• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERDAGANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERDAGANGAN"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

LKjIP

TAHUN

2021

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

LAPORAN KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

DINAS PERDAGANGAN

Jalan. Pabringan No. 1 Ngupasan, Gondomanan - Yogyakarta, Kode Pos 55122; No Telp./ Faximili : (0274) 515871; Ext.321;

Email : perdagangan@jogjakota.go.id; Website : www.perdagangan.jogjakota.go.id

(2)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

ii

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perdagangan Tahun 2021 disusun berdasarkan Perjanjian KinerjaTahun 2021. LKjIP Dinas Perdagangan Tahun 2021 merupakan bentuk akuntabilitas publik dari pelaksanaan tugas dan fungsi dan penggunaan anggaran yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah. Laporan ini sebagai media informasi publik atas capaian kinerja yang terukur. Capaian kinerja disajikan melalui pengukuran dan evaluasi kinerja serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis pengukuran kinerja.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis berdasarkan indikator-indikator yang ditetapkan.Diharapkan penyajian LKjIP ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kinerja agar lebih berorientasi pada hasil, relevan, efektif, efisien dan berkelanjutandi masa mendatang.

Yogyakarta, Januari 2022 Kepala Dinas Perdagangan

Drs. Yunianto Dwisutono NIP 19660628 198602 1 002

(3)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

iii

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)Dinas Perdagangan Tahun 2021 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Perdagangan yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Perdagangan Tahun 2017-2022. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis.

Sasaran Strategis Dinas Perdagangan adalah kinerja sektor perdagangan meningkat, dengan indikator sasarannya yaitu indeks kinerja perdagangan. Indikator tersebut dihitung berdasarkan formulasi yang ditetapkan, meliputi lima indikator sasaran program yang menjadi sasaran strategis dengan formula sebagai berikut:

(0,2 x kinerja revitalisasi pasar + 0,2 x kinerja Pengawasan Peredaran Bahan Berbahaya + 0,2 x kinerja pengendalian harga bahan pokok + 0,2 x kinerja pembinaan UKM + 0,2 x kinerja tera UTTP)

Hasil capaian indikator sasaran tersebut pada tahun 2021 adalah 51,47%

Hasil capaian indikator sasaran tersebut diukur dengan melihat realisasi 5 (lima) indikator sasaran program, yaitu sebagai berikut:

1. persentase pasar yang memenuhi standar pasar sehat;

2. persentase peningkatan omset UKM;

3. persentase publikasi informasi harga bahan pokok minimal 8x dalam sebulan;

4. prosentase alat UTTP (ukur, takar, timbang dan perlengkapannya) yang bertanda tera sah;

dan

5. persentase prosentase penurunan kasus peredaran bahan berbahaya.

Hasil capaian kelima (5) indikator sasaran program tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. persentase pasar yang memenuhi standar pasar sehat, terealisasi sebesar 24,14%

2. persentase peningkatan omset UKM, terealisasi sebesar 18,75%

3. persentase publikasi informasi harga bahan pokok minimal 8x dalam sebulan, terealisasi sebesar 100%

4. prosentase alat UTTP (ukur, takar, timbang dan perlengkapannya) yang bertanda tera sah, terealisasi sebesar 94,51%

5. persentase prosentase penurunan kasus peredaran bahan berbahaya, terealisasi 20%

Kelima indikator sasaran program yang menjadi sasaran strategis Dindag tersebut juga terdapat indikator sasaran program diluar formulasi yang ditetapkan dan menjadi bagian dalam penetapan indikator sasaran program peningkatan sarana distribusi perdagangan, yaitu Pendapatan retribusi pasar dan Pendapatan UPT Pusat Bisnis.

(4)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

iv

Hasil capaian indikator sasaran program diluar formulasi tersebut pada tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan retribusi pasar, terealisasi sebesar Rp 11.363.525.575 (101,97% dari target) 2. Pendapatan UPT Pusat Bisnis, terealisasi sebesar Rp 2.404.929.465,22 (106,79% dari

target)

Realisasi anggaran belanja daerah Dinas Perdagangan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebesar Rp18.979.704.004 dari total anggaran belanja daerah Dinas Perdagangan sebesar Rp18.517.315.534,61 atau tercapai 97,56% sehingga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp462.388.469,39 atau 2,44%.

(5)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

v

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Struktur Organisasi ... 2

1.2 Tugasdan Fungsi ... 4

1.3 Isu-Isu Strategis ... 4

1.4 Keadaan Pegawai ... 5

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana ... 8

1.6 Keuangan ... 9

1.7 Sistematika LkjIP ... 9

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 11

2.1 Perencanaan Strategis ... 11

2.1.1 Visi dan MisiKepala Daerah ... 11

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah ... 12

2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan ... 14

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ... 15

2.3 RencanaAnggaranTahun 2021 ... 18

2.3.1 Target Belanja Dinas Perindustrian dan Perdagangan ... 23

2.3.2 Alokasi Anggaran per Sasaran Strategis ... 26

BAB 3 AKUNTABILITASKINERJA ... 27

3.1. CapaianKinerja Tahun 2021 ... 28

3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis ... 28

3.3. Realisasi Anggaran ... 33

3.4. Inovasi ... 35

3.5. Kolaborasi lintas sektor ... 35

BAB 4 PENUTUP ... 36

LAMPIRAN- LAMPIRAN ... 38

(6)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

vi

Daftar Tabel

Tabel Tabel 1.1 Komposisi Pegawai Dinas Perdagangan ... 5

Tabel Tabel 1.2 Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Golongan ... 5

Tabel Tabel 1.3 Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Eselon ... 6

Tabel Tabel 1.4 Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Pendidikan ... 6

Tabel Tabel 1.5 Komposisi Naban Dinas Perdagangan Berdasarkan Pendidikan... 6

Tabel Tabel 1.6 Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Jenis Kelamin ... 7

Tabel Tabel 1.6 Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Struktur Organisasi ... 7

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022 ... 11

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Dinas Perdagangan ... 13

Tabel 2.3 Strategi, Program dan Kegiatan ... 15

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ... 16

Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 ... 17

Tabel 2.6 Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan Tahun 2021 ... 19

Tabel 2.7 Target Belanja Dinas Perdagangan APBD PerubahanTahun 2021 ... 23

Tabel 2.8 Perubahan Anggaran Belanja Daerah Dinas Perdagangan Tahun 2021 Per Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan ... 23 Tabel 2.9 Anggaran Belanja Langsung per Sasaran Strategis ... 26

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ... 27

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2021 ... 27

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan ... 28

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2021 ... 29

Tabel 3.5 Target dan Realisasi Program Disperindag TA 2021 ... 30

Tabel 3.6 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung per SasaranTahun 2021 ... 34

Tabel 3.7 Analisis Efisiensi ... 34

(7)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan wujud pertanggungjawaban, akuntabilitas, dan transparansi terhadap pencapaian sasaran Perangkat Daerah yang telah ditargetkan pada tahun sebelumnya sesuai dengan amanat dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKIP juga dapat dijadikan bahan evaluasi dalam penyusunan perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang.

Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 102 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perdagangan, peran Dinas Perdagangan ada pada ranah penyusunan kebijakan daerah. Kebijakan yang ditetapkan diharapkan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan akuntabilitas, transparansi, dan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta (LKIP Dindag) Tahun 2021. Isi LKIP Dinas Perdagangan tahun 2021 menggambarkan pencapaian sasaran Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta selama tahun 2021 sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta tahun 2021.

Maksud penyusunan LKIP Dindag Tahun 2021 adalah untuk melaksanakan amanat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pasal 5 yang menyebutkan bahwa pelaporan kinerja merupakan bagian dari SAKIP dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Pemerintah Daerah.

Adapun tujuan penyusunan LKIP Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi mengenai target kinerja yang diperjanjikan;

Bab 1 Berisi :

1. Struktur Organisasi 2. Fungsi dan Tugas 3. Isu Strategis 4. Keadaan Pegawai 5. Keadaan Sarana dan

Prasarana 6. Keuangan 7. Sistematika LKjIP

(8)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

2

2. Memberikan gambaran keberhasilan/kegagalan tentang kinerja penyelenggaraan pemerintahan di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dalam pencapaian target sasaran pada kurun waktu tahun anggaran 2021 secara jelas, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan;

3. Sebagai bahan evaluasi terhadap dalam penyusunan perencanaan kegiatan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta pada tahun yang akan datang

1.1 Struktur Organisasi

Dinas Perdagangan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta.

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 102 Tahun 2020 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Perdagangan. susunan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta terdiri dari:

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, terdiri atas:

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan.

3. Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan, terdiri atas:

a. Seksi Bimbingan Usaha dan Promosi Perdagangan; dan b. Seksi Kemitraan dan Pengembangan Perdagangan.

4. Bidang Pasar Rakyat terdiri atas:

a. Seksi Sarana dan Prasarana Pasar;

b. Seksi Kebersihan dan Keamanan Pasar; dan c. Seksi Pembinaan dan Penataan Pasar.

5. Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, terdiri atas:

a. Seksi Pengawasan Perdagangan; dan b. Seksi Ketersediaan dan Pengendalian Harga.

6. Unit Pelaksana Teknis; dan 7. Kelompok jabatan fungsional.

(9)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

3 Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta

Sumber : Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 102 tahun 2020

(10)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

4 1.2 Tugas dan Fungsi

Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 102 Tahun 2020 Tanggal 11 November 2020 menetapkan bahwa Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Dinas mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian perencanaan penyelenggaraan urusan perdagangan;

b. pengoordinasian dan perumusan kebijakan teknis di bidang perdagangan;

c. pengoordinasian tugas dan fungsi unsur organisasi Dinas;

d. pengoordinasian penyelenggaraan pembinaan usaha dan kemitraan perdagangan;

e. pengoordinasian penyelenggaraan pembinaan dan pengelolaan pasar rakyat;

f. pengoordinasian penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian perdagangan;

g. pengoordinasian penyelenggaraan pelayanan perizinan dan/atau nonperizinan di bidang perdagangan;

h. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi UPT Dinas;

i. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Dinas;

j. pembinaan dan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dan fungsi kelompok jabatan fungsional pada Dinas;

k. pengoordinasian pengelolaan data dan informasi Dinas;

l. pengoordinasian penyelenggaraan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas;

m. pengoordinasian pelaksanaan reformasi birokrasi, sistem pengendalian internal pemerintah, zona integritas, ketatalaksanaan, dan budaya pemerintahan Dinas;

n. pengoordinasian tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;

o. pengoordinasian pelaksanaan pemantauan, pengendalian, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas Dinas; dan

p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugas Dinas.

1.3 Isu-isu Strategis

Eksistensi sebuah institusi bergantung sejauh mana institusi tersebut mampu menemukenali dan merespon isu strategis dengan berbagai kebijakan dan tindakan yang tepat.

Secara umum isu strategis dapat bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Isu Strategis yang melingkupi Dinas Perdagangan, antara lain sebagai berikut:

1. Belum optimalnya sistem e-retribusi pelayanan pasar rakyat sebagai sarana transaksi pembayaran non tunai secara elektronik, sehingga masih harus ditingkatkan lagi.

2. Belum semua pembangunan pasar rakyat di kota yogyakarta yang memenuhi kriteria standar pasar sehat sebagai sarana distribusi perdagangan yang berdaya saing, sehingga masih harus ditingkatkan dan ditata kembali struktur maupun sarana prasaran fisik dan non fisik pasar rakyat.

3. Belum optimalnya pemasaran dan promosi produk Usaha Mikro Kecil (UMK) dan pengelolaan pasar rakyat yang berdaya saing terhadap perkembangan dan tren pasar baik secara digital

(11)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

5 maupun konfensional

4. Belum optimalnya pengelolaan pasar rakyat yang berdaya saing terhadap produk dan layanan yang dapat bertahan dan bersaing dengan toko modern

5. Belum optimalnya pengawasan dan uji sample bahan tambahan berbahaya pada makanan dan pangan yang beredar ditoko modern dan pasar rakyat

1.4 Keadaan Pegawai

Pegawai Dinas Perdagangan per tanggal 31 Desember 2021, sejumlah 70 orang PNS, 60 orang tenaga bantuan (naban), 356 orang Tenaga teknis, dengan komposisi pegawai sebagai berikut:

a. Berdasarkan Komposisi Pegawai

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai Dinas Perdagangan

Jabatan Jumlah

PNS

Kepala Dinas 1 orang

Sekretaris 1 orang

Kepala Bidang 3 orang

Kepala Sub Bagian 3 orang

Kepala Seksi 7 orang

Kepala UPT 5 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT 5 orang

Staf 45 orang

Non PNS

Tenaga Bantuan 60 orang

Tenaga Teknis 356 orang

TOTAL 486 orang

b. Berdasarkan Golongan

Tabel 1.2

Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Golongan

Golongan Jumlah

IV 5 orang

III 39 orang

II 22 orang

I 1 orang

TOTAL 70 orang

(12)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

6 c. Berdasakan Eselon

Tabel 1.3

Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Eselon

Eselon Jumlah Pegawai

I -

II 1 orang

III 4 orang

IV 20 orang

Staf 45 orang

TOTAL 70 orang

d. Berdasarkan pendidikan

Tabel 1.4

Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Pegawai %

SD 5 orang 7,14%

SLTP 4 orang 5,72%

SLTA/SMK 28 orang 40

D1 -

D2 -

D3 5 orang 7,14%

S1 24 orang 34,29%

S2 4 orang 5,71%

S3 -

TOTAL 70 orang 100%

Tabel 1.5

Komposisi Naban Dinas Perdagangan Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Pegawai persen

SD 3 orang 5%

SLTP 4 orang 6,67%

SLTA/SMK 40 orang 66,67%

D1 -

D2 -

D3 5 orang 8,33%

S1 8 orang 13,33%

S2 -

S3 -

TOTAL 60 orang 100%

(13)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

7 e. Berdasarkan jenis kelamin

Tabel 1.6

Komposisi ASN Dinas Perdagangan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Pegawai

Laki-laki 53 orang

Perempuan 17 orang

TOTAL 70 orang

f. Berdasarkan Struktur Organisasi

Tabel 1.7

Komposisi Pegawai Dinas Perdagangan Berdasarkan Struktur Organisasi

Jabatan GOLONGAN Tenaga

Bantuan

Tenaga

Teknis Jumlah IV III II I

Kepala Dinas 1 1 orang

Sekretaris 1 1 orang

Kepala Sub Bagian PEP 1 1 orang

Kepala Sub Bagian Keuangan

1 1 orang

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1 1 orang

Staf 6 3 5 14 orang

Kepala Bidang Pasar Rakyat 1 1 orang

Kepala Seksi Sarana Prasarana Pasar

1 1 orang

Kepala Seksi Kebersihan dan Keamanan Pasar

1 1 orang

Kepala Seksi Pembinaan dan Penataan Pedagang

1 1 orang

Staf 2 3 3 15 304 327 orang

Kepala Bidang Bimbingan Usaha, Promosi dan Kemitraan Perdagangan

1 1 orang

Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Promosi Perdagangan

1 1 orang

Kepala Seksi dan Pengembangan

Perdagangan

1 1 orang

Staf 2 1 2 5 orang

(14)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

8

Jabatan GOLONGAN Tenaga

Bantuan

Tenaga

Teknis Jumlah IV III II I

Kepala Bidang Ketersediaan,

Pengawasan dan

Pengendalian Perdagangan

1 1 orang

Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan

1 1 orang

Kepala Seksi Ketersediaan dan Pengendalian Perdagangan

1 1 orang

Staf 1 1 2 4 8 orang

Kepala UPT Wilayah I 1 1 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT Wilayah I

1 1 orang

Staf 1 6 1 15 23 orang

Kepala UPT Wilayah II 1 1 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT Wilayah II

1 1 orang

Staf 3 5 17 25 orang

Kepala UPT PASTY 1 1 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT PASTY

1 1 orang

Staf 1 4 2 7 orang

Kepala UPT Pusat Bisnis 1 1 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT Pusat Bisnis

1 1 orang

Staf 1 2 1 40 44 orang

Kepala UPT Metrologi Legal 1 1 orang

Kepala Sub Bagian TU UPT Metrologi Legal

1 1 orang

Staf 1 2 1 4 8 orang

TOTAL 5 39 22 4 60 356 486 orang

Berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 455 tahun 2020 tentang penetapan hasil analisis jabatan dan beban kerja pada Dinas Perdagangan tahun 2021, jumlah ideal pegawai yang dubutuhan sejumlah 536 orang.

1.5 Keadaan Sarana dan Prasarana

Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta saat ini menempati Pasar Beringharjo lantai 3, yang terletak di Jalan Pabringan No. 1 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Lokasi kantor di kawasan

(15)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

9

Pasar Beringharjo memiliki peran strategis yang mendekatkan Dindag dengan salah satu tugas fungsinya terkait perdagangan, khususnya pengelolaan pasar rakyat di Kota Yogyakarta.

Lokasinya juga mudah dijangkau karena mudahnya aksesibilitas transportasi.

Dalam menunjang ketugasannya, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta dilengkapi dengan sarana operasional yang cukup memadai seperti kendaraan (roda 6, roda 4, roda 3 maupun roda 2), komputer, laptop, printer, TV, LCD proyektor, pesawat PABX, faximili, telepon, mesin ketik, HT, wireless, jaringan internet, peralatan multi media lainnya. Beberapa sarana operasional yang mendukung pelaksanaan ketugasan Dindag dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

No Nama Jumlah

1 Kendaraan Truk roda 6 6 unit

2 Kendaraan roda 4 12 unit

3 Kendaraan roda 3 2 unit

4 Kendaraan roda 2 23 unit

5 Komputer 151 unit

6 Laptop 22 unit

7 Printer 83 unit

8 LCD proyektor 4 unit

9 Telepon 25 unit

10 HT 85 unit

11 Kursi Rapat 205 unit

12 Kursi Putar 8 unit

13 Unit Power Suplly (UPS) 4 unit 14 Personal Computer Unit 2 unit

15 Gerobak Dorong 2 unit

16 Switch Hub Networking 4 unit

Namun demikian sarana dan prasarana kantor tersebut masih perlu ditingkatkan untuk memperbaiki kualitas layanan kepada masyarakat.

1.6 Keuangan

Dukungan dana atau anggaran yang tersedia untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Perdagangan pada tahun 2021 berasal dari APBD Kota Yogyakarta. Pada tahun anggaran 2021 Dinas Perdagangan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp35.852.437.296,- dengan rincian belanja operasi sebesar Rp34.800.454.810,- dan belanja modal sebesar Rp1.051.982.486,- yang diperuntukkan baik untuk mendukung pelaksanaan program yang berkaitan langsung dengan indikator sasaran startegis maupun program-program pendukung. yang didukung oleh 6 (enam) program, 13 (tiga belas) kegiatan dan 29 (dua puluh sembilan) sub kegiatan.

1.7 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas dan

(16)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

10 Perdagangan Kota Yogyakarta tahun 2021 sebagai berikut

Ringkasan Eksekutif memuat:

Pada bagian ini disajikan ringkasan sasaran strategis, indikator sasaran, target indikator, capaian indikator dan efisiensi yang sudah dicapai oleh Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LKjIP/manfaat LKjIP, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Potensi yang menjadi ruang lingkup Perangkat Daerah dan sistematika penulisan LKjIP.

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, dan dan perjanjian kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan, serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi Kepala Daerah.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah- langkah antisipatif yang akan diambil.

Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tugas dan fungsi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi.

Disajikan pula Inovasi yang telah dilakukan oleh Perangkat daerah. Inovasi dimaknai sebagai penemuan hal-hal baru atau proses kreatif terhadap sesuatu yang sudah ada maupun yang sudah ada sebelumnya. Inovasi dianggap mampu meningkatkan nilai tambah output kegiatan yang berkualitas

BAB IV PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah.

LAMPIRAN

(17)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

11

BAB II

Perencanaan

& Perjanjian Kinerja

2.1 Perencanaan Strategis

Memasuki Tahun 2021, Dinas Perdagangan menyusun Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perdagangan Tahun 2017-2022.

Renstra Dinas Perdagangan merupakan manifestasi komitmen Dinas Perdagangan, dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang dalam RPJMD Kota Yogyakarta Tahun 2017- 2022. Sebagai bentuk pembangunan berkelanjutan, perumusan Renstra Dinas Perdagangan Tahun 2017-2022 tidak terlepas dari kesuksesan pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan periode sebelumnya (2012-2017).

RPJMD Pemerintah Kota Yogyakarta merupakan dokumen landasan, atau acuan pokok penyelenggaraan pemerintahan sesuai Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta No.11 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022.

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan perangkat daerah periode lima tahun. Renstra memuat tujuan, sasaran dan strategi bagi penyelenggaraan program dan kegiatan di Dinas Perdagangan yang harus dilaksanakan secara terpadu, sinergis, harmonis dan berkesinambungan. Renstra Dinas Perdagangan Tahun 2017-2022 ditetapkan melalui Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022.

2.1.1 Visi dan Misi Kepala Daerah

Visi dan misi dijabarkan dalam Tujuan dan Sasaran Pemerintah Daerah yang selengkapnya dituangkan dalam bagan alir cascade RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Ringkasan Visi Misi RPJMD Kota Yogyakarta 2017-2022

Visi Misi Sasaran Daerah

Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni Dan Pusat Pelayanan Jasa Yang Berdaya Saing Kuat

1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat

1. Kemiskinan masyarakat menurun

2. Keberdayaan masyarakat meningkat

3. Ketahanan pangan masyarakat meningkat Bab 2 Berisi :

1. Perencanaan Strategis

2. Perjanjian Kinerja Tahun 2021 3. Rencana Anggaran

Tahun 2021 4. Instrumen

Pendukung

(18)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

12

Visi Misi Sasaran Daerah

Untuk Keberdayaan

Masyarakat Dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan

2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta

1. Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun 2. Pertumbuhan ekonomi

meningkat 3. Memperkuat moral, etika,

dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta

1. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyakarat menurun

4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial, dan budaya

1. Kualitas pendidikan meningkat

2. Harapan hidup masyarakat meningkat

3. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya meningkat

5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan

1. Kesesuaian pemanfaatan ruang meningkat

2. Kualitas lingkungan hidup meningkat

6. Membangun sarana dan prasarana publik dan permukiman

1. Infrastruktur wilayah meningkat

7. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih

1. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat

Berdasarkan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perdagangan mendukung 2 misi RPJMD Kota Yogyakarta, yaitu misi 1 meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat dengan sasaran Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat. Peran Dindag dalam sasaran Ketahanan Pangan Masyarakat Meningkat memberikan dukungan dan fasilitasi pengendalian dan pengawasan perdagangan terhadap ketersediaan dan stabilisasi barang pokok dan barang penting, monitoring penggunaan BTM/P (bahan tambahan makanan/pangan), pengawasan peredaran barang berbahaya, operasi pasar, pasar rakyat dsb. Disamping itu pula melakukan pengelolaan pasar rakyat, sehingga terwujud pasar rakyat yang kondusif sebagai salah satu sentra transaksi jual beli bahan pangan di Kota Yogyakarta.

Misi 2 RPJMD Kota Yogyakarta adalah memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta, dengan satu sasaran yaitu pertumbuhan ekonomi meningkat. Dalam mendukung misi ke 2 (dua) upaya yang dilakukan Dindag dalam mendukung sasaran ini dengan berperan dalam pengembangan dan peningkatan UKM Kota Yogyakarta, dengan tujuan meningkatkan omset UKM dari tahun ke tahun. Peningkatan omset ini berdampak pada semakin meningkatnya kesejahteraan UKM dan tenaga kerja/masyarakat yang terlibat di dalamnya. Selain itu fungsi lintas bidang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menjalankan misi dan sasaran ini untuk melakukan pengawasan, pengedalian dan sarana distribusi perdagangan dalam hal penyediaan sarana prasarana, infrastruktur, Teknologi dan

(19)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

13

Informasi dan SDM serta Kota Yogyakarta sebagai kota wisata menjadi bagian penting, kolaborasi lintas OPD dalam upaya meningkatkan daya tarik wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja yang berpotensi pada peningkatan omzet pedagang maupun UKM sehingga roda perekonomian berjalan baik dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta.

2.1.2 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah Tujuan

Mengacu pada Visi dan Misi Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan, maka tujuan jangka menengah Dinas Perdagangan selama 5 tahun anggaran adalah meningkatkan kinerja sektor perdagangan.

Sasaran Strategis

Mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Sasaran Strategis Dinas Perdagangan

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA SATUAN

TARGET TAHUNAN

2017 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kinerja sektor perdagangan meningkat

Indeks kinerja perdagangan

indeks -- -- -- 23,01 48,81 49,69

Pada tahun 2021 adanya kelembagaan baru Dinas perdagangan Kota yogyakarta sehingga sasaran strategis dilakukan review sebagaimana ditetapkannya Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 52 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 105 Tahun 2017 Tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2017-2022 hal ini merubah sasaran strategis Dinas Perdagangan yang sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota yogyakarta karena sudah tidak sesuai dengan tugas dan fungsi kelembagaan yang dijalankan.

Formulasi indikator sasaran strategis Dinas Perdagangan adalah Indeks kinerja perdagangan, dengan formula sebagai berikut :

(0,2 x kinerja revitalisasi pasar + 0,2 x kinerja Pengawasan Peredaran Bahan Berbahaya + 0,2 x kinerja pengendalian harga bahan pokok + 0,2 x kinerja pembinaan UKM + 0,2 x kinerja tera UTTP)

(20)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

14 2.1.3 Strategi, Program dan Kegiatan

Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan daerah/Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran. Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan.

Strategi yang baik harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip: menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling bertolak-belakang, didasarkan pada capaian kinerja pembangunan, layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam proses internal Pemerintah Daerah, dan terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi membentuk cerita atau skenario strategi.

Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam hal, beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut. Selain itu perumusan strategi juga memperhatikan masalah yang telah di rumuskan pada tahap perumusan masalah.

Sebagai salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah, rumusan strategi akan mengimplementasikan bagaimana sasaran pembangunan akan dicapai dengan serangkaian arah kebijakan dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, strategi diturunkan dalam sejumlah arah kebijakan dan program pembangunan operasional dari upaya- upaya nyata dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.

Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.

Arah kebijakan merupakan bentuk konkrit dari usaha pelaksanaan perencanaan pembangunan yang memberikan arahan dan panduan kepada pemerintah daerah agar lebih optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan.

Penyusunan arah kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan harus didasarkan pada visi dan misi kepala daerah terpilih dengan memperhitungkan semua potensi, peluang, kendala, serta ancaman yang mungkin timbul selama masa periode pemerintahan. Arah kebijakan yang telah disusun akan menjadi pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Sasaran strategis, program dan kegiatan Dinas Perdagangan dapat dilihat pada Tabel 2.3.

(21)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

15 Tabel 2.3 Strategi, Program dan Kegiatan

NO. SASARAN

STRATEGIS PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4

1 Kinerja sektor dan perdagangan meningkat

Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

a. Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan

b. Kegiatan Pembinaan terhadap Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan Masyarakat di Wilayah Kerjanya

Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Kegiatan Pelaksanaan Promosi, Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Program Perizinan Dan Pendaftaran

Perusahaan

Kegiatan Pengendalian Fasilitas Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Pengawasan Distribusi Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya di Tingkat Daerah KabupatenKota Program Stabilisasi

Harga Barang

Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting

a. Kegiatan Menjamin Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota

b. Kegiatan Pengendalian Harga, dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota Program Standardisasi

Dan Perlindungan Konsumen

Kegiatan Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Ulang, dan Pengawasan

2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi, kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja,

(22)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

16 beserta target kinerja dan anggaran.

Dalam penyusunan perjanjian kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Tahun 2021

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Kinerja Sektor Perdagangan Meningkat

Indeks Kinerja Perdagangan 44,86

No Program RPJMD

Penyandingan Program Permendagri 90 Tahun

2019

Anggaran Keterangan 1. Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota

Rp. 20.567.690.242,- APBD dan BLUD TA 2021

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program

Pengembangan Pusat bisnis

2. Program

pemeliharaan sarana prasarana kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar

Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

Rp. 15.968.748.274,- APBD TA 2021

Program Penataan, Pengembangan dan Pendapatan Pasar 3. Program Pembinaan

dan Pengendalian Perdagangan

Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Rp 1.341.279.992,- APBD TA 2021

4. Program Perizinan Dan

Pendaftaran Perusahaan

Rp 40.860.000,- APBD TA 2021

5. Program Stabilisasi

Harga Barang

Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting

Rp 163.431.136,- APBD TA 2021

(23)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

17 No Program RPJMD

Penyandingan Program Permendagri 90 Tahun

2019

Anggaran Keterangan

6. Program Standardisasi

Dan Perlindungan Konsumen

Rp 304.058.500,- APBD TA 2021

Jumlah Anggaran Rp. 38.386.068.144,-

Pada tahun 2021, Dinas Perdagangan melaksanakan Perubahan Perjanjian Kinerja tahun 2021. Perubahan Perjanjian Kinerja dilakukan karena menyesuaikan dengan perubahan Rencana Kerja (Renja) dan anggaran perubahan (DPPA) perangkat daerah. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.5 Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2021

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Perubahan

2021

(1) (2) (3) (4)

1 Kinerja Sektor Perdagangan Meningkat

Indeks Kinerja Perdagangan 48,81

No Program RPJMD 2017-2022

Penyandingan Program Permendagri 90 Tahun

2019

Anggaran Perubahan

2021 Keterangan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

Rp. 16.872.733.292,- P- APBD dan P-BLUD 2021 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program

Pengembangan Pusat bisnis

2. Program pemeliharaan sarana prasarana kebersihan, keamanan dan ketertiban pasar

Program Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan

Rp. 17.078.309.792,- P- APBD 2021

Program Penataan, Pengembangan dan Pendapatan Pasar

(24)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

18 No Program RPJMD

2017-2022

Penyandingan Program Permendagri 90 Tahun

2019

Anggaran Perubahan

2021 Keterangan

3. Program Pembinaan dan Pengendalian Perdagangan

Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Rp 1.398.879.992,- P- APBD 2021

4. Program Perizinan Dan

Pendaftaran Perusahaan

Rp 47.860.000,- P- APBD 2021

5. Program Stabilisasi

Harga Barang

Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting

Rp 153.672.720,- P- APBD 2021

6. Program Standardisasi

Dan Perlindungan Konsumen

Rp 300.981.500,- P- APBD 2021

Jumlah Anggaran Rp. 35.852.437.296,-

2.3 Rencana Anggaran Tahun 2021

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode satu tahun. Renja Perangkat Daerah disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan berpedoman pada Rancangan Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) serta memuat program, kegiatan, lokasi kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, kelompok sasaran, dan pendanaan.

Sebagai sebuah dokumen resmi Perangkat Daerah, Renja Perangkat Daerah mempunyai kedudukan yang strategis yaitu menjembatani antara perencanaan pada Perangkat Daerah dengan RKPD, sebagai implementasi pelaksanaan strategis jangka menengah daerah (RPJMD) dan Renstra Perangkat Daerah yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Daerah. Selain itu Renja Perangkat Daerah juga berfungsi untuk menerjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra Perangkat Daerah ke dalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka perlu diimplementasikan ke dalam program, kegiatan dan pendanaan. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi.

Program yang ada dapat dikelompokkan menjadi program yang mendukung langsung pencapaian tujuan dan sasaran dan program yang tidak mendukung langsung pencapaian tujuan dan sasaran. Program yang mendukung langsung pencapaian tujuan dan sasaran adalah Program

(25)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

19

Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan, Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Program Perizinan Dan Pendaftaran Perusahaan, Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang Penting, dan Program Standardisasi Dan Perlindungan Konsumen.

Kegiatan dan sub Kegiatan adalah serangkaian aktivitas pembangunan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (output) dalam rangka mencapai hasil (outcome) suatu program. Untuk tahun 2021 ada 6 program, 22 kegiatan dan 29 Sub Kegiatan di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.

Tabel 2.6

Program dan Kegiatan Dinas Perdagangan Tahun 2021

No Program dan Kegiatan Indikator Target

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah kabupaten/

Kota

Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat

A (Nilai >80 s.d 90)

1.1. Kegiatan Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

1.1.1 Sub Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah 1.1.2 Sub Kegiatan Koordinasi dan

Penyusunan DPA-SKPD 1.1.3 Sub Kegiatan Koordinasi dan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

1.2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah

1.2.1 Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

1.2.2 Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulanan /Semesteran SKPD

1.3. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah

1.3.1 Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1.3.2 Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 1.3.3 Sub Kegiatan Penyelenggaraan

Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

(26)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

20 1.4. Kegiatan Penyediaan Jasa

Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1.4.1 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.4.2 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

1.4.3 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor 1.5. Kegiatan Pemeliharaan Barang

Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

1.5.1 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan 1.5.2 Sub Kegiatan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin Lainnya 1.6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan

BLUD

1.6.1 Sub Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD 2. Program Peningkatan Sarana

Distribusi perdagangan

Persentase pasar yang memenuhi standar pasar sehat;

23,3%

Pendapatan retribusi

pasar;

Rp. 11.143.571.982,-

Pendapatan UPT

Pusat Bisnis.

Rp. 2.252.105.592,033,-

2.1. Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan

2.1.1 Sub Kegiatan Penyediaan Sarana DistribusiPerdagangan

2.1.2 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan SaranaDistribusi Perdagangan (UPT Pengelolaan Retribusi Wilayah II) 2.1.3 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan

SaranaDistribusi Perdagangan (UPT Pengelolaan Retribusi Wilayah I)

(27)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

21 2.1.4 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan

SaranaDistribusi Perdagangan (UPT Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty))

2.2. Kegiatan Pembinaan Terhadap Pengelola Sarana Distribusi PerdaganganMasyarakat di Wilayah Kerjanya

2.2.1 Sub Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana DistribusiPerdagangan

2.2.2 Sub Kegiatan Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan

3. Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

Persentase

peningkatan Omset Usaha Kecil Mikro (UKM) yang dibina

8,00%

3.1. Kegiatan Pelaksanaan Promosi, Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri 3.1.1 Sub Kegiatan Pelaksanaan Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota 3.1.2 Sub Kegiatan Pemasaran dan

Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat

Kabupaten/Kota 4. Program Perizinan Dan

Pendaftaran Perusahaan

Prosentase Penurunan Kasus Peredaran Bahan Berbahaya

20%

4.1. Kegiatan Pengendalian Fasilitas Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya di Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota

4.1.1 Sub Kegiatan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2)

(28)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

22 5. Program Stabilisasi Harga Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Persentase publikasi informasi harga bahan pokok minimal 8x dalam sebulan

100%

5.1. Kegiatan Menjamin Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota

5.1.1 Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting diTingkat Agen dan Pasar Rakyat

5.1.2 Sub Kegiatan Pengendalian Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agendan Pasar Rakyat 5.2. Kegiatan Pengendalian Harga, dan

Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota

5.2.1 Sub Kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1(satu) Kabupaten/Kota

5.2.2 Sub Kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan 5.2.3 Sub Kegiatan Pelaksanaan Operasi

Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota

6. Program Standardisasi Dan Perlindungan konsumen

Prosentase Alat UTTP (ukur, takar, timbang, dan perlrngkapannya) yang bertanda tera sah

92,76%

6.1. Kegiatan Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera Ulang, dan Pengawasan

(29)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

23 6.1.1 Sub Kegiatan Pelaksanaan

Metrologi Legal,Berupa Tera, Tera Ulang

6.1.2 Sub Kegiatan Pengawasan/

Penyuluhan Metrologi Legal

Pada tahun anggaran 2021 Dinas Perdagangan melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni sebesar Rp38.386.068.144 dengan rincian belanja Operasi sebear Rp36.975.436.758 dan belanja Modal sebesar Rp1.410.631.386 Melalui mekanisme perubahan APBD tahun 2021 jumlah anggaran turun menjadi Rp35.852.437.296 dengan rincian belanja Operasi sebesar Rp34.800.454.810 dan belanja Modal sebesar Rp1.051.982.486

2.3.1 Target Belanja Dinas Perdagangan

Tabel 2.7

Target Belanja Dinas Perdagangan APBD PerubahanTahun 2021

Uraian Target Persentase

Belanja Operasi Rp34.800.454.810 97,07%

Belanja Modal Rp1.051.982.486 2,93%

Jumlah Rp35.852.437.296 100,00%

Tabel 2.8

Perubahan Anggaran Belanja Daerah Dinas Perdagangan Tahun 2021 Per Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan

No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu (Rp)

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah kabupaten/ Kota

Rp. 16.872.733.292

1.1. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Rp. 11.875.500

1.1.1 Sub Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

Rp. 1.340.000

1.1.2 Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD Rp. 3.137.500 1.1.3 Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian

Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Rp. 7.398.000

1.2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Rp. 9.810.406.355 1.2.1 Sub Kegiatan Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN Rp. 9.809.806.355 1.2.2 Sub Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan

Bulanan/Triwulanan /Semesteran SKPD

Rp. 600.000

(30)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

24

No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu (Rp)

1.3. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah Rp. 238.851.714 1.3.1 Sub Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rp. 99.281.714 1.3.2 Sub Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Rp. 27.415.000 1.3.3 Sub Kegiatan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan

Konsultasi SKPD

Rp. 112.155.000

1.4. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Rp. 1.604.328.335

1.4.1 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Rp. 16.910.000 1.4.2 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik

Rp. 1.168.405.455

1.4.3 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor Rp. 419.012.880 1.5. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang

Urusan Pemerintahan Daerah

Rp. 658.446.000

1.5.1 Sub Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya

Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan

Rp. 587.846.000

1.5.2 Sub Kegiatan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Rp. 70.600.000 1.6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan BLUD Rp. 4.548.825.388 1.6.1 Sub Kegiatan Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD Rp. 4.548.825.388 2. Program Peningkatan Sarana Distribusi perdagangan Rp. 17.078.309.792 2.1. Kegiatan Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi

Perdagangan

Rp. 6.655.461.074

2.1.1 Sub Kegiatan Penyediaan Sarana DistribusiPerdagangan Rp. 1.548.156.032 2.1.2 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan SaranaDistribusi

Perdagangan (UPT Pengelolaan Retribusi Wilayah II)

Rp. 1.570.135.974

2.1.3 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan SaranaDistribusi Perdagangan (UPT Pengelolaan Retribusi Wilayah I)

Rp. 1.643.903.280

2.1.4 Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan SaranaDistribusi

Perdagangan (UPT Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty))

Rp. 1.893.765.788

2.2. Kegiatan Pembinaan Terhadap Pengelola Sarana Distribusi PerdaganganMasyarakat di Wilayah Kerjanya

Rp. 10.422.848.718

2.2.1 Sub Kegiatan Pembinaan dan Pengendalian Pengelola Sarana DistribusiPerdagangan

Rp. 8.809.163.274

2.2.2 Sub Kegiatan Pemberdayaan Pengelola Sarana Distribusi Perdagangan

Rp. 1.613.685.444

3. Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Rp. 1.398.879.992

(31)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

25

No Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Pagu (Rp)

3.1. Kegiatan Pelaksanaan Promosi, Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Rp. 1.398.879.992

3.1.1 Sub Kegiatan Pelaksanaan Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota

Rp. 1.207.419.992

3.1.2 Sub Kegiatan Pemasaran dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Tingkat Kabupaten/Kota

Rp. 191.460.000

4. Program Perizinan Dan Pendaftaran Perusahaan Rp. 47.860.000 4.1. Kegiatan Pengendalian Fasilitas Penyimpanan Bahan

Berbahaya dan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya di Tingkat Daerah Kabupaten/

Kota

Rp. 47.860.000

4.1.1 Sub Kegiatan Pengawasan Distribusi, Pengemasan dan Pelabelan Bahan Berbahaya Terhadap Pengguna Akhir Bahan Berbahaya (PA-B2) maupun Produsen B2 (P-B2)

Rp. 47.860.000

5. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Rp. 153.672.720

5.1. Kegiatan Menjamin Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota

Rp. 23.270.000

5.1.1 Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting diTingkat Agen dan Pasar Rakyat

Rp. 9.380.000

5.1.2 Sub Kegiatan Pengendalian Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Agendan Pasar Rakyat

Rp. 13.890.000

5.2. Kegiatan Pengendalian Harga, dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota

Rp. 130.402.720

5.2.1 Sub Kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pelaku Usaha Distribusi Barang dalam 1(satu) Kabupaten/Kota

Rp. 14.800.000

5.2.2 Sub Kegiatan Pemantauan Harga dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting pada Pasar Rakyat yang

Terintegrasi dalam Sistem Informasi Perdagangan

Rp. 113.202.720

5.2.3 Sub Kegiatan Pelaksanaan Operasi Pasar Reguler dan Pasar Khusus yang Berdampak dalam 1 (satu) Kabupaten/Kota

Rp. 2.400.000

6. Program Standardisasi Dan Perlindungan konsumen Rp. 300.981.500 6.1. Kegiatan Pelaksanaan Metrologi Legal, Berupa Tera, Tera

Ulang, dan Pengawasan

Rp. 300.981.500

6.1.1 Sub Kegiatan Pelaksanaan Metrologi Legal,Berupa Tera, Tera Ulang

Rp. 220.811.500

6.1.2 Sub Kegiatan Pengawasan/ Penyuluhan Metrologi Legal Rp. 80.170.000

TOTAL Rp. 35.852.437.296

(32)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

26 2.3.2 Alokasi Anggaran per Sasaran Strategis

Anggaran belanja langsung Tahun 2021 Dinas Perdagangan yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.9 Anggaran Belanja Daerah per Sasaran Strategis

No. Sasaran Anggaran (Rp) Prosentase Keterangan

1 2 3 4 5

1 Kinerja sektor perdagangan meningkat

Rp18.979.704.004 52,94% Meliputi program:

a. Program Peningkatan Sarana Distribusi perdagangan

b. Program Penggunaan Dan Pemasaran Produk Dalam Negeri

c. Program Perizinan Dan Pendaftaran

Perusahaan

d. Kegiatan Pengendalian Harga, dan Stok Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting di Tingkat Pasar Kabupaten/Kota e. Program Standardisasi

Dan Perlindungan konsumen

(33)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

27

BAB III

Akuntabilitas Kinerja

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2021

Dinas Perdagangan telah melaksanakan penilaian kinerja, dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja Dinas Perdagangan tahun 2021 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur, dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

Dari hasil pengumpulan data, selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja

1. 91 ≤ 100 Sangat Baik

2. 76 ≤ 90 Tinggi

3. 66 ≤ 75 Sedang

4. 51 ≤ 65 Rendah

5. ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber: Permendagri Nomor 86 Tahun 2017

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan, dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Perdagangan beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.2 Capaian Kinerja Tahun 2021

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7

Kinerja sektor

perdagangan meningkat

Indeks kinerja perdagangan

48.81 51,47 105,45%

Bab 3 Berisi : 1. Capaian Kinerja

Tahun 2021

2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3. Evaluasi dan Analisis

Capaian Kinerja Lainnya

4. Realisasi Anggaran 5. Inovasi

6. Kolaborasi lintas sekor

(34)

L A P O R A N K I N E R J A I N S T A N S I P E M E R I N T A H ( L K I P ) D I N A S P E R D A G A N G A N K O T A Y O G Y A K A R T A

T A H U N 2 0 2 1

28

Dari tabel di atas, terdapat 1 (satu) sasaran yang terbagi dalam 1 (satu) indikator. Pada tahun 2021, indikator tersebut telah memenuhi dan melebihi dari target yang ditetapkan.

3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Analisa Capaian Kinerja Strategis

Pencapaian sasaran strategis Dinas Perdagangan yang dicerminkan dalam capaian indikator kinerja. Indikator pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat melalui indeks kinerja perdagangan, yang dihitung menggunakan formula yang memperhitungkan pencapaian indikator program lainnya (Tabel 3.3), yaitu:

a. persentase pasar yang memenuhi standar pasar sehat;

b. persentase peningkatan omset UKM;

c. persentase publikasi informasi harga bahan pokok minimal 8x dalam sebulan;

d. prosentase alat UTTP (ukur, takar, timbang dan perlengkapannya) yang bertanda tera sah;

dan

e. persentase prosentase penurunan kasus peredaran bahan berbahaya.

Lima indikator program diatas mewakili kinerja sektor perdagangan, meliputi pembinaan/fasilitasi UKM, keberadaan pasar rakyat, pengendalian harga kebutuhan bahan pokok dan barang penting, pengawasan toko modern dan pasar rakyat, penyuluhan dan pelayanan tera/tera ulang. Masing-masing indikator program memiliki porsi 20% dalam indikator kinerja Dindag dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Rumusan Indikator dan Formulasi Perhitungan

NO Sasaran Indikator Formula Indikator

1 2 3 4

1 Kinerja perdagangan meningkat

Indeks kinerja perdagangan

(0,2 x kinerja revitalisasi pasar + 0,2 x kinerja Pengawasan Peredaran Bahan Berbahaya + 0,2 x kinerja pengendalian harga bahan pokok + 0,2 x kinerja pembinaan UKM + 0,2 x kinerja tera UTTP)

Hal ini mempertimbangkan kondisi Kota Yogyakarta yang saat ini penggerak perekonomiannya adalah sektor penyedia jasa, dimana keberadaan toko modern, pasar rakyat dan UKM berperan besar di dalamnya.

Pada tahun 2021 kinerja Dinas Perdagangan yang diukur dengan indikator indeks kinerja perdagangan dapat memenuhi dan melampaui target yang telah ditetapkan, dimana dari target sebesar 48,81 dapat terealisasi 51,47 dengan persentase capaian sebesar 105,45% yang di capai dengan melihat capaian indikator program yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas dan fungsi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Maulana (2011) setelah bibit dipisahkan dari tanaman induknya, daun pertama mendapatkan energi untuk pertumbuhannya berasal dari cadangan makanan pada banir

Adapun saran yang melengkapi simpulan di atas adalah bahwa ASEAN harus memaksimalkan fungsinya sebagai organisasi internasional regional lewat AICHR dan ACWC, selaku badan

Sedangkan menurut Syamsir Torang (2012:118) kinerja adalah kuantitas danatau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok di dalam organisasi dalam melaksanakan

Harmonisasi aturan kewenangan camat dan kepala badan penanaman modal dalam pemberian pelayanan izin mendirikan bangunan ditinjau dari segi aspek hukum, sepanjang

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah

Di samping tujuh sifat istimewa berita tersebut, ada hal lain yang harus dipenuhi dalam menyeleksi kelayakan sebuah berita untuk dipublikasikan, yaitu unsur kelengkapan

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah ini dengan tujuan sebagai Pertanggungjawaban Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purwakarta atas

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang