REKAPITULASI ACCESS REFORM DI PROVINSI
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
1
AKSES REFORM
Beberapa Akses Reform
Penerima TORA Tahun 2015-2017
3
2015 2016 2017
*) Contoh pemberdayaan masyarakat penerima legalisasi aset (TORA) lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia untuk kurun waktu 2007-2017
• Budidaya Rumput Laut
• Kerjasama dengan Bank Indonesia melalui MoU untuk akses permodalan
Provinsi Banten, Kota Serang, Kelurahan Serang, Desa Kadugenap, Desa Kamasan
• Peternakan sapi perah, Pembuatan Pakan, Pupuk Organik dan Bio Gas
• Bantuan sapi perah dari Pemprov Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat dan Fasilitas kredit dari BRI Cabang Kota Salatiga
Provinsi Jawa Tengah, Kota Salatiga, Kecamatan Argomulyo, Desa Slumut
• Budidaya Tanaman Buah Naga dan Padi
• Bantuan Penyiapan Lahan, bantuan Bibit dan pelatihan manajemen usaha pemasaran Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Soppeng, Kecamatan Donri, Desa Totong
• Pemberian 100 Sertipikat gratis untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
• Pembangunan rumah RTLH oleh Pemkot Prabumulih
Provinsi Sumatera Selatan, Kota Prabumulih,
• Pengolahan Hasil Laut, Budidaya Udang, Budidaya ikan bandeng
• Pembangunan pangkalan ikan, bantuan alat tangkap, pelatihan pengolahan ikan dan bantuan kemasan hasil produksi olahan Provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe, Kecamatan Lasolo, Desa Muara Tinobu
• Budidaya lele dan peternakan kambing
• Akses pemasaran dan pelatihan pembuatan pakan ternak lele
• Prabumulih
Provinsi Aceh, Kota Langsa, Kecamatan Langsa, Desa Karang Anyar
• Tata Kelola lingkungan berbasis gotong royong
• Pembuatan lubang resapan, biopori,
penanaman tanaman hidroponik, kerjasama memperomosikan kampung wisata edukasi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe, Kecamatan Lasolo, Desa Muara Tinobu
AKSES REFORM
• Tata Kelola lingkungan berbasis gotong royong
• Pembuatan lubang resapan, biopori,
penanaman tanaman hidroponik, kerjasama memperomosikan kampung wisata edukasi Jawa Timur, Kota Malang, Kecamatan Blimbing, Kelurahan Purwantoro
PROVINSI ACEH
• Aset reform melalui program Redistribusi Tanah dilaksanakan tahun 2014 sejumlah 152 bidang seluas 235,56 ha kepada 134 KK.
• Penerima manfaat membentuk Kelompok Tani Due Geulanggang untuk mempermudah pembukaan akses permodalan
• Dinas Perkebunan dan Kehutanan melaksanakan pembangunan kebun 250 ha termasuk di dalamnya pembukaan lahan (landclearing), bantuan alat pertanian dan pembagian pupuk dengan anggaran APBA.
• Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Jaya memberikan 200 ekor sapi, termasuk di dalamnya bantuan berupa alat potong pakan serta kandang.
• Kelompok Tani Due Geulanggang memperoleh pinjaman kredit dari Bank BRI Cabang Meulaboh sebesar ± 1 (satu) Milyar rupiah untuk pengelolaan kebun
Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit & Peternakan Sapi (2014)
Lokasi: Desa Padang, Kec. Setia Bakti, Kab.Aceh Jaya
Kerjasama Pemkab Aceh Jaya dan Kantor Pertanahan Kab Aceh Jaya
5
AKSES REFORM DI ACEH
Melalui sertipikat Redistribusi, masyarakat peneriman manfaat di Desa Padang membentuk Kelompok Tani Due Geulanggang untuk memudahkan akses mendapatkan permodalan melalui Pemerintah Daerah dan Lembaga Keuangan.
Pemkab Aceh Jaya melalui Dinas Pertanian dan perkebunan mendapat bantuan mesin pengolahan pakan ternak
Program andalan Kelompok Tani Due Geulanggang adalah integrasi Sawit dan Sapi
Kelompok Tani Due Geulanggang juga telah mendapat penghargaan dari Kementerian Pertanian
Integrasi Kelapa Sawit dan Ternak Sapi (2014)
Kabupaten Aceh Jaya
Lokasi: Desa Padang, Kec. Setia Bakti, Kab.Aceh JayaKerjasama Pemkab Aceh Jaya dan Kantor Pertanahan Kab Aceh Jaya (152 bidang seluas 235,56 hektar)
• Aset reform melalui program Redistribusi Tanah dilaksanakan tahun 2016 sejumlah 260 bidang seluas 541 ha kepada 260 KK.
• Pemkab Aceh Jaya melalui Dinas Pertanian
membangun jalan usaha tani sepanjang 3 km dengan biaya APBA.
• Dinas Perkebunan dan Kehutanan melaksanakan pembangunan kebun seluas 200 ha termasuk di dalamnya pembukaan lahan (landclearing), bantuan bibit dan pembagian pupuk dengan anggaran APBA.
• Masyarakat secara mandiri membangun pengelolaan limbah kayu menjadi gagang sapu yang kemudian dijual hingga ke Sumatera Utara dan hasil
penjualannya digunakan untuk pengelolaan kebun.
Pembangunan Kebun, Jalan & Pengolahan Limbah Kayu (2016)
Lokasi: Desa Paya Laot, Kec. Setia Bakti, Kab.Aceh Jaya Kerjasama Pemkab Aceh Jaya dan Kantor Pertanahan Kab Aceh Jaya
AKSES REFORM DI ACEH
• Aset reform melalui program Redistribusi Tanah dilaksanakan tahun 2018 sejumlah 647 bidang seluas 1.295 ha.
• Kelompok Tani telah membentuk koperasi dan bekerja sama dalam hal pengembangan kopi organik dengan PT. Natural Nusantara (NASA).
• Akan melakukan ikatan dengan perbankan (BRI) melalui KUR sebesar ± 200 milyar
• Landclearing akan dilaksanakan dengan metode
pengolahan limbah kayu, sehingga hasil dapat menjadi modal pengembangan Kebun
• Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara mendampingi melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Penanaman Modal
Pembangunan Kebun Kopi Organik Kelompok Tani Peusaboh Hatee Rakan (2018) Kabupaten Aceh Utara
Lokasi: Desa Riseh Tunong dan Desa Alue Dua, Kab. Aceh Utara
Kolompok Tani Peusaboh Hatee Rakan Pengembangan Kebun Kopi Organik
Kantor Koperasi Kelompok Tani Peusaboh Hatee Rakan
Lokasi Pembibitan Kopi dan tempat Penampungan Limbah
Lokasi Redistribusi Tanah
PROVINSI RIAU
PETANI
Peningkatan Kualitas SDM Pusat/ Pemerintah
Daerah Badan Hukum yang
ditunjuk
Peralatan Bibit Unggul
Penyediaan Infrastruktur
PRODUK PERTANIAN
HASIL OLAHAN PRODUK
SEGAR
INDUSTRI
PASAR
Bapak Angkat Proses Produksi
Skema Model Access Reform Prov. Riau
Luas Bidang
Pelepasan HGU untuk Reforma Agraria di Kabupaten Siak
2018: 4.283 bidang (+ 3.999 Ha)
Akses Reform
Pengembangan cluster tanaman pangan:
-Nanas -Jagung -Kepala -Cabai -Sawit
PETANI
Peningkatan Kualitas SDM Pemerintah Daerah
Badan Hukum yang ditunjuk
Peralatan Bibit Unggul
Penyediaan Infrastruktur
PRODUK PERTANIAN
HASIL OLAHAN PRODUK
SEGAR
INDUSTRI
PASAR
Bapak Angkat Proses Produksi
Skema Model Acces Reform
AKSES REFORM DI RIAU
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Luas Bidang
2016: 1.000 bidang (1.918 ha) 2018: 1.600 bidang (+ 3.000 ha) Infra-
struktur
Konstruksi jalan (lebar + 10 m) dan drainase
Akses Reform
Replanting kelapa sawit Permodalan
Tanaman semusim di sela-sela kelapa sawit untuk penghasilan petani sambil menunggu berbuah sawit optimal
KUD Mukti Jaya: 560 bidang
KPPS Suka Makmur: 336 bidang
KUD Sumber Jaya Lestari : 402 bidang
KPPS Tri Bakti
Sentosa: 302 bidang
13 Catatan:
2018 Revitalisasi perkebunan sawit terdata 821 bidang, rata-rata 2 ha berada di luar kawasan akibat tata batas bekas tanah transmigrasi.
Diupayakan tahun ini selesai
AKSES REFORM DI SUMSEL
Konsolidasi Tanah Replanting Kelapa Sawit
di Kab. Musi Banyuasin
PROVINSI SUMATERA UTARA
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA LEGALISASI ASET DI KELURAHAN LIMAU SUNDAI KEC. BINJAI BARAT, KOTA BINJAI, SUMATERA UTARA
• Pendataan
Sumber-Sumber Usaha Unggulan
• Pembentukan Koperasi Serba Usaha BUMI BINJAI BERSERI
Pembentukan Koperasi Serba Usaha BUMI BINJAI BERSERI
• Penerapan berbegai Inovasi dalam Rencana Usaha
-Aneka kerupuk sebelumnya dijual mentah, akan dijual matang dan dikemas
-Aneka manisan yang sebelumnya dijual perseorangan, akan dijual di koperasi Manisan Limau Sundai
- Pemasaran usaha-usaha melalui koperasi dan instansi terkait hingga pemasaran online (sosial media dan e-warung)
Pembentukan ini memperhatikan berbagai faktor diantaranya:
- Faktor kearifan lokal dan membuka lapangan kerja
- Memberdayakan tenaga lokal dan membuka lapangan kerja - Bekerjasama dengan elemen dan
program pemerintah yang ada di Kelurahan Limau Sundai
Sumber Usaha Unggulan yaitu:
- Pembuatan Kerupuk - Pembuatan Manisan
1. 2. 3.
PROVINSI BANTEN
Luas Bidang
Kab. Pandeglang, Banten (2018)
47 ha eks-HGU; 225 bidang perumahan, 11 bidang tanah pertanian (hak bersama)
Infra- struktur
Jalan, balai desa, kantor koperasi/BUMDes, mesjid, sarana olahraga, sekolah, makam
Akses Reform
Pengembangan kawasan pariwisata (lokasi strategis, dekat rencana exit tol Serang – Panimbang menuju KEK Tanjung Lesung) Pembentukan koperasi dan BUMDes Rumah akan dibangun KemenPU-PeRa
Eksisting tanaman kelapa dikelola desa, rencana tumpangsari padi jagung kedele
BUMDes memfasilitasi kerajinan pandan yang akan ditanam di lokasi
Konsolidasi Tanah Kawasan Pariwisata di Kab. Pandeglang, Banten (2018)
AKSES REFORM DI BANTEN
PROVINSI SULAWESI UTARA
SUCCESS STORY
REDISTRIBUSI TANAH DESA MANGKIT DAN DESA BASAAN SATU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2018
• Redistribusi Tanah Di Desa Mangkit dan Desa Basaan Satu telah diserahkan sebanyak 515 bidang pada tanggal 29 Oktober 2018 yang bertempat di Desa Mangkit dan dihadiri oleh Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/ BPN, Gubernur Sulawesi Utara beserta Bupati Minahasa Tenggara.
Dasar pelaksanaannya yaitu:
• Surat Rekomendasi Bupati Minahasa Tenggara Nomor. 276/BMT/XII-2017
tanggal 6 November 2017 tentang Rekomendasi tanah garapan bekas HGU
PT. Mawali Waya, PT. Kinamang dan PT. Nusacipta Bakti untuk diserahkan
kepada masyarakat sesuai peraturan undang-undang; dan Keputusan
Bupati Minahasa Tenggara Nomor 252 Tahun 2018 Tentang Rekomendasi
Nama Penerima Lahan Peruntukan Tnah Eks HGU : 1) PT. KINAMANG HGU
Nomor 1/Basaan/09-02-1983 seluas 156,99 Ha; 2) PT. MAWALI WAYA HGU
Nomor 2/Mangkit/22-09-1982 seluas 160,485 Ha; 3) PT. NUSACIPTA BAKTI
HGU Nomor 7/Mangkit/21-12-1990 seluas 126,99 Ha.
Tanah-tanah yang telah diredistribusikan kepada penerima TORA di Desa Mangkit dan Desa Basaan Satu dijadikan sebagai lahan pertanian.
Penataan akses yang telah dilakukan yaitu pelebaran jalan pertanian
(bersama dengan Pemprov Sulawesi Utara, Pemkab Minahasa
Tenggara, KPA dan Serikat Petani Minahasa), sementara yang perlu
dikembangkan adalah pengolahan hasil produksi pertanian dan bibit-
bibit tanaman.
22 SUBYEK : Para penggarap yang merupakan generasi ke-4
keturunan bekas buruh perkebunan kelapa yang
didatangkan dari Kepulauan Sangihe Talaud Tahun 1925 Oleh Pemerintah Hindia Belanda
OBYEK : Bekas HGU PT. Asiatik yang beralih kepada PT.
Mawaliwaya, PT. Nusa Cipta Bakti dan PT. Kinamang Waya seluas + 425,49 ha
Reforma Agraria : Dilaksanakan redistribusi tanah sebanyak 515 bidang kepada 332 KK
Akses Reform : On Progress oleh Pemda Kab. Minahasa Tenggara.
Berupa bantuan bibit Pala, Cengkeh, Kopi serta Bantuan Modal dari Gubernur Sulawesi Utara dan Bupati
Minahasa Tenggara
Hasil koordinasi dan kerjasama yang baik antara Pemda Minahasa Tenggara, Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Utara, Kantor Pertanahan
Kabupaten Minahasa Tenggara, Konsorsium Pembaruan Agraria, Serikat Petani Minahasa, Bekas Pemegang HGU dan masyarakat calon penerima redistribusi tanah.
Redistribusi Tanah Bekas HGU di Kab. Minahasa Tenggara (2018)
AKSES REFORM DI SULAWESI UTARA
PROVINSI JAWA TIMUR
Dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat khususnya penggarap tanah, pemerintah melakukan kegiatan
Redistribusi Tanah Obyek Landreform (TOL) yaitu kegiatan pembagian tanah dengan cara mengadakan pembagian tanah pertanian yang adil atas sumber
penghidupan rakyat berupa tanah serta memberikan kepastian hukum atas tanah yang telah digarapnya.
Di Desa Sanankerto terdapat potensi Tanah Obyek Landreform yang merupakan tanah negara bekas perkebunan kopi Andeman.
Tanah ini berpotensi untuk ditegaskan menjadi obyek landreform sebagaimana diatur dalam Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Permohonan Penegasan Tanah Negara menjadi Obyek Pengaturan Penguasaan Tanah/Landreform, yang selanjutnyadapat diredistribusikan kepada petani penggarap sehingga diharapkan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan petani penggarap akan tercapai.
POTENSI TANAH OBYEK LANDREFORM
22
SUCCESS STORY JAWA TIMUR
KIAT 3G
DALAM MENGHADAPI HAMBATAN GERAKAN PENGHIJAUAN
LAHAN SEMPIT 1. Polybag
2. Vertical Garden 3. Hidroponik
4. Sky Garden
5. Flying Garden
URBAN FARMING MERUPAKAN MODEL YANG COCOK
UNTUK KAMPUNG PERKOTAAN
HIDROPONIK
HASIL ACCESS REFORM: DESTINASI STUDI BANDING DAN PRODUKSI HIDROPONIK
STUDI BANDING DESA LAIN
BERBAGAI PRESTASI YANG DIRAIH
Juara serangkaian kegiatan yang diselenggarakan Oleh Radar Malang
JUARA 1 LOMBA GREEN AND CLEAN 2017
GUANGZHOU AWARD FOR URBAN INOVATION 2016
PROVINSI JAWA TENGAH
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA
• Tahun 2015 sejumlah 250 bidang tanah mendapatkan legalisasi aset melalui PRONA, dan tahun 2017 bertambah sejumlah 335 bidang tanah.
• Peserta program Reorma Agraria adalah Gapoktan Rukun Tani Seketi yang mempunyai kegiatan utama adalah peternakan sapi pedaging.
• Setiap anggota kelompok tani memiliki sekitar 10 sapi yang perawatan dan penjualannya telah bekerjasama dengan dinas peternakan setempat.
• Akses reform yang telah diterima oleh Rukun Tani adalah bibit rumput gajah, makanan sapi konsentrat, mesin pencacah rumput, timbangan sapi hidup, degister (pengolahan limbah kotoran sapi menjadi gas), kandang sapi komunal, dan program inseminasi buatan.
• Dengan pelatihan cara beternak dan pembibitan serta pemberian pakan yang baik peternak bisa menghasilkan keuntungan 10 juta dari setiap sapi / 3 bulan.
• Usaha ternak sapi tersebut telah meningkatkan kesejahteraan para anggota hingga dapat menyekolahkan anak ke tingkat universitas (UGM)
USAHA PETERNAKAN SAPI (2015)
Lokasi: Desa Butuh, Kabupaten Magelang
Organisasi Kelompok Tani : Rukun Tani Seketi
Desa Butuh, Kec. Sawangan, Kab.
Magelang, Jawa Tengah
Kerjasama Pemkab Magelang dengan Kantor Pertanahan Magelang
Ketua : Supriyono
Sekretaris : Muhammad Rois Bendahara : Elik Sutarto
AKSES REFORM DI JAWA TENGAH
PETERNAKAN SAPI PERAH & SAPI POTONG (2015-2017)
Lokasi: Kec. Bawen, Bringin, Bancak, Getasan, dan Pabelan, Kab.
Semarang
Kerjasama Pemkab Semarang, Kantor Pertanahan Semarang, BRI, KBI Semarang
Lokasi
• Merupakan keberlanjutan kegiatan Reforma Agraria dengan kegiatan utama peternakan sapi perah dan sapi potong tahun 2010-2014.
30
AKSES REFORM DI JAWA TENGAH
Konsep Kawasan Agrowisata, Kota Salatiga
- Aset Reform melalui Program konsolidasi tanah yang dilaksanakan pada tahun 2017 (Tahap I) dan Tahun 2018 (Tahap 2) dengan jumlah 272 Bidang seluas 299,539 m².
- Kerjasama dengan Pemerintah Kota Salatiga rencananya akan dikonsepkan menjadi Desa agrowisata, yang saat ini masih dalam pembahasan di Musrenbang kota Salatiga. Adapun Pembangunan yang dilaksanakan :
▪ Pembangunan area jogging track
(swadaya masyarakat Desa Kauman kidul)
▪ Akses jalan
(pengecoran Jalan dengan biaya sumbangan anggota DPR dan dari Pemerintah Kota Salatiga dalam proses)
▪ Sarana olahraga air berupa ban bekas dari Club Mobil
▪ Area Parkir
▪ Area Kuliner
▪ Kandang Komunal
▪ Arena pemancingan
▪ Pembibitan Holtikultura - Manfaat/Pengaruh :
Pengembangan desa agrowisata Kauman Kidul pada saat ini masih dalam tahap pembangunan, ke depan dapat menjadi sumber ekonomi bagi Masyarakat Desa Setempat
Success Story
Lokasi : Kelurahan Kauman Kidul, Kec. Sidorejo, Kota Salatiga
Kabupaten Cilacap
Lokasi : Desa Cipari, Kecamatan Cipari, Kab. Cilacap
- Aset reform melalui program legalisasi aset : Lintor UKM Tahun 2015
- Pengelola : Kelompok Tani Ihwah Mandiri - Bantuan/akses reform yang telah diterima :
▪ Bantuan Permodalan dari Pemerintah Kab. Cilacap untuk Pembangunan rumah Kaca yang digunakan untuk mengeringkan gula aren secara alami;
▪ Bantuan peralatan produksi dari dinas koperasi provinsi;
▪ Bantuan alat pengolahan aren dari Dinas Kehutanan;
▪ Bantuan peralatan produksi berupa wajan) dari BAPPEDA;
▪ Pelatihan dari Pemerintah Kab. Cilacap tentang kelembagaan dan pemasaran Gula semut
- Manfaat/Pengaruh :
Menjadi sumber ekonomi bagi petani kelapa mengingat pemasaran gula semut sudah mencakup wilayah nasional, dan pengembangan pasar hingga ke luar negeri masih menjadi target kedepan untuk rumah produksi gula semut ini
Success Story
Rumah Produksi Gula Semut
Rumah Kaca Produk gula Semut
Rumah Produksi dan Pemasaran
Produk gula Semut
Peralatan produksi berupa wajan
Kabupaten Demak
Lokasi : Desa Tugu, Kecamatan Sayung,
- Aset reform melalui legalisasi aset program Lintor pada tahun 2017 dengan total 13 bidang, penggunaan tanah
berupa tambak
dengan rata-rata luas 400 m²-1Ha. - Penerima Manfaat :
- Kelompok Tani Tambak Semi Jaya Al-Barokah (yang dibentuk tahun 2016)
- Bantuan/akses yang diterima :
- Bantuan sebanyak 350 bibit ikan dari Dinas
Perikanan dan Kelautan kabupaten Demak tahun 2018 - Bantuan modal sebesar Rp 85.900.000,- tahun
2017 dan sebanyak Rp 42.500.000,- tahun 2018 dari lembaga swasta (Wetland)
-Bantuan Modal dari BWN per orang max Rp. 5.500.000 dengan sistem pengembalian ikut berperan dalam
penanaman mangrove dan ikut serta memelihara hybrid.
- Manfaat/Pengaruh :
▪ Sistem panen parsial memberikan pendapatan lebih kepada petani tambak ;
▪ Pemasaran hasil produksi tambak hanya mencakup wilayah lokal (kabupaten demak) setelah program legalisasi aset
tersebut, bantuan permodalan mulai ada kepada kelompok petani
Success Story
Petani Tambak
Bibit Ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Demak
Lokasi : Wonoagung, Kecamatan Karangtengah
- Aset reform melalui legalisasi aset program Lintor pada tahun 2014, penggunaan tanah berupa tambak.
- Penerima Manfaat :
- Kelompok Tani Tambak Sumber Agung - Bantuan/akses yang diterima :
- Pelatihan Teknis dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Demak
- Bantuan modal sebesar 1,4 milyar rupiah dari PELNI pada tahun 2017dengan jasa 3% setiap tahun selama 3 tahun.
- Manfaat/Pengaruh :
▪ Sistem panen parsial memberikan pendapatan lebih kepada petani tambak ;
▪ Pemasaran hasil produksi tambak hanya mencakup wilayah lokal (kabupaten demak) setelah program legalisasi aset tersebut, bantuan permodalan mulai ada kepada kelompok petani
Success Story
Kabupaten Demak
Lokasi : Surodadi, Kecamatan Sayung
- Aset reform melalui legalisasi aset program Lintor pada tahun 2016 penggunaan tanah berupa tambak.
- Penerima Manfaat :
- Kelompok Tani Tambak Berkah Alam - Bantuan/akses yang diterima :
- Pembinaan teknis selama 12x pertemuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Demak;
- Bantuan bibit ikan Bandeng, Udang dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Demak;
- Mesin Pompa Air dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Demak tahun 2016;
- Bantuan modal dari 30 juta dari PELNI pada tahun 2016 (sampel dari salah satu petani tambak)
Manfaat/Pengaruh :
▪ Dengan bantuan modal, pendampingan teknis penghasilan petani tambak meningkat.
Success Story
Kabupaten Demak
Penerima Manfaat dari Program Legalisasi Aset Lintas Sektor :
Success Story
Nama : Bp.Masrur (Ketua Kelompok Petani Semi Jaya Al-Barokah)
Sertipikasi : Program Lintas Sektor Tahun 2016 Akses : Bantuan Modal (BWN)
Nama : Bp.Ahmad Musari(Ketua Kelompok Sumber Agung) Sertipikasi : Program Lintas Sektor Tahun 2014
Akses : Bantuan Modal (Pt.Pelni)
Nama : Ibu Musaadah
Sertipikasi : Program Lintas Sektor Tahun 2016
Akses : Bantuan Modal (Pt.Pelni)
Desa Tugu Kecamatan Sayung
Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah
Desa Surodadi, Kecamatan Sayung
PROVINSI SULAWESI SELATAN
Akses Reform
Desa Tole Kecamatan Towuti
Kabupaten Luwu Timur,
Sulawesi Selatan
Latar Belakang
• Adanya tanah pertanian yang sudah bersertifikat melalui kegiatan PTSL tahun 2017 sebanyak 250 bidang luas 425 ha di miliki oleh 164 orang tergolong tanah tidak produktif (lahan tidur) . PT Bumi Agro Pertiwi Mandiri bergerak dibidang pertanian tertarik unutk melakukan investasi pada lokasi tersebut dengan peruntukan budidaya pertanian terpadu dengan sistem mekanisasi modern bercocok tanam padi sawah
Dasar hukumnya:
• Perjanjian Nota Kesepakatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Peasa Desa Tole Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur dan PT Agro Pertiwi Mandiri Nomor 24 tahun 2018 tanggal 2 maret 2018
• Didirikan BUMDES Peasa Desa Tole Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur Surat Keputusan Nomor 3 tahun 2017 tanggal 3 maret 2017
• Perjanjian Nota Kesepakatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Peasa Desa Tole
Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur dan PT Agro Pertiwi Mandiri Nomor 24 tahun
2018 tanggal 2 Maret 2018, Didirikan BUMDES Peasa Desa Tole Kecamatan Towuti
Kabupaten Luwu Timur Surat Keputusan Nomor 3 tahun 2017 tanggal 3 maret 2017
Pelaksanaan
• Bentuk kesepakatan PT BAPM membantu masyarakat mematangkan tanahnya dari alalng-alang menjadi sawah yang siap tanam.
• Management pengolahan sawah tersebut mulai dari penyediaan bibit, cara penanaman padi (tenaga masyarakat setempat), panen, pengeringan.
• Pematangan tanah menjadi sawah dengan luasan 2 ha/bidang secara terpola dengan system pengolahan pertanian mekanika budidaya
• Saat ini telah terbentuk pola sawah dengan pematang dan rencana jalan produksi
• Beberapa petak sawah telah ditanami padi sebagai lahan percontohan unutk penanaman selanjutnya
• Sistem pengairan yang digunakan yaitu pompanisasi dengan pengeboran kedalamn 100 m
• Telah terbentuknya lahan persawahan mekanisasi dari alang-alang menjadi petak sawah Progres clean and clear mencapai 212,75 ha
Progres Serah terima 82,63 ha Progres Belum lengkap 9,11 ha Tidak memiliki sertifikat 19,87 ha
Total luasan Keseluruhan di Desa Tole 324,37 ha
• Dari
keseluruhantotal luasan 324,37 ha baru 30% yang terolah, selebinya sementara land clearing
• Tenaga-tenaga pengolahan direkrut dari masyarakat setempat
Kondisi lahan setelah Pematangan tanah
Pembangunan Pabrik
Pengering dan pemprosesan padi
HASIL ACCESS REFORM
PROVINSI JAMBI
ACCESS REFORM DI PROVINSI JAMBI:
ISPO DESA POMPA AIR
• Di Provinsi Jambi, access reform di tahun 2018 dilakukan melalui
program sertipikasi tanah redistribusi, tepatnya di Desa Pompa Air,
Kecamatan Bajungbang, Kabupaten Batanghari, sebanyak 75 bidang
tanah. Sedangkan penataan akses dilakukan sejak 2015 yaitu melalui
pemberian bantuan bibit sawit dari Dinas Perkebunan sebanyak 125
batang kepada masyarakat Desa Pompa Air. Pada tahun 2017, desa
Pompa Air mendapatkan sertipikat Indonesian Sustainable Palm Oil
(ISPO).
Sertipikasi redistribusi tanah di Desa Pompa air pada tahun 2018
sebanyak 75 bidang
Desa Pompa Air mendapatkan sertipikat ISPO pada tahun 2017
Penataan Aset
Penataan / pengembangan
Akses
SKEMA PENATAAN ASET DAN AKSES DI DESA POMPA AIR
Pada tahun 2015 masyarakat Desa Pompa air mendapatkan bantuan bibit
sawit dari Dinas Perkebunan sebanyak
125 Batang
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SUCCESS STORY KALIMANTAN BARAT
• Dari luas bidang tanah yang telah dilegalisasi, jumlah bidang tanah yang diberi pemberdayaan sejumlah 2.068 Bidang dengan Luas 3.596 Ha, dimana saat ini masyarakat memanfaatkan aset yang ada secara mandiri untuk meningkatkan produksi dan taraf hidup. Pada tahun 2018, pengerjaan masih dalam proses pelaksanaan. Diarahkan untuk menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Lembaga Keuangan / perbankan dan sedang dikoordinasikan mengenai penjadwalan pelaksanaannya dengan instansi terkait.
• Kesuksesan pelaksanaan Reforma Agraria di Kalimantan Barat diantaranya yaitu
keberhasilan budidaya aloe vera (di Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan
Pontianak Utara, Kota Pontianak), Usaha Kain Tenun Sambas (Kelurahan Batu
Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak), Budidaya Ikan
Keramba/Nila (Dusun Ambawang, Desa Sungai Deras, Kec. Teluk Pakedai,
Kabupaten Kubu Raya), Usaha Penggemukan Sapi (Desa Kuala Dua, Kecamatan
Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya), Usaha Industri Kerupuk Ubi Jalar dan Gerubi
(Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya).
Akses reform
❑ Dari luas bidang tanah yang telah dilegalisasi, jumlah bidang tanah yang diberi pemberdayaan sejumlah 2.068 Bidang dengan Luas 3.596 Ha.
❑ Untuk Sertipikasi Redistribusi Tanah sampai dengan 2017 akses reform belum optimal. Masyarakat memanfaatkan aset yang ada secara mandiri.
❑ Untuk 2018, masih dalam proses pelaksanaan.
• Diarahkan untuk menjalin kerjasama dengan Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan dan Lembaga Keuangan / perbankan dan sedang
dikoordinasikan mengenai penjadwalan pelaksanaannya dengan instansi
terkait.
NO TAHUN LOKASI
a. Desa/Kelurahan b. Kecamatan c. Kabupaten
JUMLAH (BIDANG)
JUMLAH LUAS (Ha)
4 2018 a. Batu Layang
b. Pontianak utara c. Kota Pontianak
110 14,36
a. Dusun Gunuing Ambawang, Desa Sungai Deras,
b. Teluk Pakedai c. Kubu Raya
217 2.500
a. Kuala Dua b. Sungai Raya c. Kubu Raya
40 38
a. Tempurukan b. Muara Pawan c. Ketapang
14 0,12
a. Sedau
b. Singkawang Selatan c. Singkawang
12 70
a. Sambora b. Toho
c. Kab. Mempawah
1281 764,63
TOTAL 2.068 3.596
KISAH SUKSES PELAKSANAAN REFORMA AGRARIA
• DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1. FAKTOR INTERNAL
• Persiapan Lokasi
• Data Tersedia
• Pembagian Kerja/Kordinasi Yang Jelas
• Pengawasan, Pembinaan dan Pelaporan Harian
• Komunikasi dan Koordinasi Berbasis Digital
• Reward And Punishment 2. FAKTOR EKSTERNAL
• Dukungan penuh BPN Pusat
• Dukungan Pemda (Bupati), Forkompinda
• Dukungan BPKH (KLHK)
• Dukungan Perusahaan Sawit (Plasma SHM)
• Koordinasi Lintas Sektor
Budidaya Aloe Vera
KEL. SIANTAN HULU
KEC. PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK
Usaha Kain Tenun Sambas
KEL. BATU LAYANG , KEC. PONTIANAK UTARA KOTA PONTIANAK
USAHA PENGGEMUKAN SAPI
DESA KUALA DUA
KEC. SUNGAI RAYA KAB. KUBU RAYA
HOME INDUSTRI KERUPUK UBI JALAR DAN GERUBI
DESA KUALA DUA , KEC. SUNGAI RAYA KAB. KUBU RAYA
BUDIDAYA IKAN KERAMBA (NILA)
DUSUN AMBAWANG DESA SUNGAI DERAS
KEC. TELUK PAKEDAI KAB. KUBU RAYA