• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Adapun tujuan dari tugas besar ini adalah : konstruksi bangunan sipil di semester V. 1.1 Latar Belakang. 1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Adapun tujuan dari tugas besar ini adalah : konstruksi bangunan sipil di semester V. 1.1 Latar Belakang. 1."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MAKALAH

KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL

“PEMECAH

“PEMECAH

GELOMBANG GELOMBANG

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

AMA MUTTAHIZI AHADAN AUHAN (1111020002) AMA MUTTAHIZI AHADAN AUHAN (1111020002)

COKI ADIANTA NUGRAHA (1111020028) COKI ADIANTA NUGRAHA (1111020028)

GRACE DANA AYORI (1111020005) GRACE DANA AYORI (1111020005) HASAN FASTAJII BULLOH (1111020036) HASAN FASTAJII BULLOH (1111020036)

TITO SUCIPTO (1111020047) TITO SUCIPTO (1111020047)

Kelas 3 Sipil 2 Pagi Kelas 3 Sipil 2 Pagi

JURUSAN TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL PROGRAM STUDI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2013

2013

(2)

 Teknik Kons

 Teknik Konstruksi Sipiltruksi Sipil, Politeknik N, Politeknik Negeri Jakartegeri Jakartaa

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 3 Sipil 2 Pagi 2013 22 KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan izin kuasa-Nya Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan izin kuasa-Nya sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan topik sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan topik

“Pemecah

“Pemecah GelombangGelombang” . Kami menyadari pentingnya makalah kami ini, baik kewajiban” . Kami menyadari pentingnya makalah kami ini, baik kewajiban kami sebagai mahasiswa maupun tanggung jawab kami sebagai calon engineer dalam kami sebagai mahasiswa maupun tanggung jawab kami sebagai calon engineer dalam memperdalam wawasan kami di lingkungan proyek air, salah satunya Konstruksi memperdalam wawasan kami di lingkungan proyek air, salah satunya Konstruksi Pemecah Ombak ini.

Pemecah Ombak ini.

Tugas ini merupakan salah satu syarat penilaian di dalam mata kuliah Tugas ini merupakan salah satu syarat penilaian di dalam mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil yang ditetapkan pada ajaran Semester V Program Studi Konstruksi Bangunan Sipil yang ditetapkan pada ajaran Semester V Program Studi Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Jakarta. Adapun tugas makalah ini berisi kumpulan Konstruksi Sipil Politeknik Negeri Jakarta. Adapun tugas makalah ini berisi kumpulan informasi tentang konstruksi pemecah gelombang yang buat dengan tujuan untuk informasi tentang konstruksi pemecah gelombang yang buat dengan tujuan untuk mempelajari dan memahami mengapa diperlukan, jenis-jenisnya, pelaksanaan, dan mempelajari dan memahami mengapa diperlukan, jenis-jenisnya, pelaksanaan, dan  perawatan konstruksi pemecah ombak tersebut saat di lapangan.

 perawatan konstruksi pemecah ombak tersebut saat di lapangan.

Dan sebelumnya, pada kesempatan kali ini, dengan kerendahan hati kami Dan sebelumnya, pada kesempatan kali ini, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami, mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu kami, yaitu:

yaitu:

1.

1. Bapak Fauzri Fahimuddin selaku dosen mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil,Bapak Fauzri Fahimuddin selaku dosen mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Politeknik Negeri Jakarta 2.

2. Teman-teman kelas 3 Sipil 2 pagi angkatan tahun ajaran 2011Teman-teman kelas 3 Sipil 2 pagi angkatan tahun ajaran 2011 3.

3. Orang tua dan keluarga kamiOrang tua dan keluarga kami

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Makalah kami yang sederhana ini Akhir kata, tak ada gading yang tak retak. Makalah kami yang sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami berharap kritik dan saran yang membangun dari masih jauh dari kesempurnaan. Kami berharap kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, baik dosen maupun teman-teman mahasiswa sekalian, sebagai bahan- semua pihak, baik dosen maupun teman-teman mahasiswa sekalian, sebagai bahan-  bahan

 bahan evaluasi evaluasi untuk untuk kami kami agar agar kedepannya kedepannya menjadi menjadi lebih lebih baik. baik. Akhir Akhir kata kata kamikami mengucapkan terima kasih. Sekian.

mengucapkan terima kasih. Sekian.

Depok, Desember 2013 Depok, Desember 2013

Penyusun Penyusun

(3)

 Teknik Kons

 Teknik Konstruksi Sipiltruksi Sipil, Politeknik N, Politeknik Negeri Jakartegeri Jakartaa

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 3 Sipil 2 Pagi 2013 33

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Kata Pengantar ... .. 22 Daftar Isi

Daftar Isi ... ... 33

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang ... ... 44 1.2 Tujuan

1.2 Tujuan ... ... 44 1.3 Sistematika Penulisan

1.3 Sistematika Penulisan ... ... 55

BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pemecah Gelombang

2.1 Pengertian Pemecah Gelombang ... ... 66 2.2 Fung

2.2 Fungsi Pemecah Gelombang si Pemecah Gelombang ... ... 77 2.3 Material Pemecah Gelombang ...

2.3 Material Pemecah Gelombang ... ... 77

BAB III JENIS-JENIS PEMECAH GELOMBANG BAB III JENIS-JENIS PEMECAH GELOMBANG

3.1

3.1 Berdasarkan Bentuk Berdasarkan Bentuk Model Penampang Model Penampang Melintangnya Melintangnya ... ... 1212 3.2

3.2 Berdasarkan LetaknyBerdasarkan Letaknya a ... ... 1616

BAB IV METODE PELAKS

BAB IV METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI ...ANAAN KONSTRUKSI ... .... 2121 BAB V DAMPAK

BAB V DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN ... ... 2626 BAB VI KESI

BAB VI KESIMPULAN MPULAN ... ... 2929

DAFTAR P

DAFTAR PUSTAKA USTAKA ... ... 3030

(4)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wilayah pantai merupakan daerah yang intensif dimanfaatkan untuk kegiatan manusia seperti kawasan pusat pemerintahan, pemukiman, industri, pelabuhan,  pertambakan, pertanian, perikanan, pariwisata dan sebagainya.

Pantai juga merupakan bagian dari lingkungan kawasan pesisir yang dinamis dan selalu berubah. Proses perubahan yang terjadi di pantai merupakan akibat kombinasi berbagai gaya yang bekerja di pantai meliputi angin, gelombang (Triatmodjo,1999).

Permasalahan yang sering muncul pada daerah pantai adalah abrasi pantai yang terutama disebabkan oleh akivitas gelombang laut. Salah satu metode penanggulangi abrasi pantai adalah penggunaan struktur penahan gelombang pada area tertentu.

Gempuran gelombang yang besar dapat diredam dengan cara mengurangi energi gelombang datang, sehingga gelombang yang menuju pantai energinya menjadi kecil.

Untuk dapat menanggulangi kerusakan pantai akibat gempuran gelombang di  pantai maka diperlukan konstruksi pemecah gelombang yang berfungsi untuk memecahkan, merefleksikan dan mentransmisikan energi gelombang sebelum tiba di pantai. Struktur penahan energi gelombang ini dapat terbuat dari struktur yang masif/kaku dan bisa juga dengan yang fleksibel (tanaman hidup, struktur apung, dan lainnya). Salah satu struktur pantai yang dapat mereduksi energi gelombang adalah breakwater, yang merupakan bangunan penahan gelombang yang sangat efektif untuk digunakan sebagai pelindung pantai terhadap abrasi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum mencapai pantai.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari tugas besar ini adalah :

1) Tujuan umum adalah agar kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah konstruksi bangunan sipil di semester V.

(5)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 5

2) Tujuan khusus adalah bahwa dengan selesainya tugas makalah ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami mengapa diperlukan, jenis-jenisnya, pelaksanaan, dan perawatan konstruksi pemecah gelombang tersebut saat di lapangan.

1.3 Sistematika Penulisan

BAB I, berisi tentang pendahuluan dan gambaran tentang isi dari penulisan.

BAB II, berisi tentang dasar teori yang digunakan dalam menjelaskan topik.

BAB III, berisi tentang jenis-jenis pemecah gelombang.

BAB IV, berisi tentang metode pelaksanaan pemecah gelombang.

BAB V, berisi tentang dampak lingkungan dari pemecah gelombang.

BAB VI, berisi tentang kesimpulan.

(6)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 6

BAB II DASAR TEORI

2.1 Pengertian Pemecah Gelombang

Pemecah gelombang atau dikenal sebagai juga sebagai  Pemecah ombak atau  bahasa Inggris br eakwater adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak/ gelombang, dengan menyerap sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang dipelabuhan sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat.

Pemecah gelombang harus didesain sedemikian sehingga arus laut tidak menyebabkan pendangkalan karena  pasir yang ikut dalam arus mengendap di kolam pelabuhan. Bila hal ini terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara reguler.

Sebenarnya breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe  pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya  pada perencanaan groin dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan p alabuhan dan bukan dengan perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai.

Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah  bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis  pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan  pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang pantai.

Seperti disebutkan diatas bahwa pemecah gelombang lepas pantai dibuat sejajar

(7)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 7

 pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai, maka tergantung pada  panjang pantai yang dilindungi, pemecah gelombang l epas pantai dapat dibuat dari satu pemecah gelombang atau suatu seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas  pemecah gelombang yang dipisahkan oleh celah.

2.2 Fungsi Pemecah Gelombang

Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai.

Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang i ni dibuat terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.

Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya. Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan  peredam gelombang (permukaan halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan

geometrik bangunan peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan).

Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi  pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang  pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang  bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan

sediment tersebut.

2.3 Material Pemecah Gelombang

Untuk material yang digunakan tergantung dari tipe bangunan itu sendiri.

Seperti halnya bangunan pantai kebanyakan, pemecah gelombang lepas pantai dilihat dari bentuk strukturnya bisa dibedakan menjadi dua tipe yaitu: sisi tegak

(8)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 14

(9)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 15 Gambar 3.2 Berbagai jenis breakwater sisi tegak 

3.  Pemecah gelombang bertipe campuran.

Ketiga model breakwater seperti ini, dicontohkan dengan tipe cellular cofferdam yaitu suatu konstruksi yang menggunakan sheet pile secara langsung, dimana pile tersebut saling menutup atau mengunci (interlocking ) satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu rangkaian elemen (cell) dimana cell tersebut berisikan material yang tak kohesif seperti pasir untuk pemberat struktur di bagian bawahnya sedangkan bagian atasnya terdiri dari batu lindung yang dapat berfungsi menjaga stabilitas struktur akibat pengaruh gelombang.

Konstruksi breakwater tipe cellular cofferdam seperti halnya beberapa jenis Offshore Breakwater yang lain dibangun dengan puncak elevasi struktur yang mendekati Mean Sea Level (MSL), sehingga hal tersebut memungkinkan energi yang menyertai terjadinya gelombang dapat diteruskan melalui breakwater. Kondisi tersebut dinamakan dengan istilah keadaan overtopping atau kondisi gelombang dapat melimpas. Alasan struktur dibangun dengan kondisi overtopping adalah untuk  pertimbangan disain secara ekonomis, dan juga karena pertimbangan kondisi

gelombang rata-rata yang terjadi cukup kecil.

Pemecah gelombang tipe ini dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar tidak mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Ada tiga macam pertimbangan tinggi sisi tegak dengan tumpukan batunya :

(10)

 Teknik Konstruksi Sipil, Politeknik Negeri Jakarta

Konstruksi Bangunan Sipil, Pemecah Gelombang  3 Sipil 2 Pagi 2013 16

1. Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi, sedangkan bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas

2. Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus menahan air tertinggi

3. Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi t egak

3.2 Berdasarkan Letaknya

Pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai. Tipe pertama banyak digunakan pada  perlindungan perairan pelabuhan, sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya  pada tipe pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di

sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin dan jetty.

Selanjutnya dalam bagian ini tinjauan lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai.

1.  Pemecah gelombang sambung pantai (Shore-connected Breakwater)

Tipe ini banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan.  perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin dan jetty.

Gambar 3.3 Pemecah gelombang sambung pantai

2.  Pemecah gelombang lepas pantai (Offshore Breakwater)

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian tesis ini diperoleh kesimpulan Bahwa Pengaturan Prinsip Kehati-Hatian Dapat Memberikan Perlindungan Bagi Koperasi Sehubungan Dengan Perjanjian

hipotesis sebagai berikut: ”Diduga Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Proteksi (Perlindungan) Terhadap Pegawai Pada Bank BRI Cabang Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu

Untuk itu guna mengantisipasi akan adanya kegagalan proses maka PT.XYZ menerapkan Quality management System ISO/TS 16949 dengan tools yang digunakan seperti FMEA (

Kedelai yang diperjualbelikan oleh bapak Jamilan ternyata terjadi kenaikan harga, karena selain menjual tentunya bapak Jamilan juga menginginkan laba yang cukup,

Terkait dengan hal tersebut di atas, maka telaah kurikulum menjadi salah satu parameter akademik yang senantiasa perlu dilakukan sehingga tingkat kompetensi mahasiswa

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu data analog gelombang otak dapat digunakan sebagai perintah untuk menghidupkan atau

Distribusi rata-rata frekuensi indeks DMF dapat dilihat pada Tabel 3, dimana dapat diketahui bahwa sebagian responden memiliki gigi yang mengalami kerusakan berat

L : Ya Tuhan Yesus yang telah mati di kayu salib, hanya oleh karena kasihMu kepada orang berdosa ini. P : Ajarilah kami selalu mengingat Tuhan yang mati di kayu