang tidak pernah surut
dan juga yang telah mendidik, membina, memberikan dorongan dan do’a
kepada Penulis selama ini
9. Dosen-dosen dan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan kepada
Penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.
Akhirnya semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat dimanfaatkan dan
diberikan sumbangsih pemikiran untuk perkembangan pengetahuan bagi Penulis
maupun bagi pihak yang berkepentingan.
Bandung, Desember 2011
Penulis
Nama Lengkap : Maulana Hidayat
Alamat : Jalan Cihanjuang Gg. Salwi No. 7B RT. 01 RW. 18 Kota
Cimahi 40513
Tempat/Tgl.Lahir : Cimahi, 31 Mei 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - laki
Telp : 085721124402
Riwayat Pendidikan :
1995 – 1996 TK Aisyiah I Cimahi Utara
1996 – 2002 SD Kartika III - 3 Cimahi
2002 – 2005 SMP Negeri 9 Cimahi
2005 – 2008 SMA Negeri 13 Bandung