• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PELAJARAN SIMETRI LIPAT DI KELASV SD NEGERI NO. 106849 LIBERIA KEC. TELUK MENGKUDU KAB. SERDANGBEDAGAI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATERI PELAJARAN SIMETRI LIPAT DI KELASV SD NEGERI NO. 106849 LIBERIA KEC. TELUK MENGKUDU KAB. SERDANGBEDAGAI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

SISWAMELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATERI

PELAJARAN SIMETRI LIPAT DI KELAS V SD NEGERI

NO.106849 LIBERIA KEC. TELUK MENGKUDU KAB.

SERDANG BEDAGAI T.A 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh SRI WAHYUNI

1114311015

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

SRI WAHYUNI. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Materi Pelajaran Simetri Lipat di Kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : Drs.Ramli Sitorus,M.Ed) Skripsi Medan :Fakultas Ilmu Pendidikan 2014

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri No.106849 Liberia Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) dengan metode pembelajaran Demonstrasi yang bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pelajaran simeri lipat di kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab. Serdang Bedagai.

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 10 orang perempuan dan 15 orang laki-laki. Dilakuakan dalam dua kali siklus dimana dalam setiap siklus dilakukan dalam 4 tahap yaituperencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan tes dan observasi.

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan diperoleh tes awal nilai rata-rata hasil belajar siswa 51,48. Dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 orang (40%) dan yang belum tuntas 15 orang (60%). Dari 25 orang siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini, ternyata pada siklus I menunjukan bahwa hanya 16 siswa (64%) yang sudah tuntas, selebihnya ada 9 siswa (36%) yang belum tuntas. Dan secara ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85% masih sangat jauh, sehingga diperlukan perbaikan di Siklus II. Pada siklus II dari 25 orang siswa, 23 orang siswa (92%) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya yaitu 2 orang siswa (8%) belum memiliki ketuntasan belajar. Dalam hal ini sudah dapat disimpulkan, ketuntasan klasikal sudah berhasil.

(6)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah……… 1

B. Identifikasi Masalah………... 5

C. Pembatasan Masalah……….. 5

2.1.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar…….. 9

3. Hakikat Metode...…..……… 10

3.1.Jenis Metode Pengajaran... 11

3.2.Pengertian Metode Demonstrasi... 13

3.3.Karakteristik Metode Demonstrasi... 14

3.4.Langkah Pelaksanaan Metode Demonstrasi... 15

3.5.Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi... 17

3.6.Manfaat Penggunaan Metode Demonstrasi... 19

3.7.Tujuan Penggunaan Metode Demonstrasi... 20

4. Pembelajaran Matematika...…..………. 20

4.1.Pembelajaran Simetri... 22

(7)

C. Hipotesis Tindakan……… 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 27

A. Jenis Penelitian...……….. 27

B. Subjek Penelitian………. 27

C. Objek Penelitian……….. 27

D. Lokasi Dan Waktu Penelitian ……...……… 27

E. Variabel Penelitian……… 28

F. Desain Penelitian... ………. 28

G. Prosedur Penelitian... 29

H. Teknik Pengumpulan Data... 35

I. Analisa Data... 38

J. Waktu Pelaksanaan Penelitian... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 42

A. Deskripsi Data Penelitian... 42

B. Hasil Penelitian... 68

C. Pembahasan Penelitian... 71

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 71

A. Kesimpulan... 75

B. Saran... 76

DAFTAR PUSTAKA………. 77

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Deskripsi Tes Awal... 42

Tabel 2. Observasi Guru Pada Siklus I……… 51

Tabel 3. Observasi Afektif Dan Psikomotor Siswa……….. 52

Tabel 4. Data Siklus I……….54

Tabel 5. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I……… 56

Tabel 6. Lembar Observasi Guru Pada Siklus II……….. 62

Tabel 7. Data Siklus II……….. 63

Tabel 8. Deskripsi Hasil Siklus II………. 64

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema PTK... 33

Gambar 2. Diagram Tes Awal... 43

Gambar 3. Guru Mendemonstrasikan Lipatan Simetri... 47

Gambar 4. Guru Sedang Membimbing Siswa Dalam Pembelajaran... 48

Gambar 5. Siswa Sedang Melakukan Lipatan Simetri... 49

Gambar 6. Siswa Sedang Melakukan Tes Siklus I... 50

Gambar 7. Diagram Batang Siklus I... 56

Gambar 8. Guru Menjelaskan Lipatan Sumbu Simetri Pada Bangun Ruang 59 Gambar 9. Guru Mempraktekan Dan Memperagakan Bersama Siswa... 60

Gambar 10. Guru Menjelaskan Lebih Rinci Dengan Menjelaskan... 61

Gambar 11. Siswa Melakukan Tes Siklus II... 62

Gambar 12. Diagram Batang Siklus II... 66

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran matematika mempunyai peranan yang sangat penting di dalam

pendidikan. Salah satu alasan mengapa matematika perlu diajarkan disetiap jenjang

pendidikan karena matematika merupakan mata pelajaran pendukung bagi mata

pelajaran lainnya, baik pada bidang studi ilmu pendidikan maupun bidang studi non

ilmu pendidikan.

Tujuan yang hendak dicapai belajar matematika disekolah dasar adalah

membentuk siswa yang memiliki sikap kritis, cermat, objektif, dan terbuka, serta

memiliki rasa ingin tahu dan senang belajar matematika. Oleh karena itu, matematika

sebagai disiplin ilmu perlu dikuasai dan dipahami dengan baik oleh seluruh siswa.

Oleh karenanya matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,

mengukur, dan menggunakan rumus matematika yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari. Matematika juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

komunikasi gagasan dengan bahasa melalui model matematika yang dapat berupa

kalimat dan persamaan matematika.

Namun pada kenyataannya banyak siswa menganggap matematika sebagai

pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan berbagai masalah yang sulit untuk

dipecahkan, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar. Padahal, seiring

(11)

2

salah satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam

berbagai bidang kehidupan.

Rendahnya hasil belajar matematika bukan hanya disebabkan karena

matematika yang sulit, melainkan disebabkan oleh beberapa faktor yang meliputi

siswa itu sendiri, guru, metode pembelajaran, maupun lingkungan belajar yang saling

berhubungan satu sama lain.

Salah satu faktor yang bersumber dalam diri siswa itu sendiri adalah

kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep materi yang diajarkan. Kondisi ini

akan membuat pengetahuan siswa menjadi kabur. Apabila keadaan terus berlanjut

maka hasil belajar siswa tidak akan mengalami peningkatan sama sekali namun

sebaliknya siswa selamanya akan mengalami kesulitan dalam belajar matematika.

Rendahnya motivasi belajar siswa merupakan salah satu faktor yang

menentukan tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Siswa yang termotivasi dalam

belajar cenderung menyukai pelajaran yang dipelajarinya sehingga ia akan

mengupayakan kegiatan belajarnya semaksimal mungkin. Oleh karenanya penting

bagi tenaga pengajar untuk memperhatikan motivasi belajar siswa sebab tanpa adanya

motivasi maka proses belajar mengajar tidak akan berlangsung secara efektif.

Selain faktor intren yang lebih dikemukakan diatas, rendahnya hasil belajar

siswa juga dipengaruhi oleh faktor guru. Adanya pandangan guru yang menganggap

bahwa pengetahuan itu dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran

siswa mengakibatkan proses belajar mengajar hanya terpusat pada guru. Sehingga

guru hanya memfokuskan pembelajaran pada upaya penuangan pengetahuan tentang

(12)

3

teori namun sangat minim dalam praktek belajar. Padahal, dengan perkembangan

arus informasi dan teknologi dewasa ini, menurut guru agar tugas dan peranannya

tidak lagi sebagai pemberi pengetahuan, melainkan sebagai pendorong belajar agar

siswa dapat mengkonstruksikan sendiri pengetahuannya melalui berbagai aktivitas

seperti pemecahan masalah dan komunikasi.

Penggunaan metode mengajar yang tepat juga sangat berpengaruh pada hasil

belajar siswa. Selama ini pemilihan strategi dan metode mengajar yang gunakan guru

kurang tepat, sehingga membuat siswa akan merasa bosan dalam ruang kelas. Oleh

karenanya guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan metode mengajar

yang sesuai dengan tuntutan belajar siswa dengan tujuan agar proses belajar mengajar

menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah di SD Negeri No. 106849

Liberia diperoleh bahwa kemampuan matematika siswa masih rendah. Dari 25 siswa

sebanyak 10 orang siswa (40%) dengan kategori tuntas belajar dan sebanyak 15 orang

siswa (60 %) dengan kategori belum tuntas belajar. Dengan demikian maka secara

klasikal hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika belum tuntas. Salah satu

faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya

keteampilan guru dalam menggunakan metode pembelajaran sehingga proses

pembelajaran hanya berpusat pada buku paket sedangkan aktivitas belajar siswa

kurang diperhatikan.

Metode pembelajaran yang sebaiknya diterapkan guru adalah metode

pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksikan

(13)

4

yang diajarkan dan mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun

tulisan.

Salah satu usaha yang mendukung hal tersebut adalah dengan menerapkan

metode demonstrasi. Metode demontrasi merupakan salah satu metode mengajar

yang mengetengahkan pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau

benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan. Dalam hal ini dengan

demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati

segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil

kesimpulan-kesimpulan yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Dalam implementasi metode demonstrasi, guru bukan merupakan sumber

belajar satu-satunya dan utama. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk aktif

dalam memperoleh informasi. Siswa bebas belajar dengan kemampuan dan kecepatan

sesuai dengan kemampuannya. Sehingga peserta didik dapat belajar dengan senang

dan semangat. Pembelajaran dengan hanya menggunakan satu sumber buku pelajaran

sebagai pedoman dalam pembelajaran, tidak relevan tidak dengan revolusi yang

terjadi pada saat ini. Meskipun sampai sekarang buku pelajaran memang masih

menjadi pilihan utama guru matematika sebagai pedoman dalam mengajar.

Berdasarkan pendapat diatas peneliti tertarik melakukan yang berjudul

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Demonstrasi

Pada Materi Pelajaran Simetri Lipat di Kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec.

(14)

5

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.

2. Siswa menganggap mata pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit.

3. Bentuk pelajaran hanya berpusat pada guru.

4. Pemilihan strategi dan metode mengajar yang gunakan guru kurang tepat.

5. Rendahnya motivasi belajar siswa

C. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Demonstrasi Pada Materi Pelajaran

Simetri Lipat di Kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab.

Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014“.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :“Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi

dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada simetri lipat di kelas V SD

Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk Mengkudu Kab. Teluk Mengkudu Kab.

(15)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui dengan menggunakan

metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi

pelajaran simetri lipat di kelas V SD Negeri No. 106849 Liberia Kec. Teluk

Mengkudu Kab. Teluk Mengkudu Kab. Serdang Bedagai Tahun Ajaran 2013/2014“.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi Guru

Dapat memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan ketrampilan

mengajarnya dengan menggunakan metode demonstrasi sehingga bentuk

pembelajaran lebih bervariasi dan menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap m ata

pelajaran matematika.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peneliti

dalam menerapkan metode demonstrasi.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjurnya guna

menambah pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan metode demonstrasi

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan

menggunakan metode demonstrasi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Sebelum perencanaan tindakan dilakukan terlebih dahulu diberi tes awal

(pre tes) dari nilai tes awal siswa diperoleh tingkat ketuntasan belajar

secara klasikal dari 25 orang siswa, hanya 10 orang siswa (40%) yang

sudah memiliki ketuntasan belajar sedangkan 15 orang siswa (60%) belum

memilki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata yang diperoleh hanya mencapai

51,48.

b. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode demonstrasi

diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal dari 25 oarang

siswa hanya 16 orang siswa (64%) yang sudah tuntas belajar sedangkan 9

oarang siswa (35%) belum tuntas dalam belajar. Nilai rata-rata yang

diperoleh hanya mencapai 67,4.

c. Setelah pelaksanaansiklus II dengan menggunakan metode demonstrasi

diperoleh tingkat ketuntasan belajar secara klasikal dari 25 orang siswa,

diperoleh 23 orang siswa yang sudah tuntas (92%) dan 2 orang yang

belum tuntas dalam belajar (8%). Nilai rata-rata yang diperoleh 74,4.

d. Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran

matematika pada materi pelajaran simetri lipat dapat meningkatkan hasil

(17)

76

belajar siswa di kelas V SD Negeri No.106849 Liberia Kec.Teluk

Mengkudu Kab.Serdang Bedagai T..A 2013/2014.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Disarankan kepada seluruh guru kelas untuk mempertimbangkan penggunaan

model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi karena hal ini dapat

membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan

pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara

langsung kepada guru, dan tidak melakukan gerakan yang efektif ketika proses

pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada guru yang akan

melaksanakan pembelajaran diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara

memotivasi siswa untuk berani berbicara maupun bertanya.

3. Kepada seluruh elemen pendidikan untuk dapat mencoba melakukan model

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode demonstrasi

4. Sebagai upaya mengatasi kemajuan zaman yang selalu membuat motivasi siswa

berkurang terhadap pembelajaran.

5. Metode demonstrasi cukup efektit meningkatkan hasil belajar siswa, karena

(18)
(19)

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dkk, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Aunillah, Nurla Isna. 2011. Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta ; Laksana

Amini. 2011. Penelitian Pendidikan Sebuah Pendekatan Praktis. Medan : Perdana Publising

Istarani. 2012. 58 Metode Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Khlifah, Mahmud. 2009. Menjadi Guru Yang Di Rindu. Surakarta : Ziyad Visi Media

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta, Rineka Cipta

Sudjana, N. 2010. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Gambar

Tabel 1. Deskripsi Tes Awal......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan desain didaktis pada penelitian ini berdasarkan pada hasil analisis learning obstacles dari Tes Kemampuan Responden (TKR) awal pada siswa yang sudah

KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Belanja Modal Pengadaan Laptop. JB: Modal

[r]

Tabel rumah digunakan untuk menyimpan data dari rumah. Struktur tabel rumah ditunjukkan pada

Dzuanda (2011: 4) Suatu produk pastilah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Begitu juga dengan media pop up, media ini memiliki kekurangan yakni tingkat

[r]

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG RESIKO TINGGI KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN.. KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI RSUD PANDAN

For each of the Contracting Parties depositing their written notifications after the Protocol has entered into force, the Protocol shall enter into force for