ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGISIAN PULSA ELEKTRONIK BERBASIS SMS (STUDI KASUS 4VR1.CELL
MAGELANG)
Naskah Publikasi
Di susun Oleh :
Mustazzihim Suhaidi 05.11.0873
PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN TEHNIK INFOMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA 2010
Analisis Da is Inlay Information System scheme Electronic Pulse gets SMS'S basis (4VR1.CELL's case study Magelang)
Analisis Da Perancangan Sistem Informasi Pengisian Pulsa Elektronik Berbasis SMS (Studi Kasus 4VR1.CELL Magelang)
Mustazzihim Suhaidi Jurusan Tehnik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Retailer or pulse counter constitutes one of business unit which link among komsumen with pulse distributor. Since communication is felt as requirement in prop knockabout activity, therefore a large part person utilize HP as media of communications. With prospect carries on business that, therefore bermunculan providers services electronic pulse server (distributor) one that help counter in going its business. Each pulse server offer varying product price among one server with the other pulse server, so bermunculan is pulse price variation that comes unto counter.
Electronic pulse inlay transaction processing utilize SMS'S media to do pulse inlay transactions of counter / retailer goes to Pulse server. Therefore each counter / retailer has to understand inscriptive format orders SMS already being established by Pulse server that at process manually.
Get bearing with current information system on counter 4VR1.Cell at brings off manually, therefore 4VR1.Cell needs an information system base computer to keep data, mengolah and does pulse inlay transactions that can bring off to be more than saru penyuplay pulse (pulse server).
DAFTAR ISI COVER NASKAH
PUBLIKASI... HALAMAN NASKAH PUBLIKASI ... ABSTRAKSI ... DAFTAR ISI ... 1. PENDAHULUAN ... 2. LANDASAN TEORI ... 2.1 Pengertian Sistem ... 2.2 Karakteristik Sistem ... 2.3 Konsep Dasar Informasi ... 2.4 Siklus Informasi ... 2.5 Nilai Informasi ... 2.6 Pengertian Sistem Informasi ... 2.7 Komponen Sistem Informasi ...… 2.8 Konsep Dasar Sistem Infomasi Management ... 2.9 Pengertian SMS………..……. 2.10 External Messaging Entities………..…… 2.11 Short Message Service Centre (SMSC)………..…… 2.12 Cara Kerja SMS……….…… 3. Analisis (Proses Penelitian) ... 3.1 Tempat peneliatian (4VR1.Cell Magelang) ... 3.2 Analisis Yang Dilakukan ... 3.3 Analisis Kelayakan Sistem ... 3.4 Analisis Biaya dan Manfaat ... 3.5 Perancangan Sistem ... 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 4.1 Menerapkan Rencanan Implementasi ... 4.2 Kegiatan Implementasi ... 4.3 Pengujian Program ... 4.4 Pengisian Pulsa Elektronik……… 4.5 Manual Program ... 5. Kesimpulan ... 5.1 Saran ...
1. Pendahuluan
Proses transaksi pengisian pulsa elektronik menggunakan media SMS untuk melakukan transaksi pengisian pulsa dari konter/pengecer ke Server Pulsa. Oleh karena itu setiap konter/pengecer harus mengerti aturan-aturan format penulisan SMS yang telah ditetapkan oleh Server Pulsa yang di proses secara manual.
Karena proses manual tersebut mengandalkan tenaga manusia yang rentan terhadap kekeliruan maka dibutuhkan system yang berfungsi menggelola data pengiriman pulsa dan pembuatan laporan penjualan, sehingga fungsi menerima sms, mencatat transaksi, mengirimkan pesanan dan membuat laporan bisa ditangani oleh sistem tersebut. Sehingga ditemukan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan dapat dijadikan usulan suatu perbaikan guna meningkatkan kinerja untuk memproses data lebih cepat serta mencapai keakuratan dan ketelitian dalam transaksi untuk memenuhi kebutuhan informasi.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, atau subsistem yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem dan subsistem-subsistem terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.1
2.2 Karakteristik Sistem
1. Komponen sistem (components) 2. Lingkungan luar sistem (environments) 3. Penghubung (interface)
4. Masukan (input) 5. Keluaran (output)
6. Pengolahan sistem (process)
1
7. Sasaran sistem (objective)
2.3 Konsep Dasar Informasi
Kriteria informasi yang berkualitas adalah : • Akurat
• Tepat Waktu • Relevan
2.4 Siklus Informasi
Gambar 2.1 Siklus Informasi 2.5 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektivitasnya. Proses (Model) Input (Data) Data (DiTangkap) Hasil Tindakan Output (Informasi) Penerima Hasil Tindakan Dasar Data
2.6 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis definisi dari sistem informasi adalah : “Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” 2
2.7 Komponen Sistem Informasi
Dalam perkembangan sistem informasi, John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yang masing-masing saling berinteraksi untuk mencapai suatu sasaran.
Enam buah komponen Sistem informasi, yaitu : 1. Komponen Input
2. Komponen Model 3. Komponen Output 4. Komponen Teknologi 5. Komponen Basis Data 6. Komponen Kontrol
2.8 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
2
Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, edisi ketiga; Yogyakarta : Andi Offset, 2005, Halalam 11.
2.9 Pengertian SMS
Short Message Service (SMS) adalah sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless), yang memungkinkan kita untuk melakukan pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging
2.10 External Messaging Entities (ESME)
Beberapa macam ESME diantaranya adalah : 1. Voice Mail Sistem (VMS)
2. Web 3. Email
2.11 Short Message Service Centre (SMSC)
Short Message Service Centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan antara SME dan piranti bergerak.
3. Analisis (Proses Penelitian)
3.1 Tempat Penelitian ( 4VR1.Cell Magelang)
4VR1.Celuler merupakan partner dari MJ-Reffil Dumai yang berdiri pada tanggal 17 Mei 2006 dan baru memiliki ruang usaha mulai 15 Oktober 2007. Pada mulanya usaha ini berdiri atas inisiatif seorang mahasiswa yang ingin mempunyai usaha pulsa seperti yang dimiliki oleh perusahaan pulsa tempat ia bekerja.
Berkembangnya usaha pulsa di Indonesia menciptakan banyaknya distributor-distributor yang memberi layanan transaksi pulsa sangat mudah dan persaingan harga. Untuk memudahkan transaksi dan meningkatkan pendapatan usaha maka pada tanggal
27 Oktober 2007 4VR1.Cell mencoba untuk mencari distributor pulsa. Oleh sesama rekan usaha, maka 4VR1.Cell diperkenalkan kepada Q-Link.
3.2 Analisis Yang Dilakukan
Dalam melakukan analisis, penulis melakukan metode analisis PIECES yaitu : 1. Analisis Kinerja ( Performance )
2. Analisis Informasi ( Information ) 3. Analisis Ekonomi ( Economy ) 4. Analisis Pengendalian ( Control ) 5. Analisis Efisiensi ( Efficiency ) 6. Analisis Pelayanan ( Service )
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Tujuan utama dari pada analisis kelayakan sistem adalah untuk mengetahui apakah sistem yang baru dan akan ditetapkan layak dipakai atau tidak. Dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan yang matang seberapa yang didapat dan biaya yang diperlukan dari sistem yang baru. Analisis kelayakan meliputi beberapa segi, antara lain:
1. Kelayakan Hukum 2. Kelayakan Teknologi 3. Kelayakan Ekonomi 4. Kelayakan Operasional 5. Kelayakan Sumber Daya
3.4 Analisis Biaya dan Manfaat
Terdapat beberapa metode untuk melakukan analisis biaya/manfaat, diantaranya sebagai berikut :
1. Metode Periode Pengembalian (Payback Period) 2. Metode Pengembalian Investasi (Return On Investmen)
Total Manfaat – Total Biaya
ROI = X 100 %
Total Biaya
Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima
3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Proceed 1 Proceed 2 Proceed n NPV = - Nilai Proyek + + +
( 1 + i )1 ( 1 + i )2 ( 1 + i )3 Keterangan :
NPV = Net Present Value
i = Tingkat bunga diskonto diperhitungkan n = Umur proyek investasi
Tabel 3.9 Hasil Analisis Biaya dan Manfaat
NO Metode Biaya dan Manfaat Nilai Syarat Keputusan 1 Payback Period 1 tahun 4 bulan Maksimal 2 Tahun Layak 2 Return On Investment 40,78 % Lebih besar dari 0 Layak 3 Net Present Value Rp. 2.377.812,86 Lebih besar dari 0 Layak
3.5 Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum merupakan tahap persiapan dari rancangan secara rinci terhadap sistem yang baru yang akan diterapkan.
Pembuatan laporan produk
User
Operator Produk Produk Detail Isi Pulsa
Input SMS Keluar Input Data
Operator Input Data Produk
Input Data Det_Produk Input Data Isi Pulsa Input Data User Pengolah an data user Pengolahan data produk Pengolahan data det_produk Pengolahan data isi pulsa Pengolahan data operator Pengolahan data SMS keluar
Operator Produk Det_produk Isi pulsa User SMS Keluar
Pembuatan laporan isi pulsa Laporan Isi Pulsa Laporan Produk Pembuatan laporan SMS keluar Laporan SMS keluar Input Data No Hp Pengolahan data No Hp Data No Hp Server Pulsa Input Data S.Pulsa Pengolahan data S.Pulsa Server Pulsa Pemilik Usaha
Gambar 3.1 Lanjutan Flowchard Sistem yang Diusulkan Pembuatan
laporan Server Pulsa
Laporan Server Pulsa
Gambar 3.2 DFD Konteks Level
Gambar 3.3 DFD Level 1
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam tahap implementasi.
Rencana implementasi merupakan kegiatan awal dalam tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi.
4.2 Kegiatan Implementasi
Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi sistem. Kegiatan dalam tahap ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Kegiatan Implementasi
No Kegiatan Waktu
1. Pelatihan Personil 5 hari
2 Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak 1 hari
3. Pengetesan program 2 minggu
4. Pengetesan sistem 1 bulan
5. Konversi sistem 1 semester
a. Pemilihan dan pelatihan personil
Personil yang dipilih dapat berasal dari dua sumber yaitu karyawan yang ada dalam sekolah dan calon karyawan yang berada diluar. Pelatihan personil pada sistem yang baru bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
• Pelatihan prosedur (procedural training) • Pelatihan tutorial (tutorial training)
Pelatihan langsung dengan pekerjaan (on-the-job-training)
Dengan pelatihan prosedural maka karyawan diberi modul tentang tugas-tugas apa yang akan dilakukan sehingga karyawan mendapatkan gambaran yang jelas tentang pekerjaannya.
Dengan pelatihan langsung terhadap pekerjaan maka karyawan akan langsung mengetahui bagaimana cara mengoperasikan sistem yang baru
dengan situasi kerja yang sebenarnya dan karyawan juga dapat secara langsung menanyakan masalah atau kendala yang dihadapi terhadap sistem yang baru.
a. Instalasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Untuk instalasi ditangani oleh programmer dan didampingi pihak sekolah. Instalasi perangkat keras meliputi penyediaan perangkat keras yang dibutuhkan untuk menduduki sistem ini. Sedangkan instalasi perangkat lunak meliputi penyediaan dan instalasi software-software pendukung aplikasi diantaranya, sistem operasi windows xp, Microsoft office 2003, dan instalasi aplikasi sistem informasi pengisian pulsa elektronik itu sendiri.
b. Pengetesan Sistem
Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen- komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalaha-kesalahan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi. Pengetesan sistem merupakan pengetesan program secara keseluruhan.
1
. Mekanisme pengujian:a. Pengetesan program aplikasi dengan cara menjalankan aplikasi.
b. Pengetesan pemasukan data, perubahan data, pencarian data dan penghapusan data, serta pembuatan laporan.
c. Pengetesan interaksi tampilan dengan user, yaitu untuk memastikan apakah tampilan aplikasi dan langkah – langkah pengoperasian mudah untuk dipahami oleh user.
d. Pengetesan mengiriman pesan, membalas pesan.
e. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan benar, maka sistem dapat dioperasiakan.
2.Hasil yang didapat:
Sistem informasi yang diusulkan telah berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan. d. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap untuk dapat digunakan. Konversi yang diterapkan pada 4VR1.Cell adalah konversi parallel. Pendekatan konversi parallel dilakukan dengan mengoprasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama, selama satu periode waktu tertentu.
4.3 Pengujian Program
Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan, yaitu :
1) Kesalahan bahasa, yang disebut juga dengan kesalahan penulisan (syntax error). 2) Kesalahan sewaktu proses, adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable
program dijalankan.
3) Kesalahan logika, adalah kesalahan dari program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program.
4.4 Pengujian Pengisian Pulsa Elektronik
Pengujian pengisian pulsa elektronik bertujuan untuk mengetahui apakah sistem pengisian pulsa ini sesuai dengan produk dari server pulsa yang di pilih. Apakah data yang dikirim ke server pulsa sesuai dengan format yang di tentukan server pulsa.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Pengisian Pulsa Elektronik
Contoh Format Data SMS yang dikirim ke Server Pulsa Jika ingin mengisi pulsa simpati nominal 10
dari server pulsa Masterlink
S10.081371039202.1234 dikirim ke no server pulsa masterlink
Jika ingin mengisi pulsa Mentari nominal 10 dari server pulsa Mutiareffil
M10,08157777812.1234 di kirim ke no server pulsa Mutiareffil
4.5 Manual Program
Sebelum program “Sistem Informasi Pengisian Pulsa Elektronik (SIPPE)” benar-benar dijalankan, selain dibutuhkan sosialisasi dan pelatihan juga dibutuhkan adanya buku
panduan/manual program. Manual program berfungsi untuk membantu user (operator program) dalam menggunakan program “Sistem Informasi Pengisian Pulsa Elektronik (SIPPE)”. Mulai dari cara meng-install program, masuk ke sistem (login), memasukkan, mengubah dan menghapus data serta petunjuk (secara tertulis) untuk menggunakan program secara keseluruhan. Berikut adalah langkah-langkah atau petunjuk menggunakan program “Sistem Informasi Pengisian Pulsa Elektronik (SIPPE)”:
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah digunakan guna penyusunan skripsi yang berjudul “ Analisis dan Perancangan Sistem Infomasi Pengisian Pulsa Elektronik “ maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem Infomasi Pengisian Pulsa Elektronik dibangun dengan beberapa tahap yaitu: mendefinisikan masalah, analisis kebutuhan sistem, analisis biaya dan manfaat, analisis kelayakan, merancang sistem dan mengimplementasikan sistem.
2. Layanan ini dapat berfungsi sebagai media komunikasi antara konter dengan server pulsa, yang dapat membantu dalam perkembanga dunia usaha pulsa elektronik. 3. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat mengelola dan klasifikasi server pulsa
yang di gunakan.
5.1 Saran
Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut :
1. Sistem Infomasi Pengisian Pulsa Elektronik yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu dalam melakukan pengolahan data konter/pengecer pulsa dan menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan. 2. Pengembangan Sistem Infomasi Pengisian Pulsa Elektronik agar menjadi sebuah
aplikasi multiguna dan multifungsi.
3. Diperlukan pengembangan lebih lanjut agar jenis layanan yang digunakan tidak terbatas pada SMS saja, tetapi dapat dikembangkan pada EMS ataupun MMS.
Daftar Pustaka
Jogiyanto, HM, MBA, Ph.D, Prof. Dr. 2005. Analisis & Disain Sistem Informasi Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Utami, Ema. 2006. Relation Database Management System Using MS SQL Server 2000. Yogyakarta: NRAR.NET Publisher.
Budicahyanto, Dwi. 2004. Membangun Aplikasi Handphone Dengan Mobilefbus dan Visual
Basic. Yogyakarta: Andi.
Marlinda Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Pandia, Henry. 2002. Visual Basic 6 Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi.
Khang, Bustami. 2002. Trik Pemrograman Aplikasi Berbasis SMS, Jakarta: Elex Media Computindo.
www.forum.amikom.ac.id diakses tanggal 15 Januari 2009 pukul 21.00 WIB www.vb-bego.com diakses tanggal 7 Desember 2008 pukul 11.00 WIB