1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi saat ini telah mendorong persaingan bisnis di berbagai bidang. Adanya perkembangan yang cukup pesat tersebut menyebabkan timbulnya perubahan yang sangat pesat dalam dunia bisnis sehingga tingkat persaingan pun menjadi tinggi. Dengan adanya perubahan tersebut perusahaan harus memiliki strategi dan metode yang tepat agar produknya dapat tetap bersaing dengan produk dari perusahaan lainnya dan tetap dapat menghasilkan keuntungan.
Salah satu strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan adalah dapat mengelola manajemen perusahaan agar dapat menghasilkan informasi biaya secara tepat dan akurat sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Menurut Purwanto (2020:249) “Informasi tentang biaya digunakan untuk memperkirakan laba dari kegiatan operasional perusahaan dengan cara informasi tersebut digunakan bagian manajemen perusahaan sebagai tolak ukur untuk mengetahui pendapatan dari penjualan lebih besar daripada pengeluaran dari produksi”. Maka dari itu informasi tentang akuntansi biaya sangat diperlukan dalam perusahaan.
Menurut Fadli dan Rizka Ramayanti (2020:150) “akuntansi biaya adalah proses pengidentifikasian, pencatatan, perhitungan, dan pelaporan biaya pokok suatu produk baik barang maupun jasa dengan sistem tertentu sehingga pihak manjemen perusahaan dapat mengambil keputusan secara tepat dan akurat”.
Sedangkan menurut Bahri dan Rahmawaty (2019:345) “Akuntansi biaya adalah kumpulan dari biaya-biaya yang dikorbankan untuk dapat memproses bahan baku menjadi barang jadi disebut harga pokok produksi“. Dalam menjaga kelangsungan proses produksi barang secara terus-menerus maka harga pokok produksi harus dihitung secara akurat dan tepat. Perhitungan harga produksi yang benar, maka akan menghasilkan laba yang sesuai dikarenakan penetapan harga jual yang benar, tidak terlalu tinggi bahkan tidak terlalu rendah dari harga pokok. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat membuat penentuan harga jual tidak tepat baik akan menjadi terlalu tinggi atau sebaliknya. Kedua kemungkinan tersebut akan
memberikan dampak yang buruk kepada perusahaan, karena penetapan harga jual yang terlalu tinggi dapat membuat produk perusahaan sulit bersaing dengan produk yang sejenis dipasaran, sebaliknya penetapan harga jual yang terlalu rendah membuat perusahaan memperoleh laba yang rendah dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat diatasi dengan penentuan harga pokok produksi yang tepat dan cepat, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan harga jual produk yang akan dijual.
Untuk menghitung harga pokok produksi yang tepat, diperlukan adanya pengumpulan dan pengelompokkan biaya yang benar. Elemen dari biaya tersebut yaitu: bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Ketiga elemen biaya tersebut dalam penghitungan harga pokok produksi harus diperhatikan sebaik-baiknya agar dalam pengalokasian dan pembebanan biaya produksi dapat dilakukan dengan tepat. Biaya-biaya tersebut harus diklasifikasikan secara tepat agar perhitungan harga pokok produksi benar-benar dapat mencerminkan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi. Pengumpulan harga pokok produksi secara tidak langsung sangat ditentukan oleh proses kegiatan produksi suatu produk. Dalam sistem pengumpulan harga pokok produksi terdapat 2 jenis sistem, yang pertama adalah harga pokok proses dan yang kedua adalah harga pokok pesanan. Menurut V.Wiratna Sujarweni (2019:5) harga pokok proses yaitu perhitungan harga pokok produksi berdasarkan biaya yang dibuatkan menjadi suatu produk atau barang jadi dalam periode tertentu dibagi unit produksi. Sedangkan harga pokok pesanan merupakan cara perhitungan harga pokok produksi didasari oleh pesanan dari konsumen.
Perhitungan harga pokok produksi ini harus dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Menurut Mulyanda dan Evayani, (2019:428). Salah satu cara agar perusahaan bisa menghitung harga produksi secara cepat dan tepat adalah dengan menerapkan sistem dan menggunakan teknologi . Peran teknologi di zaman modern saat ini sangat penting karena mampu membantu perusahaan dalam mengelolah informasi biaya secara cepat dan akurat. Untuk menghasilkan informasi biaya yang akurat maka
perusahaan harus menggunakan sistem atau teknologi agar efektivitas dan tujuan perusahaan dapat tercapai serta mempu bersaing dengan baik dan lancar.
CV Bunga Citra Palembang merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang percetakan. Produk yang dihasilkan ada bermacam-macam produk cetak, yaitu yasin, kalender, buku, Banner, undangan, stempel, nota, kartu nama, plakat, brosur, memo, kop surat, pamflet, backdrop, dan sticker. Proses bisnis ini memiliki kegiatan mulai dari mengolah bahan baku menjadi barang jadi atau produk. Dalam memproduksi hasil produksinya, CV Bunga Citra Palembang melakukan proses produksi berdasarkan pesanan. Untuk melakukan proses produksi berdasarkan pesanan diperlukan penentuan biaya overhead pabrik yang tepat, karena apabila perusahaan menentukan biaya overhead yang terlalu rendah maka akan berdampak pada penetapan harga jual yang mengakibatkan perusahaan tidak mendapatkan laba (rugi). Sebaliknya apabila penentuan biaya overhead pabrik terlalu tinggi maka penetapan harga jual akan tinggi sehingga mengakibatkan turunnya permintaan pesanan pada perusahaan. Perusahaan yang melakukan proses produksi nya berdasarkan pesanan seperti CV Bunga Citra Palembang penentuan biaya overhead dimuka sangat penting karena nanti nya berpengaruh pada harga jual suatu produk. CV Bunga Citra Palembang sangat sulit dalam menetapkan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka, oleh sebab itu perusahaan membutuhkan suatu sistem atau teknologi yang dapat membantu dalam perhitungan harga pokok produksi dan dapat membantu perusahaan dalam menentukan biaya overhead pabrik dimuka secara cepat dan akurat.
Berdasarkan wawancara dari pemilik CV Bunga Citra Palembang terdapat beberapa kekeliruan dalam perhitungan harga pokok produksi, perusahaan belum melakukan pengklasifikasian terhadap unsur-unsur harga pokok produksi seperti memisahkan bahan baku langsung dan bahan baku tidak langsung, tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung, belum dapat menghitung biaya overhead secara tepat dan perhitungan harga pokok produksi yang ada di CV Bunga Citra Palembang masih menggunakan sistem manual. Proses pencatatan transaksi masih menggunakan kertas dan buku-buku. Dikarenakan belum adanya sistem untuk melakukan penyusunan dan perhitungan harga pokok produksi secara tepat maka
penulis bermaksud untuk melakukan penyusunan harga pokok produksi menggunakan teknologi. Disini penulis menyediakan aplikasi TIAAPS VI untuk mempermudah pemilik CV Bunga Citra dalam melakukan penyusunan harga pokok produksi pada setiap proses produksi sehingga dapat mengurangi risiko terjadi kesalahan dalam penyusunan harga pokok produksi. Aplikasi ini juga diharapkan dapat membantu dalam menghasilkan laporan harga pokok produksi secara cepat dan akurat.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membuat Laporan Akhir dengan judul “Penyusunan Harga Pokok Produksi menggunakan Aplikasi TIAAPPS VI pada CV Bunga Citra Palembang”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari CV Bunga Citra Palembang penulis mencoba mengangkat permasalahan pokok yaitu belum tepatnya dalam menghitung dan menyusun harga pokok produksi yang digunakan. Permasalahan pokok diatas dapat dirinci menjadi:
1. Belum diklasifikan antara biaya bahan baku langsung, biaya bahan baku tidak langsung, dan belum membebenkan biaya penyusutan aset tetap dan biaya listrik sebagai biaya overhead pabrik dalam perhitungan harga pokok produksi perusahaan.
2. Belum mampu menetapkan BOP Applied secara tepat.
3. Belum tepat secara keseluruhan penyusunan harga pokok produksi terhadap seluruh produk yang dihasilkan karena mampu menggunakan sistem atau teknologi dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi untuk menghasilkan informasi harga pokok produksi secara cepat dan akurat.
1.3 Ruang Lingkup Pembahasan
Agar permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan akhir ini lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan yaitu terhadap penyusunan harga pokok produksi menggunakan
aplikasi TIAAPPS CMSVI yang dibuat dalam laporan ini dari data seluruh biaya produksi pada produk buku yasin full warna sejumlah 225 unit.
1.4 Tujuan dan Manfaat Pembahasan 1.4.1. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan data yang penulis peroleh dari CV Bunga Citra Palembang, tujuan laporan akhir ini adalah untuk mengetahui ketepatan perhitungan dan penyusunan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan CV Bunga Citra Palembang. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembahasan ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui pengklasifikasian unsur-unsur biaya produksi serta belum mengetahui biaya penyusutan aset tetap dan biaya listrik yang digunakan dalam proses produksi kedalam perhitungan harga pokok produksi.
2. Untuk mengetahui penetapan BOP Applied secara tepat.
3. Untuk mengetahui penyusunan harga pokok produksi secara akurat menggunakan aplikasi TIAAPPS VI terhadap pesanan buku yasin pada CV Bunga Citra Palembang.
1.4.2 Manfaat Pembahasan
Manfaat penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Penulis
Untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi penulis mengenai penyusunan harga pokok produksi menggunakan aplikasi TIAAPPS VI pada CV Bunga Citra Palembang sebagai sarana penerapan dan pengembangan ilmu yang ada.
2. Perusahaan
Diharapkan dapat membantu CV Bunga Citra Palembang dalam menentukan harga jual suatu produk serta membuat laporan harga pokok produksi secara sistematis dan terstruktur.
3. Politeknik Negeri Sriwijaya
Diharapkan dapat digunakan sebagai dasar bahan bacaan dalam penyusunan Laporan Akhir dimasa yang akan datang bagi mahasiswa Jurusan Akuntansi.
1.5 Metodelogi Pengumpulan Data 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2017:230) metode pengumpulan data bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak terstruktur (peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpul datanya) dan dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak langsung (melalui media seperti telepon).
2. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Serta merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Kuesioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas.
3. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu dengan obyek manusia tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penulisan laporan ini adalah Interview (wawancara) dengan mewawancarai pemilik CV Bunga Citra Palembang untuk memperoleh data yang diperlukan serta proses jalannya kegiatan di perusahaan.
1.5.2 Sumber Data
Menurut Sugiyono (2017:137), sumber data terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengertian sumber data primer dan sumber data sekunder adalah sebagai berikut:
1. Sumber Data Primer
Data primer adalah sumber data langsung dari yang memberikan data kepada pengumpul data.Sumber data primer yakni penuturan atau catatan para saksi mata. Data tersebut dilaporkan oleh pengamat atau partisipan yang benar- benar menyaksikan suatu peristiwa.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari dokumen.
Dalam penulisan laporan akhir ini, penulis menggunakan sumber data primer yaitu wawancara langsung dengan pemilik CV Bunga Citra Palembang mengenai gambaran umum perusahaan dan pertanyaan-pertanyaan lainnya berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, serta sumber data sekunder yaitu data mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, daftar aset tetap, aktivitas perusahaan, daftar jam kerja karyawan, data biaya produksi (biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja) untuk penjualan yang paling banyak di proses pada bulan Mei 2022 yaitu 225 buku yasin.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan ini bertujuan untuk memberikan garis besar mengenai isi laporan akhir secara ringkas dan jelas. Sehingga terdapat gambaran hubungan antara masing-masing bab dimana bab tersebut dibagi menjadi sub-sub secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan terdiri dari 5 (lima) bab yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menggambarkan penulis mengemukakan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan dan manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan diuraikan teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan permasalahan dalam laporan akhir. Hal-hal yang dikemukakan pada bab ini antara lain meliputi pengertian dan tujuan akuntansi biaya, pengertian dan klasifikasi biaya, pengertian dan unsur-unsur harga pokok produksi, metode dan perhitungan harga pokok produksi, kartu harga pokok pesanan, pengertian karakteristik dan manfaat informasi harga pokok pesanan, metode penyusutan aset tetap, dasar pembebanan tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka, pengertian dan pengunaan aplikasi TIAAPPS VI.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini penulis akan mengemukakan keadaan umum perusahaan, yang meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, daftar aset tetap, aktivitas perusahaan, daftar jam kerja karyawan, data biaya produksi dari penjualan terbanyak pada bulan mei yaitu buku yasin 225 unit.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini merupakan bagian terpenting dalam penulisan karena penulis menjelaskan suatu analisis sistem perhitungan harga pokok produksi, analisis pengklasifikasian unsur-unsur harga pokok produksi berupa biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, perhitungan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka, dan penyusunan harga pokok produksi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran dari penulis sebagai pemecahan terhadap permasalahan yang ada, sehingga dapat dijadikan masukan bagi CV Bunga Citra Palembang.