• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS : Aktivitas Fraksi Protein Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas L) Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan Efek Sitotoksiknya pada Sel Myeloma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS : Aktivitas Fraksi Protein Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas L) Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan Efek Sitotoksiknya pada Sel Myeloma"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pemanfaatan bahan alam terutama tanaman banyak dilakukan di bidang kesehatan terutama untuk mengobati penyakit. Salah satu penyakit yang sedang dicari cara pengobatannya yang efektif adalah kanker.

Kanker merupakan masalah besar dunia, setiap tahun dijumpai hampir 6 juta penderita baru yang diketahui mengidap kanker dan lebih dari 4 juta diantaranya meninggal. Kematian akibat kanker mencakup 10% dari jumlah total kematian. Separuh dari mereka yang terserang kanker berada di negara berkembang (Anonim,1993). Walaupun usaha pengobatan kanker secara intensif telah dilakukan, namun hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat mengatasi penyakit tersebut secara memuaskan. Hal ini disebabkan terutama karena rendahnya selektivitas obat-obat antikanker yang digunakan ataupun karena patogenesis kanker itu sendiri belum jelas benar (Meiyanto dan Sugiyanto, 1997).

(2)

dapat dijumpai di berbagai organ dan jaringan tumbuhan, meliputi biji, buah segar, akar, daun, getah dan batang (Hartley et al, 1996).

RIPs, terutama RIPs tipe I (Holo-RIPs) mempunyai aktivitas RNA N-Glikosidase, imunosupresive, sitotoksik, abortifacient, antiviral dan pemotongan DNA superkoil untai ganda. Sedangkan RIPs tipe II memiliki aktivitas biologi sebagai RNA N-Glikosidase, sitotoksik dan pemotongan DNA superkoil (Stripe et al, 1992).

Pengujian terhadap aktivitas pemotongan DNA telah dilakukan oleh Indrayudha, dkk (2007) pada ekstrak gubal tanaman Jarak Pagar (Jatropa curcas L) yang berasal dari bagian biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak gubal biji pada kadar 9.67 µg/µl mampu memotong DNA superkoil untai ganda.

Terdapatnya aktivitas pemotongan DNA superkoil merupakan parameter awal terkandungnya RIPs pada suatu tanaman. Selanjutnya untuk memastikan keberadaan RIPs pada bagian tanaman tersebut maka akan dilakukan pemurnian terhadap protein yang diperoleh dengan cara fraksinasi dan kemudian diujikan kembali aktivitas pemotongan DNA-nya.

(3)
(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1993, Pereda Nyeri Kanker, Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung, hal 1.

Anonim, 1999, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Bagian Farmakologi Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta

Backer, C.A., Brink, B. V. D. Jr., 1965, Flora of Java N.V.P. Noordohf Groningen, The Netherland.

Barbieri, L., Batteli, M.g., Stripe, F., 1993, Ribosome Inactivating Proteins from Plants, Biochem et Biophys Acta. Vol 10, 405-410, cit Sulistyani, N Sismindari, Sudjadi, 2002, Aktivitas Pemotongan DNA Superkoil oleh Fraksi-Fraksi Protein Daun Morinda citrifolia, Majalah Farmasi Indonesia, 13 (4), 174-179

Brown, T.A., 1991, Pengantar Kloning Gen, cetakan pertama diterjemahkan oleh Muhammad, S. A, Praseno, 11-16, Yayasan Essentia Medica, Yogyakarta. Dalimartha, 2002, Ramuan Tradisional untuk Pengobatan Kanker, Penebar

Swadaya, Jakarta

Dalimartha, 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid II, Trubus Agriwidya, Jakarta

Dallal, J.A., Irwin, J.D., 1978, Enzymatic Inactivation of Eucaryotic Ribosomes by the Pokewed Antiviral Protein, FEBS Letter 89, 257-259

Davis ,L. G. , Kuehl W. M., Battey, J. F., 1994, Basic Method in Molecular Biology, Second Edition, Appleton & Large Norwalk, Connecticut.

Endo, Y., Mitsui, K., Motizuki, M., Tsurugi, K. 1987, The Mechanism of Action of Ricin and Related Toxic Lectins on Eukaryotic Ribosomes. the Site and the Characteristics of the Modification in 28S Ribosomal RNA Caused by the Toxins. J. Biol. Chem. 262,5908-5912.

Feinbaum, R., 1998, Current Protocols in Molecular Biology, John Wiley and Sons inc, 1.5.1-1.5.17, cit: Dewi Ngolady, 2000, Identifikasi Ribosome-Inactivating Protein dari Ekstrak Eubal Daun Cangkringan (Erythrina fusca Lour), Skripsi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(5)

43 Hallek, M., Bersagel, P.L., Anderson, K., 1998, Multiple Myeloma : Increasing

Evidence for Multistep Transformation Process, Blood, 91, 3-21

Hartley M. R., Chaddock J. A., Bonnes M. S., 1996, The Structure and Function of Ribosome-Inactivating Proteins,Trends Plant Sci, Agustus, vol.1, No.8, 254-260,

Haryana,S, M, 1989, Petunjuk Laboratorium Rekayasa Genetika, Pusat Antar Studi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Indrayudha, P., Damayanti, T., Iravati, S, 2007, Identifikasi Ribosom Inactivating Proteins dari biji dan getah Jarak Pagar (Jatropa curcas L) Dengan Metode Pemotongan DNA Superkoil, Makalah Seminar Hasil Penelitian Program Pemetaan Pengembangan Obat Alam Indonesia, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Katzung, B., G., 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik, diterjemahkan oleh Staf Dosen Farmakologi FKU UNSRI, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 857-858

Kumar, M. A., Timm, D. E., Neet, K. E., Owen, W. G., Peumans, W. J., Rao, A. G. (1993) Characterization of the Lectin from the Bulbs of Eranthis Hyemalis (Winter Aconite) as an Inhibitor of Protein Synthesis. J. Biol. Chem. 268, 25176-25183).

Ling, J., Liu, W., Wang , TP., 1994, Cleavage of Supercoiled Double Stranded DNA by Several Ribosome inactivating Proteins in vitro, FEBS Letters vol. 345, 143-146.

Mahardika, W, 2003, Kursus Singkat Kultur Sel, Laboratorium Ilmu Hayati UGM, Yogyakarta

Meiyanto, E., dan Sugiyanto, 1997, Uji Toksisitas Beberapa Fraksi Ekstrak Etanol Daun Gynura procumbens [Lour] Merr terhadap Larva Udang [Artemia salina Leach], Majalah Farmasi Indonesia, 8, 42-49.

Meyer, B.M., Ferrigi, N.R., Putnam, J.G., Jacobsen, L.B., Nicols, D.E., Mc. Laughlin, J.L., 1982, Brine Shrimp : A Convient General Bioassay for Active Plant Constituent, Planta Medica, 45, 31-34.

Mulatno, 2002, Seputar Teknologi Rekayasa Genetika, Pustaka Wira Usaha Mandiri, Bogor, 30-31, 38-39.

(6)

Mundy, G.R., Raisz, L.G., Cooper, R.A., Schecter, G.P., Salmon, S.E, 1974, Evidence for Secretion of An Osteoclast Stimulating Factor in Myeloma, N.Engl.J.M, 291, 1041

Pitot, H.C., 1993, The Moleculer Biology of Carsinogenesis, Cancer, 72, 962-970 Pratt, G, 2002, Molecular Aspect of Multiple Myeloma, Molecular Pathology, 55 Rino Rappuoli and Cesare Montecucco, 1997, Guidebook to Protein Toxin and

Their Use in Cell Biology, a Sambrook and Tooze Publication, at Oxford University Press.

Reinbothe, S., Reinbothe, C., Lehmann, J., Becker, W., Apel, K., Parthier, B. 1994, Jip60, a Methyl Jasmonate-Induced Ribosome-Inactivating Protein Involved in Plant Stress Reactions. Proc. Natl. Acad. Sci. USA 91, 7012-7016.

Sambrook, Fritsch, E.F., Maniatis, T., 1989, Molecular Cloning: a Laboratory Manual, Edisi 1, 2, 3, Cold Spring Harbor Laboratory Press, USA.

Sismindari dan Lord, J.M., 2000, Ribosome Inactivating Protein: RNA N-glycosidase Activity of Mirabilis jalapa L , Morinda citrifolia L dan Carica papaya L, Indon J Biotech. 324-345.

Soedibyo, M., 1998, Alam Sumber Kesehatan: Manfaat dan Kegunaan, Balai Pustaka, Jakarta, 265-266

Soeripto, 1997, Mekanisme Molekuler Karsinogenesis, Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 38-42

Steenis, C. G. G. J. Van., 1997, Flora Untuk Sekolah Indonesia, Cetakan ke 7, PT. Padya Paramita, Jakarta Pusat.

Stripe F, Barbieri L, Battelli M. G. Soria M, Lappi D. A, 1992, Ribosome-Inactivating Proteins from Plants Present Status and Future Prospects.Bio. Technology vol 10 April 1992.

Sulistiyani N, Sismindari, Sudjadi. 2002, Aktivitas Pemotongan DNA Superkoil oleh Fraksi-Fraksi Protein Daun Morinda Citrifolia, Majalah Farmasi Indonesia. 13 (4).174-179.

(7)

45 Willy J. Peumans, Qiang Hao And Els J. M. Van Damme1, 2001,

(8)

LAPORAN PENELITIAN

DOSEN MUDA

PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS :

Aktivitas Fraksi Protein Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas L)

Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan

Efek Sitotoksiknya pada Sel Myeloma

Oleh :

Peni Indrayudha, S.F., Apt

Maryati, M.Si, Apt

Dibiayai oleh

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional RI

FAKULTAS FARMASI

(9)
(10)

RINGKASAN

Tanaman yang mengandung RIPs (Ribosome Inactivating Proteins)

dapat dikembangkan menjadi antikanker. Ekstrak gubal biji Jatropa curcas

diketahui mempunyai aktivitas memotong DNA superkoil untai ganda yang

merupakan parameter awal keberadaan RIPs pada kadar 9,67 µg/µl. Fraksinasi

ekstrak gubal dimaksudkan untuk memperoleh protein yang lebih murni.

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan aktivitas pemotongan DNA dan

aktivitas sitotoksik fraksi protein biji Jatropa curcas terhadap sel Myeloma terkait

aktivitas RIPs yang toksik terhadap sel kanker.

Uji aktivitas sitotoksik terhadap sel Myeloma dengan menggunakan

fraksi protein diawali dengan preparasi ekstrak gubal biji Jatropa curcas,

selanjutnya dilakukan fraksinasi bertingkat dengan ammonium sulfat. Hasil

fraksinasi diujikan pada pemotongan DNA pUC 19 dengan elektroforeses. Uji

sitotosik terhadap sel Myeloma dilakukan dengan metode MTT Assay. Analisis

akhir dilakukan dengan perhitungan nilai IC 50.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fraksi protein biji mampu

memotong DNA. Aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh fraksi protein biji Jatropa

curcas FP 60 dengan kadar 13,71 µg/µl. Fraksi protein FP 60 juga terbukti lebih toksik terhadap sel Myeloma dibandingkan dengan fraksi protein yang lain

dengan nilai IC

50 sebesar 11,99 µg/ml.

(11)

iv

SUMMARY

One of the examinations to know potency a crop can developed become

anticancer is given the existence of Ribosome Inactivating Proteins (RIPs). A

method to identify existence of RIP is cleavage of DNA. Seed crude extract of

Jatropa curcas has activity cleavage DNA at 9, 67 µg/µl. In this research, seed

extract purified to get protein fraction and then tested by cleavage DNA method

and its citotoxicity effect. The aim of this research wants to know protein fraction

activity of seed Jatropa curcas to cleavage DNA and its citotoxicity effect to

Myeloma cell.

Seed extract purified by Ammonium Sulphate to get Fraction-10,

Fraction-20, Fraction-40, Fraction-60, Fraction-80 and Fraction-100 saturation.

All of protein fraction added by DNA pUC 19. Then, DNA and protein fraction

was electrophoresis. Obtained data from result of activity test cleavage of DNA

analyzed qualitative by perceiving 3 criterions, that is: DNA super coil

attenuating, thick of nick circular DNA and forming of linear DNA. Citotoxicity

test was done with MTT assay to Myeloma cell and obtained with IC50 value.

Protein fractions Jatrop curcas from seed can cleavage DNA. Result of

research indicates that Protein Fraction-60 from seed at 13, 71 µg/µl have

activity to cleavage DNA be nick circular and linier. Protein fraction of seed was

proven toxic to Myeloma cell with highest value of LC

50 was 11,99 µg/ml.

(12)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’aalamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat, hidayah, karunia dan nikmat yang diberikan-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul

PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS : Aktivitas Fraksi

Protein Biji Jatropa curcas Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan Efek

Sitotoksiknya pada Sel Myeloma.

Selesainya penelitian ini tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak

pihak, maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,

penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai

pihak.

Pertama kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah

membiayai penelitian ini dengan Program Penelitian Dosen Muda. Kepada Ibu

Ibu Dra Nurul Mutmainah, MSi, Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Maryati, M.Si, Apt,

selaku mitra peneliti yang telah bekerja sama dalam penelitian ini. Terima kasih

banyak, semoga terkabul semua doa-doanya!

Kepada Bapak-Ibu Dosen Fakultas Farmasi UMS atas dukungannya,

khususnya kepada Bapak-Ibu di Bagian Biologi Farmasi lantai 3 tercinta. Kepada

para laboran: Mbak Nur Qomariah dan Mas Awang yang telah banyak membantu

hingga penelitian ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas lemburnya dan terus

semangat.

Terima kasih banyak kepada Puji Lestari, Anggraini Puspitasari dan Siti

Muslimah yang telah membantu penelitian ini. Semoga menjadi farmasis yang

profesional dan Islami.

Terakhir, namun yang paling berharga terima kasih untuk Tri Yulianti,

M.Si, SF, Apt, atas pengertian dan kesabarannya, juga buat dua buah hatiku: Putri

(13)

vi

dihadirkannya. Cepat besar sayang dan semoga menjadi orang yang selalu dapat

membanggakan orang tua!. Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya

penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari kekurangan dan

jauh dari sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat untuk keberlanjutan penelitian

ini. Demikian semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan

kemajuan ilmu farmasi, khususnya bioteknologi.

Surakarta, Oktober 2008

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN………... i

RINGKASAN………... ... ii

SUMMARY... iii

KATA PENGANTAR………... .. iv

DAFTAR ISI………... vi

DAFTAR GAMBAR………... viii

DAFTAR TABEL………... ix

DAFTAR LAMPIRAN……….. x

BAB I. PENDAHULUAN……… 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Jarak Pagar (Jatropa curcas) ……… 4

B. Ribosom Inactivating Proteins (RIPs)……….. 6

C. Plasmid ……….... .. 14

D. Kanker...………..….….... 17

E. cell line Myeloma... 20

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN A. Tujuan Penelitian………...…………. 22

B. Manfaat Penelitian………....…… 22

BAB IV. METODE PENELITIAN A. Kategori Penelitian……….………. 23

B. Variabel Penelitian……… ………..……… 23

C. Jalannya Penelitian………... 23

D. Teknik Analisis………... 30

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Determinasi Tanaman... ……….. 32

B. Preparasi Sampel Fraksi Protein Biji Jatropa curcas... 32

(15)

viii

D. Uji Aktivitas Pemotongan DNA Superkoil... 36

E. Uji Sitotoksik dengan MTT Assay ... 38

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……….. 41

B. Saran………... 41

DAFTAR PUSTAKA……….………... 42

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Model konformasi DNA……….. 15

Gambar 2. Elektromokrograf DNA……… 16

Gambar 3. Peta restrikasi plasmid pUC 19……… 16

Gambar 4. Jalannya Penelitian... 30

Gambar 5. Hasil Transformasi DNA pUC 19 ke E.coli DH5α… 35 Gambar 6. Elektroforegram aktivitas fraksi protein biji Jatropa curcas... 37

(17)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Ribosome Inactivating Proteins tipe 1 ... 8

Tabel 2. Ribosome Inactivating Proteins tipe 2 ... 8

Tabel 3. Hasil Perhitungan Kadar Fraksi Protein biji Jatropa

curcas ……….... ... 34

Tabel 4. Harga purata presentase kematian sel Myeloma setelah

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Foto tanaman dan biji Jatropa curcas ... 46

Lampiran 2. Perhitungan kadar protein fraksi protein ……….. 47

(19)

RINGKASAN

LAPORAN PENELITIAN

DOSEN MUDA

PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS :

Aktivitas Fraksi Protein Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas L)

Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan

Efek Sitotoksiknya pada Sel Myeloma

Oleh :

Peni Indrayudha, S.F., Apt

Maryati, M.Si, Apt

Dibiayai oleh

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional RI

FAKULTAS FARMASI

(20)

PENGEMBANGAN RIBOSOM INACTIVATING PROTEINS :

Aktivitas Fraksi Protein Biji Jarak Pagar (Jatropa curcas L)

Terhadap Pemotongan DNA Superkoil dan

Efek Sitotoksiknya pada Sel Myeloma

Peni Indrayudha, Maryati

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl A Yani Tromol Pos I, Pabelan Kartasura Surakarta

E-mail: peni.indrayudha@gmail.com

RINGKASAN

Tanaman yang mengandung RIPs (

Ribosome Inactivating Proteins

) dapat

dikembangkan menjadi antikanker. Ekstrak gubal biji

Jatropa curcas

diketahui

mempunyai aktivitas memotong DNA superkoil untai ganda yang merupakan parameter

awal keberadaan RIPs pada kadar 9,67 µg/µl. Fraksinasi ekstrak gubal dimaksudkan

untuk memperoleh protein yang lebih murni. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan

aktivitas pemotongan DNA dan aktivitas sitotoksik fraksi protein biji

Jatropa curcas

terhadap sel Myeloma terkait aktivitas RIPs yang toksik terhadap sel kanker.

Uji aktivitas sitotoksik terhadap sel Myeloma dengan menggunakan fraksi

protein diawali dengan preparasi ekstrak gubal biji

Jatropa curcas

, selanjutnya dilakukan

fraksinasi bertingkat dengan ammonium sulfat. Hasil fraksinasi diujikan pada

pemotongan DNA pUC 19 dengan elektroforeses. Uji sitotosik terhadap sel Myeloma

dilakukan dengan metode MTT

Assay

. Analisis akhir dilakukan dengan perhitungan nilai

IC

50

.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua fraksi protein biji mampu

memotong DNA. Aktivitas tertinggi ditunjukkan oleh fraksi protein biji

Jatropa curcas

FP 60

dengan kadar 13,71 µg/µl. Fraksi protein FP 60 juga terbukti lebih toksik terhadap

sel Myeloma dibandingkan dengan fraksi protein yang lain dengan nilai IC

50

sebesar

11,99 µg/ml.

Kata kunci

: RIPs,

Jatropa curcas

, Fraksi Protein, Sel Myeloma.

(21)

SUMMARY

One of the examinations to know potency a crop can developed become

anticancer is given the existence of Ribosome Inactivating Proteins (RIPs). A method to

identify existence of RIP is cleavage of DNA. Seed crude extract of

Jatropa curcas

have

activity cleavage DNA at 9, 67 µg/µl. In this research, seed extract purified to get protein

fraction and then tested by cleavage DNA method and its citotoxicity effect. The aim of

this research wants to know protein fraction activity of seed

Jatropa curcas

to cleavage

DNA and its citotoxicity effect to Myeloma cell.

Seed extract purified by Ammonium Sulphate to get Fraction-10, Fraction-20,

Fraction-40, Fraction-60, Fraction-80 and Fraction-100 saturation. All of protein fraction

added by DNA pUC 19. Then, DNA and protein fraction was electrophoresis. Obtained

data from result of activity test cleavage of DNA analyzed qualitative by perceiving 3

criterions, that is: DNA super coil attenuating, thick of nick circular DNA and forming of

linear DNA. Citotoxicity test was done with MTT assay to Myeloma cell and obtained

with IC

50

value.

Protein fractions from seed can cleavage DNA. Result of research indicates that

Protein Fraction-60 from seed at 13, 71 µg/µl have activity to cleavage DNA be nick

circular and linier. Protein fraction of seed was proven toxic to Myeloma cell with highest

value of LC

50

was 11,99 µg/ml.

Referensi

Dokumen terkait

Temuan ini sekaligus menjelaskan adanya permasalahan yang terjadi di perusahaan terkait dengan adanya indikasi rendahnya perilaku OCB dari karyawannya yang sejalan

Direksi Perseroan dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Analisis SWOT (singkatan bahasa inggris dari strenghts, weakness, opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:“ PEMBUATAN POLA UNTUK PENGECORAN TUTUP POMPA ROTARY SENTRIFUGAL BESI COR KELABU (FC) DENGAN MEDIA

Populasi dalam penelitian "Kepemimpinan Guru, Iklim Organisasi Kelas dan Hubungannya dengan Perilaku Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Tilatang Kamang

Puji syukur kehadirat Allah yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya serta izin- Nyalah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul ”Implementasi

Oleh karena itu, orang-orang yang hati mereka hidup dengan iman kepada Allah , mereka inilah yang akan bertambah kuat dan sempurna keimanan dan kebaikan