iv
ANALISIS KEDUDUKAN TANAH KELEBIHAN MAKSIMUM DENGAN ADANYA SURAT PERNYATAAN BUKAN MILIK ATAS SERTIFIKAT HAK MILIK TANAH DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA
DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 56 Prp TAHUN 1960 TENTANG PENETAPAN LUAS TANAH PERTANIAN
ABSTRAK
Tanah merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki pengaruh besar bagi hajat hidup orang banyak. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 menyatakan bahwa tanah diperuntukan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sehingga kepemilikan tanah yang melampaui batas maksimum tidak diperkenankan. Larangan penguasaan tanah melebihi batas maksimum merupakan salah satu program Landreform. Namun di dalam praktiknya banyak ditemukan tanah-tanah yang dimiliki melebihi batas maksimum baik dengan adanya penyelundupan hukum atau tanpa penyelundupan hukum. Salah satu bentuk penyelundupan hukum terhadap batas maksimum penguasaan tanah adalah dengan membeli dan mendaftarkan tanah dengan nama orang lain, kemudian dibuat suatu surat pernyataan dari pemegang sertifikat bahwa tanah tersebut bukan miliknya melainkan milik pihak yang meminjam namanya. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan tanah kelebihan batas maksimum dengan adanya surat pernyataan bukan hak milik oleh pemilik sertifikat dan pelaksanaan dalam mengatasi kepemilikan tanah melebihi batas maksimum oleh kantor pertanahan di Kabupaten Ciamis.
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Tahap penelitian yaitu penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara. Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif