• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Tambang Darat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Tambang Darat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

AMDAL Terpadu Pertambangan Timah di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, PT. Timah (Persero) Tbk. L.3-1

LAMPIRAN 3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN PT. TIMAH 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Tambang Darat

No Jenis Dampak Sumber

Dampak Tolok Ukur Dampak Tujuan Pengelolaan Upaya Pengelolaan Dampak Lokasi Pengelolaan

Waktu/

Periode Pengelolaan

Institusi Pelaksana Pengawas Pembina

Teknis Pelaporan 1. Perubahan

sifat tanah

 Stripping tanah atas

 Penyemprotan tanah

 Pencucian biji timah

 Perubahan sifat fisik tanah

 Pencemaran air

 Perubahan bentang alam

 Menerapkan strategi dan teknik penambangan timah yang mempertimbangkan lingkungan hidup sehingga kerusakan tanah dapat lebih dikendalikan dan peluang keberhasilan reklamasi dapat lebih terjamin.

 Mencegah pencemaran air dari front tambang ke perairan umum dengan membangun sistem pengendalian tata air secara tertutup.

a. Strategi penambangan - Total mining & recovery mining - Pembukaan tapak dengan sesedikit

muungkin: mengubah bentang alam, menebang vegetasi, merusak habitat satwa liar, segera melakukan reklamasi

- Mengamankan overburden b. Teknik penambangan berwawasan

lingkungan

- Tanah pucuk ditempatkan di tempat tertentu, diamankan, struktur tanah pucuk tetap terjaga

c. Pengendalian pencemaran ingkungan

Di setiap daerah operasi Tambang Semprot PT Timah dan mitra, serta TSK yang berada dalam lingkungan KP Timah, baik yang berada di Pulau Bangka maupun di Pulau Belitung.

Semasa kegiatan operasi hingga menjelang kegiatan reklamasi.

 Kepala Tambang

 Kepala LH, K3LH

 Wastam, Wasprod

 BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

K3LH  BLHD

Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

(2)

No Jenis Dampak Sumber

Dampak Tolok Ukur Dampak Tujuan Pengelolaan Upaya Pengelolaan Dampak Lokasi Pengelolaan

Waktu/

Periode Pengelolaan

Institusi Pelaksana Pengawas Pembina

Teknis Pelaporan 2. Keluhan dan

protes (sikap masyarakat) akibat kerusakan dan pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh mitra PT Timah.

Operasi penambangan yang dilakukan mitra PT Timah

Pentaatan perusahaan mitra PT Timah terhadap:

peraturan, ketentuan dan prosedur yang ditetapkan oleh PT Timah

Pentaatan Mitra PT Timah terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan, kebijakan lingkungan PT Timah, dan prosedur operasi baku untuk pengelolaan lingkungan hidup dalam penambangan timah di darat.

 Memasukkan aspek keselamatan kerja, kesehatan, dan lingkungan hidup dalam

“Tata Cara dan Tata Laksana Penambangan di Lingkungan PT Timah”

yang diputuskan oleh direksi.

 Inspeksi reguler

 Keluhan warga di luar jadwal inspeksi dicatat oleh PT Timah yang akan ditindak-lanjuti mitra

 Teguran dan sanksi terhadap mitra yang melanggar ketentuan-ketentuan

Lokasi

penambangan mitra dalam satu hamparan

Minimum sekali 6 bulan

 Kuasa Tambang/

Mitra

 Kepala Keselamat an Kerja dan Kesehatan

 Kepala LH Unit Tambang Darat PT Timah

 Pengawas Tambang, Unit Tambang Darat Bangka, PT Tambang Timah,

 Kepala Lingkungan Hidup, K3LH PT. Timah Tbk,

 Kepala K3LH PT. Timah Tbk,

 BLH Kabupaten/

Kota & Dinas LH Kabupaten Bangka Tengah.

 BLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

K3LH  BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,’

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

(3)

AMDAL Terpadu Pertambangan Timah di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, PT. Timah (Persero) Tbk. L.3-3 No Jenis Dampak Sumber

Dampak Tolok Ukur Dampak Tujuan Pengelolaan Upaya Pengelolaan Dampak Lokasi Pengelolaan

Waktu/

Periode Pengelolaan

Institusi Pelaksana Pengawas Pembina

Teknis Pelaporan 3. Kesehatan

pekerja dan masyarakaat sekitar tambang

Kegiatan penambangan

Prevalensi terhadap penyakit malaria dan rematik

Mencegah gangguan kesehatan pekerja dan masyarakat sekitar tambang

 Pekerja menggunakan APD

 Pengobatan gratsi bagi masyarakat sekitar tambang secara pereodik

 Penyuluhan kesehatan bagi masyarakat sekktar tambang

 Kerja sama dengan RS Timah dalam pelayanan kesehatan masyarakat

Area tambang Desa terdekat sekitar tambang

Selama tambang beropersai

 Kepala Tambang

 Kepala LH, K3LH

 Wastam, Wasprod

 BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

K3LH  Dinas Kesehatan Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur, &

Belitung

 BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel 4.. Konflik Akses,

Keresahan masyarakat

Kegiatan penambangan dan pengelolaan/pe nguasaan KP darat PT Timah.

Dicegahnya konflik antara PT Timah dan Mitra dengan para penambang skala kecil (TI) yang beroperasi di dalam KP Timah

Mencegah timbulnya keresahan dan konflik antara PT Timah dan Mitra dengan para penambang skala kecil yang beroperasi baik di dalam maupun di luar KP Timah.

 Mencegah timbulnya konflik melalui penambangan berwawasan lingkungan, pengawasan operasi, meberi pengertidan dan langkah persuasi kepada penambang ilegal dan pemberian akses dan kesempatan kepada masyarakat.

 Mencegah multi-klaim atas sunberdaya timah dengan inventarisasi potensi konflik atas wilayah KP, pengawasan, dan penyusunan rencana pengalihan kepada pemda atas KP yang sudah tidak produktif.

Seluruh wilayah KP darat PT Timah

Seama penam-bang an darat berlangsung

 Kuasa Tambang (PT Timah dan Mitra)

 Ka LH setiap Wiayah Produksi Tambang Darat

 Kepala Peren-canaan dan Pengendalian Produksi (P2P) PT Timah

 Bagian Hukum PT Timah

 Wastam, Wasprod

 BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

K3LH, Ka CSR

 BLHD Kabupaten:

Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Belitung Timur,

 Bapedalda Belitung, Kantor LH Bangka Tengah

 BLHD Propinsi Babel

(4)

1. Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Tambang Darat

No

Dampak Penting yang

Dipantau

Sumber Dampak

Parameter yang

Diukur Tujuan Pemantauan Alat/Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan

Waktu/

Periode Pemantauan

Institusi

Pelaksana Pengawas Pembina Teknis Pelaporan 1. Praktik

penerapan strategi dan teknik penambangan berwawasan lingkungan yang menimbulkan dampak penting terhadap: (1) perubahan sifat fisik-kimia yang menentukan tingkat kesuburan tanah dan (2) perubahan bentang alam, serta (3) perubahan kualitas air sungai pasca kegiatan tambang semprot

Kegiatan tambang semprot, meliputi: (1) pengupasan tanah penutup, (2) penyemprotan lapisan tanah, (3) pencucian untuk memisahkan bijih timah dan tailing, serta (4) pengaliran air limbah penuh koloid tanah ke tempat pembuangan tailing yang tidak mengikuti kaidah strategi dan teknik penambangan berwawasan lingkungan.

 Perbaikan sifat fisik-kimia tanah di kolong darat, khususnya peningkatan kadar liat, C-organik dan KTK, sebagai indikator efektivitas RKL

 Pengelolaan overburden di kolong darat

 Pengendalian pencemaran air selama proses penambangan sehingga kualitas air sungai dapat dipertahankan dengan nilai TSS

<400 mg/l (menurut PP No. 82 tahun 2001) atau <200 mg/l (menurut Permen LH No. 4 tahun 2006), sebagai indikator efektivitas RKL (penerapan pengendalian tata air dengan sistem resirkulasi tertutup).

Untuk mengevaluasi apakah program pengelolaan lingkungan tambang yang diuraikan dalam dokumen RKL telah diterapkan dengan baik dan benar sehingga tingkat keberhasilan program reklamasi lebih terjamin dan tidak terjadi pencemaran air sungai.

a. Observasi lapang tingkat perkembangan tanah dan pengambilan sampel tanah serta analisis laboratorium terhadap kelas tekstur (kadar liat), kadar C-organik dan KTK tanah di lokasi kolong darat.

b. Observasi lapang kondisi relief bentang alam (0-3%) dan ketebalan pelapisan overburden (1-1,5 m) melalui pembuatan profil tanah dan hasil pemantauannya direkam menggunakan kamera digital.

c. Observasi lapang terhadap ada-tidaknya aliran air limbah ke sungai dan pengambilan sampel air serta analisis laboratorium terhadap nilai TSS di 3 titik: (1) di aliran effluent dari kegiatan TS/TSK sebelum masuk ke sungai; (2) di hulu sungai penerima sebelum bercampur dengan effluent TS/TSK; (3) di hilir sungai penerima setelah bercampur dengan effluent TS/TSK.

Di setiap daerah operasi tambang semprot PT Timah, dan Mitra serta TSK yang berada dalam KP PT Timah.

 Sifat fisik-kimia tanah, kondisi bentang alam dan pelapisan overburden dilakukan:

setiap menjelang penanaman covercrop,

 kualitas air sungai dilakukan dua kali dalam setahun dengan jarak antar waktu pemantauan 4-6 bulan dan dilakukan selama kegiatan operasi TS/TSK berlangsung

Pengawas tambang dari unit Pengawasan Produksi (Wasprod) bersangkutan.

 Kepala LH, K3LH, PT Timah

 BLH Kab Bangka,Bang ka barat, bangka Selatan, dan Belitung Timur, Bapedalda Kab Belitung dan Kantor LH Kab Bangka Tengah

 BLHD Prov Kep Bangka Belitung

K3LH  BLH Kab

Bangka,Bang ka barat, bangka Selatan, dan Belitung Timur, Bapedalda Kab Belitung dan Kantor LH Kab Bangka Tengah

 BLHD Prov Kep Bangka Belitung

(5)

AMDAL Terpadu Pertambangan Timah di Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung, PT. Timah (Persero) Tbk. L.3-5 No

Dampak Penting yang

Dipantau

Sumber Dampak

Parameter yang

Diukur Tujuan Pemantauan Alat/Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan

Waktu/

Periode Pemantauan

Institusi

Pelaksana Pengawas Pembina Teknis Pelaporan 2.. Praktek

Operasi penambangan Mitra, dengan indikator yang dipantau:

pelaksanaan teknik tambang berwawasan lingkungan dan pencemaran sungai.

Operasi tambang semprot yang tidak melakukan pengamanan terhadap overburden dan pengendalian pencemaran air.

 Langkah pengamanan overburden selama proses

penambangan,

 Pengendalian pencemaran air selama proses penambangan,

 Pengembalian dan perataan overburden setelah proses

penambangan selesai.

Penambangan timah yang dilakukan oleh mitra PT Timah mengikuti kaedah-kaedah penambangan yang berwawasan lingkungan sehingga keberhasilan reklamasi lebih terjamin, dan tidak mengakibatkan dampak penting negatif terhadap perairan sekitar

 Melakukan inspeksi dan pengecekan secara reguler ke setiap TS Mitra.

 Hal- hal yang diperiksa meliputi pengamanan overburden, pengendalian pncemaran, dan pengembalian dan perataan overburden setelah penambangan berakhir.

Lokasi Tambang Mitra  Sekali dalam empat bulan selama mitra PT Timah melakukan operasi penambanga n di suatu lokasi.

Inspeksi mendadak sesuai kebutuhan terutama bila terdapat keluhan atau protes dari warga sekitar.

Pengawas Tambang dari unit Pengawasan Produksi (Wasprod) bersangkutan,

 Kepala Lingkungan Hidup, K3LH, PT Timah Tbk

BLH Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Belitung Timur;

Bapedalda Kabupaten Belitung; dan Kantor LH Kabupaten Bangka Tengah.

 BLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

K3LH  BLH

Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Belitung Timur;

Bapedalda Kabupaten Belitung; dan Kantor LH Kabupaten Bangka Tengah.

 BLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

(6)

No

Dampak Penting yang

Dipantau

Sumber Dampak

Parameter yang

Diukur Tujuan Pemantauan Alat/Metode Pemantauan Lokasi Pemantauan

Waktu/

Periode Pemantauan

Institusi

Pelaksana Pengawas Pembina Teknis Pelaporan 3. Pelaksanaan

program perlindungan keselamatan kerja dan kesehatan masyarakat termasuk karyawan yang jika tidak dilakukan dengan benar akan meningkatkan prevalensi penyakit malaria dan gangguan jaringan otot termasuk reumatik pada masyarakat

dan karyawan PT Timah.

Kegiatan operasi tambang semprot yang tidak mengindahkan prosedur baku K3.

 Pentaatan terhadap prosedur K3 dalam kegiatan operasi tambang semprot.

 Prevalensi penyakit malaria dan gangguan jaringan otot termasuk reumatik pada masyarakat dan karyawan PT Timah.

Pentaatan prosedur baku K3 dan kondisi kesehatan masyarakat adalah deteksi dini kemungkinan meningkatnya prevalensi penyakit malaria dan gangguan jaringan otot termasuk reumatik.

a. Pemantauan kondisi K3 didasarkan atas data sekunder dan primer.

b. Data sekunder berupa data penyakit tertinggi dalam suatu periode waktu tertentu didapat dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi.

c. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner/wawancara atau focus group discussion menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan komposisi penduduk menurut kelompok masyarakat dan spesialisasi pekerjaan karyawan.

Di setiap area operasi tambang semprot PT Timah dan desa-desa sekitarnya.

Dilakukan setiap 6 bulan dan secara berkala bagi karyawan.

Pengawas Tambang dari unit Pengawasan Produksi (Wasprod) bersangkutan,

 Kepala Lingkungan Hidup, K3LH, PT Timah Tbk

BLH Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Belitung Timur;

Bapedalda Kabupaten Belitung; dan Kantor LH Kabupaten Bangka Tengah.

 BLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

K3LH  BLH

Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, dan Belitung Timur;

Bapedalda Kabupaten Belitung; dan Kantor LH Kabupaten Bangka Tengah.

 BLHD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Referensi

Dokumen terkait

(2016) yang menyatakan bahwa kinerja memiliki pengaruh pada penerimaan perilaku menyimpang dalam audit sedangkan Hartati (2012) dan Pertiwi, et al (2015)

Berdasarkan hasil pengujian tabung kolimator pesawat sinar-X merk Toshiba type E2739, dapat disimpulkan bahwa hasil uji iluminensi lampu kolimator adalah 124,75 lux,

Perlindungan dari pembekuan selain resiko kerusakan kemasan (wadah), pembekuan suatu sediaan (artikel) dapat menyebabkan kehilangan kekuatan / potensi, atau merusak

Beranjak dari pengalaman dalam melakukan kegiatan berorganisasi selama ini Insya Allah akan dapat berguna pada saat menjadi salah seorang anggota Bawaslu (bila saya

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk dapat merealisasikan pola pendidikan karakter di sekolah.Konsep karakter yang tersedia dalam kurikulum tidaklah cukup apabila

Selanjutnya faktor yang memiliki pengaruh nyata dalam tingkat partisipasi anggota binaan kelompok dalam pengelolaan wisata ialah faktor internal (usia, lama tinggal,

Pada putaran 4500 – 4750 RPM terdapat penurunan daya yang dihasilkan, tetapi daya mesin akan meningkat lagi pada putaran 5750 – 5819 RPM sebagai puncak maksimum daya

Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat, karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Rerata Nilai