Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
PENGARUH COKLAT (Theobroma cacao L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PRIA DEWASA
Andhiky Raymonanda Madangsai, 2012
Pembimbing 1: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Pembimbing 2: Sri Utami Sugeng, Dra., M.kes.
Latar Belakang Coklat merupakan salah satu makanan yang digemari oleh berbagai tingkat usia baik anak-anak maupun dewasa, tetapi banyak orang yang belum mengetahui dampak buruk coklat. Kandungan Theobromine pada coklat dapat mempengaruhi tekanan darah.
TujuanPenelitian Untuk mengetahui pengaruh coklat terhadap tekanan darah normal pria dewasa.
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan dengan memakai rancangan acak lengkap (RAL) dengan memakai rancangan pretes dan postes. Subjek penelitian terdiri dari 30 orang pria dewasa berumur 18-25 tahun kemudian kepada mereka dilakukan pengukuran tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan setelah 20 menit mengonsumsi coklat bubuk sebanyak 30 gram pada posisi duduk dengan cara gabungan. Analisis data memakai uji “t” berpasangan (α = 0,05).
Hasil Rata-rata tekanan darah sistolik setelah mengonsumsi coklat sebesar 120,07 mmHg lebih tinggi dari sebelum mengonsumsi coklat sebesar 111,87 mmHg (p<0,05), sedangkan hasil rata-rata tekanan darah diastolik setelah mengonsumsi coklat sebesar 80,87 mmHg lebih tinggi dari sebelum mengonsumsi coklat sebesar 72,53 mmHg (p<0,05).
Kesimpulan coklat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
▸ Baca selengkapnya: bentuk dada normal dewasa
(2)Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT OF CHOCOLATE (Theobroma cacao L.) IN MALE NORMAL BLOOD PRESSURE
Andhiky Raymonanda Madangsai, 2012
Tutor 1: Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF Tutor 2: Sri Utami Sugeng, Dra., M.kes.
Background Chocolate is one of the most favorite food by all ages both children and adults. but many people who do not know the adverse effects of chocolate. The content of Theobromine in chocolate can affect blood pressure. Objectives The aim of this research is to determine the effect of chocolate on male normal blood pressure.
Methods The characteristics of this research is real experimental using completely randomized design ( CRD ) including pretest and posttest design with 30 male aged range from 18- 25 years old. The systolic and diastolic blood
Conclusions chocolate increase both systolic and diastolic blood pressure.
Universitas Kristen Maranatha
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3
Universitas Kristen Maranatha
2.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7
2.1.2.1 Faktor Utama ... 7
2.1.2.1.1 Faal Jantung ... 7
2.1.2.1.2 Tahanan Periferal Total ... 8
2.1.2.1.3 Volume Darah ... 10
2.1.2.1.4 Elastisistas Dinding Pembuluh Darah ... 10
2.1.2.2 Faktor Tambahan ... 11
2.1.3 Metode Pemeriksaan Tekanan darah ... 13
2.1.4 Kelainan Tekanan Darah ... 17
2.1.5 Klasifikasi Hipertensi ... 18
2.2. Coklat ... 19
2.2.1. Tanaman Coklat ... 19
2.2.2. Taksonomi Tanaman Coklat... 21
Universitas Kristen Maranatha
3.6.2.1. Definisi Konsepsional Variabel ... 29
3.6.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 29
3.7. Prosedur Kerja ... 30
3.7.1. Metode Analisis ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1. Hasil Penelitian ... 32
4.2. Pembahasan ………... 34
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35
4.3.1 Hal-hal yang mendukung ... 35
4.3.2 Hal-hal yang tidak mendukung ... 35
4.2. Kesimpulan ………... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
5.1. Kesimpulan ... 36
5.2. Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
LAMPIRAN ... 40
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Spigmomanometer ... 14
Gambar 2.2. Theobroma cacao ... 20
Gambar 2.3. Struktur Kimia Theobromine ... 22
Gambar 2.4. Struktur Kimia Phenylethylamine ... 22
Gambar 2.5. Struktur Kimia Catechin ... 24
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Surat Pernyataan Persetujuan Untuk Ikut Serta Dalam Penelitian (Informed Consent) ... 40 Lampiran II. Hasil Analisis Statistik Penelitian Perbandingan Tekanan
LAMPIRAN I
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:
PENGARUH COKLAT (Theobroma cacao L.) TERHADAP TEKANAN
DARAH NORMAL PRIA DEWASA
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung,
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Andhiky R. Madangsai) ( )
Saksi-saksi:
1. ……… ( )
LAMPIRAN II
Perbandingan Tekanan Darah Sistol Sebelum dan Sesudah Perlakuan
LAMPIRAN III
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering dijumpai di Indonesia, berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) 2007, prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi, yakni mencapai 31,7 persen dari total jumlah penduduk dewasa, terutama pada pria dewasa. Individu dikatakan mengalami hipertensi jika pada saat pemeriksaan tekanan darah didapatkan tekanan sistol lebih dari 140 mmhg atau tekanan diastol lebih dari 90 mmhg (Syamsud Dhuha, 2011; www.nhlbi.com, 2012).
Tekanan darah merupakan salah satu parameter untuk membuktikan terjadinya perubahan pada sistem kardiovaskuler. Tekanan darah normal terdiri dari sistol kurang dari 120 mmhg dan diastol kurang dari 80 mmhg (JNC 7, 2003).
Coklat merupakan salah satu jenis makanan yang sangat digemari oleh berbagai tingkat usia, baik anak-anak maupun dewasa. Coklat sangat mudah didapat karena Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara penghasil coklat terbesar di dunia, setelah Ghana dan Pantai Gading (Departemen Perindustrian, 2007). Coklat yang beredar di pasaran dapat berupa couverture, plain chocolate, coklat susu, coklat putih, coklat hitam, dan minuman coklat
(www.xocoatl.org 2012). Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik
karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan. Disamping itu coklat juga memiliki kandungan senyawa-senyawa alkaloid, seperti theobromine, fenetilamina, dan anandamida yang menyebabkan rasa pahit pada coklat (Ali Khomsan, 2002).
Universitas Kristen Maranatha sistem kardiovaskuler. Biji coklat mengandung theobromine sebanyak 1.2%, sedangkan coklat batang murni memiliki kandungan kakao sekitar 45% - 70%. Jadi didalam 1 gram coklat mengandung 5.4 – 8.4 mg Theobromine (www.xocoatl.org). Dosis aman konsumsi senyawa theobromin adalah 280 mg/kgBB (Bruchhausen et al, 1994). Kurangnya penelitian mengenai dampak buruk dari konsumsi coklat mendorong saya untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh coklat terhadap tekanan darah pada pria dewasa, karena pada pria dewasa cenderung lebih sering menderita gangguan sistem kardiovaskuler.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
Apakah coklat dapat meningkatkan tekanan darah normal pada pria dewasa.
1.3 Maksud danTujuan
Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh coklat terhadap tekanan darah normal pria dewasa.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
Manfaat akademis dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh coklat terhadap peningkatan tekanan darah.
1.4.2 Manfaat Praktis
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Tekanan darah adalah kekuatan yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh darah, yang dinyatakan dalam satuan millimeter air raksa (mmhg) (Guyton & Hall, 1997). Tekanan darah merupakan perkalian dari total peripheral resistance (TPR) deingan cardiac output (COP). Rumus tekanan darah dapat dituliskan sebagai berikut:
TD = TPR x COP
Sistem aktivasi retikularis (SAR) yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat, sangat penting untuk menjaga suatu keadaan sadar dari seseorang. SAR terletak di antara myelencephalon (medulla oblongata) dan mesencephalon (midbrain). Formatio retikularis memiliki peran utama dalam kewaspadaan, kelelahan, dan motivasi untuk melakukan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan peredaran darah (vasokontriksi dan vasodilatasi). Pada formatio retikularis terdapat pusat eksitasi dan inhibisi. Bila pusat eksitasi ini terangsang oleh saraf simpatis maka akan terjadi proses vasokontriksi pembuluh darah dan peningkatan COP sehingga terjadi peningkatan tekanan darah (Guyton & hall, 1997).
Theobromine merupakan salah satu senyawa yang alkaloid pada coklat yang tergolong dalam keluarga methylxanthine bersama senyawa kafein dan teofilin. Theobromine memiliki efek menstimulasi susunan saraf pusat. Mekanisme utama theobromine adalah sebagai inhibitor kompetitif reseptor adenosin di dalam otak. Penurunan aktivitas adenosin mengakibatkan meningkatnya aktivitas neurotransmitter dopamin yang dapat diubah menjadi epinefrin. Epinefrin merupakan agen simpatomimetik yang menyebabkan stimulasi terhadap sistem simpatis sehingga merangsang peningkatan denyut dan kuat kontraksi jantung. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah (Goodman & Gillman, 2008).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Coklat meningkatkan tekanan darah normal pada pria dewasa.
Universitas Kristen Maranatha 1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat eksperimental sungguhan dengan memakai rancangan acak lengkap (RAL) dengan memakai pretes dan postes. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol (mmhg) sebelum dan sesudah meminum coklat. Analisis data di uji dengan “t” berpasangandengan α = 0,05. Tekanan darah sistol dan diastol dalam (mmhg) di ukur dengan metode gabungan.
1.7 Lokasi danWaktu Penelitian
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Coklat meningkatkan tekanan darah normal pada 30 orang pria dewasa.
5.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan lain (ekstrak).
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping dari penggunaan coklat.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang aman untuk dikonsumsi oleh orang dengan kelainan tekanan darah.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous.All About Chocolate.http://www.xocoatl.org.diunduh:3 Juni 2012. Anonymous.Classification of blood pressure.
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/ hypertension/jnc7full.htm diunduh: 24 maret 2012.
Ali Khomsan. 2002. Coklat baik untuk jantung dan suasana hati. http://www.kolom pacific.net.id.diunduh:11 Februari 2012.
Aram V,dkk. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. http://www.jama.ama-assn.org./., 22 Desember 2011
Baba S; Osakabe N; Kato Y. 2007.Continuous intake of polyphenolic compounds containing cocoa powder reduces LDL oxidative susceptibility and has beneficial effects on plasma HDL-cholesterolconcentrations in humans. American Journal of Clinical Nutrition; 85: 709–717.
Bruchhausen, FV; S. Greiner; R. Hänsel; G. Heubl; H. Hager; E. Stahl-Biskup; W. Reuss.1994. HagersHandbuch der pharmazeutischen Praxis.Auflage : Springer. Hal. 943–954.
Departemen Perindustrian. 2007. Gambaran sekilas industri cacao. http://www.kemenperin.go.id/Paketinformasi/Kakao/kakaopdf. Diunduh: 18Januari 2012.
Duke J A. 1983. Theobroma cacao L. Handbook of Energy Corps.
Frieska, M. 2012. 10 Manfaat Kesehatan Jika Memakan Cokelat. http://diamma.com. Diunduh: 20 Juli 2012.
Ganong, W.F. 2002.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Ed 20. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure.Jakarta :PrestasiPustaka Publisher. Hal 1, 53, 60, 103-172.
Universitas Kristen Maranatha Holt RR; Lazarus SA; Sullards MC. 2002.Procyanidin dimer B2
[epicatechin-(4beta-8)-epicatechin] in human plasma after the consumption of a flavanol-rich cocoa.AmJClinNutr; 76: 798–804.
Houssay. 1955. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114
Ian Maguire. 2008. Tropical Fruit Photography.
http://www.tropicalfruitnursery.com. diuduh: 23 Maret 2012.
Ibnu Masud. 1989. Human Physiology. New York, Toronto, London : McGraw-Hill Book Company, Inc. p. 182-185, 497, 1113-1114.
IkarowinaTarigan. 2010. Dark chocolate Berkhasiat Obat. http//www.ehow.com. diunduh: 3 Juni 2012.
Micek, M.J. 2008. Pharmacology. 3rd edition.Lippincott Williams& Wilkins.
Meta Chan. 2012.The Miracle of Chocolate. Surabaya: Tibbun Media.
Millward J. 2001. Phenylethylamine.www.chm.bris.ac.uk/webprojects2001. Diunduh: 20 Maret 2012.
Mohrman, D. E. & Heller, L. J. 2003.Cardiovascular Psysiology.5th Ed. New York : Lange Medical Books / McGraw-Hill. p. 8, 11, 48-50, 54-59, 64-66, 110-114, 165-167, 185-197, 213-214.
PoedjiwidodoY . 1996. Sambung Samping Kakao. TrubusAgriwidya, Ungaran.
Rall, TW. The Methylxanthines. In: Goodman and Gilman’s Pharmacological
Basis of Therapeutics, McGraw-Hill, 9thed, Hardman, J (Ed), New york 1993. P. 1663. http:/www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier. Diunduh: 20 Mei 2012.
Semple, P. 1996. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta :Arcan. Hal27, 29, 30-32, 49-65, 77-86.
Sherwood, Lauralee. 2007. Human Physiology: From Cells To Systems. 6thedition. California: Brooks/Cole. p. 139.
Universitas Kristen Maranatha Syamsud Dhuha. 2011. astaga prevalensi hipertensi di Indonesia sangat tinggi.. http://today.co.id/read/2011/02/26/13140/astaga_prevalensi_hipertensi_di_ indonesia_sangat_tinggi. 9 januari, 2012.