• Tidak ada hasil yang ditemukan

No K/Pid,Sus/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Kebangsaan. Tempat tinggal. Pekerjaan : -;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "No K/Pid,Sus/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Kebangsaan. Tempat tinggal. Pekerjaan : -;"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis kelamin

Kebangsaan Tempat tinggal

PUTU^TTN^l

No. 2376 K/Pid,Sus/2015

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara pidana khusus pada tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama ; AR. IBRAHIM alias BANG PIN alias RAMLI alias ADRIAN M. HANAFIAH;

Tempatlahir : Binjai;

Umur / tanggal lahir: 48 tahun /18 Februarl 1967;

: Laki-laki;

: Indonesia:

: Marga Hayu Raya Barat VIII A 25 No.08, RT.008/RW.008, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Bandung, Jawa,

Barat; ^

Agama : islam; ^

Pekerjaan : -;

Terdakwa berada di dalam tahanan:

fenyidik sejak tanggal 28 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 17

November 2014;

Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 18 November 2014

ampai dengan tanggal 27 Desember2014;

erpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28

'esember 2014 sampai dengan tanggal 26 Januari 2015;

Penuntut Umum sejak tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan tanggal

31 Januari 2015;

5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Januari 2015 sampai

dengan tanggal 26 Februari 2015;

6. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 27 Februari

2015 sampai dengan tanggal 27 April 2015;

7. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 April

2015 sampai dengan tanggal 27 Mei 2015;

8. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 28 Mei 2015

sampai dengan tanggal 26 Juni 2015;

9. Hakim Pengadilan Tinggi sejak tanggal 1 Juni 2015 sampai dengan

tanggal 30 Juni 2015;

Hal. 1 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(2)

10.Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 1 Juli 2015 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2015;

11.Berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamali Agung Republik Indonesia No. 3730/2015/S.1111.Tah.Sus/PP/2015/MA. tanggal 12 Oktober 2015 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (lima puluh) hari,

terhitung sejak tanggal 24 Agustus 2015;

12. Perpanjangan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung

Republik Indonesia No. 3731/2015/S.1111 .Tah.Sus/PP/2015/MA, tanggal 12 Oktober 2015 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 50 (enam puluh) hari, terhitung sejak tanggal 13 Oktober2015;

13.Perpanjangan berdasarkan Penetapan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 4597/2015/S.1111 Tah,Sus/PP/2015/MA, tanggal 14 Desember 2015 Terdakwa diperintahkan untuk ditahan selama 30 (tiga puluh) hari, terhitung sejak tanggal 12 Desember2015;

yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura

karena didakwa:

ESATU:

Bahwa ia Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian lanafiah, pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014 sekitar pukul 07.00 WIB

setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2014 bertempat di Curug Candung, RT.04/RW.05, Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung

Kidui, Kota Bandung, bahwa sesuai Pasal 84 ayat (2) KUHAP, oleh karena agian besar saksi-saksi yang dipanggil lebih dekat pada wilayah hukum

F'^madilan Negeri Siak, maka Pengadilan Negeri Siak ben/venang untuk Igadili perkaranya, telah melakukan percobaan atau permufakatan jahat

fakukan tindak pidana Narkotika tanpa hak dan melawan hukum

enawarion untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual bell, menukar, atau menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

> Berawal dari pengembangan kasus atas tertangkapnya sdr. Muhammad Jamil alias Ceek, sdr. Syafrizal alias Degam dan sdr. Muhalil (beri<as terpisah) pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014 sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Raya Pekanbaru Duri Km. 53, RT.004/RW.008. Telaga Samsam Kandis - Riau oleh petugas dari Badan Naricotika Nasional (BNN), karena

kedapatan telah membawa Narkotika jenis Ganja pesanan Terdakwa Ar.

Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah, yang diangkut

Hal. 2 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Su8/2015

(3)

dengan menggunakan kendaraan truck merk Nissan CD 520 VN dengan Nomor Polisi B 9396 AH, dimana sdr. Muhammad Jamil alias Ceek ,sdr.

Syafrizal alias Degam dan sdr. Muhalil (berkas terpisah) menerima ganja tersebut dari pengepul ganja bemama sdr. Tandin alias Cik (DPO) di daerah Lamtheumot Aceh sebanyak 186 (seratus delapan puluh enam) karung dengan berat brutto seluruhnya 8.088 (delapan ribu delapan puluh delapan) kg untuk dibawa dari Banda Aceh menuju Jakarta yang nantinya ganja tersebut akan mereka serahkan kepada Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang

Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah di Jakarta;

Bahwa berdasarkan infomiasi tersebut, kemudian petugas BNN melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah di rumah di Gg. Curug Candung, RT. 04/RW. 05, Kelurahan Wates. Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, dan melakukan penyitaan terhadap barang-barang milik Terdakwa berupa:

- 1 (satu) buah Kartu Tanda Penduduk atas nama AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" Aceh atas nama AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" JABAR atas nama AR IBRAHIM;

1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "C" JABAR atas nama AR IBRAHIM;

1 (satu) buah handphone merk Samsung wama hitam beserta 2 (dua)

buah simcard;

- 1 (satu) buah handphone merk Cross wama hitam list orange beserta

simcard dengan nomorseri 621005197233647900;

Bahwa Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M.

^Wanafiah telah menyuruh sdr. Muhammad Jamil alias Ceek (berkas

2t^rpisah) untuk mengambil dan membawa Narkotika jenis ganja dari Banda

Aceh untuk dibawa ke Jakarta, dimana rencananya Narkotika jenis ganja

tersebut akan dimasukkan ke gudang terlebih dahulu yang dikelola oleh sdr.

Budiman alias Ade (berkas terpisah) sebelum ganja-ganja tersebut disebar

ke Jakarta dan sekitarnya;

> Bahwa perbuatan Terdakwa tidak memiliki izin dari instansi yang

berwenang;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009

tentang Narkotika;

ATAU:

KEDUA:

Hal. 3 dari17 lial. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(4)

Bahwa ia Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah, pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014 sekitar pukul 07.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober 2014 bertempat di Gg. Curug Candung, RT. 04/RW. 05, Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung kidul, Kota Bandung, bahwa sesuai Pasal 84 ayat (2) KUHAP, oleh karena sebagian besar saksi-saksi yang dipanggil lebih dekat pada wilayah hukum

Pengadilan Negeri Siak, maka Pengadilan Negeri Siak berwenang untuk

mengadili perkaranya, telah melakukan percobaan atau permufakatan jahat

untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor Narkotika secara tanpa hak dan melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon.yang dilakukan Terdakwa dengan

cara sebagai berikut:

> Berawal dari pengembangan kasus atas informasi tertangkapnya sdr.

Muhammad Jamil alias Ceek, sdr. Syafrizal alias Degam dan sdr. Muhalil

^rkas terpisah) pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014 sekitar pukul WIB di Jalan Raya Pekanbaru Duri Km.53, RT. 004/RW. 008, Telaga m Kandis - Riau oleh petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN),

kedapatan telah membawa Nari<otika jenis Ganja pesanan

kwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah,

diangkut dengan menggunakan kendaraan truck merk Nissan CD 520 dengan Nomor Polisi B 9396 AH, dimana sdr. Muhammad Jamil alias

sdr. Syafrizal alias Degam dan sdr. Muhalil (berkas terpisah)

3rima ganja tersebut dari pengepul ganja bemama Sdr. TANDIN Alias

(DPO) di daerah Lamtheumot Aceh sebanyak 186 (seratus delapan uh enam) karung dengan berat brutto seluruhnya 8.088 (delapan ribu delapan puluh delapan) kg untuk dibawa dari Banda Aceh menuju Jakarta yang nantinya ganja-ganja tersebut akan mereka serahkan kepada

Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah di

Jakarta:

Bahwa berdasarkan informasi tersebut, kemudian petugas BNN melakukan penangkapan terhadap Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah di rumah di Gg. Curug Candung, RT.04/RW.05 Kelurahan Wates, Kecamatan Bandung, Kidul Kota Bandung, dan melakukan penyitaan terhadap barang-barang milik Terdakwa berupa:

- 1(satu) buah Kartu Tanda penduduk atas nama AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" Aceh atas nama AR IBRAHIM;

Hal. 4 dari 17 hal. Put No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(5)

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" JABAR atas nama AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "C" JABAR atas nama AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah handphone merk Samsung wama hitam beserta 2 (dua)

buah simcard;

- 1 (satu) buah handphone merk Cross wama hitam list orange beserta

simcard dengan nomor seri 621005197233647900;

Bahwa Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M.

Hanafiah telah menyuruh sdr. Muhammad Jamil alias Ceek selaku anak

buah Terdakwa untuk mengambil Narkotika jenis ganja dari Banda Aceh untuk dibawa ke Jakarta, dimana rencananya Narkotika jenis ganja tersebut akan dimasukkan ke gudang terlebih dahulu yang dikelola oleh sdr.

Budiman alias Ade (berkas terpisah) sebelum disebar ke Jakarta dan

sekitarnya;

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana daiam Pasal 111 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009

ng Narkotika;

Mahkamah Agung tersebut;

^|/lembaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri

Indrapura tanggal 6 Mei 2015 sebagai berikut:

fenyatakan Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian

M. Hanafiah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan rcobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak atau melawan hukum

nawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual li, menukar, atau menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I y^alam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5

(lima) batang pohon sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal

114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Rl No. 35 Tahun 2009

tentang Narkotika;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias

Ramli alias Adrian M. Hanafiah dengan pidana mati;

3. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah Kartu Tanda Penduduk An. AR IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi" A" Aceh An. AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat mengemudi" A" JABAR An. AR IBRAHIM;

- 1 (satu) Surat Izin Mengemudi" C" JABAR An. AR IBRAHIM;

Dikembalikan kepada Terdakwa;

Hal. 5 dari 17 hal. Put No. 2376 K/PjcI.Sus/2016

(6)

- 1 (satu) Handphone merek " SAMSUNG " warna Hitam beserta 2 (dua) Simcard Simpati;

- 1 (satu) buah Handphone merk " CROSS " warna hitam list orange berserta simcard dengan nomer seri 621005197233647900;

Dirampas untuk dimusnahkan;

- 186 (seratus delapan puluh enam) karung yang dalamnya berisikan dan ganja kering dengan berat Bruto 8.088 (delapan ribu delapan puluh delapan) Kg dimana barang bukti Narkotika jenis ganja dengan berat bruto 8.087.535 (delapan juta delapan puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh lima) gram telah dimusnahkan, daun ganja kering dengan berat bruto 462200 (empat ratus enam puluh dua ribu dua ratus) gram;

Dipergunakan dalam perkara An. Terdakwa M. Djalil alias Ceek, Muhallil

dan Syafrizal alias Degam;

4. Menetapkan agar blaya perkara dibebankan kepada Negara;

Membaca putusan Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura No. 37/Pid.Sus/

s?^^^015/PN.SAK, tanggal 28 Mel 2015 yang amar lengkapnya sebagal berikut:

Menyatakan Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramii alias Adrian M. Hanafiah yang Identitas selengkapnya tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyaklnkan bersalah melakukan tindak pldana "Percobaan atau permufakatan jahat secara tanpa hak dan melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman yang

^ft^ratnya meleblhl 1(satu) kilogram atau melebihi 5(lima) batang pohon"

bagaimana dalam Dakwaan Kesatu;

(^^njatuhkan pldana Terhadap Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias

^ ^amli alias Adrian M. Hanafiah oleh karena itu dengan pidana "Mati"'

Menetapkan Terdakwa tetap dltahan;

4. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah Kartu Tanda Penduduk atas nama. AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" Aceh atas nama AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat mengemudi "A" Jabar atas nama AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) Surat Izin Mengemudi "C" Jabar atas nama. AR. IBRAHIM;

Dikembalikan kepada Terdakwa;

- 1 (satu) Handphone merek "SAMSUNG" warna hitam beserta 2 (dua)

Simcard Simpati;

- 1 (satu) buah Handphone merk "CROSS" warna hitam list orange

berserta simcard dengan nomer seri 621005197233647900;

Hal. 6 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Sus/2016

(7)

Dimusnahkan;

- 186 (seratus delapan puluh enam) karung yang dalamnya berisikan daun ganja kering dengan berat Bruto 8.088 (delapan ribu delapan puluh delapan) Kg dimana barang bukti Narkotika jenis ganja dengan berat bruto 8.087.535 (delapan juta delapan puluh tujuh ribu lima ratus tiga puluh lima) gram telah dimusnahkan, daun ganja kering dengan

berat bruto 462.200 (empat ratus enam puluh dua ribu dua ratus) gram;

Dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Muhammad Jamil alias Ceek;

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Membaca putusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru No. 111/PID.SUS/2015/

PT.PBR, tanggal 6 Agustus 2015 yang amar lengkapnya sebagai berlkut:

1. Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Penuntut Umum ;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura Nomor 37/Pid.Sus/2015/PN.SAK, tanggal 28 Mei 2015 yang dimintakan banding tersebut, dengan perbaikan sekedar mengenai kualifikasi tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga amar putusan berbunyi sebagai

.berikut:

Menyatakan Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan

tindak pidana "Pemufakatan jahat dan secara melawan hukum menjadi

perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) batang pohon", sebagaimana dalam

Dakwaan Kesatu;

lenjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ar. Ibrahim alias Bang Pin alias Ramli alias Adrian M. Hanafiah oleh karena itu dengan pidana mati;

Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

4. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah Karlu Tanda Penduduk atas nama. AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) buah Surat Izin Mengemudi "A" Aceh atas nama AR.

IBRAHIM:

- 1 (satu) buah Surat mengemudi "A" Jabar atas nama AR. IBRAHIM;

- 1 (satu) Surat Izin Mengemudi "C" Jabar atas nama. AR. IBRAHIM;

Dikembalikan kepada Terdakwa;

- 1 (satu) Handphone merek "SAMSUNG" warna hitam beserta 2 (dua)

Simcard Simpati;

Hal. 7 dari 17 hal. Put No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(8)

- 1 (satu) buah Handphone merk "CROSS" warna hitam list orange berserta simcard dengan nomer seri 621005197233647900;

Dimusnahkan;

- 186 (seratus delapan puluh enam) kamng yang dalamnya berisikan daun ganja kering dengan berat Bruto 8.088 (delapan ribu delapan puluh delapan) Kg dimana barang bukti Narkotika jenis ganja dengan

berat bruto 8.087.535 (delapan juta delapan puluh tujuh ribu lima

ratus tiga puluh lima) gram telah dimusnahkan, daun ganja kering dengan berat bruto 462.200 (empat ratus enam puluh dua ribu dua

ratus) gram;

Dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa Muhammad Jamil

alias Ceek;

5. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. 9/Akta.Pid/2015/

PN.Sak yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura

menerangkan, bahwa pada tanggal 27 Agustus 2015 Jaksa/Penuntut

^m pada Kejaksaan Negeri Siak Sri Indrapura mengajukan permohonan

i terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut;

Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No. No. 9/Akta.Pid/

/PN.SAK yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Siak Sri

Tdrapura yang menerangkan, bahwa pada tanggal 24 Agustus 2015 Terdakwa

gajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi tersebut;

Memperhatikan memori kasasi tanggal 9 September 2015 dari Jaksa/

i^j^tut Umum sebagal Pemohon Kasasi I yang diterima di Kepaniteraan

^nj/adllan Negeri Siak Sri Indrapura pada tanggal 9September 2015;

Memperhatikan pula memori kasasi tanggal 31 Agustus 2015 dari Terdakwa sebagai Pemohon Kasasi II yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura pada tanggal 2September 2015; *

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa/Penuntut Umum pada tanggal 30 Agustus 2015 dan Jaksa/Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 27 Agustus 2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura pada tanggal 9 September 2015 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena

itu pemiohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;

Hal. 8 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(9)

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tinggi tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 20 Agustus 2015 dan Terdakwa mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 24 Agustus 2015 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Slak Sri Indrapura pada tanggal 2 September 2015 dengan demikian permohonan kasasi beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu pemiohonan kasasi tersebut formal dapat diterima;

Menimbang. bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut:

Alasan-alasan Jaksa/Penuntut Umum:

Bahwa Pengadilan Tinggi Pekanbaru telah menjatuhkan putusan yang amamya berbunyi seperti tersebut di atas dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Setelah membaca dan memperhatikan pertimbangan- pertimbangan yang dikemukakan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbanj dalam putusan perkara pidana Nomor 111/Pid.Sus/2015/PT.PBR yang dibacakan pada tanggal 6 Agustus 2015, Penuntut Umum pada dasamya

/ -z^ng diberikan oleh Majelis hakim dalam memutuskan perkara tersebut telah

^ oil

rcapai. Adapun pertimbangan penuntut umum dalam mengajukan kasasi ini

ilandaskan karena pidana mati bagi diri Terdakwa telah sesual dengan

^salahan Terdakwa mengingat negara ini sedang dilanda darurat Narkotika

^dampak negatif dan peredaran Narkotika itu sendiri. Putusan pidana mati

i^enjadi barometer bagi pelaku di masa yang akan datang yang memiliki

|t|jntuk melakukan tindak pidana serupa;

l^^n-alasan Terdakwa:

/ //

^^•^/Bahwa pemohon kasasi sangat keberatan dengan putusan Pengadilan

Tinggi Pekanbaru yang telah menjatuhkan hukuman Mati terhadap Terdakwa. dengan alasan Terdakwa hanyalah manusia biasa yang hanya ingin berusaha untuk selalu hidup dan bisa menghidupi keluarganya,

Putusan pidana mali oleh Majelis Hakim kepada Terdakwa adalah suatu

putusan yang sangat berat bagi Terdakwa dan keluarga Terdakwa yang selalu menantikan terdakwa untuk bias pulang kerumah berkumpul sarna

keluarga. Apa yang telah disampaikan Majelis Hakim PN Siak dalam putusannya Terdakwa tidak mengingkarinya. dikarenakan Terdakwa sesuai fakta persidangan telah bersikap jujur dan tidak berbelit-belit didaiam persidangan. akan tetapi Terdakwa yang merupakan manusia lemah tidak

Hal. 9 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Sus/2015

(10)

menyadani akan perbuatan Terdakwa yang telah sangat merugikan Terdakwa send in dan juga merugikan masyarakat banyak.

Sesuai dengan fakta siding yang tertuang daiam putusan hakim pada halaman 16 dan halaman 17, terlihat majelis hakim tidak mempertimbangkan hukuman mali tersebut dengan fakta-fakta yang tertuang dalam putusan a quo, Terdakwa akui pemah merasakan hukuman

penjara dan dalam rangka pembebasan bcrsyarat sekarang INI, akan tetapi Terdakwa tidak bias menolak dengan permintaan saudara Tadin yang

meminta tolong Terdakwa untuk mempersiapkan angkutan untuk membawa Ganja dan Aceh ke Jakarta dikarenakan Tenjakwa berhutang budi kepada saudara Tadin yang banyak membantu keluarga Terdakwa di kampung selama Terdakwa di dalam penjara dan Terdakwa tidak menyadari hahwa angkutan yang Terdakwa persiapkan tersebut temyata untuk mengangkut ganja dengan jumlah yang sangat fantastis. Akan tetapi hal tersebut telah terjadi dan Terdakwa slap akan resiko hukumannyan akan tetapi Terdakwa

^ tidak siap menerima hukuman mali. Dikarenakan itu Terdakwa sangat

^menyesali perbuatannya.

hwa disamping itu alasan Pemohon Kasasi sangat keberatan dengan itusan Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang telah menjatuhkan hukuman ati kepada Terdakwa dengan alasan antara lain sebagai berikut:

Bahwa sesuai dengan pendapat ahli hukum, dalam perkembangan

|erakhir, keabsahan hukuman mati terus dipertanyakan. Gugatan ini terkait

gan pandangan "Hukum Kodrat" yang menyatakan bahwa hak untuk adalah hak yang melekat pada setiap individu yang tidak dapat

pas da| dikurang-kurangi (non-derogable rigts) oleh siapapun atas

la apap^dan daiam situasi apapun, temiasuk oleh Negara, atas nama

^''^•!>hukum atau dalam situasi darurat. Sebagai hak yang dianugerahkan Tuhan.

Hak hidup tidak bisa diambii oleh manusia manapun meski atas nama Tuhan sekaiipun. Pandangan lain adalah adanya perubahan konsep dari hukuman sebagai pembaiasan menjadi hukuman sebagai pendidikan dan permasyarakat. Penjara tidak disebut sebagai nimah tahanan, tapi lembaga

permasyarakatan dengan asumsi para tahanan akan dididik untuk dapat

kembali ke masyarakat, termasuk mereka yang melakukan kejahatan yang dipandang "layak" dijatuhi hukuman mati. Termasuk beberapa kasus kesalahan dalam penjatuhan tumbal/kambing hitam hukum atau penghukuman terhadap mereka yang bertobat yang sehamsnya bisa diganti dengan hukuman seumur hidup juga menjadi pertimbangan;

Hal. 10 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Sus/2015

(11)

Pendeknya, para pihak yang muncul dalam perdebatan ini baik yang pro maupun kontra bukan saja memperkaya khazanah pengetahuan hukum, namun juga mengandaikan adanya fenomena tuntutan agar hukum bukann saja mengedapankan asas penghukuman semata-mata, namun juga tidak terpisahkan dari konteks sosial dimana hukum tersebut tumbuh. Paling tidak, relevansi penerapan dan penghapusan hukuman mati ke dapan tidak

semata-mata mengedepankan gagasan keadilan dari sudut pandang Negara tapi juga menjpakan aspirasi dan kehendak masyarakat dengan tetap memperhatikan perubahan pandangan hukum nasional dan internasional seperti UUD 1945. Konvenan/konvensi intemasional yang telah diratifikasi Pemerintah Indonesia, serta nilai-nilai yang dianut

masyarakat secara umum;

Amandemen kedua UUD 1945 dengan tegas menyebutkan bahwa, "Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya." Berlkutnya UUD menyatakan "Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun;

^Mengacu pada kedua ayat tersebut. Maka dapat disimpulkan bahwa

Dandangan tentang hak-hak individu yang dianut oleh Negara Kesatuan

^epublik Indonesia mengakui apa yang dikenal oleh para fllsuf dengan

"Hukum Kodraf. sebagaimana dijelaskan di atas, yang menyatakan bahwa hak untuk hidup adalah hak yang melekat pada setiap individu yang tidak

vdapat dirampas dan dikurang-kurangi {non-derogble rigts) oleh siapapun,

l^tas nama apapun dan dalam situasi apapun termasuk oleh Negara. Atas rfc^a hukum, agama atau dalam situasi darurat;

ubahan nilai dasar hukum di atas seharusnya membawa konsekuensi adanya amandemen terhadap seluruh undang-undang yang masih memasukkan hukuman masti sebagai salah satu bentuk hukuman karena

sudah bertentangan dengan konstitusi. Beberapa undang-undang yang

masih memasukkan hukumana sebagai hukuman maksimal dan harus diamandemen karena bertentangan dengan konstitusi:

Selanjutnya menurut pendapat ahli hukum hukuman mati mrupakan salah satu isu yang paling kontroversial dalam Kovenan Intemasional Hak-hak Sipil dan Politik yang telah diratifikasi oleh pemerintah

Indonesia {Intemasional Covenan on Civil and Political Rights). Meski diakui hak hidup sebagai non-derogable rigths (hak yang tidak dapat dikurang-

Hal. 11 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Sus/2015

(12)

kurangi), pada Pasal 6 (ayat 2, 4, dan 5) secara tekstual dinyatakan bahwa hukuman mati masih diperbolehkan. Sementara itu pada Pasal 6 ayat (6) kembali ditegaskan adanya semangat Kovenan ini untuk secara bertahap dan progresif menghapus praktek hukuman mati. Baru pada Protokal Tambahan Kedua Kovenan Intemasional Hak-hak Sipil dan Politik (Second Optional Protocol to the International Covenan on Civil and Political Rights;

aiming at the abolition of the death penalty) yang diadopsi oleh Resolusi Majelis Umum PBB pada 15 Desember 1989, secraa tegas praktek hukuman mati tidak diperkenankan. Tafsir progresifnya secara implisit menunjukkan bahwa sebenamya Kovenan Hak-hak Sipil dan Poitik bukan membenarkan praktek hukuman mati. Namun kebih menegaskan bahwa Kovenan ini berusaha semakin memperketat dan memperkecil lingkup praktek hukuman mati. Hal ini didasari pada argumen bahwa pada waktu penyusunan Kovenan ini, mayoritas negara yangmemberlakukan abolisi (penghapusan) hukuman mati semakin bertambah dan bahkan hingga hari ini justru mayoritas Negara di dunia adalah kelompok abolisionis.

Sebeiumnya pada tahun 1950 Konvensi HAM Eropa, European Convention Human Rigths Convention for the Protection of Human Rigths and ndamental Freedoms pada Pasal 2 nya menegaskan larangan hukuman

^ lati. Konvensi regional Eropa ini merupakan traty HAM tertua dan ide

penghapusan hukuman mati berangkat dari konvensi ini. Ketentuan

hukuman mati kemudian juga dihapuskan diberbagai mekanisme ngadilan HAM Intemasional meskipun yiridiksinya mencakup kejahatan

g berat dan serius di bawah hukum Intemasional. Statuta Tribunal HAM

nasional untuk negara-negara bekas Yugoslavia {Statute of

'rnational C^/Via/ Tribunal for the Former Yugoslavia/ICTY) dan

anda {Statue of International Criminal Tribunal for Rwanda/ICTR).

Demikian pula ketentuan ini ditiadakan pada AASatuta Roma Mahkmah Pidana Internasiona! {Roma Statue ofthe International Criminal Court), yang merupakan Pengadilan HAM Intemasional yang permanen;

Untuk memahami teks pada Kovenan Intemasional Hak-hak Sipil dan Poitik

tentang hukuman mati, PBB juga mengeluarkan sebuah panduan berjudul

Jaminan Perllndungan bagi mereka yang menghadapi hukuman mati

(Safeguards Guaranteeing Protection of the Right of Those Facing the

Death Penalty) melalui Resolusi Dewan Ekonomi Sosial PBB 1984/50, tertanggal 25 Mei 1984). Panduan ini memperjelas pembatasan praktek

Hal. 12 dari 17 hal. Put No. 2376 K/Pld.Su8/2015

(13)

Si

I

%

hukuman mati menurut Kovenan Intemasional Hak-hak Sipil dan Politik.

Pembatasan praktek hukuman mati tersebut antara lain;

1) Di negara yang belum menghapuskan hukuman mati, penerapannya

hanya bisa berlaku bagi "kejahatan yang serius", yang katagorinya

harus sesuai dengan tingkat konsekuensi yang sangat keji;

2) Hukuman mati hanya boleh berlaku blla kejahatan tersebut tercantum

dalam produk hukum tertulis yang tidak bisa bersifat retroaktif (berlaku surut) pada saat kejahatan tersebut dilakukan. Dan jika di dalam produk hukum tersebut tersedia hukuman yang lebih ringan, maka yang terakhir

ini yang harus diterapkan;

3) Hukuman mati tidak boleh diterapkan pada anak yang berusia 18 tahun pada saat ia melakukan kejahatan tersebut. Hukuman mati tidak boleh

diterapkan kepada perempuan yang sedang hamil atau ibu yang bam melahirkan. Hukuman mati tidak boleh dijatuhkan kepada orang yang

cacat mental atau gila;

4) Hukuman mati hanya boleh diterapkan ketika kesalahan si pelaku sudah

tidak menyediakan sedikitpun celah yang meragukan dari suatu fakta

atau kejadian;

|5) Hukuman mati hanya bisa dijatuhkan sesuai dengan keputusan hukum

yang final lewat sebuah persidangan yang kompeten yang menjamin seluruh prinsip fair irial, paling tidak sesuai dengan Pasal 14 Kovenan Intemasional Hak-hak Sipil dan Politik, termasuk pada setiap kasus

|ang diancam hukuman mati, seorang Terdakwa harus disediakan

imbelaan hukum yang memadai;

' • f

Menurut ahli hukum, Hukuman Mati dari sudut pandang syariat dalam kitab-kitab fikih, pembahasan tentang hukuman mati menjadi dari pembahasan tentang kriminalitas (al-jinayat) seperti pencurian {al-sariqah), minuman keras (al-khamr), perzinaan {al-zina), hukum balas/timbal balik {al-qishas), pemberontakan (al-bughat), dan perampokan

(qutta'u tariq):

Dalam wilayah lain, hukuman mati juga dijatuhkan kepada pelaku perzinaan dalam bentuk dilempar batu hingga mati (a/ rajam) untuk pelaku perzinaan

yang sudah menikah. Juga hukuman mat! dilakukan dalam kasus

pemberontakan {a!-bughat) dan pindah agama {al-riddah) yang dikenal sebagai hukuman {al-hadlal-hudud) atas pengingkaran terhadap islam.

Termasuk dalam kasus meninggaikan ibadah shalat, beberapa ulama

mempersamakannya dengan murtad (al-riddah). Imam Ahmad bin Hambal

Hal. 13 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Sus/2015

(14)

mengatakan. "Orang yang meninggalkan shalat adalah kafir, kekafiran yang menyebabkan orang tersebut keluar dari islam, diancam hukuman mati, jika tidak bertaubat dan tidak mengerjakan shalat". Sementara Imam Abu Hanifah, Malik dan Syafi'i mengatakan "Orang yang meninggalkan adalah fasik dan tidak kafir", namun mereka berbeda pendapat mengenai

hukumannya, menurut Imam Malik dan Syafi'i "Diancam hukuman mati (a/

hadd/al-hudud)", dan menurut Imam Abu Hanifah "Diancam hukuman ta'zir, bukan hukuman mati";

Hukuman mati merupakan hukuman puncak, terutama untuk tindak pidana yang dlnyatakan sangat berbahaya seperti pembunuhan (al-qitaf) dimana jika tidak ada pengampuan dari pihak keluarga dengan membayar denda pengganti (al-diyat), maka pelakunya dapat dijatuhi hukuman mati sebagai bentuk hukuman balas/timbal balik (al-qishas). Dalam konsepsi Ini, maka kejahatan dibalas dengan hukuman yang senjpa. Dalam kasus penetapan hukuman mati (al-qishas), dittapkan beberapa syarat antara lain: bahwa yang bersangkutan telah melakukan pembunuhan terhadap yang tak "boleh"

haq) dibunuh, atau orang yang "boleh" (haq) dibunuh, akan tetapi belum putuskan oleh hakim. Pelaku blsa dlhukum mati dengan ketentuan bahwa ida saat melakukan kejahatan telah cukup umur (baligh) dan berakal 'aqil)-,

Dalam Islam hukuman mati hanya bisa ditegakkan oleh pemerintah Islam, a konstitusi dan undang-undang yang berlaku adalah hukum Islam, harus melalui mekanisme peradilan. bukan semata-mata bersandar twa seorang ulama. Hukuman mati pun hanya berlaku berdasarkan

•angan-p^ertimbangan yang sangat ketat. seperti konteks yang

•4^»0'l^l3tarbelakangi terjadinya suatu tindakan pidana yang diancam hukuman

mati. Hukum Islam (al-fiqh) membedakan antara mereka yang sengaja,

tidak sengaja, terpaksa atau bahkan dipaksa untuk melakukan suatu tindak pidana yang membawa konsekuensi jatuhnya hukuman mati. Dalam

kondlsi-kondisi demikian, putusan untuk menjatuhkan hukuman mati dapat

dipertlmbangkan kembali;

Menlmbang, bahwa atas alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung

berpendapat:

Terhadap alasan kasasi Jaksa/Penuntut Umum:

Bahwa, Judex Factl tidak salah menerapkan hukum karena telah

mempertimbangkan hal-hal yang relevan secara yuridls dengan benar.

Terdakwa menyuruh Muhammad Jamil alias Ceek untuk mengambil dan

Hal. 14 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pid.Su8/2015

(15)

membawa Narkotika jenis ganja dari Banda Aceh untuk dibawa ke Jakarta sebanyak 186 karung dengan berat 8.088 kg memenuhi unsur-unsur Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35Tahun 2009;

Bahwa, lagi pula alasan tersebut mengenai penllaian hasil pembuktian yang bersifat pengliargaan tentang suatu kenyataan, alasan semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum, atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menuait ketentuan undang-undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 KUHAP;

Terhadap alasan kasasi Terdakwa:

Bahwa, alasan kasasi Terdakwa tidak dapat dibenarkan Judex Facti t\dak salah menerapkan hukum dalam hal menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar Pasal 114 ayat jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009 dan menjatuhkan

pid^a mati;

,-'iiBahwa, kesalahan Terdakwa atas perbuatannya yang melakukan peran (Bi orang yang diminta bantuan oleh sdr. Tadin selaku pemilik barang

mengurus pengiriman ganja tersebut ke Jakarta. Peran Terdakwa untuk

^J^elakukan pengurusan pengangkutan barang Narkotika dari Aceh ke Jakarta

ngan menghubungi saksi Budiman untuk mencari gudang di Jakarta dian Terdakwa berhubungan dengan sdr. Arif (tukang bongkar gudang

di Jakarta), Terdakwa kemudian berhubungan lagi dengan saksi mad Jamil alias Ceek yang bertindak sebagai sopir, Terdakwa sebagai

gfe^endaii di lapangan dan merupakan kaki tangan dan orang kepercayaan

U^r. Arif mengatur tanggal urutan mulai dari pencarian orang yang akan diajak

bekerja sama/membantu pembagian upah dan biaya perjalanan/operasional, pengurusan tiket pesawat hingga pengangkutan dan pengiriman Narkotika dari Aceh ke Jakarta;

Bahwa, Terdakwa dalam menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut

dijanjikan uang sebesar Rp120.000.000,00 (seratus dua puluh juta rupiah) sebagai imbalan membawa, mengirim barang melalui pengirim/pengangkutan barang Narkotika dari Aceh ke Jakarta, Terdakwa juga pemah mengirim

sebanyak 7 ton ganja ke Jakarta, dengan imbalan Rp30.000.000,00 (tiga puluh

juta rupiah):

Hal. 15 dari17 hal. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(16)

Bahwa, hal yang memperberat Terdakwa sehingga dijatuhi pidana mati selain alasan tersebut di atas, Terdakwa juga pemah menjalani liukuman pidana selama 12 (dua belas) tahun karena terbukti menguasai ganja sebanyak 40 (empat puluh) kg:

Bahwa. keberatan Terdakwa mengenai penerapan pidana mati terhadap dirinya tidak dapat dibenarkan, berliubung karena pidana mati dalam kaitan hukum pidana materiil Indonesia masih berlaku secara positif. Bahwa IVlahkamah Konstitusi teiah menguatkan daiam putusan Nomor 2/PUU-V/2007 dan putusan Nomor 3/PUU-V/2007 bahwa pidana mati tidak bertentangan dengan UUD 1945;

Bahwa, alasan-aiasan kasasi Terdakwa tidak dapat dibenarkan karena perbuatan Terdakwa menyuruh Muhammad Jamil alias Ceek untuk mengambil dan membawa Narkotika jenis ganja dari Aceh ke Jakarta sebanyak 186 karung dengan berat 8.088 kg merupakan tindak pidana melanggar Pasal 114 ayat (2)

jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No.35 Tahun 2009;

Bahwa, lagi pula alasan tersebut mengenai penilaian hasil pembuktian ang bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, alasan semacam itu tidak apat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat kasasi, karena emeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan tidak diterapkan suatu peraturan hukum, atau peraturan hukum tidak diterapkan sebagaimana mestinya, atau apakah cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan ang-undang, dan apakah Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya,

gaimana yang dimaksud dalam Pasal 253 KUHAP;

Menimbang. bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, lagi pula temyata,

^^y^usan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/

atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut harus ditolak;

Menimbang, bahwa oleh karena pemiohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum dan Terdakwa ditolak, maka biaya perkara dalam semua tingkat peradllan dibebankan kepada Negara;

Memperhatikan Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009, Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, Undang-Undang No.

8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

Hal. 16 dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

(17)

MENGADILI

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I; JAKSA/

PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SIAK SRI INDRAPURA dan Pemohon Kasasi ll/Terdakwa: AR. IBRAHIM alias BANG PIN alias RAMLI

alias ADRIAN M. HANAFIAH tersebut;

Membebankan biaya perkara dalam semua tingkat peradilan kepada

Negara;

Demikianlah diputuskan dalam rapat pemiusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari Rabu, tangga! 16 Desember 2015 oleh Dr. Artidjo Alkostar.

S.H., LLM. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua IVlajelis, Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum. dan Sri Murwahyuni, S.H,, M.H. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota. dan diucapkan dalam sidang

terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh H. Santhos Wachjoe P., S.H., M.H., Panitera Pengganti dan tidak dihadiri oleh Pemohon Kasasi l/Jaksa/Penuntut Umum dan

Pemohon Kasasi ll/Terdakwa.

Hakim-Hakim Anggota;

t.t.d./

Prof. Dr. Surya Jaya, S.H., M.Hum.

t.t.d./

Sri Munwahyuni, S.H., M.H.

Panitera Pengganti:

t.t.d./

H. Santhos Wachjoe P., S.H., M.H.,

Ketua Majelis:

t.t.d./

Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LLM.

SAUNAN / FOTO COPY PUTU8ANINI SUDAH Dl PERIK8A DAN DICOCOKAN

SESUAIDENOAN ASUNYA

PENGADI

NIP. 195909091982(b 1 006

NIP.

Untuk Salinan, Mahkamah Agung RI

a.n. Panitera

PaniteraJ^**^ Pidana Khusus,

98512 1 001

Hal, 17dari 17 hal. Put. No. 2376 K/Pld.Sus/2015

Referensi

Dokumen terkait

Kantata merupakan sebuah karya musik vokal untuk paduan suara dan solo yang diiringi oleh kontinuo, orkes atau ansambel kecil yang disusun dalam beberapa movement 32.

Seianjutnya terdakwa menghubungi Stephen untuk meiaporkan adanya kecurlgaan atas hasil Scan kontainer barang berupa tepung terigu |anyak 710 sak tersebut, bahwa hasil Hi Co Scan

Agar aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis kerusakan pada sepeda motor bertransmisi otomatis ini dapat dikembangkan menjadi lebih baik, maka terdapat beberapa

sesuai color palet pada moodboard 8 Komposisi awal: Penggabungan dua modul yang dikomposisikan menjadi satu modul garis di simpan berurutan dengan pemberian

Nilai yang diperoleh dari hasil analisis adalah nilai aliran daya dan rugi-rugi daya dalam setiap saluran transmisi yang dapat diketahui dengan terlebih dahulu menghitung besar

Bila Anda merekam sebuah objek, kegiatan ataupun wawancara Anda perlu mengambil gambar yang lain. Sebagai contoh, bila Anda merekam sebuah wawancara Anda perlu untuk

Hubungan Sikap Keluarga dengan Kualitas Hidup Penderita DM Tipe 2 Hasil analisis hubungan antara sikap keluarga dengan kualitas hidup diperoleh hasil bahwa pada sikap

1.2 ) 40 unit kredit kursus pendidikan Citra untuk tujuan pengijazahan bagi pelajar Program Bukan Profesional dan Program yang mempunyai Program Standard iaitu melibatkan Fakulti