• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL SISTEM PERONTOK PADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL SISTEM PERONTOK PADI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

r

-r

ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL SISTEM PERONTOK PADI

Oleh ALWI ALIM

I

y

•*>

••

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

'V

-*v;"'■' •'3

r -

!

J7

INDRALAYA

, *

2013

k.

.. S

(2)

ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL SISTEM PERONTOK PADI

/--

0N*ANC.v

Oleh AL WI ALIM

S cv 'W

(W

$

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2013

(3)

SUMMARY

ALWI ALIM. Technical and Financial Analysis of Paddy Threshers system (SupervisedbyAMINREJO and PUSPITAHATI)

The studyobjective wasto analyzethe technique andFinancr latio ofpaddy threshersysteminSouth Sumatera,especiallyMuara Telang district. Inderalayaand Pemulutandistrict.ThisresearchwasconductedonSeptember2012until Juni2013.

Basea on the results technical analysis ootained the effective of capacity gebot was 14,68 kg / hour, forpowerthresher ofgasoline was 1930,5kg/hour, and power thresher of diesel was 1055,4 kg/hour. The result showed that the loss of paddy from gebot thresher was7,01%,power thresher of gasoline was 0,78% and power thresher ofdiesel was 1,38%. The fmancial analysis obtained totally cost gebotthresherwasRp. 3.530.998,powerthresherofgasolinewasRp. 3.102.000 and powerthresher ofdiesel was Rp. 3.438.600. NPVvalue showed for gebotthresher was Rp.13.456.429/year, power thresher ofgasoline was Rp. 33.352.600/year and power thresher ofdiesel was Rp. 33.623.055/year. The result ofNet benefit cost (Net B/C) for gebot thresher was 4, power thresher of gasoline was 7,8 and for powerthresherofdieselwas6,8.

(4)

RINGKASAN

ALWI ALIM. AnalisisTeknisdan Finansial Sistem Perontok padi (Dibimbingoleh AMINREJOdanPUSPITAHATI).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan teknis dan finansial sistem perontok padi yang digunakan di Sumatera Selatan terkhusus di Kecamatan Muara Telang, Kecamatan Inderalaya dan Kecamatan Pemulutan.

dilaksanakan padabulan September2012sampaiJuli2013

Berdasarkan hasil analisis teknis yang diperoleh kapasitas efektif untuk perontokan padigebotsebesar 14,68kg/jam, kapasitasefektifpowerthresherbensin 1930,5kg / hari, danpowerthresher diesel 1055,4 kg/hari. Kehilangan terjadi pada sistem gebot sebesar 7,01%, power thresher bensin sebesar 0,78% dan power thresherdiesel sebesar 1,38%. Pada analisis finansial diperoleh biaya total rata-rata Penelitian ini

per tahun dikeluarkan pada sistem perontok gebot sebesar Rp. 3.530.998, power thresherbensin sebesarRp. 3.102.000 danuntukpowerthresherdiesel sebesarRp.

3.438.600. nilai NPV yang dicapai perontok gebot sebesar Rp.13.456.429/tahun, power thresher bensin sebesar Rp. 33.352.600/tahun dan power thresher diesel sebesar Rp. 33.623.055/tahun. Sedangkan hasil perhitungan Net benefit cost (Net B/C) untuk sistem perontok gebot 4, untukpower thresher bensin 7,8 dan power thresherdiesel 6,8.

(5)

ANALISISTEKNISDAN FINANSIAL SISTEM PERONTOKPADI

Oleh ALWIALIM

SKRIPSI

Sebagaisalahsatu syaratuntukmemperoleh gelar Sarjana TeknologiPertanian

PROGRAMSTUDI TEKNIKPERTANIAN JURUSANTEKNOLOGIPERTANIAN

FAKULTASPERTANIAN UNIVERSITASSRIWIJAYA

INDRALAYA 2013

(6)

Skripsi

ANALISIS TEKNIKDANFINANSIAL SISTEMPERONTOKPADI

Oleh ALWI ALIM

05061006021

telah diterimasebagai salah satusyaratuntukmemperoleh gelar SarjanaTeknologiPertanian

Pembimbing I Indralaya, Juli2013

JurusanTeknologiPertanian FakultasPertanian

Universitas Sriwijaya Dekan,

'rof.Dr.Ir. AminRejo,M.P.

Pembimbing II

o

r.Ir. ErizalSodikin Puspitahati, S.T.P.,M.P.

NIP.196002111985031002

(7)

Skripsi beijudul “ Analisis Teknis dan Finansial Sistem Perontok Padi ” oleh Alwi Alimtelahdipertahankandi depankomisipenguji padatanggal07Juni2013

Komisipenguji

1. Ir.Rahmad HariPurnomo, M.Si. Ketua

Anggota 2. Dr.Ir.Hersyamsi,M.Agr.

3. Dr.rernat. Ir.AgusWijaya,M.Si. Anggota

Mengesahkan,^

KetuaProgramStudi TeknikPertanian Mengetahui,

KetuaJurusan TeknologiPertanian

Dr.IrnTersvamsi.M.Agr. HildaAgustina, S.T.P.,M.Si.

NIP.19770823 2002122001 NIP. 19600802 198703 1 004

(8)

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa seluruhdata dan informasi yangdisajikan dalam skripsi ini, kecuali yangdisebutkan dengan jelas sumbernya, adalah hasil penelitian atau investigasi saya sendiri dan belum pernah atau tidak sedang diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaanlain ataugelaryangsamaditempatlain.

Indralaya, Juli2013 Yangmembuatpernyataan

AlwiAlim

(9)

RIWAYATHIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 03 Desember 1988 di Palembang, Sumatera Selatan, merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Orang tua bernama Ismail AchmaddanDarmaWasita.

PenulismemulaipendidikandisekolahdasarSDNegeri 125 Palembangyang diselesaikan pada tahun 2000. Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 17 Palembang yangtelah diselesaikanpadatahun 2003. Kemudianpenulismelanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas SMA Srijaya Negara Palembang yang telah diselesaikanpadatahun2006.

Kemudian pada tahun 2006 penulis tercatat sebagai mahasiswa di Program Studi TeknikPertanian, Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melaluijalur Seleksi PenerimaanMahasiswa Baru (SPMB). Penulisjuga pernah aktifdalam organisasi sebagai anggota(HIMATETA) Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertaniandi Jurusan Teknologi Pertanian serta Ikatan Mahasiswa Teknik PertanianIndonesia(1MATETANI).

(10)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian mana

ini.

Penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besam)d kepada berbagai pihakyangtelahmemberikanbimbingan, arahandanbantuan selamaproses penyelesaian Laporan Penelitianini. Denganhati yangtulus penulismenyampaikan terimakasihkepada:

1. DekanFakultasPertanianUniversitasSriwijaya.

2. Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan dan Ketua Program Studi Teknik Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian di Jurusan Teknologi Pertanian beserta staff pengajar, FakultasPertanian, Universitas Sriwijaya.

Bapak Prof. Dr. Ir. Amin Rejo., M.P, yang saya hormati selaku dosen 3.

pembimbing akademik dan sebagai pemimbing 1 atas keikhlasannya menyediakanwaktuuntukmemberikanbimbingandanmotivasi.

4. IbuPuspitahati., S.T.P, M.PsebagaipemimbingII, yangtelahsabardanbanyak memberikan saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Penelitianini.

5. Ayah dan ibu tercinta, serta kakak-kakak, adik-adikku yang penulis sayangi

terima kasih atas limpahan doa, nasihat, curahan kasih sayang, materi, dan dorongansemangatyangbergunadalammenyelesaikanperkuliahanini.

vi

(11)

6. Keluarga besar kak jas dan yuk puja yag selalu memberi nesihat, dukungan sertasemangatbagipemulisselamamenjalanimasastudi.

7. Teman-teman TEKPER angktan 2006 (Edo, Syukron, Meiman, Benhur, Oka, Reynold, Sang Wan, Dito, Hadiasman, Andika, Wahyudi, Letjen, Harry, Freddy,Ramanda, Kiki, Poltak)yangtelahmemberikanbantuan sertasemangat bagi penulis. Seluruh adik-adik tingkat yang telah memberikan semangat dan motivasi sertatempattinggal.

8. StaffadministrasiJurusanTeknologi PertaniankakJhon,yukAnadanHendra.

9. StaffBebatuan (kakErwin, kakAnggi,kakDedi,kakArdi).

10. Semuapihak tangtidakdapatpenulis sebutkansatupersatu yangtelah banyak membantuterselesaikan skripsiini.

Terima kasih banyak atas semuanya, mohon maaf bila ada kekurangan dan kesalahan. Akhir kata penulis berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaaatbagikitasemua.

Indralaya, Juli 2013

Penulis

Vll

(12)

UPT PERPUSTA UNIVERSITAS SR

N

I\A.

I** L vr'A

NO.DAFTAR:

,81607

! 5 JUl Mli

DAFTARISI

TANGGAL :

Halaman KATAPENGANTAR. vi

DAFTARTABEL x DAFTARGAMBAR... XI

DAFTARLAMPIRAN XII

I. PENDAHULUAN A.LatarBelakang 1 B. Tujuan... 2

C. Hipotesa 2

II TINJAUANPUSTAKA

A. PascapanenPadi ... 3 B.PerontokanPadi...

1. Perontokanpadi dengancaradigebot...

2.Powerthresher(Diesel) ...

3. Powerthreshermenggunakanbahanbakarbensin C.AnalisisTeknis...

Kapasitasalatperontokpadi

a. Kapasitaskerjaalat...

b. Kapasitasefektif...

c. Kehilangangabah...

D. AnalisisFinasial...

4 5 5 6 7

7 7 8 8 1. Biayatetap

a. Biayapenyusutan...

b. Biayapemeliharaandanperbaikan c. Pajak...

9 9 10

(13)

2. Biayatidaktetap

a. Biayabahanbakar...

b. Biayatenagakerja...

c. Biayatransportasi...

d. Biayatakterduga...

3. Biayatotal...

4. NetPresent Value (NPV)....

5. BreakEventPoint...

6. BenefitcosRatio (B/Cratio)

. 11 11 11 11 11 12 12 13 III.PELAKSANAANPENELITIAN

A. Tempatdanwaktu 14

B. Bahandanalat... 14

C. Metodepenelitian 14 D. Carakerja...

E.Pengumpulandata F.Analisisdata...

14 15 15 IV.HASILDANPEMBAHASAN

A.Analisisteknis. . 17

B.Analisis finansial 19

C. Analisissensitivitas 24

V.KESIMPULANDANSARAN

A.Kesimpulan, 26

B. Saran, 26

DAFTARPUSTAKA

(14)

DAFTARTABEL

Halaman 1. Penghasilankenapajak 10

2. Hasilpengamatan analisisteknisdilapangan 17 3. Kehilangandanpemakaian bahanbakar. 19

20 4. Biayainvestasi

5. Biayatetap 21

6.Biayatidaktetap 22

7. Biayatidakterdugadan biayatotal. 23

8. NPVdanNetB/C. 25

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Perontokanpadi dengancaragebot, 5

6 2. Powerthreshermenggunakanengine diesel

3. Powerthreshermenggunakanbahanbakarbensin. 7 4. Kapasitaskeijaperontokandankapasitasefektif. 18

5. Biayaalat. 21

6. Biayatidaktetap 22

7. Biayatidakterdugadanbiayatotal 23

8. BEPhargaproduksi 24

9. BEPvolumeproduksi 25

(16)

DAFTARLAMPIRAN

Halaman 1. Perhitungan analisisteknisdan finansialgebot 29 2. Perhitungan analisisteknisdan finansialpowerthresherbensin 35 3. Perhitungan analisisteknisdan finansialpowerthresherdiesel 39

\

(17)

f£({ %)Uii

V'

up

\/

£<£

I. PENDAHULUAN

V-

A. LatarBelakang

Padi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam kehidupan dan sebagai kebutuhan pokok untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mayoritas penduduknya menjadikan beras sebagai bahan baku makanan pokok. Dalam pengembangan tanaman padi terdapat beberapa tahapan dalam pembudidayaan tanaman padi mencakup persemaian, pemindahan atau penanaman, pemeliharaan (termasuk pengairan, penyiangan, perlindungan tanaman, serta pemupukan), dan panen (Departemen Pertanian,2008).

Masalah utama dalam pascapanen padi adalah tingginya kehilangan hasil karena tercecer atau tidak terontok, terbuang bersamajerami, rusak dan rendahnya mutugabahdanberas. Tingkatkehilanganhasilpadi selamapenangananpascapanen mencapai 20-21%,yang terbesar terjadi padapemanenan, yaitu sektar 9% danpada perontokan sekitar 5% (Ananto et al., 2003), disamping untuk menekan kehilangan hasil, faktor efisiensi pelaksanaan kegiatan di lapanganmenjadi faktor utama dalam pemilihanjenis, sistem dan alat yang dapat mendukung kegiatan pasca panen padi tersebut.

Salah satu tahapan kegiatan penanganan pasca panen padi yaitu perontokan padi. Perontokanpadipadaumumnya dilakukan dengan dua carayaitucaramanual dengan dibanting atau gebot dan cara mekanis dengan pedal thresher atau power thresher. Pada beberapa lokasi, penggunaan mesinperontok (power thresher) sudah

1

(18)

2

berkembang. Perontokan dengan pedal thresher sudah mulai ditinggalkan karena kapasitas kerjanya rendah, hampir sama dengan cara dibanting atau gebot. Alasan penggunaan power thresher umumnya adalah karena lebih cepat dan gabah lebih bersih. Menurut Ananto et al. (2003), berkembangnya mesin perontok berkaitan denganterbatasnyatenagakerjadankesempatan kerjayang lebihbaik di luarsektor pertanian, serta berkembangnya sistem tebasan dengan panen beregu. Sementara di lokasi dengan sistem panen bersama, power thresher sulit berkembang, didalam pelaksanaan kegiatan perontokan padi di lapangan, telah diteliti dan dianalisa beberapafaktoryangmempengaruhidalamtahapankegiatantersebut.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem perontokan mana yang lebih baik dengan menganalisis teknis dan finansial pada berbagai sistem perontok padi

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis teknis dan finansial alat perontokpadiyangdigunakan.

C.Hipotesis

Diduga adanya perbedaan analisis teknis dan finansial pada alat perontok padiyangdigunakan.

(19)

DAFTARPUSTAKA

ss/ V:

' (Online).

/diakses Ananto, Guntur, dan Setiawan. Kehilangan Padi Dalam Peroptoka

(http://www. pustaka.litbang.deptan.go.id/bppi/lengkap/bpp|82 ^ r

tanggal2November2012 «,

u

Andoko,2008. Penanganan PascapanenPadi, (online). (http://www. Penanganan pascapanenpadi hibrida1.pdf)diaksestanggal20juni2012

Anonim, 1986. Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1986. Tentang Peningkatan Penanganan Pascapanen Hasil Pertanian.

Jakarta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992.

Anonim, 1992.

Tentang Sistem Budidaya Tanaman. Departemen Pertanian, Jakarta, Mei 1992

Balai Benih Padi. 2009. Budidaya PadiSawah. (Online). (http://www.azisturindra’s Blog.htm,diakses4Februari2011).

BiroPusatStatistik, 1996. Surveisusutpascapanen MT. 1994/1995 KerjasamaBPS, Ditjen Tanaman Pangan, Badan Pengendali Bimas, Bulog, Bappenas, IPB, danBadanLitbangPertanian

DepartemenPertanian. 2008. PengelolaanPascapanenPadi. (Online). (http://top- pdf.com/cara-panen-padi.htmkdiakses 28Desember2010).

Direktorat Jenderal Pajak. 2011. Undang- UndangPajakPenghasilanNo. 36 tahun2011.www.pajak.go.id.Diaksespada 10Juli 2012.

Ekstensia.2003. PeranKelembagaanPenyuluhanPertanian dalam Pemberdayaan PetanidiDaerah OtonomiDaerahVo) 16. Tahun 10. Yogyakarta.

Fransiska, H. 2012. PengaruhAntropometri Terhadap Sistem Perontokan Gebot.

UniversitasPertanianBogor.

Hanafi, Sarifudin, dan Fadli 2011. Perancangan Mesin Perontok Padi (combine Harverter). Universitas IslamMakasar

Husnan, S. dan Muhammad. 2002. Studi Kelayakan Proyek. Lembaga Penelitian FakultasEkonomi.UniversitasIndonesia.Jakarta.

Husein, S 2010. Reformasi KebijakanHarga Produsendan Dampaknya Terhadap Daya Saing Beras. (Online), ([email protected]. diakses 29

Desember2010).

(20)

Institut PertanianBogor.2011.AnalisisSensitivitas. Departemen Agribisnis. Institut PertanianBogor.

Kadariah, L. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

(Online).

(Diakses pada tanggal 27 2011. Mesin Perontok Padi Rentek.

(http.7/\vww.Agus_Kumiawan blog.com).

desember2012).

Kusmindari,Ch.2011. PengantarTeknikIndustri.blog.binadarma.ac.id/desi/.JPT1- 08 Ekonomi-Teknik-Akunt-Biaya-... (Diakses24November2011).

Kurniawan, A.

Maheswari, R. 2008. Perbandingan KapasitasDesainDanKapasitasEfektifAlat.

UniversitasJambi.Jambi.

Ningsih, P.S. 2007. Penanganan Pasca Panen Padi Hibrida. (Online).

0ittp.7/pumamaningsihmaspeke.weblog.ung.ac.id,diakses07maret2012).

Novania, N. D. 2011. Ekonomi Teknik, http://nurul.diena.staff.mercubuana.ac.

id/dl.php(Diakses06November 2011).

Pramudya, B. 2008. Ekonomi Teknik, pustaka.ut.ac.id/puslata/bmp/modul/

PANG4321/M2.pdf (Diakses 14November2011).

Purwaningsih,H.2010. PengkajianPenangananPascaPanenPrimerPadi, Jagung (Online), ([email protected], diakses 19 dan Kedelai.

Februari2010).

Saepudin. 2010. Pedoman Umum Penanganan Pasca Panen Padi. (Online).

(http://saepudin-keinginan untuk maiu.blogspot.com/2010/01A.html diakses 03Agustus2011).

Teknologi Usaha Tani Padi. Balai Santosa, Waluyo, dan Suparwata. 2011.

PengkajianTeknologiPertanian(BPTP). SumateraSalatan.

Setyono A., dan A. Hasanuddin. 1997. Teknologi pascapanen padi. Makalah disampaikan pada Pelatihan Pascapanen dan Pengolahan Hasil Tanaman PangandiBPLPPCibitung,tanggal21 s/d25Juli 1995.

Setyono, A., Sutrisno dan Sigit Nugraha. 2000. Pengujianpemanenanpadi sistem kelompokdenganmemanfaatkankelompokjasapemanendanjasaperontok.

Disampaikan pada Apresiasi Seminar Hasil Penelitian Balitpa, Sukamandi 10-11 Nopember2000

Suprapto. 2016.AnalisisFinansialdanEkonomi. (Online).(http://analisis-finansial- dan-ekonomi/comment-8,Diakses 13 Februari2012).

Referensi

Dokumen terkait

Secara garis besar, kesimpulan penelitian sebagai berikut: (1) Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Imam Bonjol Padang, memiliki

Sebaliknya, melahirkan manusia – manusia bermentaliti hijau yang sensitif terhadap pemuliharaan dan pemeliharaan alam akan sekaligus melahirkan masyarakat yang ingin kepada

ADRO deploys an integrated business model comprised of eight pillars: Adaro Mining, Adaro Services, Adaro Logistics, Adaro Power, Adaro land, Adaro Water, Adaro Capital, and

6 Rasio Lancar perusahaan akan di nilai dari nilai rasio lancar yang paling baik atau yang bernilai paling tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata

jika penulis melihat bunga mawar, bunga itu akan membawa ke masa lalu,dimana saat itu, telah menolak pemberian bunga mawar dari seseorang dengan cara tidak baik,

Chávez kemudian melanjutkan perjuangan politiknya, yang gagal pada tahun 1992, tidak lagi melalui jalur kudeta militer, melainkan melalui jalur elektoral dengan

 Persepektif Institusional, dapat disampaikan modal sosial pada prespektif ini dideskripsikan memiliki nilai yang kuat, dimana seluruh pengelolaan pembangunan

Ensefalopati (kerusakan otak) dapat terjadi terutama pada hipertensi maligna (hipertensi yang meningkat cepat) yang membuat tekanan yang sangat tinggi sehingga