• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N.7 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N.7 TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA

AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 7

TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH RINALDI SINAGA

NIM 608112185

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini “bagai setetes air dilaut” yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tidak luput dari kesalahan “tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak bukanlah gading”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi -tingginya dan terima kasih yang tak terhingga kepada Yth :

1. Bapak Prof Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta staf-stafnya.

2. Bapak Drs.Basaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku PD I. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku PD II. Serta Bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd selaku PD III FIK UNIMED.

3. Bapak Suryadi Damanik, M.Kes dan Bapak Apri Tantri S.Pd, M.Pd selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan PJKR UNIMED.

4. Bapak Raswin S.Pd, M.Pd yang telah banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

5. Kepada Bapak Parulian Sijabat, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N.7 Tebing Tinggi dan kepada abangda Zufri damaetua Siboro, S.Pd selaku guru penjas di SMP N.7 Tebing Tinggi serta dewan guru serta siswa kelas VII 2 yang telah membantu mensukseskan penelitian ini.

(5)

Maruli Sianturi , Josua Sinaga dan Arma Rani Br Sinaga yang selalu memberi semagat kepada penulis untuk selalu tegar dalam menghadapi kehidupan ini. 7. Terkusus buat orang yang kukasihi Roida Anastasya Tamba, S.Pd yang banyak

memberi masukan, semangat, waktu dan segala doa yang diberikan.

8. Buat teman-teman seperjuagan, Indra Antonius manurung, Darma Nababan, S.Pd, Alvino Situngkir, Hezron Manullang, Surya Sinaga, Johan Pasaribu. SH, Andre Sinulingga, S.Pd, Nova, S.Pd serta seluruh rekan-rekan mahasiswa yang terlibat dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Kepada semua pihak yang telah memberi bantuan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga bantuan yang diberikan mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Februari 2015

(6)

ABSTRAK

RINALDI SINAGA. Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP N.7 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015

Pembimbing : Raswin, S.Pd, M.Pd

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolaharagaan UNIMED 2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli melalui media audio visual pada siswa kelas VII SMP N.7 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dilakukan dengan 2 siklus tindakan selama 3 minggu dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 19 laki-laki dan 13 perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar 1 yang berbentuk aplikasi teknik servis bawah sebanyak 1 kali pertemuan.

(7)
(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 46

A. Deskripsi Data Penelitian... 46

B. Hasil Penelitian... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 64

A. Kesimpulan... 64

B. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Lembar Observasi... 41

Tabel 3.2 Lembar penilaian tes hasil belajar servis bawah ... 43

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siswa... 46

Tabel 4.2 Hasil Tes Awal Servis bawah bola voli Siswa ... 48

Tabel 4.3 Observasi servis bawah bola voli melalui media audio visual Siklus I 52 Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus I Servis bawah bola voli Siswa ... 53

Tabel 4.5 Observasi servis bawah bola voli melalui media audio visual Siklus II 57 Tabel 4.6 Hasil Tes II (Siklus II) servis bawah bola voli ... 58

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.7 Urutan teknik gerakan smash ... 24

Gambar 2.8 Urutan teknik gerakan bendungan ( block ) ... 25

Gambar 2.9 Servis tangan bawah (underhand servis) ... 28

Gambar 2.10 Gambar audio visual ... 33

Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas ... 37

Gambar 4.1 Deskripsi Data Penelitian ... 47

Gambar 4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal ... 49

Gambar 4.3 Grafik Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 54

Gambar 4.4 Grafik Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 59

(11)

Gambar 6. Siswa Mempraktekkan Gerakan Servis Bawah... 111

Gambar 7. Guru Mengecek Kemampuan Siswa... 111

Gambar 8. Guru Memimpin Pendinginan... 112

Gambar 9. Poto Bersama Guru Penjas, Peneliti Dan Tim Serta Siswa... 112

Gambar 10. Poto Bersama Guru Penjas, Peneliti Dan Tim... 113

(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah

Pendidikan merupakan suatu proses pembentukan pribadi, yang mana

pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah

kepada terbentuknya kepribadian peserta didik. Pendidikan memuat gambaran

tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan.

Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping memiliki budi pekerti

luhur dan moral yang baik.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan

kompetitif dalam menanggapi setiap pembelajaran yang diajarkan. Setiap siswa

harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan

sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan

menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan.

Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui

Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan perlu terus dilakukan untuk

pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang

pendidikan formal. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama

(13)

hasil belajar Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan siswa. Salah satunya

adalah dengan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media yang

sesuai.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat

dewasa ini membawa dampak dalam berbagai bidang kehidupan manusia

terutama dalam hal pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju.

Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya

dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini., khususnya teknologi informasi

sekarang ini telah memberi dampak posistif dalam aspek kehidupan manusia.

Dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi tersebut, bangsa

Indonesia perlu memiliki warga yang bermutu dan berkualitas tinggi. Perlu

diketahui bahwa kualitas seseorang akan telihat jelas dalam bentuk kemampuan

dan kepribadiannya sewaktu orang tersebut harus berhadapan dengan tantangan

atau harus mengatasi suatu masalah sampai masalah tersebut dipecahkan dengan

baik. Agar Indonesia memiliki cukup warga yang berkualitas tinggi diperlukan

sumber daya manusia yang bermutu tinggi dan mampu berkompetisi secara

global, sehingga diperlukan keterampilan yang melibatkan pemikiran kritis,

sistematis, logis, kreatif, dan kemajuan berkerjasama yang efektif.

Salah satu kurikulum sekolah dalam program Pendidikan Jasmani olahraga

adalah kegiatan belajar Servis Bawah Bola Voli. Servis bawah ini merupakan

servis yang sangat sederhana dan diajarkan terutama untuk pemula karena

gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Dalam beberapa pertandingan bola voli untuk para pemula, seringkali

(14)

servis bawah. Bahkan, seringkali suatu regu kehilangan poin hanya karena kurang

tepatnya gerakan dasar melakukan servis bawah tersebut. Hasil servis bawah yang

bagus bergantung dari gerakan dasar yang dilakukan pemain. Sehingga poin yang

diperoleh tidak terbuang sia-sia.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 7 Tebing tinggi

tanggal 18 September 2014 pada saat jam pelajaran Pendidikan Jasmani materi

pelajaran bola voli pokok bahasan servis bawah bola voli di kelas VII 2, terlihat

bahwa diperoleh dari 32 orang siswa kelas VII 2 hanya 11 orang (34,37%) yang

bisa melakukan servis bawah dengan baik. Dan 21 orang (65,62%) yang masih

belum dapat melakukan servis bawah dengan baik. Hasil yang diperoleh ini

sangat rendah sehingga peneliti berusaha untuk memperbaiki permasalahan yang

ditemukan di kelas ini.

Selain permasalahan di atas, peneliti juga menemukan permasalahan

yang lain misalnya; pada saat proses pembelajaran servis bawah berlangsung

banyak siswa yang terlihat kurang bersemangat dalam melakukan aktivitas

pembelajaran. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap guru bidang

studi Pendidikan Jasmani didapatkan informasi bahwa nilai siswa dalam bidang

studi Pendidikan Jasmani masih rendah. Hal ini disebabkan guru yang

menerapkan pembelajaran hanya dengan kata-kata (verbalisme), serta sarana

prasarana olahraganya tidak lengkap. Keadaan seperti ini dengan mudah dapat

mengganggu konsentrasi siswa terhadap pelajaran, apalagi bila ada kata yang

terasa asing atau di luar pengetahuan siswa. Situasi ini berpengaruh pada hasil

belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai siswa yang terlihat pada Kriteria

(15)

Pendidikan Jasmani adalah 75, namun masih banyak siswa yang mendapatkan

nilai rata-rata di bawah 70.

Menurut peneliti, perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar

siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran Pendidikan Jasmani

karena belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, apakah karena jam

pelajaran yang singkat (hanya sekali pertemuan), materinya sulit, metode

mengajar yang kurang tepat, media pembelajaran yang kurang cocok, atau hal-hal

lain yang dialami siswa.

Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar

Pendidikan Jasmani siswa. Salah satunya misalnya dengan menerapkan

pembelajaran melalui bantuan media. Media pembelajaran merupakan salah satu

strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran Pendidikan

Jasmani dapat diukur dari keberhasilan siswa yang megikuti kegiatan tersebut.

Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan

hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran.

Melalui perkembangan teknologi pendidikan dan komunikasi yang pesat,

maka media dalam pendidikan pun berkembang pesat pula, baik kuantitas maupun

kualitasnya. Jenis media pembelajaran menjadi lebih banyak, diantaranya media

video, media film, media visual, media kaset, media slide, media grafis, OHP,

media mekanik dan sebagainya.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik

karena media dapat menyampaikan informasi sehingga dapat mendiskripsikan

(16)

abstrak dan tidak lengkap menjadi lengkap dan jelas. Rasa keingintahuan dapat

dibangkitkan melalui media, untuk menghidupkan suasana kelas, merangsang

siswa untuk bereaksi terhadap penjelasan guru dan lain-lain. Media

memungkinkan siswa menyentuh objek kajian pelajaran membantu siswa

mengkonkritkan sesuatu yang abstrak dan membantu guru menghindarkan

suasana monoton.

Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih

efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin

sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu

akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,

merasakan atau mengalami melalui media. Disamping itu media dapat

memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses

mencari ilmu itu sendiri.

Bahan pelajaran yang kompleks seperti servis bawah bola voli itu sangat

menentukan alat bantu berupa media pembelajaran seperti audio visual. Tanpa

bantuan media maka bahan pelajaran sulit untuk dicerna atau dipahami.

Menyadari hal tersebut perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran

untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari Pendidikan Jasmani khususnya

materi Servis bawah jauh menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna,

efektif dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan media

audio visual. Penggunaan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam

memahami Servis bawah karena dalam pembelajaran ini siswa diajak untuk

memahami Servis bawah melalui keterangan-keterangan dari guru dibantu dengan

(17)

Media audio visual, merupakan media pembelajaran yang bersifat

memakai suatu alat bantu untuk mempermudah suatu proses kegiatan belajar

mengajar. Dimana alat bantu atau media tersebut terdapat materi berserta cara

pengajaran yang telah dirancang oleh seorang guru untuk melaksanakan kegiatan

belajar mengajar. Di samping itu, audio visual yang dapat digunakan dan dapat

disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Audio visual dapat menampilkan

pesan yang memotivasi.

Dari latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “Peningkatan Hasil Belajar Servis Bawah Dalam

Permainan Bola Voli Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 7 TEBING TINGGI Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapatlah dibuat suatu gambaran

tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitan ini, masalah yang dapat

diteliti dan diidentifikasi adalah : Penyampaian materi yang monoton dalam

pembelajaran, kurangnya perhatian guru dalam memilih media yang cocok pada

suatu meteri pembelajaran, sarana prasarananya tidak lengkap, rendahnya nilai

belajar siswa terutama dalam pembelajaran Servis Bawah di kelas VII SMP

Negeri 7 Tebing tinggi.

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini sehingga terfokus dan spesifik

(18)

Permainan Bola Voli Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII SMP

Negeri 7 Tebing tinggi Tahun Ajaran 2014/2015”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalah yang akan diteliti adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah upaya pembelajaran menggunakan media audio visual

dapat meningkatkan hasil belajar servis bawah bola voli pada siswa

kelas VII di SMP Negeri 7 Tebing tinggi?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui dan mendapat informasi tentang :

1. Peningkatan hasil servis bawah melalui pembelajaran menggunakan

media audio visual pada siswa kelas VII di SMP Negeri 7 Tebing

tinggi.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dalam penggunaan

media audio visual pada proses belajar mengajar.

2. Sebagai masukan bagi guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan hasil

(19)

3. Sebagai masukan bagi peneliti yang lain untuk meneliti tentang media

pembelajaran.

4. Untuk memperkaya ilmu pengetahuan terhadap berbagai cabang olahraga

khususnya bagi mahasiswa FIK di Unimed.

5. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti serta meningkatkan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran dengan memanfaatkan media audio visual pada servis bawah pada

permainan bola voli dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP

Negeri 7 Tebing tinggi Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran - saran sebagai

berikut :

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMP Negeri 7 Tebing tinggi

untuk mempertimbangkan pemanfaatan media audio visual dengan materi

yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar

siswa.

2. Pemanfaatan media audio visual merupakan media belajar yang dapat

dipergunakan dalam meningkatkan hasil belajar siswa agar lebih menarik.

3. Agar guru memberi perhatian khusus dalam proses pembelajaran kepada

siswa-siswi yang belum tuntas.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

memanfaatkan media audio visual kiranya dapat mencoba dengan materi

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. (2006 ). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arma, Abdullah. (1994), Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Arsyad. (2000). Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,.

Durrwachter. G, (1986). Belajar Berlatih Sambil Bermain. Jakarta: PT. Gramedia.

Djamarah dan Zain (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Edward,dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Diktat Perkuliahan Mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Helly P, (2008). Effective Teaching.Bandung: PT. Gramedia Karya

Husdarta,dkk, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Kruber, Dreter. (1984). Bola Voli Pembinaan Teknik Taktik dan Kondisi. Jakarta: PT. Gramedia

Kusyanto, yanto. (1995). Penuntun Belajar Pendidikan Jasmani Dan

Kesehatan. Bandung: PT. Ganeca.

(22)

Muhajir. (1996). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk SMU Kelas 1. Jakarta: Erlangga.

Mukholid, agus. (2004). Pendidikan Jasmani Kelas 1 SMA. Surakarta: Yudhistira.

Sadiman A,dkk. (2007). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembang

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soepartono. (2000). Media Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Suharno HP. (1991). Metodologi Pelatihan Bola Voli. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.

Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar Di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Dosen. (2011), Psikologi Pendidikan. Medan: Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tim Dosen Bola Voli. (2009). Materi Perkuliahan Bola Voli. Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Tim Penyusun Fakultas Ilmu Keolahragaan. (2007). Buku Pedoman Penulisan

Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

http://www.sarjanaku.com/bola-voli-sejarah-pengertian-teknik.html)/diakses tanggal 23 September 2014.

Gambar

Tabel 3.1 Lembar Observasi............................................................................
Gambar 6. Siswa Mempraktekkan Gerakan Servis Bawah............................            111

Referensi

Dokumen terkait

Anak jalanan (gelandangan) memiliki karakteristik sosial seperti warna kulit yang kusam, penampilan yang tidak rapih serta kotor, jumlah anak jalanan lebih banyak

Dalam perancangan sistem pengepakan benda menggunakan sensor infra merah berbasis mikrokontroler ATmega8535 yang mempunyai sistem kerja, saat sensor pertama mendeteksi adanya

hubungan positif yang signifikan antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 3 Boyolali.. Tahun

Keakuratan data sangat ditentukan oleh teknik pengambilan contoh tanah yang tepat dan dapat mewakili lokasi yang akan dibuat rekomendasi, prosedur analisis kimia

Ruang lingkup penelitian ini adalah melihat pengaruh natrium benzoat yang ditambahkan pada minuman beraroma apel (tanpa natrium benzoat, 200 ppm, dan 400 ppm) terhadap perubahan

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

[r]

Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh computer anxiety dan pengalaman terhadap keahlian