• Tidak ada hasil yang ditemukan

P R O S I D I N G ISSN X KONFERENSI NASIONAL ENGINEERING PERHOTELAN ISSN X. Nomor 1/Volume 3/Juli 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P R O S I D I N G ISSN X KONFERENSI NASIONAL ENGINEERING PERHOTELAN ISSN X. Nomor 1/Volume 3/Juli 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN 2338 – 414X

Nomor 1/Volume 3/Juli 2015

P R O S I D I N G

KONFERENSI NASIONAL

ENGINEERING PERHOTELAN

“INOVASI TEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS INDUSTRI PARIWISATA”

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Udayana ISSN 2338 - 414X

Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362 Telp./Fax.: +62 361 703321

http://www.mesin.unud.ac.id

(2)

i

ISSN: 2338-414X

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Perhotelan VI – 2015 11 – 12 Juni, 2015

Ketua Editor : Dr. I Made Parwata, ST.,MT Editor Pelaksana : Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D.

Dr. Wayan Nata septiadi, ST, MT

I Ketut Adi Atmika, S.T., M.T.

IG Teddy Prananda Surya, S.T., M.T.

I.D.G Ary Subagia, S.T,M.T, Ph.D

Penyunting Ahli : Prof.Ir.Ngakan Putu Gede Suardana,MT.,Ph.D (UNUD) Prof.I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MASc, PhD (UNUD) Prof.Dr. ING Antara M.Eng. (UNUD)

Prof.Dr. Tjok Gd. Tirta Nindhia (UNUD)

Dr. Ir. I Wayan Surata, MErg (UNUD) Prof.Dr.Ing. Mulyadi Bur (Sekjen BKSTM)

Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST,MT. (UNS) Prof Johny Wahyuadi M, DEA (UI)

Prof. Dr-Ing. Nandy Putra, (UI)

Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro (ITB) Dr Caturwati (UNTIRTA)

Fauzun, ST.,MT. PhD.(UGM)

Hak Cipta @ 2014 oleh KNEP VI – 2015

Jurusan Teknik Mesin – Universitas Udayana.

Dilarang mereproduksi dan mendistribusi bagian dari publikasi ini dalam bentuk maupun media apapun tanpa seijin Jurusan Teknik Mesin – Universitas Udayana.

Dipublikasikan dan didistribusikan oleh Jurusan Teknik Mesin – Universitas

Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362, Indonesia.

(3)

vii

DM 09

Crack Opening Evaluation due to One Single Overload on CCS- Nafisah Arina Hidayati 18

DM 10

Analisa Perhitungan Gaya pada Implant Broad Plate Narrow LC-DCP 10 Holes yang Tertanam di Tulang Kering Kaki Manusia - Budi Luwar S, Nur Husodo, Sri Bangun Setyawati, Rizki Krisnando Rachmad Hidayat

19

DM 11

Pengembangan Model Total Biaya Sistem Produksi Pembuatan Kapal Layar Phinisi dengan Critical Path Metdhot (Cpm) - Dirgahayu Lantara

20

DM 12

Perancangan Rasio Sistem Transmisi dengan Progresi Geometri Bebas untuk Kendaraan Penggerak Roda Belakang- I Gusti Agung Kade Suriadi, AAIA. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika

25

DM 13

Karakteristik Traksi dengan Kontrol Rasio CVT Pada Kendaraan Mikro Hibrida - I Ketut Adi Atmika, I.D.G. Ary Subagia

26

DM 14

Simulation of Integrated Double Pendulum with MATLAB/Simulink and Solidworks Softwares - I Wayan Widhiada

31

DM 15

Analisa Cost Down Time Komponen Kritis Mesin Pembersih Gallon Pt. X Menggunakan Metide Rcm - Ida Bagus Gde Ardhikayana

34

DM 16

Kekasaran permukaan baja karbon sedang akibat proses sand-blasting dengan variasi jarak nosel - I Made Widiyarta, I Made Parwata dan I Putu Lokantara

3

Grup Industri Pariwisata Kreatif IPK 01

Analisis dan Pemetaan Tingkat Kebisingan Berbagai Kawasan di Kota Denpasar- Aris Budi Sulistyo, I Ketut Gede Sugita, dan Cok Istri P. Kusuma K.

5

IPK 02

Aplikasi Search Engine Perpustakaan Petra Berbasis Android Dengan Apache SOLR-

Andreas Handojo, Adi Wibowo, Monika Irfanny, Agnes Yustivani, Fenny Valentine

8

IPK 03

Transkripsi Musik Gong Timor Menggunakan Continous Wavellet Transform - Yovinia C

H Siki, Yoyon K Suprapto

9

IPK 04

Usulan Perbaikan Kualitas Penggulungan Benang Nilon dengan Menggunakan Metode Six Sigma di PT. XYZ- I Wayan Sukania, Iphov Kumala Sriwana, dan Edwin Suryajaya

11

IPK 05

Peningkatkan Pendapatan Kelompok Linggasana dan Denbantas dengan Mesin Pencacah Sampah Organik untuk Kompos- I Gede Putu Agus Suryawan, I Gst. A. K.

Diafari D. Hartawan, Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati

20

IPK 06

(4)

Konferensi Nasional Engineering Perhotelan VI, Universitas Udayana, 2015 491

Peningkatkan Pendapatan Kelompok Linggasana dan Denbantas Dengan Mesin Pencacah Sampah Organik untuk Kompos

I Gede Putu Agus Suryawan

1)

, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan

2)

, Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati

3)

1,3)Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

Email: [email protected], [email protected]

2)Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

Email: [email protected]

Abstrak

Alat pencacah sampah organik untuk bahan kompos telah di buat dalam perancangan elemen mesin, dengan beberapa kali modifikasi pisau potong telah dilakukan. Masyarakat Linggasana yang dekat dengan TPA (Tempat Pengolahan Akhir) Karangasem telah melakukan kegiatan pembuatan kompos, tetapi proses pembusukannya masih lama, hal ini disebabkan tidak ditambahkan aktuator dan belum dicacahnya bahan mentah kompos untuk mempercepat proses pembusukan. Begitu pula masyarakat Denbantas mempunyai permasalahan yang sama. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki berkaitan dengan bidang-bidang tersebut. Tujuan pengabdian di Linggasana Desa Buana Giri dan Desa Denbantas adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun potensi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian melalui pengembangan pengolahan sampah sisa rumah tangga dan pertanian untuk kompos. Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama anggota pelaksana, mahasiswa, kepala desa, seluruh aparat desa, serta warga desa. Kompos hasil produksi sudah dipasarkan ke hotel-hotel, industri pertanian dan rumah tangga.

Kata kunci: Sampah, mesin pencacah dan kompos

Abstract

Separator of organic waste for raw material of compost have been made in the design of machine elements, with a knife cut several times modifications have been carried out.

Linggasana communities close to the waste treatment facility (TPA) Karangasem municipal solid waste has been conducting composting, but the process is still a long decay, this is due small size raw materials and it is not added yet accelerate the decomposition actuators.

Denbantas community has similar problems. So many potentials, but still can not properly utilized due to lack of knowledge related to these fields.The purpose devotion Linggasana Buana Giri and Denbantas village is to empower and increase community participation in building regional potential and improve people's welfare in the economy through the development of household waste and agriculture for compost. In general, the implementation of service activities go well. This is not apart from the assistance and cooperation of members mop, students, the head of the village, villagers and village staff.

Compost production has been marketed to hotels, agriculture and households.

.

Keywords: Waste, separator and compost

1. PENDAHULUAN

1.1. Kelompok Asri Lingasana

Kelompok Asri Linggasana adalah kelompok usaha masyarakat yang mengelola pembuatan kompos, pertanian dan peternakan, terletak di Banjar Linggasana Desa Buana Giri Kecamatan Bebanden Kabupaten Karangasem. Penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petani, perkebunan, tukang bangunan, pedagang, pengerajin dan peternak. Disamping itu desa Buana Giri merupakan salah satu desa yang kaya akan hasil tambang dan memiliki galian C serta hasil perkebunan berupa buah salak, singkong, buah manggis, kacang-kacangan dan lainnya. Di Banjar Linggasana terdapat Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA).

(5)

Prosiding KNEP VI 2015  ISSN 2338-414X 492 Kecamatan bebandem terletak pada ketinggian 500-700 meter dari permukaan laut. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki 2.333 jiwa, perempuan 3.278 jiwa, jumlah seluruhnya 6.611 jiwa, atau 1.839 KK dengan kepadatan penduduk 152,3/km. Desa Buana Giri berjarak 68,5 km dari Denpasar dan dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Untuk akses jalan dan jarak tempuh menuju pusat kota sendiri relatif mudah dijangkau oleh masyarakat desa Buana Giri. Selain itu didukung juga dengan meningkatnya kepemilikan sarana transportasi oleh masyarakat desa sangat membantu perkembangan perekonomian serta ketersediaan sarana dan prasarana di desa Buana Giri.

Potensi pembuatan kompos di TPA Linggasana sangat besar, dimana 70% sampah adalah sampah organik. Pembuatan kompos menggunakan bahan sampah organik seperti sisa tumbuh- tumbuhan dan makanan di biarkan membusuk dengan bantuan decomposer (terutama bakteri dan jamur) serta dimakan oleh binatang-binatang kecil lainnya. Digunakan proses dekomposisi aerobik, penguraian terjadi karena adanya aksi dari mikroorganisme yang membutuhkan oksigen, proses ini relatif berlangsung cepat. Belum optimalnya proses pembuatan kompos, dimana pembuatan kompos tidak dicacah terlebih dahulu, sehingga waktu pembusukan berlangsung lama ± 6 minggu, jika dicacah pembusukan berlangsung dalam 4 s/d 5 minggu.

1.2. Kelompok Green Denbantas

Secara topografi desa Denbantas merupakan daerah landai dengan ketinggian ± 10 meter di atas permukaan laut, curah hujan relative 3000 mm/tahun. Luas wilayah 238 Ha terbagi atas daerah pemukiman 45 Ha , tanah sawah 106 Ha, pertanian lahan kering 135 Ha, perkebunan/tegalan 86 Ha , hutan, perikanan dan peternakan 10 Ha dan yang lain-lain 6 Ha. Desa Denbantas secara administratif terbagi atas 6 banjar dinas, memiliki jalan sepanjang 6.6 km, dan 75 % mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

Di desa Denbantas telah dibentuk kelompok Green Denbantas, dimana sudah ada lahan dan bangunan untuk produksi kompos. Untuk bahan baku bisa didapat dari sisa pertanian dan perkebunan, untuk daerah pertanian pemasarannya akan lebih mudah. Desa Denbantas terletak di Kabupaten Tabanan yang memiliki luas sawah terbesar di Bali. Tabanan dijuliki lumbung beras untuk Bali.

Karakter budaya dan masyarakat yang agraris menjadikan pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama, tentu sisa hasil pertanian ini banyak yang bisa dijadikan kompos.

2. METODE PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang dihadapi masyarakat lamanya proses pembuatan kompos memakan waktu sampai 6 minggu. Tim telah merancang dan membuat alat pencacah sampah organik sederhana seperti gambar di bawah. Sasaran strategis dari pengabdian ini adalah mereka yang bergerak dibidang pertanian dan perkebunan agar bisa meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan. Sasaran lain adalah mereka yang bertugas di TPA Linggasana. Memperoleh bantuan pikiran dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan membentuk kader-kader pertanian di masyarakat sehingga dapat meyebarluaskan infomasi dan teknologi ini kepada petani yang lain.

Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah peragaan alat pencacah sampah organik. Peragaan adalah memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mencoba alat secara langsung, dengan menghidupkan (on-off), dan mencoba memasukkan sampah oganik kedalam mesin dan langsung membuat kompos. Kegiatan peragaan telah dilaksanakan pada bulan Maret dan April diikutkan dalam kegiatan rutin di desa setempat, agar kesibukan warga masyarakat tidak terganggu.

(6)

Konferensi Nasional Engineering Perhotelan VI, Universitas Udayana, 2015 493 Gambar 1. Tempat Komposting Gambar 2. Mesin Pencacah Sampah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengenalan alat, telah dilakukan dengan ikutan pada kegiatan yang sudah ada seperti kegiatan gotong royong dan kegiatan rapat banjar dinas dan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat.

Manajemen produksi untuk menunjang keterampilan produksi yang dimiliki oleh pekerja TPA dianggap cukup menunjang terhadap proses pembuatan pupuk organik (kompos). Untuk mengembangkan ketrampilan pada pembuatan pupuk organik telah dilakukan penyuluhan atau diskusi tentang metode dan langkah-langkah produksi kompos di buat dari sisa pertanian dan rumah tangga. Selama ini telah dilakukan beberapa kegiatan seperti lomba tanaman hias untuk menumbuhkan kreaktivitas masyarakat desa.

Gambar 3. Perbaikan mesin pencacah Gambar 4. Tim peserta kegiatan pelatihan

Gambar 5. Penyuluhan Gambar 6. Daun hasil cacahan

Gambar 7. Cacahan sampah Gambar 8. Kotoran hewan untuk kompos

(7)

Prosiding KNEP VI 2015  ISSN 2338-414X 494

Gambar 9. Produksi kompos Gambar 10. Proses pengepakan kompos

Pada gambar-gambar diatas memperlihatkan beberapa kegiatan yaitu; perbaikan mesin pencacah oleh oleh mahasiswa teknik mesin, tim peserta pelatihan foto bersama sebelum kegiatan, pemaparan tentang penting menjaga lingkungan, kebersihan dan cara pembuatan kompos, gambar selanjutnya adalah hasil cacahan sampah daun-daunan sampai menjadi kompos, dan gambar terakhir adalah proses pengepakan kompos.

Gambar 11. Kandungan unsur nitrogen pada kompos

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengomposan adalah perbandingan C:N. Untuk proses pengomposan yang optimum, maka kisaran rasio C:N yang ideal 20:1 dan 40:1 dimana rasio yang terbaik adalah 30:1. Sedangkan setelah menjadi kompos menurut standar SNI, kandungan unsur makro untuk menentukan kualitas kompos adalah Nitrogen (N) adalah >0,4 dan C/N Ratio adalah 10-20.

Setelah di uji dilabotatorium jurusan Teknik Mesin sampel K (diambil di Karangasem) kandungan Nitrogen adalah 0,78 dan C/N Ratio adalah 21,7 sedangkan sampel T (diambil di Tabanan) kandungan unsur Nitrogen adalah 0,19 dan C/N Ratio adalah 58,6. Hal ini terjadi karena bahan kompos di Karangasem lebih banyak dicampur dengan kotoran ternak sehingga memberikan unsur Nitrogen sesuai kebutuhan tanaman, dan kualitas komposnya masuk standar SNI.

4. SIMPULAN

Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung berjalan dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari bantuan dan kerjasama anggota pelaksana, seluruh aparat desa, jajaran pengurus

(8)

Konferensi Nasional Engineering Perhotelan VI, Universitas Udayana, 2015 495 desa serta warga desa sendiri. Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki berkaitan dengan bidang pembuatan kompos. Kandungan Nitrogen dan C/N Rratio kompos yang diambil di Karangasem kelompok Asri Linggasana kualitasnya masuk standar yang ditetapkan SNI. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, wawasan kami menjadi lebih luas dan pola pikir lebih terbuka mengenai permasalahan dan potensi-potensi yang ada di Desa Bhuana Giri dan Denbantas.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih di sampaikan kepada, ketua LPPM Unud, Rektor Universitas Udayana dan DIKTI sebagai penyandang dana dan Kepala Desa Buana Giri Karangasem, Kepala Desa Denbantas Tabanan dan semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Dikti (2009). Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat 2009. Jakarta : Ditjen Dikti Depdiknas.

[2] LPPM (2012), Pedoman Penulisan Proposal Pengabdian Kepada Masyarakat (Dana DIPA- PNBP Tahun 2012 ), LPPM Universitas Udayana

[3] Sularso (1984). Design Of Machine Element Atau Dasar Perancangan Dan Pemeliharaan Elemen Mesin Terjemahan Kiyokatsu Suga. Jakarta : Pradnya Paramita.

[4] Antun Hidayat (2006), Pedoman Teknis Pengelolaan Persampahan, Pusat Penelitian Sains dan Teknlogi Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Jakarta.

[5] Biro Pusat Statistik (1995), Statistik Industri Besar dan Sedang, Bagian III, B Jakarta.

[6] Djuarnani, Nan. (2005), Cara Cepat Membuat Kompos, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

[7] Edi Hartono (2006), Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah di Kota Brebes Melalui Peningkatan Kemampuan Pembiayaan, Tesis, Universitas Diponogoro, Semarang.

[8] Made Gunamantha, dkk. (2010), Life Cycle Assesment pada Sistem Pengolahan Sampah di Wilayah Sarbagita, Bali, Jurnal Purifikasi, Vol. 11, No. 1, Juli 2010: 41 - 52

[9] Kementrian Pendidikan Nasional (2010), Manajemen Usaha Kecil, Modul 3, Buku 4, Direktorat Pembinaan Khursus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan non Formal dan Informal

[10] Sri Wahyono & Tri Bangun L. Sony. (2005), Pedoman Umum Pembuatan Kompos Untuk Skala Kecil, Menengah, dan Besar, Kementerian Lingkungan Hidup

[11] Arief Sabdo Yuwono, Nazif Ichwan, dan Satyanto Krido Saptomo (2013), Implementasi Konsep “Zero Waste Production Management” Bidang Pertanian: Pengomposan Jerami Padi Organik Dan Pemanfaatannya Jurnal Bumi Lestari, Volume 13 No. 2, Agustus 2013, hlm. 366- 373

(9)

Prosiding KNEP VI 2015  ISSN 2338-414X 496

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetaui: 1) penggunaan media video di kelas X DPIB SMK Negeri 6 Bandung. 4) hubungan antara pendapat siswa tentang penggunaan

Hal tersebut sesuai dengan penelitian Lutfiandi & Rahmanto (2003) yang menemukan bahwa kegiatan berbasis proyek membantu peserta didik untuk menggunakan semua

Dengan demikian diduga bahwa mahasiswa yang memiliki kemampuan akademis yang tinggi yang ditunjukkan oleh nilai indeks prestasi (IP) akan memiliki pengetahuan yang cukup

Goresan Imam Besar masih membahas mengenai Al-Rahim sebagai Induk Al-Asma’ Al-Husna Tuhan (Allah subhanahu wata'ala) dalam kapasitasnya sebagai “Puncak Rahasia” (Sirr

Berbagai paparan di atas menjadi latar belakang penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis dengan judul “Pemanfaatan Media Belajar Berbasis Blog Melalui Metode

Jenis tumbuhan yang mendominasi pada setiap lokasi baik di dalam wilayah hutan maupun di luar wilayah hutan dapat dimanfaatkan oleh tarsius baik sebagai tempat

Hasil penelitian terhadap persepsi petani kooperator terhadap empat varietas yang diintroduksikanmenunjukkan bahwa 75% responden lebih menyukai varietas Arjuna dan Lamuru,

Jumlah kandungan air dalam suatu bahan pangan sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan mikroorganisme karena pertumbuhan mikroorganisme tidak mungkin terjadi tanpa