LAPORAN KINERJA
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG
BADAN KARANTINA PERTANIAN TAHUN 2021
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II PANGKALPINANG BADAN KARANTINA PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2022
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 1 KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 telah dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 dalam melakukan pengelolaan kegiatan dan anggaran tahun 2021. Dalam rangka mendukung kinerja Badan Karantina Pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II PangkalpinangTahun 2021 telah melakukan upaya untuk mengoptimalkan kinerja dari aspek teknis maupun non-teknis.
Pada tahun 2020 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 telah melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Oleh karena ituLaporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 berisikan realisasi target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya.
Pada tahun 2020 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 telah melakukan kontrak kinerja dengan Kepala Badan Karantina Pertanian dalam bentuk Perjanjian Kinerja. Oleh karena itu Laporan Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 berisikan realisasi target dari penetapan kinerja berikut evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya.
Upaya peningkatan kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 telah dilakukan secara berkesinambungan. Berbagai hambatan dan tantangan yang muncul memicu Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 untuk selalu meningkatkan kinerja sesuai target dan terukur agar pelayanan kepada publik dapat lebih optimal.
Kami menyadari bahwa Laporan KinerjaBalai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 ini masih ada kekurangannya, sehingga saran dan masukan demi perbaikan pelaksanaan program dan anggaran ke depan sangat diperlukan.
Pangkalpinang, Februari 2022 Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang,
drh. Saifuddin Zuhri
NIP 196406211994031001
2 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI... 2
DAFTAR TABEL ... 3
DAFTAR LAMPIRAN ... 4
IKHTISAR EKSEKUTIF ... 5
BAB I PENDAHULUAN ... 7
A. Latar Belakang ... 7
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ... 8
C. Visi dan Misi ... 9
D. Organisasi dan Tata Kerja ... 9
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas ... 10
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11
A. Perjanjian Kinerja ... 12
B. Sasaran dan Indikator Kerja ... 13
C. Program, Kegiatan dan Output ... 18
D. Analisis Lingkungan Strategik ... 19
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA ... 20
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 20
BAB IVPENUTUP... 46
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 3 DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sasaran program, Indikator Kinerja, Terget, Realisasi dan
Hal 5 Persentase Capaian
Tabel 2. Perjanjian Kinerja Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II 12 Tabel 3.
Pangkalpinang Tahun 2021
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II 14
Tabel 4.
Pangkalpinang Tahun 2021 Badan Karantina Pertanian 2021- 2025
Output, pagu dan realisasi anggaran yang mendukung Indikator 18 Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun
2021 Badan Karantina Pertanian tahun 2021 Tabel 5.
Tabel 6.
Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 Badan Karantina Pertanian Tahun 2021
Indikator Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 21
22 Tabel 7.
Tahun 2021
Perkembangan capaian IK.1 27
Tabel 8. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IK.1 28
Tabel 9. Perkembangan capaian IK.2 29
Tabel 10. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IK.2 30
Tabel 11. Perkembangan capaian IK.3 31
Tabel 12. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IK.3 32
Tabel 13. Perkembangan capaian IK.4 33
Tabel 14. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK.4 35
Tabel 15. Perkembangan capaian IK.5 36
Tabel 16. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK.5 37
Tabel 17. Perkembangan capaian IK.6 38
Tabel 18. Target Nilai IKM Kementerian Pertanian tahun 2020 39 Tabel 19. Efisiensi penggunaan sumber daya terhadap IK.6 40
Tabel 20. Perkembangan capaian IK.7 41
Tabel 21. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IK.7 42 Tabel 22. Perkembangan capaian dan target IKSK tahun 2021 - 2025 43
Tabel 23. Efisiensi penggunaan sumber daya 44
Tabel 24. Realisasi anggaran tahun 2021 per belanja 45
Tabel 25 Realisasi anggaran per kegiatan utama 45
4 DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Perjanjian Kerja (PK) 49
Lampiran 2. Capaian Sasaran dan Indikator Kinerja Balai Karantina Pertanian 52 Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 Badan Karantina
Pertanian
Lampiran 3. Jumlah Responden dan Nilai IKM UPT KP Semester I dan II 56 tahun 2021
Lampiran 4. Data Penegakan Hukum Tahun 2020 di UPT Lingkup Balai 56 Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 5. Temuan BPK atas pengelolaan keuangan BKP Kls II 56 Pangkalpinang Tahun 2021 yang terjadi berulang
Lampiran 6. Temuan Itjentan atas implementasi SAKIP dan pengelolaan 56 Keuangan yang terjadi berulang di Balai Karantina Pertanian
Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 7. Temuan OPTK pada media pembawa di Balai Karantina 56 Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 8. Temuan HPHK pada media pembawa di Balai Karantina 57 Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 9. Rekapitulasi Penolakan Ekspor di Balai Karantina Pertanian 57 Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 10. Frekuensi Kegiatan Operasional Balai Karantina Pertanian 57 Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
Lampiran 11. Nilai Capaian Kinerja Anggaran Balai Karantina Pertanian Kelas 57 II Pangkalpinang Tahun 2021 berdasarkan Aplikasi SMART
PMK 249/2011 JO.214/2017
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 5 IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan Visi “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan” dan Misi
”Melindungi kelestarian sumberdaya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), mendukung terwujudnya keamanan pangan, memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditas pertanian, memperkuat kemitraan perkarantinaan, meningkatkan citra dan kualitas layanan publik”.
Visi dan misi tersebut diwujudkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang melalui Program Peningkatan Kualitas Karantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati untuk 2021 – 2025 dengan, indikator kinerja, target, realisasi serta persentase capaian indikator kinerja sebagaimana Tabel 1, dengan efisiensi mencapai 19,03 % serta nilai efisiensi 97.59 %.
Tabel 1. Sasaran Program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian
No Sasaran Indikator Kinerja Target Capaian %
1 Meningkatnya kualitas Pelayanan karantina dan Kepatuhan Masyaratakat
Jumlah komoditas Hewan,Tumbuhan dan Keamanan Hayati pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/
pengeluaran yang ditetapkan
34,850 54.079 155,18%
2 Meningkatnya kualitas Pelayanan karantina dan Kepatuhan Masyaratakat
Jumlah jenis temuan ketidak sesuain pada komoditas pertanian yang di
lalulintaskan ditempat pemasukan/pengeluaran
0 0 0%
3 Meningkatnya kualitas Pelayanan karantina dan Kepatuhan Masyaratakat
Jumlah Jenis temuan HPHK
& OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/
pengeluaran
2 2 100%
4 Meningkatnya kualitas Pelayanan karantina dan Kepatuhan Masyaratakat
Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan
150 182 111%
6 5 Meningkatnya
kualitas pelayanan karantina dan kepatuhan masyarakat
Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran perkarantinaan sampai P21
1 0 0%
6 Terwujudnya birokrasiKarantina Pertanian yang efektif ,efisien dan berorientasi pada layanan prima
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas II
Pangkalpinang
84,91 84,91 100 %
7. Terkelolanya
Anggaran Karantina Pertanian secara efisien dan akuntabel
Nilai kinerja anggaran UPT Badan Karantina Pertanian
89,84 87,91 97,85%
Berdasarkan capaian sasaran dan indikator kinerja menunjukkan, bahwa semua Indikator Kinerja Utama (IKU) yang sudah melebihi target yang ditetapkan namun masih dikategorikan capainya berhasil .
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 7 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pembangunan perkarantinaan ditempatkan pada upaya melindungi pertanian Indonesia untuk mewujudkan pelestarian ketahanan dan keamanan pangan serta sumber daya hayati. Terkait dengan upaya ini maka peranan karantina meliputi aspek pengamanan pelestarian sumber daya hayati, pencegahan masuk/
tersebarnya HPHK/OPTK, kelestarian lingkungan, dan keamanan pangan yang sehat, utuh, dan halal.
Dalam perdagangan bebas, persyaratan tarif bea masuk dan kuota menjadi tidak populer lagi digunakan untuk menahan laju impor, oleh karena itu persyaratan non tarif dan SPS digunakan sebagai instrumen perdagangan untuk mencegah devisit ekspor dan impor suatu negara. Oleh karena itu, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang selaku Institusi pelaksana Perkarantinaan Pertanian di Indonesia harus selalu meningkatkan kinerja perkarantinaan di Indonesia seiring dengan arah kebijakan, situasi lalulintas komoditas pertanian yang membawa konsekuensi risiko masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan maupun tumbuhan. Dalam rangka peningkatan daya saing dan dukungan ekspor komoditas pertanian, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang membantu para pelaku usaha pertanian dalam pemenuhan persyaratan teknis Sanitary and Phytosanitary (SPS) yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
Dalam upaya peningkatan kinerja perkarantinaan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang senantiasa melakukan pembenahan secara internal maupun eksternal serta melakukanoptimalisasi tugas dan fungsi. Pembenahan tersebut dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan prioritas dan rencana strategis Badan Karantina Pertanian yang memuat sasaran, indikator dan target kinerja yang didukung oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
Sasaran dan indikator kinerja Badan Karantina Pertanian yang didukung Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang yaitu:
SASARAN PROGRAM 1:
Meningkatnya kualitas Pelayanan karantina dan Kepatuhan Masyaratakat dengan indikator Kinerja IK.1-1. Jumlah komoditas Hewan,Tumbuhan dan Keamanan Hayati pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan IK.1-2. Jumlah Jenis temuan ketik sesuaian pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan ditempat pemasukan/pengeluaran IK.1-3. Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran IK.1- 4. Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan IK.1-5. Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21
SASARAN PROGRAM 2 :
Terwujudnya birokrasi karantina pertanian yang efektif ,efisien dan berorientasi pada layanan prima dengan indikator kinerja IK.2-6. Indeks
8 Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas II Pangkalpinang Meningkatnya
SASARAN PROGRAM 3 :
Terkelolanya anggaran karantina pertanian secara efisien dan akuntabel dengan indikator IK.3-7 Nilai kinerja anggaran UPT Badan Karantina Pertanian untuk mewujudkan kinerja yang optimal dalam pencapaian sasaran tersebut, diperlukan iklim kondusif, dukungan kerjasama serta koordinasi sinergis antara Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, instansi terkait lainnya, pengguna jasa karantina serta masyarakat.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Permentan No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, menyatakan bahwa kedudukan, tugas dan Fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dipimpin oleh seorang Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Karantina Pertanian.
2. Tugas
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mempunyai tugas melaksanakan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan keamanan hayati dan nabati Wilker Bandara Depati Amir, Bandara H. Hanandjoedin, Pelabuhan Pangkalbalam, Pelabuhan Muntok, Pelabuhan Sungai Selan, Pelabuhan Tanjung Pandan.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan Rencana, evaluasi dan pelaporan ;
b) Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK);
c) Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK;
d) Pelaksanaan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK;
e) Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati;
f) Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan;
g) Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati;
h) Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi, dan sarana teknik karantina hewan dan tumbuhan;
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 9
i) Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati hewani dan nabati;
j) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
C. Visi dan Misi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mendukung visi dan misi Badan Karantina Pertanian yaitu
1. Visi
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas I II Pangkalpinang adalah “Menjadi Instansi yang Tangguh dan Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”
Tangguh diartikan bahwa sebagai benteng terdepan, Badan Karantina Pertanian harus mampu melindungi pertanian Indonesia dari ancaman masuk dan tersebarnya HPHK, OPTK serta keamanan hayati dengan menerapkan peraturan karantina secara tegas dan konsisten.
Terpercaya diartikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan karantina perlu mendapatkan kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan diperoleh antara lain melalui keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan dan keamanan hayati.
2. Misi
Dalam rangka mencapai VISI, Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang menetapkan Misi yang harus dilaksanakan, yaitu:
a) Melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari serangan Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK), dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK)
b)
Mendukung terwujudnya keamanan panganc)
Memfasilitasi perdagangan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan akses pasar komoditi pertaniand) Meningkatkan citra dan kualitas layanan publik.
D. Organisasi dan Tata Kerja
Dalam menjalankan fungsinya Balai Karantina Perrtanian Kelas II Pangkalpinang didukung oleh unsur dengan struktur organisasi sebagaimana Gambar 1
10 Sub Koordinator KH drh. Zukhan Dwi Andiantoko Sub Koordinator KT
Mohammad Hazairin, S.P
Kasubbag Tata Usaha Ali Azhar, S.P Kepala Balai
drh. Saifuddin Zuhri
Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
E. Landasan Hukum Pelaksanaan Tugas
1. UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. UU No. 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan;
3. PP No. 82 tahun 2000 tentang Karantina Hewan;
4. PP No 14 tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan;
5. PP No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 11 BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis Badan Karantina Pertanian pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistimatis untuk meningkatkan kinerja serta pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati dengan terus menerus melakukan pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapainya efektifitas, efisiensi dan produktifitas dalam penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati.
Dalam rangka memberi arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan dibidang perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang selaras dengan arah kebijakan strategis Kementerian Pertanian dan Badan Karantina Pertanian, maka Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang menyusun rencana strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 2020 – 2025 sebagai dasar acuan pelaksanaan kegiatan serta sebagai pedoman pengendalian kinerja yang selaras dengan Badan Karantina Pertanian. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga, kedudukan Sasaran Strategis berada pada level kementerian. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Logis Penyusunan Renstra K/L (Sumber: Peraturan Menteri PPN/ Ka Bappenas No 5 Tahun 2014)
12 A. Perjanjian Kinerja
Target kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang tahun 2021 sesuai Renstra tahun 2021– 2025 sebagaimana Tabel 2.
Tabel 2 Perjanjian Kinerja Kepala Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
No Sasaran Kode Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina dan Kepatuhan Masyarakat
1-1
Jumlah komoditas Hewan,Tumbuhan dan Keamanan Hayati pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
34.850 Dokumen
1-2
Jumlah jenis temuan ketidak sesuain pada komoditas pertanian yang di lalulintaskan ditempat
pemasukan/pengeluaran
0.00 Jenis
1-3
Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/
pengeluaran
0.00 Jenis
1-4
Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan
150 Dokumen
1-5
Jumlah penyelesaian kasus
Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21
1.00 Dokumen
2
Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian Yang Efektif, Efisien dan
Berorientasi Pada Layanan Prima
2-1
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP Kelas II
Pangkalpinang
84. Nilai
3
Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian Secara Efisien dan AKuntabel
3-1 Nilai Kinerja Anggaran UPT Badan
Karantina Pertanian 89.48 Nilai
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
B. Sasaran dan Indikator Kerja
Visi dan Misi memiliki sifat yang relatif sulit diukur oleh karena itu perlu diturunkan menjadi tujuan, sasaran dan indikator kinerja. Tujuan merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai, sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dan indikator kinerja adalah halyang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran.
Berdasarkan penilaian dan rekomendasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rencana Strategis Kementerian Pertanian tahun 2015 – 2019 memerlukan perbaikan, oleh karena itu pada tahun 2017 dilakukan perubahan besar dan menyeluruh terhadap Renstra Kementerian sehingga struktur Sasaran dan Indikator Kinerja di Lingkup Kementerian Pertanian dapat ter-cascading dari level Menteri Pertanian sampai dengan level eselon 4 di lingkup Kementerian Pertanian. Perubahan Renstra tersebut diterapkan mulai tahun 2020 – 2024 dengan tujuan dan indikator kinerja tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang mengacu pada tujuan Badan Karantina Pertanian pada Revisi Renstra 2021-2025 yaitu:
a) Terjaganya Sumber daya alam hayati hewan dan tumbuhan dari ancaman hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina.
b) Terjaminnya keamanan produk pertanian yang berasal dari hewan dan tumbuhan
c) Terwujudnya daya saing komoditas pertanian bertarif internasional d) Terwujudnya dukungan masyarakat
e) Terwujudnya pelayanan prima.
2. Indikator Kinerja tujuan pada Revisi Renstra 2021-2025 yaitu :
a) Persentase tindakan karantina terhadap temuan OPTK/HPHK dan keamanan hayati pada komoditas pertanian.
b) Persentase media pembawa yang memenuhi jaminan kesehatan (keamanan produk pertanian ,hewan dan tumbuhan) melalui sertifikasi karantina
c) Persentase kamoditas ekspor negara pertanian yang memenuhi persyaratan ekspor negara tujuan .
d) Persentase kepatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan perkarantinaan Pertanian.
e) Nilai IKM atas pelayanan karantina.
Perubahan sasaran, indikator kinerja dan target Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang secara rinci dapat dilihat dengan Renstra 2021-2025 Tabel 3 sebagai berikut:
13
14 Tabel 3. Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Badan Karantina Pertanian 2021-2025
PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET
No IK Uraian IK 2021 2022 2023 2024 2025
1 2 3 4 5 6 7
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PENGKARANTINAAN PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN
KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KARANTINA PERTANIAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI
SASARAN PROGRAM: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan kepatuhan masyarakat INDIKATOR SASARAN PROGRAM : 1
Rasio tindakan karantina terhadap temuan OPTK dan HPHK pada komoditas pertanian di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
Sasaran Kegiatan 20. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan Kepatuhan Masyarakat
IK.1 Jumlah komoditas hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
34.850 55.000 60.000 65.000 67.500
IKA.1.1 Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
14.850 20.000 22.500 25.000 27.500
IKA.1.2 Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang ditangani di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
- - - - -
IKA.1.3 Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
20.000 35.000 37.500 40.000 40.000
IKA.1.4. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang ditangani di tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
- - - - -
IK.2 Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
- - - - -
IKA.2.1. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas hewan yang - - - - -
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 15
PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET
No IK Uraian IK 2021 2022 2023 2024 2025
dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAH)
IKA.2.2. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAH)
- - - - -
IKA.2.3. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAT)
- - - - -
IKA.2.4. Jumlah temuan ketidaksesuain persyaratan karantina pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan (PSAT)
- - - - -
IK.3 Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
1 1 1 1 1
IKA.3.1. Jumlah Jenis temuan HPHK pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
1 1 1 1 1
IKA.3.2. Jumlah Jenis temuan HPHK pada komoditas hewan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
- - - - -
IKA.3.3. Jumlah jenis temuan OPTK pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
1 1 1 1 1
IKA.3.4. Jumlah temuan OPTK pada komoditas tumbuhan yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
- - - - -
IKSK.4 Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan 5.744 5.750 5.800 5.850 5.900 IKA.4.1. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang sesuai dengan persyaratan
karantina negara tujuan
0 0 0 0 0
IKA.4.2. Jumlah komoditas hewan dan keamanan hayati hewani yang ditangani di tempat pengeluaran yang ditetapkan
- - - - -
16 PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET
No IK Uraian IK 2021 2022 2023 2024 2025
IKA.4.3. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan
150 175 200 225 250 IKA.4.4. Jumlah komoditas tumbuhan dan keamanan hayati nabati yang ditangani di tempat
pengeluaran yang ditetapkan
- - - - -
IKSK.5 Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21 0 1 1 1 1
IKA.5.1. Jumlah kasus Pelanggaran Perkarantinaan yang dapat ditangani 0 1 1 1 1 IKA.5.2. Jumlah kasus pelanggaran Perkarantinaan Hewan yang dapat ditangani 0 1 1 1 1 IKA.5.3. Jumlah kasus pelanggaran Perkarantinaan Tumbuhan yang dapat ditangani 0 1 1 1 1 SASARAN PROGRAM 4 :Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan
Berorientasi pada Layanan Prima
INDIKATOR SASARAN PROGRAM : 10 Nilai Reformasi Birokrasi Balai Karantina Pertanian Kelas II PangkalpinangBadan Karantina Pertanian
Sasaran Kegiatan 26. Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima
IK.6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BBKP/BKP/SKP 84.50 85.25 85,50 85.75 86.21
IKA.6.1. Nilai IKM pelayanan KH/KT - - - - -
IKA.6.2. Jumlah keluhan masyarakat atas layanan operasional KH/KT - - - - -
IKA.6.3. Tingkat kepuasan terhadap layanan internal UPT - - - - -
IKA.6.4. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Kepegawaian dan Tata Usaha - - - - - IKA.6.5. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Keuangan dan perlengkapan - - - - - IKA.6.6. Jumlah keluhan tertulis atas layanan Program dan Evaluasi - - - - -
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
PROGRAM/KEGIATAN/SASARAN PROGRAM/ SASARAN KEGIATAN/INDIKATOR KINERJA TARGET
No IK Uraian IK 2021 2022 2023 2024 2025
IKA.6.7. Tingkat Kesesuaian antara perencanaan dengan penganggaran 100% 100% 100% 100% 100%
IKA.6.8. Jumlah Dokumen Renstra, Rencana Kerja dan Anggaran 3 3 3 3 3
SASARAN PROGRAM 5 : Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel Sasaran Kegiatan 27. Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel
IK.7 Nilai Kinerja Keuangan BKP
IKA.7.1. Tingkat kepatuhan pengelolaan keuangan terhadap Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) 100% 100% 100% 100% 100%
IKA.7.2. Jumlah Laporan BMN 3 3 3 3 3
IKA.7.3. Jumlah Laporan Keuangan 3 3 3 3 3
17
18 C. Program, Kegiatan dan Output
Sasaran dan indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja tersebut, diwujudkan melalui program peningkatan kualitas pengkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati dengan sasaran program dan indikator kinerja sasaran program sebagaimana Tabel 3. Selanjutnya dalam rangka pencapaian target indikator kinerja, direalisasikan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan dan output kegiatan sebagaimana Tabel 4
Tabel : 4 Output, Pagu dan Realisasi Angaran yang mendukung Indikator Kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
Sasaran/ Indikator Kinerja Nama Output
/ Satuan Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%)
Total TVK (Volume)
Total RVK (Volume)
Persen RVK
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8
K.1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Karantina, dan kepatuhan masyarakat
IKSK.1 Jumlah komoditas hewan, tumbuhan dan keamanan hayati yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
4586.PDC.500 Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
(Sertifikat)
1.777.090.000 1.772.334.575 99.73 34.850 54,079 155,18
%
IKSK.2 Jumlah jenis temuan ketidaksesuain pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran IKSK.3 Jumlah Jenis temuan HPHK
& OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/ pengeluaran
IKSK.4 Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan
IKSK.5 Jumlah penyelesaian kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21
4586.PDC.500.521 Pengawasan dan Penindakan (Dokumen)
70.300.000 70.156.440 99.79 0 0 100 %
SK. 13 Terwujudnya Birokrasi Karantina Pertanian yang Efektif, Efisien, dan Berorientasi pada Layanan Prima (sasaran Biro) IKSK.6 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas Layanan Publik UPT
1821.EAC.523 Layanan Kerumah Tanggan UPT Operasional
Penyusunan IKM dan IPNBK
187.404.000 187.349.356 99.97 94,91 94,91 100 %
1821.EAI.741 Layanan Humas dan Informasi UPT Operasional
18.200.000 17.915.753 98.44
SK.14 Terkelolanya Anggaran Karantina Pertanian secara Efisien dan Akuntabel (sasaran biro) IKSK.7 Nilai Kinerja Anggaran UPT Badan Karantina Pertanian
EAA Layanan Perkantoran (Layanan)
6.232.841.000 6.217.988.115 99.76 89,84 87,91 97,85
% EAB Layanan Perencanaan
dan Penganggaran Internal (Layanan)
417.260.000 410.981.087 98.50
EAC Layanan Umum (Layanan)
195.439.000 195.384.056 99.97 EAD Layanan Sarana Internal
(unit)
667.961.000 664.136.000 99.43 EAE Layanan Prasarana
Internal (unit)
459.800.000 459.800.000 100 EAF Layanan SDM (orang) 229.500.000 228.891.246 99.73
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 19 D. Analisis Lingkungan Strategik
Perubahan lingkungan strategis yang cepat akan mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan hewan dan tumbuhan. Pengaruh lingkungan strategis tersebut berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
20 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi
Mempedomani Peraturan Menteri Pendayaguna realisasi kinerja tahun sebelumnya (2019) Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka capaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021 dianalisa dengan:
1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2020, 2. Realisasi kinerja tahun 2021 ini belum ada perbandingan
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dengan target jangka menengah
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2021 dengan standar di Kementerian Pertanian
5. Analisis penyebab keberhasilan atau kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.
Keberhasilan setiap capaian sasaran dan indikator kinerja ditentukan dengan persentase pencapaian target yang telah ditetapkan sebagai berikut:
A. Sangat Berhasil : > 100%
B. Berhasil : 80 – 100%
C. Cukup Berhasil : 60 – (< 80%) D. Kurang Berhasil : < 60%
Apabila terdapat capaian yang sangat melampaui target atau lebih dari 200% dari target, dinyatakan dalam data anomali yaitu 200%*). Angka ini merupakan salah satu kriteria yang disepakati dalam PMK 249/2011 Jo. 214/2017. Pengukuran kinerja dilakukan melalui perhitungan capaian Indikator kinerja. Data perhitungan capaian indikator kinerja tersebut bersumber dari aplikasi basis data kegiatan operasional Karantina Pertanian yang tersedia pada aplikasi IQ-FAST maupun laporan tahunan Data dimaksud sebagai mana Tabel 4, yang memuat:
1. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang berdasarkan hasil survey IKM yang dilakukan UPT Karantina Pertanian tiap semester.
2. Data kasus komoditas pertanian impor yang diselesaikan di lingkup perkarantinaan Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang berdasarkan laporan Tahunan
3. Data temuan BPK atas pengelolaan keuangan Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK
4. Data temuan Itjen atas implementasi SAKIP dan pengelolaan Keuangan yang terjadi berulang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Itjen
5. Data temuan OPTK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang berdasarkan data IQ-FAST dan laporan nihil
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 21
6. Data temuan HPHK pada komoditas pertanian melalui media pembawa di lingkup perkarantinaan Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang berdasarkan data IQ-FAST dan laporan nihil
7. Data komoditas ekspor hewan dan hayati hewani yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan nihil
8. Data komoditas ekspor tumbuhan dan hayati nabati yang ditolak negara tujuan karena masalah kesehatan dan keamanan produk berdasarkan data IQ-FAST dan laporan nihil
9. Data komoditas impor hewan dan hayati hewani yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan 4
10. Data komoditas impor tumbuhan dan hayati nabati yang sesuai persyaratan kesehatan dan keamanan impor Indonesia berdasarkan data IQ-FAST dan laporan 1
Pengukuran Indikator Kinerja revisi renstra 2021-2025 menggunakan data sebagaimana Tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Data terkait penghitungan capaian indikator kinerja Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang Tahun 2021
No Parameter Jumlah
1. Jumlah komoditas Hewan,Tumbuhan dan Keamanan Hayati pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat
pemasukan/ pengeluaran yang ditetapkan
54.079
2. Jumlah jenis temuan ketidak sesuaian pada komoditas pertanian yang di lalulintaskan ditempat
pemasukan/pengeluaran
0
3. Jumlah Jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan/
pengeluaran
2
4. Jumlah komoditas pertanian ekspor yang sesuai dengan persyaratan karantina negara tujuan
182 5. Jumlah penyelesaian kasus pelanggaran perkarantinaan
sampai P21
0 6. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik BKP
Kelas II Pangkalpinang
84,91 7. Nilai Kinerja Anggaran UPT Badan Karantina Pertanian 87.91
Keterangan:
1. sumber: IQ-FAST, Laporan Tahunan 2021
2. Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran perkarantinaan merupakan kasus pro-justisi yang ditangani oleh PPNS Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang belum mencapai P-21.
Analisis capaian kinerja terhadap capaian indikator kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang tahun 2021 adalah sebagaimana Tabel 6.
22 Tabel : 6 Indikator Kinerja BKPKelas II Pangkalpinang
No Sasaran Indikator Kerja Target Capaian %
1 2 3 4 5 6
1 Meningkatnya Jumlah komoditas 54.079 155,18%
kualitas pelayanan Hewan,Tumbuhan dan karantina dan Keamanan Hayati kepatuhan
masyarakat
pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan/
34.850 Dokumen pengeluaran yang
ditetapkan 2 Meningkatnya
kualitas pelayanan karantina dan kepatuhan masyarakat
Jumlah jenis temuan ketidak sesuain pada komoditas pertanian yang di lalulintaskan ditempat
pemasukan/pengeluaran
0.00 Jenis
0 0%
3 Meningkatnya kualitas pelayanan karantina dan kepatuhan masyarakat
Jumlah jenis temuan HPHK & OPTK pada komoditas pertanian yang di lalulintaskan ditempat
pemasukan/pengeluaran
2.00 Jenis
2 100%
4 Meningkatnya Jumlah komoditas 182 121,33%
kualitas pelayanan karantina dan kepatuhan
pertanian ekspor yang sesuai dengan
persyaratan karantina
150 Dokumen masyarakat negara tujuan
5 Meningkatnya Jumlah penyelesaian 0 0%
kualitas Pelayanan Karantina dan Kepatuhan
kasus Pelanggaran Perkarantinaan sampai P21
1.00 Dokumen Masyarakat
6 Terwujudnya Indeks Kepuasan 84,91 98.75%
birokrasi karantina Masyarakat (IKM) atas
pertanian yang layanan publik BKP 84,91.
efektif, efisien dan Kelas II Pangkalpinang Nilai berorientasi pada
layanan prima
7 Terkelolanya Nilai Kinerja Anggaran 87.91 97,85%
anggaran karantina pertanian secara efisien dan
UPT Badan Karantina
Pertanian 89.48 Nilai akuntabel
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 23
Perhitungan dan analisis capaian kinerja setiap Indikator kinerja BKP Kls II Pangkalpinang adalah sebagai berikut
IK.1 Jumlah komoditas Hewan,Tumbuhan dan Keamanan Hayati Pertanian yang sesuai persyaratan melalui tempat pemasukan / Pengeluaran yang ditetapkan
Kegiatan Operasional Domestik masuk terdiri dari beberapa jenis komoditi pertanian sebagai media pembawa OPT/OPTK yang masuk baik melalui Pelabuhan Pangkal balam, Pelabuhan Munttok, Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Sungai Selan, Bandara Depati Amir dan Bandara H. Hanandjoeddin. Tindakan Karantina diperlukan dalam kegiatan domestik masuk guna mencegah tersebarnya OPTK A2 yang belum ada di Propinsi Bangka Belitung, hal tersebut sesuai dengan amanat UU RI Nomor : 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dan PP RI Nomor : 14 Tahun 2002 tentang Karantina Tumbuhan.
Pemeriksaan Karantina Berdasarkan Kelompok Media Pembawa
No. Uraian Jenis Jumlah
1. Impor - -
Grand Total -
2. Ekspor Kilogram 67.885.277
Grand Total 67.885.277
3. Domas Kilogram 74.707.982
Batang 9.658.064
Liter 212.000
ek0r 9.217.373
koloni 10
Butir 12.383.009
Botol 295
kemasan 100.464
Grand Total 106.279.197
4. Dokel Kilogram 302.544.421,5
M3 18.040.407
Batang 442.980.052
ek0r 6.250.113
koloni 164
Butir 151.200
Box 3
kemasan 373
Grand Total 769.966.733,50
24 Jenis media pembawa OPT/OPTK domestik masuk yang dikenakan tindakan karantina adalah komoditas pangan dan hortikultura yakni beras, terigu, jagung, kacang kedelai, kacang tanah, sayur mayur, bawang, dan buah-buahan. Sebagian besar jenis tanaman tersebut masuk melalui pelabuhan Pangkal Balam, Bandara Depati Amir, Pelabuhan Sungai Selan, Pelabuhan Muntok ( Tanjung Kalian), Pelabuhan Tanjung Pandan, dan Bandara H.AS.Hanandjoeddin Volume tindak karantina terhadap media pembawa domestik masuk dari 101.225.799 kilogram (101.226 ton) pada tahun 2020 menjadi 108.340.937 kilogram (108.341 ton) pada tahun 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 4% dengan frekuensi pada tahun 2020 sebanyak 12.849 kali menjadi 14.849 kali pada tahun 2021 atau mengalami kenaikan sebesar 8%, sedangkan volume media pembawa dengan satuan batang dari 1.396.016 menjadi 2.074.897 atau naik sebesar 20% dengan frekuensi dari 1.963 kali menjadi 2.558 kali atau naik sebesar 14% dan satuan butir dari
5.474.000 menjadi 9.953.169 atau naik sebesar 30%, begitu juga dengan frekuensi dari 661 kali menjadi 5967 kali atau naik sebesar 80%.
Kegiatan operasional domestik keluar terdiri dari beberapa komoditi pertanian sebagai media pembawa OPT/OPTK yang keluar melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Pelabuhan Muntok, Pelabuhan Tanjungpandan, Pelabuhan Sungai Selan, Bandara Depati Amir, Bandara H. Hanandjoeddin untuk kegiatan tindakan karantina dan sertifikasi .
Jenis pengeluaran komoditi yang di Lakukan tindakan Karantina Tumbuhan, hasil pemeriksaan Domestik Keluar TA.2021 berjumlah 772.487 batang + 17.724.813 + 595.422,95 kg Grand Total sebanyak 19.092.722,95 selama Tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 215,84% (7113 kali pada tahun 2020 dan 22.466 kali pada tahun 2021). Pada Tahun 2021 terjadi kenaikan frekuensi domestik keluar / sertifikasi kesehatan tanaman antar area (KT12), dikarenakan banyaknya pengiriman bibit kecambah ke luar Bangka Belitung, dimana terjadi lonjakan permintaan pasar ini berdampak baik terhadap frekuensi pengiriman antar area juga meningkatkan pemasukan Bangka Belitung. Sementara itu volume tindak karantina terhadap media pembawa OPT/OPTK domestik keluar sebesar 302.122.216,5 (302.123 ton) dibandingkan dengan tahun 2020 tindakan karantina yang dilakukan sebesar 244.282.884 kilogram (244.283) ton atau naik menjadi 10% dengan frekuensi dari 7.685 kali pada tahun 2020 menjadi 16.552 kali pada tahun 2021 atau naik sebesar 36 %, sedangkan 444.366 batang menjadi 442.981 batang atau tidak mengalami kenaikan maupun penurunan/stabil dengan frekuensi dari 4.238 kali menjadi 11.779 kali atau naik sebesar 48%. Untuk tindak karantina dengan satuan M3 sebanyak 20.013 menjadi 18.041 atau turun sebesar 6 % dengan frekuensi 124 kali menjadi 391 naik menjadi 52%, dan media pembawa dengan satuan butir dari 369.964.
menjadi 20.069 atau turun sebesar 84%,begitu juga dengan frekuensi dari 209 kali menjadi 9476 kali atau turun sebesar 96%
Jenis pengeluaran komoditi yang di Lakukan tindakan Karantina Tumbuhan, hasil pemeriksaan Ekspor TA.2021 berjumlah Pada tahun 2021 terdapat tindakan perlakuan terhadap produk hasil pertanian yang akan di ekspor ke berbagai negara. Perlakuan dilaksanakan oleh pihak ketiga, ditunjuk oleh pemilik barang sendiri, dan UPT Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang sebagai supervisi. Disamping itu beberapa negara tujuan telah mempersyaratkan perlakuan terhadap packing kayu. Volume media pembawa OPT/OPTK ekspor sebesar
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 25
124.926.196,2 kilogram (124.926 ton) yang mana pada tahun 2021 sebesar 67.885.277 Kg kilogram (67.885) ton atau mengalami penurunan sekitar 28%
dengan frekuensi 257 kali, pada tahun 2021 181 kali atau turun menjadi 18%.
Kegiatan tindak karantina ekspor ini hanya dilakukan di wilker pelabuhan laut Pangkal Balam dan wilker pelabuhan laut Tanjung Pandan.
Jenis pengeluaran komoditi yang di Lakukan tindakan Karantina Tumbuhan, hasil pemeriksaan Impor TA.2021 Tidak ada
Kegiatan operasional karantina hewan di Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang tahun 2021 untuk lalu lintas Media Pembawa (MP) HPHK domestik masuk antar area, khususnya pengeluaran domestik. tahun 2021 adalah terutama Hewan Hidup berupa bibit unggas DOC PS dan DOD untuk kebutuhan industri perunggasan di Bangka Belitung, berasal dari perusahaan pembibitan unggas di wilayah Jawa, dengan frekuensi 700 kali dan volume 2.575.519 ekor, Disamping itu terdapat pemasukan media pembawa HPHK dominan lainnya antara lain HPR (anjing/kucing) sebagai hewan kesayangan dengan frekuensi masing-masing 230 kali dan volume 251 ekor terutama berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, unggas kesayangan seperti ayam dengan frekuensi 140 kali dan volume 326 ekor dan burung kesayangan dan luar daerah dengan frekuensi 161 kali dan volume 3.074 ekor yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Disamping itu terdapat pemasukan media pembawa kategori benda lain yaitu vaksin dan obat hewan untuk mendukung usaha perunggasan di wilayah Bangka Belitung dengan frekuensi 289 kali dan volume 144.703 kemasan berasal dari DKI Jakarta.
Juga terdapat pemasukan bahan asal hewan seperti sarang burung walet dengan frekuensi 2.200 kali dan volume 4.652.173,287 kg berasal dari Jakarta, Surabaya, Jambi, Pekan Baru, Padang, Bengkulu dan Kalimantan. Sedangkan pemasukan daging olahan (ayam,sapi) dengan masing – masing frekuensi 3 kali dan volume 116 kg berasal dari Surabaya
Jika dibandingkan dengan frekuensi domestik masuk tahun 2021 yaitu Lalu lintas domestik masuk media pembawa hama penyakit hewan karantina berupa hewan Tahun 2021 mencapai 5.339.317 ekor/tahun dengan frekuensi 5.212 kali/tahun dan 15 koloni/tahun dengan frekuensi 4 kali/tahun; bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan 14966117.9 kgm/tahun dengan frekuensi 3612 kali/tahun, 4.938.436 butir/tahun dengan frekuensi 120 kali/tahun; Benda Lain 36.126.428 kgm/tahun dengan frekuensi 1604 kali/tahun, 38.658 kemasan/tahun dengan frekuensi 221 kali/tahun, sedangkan total jumlah sertifikasi sebanyak 9.756 kali/tahun, Sedangkan lalu lintas domestik masuk media pembawa hama penyakit hewan karantina berupa hewan Tahun 2021 sebanyak 9.217.373 ekor dengan frekuensi 8931 kali/tahun, 10 kolini dengan frekuensi 4 kali/tahun, 12 Kgm dengan frekuensi 2 kali/tahun; bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan sebanyak 18.994.312,2 Kgm dengan frekuensi 5224 kali/tahun, 8.643.012 butir dengan frekuensi 189 kali/tahun, 2 kemasan dengan frekuensi 2 kali/tahun; dan Benda Lain sebanyak 51.701.540 Kgm dengan frekuensi 2.179 kali/tahun, 100.462 kemasan dengan frekuensi 539 kali/tahun, 295 botol dengan frekuensi 1 kali/tahun serta total jumlah sertifikasi sebanyak 13.349 kali/tahun sehingga dibandingkan dengan Tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 26,91 %
26 Tahun 2021 untuk Domestik keluar terutama pengeluaran hewan hidup berupa Jumlah lalu-lintas MP HPHK domestik keluar berupa hewan secara keseluruhan tahun 2020 berjumlah 3.752.460 ekor/tahun dengan frekuensi 1908 kali/tahun, 50 koloni dengan frekuensi 23; Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan 385.886,7 kg/tahun dengan frekuensi 2023 kali/tahun, 616.086 butir dengan frekuensi 14 kali, 4303 lembar/tahun dengan frekuensi 22 kali/tahun, dan Benda lain sebanyak 145.606 kg/tahun dengan frekuensi 2.291 kali/tahun, 28 kemasan dengan frekuensi 9 kali/tahun, 81 ekor/tahun dengan frekuensi 3 kali/tahun dan melakukan sertifikasi pada tahun 2020 mencapai 6256 kali/tahun.
Sedangkan lalu-lintas MP HPHK domestik keluar berupa hewan secara keseluruhan tahun 2021 berjumlah 6.250.113 ekor dengan frekuensi 2330 kali/tahun, 164 koloni dengan frekuensi 6 kali/tahun, 32 Kg dengan frekuensi 3 kali/tahun; Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan berjumlah 351.319,7 Kg dengan frekuensi 3045 kali/tahun, 4026 lembar dengan frekuensi 25 kali/tahun, 151.200 butir dengan frekuensi 3 kali/tahun; dan Benda Lain sejumlah 59059 Kg dengan frekuensi sebanyak 1249 kali/tahun, 373 kemasan dengan frekuensi 24 kali/tahun dan 3 box dengan frekuensi 3 kali/tahun, serta melakukan sertifikasi pada tahun 2021 mencapai 6575 kali/tahun. Dengan demikian terjadi peningkatan jumlah sertifikasi sebesar 5,09 %. Lalulintas media pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina domestik keluar tahun 2021.
Berdasarkan frekuensi lalu lintas Media Pembawa Hama Penyakit Hewan Karantina untuk domestik keluar di BKP Kelas II Pangkalpinang dengan Frekuensi tertinggi adalah madu yaitu 1434 kali dengan volume 9.128 kgm yang berasal dari wilayah Pulau Bangka dan Belitung melalui tempat pengeluaran yaitu Wilker Bandara Depati Amir, Pelabuhan Pangkalbalam dan Bandara Has Hanandjoedin.
Dari total frekuensi sertifikasi domestik keluar Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, lalulintas pengeluaran madu menyumbang sebanyak 21 % sertifikasi. Peringkat kedua dengan frekuensi pengeluaran terbanyak adalah lalulintas pengeluaran keroto yaitu dengan prosentase sebesar 19 %, peringkat ketiga terbanyak yaitu lalulintas sarang burung walet dengan prosentase sebesar 16 %. Seperti halnya di tahun 2020, frekuensi lalulintas media pembawa HPHK terbanyak adalah 3 jenis komoditas tersebut
Tahun 2021 pada umumnya adalah importasi Karantina hewan Tidak ada Tahun 2021 Untuk Ekspor tidak ada.
Total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2021 dari kegiatan operasional karantina hewan (Ekspor, Impor, Domas dan Dokel) dari media pembawa HPHK adalah Rp. 1.460.335.438,00,- menurun 107.963.223,00.- atau mengalami penurunan sekitar 6.88 % dari penerimaan PNBP tahun 2020 yakni Rp.
1.568.298.661,00 ,-
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang
Tabel 7. Perkembangan capaian IK.1 Target dan
Realisasi 2021 2022 2023 2024 2025
% realisasi thd target th 2021
% realisasi th 2021 thd 2020
% realisasi thd target jangka menengah
Target IK.1 34.850 55.000 60.000 65.000 67.500 0 0 0 Realisasi
IK.1
54.079 0 0 0 0 155,18 0 0
a. Perbandingan Target dan Realisasi tahun ini;
Realisasi kinerja tahun 2021 sebesar 58.967 lebih besar dari target tahun 2021 sebesar 35.000 sebagaimana Tabel 7.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan tahun sebelumnya;
Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2021 merupakan awal renstra 2021-2025 sebagaimana Tabel 7.
c. Perbandingan realisasi kinerja sampai tahun 2021 dengan target jangka menengah; Dilihat dari capaian kinerja tahun 2021 sebesar 58.967 atau telah/
mencapai target jangka menengah yang jatuh pada tahun 2025 yaitu sebesar 35.000.
d. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang Karantina Pertanian dengan standar nasional (Badan Karantina Pertanian);
Realisasi capaian Kinerja tahun 2021 sebesar 58.967 telah mencapai standar nasional Badan Karantina Pertanian yaitu 35.000 Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Badan Karantina Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.
e. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan:
1) Meningkatnya dunia perdagangan komoditas karena kenaikan permintaan baik dari luar dan dalam Bangka Belitung
Upaya untuk mempertahankan dan menunjang keberhasilan tersebut di atas dilakukan dengan:
a) Selalu memberikan BINTEK secara rutin terhadap kepada para pelaku eksporir , importir , dan antar area
b) Pengembangan inovasi dalam pelayanan publik di UPT Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
c) Menjaga konsistensi penerapan sistem manajemen anti penyuapan SNI ISO 37001:2016.
d) Menjaga konsistensi penerapan ISO/IEC 17025:2017 dan penambahan ruang lingkup.
e) Mengoptimalisasi pemanfaatan IQ-FAST dalam pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan perkarantinaan
f) Meningkatkan kompetensi petugas pelayanan karantina g) Standarisasi counter pelayanan
27
28 h) Peningkatan pemahaman masyarakat melalui penderasan informasi
perkarantinaan melalui media sosial f. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Berdasarkan analisis efisiensi penggunaan sumber daya, IK.1 menunjukkan efisiensi sebesar 64,85% dengan nilai efisiensi 212,12 % sebagaimana perhitungan pada Tabel 8.
Tabel 8. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya IK.1
IKSP Nama
Output
PAKi x Cki (PAKixCKi) - RAKi
Efisiensi*
)
Nilai Efisiens
i*) IK.1. Jumlah Sertifikasi
komoditas hewan, tumbuhan dan
Karantina
Pertanian dan 1.312.820.038,64 768.811.717,64 58,56% 196,40%
keamanan hayati Pengawasan yang sesuai Keamanan persyaratan Hayati melalui tempat (Sertifikat) pemasukan/
pengeluaran yang ditetapkan
*) Perhitungan mengikuti formula
efi𝑠ie𝑛𝑠i = (PAKixCKi) − RAKi
× 100%
(PAKixCKi) 𝑁i𝑙𝑎i efi𝑠ie𝑛𝑠i = 50% + (efi𝑠ie𝑛𝑠i
× 50%) 20
g. Analisis kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja
Kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaiaan kinerja adalah dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang dan kegiatan pelayanan di UPT.
Penguatan komitmen dalam implementasi pelayanan publik oleh Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam rangka percepatan pelayanan melalui inovasi teknologi informasi, seperti Simusi Keterbukaan informasi publik terhadap pelaksanaan pelayanan publik termasuk tarif, prosedur, dan waktu layanan.
Mengadaan dan perbaikan sarana pendukung pelayanan karantina.
Penguatan komitmen dalam implementasi pelayanan publik oleh seluruh pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang.
IK 2 Jumlah Jenis temuan ketidaksesuaian persyaratan karantina pada komoditas pertanian yang dilalulintaskan di tempat pemasukan pengeluaran
Jaminan kesehatan merupakan outcome atas proses tindakan karantina dengan diterbitkannya sertifikat pembebasan terhadap media pembawa yang masuk atau
Laporan Kinerja TA. 2021 – Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang 29
diimpor, untuk memastikan bebas HPHK atau OPTK. Lalulintas media pembawa Impor selama tahun 2020 adalah Kegiatan Operasional Karantina Hewan 1 kali dan Karantina Tumbuhan 10 kali
Kegiatan operasional impor komoditi pertanian untuk TA. 2021 hanya masuk melalui Bandara Udara Kualanamu.
Capaian indikator IK-2 Jumlah komoditas impor pertanian di lingkup perkarantinaan BKP Kelas II Pangkalpinang yang memenuhi persyaratan impor Indonesia tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:
Tabel : 9. Perkembangan capaian IK.2 Target dan
Realisasi 2020 2021 2022 2023 2024
% realisasi thd target th
2021
% realisasi th 2020 thd 2021
% realisasi thd target
jangka menengah
Target IK.2 0 0 0 0 0 100 100 0
Realisasi IK.2 0 0 0 0 0 100 100 0
*) data anomali
a. Perbandingan Target dan Realisasi tahun ini;
Realisasi kinerja tahun 202 tidak ada target sehingga capaian juga nihil sehingga persentase 100 sebagaimana Tabel 9.
b. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 dengan tahun sebelumnya;
Realisasi kinerja belum bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena Tahun 2020 merupakan awal renstra 2021-2025 sebagaimana Tabel 9.
c. Perbandingan rea
d. lisasi kinerja sampai tahun 2021 dengan target jangka menengah;
Dilihat dari capaian kinerja tahun 2021jangka menengah juga nihil.
e. Perbandingan realisasi kinerja tahun 2021 Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Badan Karantina Pertanian dengan standar nasional (Badan Karantina Pertanian);
Realisasi capaian Kinerja tahun 2021 tidak ada target sehingga capaia juga sama. Indikator kinerja ini merupakan cascading dari Badan Karantina Pertanian, sehingga telah selaras dengan Renstra Badan Karantina Pertanian yang dijadikan sebagai standar nasional.
f. Analisis penyebab keberhasilan kinerja;
Keberhasilan capaian kinerja tersebut disebabkan
a) Peningkatan kemampuan deteksi HPHK/OPTK terhadap pemasukan MP ke atau pengiriman dari satu área ke área lain di dalam wilayah Indonesia
b) Peningkatan kompetensi sumber daya manusia dalam melaksanakan tindakan karantina (Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahanan, Penolakan, Pemusnahan dan Pembebasan) melalui pendidikan dan pelatihan.
c) Penguatan pelaksanaan tindakan karantina berdasarkan rekomendasi hasil analisis risiko HPHK OPTK
d) Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan operasional laboratorium.