• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL CASE BASED LEARNING (CBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI Q.S. AL-BAQARAH/2 : 285 TENTANG MALAIKAT SELALU BERSAMAKU SISWA KELAS X - IPS SMAN-1 SEBANGAU KUALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN MODEL CASE BASED LEARNING (CBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI Q.S. AL-BAQARAH/2 : 285 TENTANG MALAIKAT SELALU BERSAMAKU SISWA KELAS X - IPS SMAN-1 SEBANGAU KUALA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL CASE BASED LEARNING (CBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA

MATERI Q.S. AL-BAQARAH/2 : 285 TENTANG MALAIKAT SELALU BERSAMAKU SISWA KELAS X - IPS SMAN-1

SEBANGAU KUALA

KAMARUDIN

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : kamarudinlatif82@gmai.com

ABSTRAK

Pembelajaran Al-Qur’an di kelas X SMAN-1 Sebangau Kuala menjadi mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hasil ulangan harian rata-rata nilainya di bawah standar ketuntasan dimana dari 14 siswa yang mendapat nilainya dibawah KKM 60, karena guru kurang menggunakan metode dan media dalam proses belajar mengajar sehinggga mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an kurang baik. Oleh karena itu guru harus berupaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar membaca Al-Qur’an siswa di SMAN-1 Sebangau Kuala. Penelitian ini menggunakan model case based learning (CBL) dalam pembelajaran Al-Qur’an, dan bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model case based learning (CBL) di kelas X MAN-1 Sebangau Kuala pada Q.S. Al- Baqarah /2:285 materi tentang Malaikat Selalu Bersamaku. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi aktivitas siswa, selanjutnya tes kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas siswa pada siklus I dikategorikan (cukup) yaitu 65,2 dan meningkat pada siklus II yaitu dengan kategori (baik ) yaitu 83,03. (2) Adapun Hasil ketuntasan belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an mengalami peningkatan dengan penggunaan model case based learning (CBL, yaitu pada siklus I nilai rata-rata yaitu 65,2 dan meningkat pada siklus II dengan nilai yaitu 83,03.

Kata Kunci : Aktifitas dan hasil belajar

(2)

PENDAHULUAN

Di SMAN-1 Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau, masih banyak siswa belum mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar, karena belum memiliki pengetahuan tentang membaca dengan tartil sebab kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pendidikan agama islam khususnya pada kemampuan membaca Al-Quran. Oleh karena itu Penulis sebagai guru agamanya berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memberikan pembelajaran tersebut kepada siswa kelas X - IPS SMAN-1 Sebangau Kuala Kabupaten Pulang Pisau, sehingga dengan diberikan pelajaran ini diharapkan siswa mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar

Sebagai tolak ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran ditunjukkan oleh tingkat aktivitas penguasaan siswa terhadap materi pelajaran serta tingkat kemampuan siswa tersebut dapat diukur dengan penilaian. Tingkat penguasaan hanya sebagian kecil siswa yang mamapu membaca dengan tartil, dari 14 orang siswa hanya 25% yang berhasil. Hal ini menunjukkan proses belajar mengajar terutama dalam membaca Qur,an tidak berhasil sebagaimana yang di harapkan oleh guru.terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Discovery Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini dilakukan analisis hasil pemahaman siswa dari materi yang dipelajari untuk tiap siklusnya serta analisis hasil observasi kegiatan awal dan hasil tes tiap siklusnya.

Penerapan model inisudah dibuktikan dengan pendapat dari sebagian tokoh pendidikan yaitu Discovery learning juga mengembangkan pemikiran pada tingkat yang lebih tinggi, artinya tidak hanya terbatas pada meningkatkan pengetahuanmelainkan juga mengembangkan kemampuan dan siswa dalam mengatasi pemecahan masalahan.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Observasi

Observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan pengamatan langsung, meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecap. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengamati aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. Observasi dilakukan kepada siswa kelas X IPS SMAN-1 Sebangau Kuala selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

2. Tes

(3)

Tes adalah “alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan” Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membaca AlQur’an peserta didik melalui model case based learning (CBL). Dengan menggunakan metode tes ini maka peneliti dapat mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik mengalami peningkatan sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Bentuk tesnya adalah tes lisan membaca Al-Qur’an.

HASIL PENELITIAN

Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN-1 Sebangau Kuala pada tanggal 02 sampai 31 Desember 2022. Hasil penelitian diperoleh dalam tahapan yang berupa siklus pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan segala perangkat instrumen penelitian yang terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran siklus I dan siklus II, dan lembar observasi siswa.

Kemampuan Bacaan Al-Qur’an Siswa

Penyajian Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan sebanyak dua siklus. Dalam setiap siklus dilakukan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun perencanaan dan pelaksanaan dilakukan oleh peneliti sendiri. Kegiatan-kegiatan observasi dan kegiatan refleksi dilakukan sendiri oleh peneliti. Sebelum peneliti melakukan proses pembelajaran terlebih dahulu peneliti memberikan pret-test kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam membaca Al- Qur’an sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan.

Adapun uraian pelaksanaan setiap siklusnya adalah sebegai brikut:

1. Siklus I a. Perencanaan

Adapun pada tahap-tahap perencanaan pada siklus I yaitu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi “Malaikat Selalu Bersamaku pada QS. Al- Baqarah/2: 285”. Mempersiapkan materi, selain itu, peneliti juga merancang lembar observasi yang digunakan sebagai aktivitas siswa.

b. Tindakan (Acting)

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan pada tanggal 15 Desember 2022, pukul 09.30 sampai 11.30 wib, berdasarkan roster pelajaran yang telah ditetapkan sekolah. Dalam hal ini, peneliti memberikan dan menerangkan apa-apa saja yang akan dinilai dalam aktivitas siswa.

c. Pengamatan (Observasing) 1) Aktivitas siswa

(4)

Peneliti sebagai pengamat dalam melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

2) Diskusi Lembar observasi aktivitas siswa diisi dengan nilai 1 apabila siswa memperlihatkani aktivitas belajar sesuai dengan lembar aktivitas keaktifan siswa, dan nilai 0 diisi apabila siswa tidak memperlihatkan aktivitas belajar sesuai dengan lembar aktivitas keaktifan siswa

bahwa aktivitas siswa pada siklus I dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) menunjukkan tingkat keberhasilan 65,2 yaitu 10 orang siswa dinyatakan aktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

3) Data kemampuan siswa membaca Al-Qur’an pada siklus I

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus I, dapat dilihat dari nilai rata-rata post-test siswa pada siklus I yaitu 65,2 terdapat 10 siswa yang nilainya telah mencapai KKM. Dengan kata lain terdapat 10 siswa yang tuntas belajar, sedangkan 4 siswa lainnya memperoleh nilai hasil tes siklus I masih di bawah KKM kemampuan membaca Al-Qur’an.

d. Refleksi Refleksi

Merupakan kegiatan mengulang kembali pembelajaran pada siklus yang telah dipelajari untuk menyempurnakan siklus berikutnya. Hasil penelitian aktvitas siswa selama kegiatan pembelajaran pada siklus I serta hasil tes masih memiliki kekurangan walaupun dalam penilaian peneliti, aktivitas siswa dalam pembelajaran baik. Di antara kekurangannya adalah siswa masih terlihat kurang serius dalam belajar dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) masih belum teratur serta kurang perhatian terhadap apa yang ditampilkan oleh peneliti.

Berdasarkan data di atas, maka pada siklus I peneliti mesti harus berupaya meningkatkan aktivitas dan hasiln belajar siswa dalam membaca Al- Qur’an sehingga dapat mencapai indikator keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan peneliti. Peneliti juga perlu meningkatkan aktivitas peserta didik dengan cara memperbaiki pengelolaan pembelajaran. Selama proses pembelajaran perlu melakukan bimbingan yang lebih intensif, sehingga semua peserta didik aktif dalam pembelajaran dan akhirnya dapat meningkatkan kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an.

2. Siklus II a. Perencanaan

Pada siklus II peneliti masih menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang materi “ Kontrol diri dan HUsnuzzon Q.S An-Nisa ayat 10 dan 12 “ mempersiapkan materi juga lembar observasi yang digunakan oleh peneliti. Dalam mengamati aktivitas siswa.

(5)

b. Tindakan (Acting)

Setelah peneliti mempersiapkan sejumlah perangkat pembelajaran, Penelitian pelaksanaan tindakan kelas peneliti lakukan pada tanggal 22 Desember 2022. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) dilakukan pada pukul 11.30 sampai 13.00 wib, berdasarkan roster pelajaran yang telah ditetapkan oleh sekolah. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti terlebih dahulu memberikan appersepsi dan motivasi kepada siswa.

c. Pengamatan (Observasing) 1) Aktivitas siswa

Sama halnya pada pengamatan pada siklus I yaitu pengamatan pada siklus II dilakukan oleh peneliti sebagai pengamat melakukan pengamatan terhadap jalannya pembelajaran aktivitas siswa selama proses kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, melaksanakan sesuai dengan pembelajaran RPP yang telah dibuat.

a. Mendengarkan bacaan guru b. Mendengarkan bacaan teman

c. Diskusi Lembar observasi aktivitas siswa diisi dengan nilai 1 apabila siswa memperlihatkani aktivitas belajar sesuai dengan lembar aktivitas keaktifan siswa, dan nilai 0 diisi apabila siswa tidak memperlihatkan aktivitas belajar sesuai dengan lembar aktivitas keaktifan siswa.

Aktivitas siswa pada siklus II pembelajaran tentang materi “ Kontrol diri dan Husnuzzon Q.S An-Nisa ayat 10 dan 12 “ dengan menggunakan media model Case Based Learning (CBL) menunjukkan tingkat keberhasilan 83,03 yaitu 13 orang siswa dinyatakan aktif dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

Pada siklus II ini peneliti mengamati sudah ada kemajuan pada siswa dalam hal mengingat serta memperhatikan terhadap apa yang disampaikan oleh peneliti melalui model Case Based Learning (CBL) terhadap pembelajaran.

2) Data kemampuan siswa membaca Al-Qur’an pada siklus II

Sedangkan hasil kemampuan membaca Al-Qur’an siswa pada siklus II Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus II, dapat dilihat dari nilai rata-rata post-test siswa pada siklus II yaitu 83,03 terdapat 13 siswa yang nilainya telah mencapai KKM. Dengan kata lain terdapat 13 siswa yang tuntas belajar, sedangkan 1 siswa lainnya memperoleh nilai hasil tes siklus II masih di bawah KKM kemampuan membaca Al-Qur’an.

d. Refleksi Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada sikus II dan hasil dari semua tindakan yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa siswa sudah dapat memahami materi pembelajaran melalui model Case Based Learning (CBL) selama proses belajar mengajar berlangsung. Siswa sudah mau

(6)

mendengar dan menyimak serta memperhatikan tentang apa yang disampaikan oleh peneliti.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mulai dari tanggal 02 sampai 31 Desember 2022 di SMAN-1 sebangau Kuala , dengan mengobservasi kegiatan belajar mengajar, dan tes (pret-test dan posttest), maka diperoleh beberapa gambaran perihal penggunaan model Case Based Learning (CBL) dalam proses pembelajaran di SMAN-1 sebangau Kuala.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), proses belajar mengajar dilakukan selama dua kali pertemuan. Penelitian ini tidak hanya untuk melihat kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga untuk mengetahui dan mengelola pembelajaran dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL). Guru dan siswa dalam proses belajar mengajar melalui model Case Based Learning (CBL) secara keseluruhan dikategorikan sangat baik. model Case Based Learning (CBL) juga mampu diterapkan dengan baik oleh guru sebagai alternatif untuk mencegah pembelajaran dengan cara-cara yang monoton.

Aktivitas siswa dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL).

Dari hasil yang telah dipaparkan sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa untuk setiap siklusnya. Hal ini terlihat jelas dari analisis tingkat aktivitas siswa siklus I dengan kategori cukup yaitu (65,2) dan meningkat pada siklus II baik yaitu (83,03). Data tersebut menunjukkan keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan dari baik menjadi sangat baik.

Dengan demikian, aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan menggunakan metode case based learning (CBL) pada pembelajaran Al-Qur’an dan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.

Data Hasil Kemampuan Siswa Membaca Al-Qur’an

Dari hasil kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SMAN-1 Sebangau Kuala menunjukkan adanya peningkatan dari setiap siklusnya. Hal ini terlihat jelas dari analisis tingkat kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an pada siklus I dengan nilai yaitu 65,2 dan meningkat pada siklus II dengan nilai yaitu 83,03.

Kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an di SMAN-1 sebangau Kuala tidak lagi mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, artinya mampu membaca dengan baik dan benar. Kemampuan dapat diukur melalui 2 siklus dari hasil penelitian dan pembahasan diurai secara bertahap sesuai dengan pelaksanaannya dalam proses belajar mengajar.

KESIMPULAN

(7)

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) pada siswa SMAN-1 Sebangau Kuala, yaitu:

1. Aktifitas siswa terhadap penggunaan model case based learning (CBL) dalam membaca AlQur’an pada siklus I dengan kategori (cukup) yaitu 65,2 dan meningkat pada siklus II yaitu dengan kategori (baik ) yaitu 83,03.

2. Hasil belajar siswa dalam membaca Al-Qur’an mengalami peningkatan dengan penggunaan model Case Based Learning (CBL), yaitu pada siklus I nilai rata-rata 65,2 dan meningkat pada siklus II menjadi 83,03. Dengan demikian kemampuan membaca Al-Qur’an siswa dengan menggunakan model Case Based Learning (CBL) mengalami peningkatkan pada pembelajaran Al-Qur’an di kelas X SMAN-1 Sebangau Kuala.

DAFTAR PUSTAKA

Darmansyah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Pedoman Praktis Bagi Guru dan Dosen. Padang. Sukabina Press.

Gunawan Undang. 2009. Teknik Penelitian Tindakan Kelas. Sayagatama.

Jakarta.

Moh.Rifa’I , Ilmu Fiqih Islam Lengkap, CV Toha Putra Muhammad Ali. 2004.

Guru Dalam Proses Belajar Mengajr, Sinar Baru Algensindo, Bandung.

Sulehan. 1995. Kamus Bahasa Indonesia, Amanah, Surabaya. UU Guru dan Dosen No.14 Th 2005 & UU SISDIKNAS No.20 Th.2003, Asa

Aqib Zainal, dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung: Yrama Widya.

Abdullah Ibnu Sa’ad, Al-Falih. (2007). Langkah Praktis Mendidik Anak Sesuai Tahapan Usia. Terjemahan oleh Kamran As’at Irsyady, Bandung: Irsyad Baitus Salam.

Al-Abrosy Athiyah. (1970). Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta:

Bulan Bintang.

Aminudin. (2005). Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum, Bogor: Ghalia Indonesia.

Amrullah. (2008). Ilmu Al-Qur’an untuk Pemula, Jakarta Barat: Artha Rivera.

Al-Kahil Abdud Daim. (2010).

Kementrian Agama RI. (2009). Al-Qur‟an dan Tafsirnya, Jakarta: Pusataka Firdaus.

(8)

Dadang. (2009). Microteaching, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia. ________. (1999). Evaluasi

Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Nanang. (2008). Media Pembelajaran, Bandung: UPI

Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: BP Panca Usaha.

Referensi

Dokumen terkait

Melalui observasi, peneliti melihat secara langsung bagaimana proses kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kenyataannya tanpa ada rekayasa, selanjutnya melalui

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat produktivitas bawang merah, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah, menganalisis struktur

Program Bantuan Pengembangan Koperasi yang selanjutnya disebut Program adalah implementasi kebijakan pemerintah yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan

Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko,

Di dalam penelitian ini pengujian dilakukan secara bertahap, yaitu terdiri atas pengujian agregat (kasar, halus dan filler), aspal dan pengujian terhadap campuran, dimana

Tuturan menolak yang dituturkan oleh penutur merupakan tindak tutur menolak tidak langsung dengan pernyataan alternatif karena penutur menyatakan alternatif lain

Apakah pendapatan yang diterima oleh Bapak/Ibu telah sesuai dengan harapan?. Tidak sesuai dengan harapan

Berdasarkan hasil analisis inferensial didapatkan bahwa variabel user’s satisfaction atau kepuasan pengguna berpengaruh positif dan signifikan terhadap aspek