«tWA API KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN TENTANG
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG PERKERETAAPIAN
NOMOR: KL.703/IX/2/KA-2020
NOMOR: HK.201/4/21 Set.BPSDMP-2020
Pada bari ini. Rabu, Tanggai Dua Puluh Tiga September Tahun Dua Ribu Dua Puluh (23-09-2020), yang bertanda tangan di bawah ini:
1 DIDIEK HARTANTYO selaku Direktur Ulama, dalam hai ini bertindak untuk dan atas nama PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang Anggaran Dasamya telah diumumkan pada Barila Negara Republik Indonesia dan perubahan terakhirnya seoagaimana dinyalakan dalam Akta Nomor 293 tanggai 27 Oktober 2018. yang perubahannya disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia cebagaimana dinyalakan dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak A:-ss VS°.i sis Republik Indonesia Nomor AHU0023373.AH.01 02.TAHUN 2018 tanggai 2S Oktober 2018. dan Perubahan Susunan Pengurus terakhir .eb.vr.f’H'ina dinyalakan dalam Akta Nomor 84 tanggai 17 Juli 2020. yang laporan pembentahiiarnya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi 8ac Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
"• i .gamiana dinyalakan dalam Surat Nomor AHU-AH.01 03-0297832 tanggai 21 Juli >020. kedua Akta tersebut dibuat di hadapan Nining Puspaningtyas, S.H., M I- Noiaris di Kota Bandung, dengan alamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Nomoi 1 Kota Bandung, untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA; dan
2. SUGIHARDJO, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dalam hai ini bertindak untuk dan atas nama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 5/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 5, Jakarta Pusat. untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut a bahwa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan,
Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Perkeretaapian Nomor HK 201/1/1 BPSDMP-18 dan Nomor KL. 703/1/1/KA-2018 tanggal 4 Januari 2018 yang berlaku selama 2 (dua) lahun dan telah habis masa berlakunya pada tanggal 4 Januari 2020; dan
b bahwa PARA PIHAK pertu melanjutkan kerja sama mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Perkeretaapian
Berdasarkan hai tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Perkeretaapian, yang selanjutnya disebut Kesepakatan Bersama dengan ketentuan sebagai berikut;
Pasal 1 DASAR HUKUM
a Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republtk Indonesia Nomor 4286);
b Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4297);
c Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
d Undar.g- Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Reput i Indonesia Tahun 2007 Nomor 65. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722)
e Und'nq un. - Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negar?, Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756);
f Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
g Peraturan Pemenntah Nomor 51 Tahun 2012 tentang Sumber Daya Manusia di Bidang Transportasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5310);
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Borita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1756).
- 3 -
Pasal 2
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dari Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai pedoman dan landasan PARA PIHAK untuk melaksanakan kerja sama pengembangan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian dalam kerangka sinergi antar PARA PIHAK berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku sesuai dengan kewenangan.
tugas dan fungsi masing-masing PIHAK
(2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah mewujudkan kerjasama pengembangan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian guna mempersiapkan talenta untuk bersatng dalam persaingan global serta mampu meningkatkan kualitas sehingga dapat meningkatkan daya saing pada industnnya.
Pasal 3 RUANG LINGKUP Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:
a. pengembangan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian oleh PARA PIHAK meliputi:
1) Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB);
2) pembelajaran bagi para talenti
3) program pendidikan D-IV untuk pekerja PIHAK PERTAMA;
4) sumber rekrutment sesuai kebutuhan; dan
5) seminar, bimbingan teknis. loka karya dan sosialisasi.
b. pemar.faatan fasilitas yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia di bidang perkeretaapian yang dimiltki oleh PARA PIHAK:
c penelitian dar pengabdian masyarakat serta inovasi yang dapat bermanfaat bagi PARA PIHAK
d kerja sama tómnya yang disepakati oleh PARA PIHAK Pasal 4
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini, PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. menyusun program secara terpadu yang berlaku bagi PARA PIHAK;
b. menyediakan lenaga sarana dan prasarana yang diperlukan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan PARA PIHAK;
c. menjaga kerahasiaan PARA PIHAK dan tidak akan menyebarkan hasil-hasil kerja sama yang bereifat rahasia.
Pasal 5 PELAKSANAAN
(1) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama yang memuat rencana aksi yang akan ditindaklanjuti oleh wakil yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dikoordinasikan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Oarat di lingkungan PIHAK KEOUA
(2) Kesepakatan Bersama ini bersifat non-eksklusif. sehingga PARA PIHAK dapat melakukan kesepakatan atau kerja sama yang sejenis dengan pihak Iain
Pasal 6 PEMBIAYAAN
Semua biaya yang timbul sebagai akibat dari Kesepakatan Bersama ini. akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama yang disepakati PARA PIHAK sesuai tugas dan menjadi tanggung jawab PARA PIHAK masing-masing serta sumber Iain yang sah dengan tetap mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7 JANGKA WAKTU
(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku selama 2 (dua) tahun tertiitung sejak tanggal ditandatangamnya Kesepakatan Bersama ini oleh PARA PIHAK.
(2) Kesepakatan Bersama ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dari satu PIHAK kepada PIHAK isinnya paling lambal 30 (tiga puluh) Hari Kerja sebelum berakhirnya Kesepakatan Bersama ini
(3) PARA PIHAK dapat mengakhiri Kesepakatan Bersama ini dengan menyampaikan pembemahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling selambat 3 (tiga) bulan sebelum fanggal pengakhiran yang dikehendaki.
Pasal 8
MONITORING OAN EVALUASI
(1) Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini diiakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 (satu) tahun oleh PARA PIHAK.
(2) Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diiakukan perbaikan sesuai dengan kewenangan PARA PIHAK dan ketenluan peraturan perundang-undangan
- 5 -
Pasal 9 KERAHASIAAN
(1) PARA PIHAK dengan ini menjamin akan menjaga dan menangani setiap data dan intorniasi yang diketahui atau timbul dari Kesepakatan Bersama ini kepada pihak ketiga atau pihak yang tidak berkepentingan. kecuali data dan informasi yang sudah menjadi miliki umum (pubhc domain) atau harus disampaikan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
(2) PARA PIHAK tidak akan membuka kerahasiaan tersebut kepada pihak ketiga manapun tanpa persetujuan tertulis dan pihak lainnya.
(3) Ketentuan kerahasiaan ini akan terus bertangsung dan mengikat meskipun Kesepakatan Bersama ini teiah berakhir, kecuali ditentukan lain oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
(1) Kesepakatan Bersama ini semata-mata untuk menyatakan maksud PARA PIHAK di dalamnya.
(2) PARA PIHAK sepakat Kesepakatan Bersama ini tidak dimaksudkan sebagai perjanjian yang mengikat PARA PIHAK dan tidak ada hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh Kesepakatan Bersama ini, kecuali ketentuan mengenai Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Kerahasiaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Kesepakatan Bersama ini
(1) Semua pemberiiahuan, permintaan dan/atau usulan yang dibuat sehubungan dengan peliksanaan Kesepakatan Bersama ini harus dilakukan secara tertuiis dengan surat dan diserahkan secara langsung dan atau email kepada PARA PfMA.K . sng alamatnya disebutkan di bawah ini:
». PIHAK PERTAMA
P asal10 NON BINDING
Pasal 11
KORESPONSI DAN KOMUNIKASI
Ja baiar : Executive Vice President of Corporate Secretary Up. Corporate Deputy Director Training and Education Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 1 Bandung 40000 : (022) 420 3342/(022) 423 0031
[email protected] Aiamat
Telepon Email
b PIHAK KEDUA Jabatan Aiamat Telepon Email
Sekretaris BPSDM Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 5 Jakarta 10110 (021) 345 6585
(2) Segata perubanan dati a la n ti asau hal-nal lerkait lainnya sehubungan la a alamat mi. rnaka PIHAK tersebut sebayaimana tersebut di aìas a*a memberitahukan secata tertulis nepada PIHAK !ain baik melai- pemperiiahuan maupun melaiui kunr teicatat cian atau email selamoat la- sa’ ‘ .a
? ^tujurii Hari Keija se|ak terjadinya perubahan
l3) Segala perubahan yang sebagaimana dimaksud pada ayat 12) ba>u aitar, dianggap efektif seteiah 7 itujuh) Hari Ker;a terhitung seiak tangga dnecm anya pem berdahuan penggantian dan/atau perubahan
vi) Hal-na yang oeium diatur aamatau belum tercakup daiam Kesepanatar. Bersama ri. akan a atur lebih lanjut berdasarkan nesepakaian PARA PIHAK daiam bentu*
Adendum
21 Adendum secagaimana dimaksud pada ava: (1; merupakan bagnar. yang tida*
terpisankan dan Kesep3katan Bersama mi
l i Kesepanatar Bersama mi ndak dapai diaiihkan neoaaa pihak lam kecuai. aìas persetcjuar. lertui'S PARA PIHAK
vì pad. a dikei usirm hjr. terjaai perbedaan daiam penafsiran aìas peiaksanaa-
•■eie uar gaie r k -nakatan Bersama mi PARA PIHAK seoaka: untuk _.;a - ■ aia nusyawarah untuk mencapai mufakat daiam jangka .. .k | . • • , ; -ìó'i Ka'ender atau daiam waktu yang disetujui oien PARA P 1 y : :i • - ■■^■..cakj- seryeesaian yang bersifat final seda mengika: pagi PARA PIHAK
. a: ama mi dibua: dengan .tikad baik untuk dipatuh. cien PARA PtHAi >; v w ìi-qkap 2 (dua; asti masmg-masing sama bunytnya d: aìas kr-d.i c . mernpunyai Kekuatan hukum yang sama
Pasal 12 ADENDUM
Pasal 13 KETENTUAN LAIN
PIHAK KCDUA PIHAK PERTAMA.
1 ;K .U *»>.
M H . l - f .
SUGIHARDJO DIDIEK HARTANTVO