27
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Lamongan
Menurut RPJMN 2015-2019, Kabupaten Lamongan merupakan Kota Metropolitan Gerbang Kertasusisila yang dikelilingi oleh beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, dan Bancaran. Kabupaten Lamongan dapat dikatakan salah satu daerah yang paling rawan bencana dalam beberapa hal, antara lain gambaran umum, geografi, demografi, dataran, dan iklim wilayah Kabupaten Lamongan.26.
1. Kondisi Geografis
Secara astronomis Kabupaten Lamongan terletak pada 6⁰51'54.
"-7⁰23'06" melintang dari sisi Selatan dan 112⁰33'45"-112⁰33'45". Bujur Timur. Sejalan dengan tempat geografisnya, Kabupaten Lamongan memiliki batas daerah. Artinya, bersebelahan dengan Laut Jawa di sisi utara, Kabupaten Gresik di sisi timur, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Lamongan di sebelah selatan, serta Kabupaten Bojonegoro serta Kabupaten Tuban di sisi barat. Peta administrasi wilayah Kabupaten Lamongan ditunjukkan pada Gambar 1 sebagai berikut:
26 https://lamongankab.go.id
28 Gambar 1
Peta Wilayah Kabupaten Lamongan
(Sumber: Lamongankab.go.id)
Kabupaten Lamongan terbagi atas 27 kecamatan yang terbagi dari Aliran Bengawan Solo, dan daratan secara garis besar terbagi menjadi tiga karakteristik27: 1. Wilayah selatan-tengah adalah dataran rendah yang cukup subur, terbentang
melewati wilayah Kedungpring, Sukodadi, Pucuk, Lamongan, Deket, Tikung, Sugio, Maduran, Sarirejo, serta Kembangbahu.
27Lamongankab.go.id, diakses tanggal 14 Oktober 2020
29 2. Selatan serta utara adalah dataran tinggi perbukitan kapur bertebing yang cukup subur yang membentang dari distrik Mantup,Sambeng, Ngimbang, Bululuk, Sukorame, Modo, Brondong, Paciran dan Solokuro.
3. Wilayah utara-tengah adalah kawasan siaga banjir yang terdiri dari Kecamatan Babat, Sekaran, Laren, Turi, Glagah, Kalitengah, Karanggeneng dan Karambinangun. Luas wilayah Kabupaten Lamongan antara 1.812.8km2 yang merupakan 3.78% dari luas area Jawa Timur. Dihitung berada 12mdpl, mempunyai bentang pantai sepanjang 47 km dan Kabupaten Lamongan memiliki luas wilayah 90.4 km2
2. Kondisi Topografi
Secara topografi, Kabupaten Lamongan terbagi dari dataran rendah sampai ketinggian 0 sampai 25 persegi, 50.17% dari luas wilayah 45.68%
berada pada 25 sampai 100 persegi selebar 45.68%, dan sisanya 4.15% 100 persegi. Berlandaskan pemaparan tersebut, Kabupaten Lamongan adalah wilayah yang cukup datar. Karena topografi daerah yang relatif rendah ini, Kabupaten Lamongan dapat mempengaruhi situasi bencana.
3. Kondisi Demografis
Penduduk Kabupaten Lamongan tercatat tahun 2019 berdasarkan seluruh kecamatan di Kabupaten Ramongan. Total ada 1.360.987 orang.
Jumlah populasi terbesar di Kabupaten Lamongan adalah Kecamatan Paciran, dengan jumlah populasi sebanyak 97.208 jiwa. Daerah terpadat adalah Kecamatan Solokuro, dengan jumlah penduduk 20.562 jiwa. Dilihat dari jumlah populasi semua kecamatan di Kabupaten Lamongan terlihat bahwa
30 jumlah populasi belum terbagi rata dan kepadatan populasi bervariasi di sebagian kecamatan di Kabupaten Lamongan. Kepadatan penduduk diukur dengan rasio penduduk terhadap luas wilayah setiap kabupaten, dan kepadatan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Paciran. Kelompok penduduk berdasarkan umur bisa dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Tingkat Umur Masyarakat Tahun 2018
No. Golongan Umur Jumlah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 95+
85.314 93.374 103.046 96.936 77.205 88.139 86.930 93.841 93.034 88.302 79.692 59.849 42.700 33.337 27.638 16.406 9.031 2.845 1.002 438
Jumlah 1.179.059
(Sumber: BPS Kabupaten Lamongan)
Klasifikasi penduduk berlandaskan jenjang pendidikan dapat disajikan pada Tabel 3.2
31 Tabel 3.2
Jenjang Pendidikan Penduduk Tahun 2018
1 Tidak sekolah 290 .464
2 SD/ Sederajat 520 .410
3 SLTP/ Sederajat 253 .298
4 SLTA/Sederajat 232 .854
5 Diploma 9 .309
6 S1 45 .025
7 S2 2 .720
8 S3 391
(Sumber: BPS Kabupaten Lamongan)
Kelompok penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat disajikan dalam Tabel 3.3
Tabel 3.3
Mata Pencaharian Penduduk Tahun 2018
No. Pekerjaan Jumlah
1 Mengurus Rumah Tangga 13.983.124
2 Pelajar/Mahasiswa 24.310.825
3 Pensiunan 340.226
4 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 1.189.427
5 Tentara Nasional Indonesia (TNI) 175.028
6 Kepolisian RI (POLRI) 112.829
7 Perdagangan 54.530
8 Petani/Pekebun 28.446.931
9 Peternak 4.432
10 Nelayan/Perikanan 1.379.533
11 Industri 4.334
12 Konstruksi 2.135
32
13 Transportasi 2.836
14 Karyawan Swasta 6.011.637
15 Karyawan BUMN 35.738
16 Karyawan BUMD 6.134
17 Karyawan Honorer 16.634
18 Buruh Harian Lepas 1.042.932
19 Buruh Tani/Perkebunan 58.331
20 Buruh Nelayan/Perikanan 2.743
21 Buruh Peternakan 244
22 Pembantu Rumah Tangga 76.045
(Sumber: BPS Kabupaten Lamongan)
4. Potensi Pariwisata
Kabupaten Lamongan mempunyai berbagai potensi wisata yang terbagi dalam beberapa kecamatan. Obyek pariwisata Kabupaten Lamongan terdiri dari Wisata Alam WBL (Wisata Bahari Lamongan), Wadok Gundang, Gua Kebun Binatang Maharani, Pesarehan Sunan Drajad, Pesarehan Sendang Nduwur, Pesarehan Joko Tingkir, Pesarehan Nyi Ratu Andongsar. Dan Pariwisata buatan (TPI di daerah Pantura dan Sudetan aliran Bengawan Solo).Terdapat juga pusat pemasaran dan perdagangan produk terbaik Kabupaten Lamongan, produk kreatifitas kerajinan, dan produk kuliner khas daerah Lamongan.
B. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan 1. Gambaran Umum Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten
Lamongan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lamongan adalah dinas yang cukup menjanjikan serta strategis yang akan ditingkatkan sebagai aset daerah untuk
33 peningkatan pengembangan Kabupaten, terutama untuk peningkatan seni budaya, serta pariwisata yang berkemajuan global berdasar situasi perkembangan28.
Sektor pariwisata adalah bagian elemen unggulan Kabupaten Lamongan. Dinas Pariwisata Kabupaten Lamongan Jawa Timur bertugas melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Lamongan di sektor kebudayaan dan pariwisata berlandaskan azas otonom daerah. Pariwisata serta budaya pun dilakukan. Peran Dinas pariwisata dan kebudayaan ialah bertindak sebagai pelaku operasional pemerintahan daerah di sektor perlindungan pariwisata serta budaya di area tugasnya. Peran Disparbud meliputi penyelenggara pariwisata, seni, budaya dan film, penyelenggara pariwisata dan budaya, pemangku kepentingan pariwisata dan budaya di wilayah kerjanya, pembinaan dan pembinaan koordinator UPTD, serta pelaporan dan koordinasi masalah pariwisata dan budaya untuk merumuskan kebijakan.
Disparbud mengeluarkan izin untuk tugas dan fungsinya di bidang pariwisata, termasuk izin pariwisata seperti biro perjalanan, dan menerbitkan izin pariwisata tetap (ITUP), tanda daftar pariwisata, atau surat tanda daftar usaha perjalanan. Memiliki kewenangan untuk mengelola TDUP, antara lain daftar indikator. Selain izin bidang pariwisata, seperti izin usaha akomodasi dan pendaftaran usaha kawasan pariwisata, Disparbud juga memiliki kewenangan untuk menerbitkan izin terkait bidang budaya, seperti kegiatan budaya dan pengalihan fungsi bangunan bersejarah.
2. Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Periode 2016-2021
Renstra atau rencana strategi tidak sekedar catatan pengelolaan, karena diharapkan secara efektif mencerminkan kebutuhan pembangunan yang diharapkan Pemerintahan selaras dengan visi dan misi. Sebagai wujud dari bagian
28[email protected],iddiakses tanggal 14 Oktober 2020
34 kewenangan dan gambaran untuk menuju masing-masing misi strategisnya, pekerjaannya cukup dengan ketersediaan peraturan undang-undang yang sedang berlaku pada Dinas Pariwisata Kebudayaan. Program ini berarti suatu bentuk ukuran kebijakan yang mencakup kegiatan lain yang dilakukan untuk menuju maksud dan harapan kantor. Program tersebut adalah penyempurnaan berkelanjutan dari program sebagai patokan dan pencapaian serta sasaran yang berkontribusi terhadap pemenuhan visi dan misi dinas, dan program tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan, sasaran, visi dan misi. dari rencana strategis.
Program organisasi dimaksudkan untuk rancangan kerja, dan gambaran kerja ke depan dimaksudkan sebagai landasan pekerjaan. Bagian Program utama Perencanaan Strategis 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4
Renstra Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Periode 2016-2021
No. Target Indikasi
Kinerja
Target Program Program
1 Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Disbudpar
Persentase yang sesuai untuk tugas dan fitur utama
Proporsi tugas pokok dan kesenangan yang tepat.
Mewujudkan rencana pengembangan yang positif didukung oleh pelaksanaan tugas
Pelayanan Administratif Perkantoran Penambahan Sarana dan
Prasarana Aparatur Program Kenaikan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian
35 dan peran
Disbudpar
Kinerja dan Finansial 2 Bertambahnya
kedatangan wisatawan serta retribusi wisata daerah
a. kedatangan persentase kunjungan wisatawan lokal
b. kedatangan persentase kunjungan wisatawan asing c. Jumlah
retribusi wisata untuk kas daerah
Meningkatnya pembangunan promosi pariwisata
Bertambahnya pembangunan obyek pariwisata
Peningkatan peomosi pariwisata
Pembangunan obyek pariwisata
3 Terwujudnya situs / benda cagar budaya yang dilindungi
Meningkatkan kelompok seni pertunjukan dan budaya
Persentase objek / situs dan lokasi cagar budaya yang
diberdayakan
Meningkatnya kelompok seni pertunjukan
Memperkuat pemberdayaan potensi budaya
Mempromosikan pembangunan value seni rupa dan seni budaya
Pemberdayaan potensi budaya
Pembangunan value seni rupa dan seni budaya