• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRETES 2. dr. Syah Rini Sp.OG, M.Kes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PRETES 2. dr. Syah Rini Sp.OG, M.Kes"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

PRETES 2

dr. Syah Rini Sp.OG, M.Kes

(2)

Pendahuluan

Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Kegagalan janin untuk mencapai perkembangan yang sesuai potensinya

Saat ini, diagnosis berdasarkan EFW (Estimated Fetal Weight) di bawah

persentil 10

Sensitivitas kurang

(gagal terdiagnosis bila ada hambatan perkembangan, namun EFW janin

tidak kurang dari persentil 10) Luaran perinatal buruk

Penegakan diagnosis merupakan hal yang penting

Mencegah Intrauterine Fetal Death (IUFD), cedera otak perinatal dan fetal distress intrapartum yang berat

Managemen untuk monitoring dan rekomendasi usia saat

persalinan

(3)

Fase Pertumbuhan

Hiperplasia

• 0-16 minggu

• Mitosis cepat

• Jumlah DNA 

Hiperplasia &

Hipertrofi

• 17-32 minggu

• Mitosis 

• Ukuran sel 

Hipertrofi

• >32 minggu

• Ukuran sel , deposisi lemak, massa otot dan jaringan ikat

15 minggu 5 gram/hari

24 minggu 10-20 gram/hari

34 minggu 30- 35 gram/hari

(4)

Fase Pertumbuhan

Peningkatan berat janin (gram/hari) berdasarkan usia

kehamilan

garis hitam: rata-rata garis biru: ± standar deviasi

(5)

Faktor Risiko dan Etiologi

Faktor Risiko yang mempengaruhi pertumbuhan janin terhambat meliputi

potensi abnormalitas pada ibu, janin, dan plasenta

(6)

Identifikasi

perkembangan janin

Sonography

Paling umum dilakukan

Femur Length

Biparietal diameter

Head circumference

Abdominal circumference

Estimated Fetal Weight

(EFW)

(7)

IUGR vs SGA

Janin Kecil

IUGR

Intrauterine Growth Restriction

SGA

Small for Gestational Age

Janin yang kecil, dengan risiko luaran perinatal lebih buruk dibandingkan janin yang tumbuh

normal

Terdapat redistribusi

hemodinamik sebagai respon adaptasi janin terhadap kondisi

undernutrition, hipoksia atau gangguan (insufiseiensi) plasenta

Janin yang kecil, dengan luaran perinatal yang sama baik seperti

janin yang tumbuh normal Tidak terdapat tanda-tanda respon adaptasi janin terhadap perubahan pada lingkungannya juga mempunyai risiko kelainan

perinatal dan neurodevelopmental

(8)

• 1. Which of the

following is a risk factor for poor fetal growth?

• a. Malaria

• b. Tuberculosis

• c. Cytomegalovirus

• d. All of the above

(9)

• 2. Which of the following statements is

closely associated with the characteristics of human fetal growth?

• a. Need a narrow pelvis to walk upright

• b. A large head is needed for a large brain

• c. The ability to growth restrict may be adaptive

• d. All of the above

(10)

• 3. How is symmetrical versus asymmetrical growth restriction differentiated?

• a. Symmetrically growth restricted fetuses were proportionately small.

• b. The abdominal circumference to head circumference ratio is used to differentiate between the two.

• c. Asymmetrically growth restricted fetuses had a disproportionately lagging head

compared with

• abdominal growth.

• d. All of the above

(11)

• 4. Which of the following statements is true regarding brain sparing and growth restriction?

• a. Brain sparing is restricted to symmetrically growth restricted fetuses.

• b. With limited nutrients, there is preferential shunting of oxygen and nutrients to the brain.

• c. During the last 12 weeks of growth in the growth restricted infant, brain sparing is demonstrated by

• a brain-to-liver weight ratio of 3:1 instead of the normal 2:1.

• d. All of the above

(12)

• 5. Growing evidence suggests that fetal growth restriction affects organ development,

especially which of the following?

• a. Brain

• b. Heart

• c. Kidney

• d. Thyroid

(13)

• 6. Risk factors for impaired fetal growth are divided into mother, fetus, and placenta. Which of the following is a common risk factor to all three sources?

• a. Infection

• b. Drugs and teratogens

• c. Genetic abnormalities

• d. Maternal medical conditions

(14)

• 7. Which of the following markers is associated

with fetal overgrowth?

• a. IGF-1

• b. Hyperglycemia

• c. Hyperinsulinemia

• d. All of the above

(15)

• 8. What risk factors are associated with fetal growth

restriction in

women with pre- gestational

diabetes?

• a. Maternal vascular disease

• b. Congenital malformations

• c. Worsening White classification

• d. All of the above

(16)

• 9. Compared to women who do not undergo psychosocial risk factor screening during

pregnancy, those that do have which of the following?

• a. Lower preterm birth rates

• b. More appropriate interventions

• c. Lower rates of low-birthweight newborns

• d. All of the above

(17)

• 10. The presence of which of the following vascular diseases during pregnancy leads to the highest

perinatal morbidity rates?

• a. Class F diabetes

• b. Valvular heart disease

• c. Ischemic heart disease

• d. Chronic hypertension

(18)

Kehamilan multifetal meningkat sebanyak 3% pada populasi dunia. Persalinan preterm merupakan masalah utama dari kehamilan multifetal, global survey dari WHO menyatakan 35.2 % kehamilan multifetal berakhir dengan persalinan preterm (Fallis, 2013; Wei, 2016)

PENDAHULUAN

Kehamilan multifetal merupakan hasil dari 2 atau lebih kejadian fertilisasi, fertilisasi tunggal diikuti pembelahan

”erroneous´ dari zigot, atau kombinasi dari keduanya (Cunningham, 2018)

(19)

FAKTOR RISIKO

• 3,5% pada wanita kulit hitam, 3 % pada wanita kulit putih.

Wanita Hispanik, Asia dan Amerika kemungkinanya lebih rendah daripada wanita kulit putih.

Ras

• Kejadian kembar dizigot meningkat pada usia 15-37 tahun

Usia saat kehamilan

• Kemungkinan meningkat 8x lipat saat paritas ≤4 dan 20x lipat saat paritas ≥5 (Olusanya,2012)

Jumlah paritas

• Riwayat kembar dari ibu lebih berpengaruh daripada riwayat kembar dari ayah

Hereditas

• Beberapa penelitian menunjukkan wanita yang mendapat asam folat memiliki prevalensi yang lebih tinggi. Pada World War II di eropa saat pemenuhan nutrisi bagi wanita hamil lebih sulit tercatat penurunan angka kehamilan kembar

Nutrisi

• Peningkatan kelahiran kembar berkaitan dengan pelepasan FSH hipofisis yang berlebihan sebagai respons terhadap penurunan umpan balik negatif dari kegagalan impending ovarium

Gonadotropin Pituari

• Induksi ovulasi dengan FSH plus human chorionic gonadotropin (hCG) atau klomifen sitrat meningkatkan kemungkinan ovulasi bersamaan.

Terapi Infertilitas

(20)

Dizigotik vs Monozigotik

Dizigotik

Lebih sering

Dipengaruhi kadar FSH (geografi, ras, multipara, usia,

kontrasepsi)

Selalu dikorionik

Monozigotik

Jarang (3.5-4/1000 kelahiran)

Paling dipengaruhi genetik

Korionisitas tergantung kapan

membelah

(Cunningham et al, 2018) (Basiri et al, 2019)

KLASIFIKASI

(21)

DIAMNION

(22)

DICHORION

(23)

23

DIAGNOSIS MULTIFETAL

Evaluasi Klinis Sonograf

• Pengukuran TFU. Memantau pertumbuhan janin & volume cairan amnion. Pada uk 20-30 minggu dapat > 5 cm daripada kehamilan tunggal

• Palpasi. Menentukan bagian janin pada trimester ketiga, penyulit : posisi janin saling tumpang tindih, ibu dengan obesitas dan hidramnion.

• Pemeriksaan DJJ, dengan alat Doppler dapat dibedakan jika letak jantung janin cukup berjauhan

• Tidak disarankan diagnosa

multifetal hanya

menggunakan 1 kriteria

Gambar 2 A. Sonografi “puncakkembar”/”tandal lambda”

B. Sonografi dengan “tanda T”

Pemeriksaan sonografi pada trimester pertama, sering terjadi deteksi dini kehamilan kembar Sonografi juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah janin, perkiraan usia kehamilan, korionisitas, dan amnionisitas. Dengan pemeriksaan yang cermat, jika ada kantung kehamilan yang terpisah, dapat diidentifikasi pada awal kehamilan kembar.

Alat Bantu Diagnostik lainnya:

• Radiografi abdominal  sulit saat janin bergerak dan uk <18minggu

• Magnetic Resonannce Imaging  patologi kembar yang lebih detail

• Kadar β-hCG dan maternal serum levels of alpha-fetoprotein (MSAFP)  meningkat

A B

(24)

• Evaluasi USG  perkiraan usia kehamilan, menentukan korionisitas dan screening Down’s syndrome

Menentukan usia kehamilan dan korionisitas

• Lebih beresiko anemia  rutin evaluasi  as folat/zat besi

Diet and Nutrisi

Perawatan spesialistik

• Skrining down syndrome saat CRL : 45 mm - 84 mm (pada usia kehamilan : 11 – 13+6 minggu)

• Screening kombinasi : nuchal translucency, β hCG , pregnancy associated plasma protein A)

• Monitoring untuk IUGR

Komplikasi Janin

(25)

SKRINING

Usia kehamilan 16-17, 19-20, dan 21-22 minggu

untuk skrining TTTS dan TAPS serta skrining jantung sebagai bagian dari skrining anatomi lengkap pada minggu ke 18-19 minggu atau pada

minggu ke 21-22.

USG pada usia kehamilan 11+0 minggu hingga 13+6 minggu (CRL 45-84 mm)

berfungsi untuk menilai viabilitas janin, usia kehamilan dan korionisitas, serta melihat adanya

malformasi kongenital mayor

Jika tidak terdapat kelainan dilanjutkan pemeriksaan pertumbuhan pada minggu

ke 24, 28, 32 dan 34

(26)

PILIHAN PERSALINAN

 Direncanakan sejak UK 24 - 28 minggu (tempat, waktu, metode, dan resiko persalinan)

- Tanpa komplikasi uncomplicated triplet pregnancies elektif UK 35 minggu (setelah + kortikosteroid)

 Persiapan standar untuk pelaksanaan persalinan + pertimbangan khusus untuk wanita dengan kehamilan multifetal

 Posisi dan presentasi janin paling baik dikonfirmasi secara sonografi

Gambar 3. Macam-macam presentasi janin pada kehamilan kembar

Sumber: https://obgynkey.com/multiple-pregnancy-and-other-antenatal-complications/

2016 Royal College of Obstetricians and Gynaecologists

(27)

Christopher D, Robinson BK, Peaceman AM. An evidence-based approach to determining route of delivery for twin gestations.

Rev Obstet Gynecol. 2011;4(3-4):109-116.

Gambar 4. Alur pemilihan persalinan pada kehamilan kembar (Christoper, 2011)

PILIHAN PERSALINAN

(28)

MATERNAL

Persalinan preterm (35.2%)

( Jun Wei, 2016)

Hipertensi dalam kehamilan 2.5 -2.8 kali

(Devine and Malone, 2004)

Diabetes dalam kehamilan

2.2 kali

(Rauh-Hain et al., 2009).

AFLP

7.1% hingga 28.6%

(Minakami et al., 2014).

Anemia

(multifetal triplet, 70%)

(Devine and Malone, 2004).

Cholelitiasis 0.4% - 5.5%

(Rissanen et al., 2019)

KOMPLIKASI

(29)

(ACOG, 2016)

KOMPLIKASI

Preterm Delivery

Deteksi

• Pada pasien asimptomatik tidak dianjurkan melakukan tindakan intervensi yang bertujuan untuk skrining risiko preterm

• Pada pasien simtomatik dapat dilakukan pengukuran panjang serviks dan skrining fetal fibronectin sebagai bantuan untuk prediksi risiko kelahiran preterm. Panjang serviks 25mm adalah cut-off paling sering digunakan pada trimester kedua

Pencegahan • Belum ada Tindakan intervensi yang direkomendasikan untuk memprolong masa kehamilan

Manajemen

• Tokolitik dapat diberikan untuk memperpanjang masa kehamilan jangka pendek

• Pemberian kortikosteroid antenatal untuk wanita hamil usia 24-34 minggu mengurangi insiden kematian neonatal karena distres pernapasan

• Pemberian magnesium sulfat prenatal dapat dilakukan untuk mengurangi terjadinya cerebral palsy

(30)

FETAL

Gambar 2. Overview insidensi komplikasi kehamilan ganda (Cunningham, 2014)

KOMPLIKASI

Dichorion

Diamnion

Monochorion Diamnion

Monochorion Monoamnion

TTTS Rare 15% 2-6%

TAPS - Up to 5 % -

TRAP - 1% 1%

sIUGR 11.6% 12% -

Tabel 1. Insidensi komplikasi fetal pada kehamilan Multifetal (Rauh-Hain et al., 2009; Anca et al., 2015; Buyukkaya, Tekbas and Buyukkaya, 2015; Johnson, 2015; K.Behavkova, 2016; Lanna et al., 2019; Antonakopoulos et al., 2020; Gleeson et al., 2020)

(31)

KOMPLIKASI

Twin to Twin Trnasfussion syndrome

Mempengaruhi 15% dari kehamilan multifetal monochorionic.

FETAL

• Treament of choice adalah ablasi laser pada quintero stage II (Rekomendasi: A)

• Konservatif management dilakukan pada quintero stage I (Rekomendasi B)

• Amnioreduction bertahan sebelum usia kehamilan 26 minggu (Rekomedasi A) (Khalil et al., 2016)

MANAGEMENT

(32)

KOMPLIKASI

Twin Anemia – Polycyteamia Sequence (TAPS)

Mempengaruhi 2% dari kehamilan multifetal dan 13% setelah mendapatkan terapi ablasi laser

FETAL

Pilihan terapi pada TAPS bergantung kasus per kasus. Terapi paling umum adalah konservatif, early delivery, ablasi laser, transfusi intrauterine, partial exchange transfusion (Evidence Level 3) (Khalil et al., 2016).

MANAGEMENT

(33)

KOMPLIKASI

Twin Reversed Arterial PerfusionSequence (TRAPS) FETAL

Terapi utama dari TRAPS adalah discontinuation transfusion dari janin acardiac, dengan cara ligasi tali pusat dari janin acardiac (Evidence Level 3).

(Khalil et al., 2016)

Twin Reverse Arterial Perfussion (TRAP) terjadi pada 1% kehamilan multifetal dengan janin kedua acardiac.

MANAGEMENT

(34)

KOMPLIKASI

Selective Intra Uterine Growth Restriction

FETAL

Terminasi merupakan pilihan utama dimana bila termasuk dalam tipe I direkomendasikan pada usia kehamilan 34-36 minggu, sedangkan pada tipe II dan III disarankan dilakukan terminasi pada usia kehamilan 32 minggu

MANAGEMENT

• sFGR, secara konvensional, didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana satu janin memiliki EFW <10 percentile dan diskrepansi EFW dengan kembarannya > 25%

• Terjadi pada 10-15% kehamilan multifetal

• Tipe I, waveform doppler arteri umbilikalis terdapat positive end-diastolic flow

• Tipe II, terdapat absent or reversed end- diastolic flow (AREDF).

• Tipe III, terdapat pola AREDF yang memebntuk siklus/intermittent

(35)

11. All except which of the following complications are increased in multifetal

gestations?

• a. Preeclampsia

• b. Hysterectomy

• c. Maternal death

• d. Postterm delivery

(36)

• 12. Which of the following mechanisms may result in monozygotic twins being discordant for malformations or traits?

• a. Prezygotic mutation

• b. Variable expression of the same genetic disease

• c. Skewed lyonization in male fetuses with differential expression of X-linked traits or diseases

• d. All of the above

(37)

• 13. A 37-year-old G1 comes to establish prenatal care with you

after being discharged from her reproductive endocrinologist. This pregnancy was conceived via single embryo transfer in vitro

fertilization. Which one of the following is true regarding her situation?

• a. Assisted reproductive technology increases the incidence of monozygotic twins two- to fivefold.

• b. If a single zygote splits 8 days post fertilization, a monochorionic diamnionic twin gestation results.

• c. Because this pregnancy is known to have begun with one embryo, you can be certain that she will have monochorionic twins, but amnionicity depends on timing of split.

• d. All of the above

(38)

• 14. A 29-year-old G1P1 conceived dichorionic twins via gonadotropin

stimulation and intrauterine insemination (IUI) with her husband’s semen. Her blood type is O-negative, so prior to receiving anti-D immune globulin the neonates’

blood type is assessed. One neonate is A- positive and the other is O-negative. Her husband is A-positive. This finding can be explained to the parents by describing which of the following phenomena?

• a. Superfetation

• b. Superfecundation

• c. This is not atypical for dichorionic twins

• d. This cannot be explained without alleging infidelity or poor technique by her reproductive endocrinologist’s office.

(39)

• 15. Which of the following factors increases the risk for monozygotic twinning?

• a. Maternal age

• b. Increased parity

• c. Race and family history

• d. None of the above

(40)

• 16. Which hormone is the most likely underlying cause of increased twinning seen in some racial and ethnic groups?

• a. Estrogen

• b. Progesterone

• c. Luteinizing hormone

• d. Follicle-stimulating hormone

(41)

• 17. Which of the following statements regarding

atypical twinning is not true?

• a. Monochorionic twins are never dizygotic.

• b. Twins of opposite sex are not always dizygotic.

• c. Monochorionic twins are not always the same sex.

• d. None of the above is true

(42)

• 18. Maternal physiological

adaptation to twin pregnancy in comparison to a singleton

pregnancy is accurately described in which of the following

statements?

• a. Cardiac output increases 40%

above that of a woman carrying a singleton fetus.

• b. Blood volume expansion

averages 70%, which is greater than the 40–50% seen in women carrying

• a singleton.

• c. The increased cardiac output in twin gestation is primarily due to increased stroke volume rather than increased heart rate.

• d. All of the above

(43)

• 19. It is well known that miscarriage is more likely with a multifetal

gestation. Which of the following statements is not true?

• a. Before 12 weeks, one or more

fetuses are lost in about 50% of initial triplet pregnancies.

• b. Twins conceived via assisted

reproductive techniques are at greater risk for spontaneous loss.

• c. Spontaneous loss of a cotwin before the second trimester occurs in 10–40%

of all twin gestations.

• d. None of the above is true.

(44)

• 20. A 34-year-old G2P1 at 12 weeks’ gestation presents to discuss aneuploidy

screening. This pregnancy started out with dichorionic twins, but spontaneously reduced to singleton at 7–8 weeks’ gestation. Which of the following is the most appropriate?

• a. First-trimester screening is not recommended.

• b. Since the cotwin demise occurred prior to 9 weeks, routine first-trimester screening is not affected and remains a valid option.

• c. Since it has been at least 4 weeks since cotwin demise, routine first- trimester screening is not affected and remains a valid option.

• d. Second-trimester maternal serum alpha fetoprotein will be falsely elevated, so a detailed anatomy ultrasound is recommended to assess for neural tube

defect.

(45)

• 21. Characteristically,

menopausal transition begins with a variable period of

menstrual cycle irregularity and extends to 1 year after permanent cessation of

menses. The menopause

transition typically spans how many years?

• a. 1 to 2 years

• b. 2 to 4 years

• c. 4 to 7 years

• d. 7 to 10 years

(46)

• 22. Premature ovarian failure is associated with a persistently elevated follicle-stimulating

hormone (FSH) level and is further de ned as cessation of menses before what age?

• a. 35 years

• b. 40 years

• c. 45 years

• d. 51 years

(47)

• 23. Several factors can alter ovarian aging. Which of the following is

LEAST likely to shift menopause to an earlier age?

• a. Smoking

• b. Chemotherapy

• c. Pelvic radiation

• d. Oral contraceptive pills

(48)

• 24. During menopausal transition, erratic

fluctuations in female reproductive hormones lead to an array of physical and psychological symptoms. These symptoms include all of the following EXCEPT:

• a. Headache

• b. Poor memory

• c. Vision changes

• d. Urinary incontinence

(49)

• 25. During the reproductive life of a woman, gonadotropin- releasing hormone is released in a pulsatile fashion from which of the

following?

• a. Corpus lutea

• b. Ovarian follicles

• c. Pituitary gonadotrophs

• d. Arcuate nucleus of the hypothalamus

(50)

Thank You!

Gambar

Gambar 2 A. Sonografi “puncakkembar”/”tandal lambda”
Gambar 4. Alur pemilihan persalinan pada kehamilan kembar (Christoper,  2011)
Tabel 1. Insidensi komplikasi fetal  pada kehamilan  Multifetal  (Rauh-Hain et al., 2009; Anca  et al.,  2015;  Buyukkaya,  Tekbas  and  Buyukkaya,  2015;  Johnson,  2015;  K.Behavkova,  2016;  Lanna  et  al.,  2019; Antonakopoulos et al., 2020; Gleeson et

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Untuk wanita yang berisiko tinggi tertular HIV , pengulangan pemeriksaan direkomendasikan pada trimester ketiga, terutama sebelum usia kehamilan 36 mingguc.  Wanita dengan

Dengan demikian orang tua dapat memberikan masukan atau petunjuk mengenai cara-cara berhubungan dengan teman sebaya salah satunya dengan mendorong remaja untuk lebih bertoleransi

Berdasarkan latar belakang tersebut, formulir pengkajian khusus pasien ODGJ atau gangguan jiwa perlu didesain ulang berdasarkan ketentuan desain formulir berupa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kondisi ekonomi buruh harian lepas dalam memenuhi kebutuhan pangan dan pendidikan anak masih sangat rendah, hal tersebut dibuktikan

pembelajaran pada hakikatnya adalah merupakan hasil belajar peserta didik,s. dengan bantuan, bimbingan dan informasi-informasi

Pencabutan SKA, dikenakan kepada pemegang SKA Jika telah mendapat Pembekuan untuk kedua kalinya atau Pemegang SKA keluar dari Asosiasi Profesinya.dan yang bersangkutan

Pemeriksaan sonografi pada trimester pertama, sering terjadi deteksi dini kehamilan kembar Sonografi juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah janin, perkiraan

Epiglotitis akut adalah suatu keadaan inflamasi akut yang terjadi pada daerah supraglotis dari orofaring, meliputi epiglotis, valekula, aritenoid, dan lipatan