• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Kejadian Stroke Pada Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 1 Januari - 31 Desember 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Kejadian Stroke Pada Pasien Rawat Inap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode 1 Januari - 31 Desember 2010."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

Ezra Endria Gunadi, 2011

Pembimbing I : Freddy Tumewu Andries, dr., MS Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

Stroke merupakan gangguan fungsional otak fokal maupun global secara mendadak dan akut yang berlangsung lebih dari 24 jam akibat gangguan aliran darah ke otak.

Stroke merupakan suatu masalah kesehatan di dunia yang menyebabkan adult disability dan merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Stroke bertanggungjawab atas 3 juta angka kematian dan terus meningkat sampai sekarang pada negara berkembang dan merupakan penyebab terbesar dari morbiditas dan mortalitas di negara Asia.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran stroke dari karakteristik usia, jenis kelamin, dan persentase mortalitas pasien stroke di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif retrospektif. Subjek penelitian adalah pasien stroke dari data rekam medik yang dirawat inap di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

Hasil yang diperoleh menunjukkan pada tahun 2010, terdapat 989 kasus stroke dengan persentase kasus stroke iskemik sebanyak 54%, usia yang paling sering terserang stroke yaitu usia 50 - 59 tahun, jumlah penderita laki-laki sebanyak 51%, dan angka mortalitas stroke hemoragik sebesar 39%.

Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan prevalensi kasus stroke terbanyak adalah stroke iskemik dan paling sering mengenai usia 50 - 59 tahun. Jumlah penderita laki-laki lebih banyak daripada perempuan dan angka mortalitas tertimggi disebabkan oleh stroke hemoragik.

Kata kunci : Stroke, RSHS

(2)

v

ABSTRACT

PROFILE OF STROKE IN HOSPITALIZED PATIENTS AT RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

DURING 1 JANUARY 2010 – 31 DECEMBER 2010

Ezra Endria Gunadi, 2011

Tutor I : Freddy Tumewu Andries, dr., MS Tutor II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

Stroke is a functional disturbance of focal or global brain suddenly and acute that lasted more than 24 hours due to interruption of the blood supply to the brain. Stroke is a global health problem. It is the leading cause of adult disability and the second leading cause of mortality worldwide. Stroke is a responsible of three million death and still rising in developing countries and is a major cause of morbidity and mortality in Asian countries.

The purpose of the study was determine the prevalence of strokes that occured in RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung during 1st January - 31st December 2010.

This study used retrospective descriptive observational method. The subjects were medical record of stroke patients that hospitalized in RSHS Bandung during 1st January - 31st December 2010.

The results showed in 2010, there were 989 cases with percentage of ischemic stroke was 54%, usually suffered from stroke at the age of 50 - 59 years, amount of male patients was 51%, and mortality rate of hemorrhagic stroke was 39%. The conclusion of this research, sthe highest prevalence of stroke was ischemic stroke and usually suffered from stroke at the age of 50 – 59 years. Amount of male patients more than women and highest of mortality rates was caused by hemorrhagic stroke.

(3)

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud ... 2

1.3.2. Tujuan ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1. Manfaat Akademis ... 3

1.4.2. Manfaat Praktis ... 3

1.5. Landasan Teori ... 3

1.6. Metodologi Penelitian ... 5

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Anatomi ... 6

2.1.1. Sistem Saraf ... 6

(4)

vii

2.2. Fisiologi ... 9

2.2.1. Pusat-Pusat Sistem Saraf Pusat ... 9

2.2.2. Fungsi Cortex Cerebri ... 9

2.2.3. Sistem Motorik ... 12

2.2.4. Traktus Motorik Volunter (Tractus Pyramidalis) ... 13

2.2.4.1. Traktus Motorik Volunter Untuk Kepala ... 15

2.2.4.2. Traktus Motorik Volunter Untuk Ekstremitas dan Sumbu Tubuh ... 15

2.2.5. Regulasi Volume Intracranial ... 16

2.2.5.1. Faktor-Faktor Ekstrinsik ... 16

2.2.5.2. Faktor-Faktor Instrinsik ... 18

2.3. Stroke ... 18

2.3.1. Definisi ... 18

2.3.2. Insidensi ... 19

2.3.3. Klasifikasi ... 19

2.3.4. Etiologi ... 20

2.3.5. Faktor Resiko ... 20

2.3.6. Patogenesis ... 21

2.3.7. Pemeriksaan Penunjang ... 23

2.3.8. Dasar Diagnosis ... 25

2.3.9. Penatalaksanaan ... 26

2.3.10 Pencegahan ... 31

2.3.11 Komplikasi ... 31

2.3.12 Prognosis ... 32

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 34

3.1. Bahan Penelitian ... 34

3.2. Metode Penelitian ... 34

3.2.1. Desain Penelitian ... 34

3.2.2. Penentuan Sampel Penelitian ... 34

(5)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1. Simpulan ... 42

5.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44

LAMPIRAN ... 47

(6)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Distribusi Kasus Berdasarkan Tipe Stroke ... 36

Tabel 4.2. Distribusi Kasus Stroke Menurut Jenis Kelamin ... 37

Tabel 4.3. Distribusi Kasus Stroke Menurut Kelompok Umur ... 38

Tabel 4.4. Distribusi Morbiditas Pasien Stroke ... 40

Diagram 4.1. Persentase Berdasarkan Tipe Stroke ... 36

Diagram 4.2. Persentase Stroke Menurut Jenis Kelamin ... 37

Diagram 4.3. Persentase Stroke Menurut Kelompok Umur ... 39

Diagram 4.4. Persentase Stroke Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 39

(7)

Gambar 2.3. Pembagian Menurut Broadmann ... 9

Gambar 2.4. Sensory Homunculus ... 11

Gambar 2.5. Motor Homunculus ... 11

Gambar 2.6. Area Motorik dan Somatosensorik dari Cortex Cerebri ... 12

Gambar 2.7. Tractus Corticospinalis ... 13

Gambar 2.8. Tractus Pramidalis ... 14

Gambar 2.9. Patofisiologi Stroke ... 22

Gambar 2.10. Pemeriksaan Ultrasound ... 24

(8)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

(9)
(10)

48

Lampiran 2. Surat Persetujuan Ijin Penelitian dari RSUP Dr. Hasan Sadikin

(11)

Lampiran 3. Data Rekam Medis Pasien Stroke RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung Periode 1 Januari 2010 – 31 Desember 2010

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Lampiran 4. Hasil Penelitian

Persentase Berdasarkan Tipe Stroke

(54)

92

Persentase Stroke Menurut Kelompok Umur

Persentase Morbiditas Pasien Stroke

(55)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ezra Endria Gunadi

Tempat/Tanggal Lahir: Salatiga, 2 Juli 1990

Alamat : Jl. Purwosari Raya Nomor 7, Salatiga

Alamat Bandung : Jl. Terusan Babakan Jeruk IV Nomor 30 Bandung Email : ezra_gunadi@hotmail.com

Agama : Kristen

Riwayat Pendidikan :

 Tahun 1996 : Lulus TK Kristen 3 Salatiga

 Tahun 2002 : Lulus SD Kristen Satya Wacana Salatiga

 Tahun 2005 : Lulus SMP Kristen Satya Wacana Salatiga

 Tahun 2008 : Lulus SMA Kristen Satya Wacana Salatiga

(56)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Stroke adalah suatu disfungsi neurologis akut (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala - gejala dan tanda - tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu (World Health Organization, 2005).

Stroke merupakan suatu masalah kesehatan di dunia. Stroke menyebabkan adult disability dan merupakan penyebab kematian kedua terbesar di dunia

(World Health Report, 2003). Stroke bertanggungjawab atas 3 juta angka kematian dan masih meningkat sampai sekarang pada negara berkembang dan merupakan penyebab terbesar morbiditas dan mortalitas di negara Asia (Murray and Lopez, 1997).

Di Amerika Serikat, stroke merupakan penyebab kematian ketiga dan lebih dari 140.000 orang meninggal tiap tahunnya (The Internet Stroke Center, 2011). Di Indonesia, jumlah penderita stroke kini kian meningkat dari tahun ke tahun, yang mana penyakit stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner dan 28,5% pasien stroke di Indonesia meninggal dunia. Selain itu, stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan sehingga stroke menjadi masalah kesehatan yang serius (Mangoenprasojo, 2005).

Pencegahan memegang peranan penting dalam menangani penyakit stroke. Salah satu bentuk ketidakpuasan pencegahan stroke di masyarakat dapat dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan tentang faktor risiko untuk penderita stroke, yang mengakibatkan tidak tercapainya pengobatan dan penanganan stroke itu sendiri oleh tenaga medis (O'Mahoney et al., 1997).

(57)

Sekarang ini pengobatan pasien yang dinyatakan stroke relatif tidak memberikan hasil yang baik, sehingga diharapkan untuk menekan angka kematian dengan cara menangani faktor risiko tersebut (Adams et al., 2005).

1.2. Identifikasi Masalah

- Berapakah prevalensi stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

- Bagaimana karakteristik usia pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

- Bagaimana karakteristik jenis kelamin pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

- Berapakah persentase mortalitas pada pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Untuk mengumpulkan data kejadian stroke yang terjadi di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

Untuk memperoleh informasi mengenai usia, jenis kelamin, dan angka mortalitas pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

1.3.2. Tujuan

- Untuk mengetahui prevalensi stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

- Untuk mengetahui karakteristik usia pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

(58)

3

- Untuk mengetahui persentase mortalitas pada pasien stroke di RSHS Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai gambaran prevalensi stroke dengan berbagai etiologi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk tenaga kesehatan untuk mengevaluasi angka kejadian stroke agar pengetahuan dan kualitas pelayanan tenaga kesehatan dapat ditingkatkan sehingga pencegahan terhadap gejala stroke dapat dilakukan sedini mungkin.

1.5. Landasan Teori

Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak yang menyebabkan pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu (Putri Sugiantini, 2011).

Stroke dibagi menjadi stroke hemoragik dan stroke iskemik. Stroke

hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak, hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke hemoragik ada dua jenis, yaitu: hemoragik intraserebral, pendarahan yang terjadi di dalam jaringan otak, dan hemoragik subaraknoid, pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (Mansjoer, 2000).

(59)

iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : stroke trombotik (proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan), stroke embolik (tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah), dan hipoperfusion sistemik (berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung) (Mansjoer, 2000).

Stroke iskemik terjadi akibat adanya ateroma (endapan lemak) yang bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil (Serlyrambu, 2011).

Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya dapat juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung, terutama fibrilasi atrium (Serlyrambu, 2011).

Penyebab stroke hemoragik yaitu adanya hipertensi kronis yang menyebabkan abnormalitas pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis) sehingga dinding pembuluh darah menjadi lebih lemah dan mudah ruptur. Hal ini menyebabkan pembuluh darah pecah (Crown, 2001).

Stroke juga dapat terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak (Sigit Zudiantoro, 2011).

(60)

5

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Data diambil dari rekam medik pasien stroke di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010.

1.7. Lokasi dan Waktu

(61)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Telah dilakukan penelitian observasional deskriptif secara retrospektif terhadap data rekam medik pasien rawat inap yang didiagnosis stroke di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung periode 1 Januari – 31 Desember 2010 dan diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan etiologi, prevalensi yang terbanyak adalah stroke iskemik, sebanyak 54%.

2. Berdasarkan karakteristik usia, subjek penelitian terbanyak didapatkan pada usia 50-59 tahun.

3. Prevalensi stroke lebih banyak pada pria dibandingkan dengan wanita.

4. Persentase mortalitas pada penderita stroke diurutkan dari yang paling tinggi yaitu stroke hemoragik, stroke iskemik, dan stroke tidak terklasifikasi.

5.2. Saran

Masyarakat hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang penyakit stroke, terutama mengenai faktor risiko yang berperan terhadap penyakit stroke melalui penyuluhan dan penerangan sehingga dapat mengurangi angka kejadian penyakit stroke, serta dapat mengetahui gejala dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berobat.

(62)

43

Penelitian ini memerlukan penelitian lanjutan. Adapun saran-saran untuk penelitian lanjutan antara lain:

1. Penelitian lanjutan diharapkan dapat dilakukan dengan sampel yang lebih banyak dengan penulisan sistem pelaporan data rekam medik yang lebih lengkap.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Adams H., Adams R.I., Brott T., et al. 2005. Guidelines of the early management of patients with ischemic stroke. American Stroke Association 2005.

Antono E.P. 2000. Suhu tubuh waktu masuk rumah sakit sebagai prediktor prognosis stroke di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta (tesis) : Universitas Gajah Mada.

Crown E. 2001.Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Daniel S. Wibowo. 2008. Neuroanatomi untuk mahasiswa kedokteran. Malang : Bayumedia.

De Jong R.T. 2002. Stroke and prognostic. USA : Gladen.

Dennis L.K, et al. 2008. Harisson’s principle of manual medicine 17th Ed. San Fransisco : Mc Graw Hill.

Drake R.L., Wayne V., Mitchell A.W.M. 2005. Gray’s anatomy for students. Philadelphia : Churchill Livingstone.

Duus P. 1996. Diagnosis topik neurologi. Edisi II. Editor: Suwono, J Wita. Jakarta: EGC.

Epidemiologi stroke, http://www.strokecenter.org/education/ais_epidemiology/.

Faller A, Schuenke M. 2004. The human body: an introduction to structure and function. New York : Thieme.

Fieschi R.S., Keppler D., Reyhan W.S., John M.W. 2002. Insidence of stroke. New York : Medtherapy.

Junaidi I. 2004. Panduan praktis pencegahan dan pengobatan stroke. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populers.

Guyton A.C., Hall J.E. 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC.

(64)

45

Khan N.I.., Naz L., S Musthaq., Rukh L., Ali S., Hussain Z. 2009. Ischemic stroke: Prevalence of modifiable risk factors in male and female patients in Pakistan Pak.J. Pharm. Sci., 1(22)62-7.

Kiyohara M.S. 2003. Morbidity of stroke in Japan. Sapporo : Gyuma.

Kumar V., Abbas A.K., Fausto N., Aster J. 2010. Robbins and Cotran Basic Pathologic of Disease 8th edition. Saunders : Elsevier.

Lamsudin R. 1998. Stroke profile in Yogyakarta : morbidity, mortality, and risk factors of stroke. In : Lamsudin R., Wibowo S., Nuradyo D., Sutami S. (eds). Recent Management of Stroke. BKM 1998; Suppl XIV 53-69.

Larsen Christina Cahyadi. 1984. Penyebaran stroke di Indonesia. Surabaya : Pustaka Utama.

Mangoenprasodjo. 2005. Mengisi hari tua dengan bahagia. Yogyakarta : Pradipta.

Mansjoer A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Medika Acisculapus

Marini E.L. 1999. Prognostic of stroke. Jakarta : Gaya Hidup Sehat.

Misbach J. 1999. Stroke, aspek diagnostik, patofisiologi, manajemen. Edisi pertama. Jakarta : BP FK Universitas Indonesia.

Muhammad Ardiansyah. 2009. Stroke dan penanganannya. Yogyakarta : Sumber Ilmu.

Murray C.J.L., Lopez A.D. 1997. Alternative projections of mortality and disability by cause 1990-2020 : global burden of disease study.

Nassisi D., 2008. Stroke, Hemorrhagic. Departement of Emergency Medicine,

Mount Sinai Medical Center. Available from:

http://emedicine.medscape.com/article/793821-overview

O’Mahoney P.G., Rodgers H., Thomson R.G., Dobson R.G., James O.W. 1997. Satisfaction with information and advice received by stroke patients.

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2007. Guideline Stroke 2007. Jakarta: PERDOSSI.

Putri Sugiantini. 2011. Gejala Stroke. http://www.penyakitplus.com. 26 Agustus 2011.

(65)

Qureshi, Adnan I., Tuhrim, Stanley., et al, 2001. Spontaneous Intracebral Hemorrhage. NEngl J Med , 344: 19.

Roger P.S., et al. 2009. Lange clinical neurology 7th ed. San Fransisco : McGraw Hill

Serlyrambu. 2011. Stroke. http://serlyrambu.com. 27 Oktober 2011.

Sharper A.G., Ebrahim S.1996. History of parental death from stroke or heart trouble and the risk of stroke in middle-age man.

Sigit Zudiantoro. 2011. Patofisiologi stroke. http://sieghitpedro.com. Juli 2011.

Stroke di Yogyakarta.

http://digilib.fk.umy.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=yoptumyfk pp-gdl-aryapradan-84

The Internet Stroke Center. 2011. Stroke statistics. http://www.strokecenter.org/.

Wardlaw. 1998. Morbidity of stroke patient. Bogor : Ardjuna.

World Health Organization. 2003. World Health Organization : The World Health Report. Shaping The Future. Geneva : World Health Organization.

Referensi

Dokumen terkait

Pada skripsi ini telah dibuat sebuah mobile robot yang berguna untuk membantu regu penyelamat dalam proses evakuasi dan penyelamatan korban gempa bumi yang mana biasanya

Figure 3: Time series of reference BA areas derived from multitemporal pairs of Landsat TM/ETM+ images for the study sites International Archives of the Photogrammetry, Remote

Meski pembentukan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) telah menjadi prioritas kebijakan dalam pe- mantapan kawasan hutan, di tingkat tapak pem- bentukan wilayah KPH masih

[r]

Modinan baru/ sukunan/ cokrowijayan/ kradenan/ cokrobedog/ nglarang/ perumahan gumuk/ bantulan beji ngrajek kidul/ dukuh/ kragilan sodomoyo dan sekitarnya pada pukul 9.00

Membangun perangkat lunak yang dapat mengelompokan berita berbahasa Indonesia dengan menerapkan algoritma Clustering based on frequent word sequences (CFWS).. Melakukan

Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan sumber pengetahuan baru dalam upaya menstimulasi dan meningkatkan kemampuan mengenal bentuk

Menunjukkan sikap positif terhadap norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat,. berbangsa,