• Tidak ada hasil yang ditemukan

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44711/PP/M.XII/15/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44711/PP/M.XII/15/2013"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.44711/PP/M.XII/15/2013

Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan

Tahun Pajak : 2008

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding sebesar Rp.

1.386.403.977,00 yang terdiri atas :

1. Koreksi Peredaran Usaha sebesar Rp. 266.662.151,00, 2. Koreksi Biaya Bunga Pinjaman sebesar Rp. 119.168.507,00, 3. Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif sebesar Rp. 1.000.573.319,00.

Koreksi Peredaran Usaha Sebesar Rp. 266.662.151,00

Menurut Terbanding : bahwa Pemohon Banding telah mengakui adanya penjualan ekspor kepada perusahaan afiliasi yang berkedudukan di Philippine, namun Terbanding tidak dapat mengetahui kapan posting atas jurnal pencatatan ekspor tersebut sebagaimana disampaikan oleh Pemohon Banding dan Pemberitahuan Ekspor Barang atas ekspor tersebut belum diserahkan oleh Pemohon Banding.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding karena akan mengakibatkan pengakuan pendapatan ganda, koreksi yang dilakukan oleh Terbanding, merupakan penyerahan ekspor “insidentil” kepada perusahaan afiliasi yang berkedudukan di Philippine yang sedang membutuhkan persediaan barang dagangan, atas penyerahan ekspor tersebut telah diakui sebagai penjualan pada umumnya.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(2)

Pendapat Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi Peredaran Usaha berdasarkan ekualisasi antara Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan sebagai berikut:

Peredaran Usaha dalam SPT PPh Badan

DPP PPN masa Jan s.d. Des 2008 Selisih

Rp 49.122.908.983,00 Rp 49.389.571.134,00 Rp (266.662.151,00)

bahwa Pemohon Banding menyatakan selisih Rp 266.662.151,00 merupakan penjualan ekspor insidentil kepada QQ company di Philipine yang dicatat sebagai penjualan domestik/lokal sehingga terutang Pajak Pertambahan Nilai, diterbitkan Faktur Pajak Sederhana dan dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, pada saat yang bersamaan berdasarkan Pemberitahuan Ekspor Barang Pemohon Banding melaporkan kembali Pemberitahuan Ekspor Barang tersebut dalam Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai Masa Desember 2008 sehingga atas penjualan ekspor tersebut dilaporkan 2 kali.

bahwa berdasarkan penelitian atas bukti berupa PEB 571125, faktur penjualan, General Ledger Nomor 300000, Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Masa November 2008 dan Masa Desember 2008 Majelis berpendapat berdasarkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Masa November 2008, pada Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak Sederhana Pemohon Banding melaporkan Dasar Pengenaan Pajak sebesar Rp 560.121.692,00 namun Pemohon Banding tidak melampirkan rincian dari Dasar Pengenaan Pajak tersebut sehingga Majelis tidak dapat meyakini apakah ekspor dengan PEB Nomor 571125 sebesar Rp 262.978.646,00 termasuk didalamnya.

bahwa dengan demikian Pemohon Banding tidak dapat membuktikan selisih Rp 266.662.151,00 adalah akibat pelaporan transaksi ekspor yang dilaporkan dua kali pada Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai sehingga Majelis berkesimpulan koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp 266.662.151,00 sudah tepat dan harus dipertahankan.

Koreksi Biaya Bunga Pinjaman Sebesar Rp. 119.168.507,00

Menurut Terbanding : bahwa yang menjadi dasar koreksi Terbanding adalah Pemohon Banding belum dapat menunjukan Loan Agreement dan mutasi atas pinjaman tersebut sehingga Terbanding tidak dapat menyakini kebenaran biaya bunga pinjaman, karena tidak semua dokumen diserahkan oleh Pemohon Banding.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding, bahwa sesuai dengan permintaan dokumen yang disampaikan oleh Terbanding, Pemohon Banding telah memberikan “loan agreement” sekaligus “certificate of domicilie” yang dimaksud.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(3)

Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Biaya Bunga Pinjaman sebesar Rp 119.168.507,00 karena Pemohon Banding tidak dapat menunjukkan Loan Agreement dan mutasi atas pinjaman tersebut sehingga Terbanding tidak dapat menyakini kebenaran biaya bunga pinjaman.

bahwa Pemohon Banding menyatakan pada Risalah Pembahasan dan pada tingkat Keberatan Pemohon Banding telah menyerahkan sepenuhnya surat perjanjian hutang tersebut dan amendmentnya mulai dari pertama sampai dengan amandemen ketiga dan biaya bunga tersebut terkait dengan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara pengahasilan sebagaimana dimaksud Pasal 6 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan bukti berupa Intercompany Loan Agreement, first amandement, second amandement, third amandement, bukti penyerahan dokumen saat pemeriksaan dan bukti penyerahan dokumen pada saat keberatan.

bahwa berdasarkan bukti penyerahan dokumen saat pemeriksaan dan bukti penyerahan dokumen pada saat keberatan Majelis berpendapat Pemohon Banding dapat menunjukkan bukti Intercompany Loan Agreement, first amandement, second amandement, third amandement pada saat pemeriksaan dan keberatan sehingga Majelis berkesimpulan biaya bunga tersebut terkait dengan biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara pengahasilan sebagaimana dimaksud Pasal 6 Undang-Undang Pajak Penghasilan dan karenanya koreksi Terbanding atas Biaya Bunga Pinjaman sebesar Rp 119.168.507,00 tidak tepat dan harus dibatalkan.

Koreksi Penyesuaian Fiskal Negatif Sebesar Rp. 1.000.573.319,00

Menurut Terbanding : bahwa Terbanding berpendapat bahwa Pemohon Banding melakukan pembebanan biaya penyusutan sebanyak 2 kali sehingga Terbanding melakukan koreksi positif atas penyesuaian fiskal negatif sebesar Rp1.000.573.319,00.

Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan Terbanding, bahwa Pemohon Banding mengakui terjadi kesalahan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Form 1771-I pada bagian 1 huruf c) “Biaya Usaha Lainnya” yang terlalu tinggi dari seharusnya, namun demikian kesalahan tersebut diimbangi dengan penyesuaian fiscal negative pada bagian 4 huruf a) “Selisih Penyusutan Komersial di bawah Penyusutan Fiskal”

sehingga tidak merubah jumlah penghasilan neto fiskal yang seharusnya yakni sebesar Rp 1.829.871.708,00.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(4)

Menurut Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi penyesuaian fiskal negatif sebesar Rp 1.000.573.319,00 karena Pemohon Banding melakukan pembebanan biaya penyusutan sebanyak 2 kali yaitu pada biaya usaha lainnya berdasarkan Lampiran 1771-II Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan dan penyesuaian fiskal negatif berdasarkan lampiran 1771-I angka 4 Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan.

bahwa Pemohon Banding menyatakan Pemohon Banding melakukan kesalahan pada saat pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan namun kesalahan tersebut tidak mempengaruhi kewajiban perpajakan sebab antara Laporan Keuangan Audited dan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan menyajikan jumlah Rugi Fiskal yang sama yaitu Rp1.829.871.708,00 dan Pemohon Banding mendasarkan pengisian Surat Pemberitahuan dengan metode bottom-up yaitu mengambil nilai Laba Kena Pajak berdasarkan Audit Report dan memasukkan elemen-elemen lainnya belakangan.

bahwa Pemohon Banding menunjukkan bukti berupa Laporan Keuangan Audited Tahun 2008, Kertas Kerja Rekonsiliasi Fiskal Tahun 2008 dan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2008.

bahwa berdasarkan bukti-bukti di atas Majelis berpendapat Pemohon Banding melakukan kesalahan memasukkan biaya penyusutan 2 (dua) kali dalam dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan, namun kesalahan tersebut tidak mempengaruhi kewajiban perpajakan karena antara Laporan Keuangan Audited dan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan menyajikan jumlah Rugi Fiskal yang sama yaitu Rp1.829.871.708,00 sehingga Majelis berkesimpulan kesalahan tersebut adalah kesalahan pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan yang tidak mempengaruhi kewajiban perpajakan Pemohon Banding dan karenanya koreksi Terbanding atas penyesuaian fiskal negatif sebesar Rp 1.000.573.319,00 tidak tepat dan harus dibatalkan.

Memperhatikan : Surat Banding, Surat Uraian Banding, hasil pemeriksaan dan pembuktian di dalam persidangan serta kesimpulan Majelis a quo.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak.

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undangundang Nomor 16 Tahun 2000.

3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000.

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

(5)

Memutuskan : Menyatakan Mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-595/WPJ.07/2011 tanggal 16 Maret 2011, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 Nomor: 00046/406/08/056/10 tanggal 28 April 2010, sehingga jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 yang lebih dibayar menjadi :

Uraian Jumlah (Rp)

Peredaran Usaha 49.389.571.134,00

Harga Pokok Penjualan 36.900.550.817,00

Laba Bruto 12.489.020.317,00

Biaya Usaha 10.940.658.417,00

Jumlah Penghasilan Bruto 1.548.361.900,00

Ph. Netto dalam negeri lainnya (2.703.673.185,00)

Penyesuaian Fiskal Positif (407.898.272,00)

Penghasilan Netto (1.563.209.557,00)

Kompensasi Kerugian 0,00

Penghasilan Kena Pajak (1.563.209.557,00)

PPh Badan Terutang 0,00

Kredit Pajak 877.100.886,00

PPh Badan kurang/(lebih) dibayar (877.100.886,00)

Dokumen ini diketik ulang dan diperuntukan secara eksklusif untuk www.ortax.org dan TaxBase, 2022

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dasar hukum koreksi, Pasal 4 ayat (1) huruf d Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Nomor 17 tahun 2000, bahwa yang menjadi Obyek Pajak,

Menurut Pemohon : bahwa beban bunga pinjaman dari Rabo Bank tidak diakui oleh Terbanding dengan alasan karena Pemohon Banding tidak dapat menunjukan bukti tanda terima

2 Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.39906/ PP/M.XI/25/2012 tanggal 30 Agustus 2012,

Bahwa setelah Pemohon Peninjauan Kembali (semula Terbanding) membaca, meneliti dan mempelajari lebih lanjut atas Putusan Pengadilan Pajak Nomor Put.36702/PP/M.I/16/2012 tanggal

bahwa pada dasarnya Majelis sependapat dengan alasan koreksi Terbanding yaitu karena alasan dipengaruhi oleh adanya hubungan istimewa sehingga harga transaksi dikoreksi

Bahwa berkenaan dengan amar pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Pajak Nomor: Put.24384/PP/M.IV/16/2010 tanggal 30 Juni 2010 tersebut

1.724.406.559,00 merupakan pembayaran atas bunga pinjaman yang transaksinya merupakan transaksi yang dipengaruhi hubungan istimewa, dan Terbanding memang mempunyai wewenang

Menimbang :bahwa oleh karena itu koreksi pajak akibat sengketa tarif oleh Majelis terhadap jumlah Pajak Penghasilan Badan Tahun Pajak 2008 menurut Keputusan Terbanding atas