• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI KALOR BIODIESEL MINYAK JELANTAH BERPEREAKSI ARAK DAN KATALIS ASAM FOSFAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NILAI KALOR BIODIESEL MINYAK JELANTAH BERPEREAKSI ARAK DAN KATALIS ASAM FOSFAT"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Senastek),Denpasar Bali 2016

NILAI KALOR BIODIESEL MINYAK JELANTAH

BERPEREAKSI ARAK DAN KATALIS ASAM FOSFAT

I Wayan BAndem AdnyanaI1 , Ni Made Suaniti II2

1

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknikm Universitas Udayana, Badung, 80361

2

Jurusan Kimia, Fakultas MIPA,Universitas Udayana, Badung, 80361 Telp/Fax: (0361)701954, Email : bandem.aiwa@yahoo.com

Abstrak

Kebutuhan energi di masa mendatang akan terus mengalami peningkatan di mana diperlukan upaya pencarian sumber energi yang ramah lingkungan untuk mengantisifasi sumber energy fosil. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis performance bahan bakar dilihat dari nilai kalor sebagai energi yang terkandung di dalam bahan bakar. Metode yang digunakan dalam pembuatan biodiesel dari minyak jelantah menggunakan pereaksi arak sebagai pengganti alkohol dan katalis asamnya adalah asam fosfat. Analisis dilakukan dengan menggunakan Bomb Oksigen calorimeter. Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan konsentrasi etanol mempengaruhi jumlah massa uap air yang terbentuk selama proses pembakaran sehingga mempengaruhi nilai kalor

Kata kunci: biodiesel, arak, asam fosfat, nilai kalor

Abstract

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Energy needs in the future will continue to increase where necessary the search for environmentally friendly energy sources to anticipate the fossil energy sources. The purpose of this study to analyze the performance of the fuel heating value as seen from the energy contained in the fuel. The method used in the manufacture of biodiesel from waste cooking oil using a reagent liquor as a substitute for alcohol and the acid catalyst is phosphoric acid. Analyses were performed using Oxygen Bomb calorimeter. The results obtained indicate the content of the ethanol concentration affect the mass amounts of water vapor formed during the combustion process thereby affecting the calorific value

(4)
(5)

Kode/Nama Rumpun Ilmu: 431 (Teknik Mesin dan Ilmu Permesinan Lain)

SENASTEK III

HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA

Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg (0006076504) Dr. Dra. Ni Made Suaniti, M.Si (0031126479)

(6)

PENDAHULUAN

 Penggunaan energi dari Minyak Bumi

(Petroleum Product) secara terus menerus menyebabkan semakin menipisnya persediaan bahan baku

Di Indonesia, Data Departemen Energi dan sumber daya mineral: Produksi minyak bumi rata-rata 500 juta barrel per tahun dan akan habis dalam 18 tahun akibat dari meningkatnya pemakaian bahan bakar.

 Penggunaan energi dari Minyak Bumi

(Petroleum Product) secara terus menerus menyebabkan semakin menipisnya persediaan bahan baku

Di Indonesia, Data Departemen Energi dan sumber daya mineral: Produksi minyak bumi rata-rata 500 juta barrel per tahun dan akan habis dalam 18 tahun akibat dari meningkatnya pemakaian bahan bakar.

memanfaatkan sumber energi lain (jelantah & arak enau)

sebagai bahan baku sumber energi transportasi ramah lingkungan yg dihasilkan dari proses

(7)

Con’t

 Minyak jelantah: merupakan minyak bekas yang sudah

digunakan secara berulang dan tidak layak konsumsi sebagai kebutuhan primer.

 Minyak jelantah dapat dimaanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan bahan bakar untuk transportasi khususnya sebagai pengganti solar .

Diperlukan pereaksi arak enau sebagai pengganti (etanol) sebagai pereaksi dalam proses esterifikasi dan transesterifikasi sehingga dapat digunakan dalam sintesis bahan bakar untuk

transportasi dengan karakterisasi diharapkan sesuai SNI.

 Minyak jelantah: merupakan minyak bekas yang sudah

digunakan secara berulang dan tidak layak konsumsi sebagai kebutuhan primer.

 Minyak jelantah dapat dimaanfaatkan untuk memenuhi

kebutuhan bahan bakar untuk transportasi khususnya sebagai pengganti solar .

Diperlukan pereaksi arak enau sebagai pengganti (etanol) sebagai pereaksi dalam proses esterifikasi dan transesterifikasi sehingga dapat digunakan dalam sintesis bahan bakar untuk

(8)

Con’t

 Arak enau: salah satu minuman yang diproduksi oleh

industri rumah tangga di Bali dalam peruntukannya lebih banyak disalahgunakan untuk mabuk-mabukan.

 Kadar etanol dalam arak enau dengan kromatografi gas

diperoleh di bawah 50% (Suaniti, 2009) dan digolongkan ke dalam golongan C pada Departemen Perdagangan dan Industri.

perlu didestilasi untuk dapat berfungsi sebagai pereaksi dalam proses esterifikasi dan transesterifikasi sehingga dapat digunakan dalam

sintesis bahan bakar alternatif dengan karakterisasi diharapkan sesuai SNI.

 Arak enau: salah satu minuman yang diproduksi oleh

industri rumah tangga di Bali dalam peruntukannya lebih banyak disalahgunakan untuk mabuk-mabukan.

 Kadar etanol dalam arak enau dengan kromatografi gas

diperoleh di bawah 50% (Suaniti, 2009) dan digolongkan ke dalam golongan C pada Departemen Perdagangan dan Industri.

perlu didestilasi untuk dapat berfungsi sebagai pereaksi dalam proses esterifikasi dan transesterifikasi sehingga dapat digunakan dalam

sintesis bahan bakar alternatif dengan karakterisasi diharapkan sesuai SNI.

(9)

Con’t

 Reaksi esterifikasi  reaksi antara minyak dan etanol arak

enau dengan katalis asam fosfat

 Transesterifikasi  ester yang diperoleh pada reaksi

esterifikasi direaksikan kembali dengan etanol arak enau tetapi menggunakan katalis KOH.

Hasil esterifikasi = Fatty Acid Ethyl Ester (FAEE)  bahan

bakar terbarukan/renewable, tertuang dalam Inpres No. 1/2006 dan Perpres No. 5/2006 tentang kebijakan energi nasional. BBN cair meliputi biodiesel untuk mengganti solar dan bioetanol untuk mengganti bensin (Richana, 2011).

 Reaksi esterifikasi  reaksi antara minyak dan etanol arak

enau dengan katalis asam fosfat

 Transesterifikasi  ester yang diperoleh pada reaksi

esterifikasi direaksikan kembali dengan etanol arak enau tetapi menggunakan katalis KOH.

Hasil esterifikasi = Fatty Acid Ethyl Ester (FAEE)  bahan

bakar terbarukan/renewable, tertuang dalam Inpres No. 1/2006 dan Perpres No. 5/2006 tentang kebijakan energi nasional. BBN cair meliputi biodiesel untuk mengganti solar dan bioetanol untuk mengganti bensin (Richana, 2011).

(10)

Con’t

Bahan Bakar

suatu material atau bahan yang

dikonsumsi untuk proses pembakaran dan

dapat terbakar serta mengasilkan energi

(Reynolds et al.,1991).

Nilai Kalor

Besaran energi/thermal yang

dimiliki oleh suatu bahan bakar yang

dinyatakan dalam satuan energi per satuan

massa atau volume.

Nilai Kalor

Metode Teoritis dan metode

Eksperimen

Bahan Bakar

suatu material atau bahan yang

dikonsumsi untuk proses pembakaran dan

dapat terbakar serta mengasilkan energi

(Reynolds et al.,1991).

Nilai Kalor

Besaran energi/thermal yang

dimiliki oleh suatu bahan bakar yang

dinyatakan dalam satuan energi per satuan

massa atau volume.

Nilai Kalor

Metode Teoritis dan metode

(11)

Tujuan Penelitian

 Secara Umum untuk memperoleh bahan bakar untuk

transportasi yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat positif hasil industri rumah tangga produksi arak di Bali yang selama ini dikonsumsi untuk mabuk-mabukan serta menghindari pemakaian minyak

goreng secara berulang sebagai usaha preventif untuk menjaga kesehatan.

 Secara khusus untuk mengetahui pengaruh

konsentrasi ethanol terhadap jumlah massa uap air yang terbentuk selama proses pembakaran dan nilai kalor yang dihasilkan

 Secara Umum untuk memperoleh bahan bakar untuk

transportasi yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat positif hasil industri rumah tangga produksi arak di Bali yang selama ini dikonsumsi untuk mabuk-mabukan serta menghindari pemakaian minyak

goreng secara berulang sebagai usaha preventif untuk menjaga kesehatan.

 Secara khusus untuk mengetahui pengaruh

konsentrasi ethanol terhadap jumlah massa uap air yang terbentuk selama proses pembakaran dan nilai kalor yang dihasilkan

(12)

Urgensi

 Minyak jelantah menjadi menarik untuk dikembangkan

sebagai sumber energi transportasi dewasa ini mengingat kebutuhan yang semakin meningkat dan ketersediaan alam memungkinkan untuk hal ini.

 Upaya yang diperlukan adalah pemilihan bahan dasar yang

sesuai agar kebutuhan primer memang benar-benar dapat melengkapi kehidupan pangan sehari-hari, manakala sudah tidak layak untuk dikonsumsi, yaitu minyak jelantah beberapa jam hasil penggorengan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sekunder seperti bahan bakar.

 Alkohol yang digunakan dari bahan nabati yaitu enau yang

dikenal di Bali dengan arak enau, arak ini diproduksi oleh industri rumah tangga sehingga dapat meningkatkan

penghasilan.

 Minyak jelantah menjadi menarik untuk dikembangkan

sebagai sumber energi transportasi dewasa ini mengingat kebutuhan yang semakin meningkat dan ketersediaan alam memungkinkan untuk hal ini.

 Upaya yang diperlukan adalah pemilihan bahan dasar yang

sesuai agar kebutuhan primer memang benar-benar dapat melengkapi kehidupan pangan sehari-hari, manakala sudah tidak layak untuk dikonsumsi, yaitu minyak jelantah beberapa jam hasil penggorengan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sekunder seperti bahan bakar.

 Alkohol yang digunakan dari bahan nabati yaitu enau yang

dikenal di Bali dengan arak enau, arak ini diproduksi oleh industri rumah tangga sehingga dapat meningkatkan

(13)

Prosedur Kerja

MATERI: Minyak jelantah rumah tangga, asam Fosfat, KOH, etanol arak enau, CaCl2.

(14)

PROSES ESTERIFIKASI DAN TRANS

Nilai Kalor BIODIESEL

(15)

Metode Eksperimen

S O2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 S O2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(16)

Hasil Pengujian

6000 8000 10000 12000 M as a U ap A ir da n N il ai K al or 0 2000 4000

sdA A Des 1 Des 2 Des 3 PA

M as a U ap A ir da n N il ai K al or

Jenis Pereaksi Biodiesel

(17)

Kesimpulan

 - Konsentrasi ethanol mempengaruhi jumlah uap air

yang terbentuk selama prosem pembakaran di dalam pengujian.

 Semakin besar uap air yang terbentuk nilai kalor

(LHV) semakin kecil

 - Konsentrasi ethanol mempengaruhi jumlah uap air

yang terbentuk selama prosem pembakaran di dalam pengujian.

 Semakin besar uap air yang terbentuk nilai kalor

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada kesimpulan diatas, saran bagi guru adalah sebagai berikut: (1) Penggunaan model pembelajaran course review horay dalam pembelajaran matematika di

Sementara pendidikan menurut Tabroni adalah sebuah proses perubahan manusia dari tidak berdaya (powerless) menjadi berdaya (powerfull), dari tidak memiliki harapan

belaka ng di atas penelitian berjudul : “ PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DANA. BAGI HASIL, DAN PENDAPATAN PER KAPITA

Pada saat yang sama, larutan atau campuran yang diaduk secara sempurna tersebut dikuras dari tangki dengan laju alir yang sama. Suatu tangki mengandung 50 kilogram NaCl yang

Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, karena judex facti tidak salah dalam menerapkan hukum, lagi pula hal ini pada hakekatnya mengenai penilaian

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi shooting dalam permainan sepakbola

Setelah mendeteksi ritme jantung yang dapat diberi shock, AED akan menyarankan operator untuk menekan tombol SHOCK (hanya 9300E) untuk memberikan shock defibrilasi diikuti

dari keberadaan perpustakaan di sekolah-sekolah yang peran dan posisinya amat penting sebagai sumber belajar bagi anak didik dan guru di sekolah, salah satu