LSP Educade Journal : E01, Vol. 1, No. 4, December 2015
LINGKAR STUDI PENDIDIKAN – FKIP UNS
Category : Education; Type : Scientific Article, Languange : Indonesian; Student ID Card: Inayah Adi Oktaviana (K3311040/2011), Meita Arsita (K8412047/2012); Archives : 2013
Homepage : www.lsp.fkip.uns.ac.id
Scientific
Article
a
Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Indonesia
ABSTRACT
Krisis moral merupakan salah satu bahaya yang dapat melumpuhkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, tidak terkecuali menjadi penyebab semakin sulitnya penerapan pendidikan nilai.Semakin maraknya krisis moral di Indonesia mendorong pemerintah menggencarkan pendidikan karakter di berbagai jenjang.Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yang seharusnya menjadi solusi untuk memperbaiki permasalahan tersebut, selama ini kurang berjalan dengan efektif. Pelajaran PPKn dikenal sebagai pelajaran yang membosankan karena disampaikan dengan cara yang kurang menarik.
Pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan tidak hanya dilakukan pada anak-anak normal melainkan juga anak-anak yang memiliki keterbatasan, salah satunya pada anak tunagrahita. Jumlah tunagrahita atau cacat mental di Indonesia cukup tinggi, mencapai 6,6 juta orang (3 % perkiraan WHO) atau tiga persen dari jumlah penduduk sekitar 220 juta jiwa. Mengingat keterbatasan intelegensi anak tunagrahita, perlu adanya suatu perlakuan khusus untuk mengembangkan kemapuannya supaya lebih optimal, antara lain dengan menggunakan tahap pembelajaran dari tahap konkrit.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis menggagas suatu solusi pemanfaatan Civic Education Pop-up Book sebagai media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) berbasis pendidikan karakter untuk siswa tunagrahita ringan. Media pembelajaran tersebut harapannya dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait pelajaran PPKn tidak hanya sebatas teori melainkan juga mendapatkan gambaran dari internalisasi karakter dalam kehidupan sehari-hari.