• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN PERANAN JALUR SUKU BUNGA DAN JALUR NILAI TUKAR PADA MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN PERANAN JALUR SUKU BUNGA DAN JALUR NILAI TUKAR PADA MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS PERBANDINGAN PERANAN JALUR SUKU

BUNGA DAN JALUR NILAI TUKAR PADA MEKANISME

TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER DI INDONESIA

OLEH

MARTHA SIMBOLON 080501080

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

ANALISIS PERBANDINGAN PERANAN JALUR SUKU BUNGA DAN JALUR NILAI TUKAR DALAM MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN

MONETER DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan jalur suku bunga dan jalur nilai tukar dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia. Variabel dalam penelitian ini adalah suku bunga SBI, suku bunga PUAB, suku bunga deposito, suku bunga kredit, investasi, interest rate differentials, capital inflows, nilai tukar, ekspor neto, output gap, dan inflasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Vector Auto Regression (VAR), yaitu Impulse Response Function dan Varians Decomposition dengan program Eviews 6. Dalam aplikasi model VAR mensyaratkan beberapa pengujian, yaitu uji stationeritas, uji kointegrasi, uji kausalitas Granger, dan penentuan Lag Optimal. Penelitian ini dimulai dari periode tahun 2004 kuartal I hingga tahun 2011 kuartal IV.

Hasil penelitian dari Varians Decomposition menjelaskan bahwa pada jalur suku bunga dalam variasi sasaran akhir yaitu inflasi yang dijelaskan suku bunga SBI cukup kuat yaitu 43,88% dan pada periode kedua meningkat menjadi 53,07% hingga pada periode kesepuluh juga menunjukkan variasi yang cukup kuat yaitu sebesar 42,82 %. Sedangkan pada jalur nilai tukar, variasi inflasi dijelaskan suku bunga SBI pada periode pertama adalah 45,51% dan pada periode kedua adalah 52,94% hingga pada periode kesepuluh juga menunjukkan variasi yang cukup kuat, namun menurun menjadi 37,07%. Hasil Impulse Response Function (IRF) dijelaskan bahwa jalur suku bunga membutuhkan time lag untuk mencapai inflasi adalah selama 9 kuartal. Sedangkan pada jalur nilai tukar membutuhkan time lag untuk mencapai inflasi adalah selama 10 kuartal.

Dengan demikian, berdasarkan hasil pengujian Varians Decomposition dan hasil IRF, peranan jalur suku bunga lebih efektif dan lebih cepat merespon inflasi dari pada jalur nilai tukar dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia.

Kata Kunci : Jalur Suku Bunga, Jalur Nilai Tukar, Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

(3)

ABSTRACT

ANALYSIS COMPARATIVE THE ROLE OF INTEREST RATE CHANNEL AND EXCHANGE RATE CHANNEL IN MONETARY POLICY

TRANSMISSION MECHANISM IN INDONESIA

This research aims to determine the role of interest rate channel and exchange rate channel in transmission mechanism of monetary policy in Indonesia. The variables in this study are SBI rates, interbank rates, deposit rates, lending rates, investment, interest rate differentials, capital inflows, exchange rate, net exports, output gap and inflation. The method of analysis used in this research is Vector Auto Regression (VAR), namely Impulse Response Function and Variance Decomposition with the program Eviews 6. In applications require multiple testing VAR models, namely stationer test, cointegration test, Granger causality test, and determination of Optimal Lag. This study starts from the first quarter period of 2004 until the fourth quarter of 2011.

The results of Variance Decomposition explain that interest rate channel in the variation of the end of the inflation target is described SBI interest rate that is strong enough namely 43.88% and in the second period increased to 53.07% up on the tenth period also show a strong variation in the amount of 42.82 %. While the exchange rate channel, inflation variation explained SBI rate in the first period was 45.51% and in the second period was 52.94% up on the tenth period also shows strong variations, but decreased to 37.07%. Results Impulse Response Function (IRF) explained that the interest rate channel requires a time lag to reach the inflation was over 9 quarters. While the exchange rate channel requires a time lag to reach the inflation is over 10 quarters.

Thus, based on test results of Variance Decomposition and IRF, the role of interest rate channel more effectively and more quickly response to the inflation than in the exchange rate channel in monetary policy transmission mechanism in Indonesia.

Keywords: Interest Rates channel, Exchange Rate channel, Monetary Policy Transmission Mechanism

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis nyatakan dan persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas anugerah dan pernyertaanNyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah Analisis Perbandingan Peranan Jalur Suku Bunga dan Jalur Nilai Tukar dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Skripsi ini penulis ajukan unutk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program Strata-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Departemen Ekonomi Pembangunan dengan Konsentrasi Perbankan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak memperoleh bantuan, dorongan, bimbingan serta fasilitas-fasilitas dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dengan ketulusan hati, yang telah berkorban baik doa, memberi semangat maupun materil dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat mengikuti dan menyelesaikan kuliah ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orangtua penulis yaitu bapak J.Simbolon dan ibu R.Simamora yang terus mendukung dalam doa, semangat, dana, dan kasih sayang.

2. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, SE., M.Ec selaku Ketua Departemen S1 Ekonomi Pembangunan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing penulis.

(5)

4. Bapak Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si, selaku Sekretaris Departemen Ekonomi Pembangunan.

5. Bapak Irsad Lubis, M.Soc., Sc., Phd., selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Dosen Pembaca skrispsi penulis. 7. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terkhusus dosen

Ekonomi Pembangunan yang telah membimbing selama perkuliahan dan para staf fakultas.

8. Pengurus UKM KMK USU UP FE periode 2012 yang selalu mendukung dalam doa dan semangat serta teman-teman KTB dan Kelompok Kecilku. 9. Teman-teman seperjuangan Ekonomi Pembangunan stambuk 2008.

Penulis menyadari adanya kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan skripsi ini, disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis tidak menutup diri atas kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini.

Medan, 16 Juni 2012 Penulis

Martha Simbolon NIM 080501080

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR GRAFIK ... x DAFTAR LAMPIRAN ... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebijakan Moneter ... 8

2.1.1 Pengertian Kebijakan Moneter ... 8

2.1.2 Target Kebijakan Moneter ... 8

2.1.3 Indikator Kebijakan Moneter ... 9

2.1.3.1 Tingkat Suku Bunga ... 10

2.1.3.2 Uang Beredar ... 10

2.1.4 Instrumen Kebijakan Moneter... 10

2.1.4.1 Instrumen Langsung ... 10

2.1.4.2 Instrumen Tidak Langsung ... 12

2.2 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter... 14

2.3 Jalur Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter ... 17

2.3.1 Jalur Suku Bunga... 17

2.3.2 Jalur Nilai Tukar ... 19

2.3.3 Jalur Kredit ... 21

2.3.4 Jalur Harga Aset ... 23

2.3.5 Jalur Ekspektasi Inflasi ... 24

2.4 Variabel dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter dalam Jalur Suku Bunga dan Nilai Tukar 25 2.4.1 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia ... 25

2.4.2 Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank ... 26

2.4.3 Suku Bunga Deposito ... 27

2.4.4 Suku Bunga Kredit ... 28

2.4.4.1 Total Biaya Dana ... 28

2.4.4.2 Biaya Operasi ... 28

(7)

2.4.4.4 Laba yang Diinginkan ... 29

2.4.4.5 Pajak ... 29

2.4.5 Investasi ... 29

2.4.5.1 Tingkat Bunga ... 30

2.4.5.2 Marginal Efficiency of Capital... 30

2.4.5.3 Peningkatan Aktifitas Perekonomian 31 2.4.5.4 Kestabilan Politik Suatu Negara ... 31

2.4.6 Nilai Tukar ... 31

2.4.7 Capital Inflow... 33

2.4.7.1 Transaksi Modal Jangka Pendek ... 33

2.4.7.2 Transaksi Modal Jangka Panjang ... 33

2.4.8 Interest Rate Differentials ... 34

2.4.9 Ekspor Neto... 35 2.4.10 Output Gap ... 37 2.4.10.1 Metode Pendapatan ... 37 2.4.10.2 Metode Produksi... 37 2.4.10.3 Metode Pengeluaran ... 37 2.4.11 Inflasi ... 39

2.4.11.1 Penggolongan Parah Tidaknya Inflasi ... 39

2.4.11.2 Penggolongan Berdasarkan Sebab Awal dari Inflasi ... 39

2.4.11.3 Penggolongan Berdasarkan Asal Inflasi ... 40

2.5 Kerangka Konseptual ... 42

2.6 Hipotesis ... 46

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 47

3.2 Batasan Operasional ... 47

3.3 Definisi Operasional ... 47

3.4 Skala Pengukuran Variabel ... 48

3.5 Jenis Data ... 49

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 49

3.7 Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1 Pengujian Stationeritas ... 52

3.7.2 Pengujian Kointegrasi ... 53

3.7.3 Penentuan Lag Optimal ... 53

3.7.4 Pengujian Kausalitas Granger ... 54

3.7.5 Estimasi VAR ... 55

3.7.6 Impulse Response Function ... 55

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perkembangan Mekanisme Transmisi Kebijakan

Moneter di Indonesia ... 57

4.2 Perkembangan Variabel pada Jalur Suku Bunga ... 59

4.2.1 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia ... 59

4.2.2 Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank ... 60

4.2.3 Suku Bunga Deposito ... 62

4.2.4 Suku Bunga Kredit... 63

4.2.5 Investasi... 64

4.2.6 Output Gap ... 65

4.3 Perkembangan Variabel pada Jalur Nilai Tukar ... 66

4.3.1 Interest Rate Differentialsi ... 66

4.3.2 Capital Inflows ... 68

4.3.3 Nilai Tukar ... 69

4.3.4 Ekspor Neto ... 71

4.4 Perkembangan Sasaran Akhir Kebijakan Moneter ... 72

4.5 Analisis Hasil Penelitian ... 76

4.5.1 Hasil Uji Stationeritas ... 76

4.5.1.1 Jalur Suku Bunga ... 76

4.5.1.2 Jalur Nilai Tukar ... 77

4.5.2 Hasil Uji Kointegrasi ... 77

4.5.2.1 Jalur Suku Bunga ... 78

4.5.2.2 Jalur Nilai Tukar ... 78

4.5.3 Hasil Uji Kausalitas ... 79

4.5.3.1 Jalur Suku Bunga ... 79

4.5.3.2 Jalur NIlai Tukar ... 81

4.5.4 Hasil Penentuan Lag Optimal... 83

4.5.4.1 Jalur Suku Bunga ... 83

4.5.4.2 Jlaur Nilai Tukar ... 84

4.5.5 Hasil Estimasi VAR ... 84

4.5.5.1 Jalur Suku Bunga ... 85

4.5.5.2 Jalur Nilai Tukar ... 86

4.5.6 Hasil Impulse Response Function... 88

4.5.6.1 Jalur Suku Bunga ... 88

4.5.6.2 Jalur Nilai Tukar ... 91

4.5.7 Hasil Varians Decomposition ... 94

4.5.7.1 Jalur Suku Bunga ... 94

4.5.7.2 Jalur Nilai Tukar ... 96

4.6 Analisis Pembahasan ... 97

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 102

5.2 Saran ... 104

DAFTAR PUSTAKA ... 105

(9)

DAFTAR TABEL

No.Tabel Judul Halaman

4.1 Hasil Pengujian Stationeritas pada Variabel

Jalur Suku Bunga ... 76 4.2 Hasil Pengujian Stationeritas pada Variabel

Jalur Nilai Tukar ... 77 4.3 Hasil Pengujian Kointegrasi pada Variabel

Jalur Suku Bunga ... 78 4.4 Hasil Pengujian Kointegrasi pada Variabel

Jalur Nilai Tukar ... 78 4.5 Hasil Pengujian Kausalitas pada Variabel

Jalur Suku Bunga ... 79 4.6 Hasil Pengujian Kausalitas pada Variabel

Jalur Nilai Tukar ... 81 4.7 Hasil Penentuan Lag Optimal pada Jalur

Suku Bunga ... 83 4.8 Hasil Penentuan Lag Optimal pada Jalur

Nilai Tukar ... 84 4.9 Hasil Varians Decomposition pada Jalur

Suku Bunga ... 94 4.10 Hasil Varians Decomposition pada Jalur

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter

dalam Black Box ... 15

2.2 Mekanisme Transmisi Jalur Suku Bunga ... 17

2.3 Mekanisme Transmis Jalur Nilai Tukar ... 19

2.4 Mekanisme Transmisi Jalur Kredit ... 21

2.5 Mekanisme Transmisi Jalur Harga Aset ... 23

2.6 Mekanisme Transmisi Jalur Ekspektasi ... 25

2.7 Kerangka Konseptual ... 45

4.1 Penentuan Time Lag pada Jalur Suku Bunga dan Nilai Tukar dalam Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter ... 100

(11)

DAFTAR GRAFIK

No.Grafik Judul Halaman

4.1 Perkembangan Suku Bunga SBI ... 59

4.2 Perkembangan Suku Bunga PUAB ... 61

4.3 Perkembangan Suku Bunga Deposito ... 62

4.4 Perkembangan Suku Bunga Kredit ... 63

4.5 Perkembangan Investasi ... 64

4.6 Perkembangan Output Gap ... 66

4.7 Perkembangan Interest Rate Differentials.... 67

4.8 Perkembangan Capital Inflows ... 68

4.9 Perkembangan Nilai Tukar ... 69

4.10 Perkembangan Eksporneto ... 71

4.11 Hasil Impulse Response Function pada Jalur Suku Bunga ... 88

4.12 Hasil Impulse Response Function pada Jalur Nilai Tukar ... 91

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1 Variabel Jalur Suku Bunga dan Nilai Tukar.. 108

2 Hasil Pengujian Stationeritas………. 110

3 Penentuan Lag Optimal………. 113

4 Hasil Pengujian Kausalitas……… 114

5 Hasil Pengujian Kointegrasi……….. 117

6 Hasil Estimasi Regresi……….. 118

7 Hasil Varians Decomposition……… 122

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Empat Enam Jaya Abadi Balikpapan.. Sudarmo 1) ; Hendika Swasti Lukita

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan (pengaruh) hasil belajar yang signifikan antara siswa SMA yang diajar dengan model

 Melalui penugasan, siswa dapat melakukan pengamatan sederhana tentang cara menjaga kesehatan lingkungan menggunakan pedoman secara isi teks yang telah dibaca secara benar..

Dari penelitian ini kami harap hasil riset ini memudahkan petani untuk menentukan hama dan penyakit pada tanaman kelapa sawit dalam memberikan kesimpulan, selain itu

Penelitian merupakan suatu proses pengkajian untuk membuktikan suatu kebenaran mengenai apa yang sedang diteliti. Metode penelitian yang tepat dan relevan sangat

[r]

Watchful waiting biasanya akan gagal jika terdapat residual urine yang cukup banyak (Wasson et al 1995) 29 , demikian pula pada volume residual urine lebih 350 ml seringkali

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA GARIS DAN SUDUT PADA MATERI GARIS DAN SUDUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTs NURUL..