DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Pembatasan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Metode dan Teknik Penelitian ... 4
1.5 Organisasi Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Wanita Jepang Zaman Tokugawa ... .-‘ 8
2.2 儒教 (Jukyou) ... 12
2.3 Macam-macam Aliran儒教 (Jukyou) di Jepang ……… 19
2.3.1 朱子学 (Shushigaku) ... 19
2.4 Para Ahli 儒教 (Jukyou) ... 21
2.4.1 藤原惺窩 (Fujiwara Seika) ... 22
2.4.3 貝原益軒 (Kaibara Ekiken) ……… 23
2.5 女大学 (Onna Daigaku) ……… . 24
2.5.1 Peranan Wanita Zaman Tokugawa ………. 26
BAB III ANALISIS TOKOH FILM ŌOKU~HANA NO RAN BERDASARKAN JUKYOU 3.1 安子 (Yasuko) …... ... 30
3.2 阿久里 (Aguri) ... 44
3.3 桂昌院 (Keishouin) ... 46
3.4 右衛門佐 (Emonnosuke) ………... 53
3.5 お伝 (Oden) ………... 60
3.6 染子 (Someko) ………... 61
3.7 信子 (Nobuko) ... 64
BAB IV KESIMPULAN ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 74
LAMPIRAN 1 PEMERAN DI DALAM FILM ... vii
LAMPIRAN 2 RINGKASAN CERITA FILM ... xii
SINOPSIS ... xxxv
RIWAYAT HIDUP PENULIS ... xxxviii
Universitas Kristen Maranatha
要約
序論
今 昔 会 社 お け 女 性 役 割 変 化 し い い う あ
確 今 日本 会社 府機関 おい 働く女性 多く い し
し 結婚した女性 家 仕事 し け い 家 仕事 子 養
育 家 掃除 夫 仕え こ 料理 作 こ あ
観察し 今 日本 昔 日本 女性 役割 あ 変わ
い あ 特 徳川時代 女性 結婚した 子 産 子 養育し
夫 仕え 夫 言うこ 聞 け い あ 子 産え い
女性 実家 戻さ あ
徳川時代 おけ 儒教 大 影響力 持 いた あ 会社
生活 あ ゆ 局面 影響 乃ぼし い あ した 社会 お
け 女性 役割 こ 影響 受け いた あ
本論文 徳川時代 おい 儒教 影響 下 女性 役割
い あ た 詳しく研究分析し 研究分析 進
あた 映画 大奥~華 乱 描写さ 基 記述的ア
本論
徳川時代 た 江戸時代 ~ 年 時代 言
う 当時代 行 社会生活 家族生活 対し 儒教 大 影響力
乃ぼし い あ 儒教 五 基本的 人間関係 規律す
五 徳目 す わち父子 視 君臣 義- 夫婦 別 長幼 序 盟
信 あ こ 五輪 いう あ
儒 教 陽 学 古 学 朱 子 学 い う 三 巡 わ い 徳
川 時 代 朱 子 学 国 思 想 し い た あ 朱 子 学 字 宙 哲
学 人間 基本的 忙質 道徳 理論 含 い
徳川時代 儒教 専門家 たくさ いた あ そ 一人 し
貝原 益軒 い - 貝原 益軒 女性 行うべ
道徳 手引 女大学 書いた人間 あ
女 大 学 中 三 従 四 徳 教 え あ そ 女 性 父 従 い 嫁
し 夫 従 い 老 い 子 従 う こ あ た こ 本 女
性 敲 綅 さ 七 理 由 書 い そ 舅 び 夫 従 わ
い こ 子 産 い こ 邪 堆 持 ち 嫉 妬 持 こ 癩 病 あ
い 悪 臭 病 持 こ く し べ こ ア ン 常 用 す こ
盗 層 く こ あ 徳 川時 代 理 想 的 妻 い
う 女大学 書 い こ 基本的 生活基準 あ
大 奥 ~ 華 乱 映 画 中 女 性 た ち 安 子 阿 久 里 桂 昌 院
xxxvi
右 衛 門 佐 お 伝 染 子 信 子 五 常 あ い 五 輪 ふ び 三従 四徳 従
生 いた あ
結論
映画 大奥~華 乱 徳川時代 おけ 女性 儒教 教え
基 い 書 た女大学 いう女性 生活手引 う 従
いた う あ そ 従うこ 理想的 女性 う
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Yosifa Marlina
Alamat : Komp. BPI blok N no. 4 Cilegon-Banten 42412
Tempat/ Tanggal Lahir : 18 Maret 1986
Riwayat Pendidikan
1990-1991 : TK Mardi Yuana Cilegon
1992-1997 : SD Mardi Yuana Cilegon
1998-2000 : SLTP Mardi Yuana Cilegon
2001-2003 : SMAN2 Krakatau Steel Cilegon
2004-2009 : Universitas Kristen Maranatha Jur. Sastra Jepang Bandung
Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1
PEMERAN DI DALAM FILM
1. 桂昌院 (Ke
2. 徳川綱吉 (Toku
3. 信子 (Nobuk
ishouin)
Keishouin adalah ibu dari Tokugawa Tsunayoshi.
Keishouin merupakan orang yang mengatur semua urusan di
dalam ōoku 1, sampai kemudian posisinya digantikan oleh
Emonnosuke.
gawa Tsunayoshi)
Tsunayoshi adalah shougun2 generasi ke lima di dalam
garis keturunan Tokugawa. Tsunayoshi adalah suami dari
Nobuko, Oden, Yasuko, Oosuke, dan Someko.
o)
Nobuko adalah istri pertama Tsunayoshi yang berasal
dari kelas bangsawan. Nobuko tidak mempunyai anak dari hasil
hubungannya dengan Tsunayoshi.
1
Kerajaan Dalam (tempat tinggal para wanita shougun yang tidak boleh dimasuki oleh laki-laki,
kecuali shougun).
2
4. お伝 (Oden)
Oden adalah istri kedua Tsunayoshi. Oden melahirkan
seorang putra bernama 徳 松 (Tokumatsu) dan seorang putri
bernama鶴 (Kaku) untuk Tsunayoshi.
5. 安子 (Yasuko)
Yasuko adalah istri 牧 野 成 (Makino Narizumi)
yang merupakan seorang samurai yang mengabdi pada
Tsunayoshi, tetapi Tsunayoshi menginginkan Yasuko menjadi
istrinya. Akhirnya Yasuko pun menjadi istri ketiga
Tsunayoshi dan Yasuko mempunyai anak bernama 長 丸 (Choumaru) yang
merupakan hasil dari hubungannya dengan Tsunayoshi.
6. 大典侍 (Oosuke)
Oosuke adalah anak perempuan dari 清閑寺 大納言
(Seikanji Dainagon) yang merupakan seorang daimyou3 yang
berkuasa di Kyou4. Oosuke adalah istri keempat Tsunayoshi
yang juga berasal dari kelas bangsawan dan tidak mempunyai
anak dari hasil hubungannya dengan Tsunayoshi seperti Nobuko.
3
Tuan tanah penguasa suatu daerah.
4
京 (Kyou) sekarang dikenal dengan nama 京都 (Kyouto).
viii
7. 染子 (Someko)
Someko adalah istri simpanan Yanagisawa yang
kemudian masuk ke dalam ōoku untuk menjadi istri kelima
Tsunayoshi. Anaknya yang bernama 吉 里 (Yoshisato)
dianggap sebagai anak Tsunayoshi karena tipu muslihat dan
permainan dari Yanagisawa. Yoshisato sebenarnya adalah anak kandung
Yanagisawa.
8. 柳沢吉保 (Ya
9. 隆光 (Ryuuko
nagisawa Yoshiyasu)
Yanagisawa adalah seorang samurai yang mengabdi
pada Tsunayoshi dan merupakan orang kepercayaan
Tsunayoshi. Yanagisawa adalah dalang dibalik semua
peristiwa yang terjadi di dalam ōoku.
u)
Ryuukou adalah seorang biksu yang sangat dipercayai
oleh Keishouin. Keishouin selalu mendengarkan dan
mempercayai semua perkataan Ryuukou. Semua peristiwa
yang terjadi di ōoku dapat dikatakan bahwa Ryuukou-lah yang
menjadi penyebabnya. Ryuukou dikendalikan oleh Yanagisawa, sedangkan
Keishouin sangat mempercayai perkataan Ryuukou. Asalkan Ryuukou yang
10.牧野 成貞 (Ma
11.阿久里 (Aguri
12.徳川 光圀 (To
kino Narisada)
Narisada adalah seorang pelayan shougun yang
bertugas untuk mempertunjukkan sandiwara 能 (Nou)
5
pada
shougun. Narisada adalah ayah Yasuko, ia adalah seorang
ayah dan suami yang baik, tetapi karena kekuasaan
Tsunayoshi yang sangat besar, ia tidak dapat berbuat apapun saat Tsunayoshi
meniduri istrinya dan meminta Yasuko untuk menjadi istrinya.
)
Aguri adalah istri Narisada dan juga ibu Yasuko.
Aguri bunuh diri karena merasa malu tidak dapat melawan
saat Tsunayoshi menidurinya. Di saat ia bunuh diri, ia
meninggalkan surat wasiat yang meminta Narisada untuk
menjaga Yasuko dan kebahagiaan Yasuko bersama dengan suaminya.
kugawa Mitsukuni)
Mitsukuni adalah seorang daimyou generasi kedua
wilayah Mito. Mitsukuni tidak menyukai cara Tsunayoshi
memimpin pemerintahannya, karena menurutnya Tsunayoshi
tidak dapat memimpin sehingga menyebabkan rakyat
semakin menderita. Untuk mengubah pemerintahan dari dalam sedikit demi
sedikit, ia dibantu oleh Otowa dan Emonnosuke.
5
Nou adalah sandiwara yang semua pemainnya menggunakan topeng.
x
13.右衛門 (Em
14.音羽 (Otowa)
onnosuke)
Emonnosuke adalah seorang wanita yang berasal dari
Kyou. Ia diminta masuk ke dalam ōoku oleh Nobuko.
Emonnosuke merupakan salah satu orang yang ingin
mengubah jalannya pemerintahan yang telah rusak. Ia
menggunakan kepintarannya untuk mendapatkan posisi yang ditempati oleh
Keishouin.
Otowa adalah orang yang melayani Keishouin. Ia
membantu Keishouin mengawasi semua hal yang terjadi di
dalam ōoku, tetapi sebenarnya di belakang layar ia bekerja
untuk Mitsukuni, sehingga semua hal yang ia ketahui ia
Lampiran 2
RINGKASAN CERITA FILM
Episode 1
Cerita ini dimulai dengan 桂昌院 (Keishouin) yang berniat mencarikan
徳 川 綱 吉 (Tokugawa Tsunayoshi) istri yang baru untuk melahirkan anak
sebagai pewaris keturunannya. Tsunyoshi sebenarnya sudah mempunyai pewaris
keturunanya yang bernama徳松 (Tokumatsu) dari istrinya yang bernamaお伝
(Oden), tetapi seorang biksu yang bernama 隆光 (Ryuukou) mengatakan bahwa
Tokumatsu telah diliputi oleh bayangan kematian, maka Keishouin sebagai
ibunya Tsunayoshi pun mulai mencarikan istri baru untuk Tsunayoshi supaya
pewaris keturunannya tidak hanya Tokumatsu seorang. Keishouin dibantu oleh
柳沢吉保 (Yanagisawa Yoshiyasu) yang merupakan orang kepercayaan
Tsunayoshi dalam usahanya mencarikan istri baru untuk Tsunayoshi.
Yanagisawa melihat adanya kesempatan untuk mencarikan istri baru bagi
Tsunayoshi setelah pertunjukan 能 (Nou)
1
yang dilakukan oleh 牧 野 成 貞
(Makino Narisada), sehingga ia pun menyarankan Tsunayoshi untuk pergi ke
rumah Narisada melakukan pertunjukan Nou, dan hal ini disambut baik oleh
Tsunayoshi. Saat Tsunayoshi pergi ke rumah Narisada, ia memutuskan untuk
bermalam di rumah Narisada setelah melakukan pertunjukan Nou. Tsunayoshi
1
Nou adalah sandiwara yang semua pemainnya menggunakan topeng.
xii
memilih 阿 久 里 (Aguri) yang merupakan istri Narisada untuk melayani dan
menemaninya menghabiskan malam, bukan wanita lain yang telah disiapkan
Narisada. Di saat Aguri menemani Tsunayoshi menghabiskan malam bersama
inilah ia dinodai oleh Tsunayoshi. Setiap kali Tsunayoshi datang ke rumah
Narisada untuk melakukan pertunjukkan Nou, ia selalu meminta Aguri untuk
menemaninya menghabiskan malam bersama, sehingga Aguri pun selalu dinodai
oleh Tsunayoshi setiap kali ia menemani Tsunayoshi.
Suatu malam, Tsunayoshi melihat Aguri menangis secara diam-diam,
dan dari sinilah ia pun tidak pernah meminta Aguri untuk menemaninya
menghabiskan malam bersama lagi. Tsunayoshi bahkan memberikan Aguri
hadiah berupa uang yang jumlahnya besar sebagai balasan karena selama ini
Aguri telah menemaninya menghabiskan malam bersama. Di saat inilah ia
melihat 安子 (Yasuko) yang merupakan anak dari Narisada. Tsunayoshi tertarik
pada Yasuko karena wajah Yasuko yang mirip dengan Aguri, sehingga
Tsunayoshi pun meminta pada Narisada untuk menjadikan Yasuko sebagai
istrinya. Awalnya Narisada menolak permintaan Tsunayoshi karena Yasuko
telah mempunyai suami, tetapi karena Tsunayoshi mengancam akan
menghancurkan keluarga Narisada, Narisada pun akhirnya terpaksa menuruti
permintaan Tsunayoshi.
Saat Narisada memberitahu Yasuko bahwa Tsunayoshi menginginkan
dirinya untuk menjadi istrinya, Yasuko dan suaminya yang bernama 牧野 成
cara 腹 切 り (harakiri)
2
, tetapi niatnya ini dihalangi oleh Yasuko. Yasuko
menghalangi Narizumi untuk harakiri karena setelah Narizumi harakiri pun
dirinya tetap akan menjadi istri Tsunayoshi, karena tidak ada yang dapat
melawan perintah Tsunayoshi. Aguri yang merupakan ibu Yasuko meninggal
dengan cara bunuh diri karena telah merasa sangat malu dirinya telah dinodai
oleh Tsunayoshi, meninggalnya Aguri bertepatan saat adanya kabar bahwa
Tsunayoshi berniat menjadikan Yasuko istrinya.
Yasuko akhirnya masuk ke dalam 大 奥 (ōoku)
3
dan menjadi istri
Tsunayoshi yang ketiga. Untuk pertama kalinya Yasuko bertemu dengan Oden
yang merupakan ibu dari dua orang anak Tsunayoshi yang bernama Tokumatsu
dan鶴 (Kaku). Saat pertama kali bertemu dengan Oden, Yasuko telah merasakan
adanya rasa permusuhan dari Oden terhadap dirinya. Akhirnya tibalah saat
Yasuko untuk tidur bersama dengan Tsunayoshi. Yasuko yang berniat untuk
membalaskan dendam ibunya, akan membunuh Tsunayoshi dengan cara
menyerang Tsunayoshi pada saat tidur.
Episode 2
Yasuko yang berniat untuk membunuh Tsunayoshi dicegah oleh 音 羽
(Otowa) yang merupakan orang suruhan Keishouin untuk mengawasi Yasuko di
dalam ōoku. Otowa memberi tahu Yasuko akan akibat dari tindakannya jika
2
Bunuh diri dengan cara membelah perut, biasanya disebut juga dengan 切腹 (seppuku).
3
Kerajaan Dalam (tempat tinggal para wanita, hanya shougun yang diizinkan untuk memasukinya,
laki-laki lain tidak boleh).
xiv
membunuh Tsunayoshi yang merupakan seorang shougun4. Malam itu pun
Tsunayoshi terbebas dari kematian karena Yasuko tidak jadi membunuhnya.
Tsunayoshi merupakan seorang shougun yang suka bersenang-senang.
Hampir setiap hari Tsunayoshi selalu mengadakan pesta, Yasuko pun selalu
ikut hadir di dalam pesta yang dibuat oleh Tsunayoshi. Di dalam suatu pesta di
siang hari, Oden sengaja menumpahkan teh ke baju Yasuko saat akan
menuangkan teh untuk Yasuko. Oden kemudian membawa Yasuko untuk
bertukar pakaian, tetapi di dalam kamar ganti, Oden justru berniat untuk
membunuh Yasuko. Yasuko benar-benar akan meninggal jika saat itu
Tsunayoshi tidak datang mencarinya.
Tsunayoshi mencari Yasuko karena dia ingin bersama dengan Yasuko
saat petir menggelegar, dia merasa aman ketika bersama dengan Yasuko.
Tsunayoshi pun menceritakan kepada Yasuko mengapa ia takut dengan petir dan
mengapa ia dapat menyukai Aguri. Sebabnya adalah ketika dulu ia masih kecil,
ia pernah dikurung di gudang oleh ibunya karena telah bolos pelajaran rongo5.
Saat dikurung itulah petir menyambar dan membakar pohon yang terletak di
halaman. Ia menangis, tetapi tidak ada seorang pun yang datang. Hanya Aguri
yang datang menenangkan dirinya.
Yasuko kemudian bertemu dengan信子 (Nobuko) yang merupakan istri
pertama Tsunayoshi. Nobuko memberitahu Yasuko supaya berhati-hati pada
4
Jenderal (orang yang berkuasa pada masa pemerintahan militer atau bakufu).
5
Rongo adalah Analects, ini adalah salah satu dari Buku Empat Serangkai yang terdiri dari
orang-orang yang berada di dalam ōoku. Nobuko juga memberitahu tentang hobi
Tsunayoshi yang senang bermain dengan wanita.
Tsunayoshi kemudian mempertemukan Yasuko dan Narizumi. Walaupun
Narizumi telah menikah lagi dengan wanita lain yang merupakan hadiah dari
Tsunayoshi, Narizumi tetap tidak dapat melupakan Yasuko. Demikian pula
dengan Yasuko, ia tetap tidak dapat melupakan Narizumi walaupun ia telah
menjadi istri ketiga Tsunayoshi. Yasuko dan Narizumi pun akhirnya bersepakat
bertemu lagi di kuil saat Yasuko melakukan kunjungan ke kuil.
Hari yang dinantikan pun tiba, Yasuko dan Narizumi pergi melarikan diri
bersama-sama. Mereka berniat untuk bunuh diri bersama, tetapi niat itu
diurungkan Narizumi karena Yasuko sedang mengandung anak Tsunayoshi.
Yasuko tidak peduli, ia tetap ingin bunuh diri bersama Narizumi. Narizumi
menolak niat Yasuko untuk bunuh diri bersama dirinya. Saat mereka sedang
bertengkar karena perbedaan pendapat, datanglah sekelompok prajurit
menangkap Yasuko dan Narizumi. Hal ini kemudian diketahui oleh Tsunayoshi.
Yasuko dan Narizumi dibawa ke rumah Yanagisawa. Di rumah
Yanagisawa, Yasuko diperiksa oleh tabib dan dinyatakan hamil. Yasuko tidak
diberi hukuman, karena Yasuko dianggap pergi ke kuil untuk bersyukur dirinya
sedang mengandung, tetapi Narizumi dijatuhkan hukuman mati. Narizumi
sempat berpesan pada Yasuko untuk terus bertahan hidup dan mendapatkan
kekuasaan untuk melindungi dirinya sendiri dan anak di dalam kandungannya,
karena Narizumi tidak dapat melindungi dirinya lagi.
xvi
Episode 3
Berita kehamilan Yasuko telah menyebar dengan cepat di dalam ōoku,
sehingga hampir semua orang di dalam ōoku telah mengetahui bahwa Yasuko
sedang mengandung anak Tsunayoshi. Keishouin kemudian pergi ke tempat
Ryuukou untuk menanyakan perihal seputar kehamilan Yasuko. Ryuukou
mengatakan bahwa anak yang akan dilahirkan Yasuko adalah anak laki-laki,
tetapi ia meminta Keishouin untuk berhati-hati, karena anak yang akan
dilahirkan Yasuko dibayangi oleh banyak bahaya.
Narisada pun kemudian diberikan kedudukan yang lebih tinggi dibanding
sebelumnya oleh Tsunayoshi. Hal ini dikarenakan Narisada adalah kakek dari
anak yang akan dilahirkan Yasuko, sehingga untuk menghormati Narisada
sebagai ayah, Tsunayoshi pun menaikan jabatannya.
Beberapa hari kemudian, Yanagisawa mengundang Tsunayoshi untuk
datang ke rumahnya. Tsunayoshi pun datang bertamu ke rumah Tsunayoshi, dan
di sana ia tertarik dengan 染 子 (Someko) yang merupakan selir Yanagisawa.
Yanagisawa pun meminta Someko untuk menemani Tsunayoshi menghabiskan
malam. Someko setuju karena itu adalah permintaan dari Yanagisawa, tetapi ia
meminta barang yang sering dibawa Yanagisawa untuk ia bawa saat menemani
Tsunayoshi menghabiskan malam bersama di kamar tidur.
Esok harinya Oden meminta Keishouin untuk menyampaikan pada
Tsunayoshi supaya mengangkat anaknya sebagai pewaris Tsunayoshi. Di lain
pihak, Nobuko mengajak Yasuko untuk bekerja sama dengan dirinya
mengajak Yasuko menemui 右 衛 門 (Emonnosuke). Emonnosuke adalah
orang yang dipanggil Nobuko untuk datang dan masuk ke dalam ōoku untuk
mengubah ōoku yang sudah kacau. Emonnosuke bersedia masuk ke dalam ōoku
asalkan ia dapat memperoleh kedudukan Keishouin yang mengatur ōoku, karena
menurutnya percuma saja bila ia masuk ke dalam ōoku dengan kedudukan yang
lebih rendah dari Keishouin. Kedudukan yang lebih rendah dari Keishouin
membuat dirinya tidak dapat mengubah ōoku yang telah kacau.
Setengah tahun telah berlalu dan diadakan pesta untuk mensyukuri
kehamilan Yasuko. Sesaat sebelum diadakannya pesta untuk Yasuko,
Yanagisawa secara tidak langsung telah memberikan ide kepada Oden untuk
mencelakakan Yasuko. Saat diadakan pesta untuk Yasuko, Narisada diminta
Tsunayoshi untuk melakukan pertunjukan yang konyol. Yasuko yang tidak tahan
melihat ayahnya melakukan pertunjukan konyol pun akhirnya meninggalkan
pesta. Keishouin kemudian memberikan hukuman pada Yasuko karena
kelakuannya yang meninggalkan pesta sebelum selesai. Hukuman Keishouin
kepada Yasuko adalah Yasuko diminta untuk merenungkan kembali perbuatan
yang telah dilakukannya.
Yasuko berniat untuk merenungkan perbuatannya sembari berjalan-jalan
di taman. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan ayahnya, sehingga ayahnya
pun mengikuti Yasuko pergi ke taman. Oden kemudian mengundang Yasuko
untuk melihat bunga bersama-sama dan Yasuko pun memenuhi undangan Oden,
sehingga ia pergi ke tempat Oden dengan menuruni tangga berbatu yang licin.
Saat menuruni tangga batu itu, Yasuko terpeleset karena tali sendalnya yang
xviii
putus. Untung saja saat Yasuko terpeleset ada ayahnya yang melindungi dirinya,
sehingga ia tidak mengalami luka yang parah. Beberapa hari setelah kejadian
Yasuko yang terjatuh dari tangga, Yasuko meminta Tsunayoshi untuk
mengundang Emonnosuke masuk ke dalam ōoku.
Episode 4
Tsunayoshi kemudian mengundang Emonnosuke untuk masuk ke dalam
ōoku. Akhirnya Emonnosuke pun datang ke ōoku dan mulai tinggal di ōoku
untuk melaksanakan tugasnya. Tugas Emonnosuke selain melayani Nobuko
adalah memberikan pelajaran pada wanita-wanita yang berada di dalam ōoku.
Emonnosuke pergi memberi salam kepada Keishouin pada hari pertama
ia memasuki ōoku, tetapi ia tidak pergi memberi salam kepada Oden. Hal ini
sempat dipermasalahkan oleh Oden. Namun, setelah mendengar penjelasan dari
Yasuko, bahwa Emonnosuke memperhatikan tata susila, jadi ia tidak memberi
salam kepada Oden. Sebabnya adalah ia menghormati kedudukan Nobuko yang
lebih tinggi dari Oden sehingga ia tidak pergi memberi salam kepada Oden.
Seiring berlalunya waktu, Tsunayoshi pun tertarik dengan Emonnosuke.
Disertai dengan dukungan Keishouin, akhirnya Tsunayoshi pun memutuskan
untuk menjadikan Emonnosuke selirnya. Keishouin menyetujui Tsunayoshi
untuk mengangkat Emonnosuke sebagai selir karena ia telah mengetahui
Emonnosuke mengincar kedudukannya sebagai orang yang mengatur ōoku. Jika
Emonnosuke menjadi selir Tsunayoshi maka ia tidak dapat menduduki jabatan
Emonnosuke pun akhirnya mencari Tsunayoshi perihal pengangkatan
dirinya menjadi selir. Ia menolak Tsunayoshi dengan cara menggunakan rongo
yang mengatakan seharusnya melakukan hal yang menguntungkan semua orang
dahulu baru melakukan hal yang menguntungkan diri sendiri. Emonnosuke
mengatakan bahwa dirinya ingin mendapatkan ilmu setinggi-tingginya baru
kemudian menjadi selir Tsunayoshi. Hal ini ia lakukan karena ia ingin
membantu Tsunayoshi mengurus pemerintahan dari balik layar. Perkataan
Emonnosuke inilah yang justru membuat Tsunayoshi mengangkat dirinya
menjadi orang yang mengurus ōoku menggantikan Keishouin.
Oden tidak senang dengan kedudukan Emonnosuke yang baru. Oden
berpikiran bahwa Yasuko bekerja sama dengan Emonnosuke untuk membuat
anaknya yang akan lahir nanti menjadi pewaris Tsunayoshi. Pemikirannya inilah
yang kemudian menyebabkan Oden mencelakakan Yasuko untuk yang kedua
kalinya. Oden meminta Yasuko untuk mengikuti dirinya ke suatu ruangan, di
sana ia mendorong Yasuko masuk ke dalam sebuah bak besar. Yasuko pun
hampir tenggelam di bak besar itu. Oden pun kemudian lari meninggalkan
Yasuko yang tenggelam di dalam bak besar itu dan mengunci ruangan tempat
Yasuko tenggelam.
Episode 5
Akhirnya Yasuko dapat keluar dari bak besar itu dan ia pun langsung
berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang mendengar teriakannya. Yasuko
pun mulai putus asa, tetapi di saat ia mulai putus asa, ia teringat dengan
xx
perkataan Narizumi dan Aguri yang meminta ia untuk tetap melanjutkan hidup
dan terus hidup berbahagia. Akhirnya Yasuko pun berjuang untuk dapat keluar
dari ruangan tersebut, ia keluar dari ruangan itu dengan menggunakan tusuk
konde almarhum ibunya. Yasuko yang berhasil keluar dari ruangan itu
ditemukan oleh Otowa. Peristiwa ini menyebabkan Yasuko melahirkan lebih
cepat daripada waktu yang telah diperkirakan.
Akhirnya Yasuko melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama
長 丸 (Choumaru). Keishouin sangat senang dengan kelahiran Choumaru.
Tsunayoshi pun senang dengan kelahiran Choumaru, sehingga hampir setiap
hari ia menemani Yasuko dan Choumaru menghabiskan waktu.
Keishouin yang melihat Tsunayoshi tiap hari pergi menemani Yasuko
dan Choumaru pun akhirnya menegur Tsunayoshi. Keishouin meminta supaya
Tsunayoshi pun lebih memperhatikan Oden, dengan alasan Oden masih muda
jadi kemungkinannya untuk dapat melahirkan anak laki-laki masih ada. Malam
harinya Tsunayoshi pun pergi ke tempat Oden, tetapi di sana ia dikesalkan oleh
tingkah laku Oden yang meminta Tsunayoshi mengangkat Tokumatsu sebagai
pewaris keturunannya.
Yanagisawa yang mengetahui bahwa Tsunayoshi sedang bosan, kembali
mengundang Tsunayoshi untuk datang ke rumahnya dan menghabiskan malam
bersama Someko. Malam hari setelah Someko melayani Tsunayoshi, ia bunuh
diri dengan cara melilitkan kain di lehernya. Akan tetapi hal ini diketahui
Tsunayoshi dan dicegah Tsunayoshi. Tsunayoshi kemudian memberitahu
menghabiskan malam bersama untuk menebus kesalahannya yang telah
memaksa Someko untuk melayani Tsunayoshi di malam hari.
Beberapa bulan telah berlalu, diadakanlah pesta untuk mensyukuri
Choumaru yang telah tumbuh menjadi besar. Seusai diadakan pesta, Yanagisawa
pun datang menemui Oden di kediamannya. Lagi-lagi Yanagisawa memberikan
ide kepada Oden untuk berbuat jahat. Ia memberikan Oden ide untuk
mencelakakan Choumaru dengan buah plum yang beracun.
Oden memberikan buah plum pada anaknya dan meminta anaknya untuk
memberikan buah plum itu pada Choumaru. Belum sempat Tokumatsu
memberikan buah plum pada Choumaru, Choumaru telanjur terjatuh karena
terlalu asyik bermain dengan Tokumatsu.
Beberapa hari kemudian Tokumatsu dan Oden datang berkunjung ke
tempat Yasuko untuk menjenguk Choumaru. Saat Yasuko dan Oden tengah
mengobrol, datang utusan Nobuko yang meminta Yasuko untuk datang ke
tempatnya. Yasuko pun meninggalkan Choumaru bersama dengan pengasuhnya
dan Oden. Oden yang melihat buah plum yang ada di teras Yasuko membuatnya
kembali mempunyai niat jahat pada Choumaru. Oden meminta pengasuh
Choumaru untuk pergi mencuci mainan Choumaru yang telah kotor. Di saat
inilah ia memaksa Choumaru untuk menelan buah plum beracun tersebut, tetapi
melihat Choumaru yang tersiksa akibat tersedak buah plum tersebut, Oden pun
membantu Choumaru memuntahkan buah plum tersebut, dan setelah itu Oden
langsung pergi meninggalkan ruangan Yasuko.
xxii
Yasuko yang kembali ke ruangannya sangat terkejut melihat Choumaru
yang sudah tergeletak tidak bertenaga. Yasuko sangat panik melihat keadaan
Choumaru, sampai-sampai Otowa yang meminta orang untuk memanggilkan
tabib memeriksa Choumaru.
Episode 6
Keishouin yang mendengar Choumaru sedang sakit langsung pergi ke
tempat Ryuukou untuk mendoakan kesembuhan bagi Choumaru. Tabib pun
datang untuk mengobati Choumaru, tetapi Choumaru tidak dapat diselamatkan.
Keishouin menyalahkan Yasuko karena kematian Choumaru, tetapi Tsunayoshi
membela Yasuko. Akhirnya Yasuko memberitahu Keishouin bahwa Oden yang
telah menyebabkan kematian Choumaru, karena sewaktu ia pergi ia
meninggalkan Choumaru dengan Oden. Keishouin dan Tsunayoshi pun pergi
menanyakan perihal ini pada Oden setelah mendengar cerita Yasuko, tetapi
mereka tidak mendapatkan hasil apapun setelah menemui Oden.
Keishouin kemudian meminta orang-orang untuk membakar semua
barang milik Choumaru, sehingga Choumaru dianggap tidak pernah lahir ke
dunia. Yasuko yang mengetahui tindakan Keishouin ini pun protes pada
Keishouin, tetapi Keishouin mengatakan bahwa ini adalah kehendak dari
Ryuukou. Ryuukou mengatakan bahwa Choumaru membawa kesialan, dan
untuk menghilangkan kesialan itu semua barang-barang milik Choumaru harus
pewaris keturunan Tsunayoshi. Oden pun tampak bergembira hati karena merasa
telah menang dari Yasuko.
Keesokan harinya Keishouin mengundang 清 閑 寺 大 納 言 (Seikanji
Dainagon) yang merupakan seorang daimyou6 yang berkuasa di Kyou7 dan
putrinya yang bernama 大 典 侍 (Oosuke). Keishouin mengundang Oosuke
untuk meminta ia menjadi selir Tsunayoshi. Oosuke menyetujui permintaan
Keishouin, tetapi ia juga mempunyai syarat untuk menyetujui permintaan
Keishouin, yaitu ia ingin dibangunkan tempat tinggal sendiri yang tidak
bergabung dengan tempat tinggal istri-istri Tsunayoshi yang lainnya. Permintaan
Oosuke ini disetujui oleh Keishouin, sehingga dimulailah pembangunan tempat
tinggal untuk Oosuke dan keesokan harinya Oosuke pun masuk ke dalam ōoku.
Oden tidak senang dengan kehadiran Oosuke, sehingga ia merusak
tempat tinggal Oosuke yang sedang dibangun dengan melemparkan bola milik
Tokumatsu. Tokumatsu pergi mencari bola yang telah dilemparkan ibunya. Di
saat ia mencari bola, ia menyenggol tiang kayu yang diletakan di pinggir
bangunan. Tiang kayu itu pun jatuh dan hampir menimpa Tokumatsu jika saja
saat itu Yasuko tidak datang menolong. Yasuko melindungi Tokumatsu dari
tiang kayu, sehingga dirinyalah yang tertimpa tiang kayu.
Walaupun Tokumatsu tidak secara langsung tertimpa tiang kayu, tetapi
kakinya terluka terkena tiang kayu, sehingga malam harinya Tokumatsu demam
tinggi. Tabib pun dipanggil untuk mengobati Tokumatsu, tetapi tabib itu tidak
6
Tuan tanah penguasa suatu daerah.
7
京 (Kyou) sekarang dikenal dengan nama 京都 (Kyouto).
xxiv
dapat berbuat banyak. Di lain tempat dengan waktu yang sama, Someko selirnya
Yanagisawa yang sedang mengandung, telah melahirkan seorang anak laki-laki
yang diberi nama 吉里 (Yoshisato).
Episode 7
Pada akhirnya Tokumatsu yang merupakan satu-satunya pewaris
Tsunayoshi pun meninggal dunia. Oden tampak sangat terguncang setelah
kematian Tokumatsu, sehingga saat ia berjalan-jalan di beranda ia memakan
buah plum beracun yang ada di halamannya. Oden berpikir bahwa penyebab
kematian Tokumatsu adalah karena kesalahannya yang telah memaksa
Choumaru memakan buah plum yang beracun. Oleh sebab itu Oden pun
memakan buah plum beracun dengan harapan Tokumatsu dapat hidup kembali
dan dapat bersama-sama dengan dirinya lagi.
Di lain pihak, Yasuko mulai berpikir bahwa kematian Choumaru bukan
karena disebabkan oleh Oden. Yasuko mulai berpikir bahwa kematian
Choumaru mungkin disebabkan oleh Nobuko. Alasan Yasuko berpikir seperti itu
adalah karena saat Yasuko dan Oden berkelahi, Yasuko melihat Nobuko
tersenyum dari kejauhan. Selain itu Yasuko juga ingat saat Nobuko
memanggilnya ke tempatnya, tetapi Nobuko tidak berada di tempat. Padahal saat
itu Nobuko yang memanggil, tetapi mengapa justru saat itu ia tidak berada di
tempat.
Hal inilah yang kemudian membuat Yasuko curiga pada Nobuko,
Ternyata Emonnosuke justru mencurigai Yanagisawa sebagai otak dibalik
semua peristiwa yang telah terjadi. Alasan Emonnosuke mencurigai Yanagisawa
adalah karena ia merasa Yanagisawa cukup terhalangi langkahnya untuk
mencapai puncak karena adanya pewaris-pewaris Tsunayoshi.
Di sisi lain, ternyata Oosuke memfitnah Yasuko yang menyebabkan
kematian Choumaru. Oosuke mengatakan bahwa ia yang melihat sendiri Yasuko
menjatuhkan tiang kayu itu saat melihat Tokumatsu. Oosuke juga menyarankan
Keishouin untuk mengusir Yasuko keluar dari ōoku karena ia menganggap
Yasuko pembawa sial, tetapi hal ini ditentang oleh Tsunayoshi. Tsunayoshi
tidak percaya bahwa Yasuko adalah wanita seperti yang dikatakan oleh Oosuke.
Untuk menghilangkan rasa bosan, Tsunayoshi kemudian pergi
memancing dengan Yanagisawa. Di saat Tsunayoshi memancing tiba-tiba
datang seekor anjing hitam yang datang mendekat. Tsunayoshi melarang para
pengawalnya membunuh anjing tersebut karena masih masa berkabung
Tokumatsu. Anjing hitam itu diberi nama Takemaru dan kemudian dibawa
pulang oleh Tsunayoshi ke kastilnya.
Ryuukou yang mendengar Tsunayoshi membawa pulang anjing hitam
kemudian memberitahu Tsunayoshi dan Keishouin bahwa mereka harus
memperlakukan anjing dengan baik. Ryuukou mengatakan bahwa kemalangan
yang selama ini terjadi karena anjing liar banyak yang terbunuh, sedangkan
Tsunayoshi lahir pada tahun anjing sehingga hal ini mempengaruhi kehidupan
Tsunayoshi. Ryuukou juga mengatakan bahwa bila memperlakukan anjing
dengan baik maka Tsunayoshi akan segera mendapatkan pewaris keturunan
xxvi
yang baru. Oleh karena inilah maka ditetapkan peraturan baru kepada rakyat
Edo untuk mengasihi makhluk hidup dan dilarang membunuh atau menyakiti
anjing. Barang siapa yang melanggar maka akan dijatuhi hukuman mati.
Kesedihan Tsunayoshi akan kematian Choumaru dan Tokumatsu tidak
pernah dapat hilang. Selain itu banyak hal yang terjadi pula di dalam masa
pemerintahannya, sehingga hal ini membuat Tsunayoshi jatuh sakit. Saat
Tsunayoshi sedang sakit, Emonnosuke datang menemui Yasuko dan meminta
Yasuko untuk membunuh Tsunayoshi dengan mencampurkan racun ke dalam air
yang akan diminumnya. Emonnosuke mengatakan bahwa semua kekacauan
yang terjadi disebabkan karena Tsunayoshi selalu dikendalikan oleh Keishouin
dan juga Yanagisawa. Oleh sebab itu Tsunayoshi harus dibunuh supaya semua
kekacauan yang terjadi selama ini dapat dihentikan.
Akhirnya terjadi perang batin di dalam diri Yasuko. Yasuko bingung
apakah dirinya harus membunuh Tsunayoshi atau tidak. Di saat Yasuko
bingung, diadakanlah pertemuan untuk membahas siapa yang pantas untuk
menjadi shougun yang baru menggantikan Tsunayoshi. Saat pertemuan inilah
Yanagisawa mengatakan bahwa Tsunayoshi masih memiliki seorang pewaris
yang didapatkannya dari Someko sewaktu Tsunayoshi pergi mengunjungi
rumahnya.
Episode 8
Pada akhirnya diputuskan utnuk memberitahukan kepada Tsunayoshi
diketahui oleh semua orang yang berada di dalam ōoku. Emonnosuke kemudian
meminta kembali racun yang pernah ia berikan kepada Yasuko. Emonnosuke
mengatakan bahwa jika sekarang membunuh Tsunayoshi tidak ada gunanya dan
hal ini hanya akan membuat Yanagisawa semakin senang.
Tak beberapa lama kemudian Someko dan Yoshisato masuk ke dalam
ōoku, Yanagisawa pun ditunjuk sebagai pengawas dan pelindung Yoshisato.
Tsunayoshi pun berangsur-angsur sembuh dari sakitnya setelah mengetahui ia
mempunyai pewaris keturunannya.
Di lain pihak, Someko mengatakan bahwa ia senang karena dirinya dapat
berguna bagi Yanagisawa. Ia mengatakan asalkan demi Yanagisawa ia akan
melakukan apapun. Bahkan jika harus berbohong mengenai Yoshisato yang
bukan anak kandung Tsunayoshi.
Munculnya Yoshisato membuat peraturan untuk mengasihi makhluk
hidup menjadi lebih ketat daripada sebelumnya. Rakyat pun semakin dibuat
susah karena peraturan baru ini. Hal ini kemudian membuat Tokugawa
Mitsukuni mengirimkan Tsunayoshi sebuah mantel bulu dari anjing hitam.
Mantel bulu dari Mitsukuni membuat gempar semua orang yang berada di ōoku.
Semua orang menganggap bahwa mantel bulu itu adalah bulu dari Takemaru,
sehingga semuanya takut dihukum oleh Tsunayoshi. Akhirnya Yasuko yang
mengakui bahwa ia yang membunuh Takemaru.
Di saat Yasuko akan diberi hukuman karena telah membunuh Takemaru,
Emonnosuke datang mengatakan bahwa Yoshisato bukanlah anak Tsunayoshi.
Ia mengatakan bahwa Someko pergi mengunjungi kuil untuk berdoa bagi anak
xxviii
yang ada di dalam kandungannya pada bulan enam tahun yang lalu. Ini berarti
Yoshisato bukan anak Tsunayoshi karena pada saat itu Tsunayoshi belum pergi
mengunjungi rumah Yanagisawa. Perkataan Emonnosuke diperkuat dengan
catatan tanggal kunjungan yang berasal dari kuil yang dikunjungi oleh Someko,
tetapi Keishouin tidak percaya dengan perkataan Emonnosuke. Keishouin malah
menganggap bahwa Emonnosuke bekerja sama dengan Mitsukuni untuk
menghancurkan Tsunayoshi.
Keberadaan Yoshisato membuat kedudukan Yanagisawa semakin tinggi
dan kuat. Yanagisawa bahkan memberikan Keishouin gelar wanita yang
mempunyai kedudukan paling tinggi, sehingga posisi Keishouin di dalam ōoku
pun semakin kuat. Kemudian diadakanlah sebuah pesta syukuran untuk
Keishouin atas gelar baru yang telah didapatkannya.
Di dalam pesta itu, Keishouin menyadari bahwa Yoshisato bukanlah
anak Tsunayoshi, melainkan anak Yanagisawa. Keishouin melihat persamaan
antara Yanagisawa dan Yoshisato, yaitu mereka sama-sama menggunakan
tangan kiri sebagai tangan utama mereka. Hal ini membuat Keishouin
mengalami serangan jantung sehingga ia pingsan di tengah-tengah pesta.
Episode 9
Yanagisawa yang melihat Yasuko sepertinya telah mengetahui fakta
yang sebenarnya, membawa Yasuko ke rumahnya dan mempertemukan Yasuko
Yasuko akan membunuh Narizumi jika Yasuko mengatakan fakta yang
sebenarnya tentang Yoshisato.
Kesehatan Keishouin dari hari ke hari semenjak pesta waktu itu
terus-menerus melemah. Keishouin sebenarnya telah mengetahui bahwa Yoshisato
bukan anak Tsunayoshi, tetapi ia menutupi hal ini. Keishouin menutupi fakta
yang sebenarnya tentang Yoshisato karena memikirkan keadaan Tsunayoshi.
Kematian Choumaru dan Tokumatsu sudah merupakan suatu pukulan yang berat
bagi Tsunayoshi, karena itu Tsunayoshi akan hancur jika menerima pukulan
lagi. Keishouin pun akhirnya meninggal dunia setelah meminta Tsunayoshi
untuk mengangkat Yoshisato sebagai pewaris keturunannya dan setelah meminta
Yasuko untuk menjaga Tsunayoshi menggantikan dirinya.
Akhirnya Yoshisato pun dilantik sebagai pewaris keturunan Tsunayoshi.
Semakin lama Yoshisato semakin tumbuh dewasa menyerupai Yanagisawa. Hal
ini membuat Someko semakin cemas, sehingga ia meminta Yanagisawa untuk
membunuh dirinya sebelum ia tidak sengaja mengatakan fakta yang sebenarnya
tentang Yoshisato. Someko mengatakan bahwa Yanagisawa tidak akan dituduh
sebagai pembunuh dirinya, karena ia akan meninggalkan surat wasiat sehingga
dirinya dianggap bunuh diri. Yanagisawa pun mengabulkan permintaan Someko
untuk membunuh dirinya.
Di waktu yang sama, Yasuko memberitahu Tsunayoshi bahwa Yoshisato
bukanlah anaknya. Jawaban Tsunayoshi ternyata sangat mengejutkan.
Tsunayoshi mengatakan bahwa ia telah mengetahui bahwa Yoshisato bukanlah
anaknya, tetapi demi Keishouin-lah ia menutupi fakta ini. Yasuko mengatakan
xxx
bahwa Keishouin sendiri demi melindungi Tsunayoshi barulah menutupi fakta
yang sebenarnya tentang Yoshisato. Tsunayoshi pun tertawa getir, karena
ternyata Keishouin pun melakukan hal yang sama dengan dirinya.
Episode 10
Di saat Tsunayoshi dan Yasuko sedang berbicara mengenai Yoshisato,
datanglah seorang pelayan memberitahu bahwa Someko telah bunuh diri dan
meninggalkan surat wasiat yang berbunyi bahwa Yoshisato adalah anak
Tsunayoshi bukan Yanagisawa. Tsunayoshi dan Yasuko pun segera pergi ke
ruangan Someko setelah melihat surat wasiat yang ditulis Someko.
Situasi di dalam ōoku setelah kematian Someko ternyata semakin parah,
sehingga Nobuko dan Emonnosuke meminta sekali lagi kepada Yasuko untuk
meracuni Tsunayoshi. Kali ini Yasuko langsung menolak dengan tegas. Di
tengah pembicaraan antara Yasuko, Nobuko dan Emonnosuke; tiba-tiba Oosuke
masuk dan ikut di dalam pembicaraan mereka. Oosuke mengatakan bahwa
dirinya sedang mengandung anak Tsunayoshi, sehingga mereka tidak perlu
khawatir akan pewaris keturunan yang palsu, karena ia akan segera melahirkan
pewaris keturunan Tsunayoshi yang sah.
Nobuko yang mendengar bahwa Oosuke sedang hamil pun merasa iri,
sehingga pada malam harinya ia mencoba untuk membakar kamar Oosuke,
tetapi bukan kamar Oosuke yang terbakar, melainkan dirinya yang terbakar
karena api membakar kimono yang dipakainya. Nobuko pun terluka parah,
menjenguk Nobuko. Nobuko meminta Tsunayoshi untuk membantunya
meminum obat. Obat yang diambilkan oleh Tsunayoshi sebenarnya adalah
racun. Nobuko juga meminta Tsunayoshi untuk membantunya minum obat dari
mulut ke mulut. Akan tetapi, di saat Tsunayoshi telah memberikan sebagaian
racun itu kepada Nobuko, Nobuko tiba-tiba menahan mulut Tsunayoshi dengan
tanganya. Nobuko melakukan ini supaya Tsunayoshi menelan racun yang sama
dengan yang telah ia minum. Nobuko kemudian mengakui bahwa ia yang
membunuh Choumaru dengan cara meminumkan racun yang didapatkannya dari
Yanagisawa kepada Choumaru. Tsunayoshi pun berada dalam keadaan kritis
akibat sedikit meminum racun tersebut.
Di lain tempat, Otowa pergi ke rumah Yanagisawa untuk menemui
Narizumi. Otowa memberikan narizumi pedang kecil dan memberitahu
Narizumi bahwa Yanagisawa telah membunuh anak Yasuko dan pewaris
keturunan Tsunayoshi yang lainnya, bahkan Yanagisawa saat ini membohongi
orang lain tentang pewaris keturunan Tsunayoshi yang sekarang. Narizumi yang
mendengar hal ini pun akhirnya menyerang Yanagisawa saat Yanagisawa datang
menemuinya, tetapi ia kalah melawan Narizumi. Yanagisawa berhasil
membunuh Narizumi dan mengatakan kepada Yasuko bahwa Tsunayoshi yang
membunuh Narizumi.
Yasuko sempat merasa dendam lagi pada Tsunayoshi, tetapi akhirnya ia
diberitahu kenyataan yang sebenarnya oleh Otowa. Otowa mengatakan bahwa
Yanagisawa-lah yang telah membunuh Narizumi bukan Tsunayoshi. Yasuko pun
akhirnya memutuskan bahwa ia akan membunuh Yanagisawa untuk membalas
xxxii
dendam, karena semua peristiwa tragis yang dialaminya semuanya didalangi
oleh Yanagisawa.
Kesempatan Yasuko untuk membalas dendam pun akhirnya tiba saat
diadakannya pesta syukuran untuk kesembuhan Tsunayoshi akibat meminum
racun yang diberikan Nobuko. Tsunayoshi mengetahui bahwa Yasuko ingin
membunuh Yanagisawa, sehingga ia mengajak Yasuko untuk beranjak dari
tempat pesta hanya berdua dengan dirinya.
Beberapa saat telah berlalu, Yanagisawa pun pergi menyusul ke tempat
Yasuko dan Tsunayoshi pergi. Yanagisawa menjemput Tsunayoshi dan Yasuko
untuk kembali ke tempat pesta. Di saat inilah Yasuko mencoba untuk menusuk
Yanagisawa dengan pedang kecil yang telah ia siapkan, tetapi hal ini gagal,
malah justru ia yang hampir ditusuk oleh Yanagisawa. Saat Yanagisawa merebut
dan mengayunkan pedang kecil itulah Tsunayoshi datang mendekat, sehingga
dirinya tertusuk oleh pedang kecil yang diayunkan Yanagisawa. Hal ini dilihat
oleh Otowa yang datang untuk menyusul mereka.
Tsunayoshi mengatakan pada Otowa bahwa Yanagisawa telah
melakukan pembunuhan terhadap shougun, sehingga Otowa pun pergi
memanggil pengawal untuk menahan Yanagisawa. Di saat Otowa pergi
memanggil pengawal, Tsunayoshi mengatakan pada Yanagisawa bahwa ia telah
menulis surat wasiat yang meminta orang lain yang menjadi penerus dirinya.
Tak bebarapa lama kemudian Otowa pun kembali ke tempat Tsunayoshi,
Yanagisawa dan Yasuko berada. Saat Otowa sampai Tsunayoshi telah
menghembuskan nafas terakhirnya. Otowa meminta Yanagisawa untuk bunuh
diri sebagai tebusan atas kematian Tsunayoshi, tetapi hal ini dicegah oleh
Yasuko. Yasuko meminta Yanagisawa untuk terus hidup demi menebus
kesalahan yang telah dilakukannya. Akhir cerita; Oden, Oosuke, Yasuko, dan
Otowa menjadi biksuni; sedangkan Yanagisawa menjadi seorang tahanan rumah
ketika pemerintahan bakufu8 yang baru dimulai.
8
Pemerintahan militer.
xxxiv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peranan wanita Jepang dari zaman ke zaman dapat dikatakan tidak
banyak yang berubah. Saat ini banyak wanita Jepang yang bekerja di kantoran
dan yang mempunyai kedudukan di bidang pemerintahan, tetapi bagi wanita
yang telah menikah atau berkeluarga, mereka tetap harus mengurus dan
mengerjakan pekerjaan rumah tangga mereka walaupun mereka bekerja di
kantoran maupun di pemerintahan. Pekerjaan rumah tangga yang harus mereka
kerjakan antara lain adalah mengurus, mendidik dan membesarkan anak,
membersihkan rumah, melayani suami, membuatkan makanan bagi suami dan
anak, dan sebagainya.
Jika diamati peranan wanita Jepang zaman sekarang dapat dikatakan
tidak jauh berbeda dengan peranan wanita di zaman dulu, terutama di Zaman
Tokugawa. Wanita pada Zaman Tokugawa1 yang telah menikah diharuskan
untuk mengurus rumah tangganya dengan baik, seperti mendidik dan
membesarkan anak, melayani suami, mematuhi perkataan suami, bahkan wanita
pada zaman ini diharuskan untuk melahirkan anak laki-laki. Jika tidak dapat
melahirkan anak laki-laki, maka akan dikembalikan kepada keluarga semulanya.
1
徳川時代 (Tokugawa Jidai) atau Zaman Tokugawa dapat disebut juga dengan 江戸時代 (Edo
BAB I PENDAHULUAN 2
Pandangan bahwa tugas seorang wanita hanyalah mengurus rumah,
melahirkan dan mendidik anak, mematuhi suami, dan sebagainya ini terjadi
karena adanya pengaruh 儒教 (Jukyou)
2 pada Zaman Tokugawa. Jukyou pada
Zaman Tokugawa sangat berpengaruh pada tata pemerintahan, tata masyarakat,
maupun kehidupan keluarga di Jepang. Oleh sebab itu, terciptalah pola berpikir
dan bertingkah laku yang sesuai dengan Jukyou.
Penulis tertarik untuk membahas lebih terperinci lagi tentang peranan
wanita yang berdasarkan Jukyou. Jika ditelusuri, cukup banyak tingkah laku
wanita Zaman Tokugawa yang didasari oleh Jukyou. Misalnya seperti wanita
yang harus mematuhi ayahnya, mematuhi suaminya, dan disaat lanjut usia harus
mematuhi anak laki-lakinya, semua ini terdapat dalam Jukyou dan dilakukan
oleh wanita pada Zaman Tokugawa. Rasa ketertarikan penulis terhadap peranan
wanita yang berdasarkan Jukyou diperkuat setelah menonton drama Jepang yang
berjudul 大奥~華の乱 (ƿoku~Hana No Ran)
3
.
ƿoku~Hana No Ran terdiri dari 10 episode. Penulis naskah ƿoku~Hana
No Ran adalah Asano Taeko dan Ozaki Masaya serta disutradarai oleh Hayashi
Toru, Hayama Hiroki, dan Kawamura Yasusuke. ƿoku~Hana No Ran disiarkan
oleh TV Fuji pada tanggal 13 Oktober 2005 sampai 22 Desember 2005 setiap
hari Kamis pukul 22:00 sampai pukul 23:00.
2
Konfusianisme.
3
Kerajaan Dalam~Perang Antar Wanita Cantik.
BAB I PENDAHULUAN 3
ƿoku~Hana No Ran bersetting di Zaman Tokugawa pada masa
pemerintahan 将 軍 (Shougun)
4
generasi kelima, yaitu徳 川 綱 吉 (Tokugawa
Tsunayoshi). Drama ini menceritakan tentang wanita-wanita yang bertugas
untuk melayani shougun di dalam大奥 (ƿoku)
5
. Jika ada wanita yang disukai
oleh shougun, maka wanita itu akan diangkat menjadi selir. Oleh sebab itu
banyak wanita yang bersaing agar disukai oleh shougun, karena bila disukai oleh
shougun akan mendapatkan posisi yang tinggi dan tercukupi kebutuhan
materinya, sehingga dapat dipastikan akan hidup senang sampai hari tua.
Di dalam drama ini pun diceritakan tentang peranan wanita di dalam
kehidupan sehari-harinya yang berdasarkan Jukyou. Misalnya seorang istri yang
harus selalu mentaati perintah suami, menuruti keinginan suaminya dan selalu
menghormati suaminya. Diceritakan pula bagaimana seorang wanita dapat
mengatur dan merencanakan berbagai macam hal supaya tercipta kehidupan
yang baik di dalam rumah tangganya.
Hal tersebut di atas digambarkan melalui karakter seorang tokoh yang
bernama 桂 昌 院 (Keishouin) yang merupakan ibunda Tokugawa Tsunayoshi.
Keishouin membuat berbagai macam rencana untuk mengatur ǀoku supaya
berjalan dengan sebagaimana mestinya. Misalnya mencarikan Tsunayoshi
beberapa istri yang dapat melahirkan anak laki-laki sebagai pewaris keturunan
darah Tsunayoshi dan menjadi shougun di masa depan.
4
Jenderal (orang yang berkuasa pada masa pemerintahan militer atau bakufu).
5
Kerajaan Dalam (tempat tinggal para wanita, hanya shougun yang diizinkan untuk memasukinya,
BAB I PENDAHULUAN 4
1.2 Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada peranan wanita pada Zaman
Tokugawa berdasarkan 儒教 (Jukyou), yang dilihat dari peranan tokoh utama
wanita dan tokoh pembantu wanita dalam drama berjudul 大 奥 ~ 華 の 乱
(ƿoku~Hana No Ran).
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peranan
wanita pada Zaman Tokugawa yang berdasarkan 儒 教 (Jukyou). Penulis
kemudian akan membandingan dan menganalisis data yang telah didapat dengan
drama 大奥~華の乱 (ƿoku~Hana No Ran).
1.4 Metode Dan Teknik Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
Metode Deskriptif Analisis. Deskripsi analisis terdiri atas dua istilah, yaitu
dekripsi yang berarti memaparkan dan menggambarkan serta menafsirkan sesuatu,
sedangkan analisis yang berarti menguraikan dan memberikan pemahaman serta
penjelasan yang secukupnya.
Menurut Prof. Dr. Nyoman Kutha Ratna, S.U, suatu metode penelitian
dapat digabungkan apabila kedua metode tersebut tidak saling bertentangan.
Pernyataan Prof. Dr. Nyoman Kutha Ratna, S.U ini terdapat di dalam bukunya
yang berjudul "Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra", yaitu :
BAB I PENDAHULUAN 5
"Metode penelitian dapat juga diperoleh melalui gabungan dua metode, dengan syarat kedua metode tidak bertentangan."
(Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra; 2007 : 53)
Para ahli pun mempunyai definisi tersendiri mengenai penelitian metode
deskriptif, yaitu antara lain :
1. Menurut Moh. Nazir, Ph. D pengertian metode deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun mengenai suatu peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah untuk membuat
gambaran atau lukisan secara sistematis, meneliti dengan cermat
berdasarkan kenyataan mengenai fakta-fakta, serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
2. Menurut Whitney (1960) metode deskriptif adalah pencarian fakta
dengan memberikan suatu tafsiran yang tepat.
3. Menurut Prof. Drs. M. Atar Semi penelitian deskriptif adalah data yang
terurai dalam bentuk kata-kata atau gambar-gambar, bukan dalam bentuk
angka-angka. Data yang digunakan pada umumnya adalah data yang
berupa pencatatan, foto-foto, rekaman, dokumen, dan catatan-catatan
resmi.
4. Menurut Sukmadinata penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena alamiah maupun buatan manusia. Fenomena itu
BAB I PENDAHULUAN 6
kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya.
5. Menurut Furchan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang
untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian
dilakukan.
6. Menurut Gorys Keraf metode deskriptif adalah metode yang
menggambarkan sesuatu hal sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Jadi Metode Deskriptif Analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan
fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Dapat diartikan secara
umum bahwa metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang menguraikan
data yang ada, kemudian memberikan penjelasan yang secukupnya dari data
yang telah diteliti.
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
ini adalah Teknik Studi Pustaka. Teknik studi pustaka dilakukan dengan cara
mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari
sejumlah literatur.
Baik berupa buku, jurnal, majalah, koran, artikel, makalah atau karya tulis,
website yang berkaitan dengan topik atau fokus penelitian. Oleh sebab itu,
pengertian teknik studi pustaka menurut Gorys Keraf adalah mengumpulkan
data dengan cara mencari informasi melalui buku-buku, koran, majalah dan
literatur lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 7
1.5 Organisasi Penulisan
Dalam penelitian ini, penulis akan membagi penelitian ke dalam empat
bagian besar, yaitu :
Bab I Pendahuluan, bab ini berisi mengenai uraian latar belakang
masalah; pembatasan masalah; tujuan penelitian; metode dan teknik penelitian;
serta organisasi penulisan. Bab II Peran Wanita Jepang Zaman Tokugawa, bab
ini terdiri dari lima sub bab, yaitu : Zaman Tokugawa atau 徳 川 時 代
(Tokugawa Jidai), 儒 教 (Jukyou), Macam-macam Aliran 儒 教 (Jukyou) di
Jepang, Para Ahli 儒教 (Jukyou), dan 女大学 (Onna Daigaku). Macam-macam
Aliran 儒 教 (Jukyou) di Jepang dibagi menjadi satu anak sub bab, yaitu :
朱 子 学 (Shushigaku). Para ahli 儒 教 (Jukyou) dibagi jadi tiga anak sub bab,
yaitu : 藤 原 惺 窩 (Fujiwara Seika), 林 羅 山 (Hayashi Razan), dan 貝 原 益 軒
(Kaibara Ekiken). 女大学 (Onna Daigaku) dibagi menjadi satu anak sub bab
yaitu : Peranan Wanita Zaman Tokugawa. Bab III Analisis Tokoh Film
ƿoku~Hana No Ran Berdasarkan Jukyou, bab ini terdiri dari tujuh sub bab,
yaitu : 安 子 (Yasuko), 阿 久 里 (Aguri), 桂 昌 院 (Keishouin), 右 衛 門 佐
(Emonnosuke), お 伝 (Oden), 染 子 (Someko), dan 信 子 (Nobuko). Bab IV
Kesimpulan, bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan, dimulai dari bab satu sampai dengan bab tiga.
Format ini disusun demikian agar mempermudah orang lain membaca
BAB IV
KESIMPULAN
Sebagian besar peranan wanita pada Zaman Tokugawa yang berdasarkan
Jukyou1 adalah peranan menjadi seorang istri ideal. Sejak masih kecil para
wanita di zaman ini dididik untuk menjadi istri ideal. Gambaran istri ideal
berdasarkan buku Onna Daigaku2 karangan Kaibara Ekiken (1630-1714) yaitu :
istri harus dapat menghormati suaminya, istri harus dapat mengerjakan
pekerjaan rumah tangga dengan baik (menjahit, menenun, menyapu, dan
lain-lain), istri harus dapat menjaga reputasi baik suaminya (tidak diperbolehkan
berpergian sendiri tanpa tujuan jelas, dan lain-lain), dan istri harus dapat
melahirkan anak laki-laki. Selain itu, para wanita di zaman ini pun diharuskan
untuk dapat melaksanakan Gojou3, Gorin4, dan Sanjuu Shitoku5.
Dengan menggunakan metode penelitian deskripsi analisis, penulis telah
membuktikan bahwa peranan wanita dalam film ƿoku~Hana No Ran6 yang
bersetting pada zaman pemerintahan shougun7 Tokugawa Tsunayoshi sebagian
besar adalah istri ideal berdasarkan Onna Daigaku dan melaksanakan Gojou,
Gorin dan Sanjuu Shitoku. Bagaimana perilaku yang benar dan bagaimana
1
Konfusianisme.
2
Sekolah Tinggi Wanita.
3
Lima Kebajikan Utama.
4
Lima Hubungan Dasar antara Sesama Manusia.
5
Tiga Jenis Kepatuhan.
6
Kerajaan Dalam~Perang Antar Wanita Cantik.
7
Jenderal (orang yang berkuasa pada masa pemerintahan militer atau bakufu).
66
BAB IV KESIMPULAN 67
perilaku yang salah dari tokoh wanita yang ada di dalam film ƿoku~Hana No
Ran dapat dianalisis berdasarkan Jukyou sebagai berikut :
1. Tokoh Yasuko.
¾ Yasuko telah bersikap berdasarkan Jukyou, dengan mempraktekkan hal-hal
sebagai berikut :
A. Berdasarkan buku Onna Daigaku bagian Sanjuu Shitoku8
a) Josei wa chichi ni shitagai (wanita harus mematuhi ayahnya).
Yasuko telah masuk ke dalam ǀoku dan menjadi istri kedua Tokugawa
Tsunayoshi untuk menuruti permintaan ayahnya.
b) Yomeshite wa otto ni shitagai (mempelai wanita harus mematuhi
suaminya).
Yasuko telah menuruti perkataan Tokugawa Tsunayoshi untuk diam dan
tidak ikut campur dalam hubungan Tokugawa Tsunayoshi dengan
Emonnosuke.
B. Berdasarkan buku Onna Daigaku tentang gambaran ideal seorang istri.
a) Dapat melahirkan anak laki-laki.
Yasuko telah melahirkan seorang anak laki-laki untuk Tokugawa
Tsunayoshi yang bernama Choumaru.
b) Dapat menjaga reputasi baik suaminya.
Yasuko selalu ditemani oleh kedua pelayannya saat berpergian maupun
berjalan-jalan di dalam ǀoku9.
8
Tiga Jenis Kepatuhan.
9
Kerajaan Dalam (tempat tinggal para wanita, hanya shougun yang diizinkan untuk memasukinya,
BAB IV KESIMPULAN 68
C. Berdasarkan Gojou.
a) Chi (kebijaksanaan).
Yasuko tidak mementingkan dirinya sendiri karena Yasuko melindungi
Tokumatsu, anak dari Oden yang dibenci Yasuko, saat Tokumatsu akan
tertimpa balok kayu.
b) Gi (keadilan).
Yasuko memberitahu bahwa Yoshisato bukan anak kandung Tokugawa
Tsunayoshi, dan meminta Yoshisato tidak dilantik menjadi pewaris
keturunan Tokugawa Tsunayoshi karena Yoshisato tidak mempunyai hak.
D. Berdasarkan Gorin.
a) Fuu-Fu (hubungan antara suami dengan istrinya).
Tokugawa Tsunayoshi tidak mempercayai Oosuke yang mengatakan
kecelakaan yang menimpa Tokumatsu disebabkan oleh Yasuko.
b) Ani-Otouto (hubungan antara kakak dengan adiknya).
Yasuko menolak untuk melantik Choumaru menjadi pewaris keturunan
Tokugawa Tsunayoshi, karena nanti akan mengakibatkan hubungan yang
tidak baik antara Choumaru dengan Tokumatsu.
2. Tokoh Keishouin.
• Berdasarkan buku Onna Daigaku tentang gambaran ideal seorang istri.
a) Dapat mengurus rumah tangga suaminya dengan baik.
Keishouin berusaha mencarikan Tokugawa Tsunayoshi istri yang dapat
melahirkan anak untuk meneruskan keturunan, karena jika Tokugawa
BAB IV KESIMPULAN 69
Tsunayoshi tidak mempunyai anak untuk meneruskan keturunannya, akan
terjadi kekacauan.
b) Dapat mendidik anak.
Sewaktu Tokugawa Tsunayoshi masih kecil, Keishouin pernah
memberikan hukuman kepada Tokugawa Tsunayoshi karena tidak
mengikuti pelajaran rongo10.
3. Tokoh Emonnosuke.
• Berdasarkan Gojou.
a) Jin (kebaikan) dan Rei (kewajaran).
Emonnosuke datang memberi salam kepada Keishouin yang lebih tua dan
memiliki status sosial yang lebih tinggi dari dirinya, di saat pertama kali
Emonnosuke masuk ke dalam ǀoku.
b) Gi (keadilan).
Emonnosuke memberitahu bahwa Yoshisato bukan anak kandung
Tokugawa Tsunayoshi kepada Keishouin supaya Yoshisato tidak dilantik
sebagai pewaris keturunan Tokugawa Tsunayoshi, karena Yoshisato tidak
mempunyai hak.
4. Tokoh Someko.
• Berdasarkan buku Onna Daigaku bagian Sanjuu Shitoku.
¾ Yomeshite wa otto ni shitagai (mempelai wanita harus mematuhi
suaminya).
10
ろんご(Rongo) adalah Analects, ini adalah salah satu dari Buku Empat Serangkai yang terdiri
BAB IV KESIMPULAN 70
Someko menuruti Yanagisawa Yoshiyasu untuk melayani Tokugawa
Tsunayoshi di malam hari saat Tokugawa Tsunayoshi datang, dan Someko
masuk ke dalam ǀoku bersama anaknya Yoshisato walaupun dirinya tidak
ingin.
• Berdasarkan buku Onna Daigaku tentang gambaran ideal seorang istri. ¾ Dapat mengerjakan pekerjaan rumah tangganya dengan baik.
Di saat senggang Someko menjahit pakaian.
Berdasarkan contoh-contoh perilaku tokoh wanita yang terdapat dalam
film ƿoku~Hana No Ran, dapat dikatakan bahwa peranan wanita pada Zaman
Tokugawa adalah menjadi seorang istri ideal berdasarkan ajaran yang tertulis di
dalam buku Onna Daigaku. Menjadi istri yang dapat melahirkan anak laki-laki,
dapat menjaga reputasi baik suaminya, mematuhi suami, mengerjakan pekerjaan
rumah tangga dengan baik, dan dapat mendidik anak. Seorang istri juga tidak
boleh mementingkan dirinya sendiri, harus dapat dipercayai suami, dan harus
menjaga semua tindakan yang dilakukan. Selain itu, wanita Zaman Tokugawa
juga harus mempunyai rasa hormat terhadap orang yang lebih tua dari dirinya,
harus berinteraksi sesuai dengan status sosialnya, dan harus mematuhi ayahnya.
Secara garis besar, peranan wanita pada Zaman Tokugawa ini adalah
menjadi istri ideal yang berdasarkan ajaran dalam buku Onna Daigaku, serta
melaksanakan gojou, gorin, dan sanjuu shitoku. Onna Daigaku, Gojou, Gorin dan
Sanjuu Shitoku merupakan ajaran yang terdapat di dalam Jukyou. Jadi semua
peranan wanita pada Zaman Tokugawa berdasarkan Jukyou.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bellah, Robert N. 1992. Religi Tokugawa: Akar-Akar Budaya Jepang.
PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Hunter, Janet E. 1989. The Emergence Of Modern Japan An Introductory History
Since 1853. Longman Singapore Publishers: Singapore.
Lee, Gail Bernstein. 1991. Recreating Japanese Women, 1600-1945. University
Of California Press: London.
Kutha, Ratna Nyoman. 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Kikue, Yamakawa. 1992. Women Of The Mito Domain: Recollections Of Samurai
Family Life. University Of Tokyo Press: Japan.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia: Ciawi.
Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Penerbit Angkasa: Bandung.
Tonomura, Hitomi, dkk. 1999. Women and Class in Japanese History.
Ann Arbor: United States of America.
Toyoko, Toyota dan Yuuko, Abe. 1991. Nihon Jijyou Seriizu: Nihon No Rekishi.
Bonjyunsha: Tokyo.
Tsunoda, Ryusaku; Theodore, Wm dan Keene, Donald. 1964. Sources Of
Japanese Tradition Volume 1. Columbia University Press: USA.
Yukichi, Fukuzawa. 1985. Jepang Di Antara Feodalisme dan Modernisme.
---. 1993. Japan An Illustrated Encyclopedia 1. Kodansha: Tokyo.
---. 1993. Japan An Illustrated Encyclopedia 2. Kodansha: Tokyo.
---. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Balai
Pustaka: Jakarta.
Skripsi
Iswary, Ike Lawanda. 1985. Kedudukan Dan Peran Wanita Di Jepang -Suatu
Telaah Historis Antropologis-. Universitas Indonesia: Depok.
Maryani, Erni. 2007. Fenomena Perceraian Usia Lanjut Di Jepang Yang
Dipengaruhi Kebebasan Wanita. Universitas Kristen Maranatha:
Bandung.
Niken, Diah Tresnawati. 1992. Konfusianisme Dalam Berbagai Aspek Budaya
Jaman Edo. Universitas Indonesia: Depok.
Ramali, Amzir Bandaro. 1982. Prinsip Shu Menurut Paham Konfusius Suatu
Gagasan Tentang Sikap Hidup. Universitas Indonesia: Depok.
Tesis
Handayani, Ratna. 2004. Gagasan Memajukan Peradaban Menurut Fukuzawa
Yukichi -Kajian Terhadap Gakumon No Susume-. Universitas Indonesia:
Depok.
Nasution, Marhaini. 2003. Stabilitas Perkawinan Dalam Masyarakat Jepang:
Kajian Tentang Peran Istri Pekerja Dalam Membina Rumah Tangga
Tahun 1990 sampai 2000-an. Universitas Indonesia: Depok.
72
Film
2005. 大奥~華の乱. Episode 1-10.
Internet
Anggraeni, Lizsa. 15 Juni 2007. Ryousai Kenbo.
http://www.kotasantri.com/bilik.php?aksi=Cetak&sid=707
[5 Maret 2008]
Ancient Japan. 2008.
http://www.discoverychannelasia.com/japan/timeline/tokugawa/index.shtml
[16 Maret 2008]
Edo Period. http://en.wikipedia.org/wiki/Edo_period [16 Maret 2008]
Gorin. http://www.eguchi.co.jp/ienet/Fusui-kaso/oshie.html [28 November 2008]
Jukyou. ja.wikipedia.org/wiki/儒教 [28 November 2008]
Kartini Jepang ya Okaasan. 21 April 2007.
http://saniroy.wordpress.com/2007/04/21/kartini-jepang-ya-okaasan/
[5 Maret 2008]
Konfusianisme. 26 Mei 2006. http://vontho.multiply.com/journal/item/141
[21 April 2008]
Konfusianisme-Li. http://www.filsafatchina.com/KONFUSIANISME/Li.htm
[18 Desember 2008]
Konfusianisme-Ren. http://www.filsafatchina.com/KONFUSIANISME/Ren.htm
Konfusianisme-Xin. http://www.filsafatchina.com/KONFUSIANISME/Xin.htm
[18 Desember 2008]
Konfusianisme-Yi. http://www.filsafatchina.com/KONFUSIANISME/Yi.htm
[18 Desember 2008]
Konfusianisme-Zhi. http://www.filsafatchina.com/KONFUSIANISME/Zhi.htm
[18 Desember 2008]
Ōoku~Hana no Ran. http://wiki.d-addicts.com/Ooku~Hana_no_Ran~
[7 November 2007]
Pangeran Baru Jepang Diberi Nama Hisahito. 12 September 2006.
http://www.gatra.com/2006-09-12/artikel.php?id=97811 [5 Maret 2008]
Penelitian Kepustakaan. http://www.geocities.com/ineth_84/BABI.doc
[14 Agustus 2008]
Peran Wanita Jepang. 17 Januari 2006.
http://saniroy.wordpress.com/2006/01/17/peran-wanita-jepang/
[5 Maret 2008]
Perempuan Pegawai di Jepang Keluhkan Diskriminasi Gender. 7 Maret 2007.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0703/07/lua05.html [5 Maret 2008]
Sanjuu Shitoku. http://www15.ocn.ne.jp/~yoji/mar.htm [8 September 2008]
Seluk Beluk Penelitian Deskriptif. 27 Februari 2008.
http://aflahchintya23.wordpress.com/2008/02/27/seluk-beluk-penelitian-deskriptif/ [1 Agustus 2008]
The Tokugawa Shogunate-General History. 21 April 2004.
http://www.ancientworlds.net/aw/Thread/311435 [16 Maret 2008]
74
Tokugawa Ieyasu. http://en.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_Ieyasu [23 Juni 2008]
Tokugawa Shogunate. 1 April 2007.
http://www.bigpedia.com/encyclopedia/Tokugawa [ 16 Maret 2008 ]
Tokugawa Shogunate.
http://www.the-encyclopedia.com/description/Tokugawa_Shogunate
[16 Maret 2008]
Tokugawa Shogunate.
http://www.everything2.com/index.pl?node=Tokugawa+Shogunate
[16 Maret 2008]
Metode Penelitian Pendidikan. April 2008.
http://tesis-disertasi.blogspot.com/2008/04/studi-pustaka.html