• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Kompetensi Inti

KI-3 (Penegetahuan) Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Teknik Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI-4 ( Keterampilan) Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Teknik Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuaidengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, omunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Sekolah : SMK Negeri 39 Jakarta Kompetensi Keahlian : Teknik Bisnis Sepeda Motor

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor Topik : Rem Hidrolik Sepeda Motor

Kelas/Semester : XII / Gasal Tahun Pelajaran : 2021/2022

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2JP@ 45 menit)

(2)

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.10 Menganalisis gangguan

pada sistem rem hidrolik

3.10.1 Merinci langkah perbaikan kerusakan pada sistem rem hidrolik

3.10.2 Mendeteksi letak kerusakan pada sistem rem hidrolik

4.10. Memperbaiki sistem rem hidrolik

4.10.1. Memperbaiki kerusakan pada sistem rem hidrolik

4.10.2. Menguji hasil perbaikan pada sistem rem hidrolik

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan pendekatan Saintifik dan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) peserta didik dapat::

1. Menyusun Langkah-langkah perbaikan untuk memperbaiki kerusakan pada system rem hidrolik sepeda motor.

2. Menganalisis letak kerusakan yang terjadi pada system rem hidrolik sepeda motor

3. Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada system rem hidrolik sepeda motor peserta didik dapat memperbaikinya.

4. Menguji system rem hidrolik pada sepeda motor.

D. Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK ) 1. Religius

2. Nasionalisme 3. Kejujuran 4. Kedisiplinan

E. Materi Pembelajaran

Materi Rguler Materi Remidial Materi Pengayaan Diagnosa kerusakan

sistem rem hidrolik

Diagnosa kerusakan sistem rem hidrolik

Cara bleeding pada rem hidrolik

Over houl sistem rem hidrolik

Over houl sistem rem hidrolik

Pemeriksaan dan penggantian komponen sistem rem hidrolik

Pemeriksaan dan penggantian komponen sistem rem hidrolik

(3)

F. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik-TPACK

2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan 3. Model : Problem Based Learning

G. Media Pembelajaran 1. Media :

a. Whatsapp Grup Class (mengkoordinasikan kegiatan pembelajaran) b. Google Classroom (berisi daftar hadir/google form dan lembar penilaian) c. Google Meet atau Zoom (diskusi online dan pembahasan materi), CBT

(Computer Based Learning) untuk evaluasi akhir d. Power point.

2. Alat/ Bahan : a. laptop b. Handpone c. Sepeda motor d. Tool box set e. Manual Book 3. Sumber Belajar :

a. Modul (Lesson Plan) diklat Otomotif .2002. PPPPTK BOE VEDC – Malang

b. Technical Service Training. 2000. PT ASTRA INTERNATIONAL , Honda Sales Operation - Jakarta

c. Training Tingkat Dasar Kawasaki. 2005. PT. Kawasaki Motor Indonesia – service departemen. Bandung.

d. Yamaha Technical Academy….Bronze. Yamaha Motor.Co.,Ltd. Jakarta.

H. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Kegiatan

Pendahuluan

1. Pengkondisian peserta didik melalui Whatsapp Group Class

2. Peserta didik diminta untuk mengisi absensi melalui link Google Form yang dikirim melalui Whatsapp Group Class

3. Peserta didik diminta masuk Google Meet melalui link yang telah dikirimkan guru melalui aplikasi Whatsapp Group Class (PPKIntergritas )(TPACK)

4. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran melalui Google Meet (PPK-Religius)

5. Mengkondisikan peserta didik siap mengikuti pembelajaran

6. Memberitahukan tentang materi, kompetensi dasar, IPK dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang

15 Menit

(4)

berlangsung melalui PPT yang ditayangkan melalui Google Meet (Literasi Digital)

7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dikehidupan sehari- hari. melalui Google Meet

8. Mengaitkan materi/ tema/ kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, di Google Meet

9. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran melalui Google Meet

10. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.di Google Meet Kegiatan Inti Tahap 1 Orientasi Peserta didik pada masalah :

1. Guru manayangkan video tentang system rem hidrolik

https://drive.google.com/file/d/1YJ87DMo58V5grT6tagnHl zuTMGGzfwmV/view?usp=sharing

di media Google meet, Google Classroom dan Whatsapp Group Class

2. Guru meminta peserta didik untuk melihat, memperhatikan dan mengamati tampilan

(mengamati) video ( Saintifik, ICT, Literasi Digital) yang terkait dengan ”Sistem Rem Hidrolik”. Melalui Google Meet / Google Clasroom, Whatsapp Group Class

3. Guru meminta peserta didik mengobservasi

(mengamati) kemungkinan gangguan yang terjadi di Sistem Rem Hidrolik melalui Google Meet

4. Guru meminta peserta didik menggali informasi (mengumpulkan informasi) tentang kemungkinan ganguan-gangguan yang terjadi pada Sistem Rem Hidrolik melalui modul yang dikirimkan oleh guru melalui Google Clasroom (literasi, critical thinking) 5. Guru membagi kelompok diskusi (menanya) didalam

Google Clasroom atau Google Meet. Guru

mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi pada forum Google Clasroom dan Google Meet

Tahap 2 dan 3. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar dan membimbing penyelidikan individual maupun kelompok:

1. Guru menugaskan peserta didik (menalar) untuk Menjelaskan berbagai gangguan pada Sistem Rem Hidrolik dengan mengisi lembar LKPD yang dikirimkan melalui Google Clasroom. Peserta didik

60 Menit

(5)

mendiskusikan berdasarkan observasi terhadap kemungkinan ganguan atau kerusakan yang terjadi pada Sistem Rem Hidrolik. Google Clasroom (Collaboration, Comunication) 2. Peserta didik Mendiagnosis kerusakan pada

Sistem Rem Hidrolik tersebut

3. Peserta didik Mengkaji cara pemeriksaan

kerusakan gangguan pada Sistem Rem Hidrolik 4. Peserta didik berdasarkan diskusi dan observasi

merumuskan kemungkinan gangguan atau

kerusakan yang terjadi pada Sistem Rem Hidrolik serta bagaimana cara memperbaikinya melalui Google Clasroom

5. Peserta didik mencatat dan membandingkan (Hot’s) dengan data yang ada pada modul Tahap. 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya :

1. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi Sistem Rem Hidrolik.

2. Peserta didik membuat bahan presentasi tentang hasil pekerjaannya.

3. Guru menugaskan peserta didik (menalar) untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. (Hot’s) melalui Google Meet

Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah :

1. Peserta didik melaksanakan presentasi Sistem Rem Hidrolik, di damping dan dinilai guru melalui Google Meet Peserta didik lain memberikan tanggapan dan masukan di Google Meet 2. Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil

pelaksanaan pembelajaran Sistem Rem Hidrolik didampingi oleh guru melalui Google Meet 3. Peserta didik Menganalisis gangguan berbentuk

Uji kinerja, Menjelaskan, Menentukan dan

Mengkaji, melakukan Bleeding pada Sistem Rem Hidrolik melalui Luring

4. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi melalui Link Google Form yang dikirim lewat Whatsapp Grup Class

Kegiatan Penutup

1. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanaka. melalui Google Meet

2. Guru memeriksa pekerjaan peserta didik

(mengkomunikasikan) dengan cara peserta didik

15 Menit

(6)

melalui Google Meet mengumpulkan LKPD yang digunakan diskusi melalui whatsapp

3. Peserta didik menerima informasi dari guru tentang materi untuk pertemuan berikutnya melalui Google Meet

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberi salam melalui Google Meet

I. Evaluasi

Teknik Penilaian

No Teknik Bentuk Instrumen

Waktu

Pelaksaan Keterangan 1 Sikap spiritual dan sikap sosial

Observasi Ceklis Saat

pembelajaran berlangsung

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning) 2 Pengetahuan

Tertulis Pertanyaan tertulis berbentuk essay

Setelah Pembelajaran tuntas

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning) 3 Keterampilan

Praktek Tugas

Keterampilan

Saat

pembelajaran berlangsung dan usai

Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment for and of learning)

Keterangan : Format evaluasi terlampir J. Remedial, Pengayaan dan Konseling

Remedial dan pengayaan merupakan bagian dari proses pembelajaran, sehingga penilaiannya menjadi bagian tak terpisahkan saat proses pembelajaran berlangsung.

1. Remedial

Remedial akan diberikan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (<SKM) pada hasil tes materi yang berlangsung hingga mencapai ketuntasan belajar dengan cara yang dapat ditempuh yaitu dengan :

a. Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugastugas/penilaian;

(7)

b. Mengerjakan tugas sesuai atau perlakuan (treatment) secara khusus yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran reguler;

2. Pengayaan

Pengayaan akan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki nilai hasil belajar pada level 3, dengan ketentuan: level 1 nilai 75 – 85, level 2 nilai 86 – 90 dan level 3 dengan nilai 91 - 100 yaitu:

a. pemberian tambahan bacaan atau berdiskusi dan latihan menggunakan peralatan gambar

b. Membantu guru dalam membimbing teman-teman yang belum mencapai ketuntasan belajar.

3. Konseling

Konseling merupakan tindak lanjut dari penemuan sikap yang tidak baik dari peserta didik (jika ditemukan)

Mengetahui/Menyetujui Jakarta, 27 Juli 2021

Kepala SMKN 39 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Ansyori Bunyamin, M.Pd Dede Darojat, S.Pd

NIP. 196310051987031017 NIKKI. 1003152

Referensi

Dokumen terkait

1) Rancangan Fruit Shredder Feeding berhasil dibuat sesuai dengan rancangan dan dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. 2) Pemutus sistem motor

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKMK. Purworejo, 22 September

Peserta didik dapat menentukan nilai invers dari hasil operasi matriks menggunakan sifat-sifat determinan dan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3 dengan benar.. Peserta

Istiqomah Talamau dengan karakteristik, antara lain: (1) mengutamakan kepuasan pelanggan, (2) meningkatkan kualitas produk, (3) respek terhadap setiap orang, (4)

Terlebih - lebih di Indonesia, pencemaran udara di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap kendaraan bermotor menjadi sumber yang paling utama

penggunaan obat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ada bukti pelaksanaan rumah sakit mengumpulkan dan memonitor seluruh angka kesalahan penggunaan obat termasuk kejadian

- Hubungan antara Akuntansi dan Auditing - Verifiabilitas Data Laporan Keuangan - Perlunya Audit Laporan Keuangan - Manfaat Ekonomik suatu Audit. - Keterbatasan Laporan

Sedangkan pemberian pupuk kalium bersama-sama dengan pupuk fosfat tidak berpengaruh nyata dalam meningkatkan Serapan-P tanaman kacang tanah, tapi ada kelihatan peningkatan