• Tidak ada hasil yang ditemukan

SESI 3: PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) DAN RETURN TO WORK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SESI 3: PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) DAN RETURN TO WORK"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SESI 3:

PROGRAM JAMINAN

KECELAKAAN KERJA (JKK)

DAN RETURN TO WORK

(2)

Peraturan Pemerintah

No. 44 Tahun 2015 Pasal 25 ayat (1)

Kecelakaan Kerja dan Penyakit akibat kerja

Berhak mendapatkan manfaat Jaminan

Kecelakaan Kerja (JKK)

(3)

PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

Manfaat berupa uang tunai dan/atau pelayanan kesehatan yang diberikan pada saat peserta

mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

...

| 3

(4)

FILOSOFI DAN RUANG LINGKUP

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

...

| 4

Melalui program JKK SJSN, penerima

manfaat diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dasar hidup yang layak apabila

pekerja mengalami cacat atau meninggal dunia karena

kecelakaan kerja atau mengidap penyakit akibat hubungan

kerja/yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

FILOSO FI

Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja,

termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya dan penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja.

RUAN G LINGKUP

(5)

IURAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

Besarnya Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Peserta Penerima Upah:

✓ Iuran JKK untuk peserta penerima upah dikelompokkan dalam 5 (lima) kelompok tingkat risiko lingkungan kerja:

Tingkat risiko sangat rendah: 0,24% dari upah sebulan

Tingkat risiko rendah: 0,54% dari upah sebulan

Tingkat risiko sedang: 0,89% dari upah sebulan

Tingkat risiko tinggi: 1,27% dari upah sebulan

Tingat risiko sangat tinggi: 1,74% dari upah sebulan.

Besarnya Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja untuk Peserta Bukan Penerima Upah didasarkan pada nilai nominal tertentu dari penghasilan peserta sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang besarannya 1% dari penghasilan sebulan.

...

| 5

(6)

Penyakit Akibat Kerja dapat diproses saat pekerja masih aktif dan dinyatakan PAK sampai dengan maksimum 3 (tiga) tahun setelah pekerja non aktif.

▪ Data hasil pemeriksaan kesehatan awal

▪ Data hasil pemeriksaan kesehatan berkala

▪ Data hasil pemeriksaan khusus (pemeriksaan terakhir yang dilakukan pada saat pekerja sakit);

▪ Data hasil pengujian lingkungan kerja oleh lembaga pengujian lingkungan kerja baik milik pemerintah maupun swasta;

▪ Riwayat pekerjaan pekerja;

▪ Riwayat kesehatan pekerja (medical record);

▪ Analisis hasil pemeriksaan lapangan oleh Pengawas Ketenagakerjaan;

dan/atau

▪ Pertimbangan medis dokter penasehat.

Data Pendukung PAK

(7)

MANFAAT JKK

MANFAAT JKK MELIPUTI :

A. PELAYANAN KESEHATAN SESUAI KEBUTUHAN MEDIS : 1. PEMERIKSAAN DASAR DAN PENUNJANG

2. PERAWATAN TINGKAT PERTAMA DAN LANJUTAN

3. RAWAT INAP RUANG KLS I RS PEMERINTAH ATAU RS SWASTA YG SETARA 4. PERAWATAN INTENSIF

5. PENUNJANG DIAGNOSTIK 6. PENGOBATAN

7. PELAYANAN KHUSUS

8. ALAT KESEHATAN DAN IMPLANT 9. JASA DOKTER/ MEDIS

10. OPERASI

11. TRANSFUSI DARAH DAN ATAU

12. REHABILITASI MEDIK

(8)

Manfaat JKK

Manfaat Keterangan

Pelayanan khusus seperti orthose, prosthesis, dan alat bantu kesehatan lainnya

Diberikan untuk 1 (satu) kejadian kasus

▪ Penggantian biaya gigi tiruan terbuat dari bahan acrilyc maksimal Rp.3.000.000,00.

▪ Kacamata (lensa dan bingkai/rangka) maksimal Rp.1.000.000,00.

▪ Mata palsu maksimal Rp.1.000.000,00.

▪ Alat bantu dengar (Hearing aids) kedua telinga maksimal Rp.5.000.000,00.

▪ Kursi roda maksimal Rp.2.500.000,00

Biaya Transportasi JKK ▪ Angkutan darat/sungai, danau maksimal Rp.1.000.000,00.

▪ Angkutan laut maksimal Rp.1.500.000,00.

▪ Angkutan udara maksimal Rp.2.500.000,00.

▪ Perhitungan biaya transportasi untuk kasus kecelakaan kerja yang menggunakan lebih dari satu jenis transportasi berhak atas biaya maksimal dari masing-masing angkutan yang digunakan dan diganti sesuai bukti/kuitansi dengan penjumlahan batasan maksimal dari semua jenis transportasi yang digunakan.

8

(9)

Manfaat Keterangan

Santunan STMB JKK ▪ Periode I : 6 bulan pertama = 100% x upah sebulan.

▪ Periode II : 6 bulan kedua = 75% x upah sebulan.

▪ Periode III: 6 bulan ketiga dan seterusnya = 50% x upah sebulan.

✓ Dihitung sejak peserta tidak mampu bekerja akibat kecelakaan kerja sampai dengan yang bersangkutan bekerja kembali/cacat/meninggal dunia kembali yang dinyatakan oleh dokter yang merawat dan/atau dokter penasehat dalam formulir BPJS Ketenagakerjaan 3a & 3b

✓ STMB diberikan berdasarkan upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan 1 (satu) bulan terakhir sebelum terjadinya kecelakaan.

✓ STMB selama menunggu pemasangan orthose/prothese dapat diberikan apabila peserta tidak bekerja dan dinyatakan oleh surat keterangan dokter yang merawat.

Santunan Cacat JKK Santunan Cacat Fungsi, Cacat Anatomis, Cacat Total dan Meninggal Dunia

➢ CACAT ANATOMIS = % SESUAI TABEL X 80 X US

➢ CACAT FUNGSI = % BERKURANG FUNGSI X % TABEL X 80 X US

➢ CACAT TOTAL TETAP = 70% X 80 X US

9

Manfaat JKK

(10)

Lampiran :

PP No. 44 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program JKK dan JKM) Persentase Santunan Cacat Tetap Sebagian & Cacat-Cacat lainnya :

Macam Cacat Tetap Sebagian % x Upah

1.

Lengan kanan dr sendi bahu ke bwh

2.

Lengan kiri dr sendi bahu ke bwh

3.

Lengan kanan dr atau dr atas siku ke bwh

4.

Lengan kiri dr atau dr atas siku ke bwh

5.

Tangan kanan dr atau dr atas pergelangan ke bwh

6.

Tangan kiri dr atau dr atas pergelangan ke bwh

7.

Kedua belah kaki dr pangkal paha ke bwh

8.

Sebelah kaki dr pangkal paha ke bwh

9.

Kedua belah kaki dr mata kaki ke bwh

10.

Sebelah kaki dr mata kaki ke bwh

11.

Kedua belah mata

12.

Sebelah mata atau diplopia pd penglihatan dekat

40

35

35

30

32

28

70

35

50

25

70

35

(11)

Macam Cacat Tetap Sebagian % x Upah

13.

Pendengaran pd kedua belah telinga

14.

Pendengaran pd sebelah telinga

15.

Ibu jari tangan kanan

16.

Ibu jari tangan kiri

17.

Telunjuk tangan kanan

18.

Telunjuk tangan kiri

19.

Salah satu jari lain tangan kanan

20.

Salah satu jari lain tangan kiri

21.

Ruas pertama telunjuk kanan

22.

Ruas pertama telunjuk kiri

23.

Ruas pertama jari lain tangan kanan

24.

Ruas pertama jari lain tangan kiri

25.

Salah satu ibu jari kaki

26.

Salah satu jari telunjuk kaki

40 20 15 12 9 7 4 3 4,5 3,5

2 1,5

5

3

(12)

Macam Cacat Tetap Sebagian % x Upah

27. Salah satu jari kaki lain

28. Terkelupasnya kulit kepala

29. Impotensi

30. Kaki memendek sebelah : Kurang dr 5 cm 5 – 7,5 cm

7,5 atau lebih

31. Penurunan daya dengar kedua belah telinga setiap 10 Db.

32. Penurunan daya dengar sebelah telinga stp 10 Db.

33. Kehilangan daun telinga sebelah

34. Kehilangan kedua belah daun telinga

35. Cacat hilangnya cuping hidup

36. Perforasi sekat rongga hidung

37. Kehilangan daya penciuman

2 10-30

30

10

20

30

6

3

5

10

30

15

10

(13)

Macam Cacat Tetap Sebagian % x Upah

38. Hilangnya kemampuan kerja fisik 50% – 70%

25% – 50%

10% – 25%

39. Hilangnya kemampuan kerja mental tetap

40. Kehilangan sebagian fungsi penglihatan stp: kehilangan efisiensi tajam penglihatan 10%

41. Apabila efisiensi penglihatan kanan dan kiri berbeda, maka efisiensi penglihatan binokuler dgn rumus kehilangan eff penglihatan (3 x % eff penglihatan terbaik) + % eff penglht terburuk. Setiap kehilangan eff tajam penglihatan 10%

42. Kehilangan penglihatan warna

43. Setiap kehilangan lapangan pandang 10%

40 20 5 70

7 7

10

7

(14)

Manfaat Keterangan

Santunan Meninggal Dunia/, Biaya Pemakaman

60%x80xUS

Biaya pemakaman Rp. 3.000.000,- Pasal 37 PP 44 Tahun 2015

TK tidak mempunyai ahli waris dan tidak membuat wasiat, maka biaya pemakaman dapat dibayarkan kepada pemberi kerja atau pihak lain yang mengurus.

TK yang tidak mempunyai ahli waris dan tidak membuat wasiat dikembalikan ke Dana Jaminan Sosial.

Program Kembali Kerja (Return To Work)

Diberikan kepada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja atas rekomendasi dokter penasehat

Beasiswa JKK

Diberikan sebesar Rp.12.000.000.- untuk sekali pemberian apabila pekerja meninggal dunia atau mengalami cacat total tetap.

Syarat utk mendapatkan beasiswa :

▪ Peserta memiliki anak usia sekolah yang berusia mulai dari usia 4 tahun sampai dengan usia maksimal 23 tahun;

▪ Fotokopi KTP/Paspor anak;

▪ Fotokopi Kartu keluarga;

▪ Surat keterangan dari sekolah/ perguruan tinggi; dan

▪ Anak pekerja belum menikah.

Manfaat JKK

(15)
(16)

Definisi

Kembali Bekerja (Return To Work)

Return To Work :

Rangkaian Tatalaksana Penanganan Kasus kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja, melalui :

1) Pelayanan Kesehatan 2) Rehabilitasi

3) Pelatihan agar pekerja dapat kembali bekerja

(17)

Kasus Kecelakaan Kerja

Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia, 2015 :

442 kasus per hari

25 kasus cacat perhari

9 kasus meninggal perhari

1 kasus cacat total perminggu

17

Data Kecelakaan Kerja 2014, BPJS Ketenagakerjaan

(18)

Data

Return

To Work

(19)
(20)
(21)

1. Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja & keluarga

2. Memberikan penanganan yang cepat dan tepat terhadap kasus kecelakaan kerja

3. Meminimalisisr derajat kecacatan pekerja yg mengalami kecelakaan kerja 4. Meningkatkan produktivitas dengan mempekerjaan kembali tenaga kerja

yang mengalami cacat akibat kecelakaan kerja

5. Efisiensi biaya karena masih mempekerjakan pekerja yang sudah terlatih 6. Menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi pekerja lain yang normal

maupun yang disabilitas

7. Meningkatkan derajat hidup pekerja, menekan angka kemiskinan

8. Peserta disabilitas dapat berperan serta dlm pembangunan nasional dengan kemampuan yg mereka miliki sehingga masyarakat dan dunia kerja dapat menerima mereka dengan baik.

Maksud & Tujuan

Program Return To Work

(22)
(23)
(24)

Mengapa Harus RTW ?

• Pekerja yang mempunyai potensi disabilitas

• Penderita cacat akibat KK - PAK (fisik dan psikologis)

Potensi RTW

• Pekerja

• Kemandirian dan harga diri pekerja

• Mempertahankan pekerjaan, produktivitas dan penghasilan

• Tidak menjadi beban dan tergantung kepada orang lain

• Pengusaha

• Meningkatkan loyalitas pekerja dan produktivitas

• Tidak perlu menganggarkan biaya perawatan dan pelatihan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja

• Negara

• Mengurangi angka kemiskinan dan penggangguran

• Menjadikan pekerja dengan disabilitas sebagai aset bangsa

• Menjadi welfare state (negara menjamin kesejahteraan rakyatnya) sesuai amanah Undang-Undang

Manfaat RTW

(25)

PERUBAHAN PARADIGMA

Sebelum adanya RTW

Kecelakaan

Kompensasi

&

Pengobatan tak termonitor

(Max. 20 Juta Rupiah)

???

Pendekatan Baru dengan Manajemen Kasus

Kecelakaan

Kompensasi Manfaat Medis sesuai kebutuhan medis Monitoring berkelanjutan

Perbaikan Fungsi Aktivitas sehari-hari

Integrasi Sosial RETURN TO WORK

Kembali ke sosial masyarakat

(26)

Skema Pengembangan Baru Program JKK (PP 44 thn 2015)

+

Promotif, Preventif, Kompensasi, Pengobatan Medis, Rehabilitasi, Beasiswa dan “Return To Work”

Skema Program JKK sebelumnya (PP 14 thn 1993)

Perawatan dan Pengobatan

Rehabilitasi Orthotics &

Prosthetics

Modifikasi Pelatihan Kerja Penempatan

Kerja

Return to Work Program di Indonesia Peraturan Pemerintah

(PP No. 44 thn 2015 sejak 1 Juli 2015)

26

(27)

Implementasi – Return to Work

Kecelakaan Kerja

Manajer Kasus

KK-PAK Pengobatan

Kecelakaan Kerja di Jejaring TC

Perusahaan

Kompensasi dan tunjangan

Rehabilitasi Fisik dan

Mental

Pelatihan Kerja Prothetic dan Orthotic

Return to Work

27

GOLDEN HOUR

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Dapatan soal selidik yang dilakukan oleh The Independent Sector (1995) menunjukkan hanya 53% keluarga bangsa kulit hitam Amerika yang menderma berbanding

Berdasarkan eksperimen diatas, nilai semivariance dari portofolio mean- semivariance lebih kecil dibandingkan dengan nilai semivariance dari portofolio mean-variance

Salah satu contoh yang diambil tentang perkembangan alat untuk mengukur panjang suatu benda, tinggi batang pohon, luas suatu bidang datar, dan banyak air dalam

Kata ḥudūd dalam Al-Quran berasal dari fiil (kata kerja) دح yang memiliki dua makna; pertama bermakna larangan dan kedua bermakna ujung atau batas dari dua sisi. 1 Mengutip

Pada penelitian uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% kulit buah carica ( Carica pubescens) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi peneliti memiliki

Hasil dan pembahasan Laporan Tugas Akhir adalah : (1) Proses produksi dimulai dari persiapan benih, persiapan lahan, penanaman, perawatan, panen dan pasca panen,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan platelet-rich plasma pada terapi Bovine Porous Bone Mineral perawatan poket infraboni terhadap jaringan

corong pisah, selanjutnya kedua larutan dikocok untuk membantu proses pendistribusian iodin dalam kedua pelarut. Kemudian corong pisah didiamkan sampai terbentuk dua lapisan