• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KEGIATAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM KEGIATAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KEGIATAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN

SMPK BPK PENABUR SERANG TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SMPK BPK PENABUR SERANG Jln. Diponegoro no. 4 Serang

SERANG

▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang remedial dan pengayaan

(2)

1

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih karena penyertaan-Nya, Program Kegiatan Remedial Pembelajaran di SMPK BPK PENABUR Serang boleh selesai dengan baik tepat pada waktunya

Program Kegiatan Remedial ini disusun untuk mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan melalui layanan bagi peserta didik dalam bentuk layanan program remedial dan layanan program pengayaan. Sekolah juga memfasilitasi kegiatan remedial luar kelas (pelajaran tambahan) bagi peserta didik dan kegiatan bimbingan belajar bagi peserta didik kelas 9.

Hasil pembelajaran terbaik diharapkan dapat diperoleh setiap peserta didik/i.

Diharapkan dukungan semua pihak baik penyelenggara pendidikan maupun orangtua/masyarakat sehingga Program Remedial ini dapat berjalan dan berhasilguna dengan baik. Ketidaksempurnaan baik dalam penyusunan maupun penyelenggaraan akan menjadi bahan masukkan/evaluasi untuk program yang akan datang. Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang berkenan terlibat dalam penyusunan Program ini, kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita semua.

Dalam rangka membantu peserta didik mencapai standar isi dan standar kompetensi lulusan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu diusahakan agar interaksi, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan kesempatan yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mencapai tujuan dan prinsip-prinsip pembelajaran tersebut pasti dijumpai adanya peserta didik yang mengalami kesulitan atau masalah belajar. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarankan program pembelajaran remedial atau perbaikan dan pengayaan. Untuk mengantisipasi potensi lebih yang dimiliki peserta didik tersebut, setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarakan program pembelajaran pengayaan

▸ Baca selengkapnya: cara mengisi program perbaikan dan pengayaan

(3)

2

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prisip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan potensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Dalam proses pembelajaran di sekolah, aktivitas belajar tidak selamanya dapat berjalan dengan baik diantaranya adalah sering munculnya permasalahan kesulitan belajar bagi peserta didik.

Kesulitan belajar yang dialami peserta didik di sekolah bermacam-macam bentuknya, antara lain kesulitan dalam menerima pelajaran, menyerap pelajaran,

▸ Baca selengkapnya: contoh program remedial dan pengayaan sd kelas 3

(4)

3

berinteraksi/bekerjasama dengan peserta didik lainnya, kurang berani mengungkapkan pendapat dan lain-lain.

Setiap peserta didik mempunyai hak untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan,namun antara peserta didik satu dengan lainnya memiliki perbedaan, baik dalam kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar belakang keluarga, kebiasaan, maupun pendekatan belajar yang tepat untuknya. Hal inilah antara lain yang memicu timbulnya permasalahan kesulitan belajar yang berujung pada nilai peserta didik yang tidak dapat mencapai ketuntasan yang ditetapkan.

Seorang guru harus dapat mengidentifikasi setepat mungkin faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar pada diri peserta didik tersebut. Berbagai upaya dilakukan Guru untuk mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik, bahkan terkadang seorang guru membutuhkan informasi dari hasil tes diagnostik untuk mengontrol dan memperbaiki cara mengajar yang dipergunakannya. Bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu pokok bahasan, maka guru dapat melakukan tes diagnostik belajar dan menganalisis hasilnya, sehingga ia dapat mengusahakan adanya perbaikan atau penyesuaian cara mengajar yang dipergunakannya dengan materi yang diajarkan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik adalah : 1. Faktor Guru :

a. Kesiapan guru dalam mengajar.

b. Penguasaan guru terhadap materi pelajaran.

c. Kemampuan bawaan guru.

d. Kemampuan guru dalam berkomunikasi. 2. Faktor Peserta didik

a. Kesiapan belajar peserta didik.

b. Kebiasaan belajar peserta didik.

c. Sikap belajar peserta didik.

d. Ada atau tidaknya kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik pada umumnya.

e. Ada atau tidaknya kesulitan peserta didik dalam mempelajari suatu mata pelajaran tertentu.

Secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak

▸ Baca selengkapnya: contoh daftar hadir remedial dan pengayaan

(5)

4

semua peserta didik dapat melakukannya. Program pengayaan dapat diartikan memberi tambahan/ perluasan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang teridentifikasi melampaui ketuntasan belajar yang ditentukan oleh kurikulum. Kegiatan pengayaan adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilki. Kegiatan pengayaan pada prinsipnya memberikan kesepatan pada peserta didik yang pandai untuk meningkatkan pengetahuannya dengan cara dan kecepatan yang sesuai dengan kemampuannya. Dilakukan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan tugas belajar yang sedang dilaksanakan sehngga tercapai tingkat perkembangan yang optimal.

B. Tujuan Remedial

Kegiatan Remedial ini bertujuan :

1. Membantu peserta didik mengatasi permasalahan kesulitan belajar

2. Agar peserta didik dapat melaksanakan tugas-tugas belajar yang diberikan . 3. Agar peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar sesuai yang ditetapkan C. Fungsi/Manfaat Kegiatan Perbaikan

1. Fungsi korektif : Memperbaiki cara belajar peserta didik dan cara mengajar guru yakni dilaksanakan guru berdasarkan hasil kesulitan belajar peserta didik yang diketemukan. Bertolak dari hasil analisis tersebut, guru memperbaiki berbagai aspek kesulitan proses pembelajaran, mulai dari rumusan indikator hasil belajar, materi ajar, pengalaman belajar, penilaian dan evaluasi, serta tindak lanjut pembelajaran. Ini dilakukan sesuai dengan kemampuan peserta didik.

2. Fungsi pemahaman : Meningkatkan pemahaman guru dan peserta didik terhadap kelebihan dan kekurangan dirinya, yakni memberikan pemahaman lebih baik kepada peserta didik maupun guru. Bagi seorang guru yang akan melaksanakan kegiatan remedial terlebih dulu harus memahami kelebihan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Untuk kepentingan itu maka guru terlebih dulu mengevaluasi kegiatan

(6)

5

pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Dengan tujuan menemukan metode yang tepat untuk kemamuan murid.

3. Fungsi penyesuaian: menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik, penyesuaian guru terhadap karakteritik peserta didik. Untuk menentukan hasil belajar peserta didik dan materi pembelajaran disesuaikan dengan kesulitan yang dihadapi peserta didik. Kegiatan pembelajaran guru harus menerapkan kekuatan yang dimiliki individu peserta didik melalui penggunaan berbagai metode dan alat/media pembelajaran.

4. Fungsi akselerasi: Mempercepat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran, yakni kegiatan remedial mempunyai fungsi akselerasi terhadap pembelajaran karena peserta didik dapat dipercepat penguasaan terhadap materi pelajaran melalui penambahan waktu dan frekuensi pembelajaran.

5. Fungsi pengayaan: Memperkaya pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran.

6. Fungsi Terapeutik: Membantu Mengatasi Kesulitan Peserta didik dalam Aspek Sosial-Pribadi. Fungsi teurapeutik ditunjukkan dengan kegiatan membatu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam aspek sosial dan pribadi. Perlu diketahui bahwa peserta didik yang merasa kurang berhasil dalam belajar sering merasa rendah diri atau terisolasi dalam pergaulan dari teman-temannya. Guru yang membantu peserta didik mencapai prestasi belajar yang lebih baik melalui kegiatan remedial berarti guru telah membantu peserta didik meningkatkan rasa percaya dirinya

D. Tujuan Pengayaan

Pada dasarnya kegiatan pengayaan bertujuan untuk:

1. Menerapkan pengetahuan atau keterampilan dalam suatu situasi baru 2. Menerapkan lebih lanjut kemampuan peserta didik pada pengajara pokok 3. Melatih cara berpikir untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi

Dengan kata lain, kegiatan pengayaan diarahkan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta didik melebihi tuntutan minimal bagi seluruh peserta didik

(7)

6

TEKNIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

1. Analisa Hasil Penilaian Harian/Umum Peserta didik

Kegiatan Remedial dilakukan setelah ada hasil Analisis Penilian.

Melalui hasil penilaian yang diperoleh peserta didik, Guru mata pelajaran dapat melakukan analisa permasalahan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dengan berkomunikasi langsung dengan peserta didik tersebut atau bekerjasama dengan wali kelas dan Guru BK untuk mengetahui permasalahan lebih dalam.

Dengan mengetahui penyebab kesulitan belajar peserta didik, diharapkan dapat dicarikan proses kegiatan remedial yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik tersebut. Apabila kesulitan belajar berkaitan dengan kondisi rumah atau orangtua, dapat dilakukan komunikasi efektif dengan orangtua melalui wali kelas atau Guru BK.

2. Penentuan Peserta ,Bentuk dan Teknis Remedial :

• Apabila lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai ketuntasan (KBM), maka dilakukan Remedial Klasikal dimana seluruh peserta didik mengikuti kegiatan Remedial. Semua peserta didik mendapatkan kesempatan memperoleh nilai di atas KBM. Apabila nilai remedial lebih kecil dari nilai ulangan hariannya, maka diambil nilai yang terbesar.

• Apabila kurang dari50% peserta didik yang tidak tuntas, maka dilakukan Remedial Test biasa dimana hanya peserta didik yang tidak tuntas tersebut yang mengikuti Remedial. Nilai akhir peserta didik adalalah nilai KBM.

3. Teknis Kegiatan Remedial 1. Tahap I

Dilakukan remedial teaching

Bentuk Remedial Teaching dapat berupa :

1. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.

2. Bimbingan Kalsikal atau pengajaran ulang KD tersebut dengan melakukan penyederhanaan pelaksanaan PBM , baik penyederhanaan

(8)

7

strategi pembelajaran untuk KD tersebut ataupun penyederhanaan cara penyajian pengajaran misalnya menggunakan gambar, model, skema, grafik, memberikan ramgkuman yang sederhana, dll.

2. Tahap 2

Dilakukan Remedial Test atau pemberian tugas yang dapat memperlihatkan bahwa peserta didik sudah mencapai ketuntasan pada KD tersebut (bukan tugas yang tidak berkaitan dengan KD atau materi tersebut

3. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan remedial ini dilakukan oleh guru mata pelajaran masing-masing dengan jadwal Remedial yang telah disepakati bersama dengan peserta didik. Remedial teaching dan remedial test dapat dilakukan pada jam PBM biasa mata pelajaran yang bersangkutan atau di luar PBM dengan catatan guru sudah mengkomunikasikan jadual remedial ini

B. Bentuk-bentuk Kegiatan Pengayaan

Ada beberapa bentuk kegiatan pengayaan yang dapat diselenggarakan guru adalah memberikan kesempatan kepada siswa yang istimewa/pandai untuk:

➢ Menerapkan pokok bahasan pada situasi yang berbeda

Contoh: Dalam pelajaran matematika, setelah siswa mempelajari tentng hukum Pythagoras sebagai pokok bahasan, siswa yang istimewa/pandai diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuannya itu dalam mnegukur tinggi beberapa pohon yang berada di sekitar kolah.

➢ Menciptakan alat/instrumen, atau membuat pameran yang berhubungan dengan pengetahuan yang dipelajari pada pengajaran pokok.

Contoh: Pokok bahasan transmigrasi dilanjutkan dengan kegiatan pengayaan untuk siswa yang istimewa/pandai dalam membuat gambar peta tentang penyebaran penduduk melalui trasmigrasi.

➢ Menelaah lebih lanjut aspek-aspek yang lebih kompleks dari konsep yang diajarkan pada pokok bahsan.

Contoh: Dalam pelajaran ekonomi tentang pokok bahasan yang membicarakan pengaruh permintaan dan penawaran di Indonesia. Siswa diminta menganalisa

(9)

8

pengaruh permintn dan penawaran di negara Singapura, yang situasi perekonomiannya lain dengan Indonesia.

➢ Menyatakan tafsiran atau keyainannya tentang soal-soal yang berhubungan dengan pokok bahasan.

Contoh: Sesudah menyelesaikan pokok bahsan tentang pendudukan Jepang di Indonesia, siswa yang istmewa/pandai di tugaskan untuk menulis suatu karangan pendek ttentang “Apa yang akan terjadi di Indonesia jika Jepang menang dalam Perang pasifik tahuun1945 yang lalu”.

C. Prinsip-prinsip Kegiatan Pengayaan

Prinsip-prinsip kegiatan pengayaaan perlu diperhatikan dalam mengonsep program pengayaan menurut Khatena (1992):

a. Inovasi: guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya dengan kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta lingkunga hidup dan budaya peserta didik.

b. Kegiatan yang memperkaya: dalam menyusun materi dan mendesain kegiatan pembelajaran pengayaan, membangkitakan minat, merangsang pertanyaan, dan sumber- sumber yang bervariasi dan memperkaya.

c. Merencanakan metode yang luas dan metode yang bervariasi: misalnya dengan memberikan project, mengembangkan minat dan aktiitas-aktivitas mengunggah.

Menerapkan informasi baru, hasil-hasil penelitian atau kemajuan program-program terkini.

(10)

9

PENUTUP

Peserta didik memiliki kemampuan dan karakteristik yamg berbeda-beda. Sesuai dengan kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda tersebut maka permasalahan yang dihadapi pesrta didik berbeda-beda pula. Dalam melaksanakan pembelajaran, seorang pendidik perlu tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi maupun kelebihan yang dimiliki peserta didik.

Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar konpetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaiannya yang berbeda. Ada peserta didik yang lambat dalam penguasaan suatu materi dan ada pula peserta didik yang sangat cepat dalam penguasaan materi.

Apabila dijumpai adanya peserta didik yang tidak mencapai penguasaan kompetensi yang telah ditentukan, maka sekolah melakukan suatu tindakan yaitu pemberian program pembelajaran remedial atau perbaikan. Jika ada peserta didik yang lebih mudah dan cepat mencapai penguasaan kompetensi minimal yang ditetapkan, maka sekolah perlu memberikan perlakuan khusus berupa program pembelajaran pengayaan.

Remedial diperlukan bagi peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pemberian program pembelajaran remedial didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik perlu memperhatikan perbedaan individual peserta didik. Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sedemikain rupa sehingga mereka dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat, dan kecakapannya.

Sebelum memberikan pembelajaran remedial, terlebih dahulu pendidik perlu melaksanakan diagnosis terhadap kesulitan belajar peserta didik. Banyak teknik yang dapat digunakan, antara lain menggunakan tes, wawancara, pengamatan, dan sebagainya. Setelah diketahui kesulitan belajarnya peserta didik diberikan pembelajaran remedial. Sedangkan sebelum memberikan pembelajaran pengayaan, terlebih dahulu pendidik perlu mengidentifikasi kelebihan- kelebihan yang dimiliki peserta didik. Banyak teknik yang dapat digunakan,secara umum tidak jauh berbeda dengan pembelajaran remedial, antara lain menggunakan tes, wawancara, dan pengamatan, dan sebagainya. Setelah diketahuai kelebihan yang dimiliki peserta didik diberikan pembelajaran pengayaan.

(11)

10

Bentuk pembelajaran remedial adalah Memberikan tambahan penjelasan atau contoh Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu, Menggunakan berbagai jenis media , melakukan Aktivitas Fisik (misal demonstrasi, atau praktik), Kegiatan Kelompok , Tutor Sebaya, Menggunakan Sumber Belajar Lain. Sedangkan bentuk pembelajaran pengayaan adalah pembelajaran kelompok, belajar mandiri, pembelajaran tematik, dan pemadata kurikulum

(12)

11 Lampiran 1.

Daftar hadir Kegiatan Remedial

Mata Pelajaran : ________________________________________

Kelas : ________________________________________

Hari / tanggal : ________________________________________

No Nama Peserta didik Nilai

Asli

Remedial 1

Remedial 2

Nilai Akhir

Tanda Tangan 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Serang, ………..

Mengetahui,

Kepala SMPK PENABUR Serang Guru Mata Pelajaran

Elfrida Tampulon, S.Pd ………

NIK. 1313003 NIK. ………..

(13)

Hari Waktu Jam ke 7A 7B 7C 8A 8B 8C 07.30 - 07.45 Kegiatan Pembiasaan (Renungan dan Literasi)

07.45 - 08.15 1 Matematika PTM Jawa Banten PTM Native PTM Mandarin PTM Prakarya PTM Biologi PTM

08.15 - 08.45 2 Matematika PTM Native PTM Jawa Banten PTM Mandarin PTM Prakarya PTM Biologi PTM

08.45 - 09.15 3 Matematika PTM Mandarin PTM Seni Budaya PTM Jawa Banten PTM Native PTM Biologi PTM

09.15 - 09.25 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

09.25 - 09.55 4 Native PTM Mandarin PTM PJOK PTM IPS PTM Jawa Banten PTM Seni Budaya PTM

09.55 - 10.25 5 Jawa Banten PTM Seni Budaya PTM PJOK PTM IPS PTM Mandarin PTM Native PTM

10.25 - 10.55 6 B. Indonesia PTM PJOK PTM Prakarya PTM Native PTM Mandarin PTM Jawa Banten PTM

10.55 - 11.10 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

11.10 - 11.40 7 B. Indonesia PTM PJOK PTM Prakarya PTM Matematika PTM IPS PTM Matematika PTM

11.40 - 12.10 8 PJOK PTM Prakarya PTM IPS PH Matematika PTM IPS PTM Matematika PTM

12.10 - 12.40 9 PJOK PTM Prakarya PTM IPS PH Matematika PTM Literasi PTM Matematika PTM

13.10 - 14.40 Ekstrakurikuler

07.30 - 07.45 Kegiatan Pembiasaan (Renungan dan Literasi)

07.45 - 08.15 1 Fisika PTM B. Indonesia PTM B. Inggris PTM Seni Budaya PTM PAK Zoom IPS PJJ ZOOM

08.15 - 08.45 2 Fisika PTM B. Indonesia PTM B. Inggris PTM Fisika ZOOM PAK Zoom IPS PJJ ZOOM

08.45 - 09.15 3 Biologi PTM B. Inggris PTM B. Indonesia PTM Fisika ZOOM B. Inggris Zoom PPKn PH

09.15 - 09.25 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

09.25 - 09.55 4 Biologi PTM B. Inggris PTM B. Indonesia PTM Prakarya zoom B. Inggris Zoom PPKn PH

09.55 - 10.25 5 Biologi PTM Literasi PTM TIK Prakarya zoom Matematika Zoom B. Inggris Zoom

10.25 - 10.55 6 Seni Budaya PTM Biologi PTM Matematika PH Literasi Zoom Matematika Zoom B. Inggris Zoom

10.55 - 11.10 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

11.10 - 11.40 7 PPKn PH Biologi PTM Matematika PH B. Inggris ZOOM Matematika Zoom Mandarin ZOOM

11.40 - 12.10 8 PPKn PH Biologi PTM Matematika PH B. Inggris ZOOM Seni Budaya PTM Mandarin ZOOM

12.40 - 14.10 Ekstrakurikuler

07.30 - 07.45 Kegiatan Pembiasaan (Renungan dan Literasi)

07.45 - 08.15 1 B. Indonesia Zoom PPKn PH IPS Zoom Matematika PTM Biologi PTM TIK PTM

08.15 - 08.45 2 B. Indonesia Zoom PPKn PH IPS Zoom Matematika PTM Biologi PTM Matematika PTM

08.45 - 09.15 3 Mandarin ZOOM B. Inggris ZOOM Literasi Zoom Matematika PTM Biologi PTM Matematika PTM

09.15 - 09.25 Istirahat Istirahat Istirahat ZOOM Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

09.25 - 09.55 4 Mandarin ZOOM B. Inggris PTM Fisika zoom B. Indonesia PTM TIK Matematika PTM

09.55 - 10.25 5 B. Inggris ZOOM Matematika PTM Fisika zoom B. Indonesia PTM IPS PTM B. Indonesia PTM

10.25 - 10.55 6 B. Inggris ZOOM Matematika PTM Biologi zoom TIK PTM IPS PTM B. Indonesia PTM

10.55 - 11.10 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

11.10 - 11.40 7 IPS PH Matematika PTM Biologi Zoom B. Inggris PTM PPKn PH Prakarya PTM

11.40 - 12.10 8 IPS PH TIK PTM Biologi Zoom B. Inggris PTM PPKn PH Prakarya PTM

12.40 - 14.10 Ekstrakurikuler

Mengetahui Serang,15 April 2022

Kepala SMPK PENABUR Serang PKS Kurikulum

Elfrida Tampubolon, S.Pd Jhohannes O. Nainggolan, S.Pd

NIK. 1313003 NIK. 1317002

Controlling Pembelajaran SMPK BPK PENABUR Serang

Senin

Selasa

Rabu

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui : Bandung, ……… Kepala SMP Negeri 39, Guru Mata Pelajaran

FORMAT REMEDIAL Sekolah : Kelas : Mata Pelajaran : Hari/ Tanggal: No Nama Siswa KD Indikator KKM Bentuk Remedial Hasil Ket Awal Akhir 1

Besikama, 11 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran PJOK1.

Memahami kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran

Diagnosis kesulitan belajar adalah suatu proses pemeriksaan terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan dalam belajar. Melalui kegiatan diagnosis guru akan mengetahui

Memahami kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran

Peranan Guru Mata Pelajaran Dalam Memberi Bantuan Kepada Peserta Didik Berdasarkan hasil penelitian mengenai peranan guru mata pelajaran dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik

Guru Bimbingan dan Konseling berperan untuk mengatasi beberapa permasalahan yang dialami peserta didik misalnya seperti berkontribusi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas,