• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG T.A 2014/2015,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG T.A 2014/2015,."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA SISWA MENGGUNAKAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 107402 SAENTIS KEC. PERCUT SEI TUAN

KAB. DELI SERDANG T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH :

YUKA NOVA TANTYAH NIM : 1113311058

Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ( kebodohan) kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapatkan syafaa’at diyaumil akhir kelak. Aamiin yarobbal alamin.

Dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri

107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015.”.

(6)

iii

1. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. 2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik,

Bapak Drs, Aman Simare-Mare, M.S selaku Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan, dan bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan

3. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIMED beserta Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

4. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal penulisan proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi. 5. Ibu Mastiana Ritonga, M.Pd, Ibu Dra. Herawati Bukit, M.Pd serta Ibu Dra.

Masta Ginting, M.Pd, selaku Dosen penyelaras/penguji yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis

7. Seluruh Dosen dan seluruh staf administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar khususnya kepada Bapak Sukiran yang telah banyak membantu dan memperlancarkan segala urusan administrasi penulis.

(7)

iv

telah banyak memberikan bantuan dan kerja sama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

9. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda tersayang Hamdani dan Ibunda Susilawati yang tak pernah henti memberikan cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai serta do’a, semangat, dukungan, baik berupa moril ataupun materil dan kesabaran dalam membimbing untuk setiap langkah penulis sehingga penulis dapat menyelesaiakan perkuliahan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

10.Teristimewa juga Kakek, Nenek, Pakde, Bukde, Bulek, Paklek, Adikku Iis Damayanti Pratiwi dan semua sepupu yang telah memberikan do’a dan

semangat sehingga membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

11.Yang terkhusus sahabat-sahabat terbaikku,Windy Hidayani, Sri Rezeki, Tika Gustiari, dan juga Syarida Batubara yang telah banyak mendukung dan memberikan doa dan semangat sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

12.Buat teman-teman seperjuanganku Latifah, Zaitun, Trya, Khadijah, Nela, Reda, Nuria, Soleh, Opas, Yana, Yusnita dan terima kasih kepada seluruh teman-teman dan rekan-rekan sesama kuliah khususnya B ekstensi 2011, yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu. Penulis mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

(8)

v

Dengan segala keterbatasan, penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tata bahasa, penulisan, isi dan sebagainya. Untuk itu penulis sangat berterimakasih apabila ada masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat meemberikan manfaat bagi pembaca dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2015 Penulis

(9)

i ABSTRAK

YUKA NOVA TANTYAH. Nim. 1113311058. Peningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Menggunakan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang T.A 2014/2015, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2015

Rumusan dalam penelitian ini adalah “apakah dengan menggunakan

model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas IV SD pada mata pelajaran bahasa

Indonesia”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan

siswa dalam menulis karangan sederhana pada pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, model yang digunakan adalah model deskriptif-kualitatif. Subjek penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang Tahun Ajaran 2014/2015, yang berjumlah 30 orang. Data yang digali meliputi : pengamatan guru dan siswa, dan tes kemampuan menulis karangan. Data dari narasumber yang meliputi guru kelas IV dan kepala sekolah SD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman pengamatan dan tes kemampuan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi

Berdasarkan hasil peneltian yang diperoleh (1) nilai ketuntasan awal sebelum digunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) hanya 4 orang (23,33%) dan yang tidak tuntas 4 orang (76,66%) (2) nilai ketuntasan pada siklus I sebanyak 19 orang (56,66%) dan yang tidak tuntas 11 orang (43,33%) (3) nilai rata-rata pada siklus II meningkat dengan nilai ketuntasan sebanyak 27 orang (90,00%) dan yang tidak tuntas sebanyak 3 orang(10,00%). Hasil tes siswa di setiap siklus memberikan hasil memuaskan. Kemampuan guru dalam melaksanakan tindakan pada siklus I memperoleh nilai 2,71 termasuk pada kategori kurang. Sedangkan pada siklus II kemampuan guru meningkat dengan memperoleh nilai 3,57 termasuk kategori sangat baik.

(10)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL. ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... ... 7

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah………..……… 7

1.4 Rumusan Masalah………..………… 8

1.5 Tujuan Penelitian……… 8

(11)

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 9

2.1 Kerangka teoritis……… 9

2.1.1 Hakikat Kemampuan Menulis Karangan ……… 9

2.1.2 Jenis-jenis Menulis Karangan ………. 13

2.1.3 Langkah-langkah Menulis Karangan ……….. 14

2.1.4 Unsur-unsur Karangan………... 15

2.1.5 Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)……… 16

2.1.5.1 Pengertian CTL ………. 16

2.1.5.2 Tujuan CTL ……… 17

2.1.5.3 Asas-asas (komponen) CTL ………. 18

2.1.5.4 Langkah-langkah CTL dalam Pembelajaran ……….. 22

2.1.5.5 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran CTL………….. 24

2.1.6 Pendekatan Kontekstual Komponen Masyarakat Belajar …. 25 2.2 Kerangka Berfikir ……….. 27

2.3 Hipotesis Tindakan ……… 28

BAB III METODE PENELITIAN ……… 29

(12)

viii

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 29

3.2 Subjek dan Objek Penelitian………... 29

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian………..………… 29

3.4 Desain Penelitian………..……….. 30

3.5 Prosedur Penelitian……… 31

3.5.1 Siklus I ……… 32

3.5.2 Siklus II ……….. 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data……….… 38

3.7 Teknik Analisis Data ……… 41

3.8 Jadwal Pelaksanaan Penelitian……….………….. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Deskripsi Keadaan Sekolah ... 44

4.1.2 Kondisi Awal ... 44

4.1.3 Hasil Pretest ... 45

4.2 Deskripsi Siklus I ... 47

4.3 Pembahasan Siklus I ... 57

(13)

ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Saran ... 75

(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kriteria Indikator Penilaian Keterampilan Menulis ... ... 39

Tabel 1 Lembar Observasi Siswa pada Pembelajaran CTL Komponen Masyarakat Belajar ... 40

Tabel 1 Lembar Observasi Guru pada Pembelajaran CTL Komponen Masyarakat Belajar ... 41

Tabel 3.2 Tingkat Keberhasilan Belajar... 42

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Pada Semester Genap T.A 2014/2015 ... 43

Tabel 4.1 Kemampuan Hasil Pretest Mengarang Siswa... 46

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I... 51

Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II... ... 52

Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I... 53

Tabel 4.8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II... 53

Tabel 4.9 Kemampuan Hasil Tes Menulis Karangan Siswa Siklus I... 54

Tabel 4.10 Tabel Frekuensi Keberhasilan Belajar Siswa Pada Siklus ... 56

Tabel 4.11 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I... 62

Tabel 4.12 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II... 63

(15)

xi

Tabel 4.14 Kemampuan Hasil Tes Menulis Karangan Siswa Siklus II... 65

Tabel 4.15 Tabel Frekuensi... 67

Tabel 4.16 Rekapitulasi Analisis Belajar ... 69

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 31

Gambar 2 : Lokasi Penelitian SD Negeri 107402 Saentis ...135

Gambar 3 : Gedung Sekolah SD Negeri 107402 Saentis ...135

Gambar 4 : Kondisi Belajar Siswa ...136

Gambar 5 : Siswa sedang menulis karangan berdasarkan pengalamannya 136 Gambar 6 : Siswa bertanya kepada temannya tentang pengalaman pribadi ...137

Gambar 7 : Guru memantau siswa dalam mengerjakan tugas ...137

Gambar 8 : Siswa membacakan hasil karangannya ...138

(17)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 77

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 85

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 93

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 101

Lampiran 5 : Lembar Observasi Siswa Menulis Karangan Siklus I ... 109

Lampiran 6 : Lembar Observasi Siswa Menulis Karangan Siklus II ... 110

Lampiran 7 : Lembar Observasi Guru Siklus I ... 111

Lampiran 8 : Lembar Observasi Guru Siklus II ... 112

Lampiran 9 : Nama-nama Siswa Kelas IV A ... 113

Lampiran 10 : Kemampuan Hasil Pretest Siswa ... 114

Lampiran 11 : Kemampuan Hasil Tes Siklus I ... 115

Lampiran 12 : Kemampuan Hasil Tes Siklus II ... 117

Lampiran 13 : Lembar Evaluasi Pretest Siswa ... 119

Lampiran 14 : Lembar Evaluasi Siklus I ... 124

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidik berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya kearah yang positif baik bagi dirinya maupun lingkungannya. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai dan melatih keterampilan, akan tetapi lewat pendidikan peserta didik juga dapat memiliki kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang dalam interaksi pendidikan. Maka dengan itu pelaksana pendidikan dituntut agar paham dengan perubahan yang ada. Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2003, Bab I pasal 1 tentang system Pendidikan

Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Salah satu tugas besar yang dihadapi anak usia SD adalah menguasai bahasa. Penguasaan bahasa bukan hanya ucapan yang tepat, juga penguasaan cara menggabungkan kata menjadi suatu kalimat terstruktur dan efektif. Bagi mereka bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi, untuk mengungkapkan gagasan dan mengekspresikan perasaan. Dengan bahasa anak dapat bersosialisasi, bergaul, saling bertukar pikiran dan bahkan saling menyayangi serta menghormati. Tanpa kemampuan berbahasa, kegiatan berfikir secara sistematis dan teratur tidak mungkin tercapai. Manusia dapat berfikir dengan baik karena mempunyai bahasa.

(19)

2

Jadi dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan sarana manusia dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Dalam kegiatan berkomunikasi di perlukan keterampilan dalam berbahasa, agar bahasa lebih mudah dipahami oleh setiap orang yang mengadakan komunikasi tersebut. Keterampilan berbahasa dapat dikelompokkan kedalam empat bagian yaitu : keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis

Dari keempat keterampilan berbahasa itu, yang menjadi focus penelitian ini adalah keterampilan menulis terutama menulis karangan sederhana karena guru belum menguasai pelajaran dengan pembelajaran tematik. Menulis karangan sederhana dituntut kemampuan penguasaan penggunaan huruf kapital, tanda-tanda baca (ejaan) dalam merangkai sebuah kalimat menjadi paragraf, paragraf menjadi karangan. Menulis bukan hanya menyalin, tetapi juga mengespresikan pikiran dan perasaan kedalam lambang-lambang tulisan. Dari hasil wawancara peneliti kepada siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan menyebutkan kegunaan menulis bagi siswa adalah menyalin, mencatat dan mengerjakan sebagian tugas sekolah. Tanpa memiliki kemampuan menulis, siswa akan mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan ketiga jenis tugas tersebut. Oleh karena itu, menulis harus diajarkan pada saat anak mulai masuk SD dan hal ini harus mendapat perhatian yang cukup banyak bagi para guru.

(20)

3

mengetahui bagaimana menuliskannya yaitu penggunaan bahasa dan teknik penulisannya.

Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa kemampuan menulis merupakan kemampuan yang kompleks, yang menuntut sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Dalam menulis sebuah karangan yang sederhana atau pun yang secara teknik sudah dituntut untuk memenuhi persyaratan dasar seperti menentukan topik yang terbatas, mengembangkan paragraf dengan kalimat yang tersusun secara sistematis dan logis, serta dapat memiliki kata yang tepat dan mampu menulis sesuai dengan EYD

Hal ini berlaku bagi siswa Sekolah Dasar yang pertama kali belajar mengarang pada pembelajaran tematik. Dimana seorang siswa akan dituntut untuk dapat memilih kata dengan tepat, menghubung-hubungkan kalimat menjadi paragraf yang baik, dan menulisnya sesuai EYD

Dengan demikian, kemampuan menulis bukan hanya milik golongan pribadi yang berbakat dalam menulis. Tetapi dengan latihan yang sungguh-sungguh dan bimbingan yang intensif, maka kemampuan menulis dapat dimiliki oleh setiap murid. Adapun Standar Kompetensi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar adalah “Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan sederhana, dan yang

menjadi Kompetensi Dasar adalah “Menulis karangan sederhana tentang berbagai

(21)

4

Pembelajaran yang dilakukan guru tentang menyusun karangan hanya menggunakan model ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Pada kegiatan awal pembelajaran, dilakukan appersepsi dan tanya jawab tentang pengalaman siswa. Pada kegiatan inti penulis menjelaskan bagaimana menulis karangan dengan baik, yang dilanjutkan dengan pemberian tugas kepada siswa untuk membuat sebuah karangan sederhana sebanyak dua paragraf. Pada kegiatan penutup diberikan tes tentang ejaan yang benar dalam menulis karangan. Tes yang diberikan berupa menulis karangan narasi. Selain itu, penilaian dilakukan dengan bentuk hasil kerja berupa karangan sederhana

(22)

5

Oleh karena itu, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah bahwa pembelajaran menulis karangan sederhana harus dirancang dengan sebaik-baiknya agar dapat menumbuhkan minat siswa menulis. Tidak hanya itu, pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru juga harus mampu melatih daya imajinasi dan stimulasi ide serta kreativitas siswa dalam menulis karangan sederhana.

Dengan demikian, pembelajaran menulis karangan sederhana dilaksanakan oleh guru setidaknya harus dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Penggunaan media pembelajaran diupayakan untuk dapat membangkitkan minat dan menstimulasi ide serta kreativitas siswa dalam menulis karangan sederhana.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya langkah-langkah konkret yang dilakukan guru tematik. Langkah yang dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah menerapkan pembelajaran kontekstual dalam pembelajaran menulis karangan. Pembelajaran kontekstual pada mulanya dikenal ada istilah contextual learning yang dapat di Indonesiakan menjadi belajar yang kontekstual

Dalam kaitannya dengan pendekatan kontekstual. Pembelajaran

mengandung dua segi kegiatan yakni kegiatan guru ”proses melakukan atau

menjadikan orang lain (siswa) belajar” dan kegiatan siswa ”melakukan kegiatan

belajar”. Dengan pengertian itu, pembelajaran dapat disepadankan dengan istilah

teaching-learning atau teaching and learning. Kedua istilah itu lazim

berdampingan berdampingan dan beratribut Contextual dalam frasa istilah Contextual Teaching and Learning (CTL) yang disepadankan dengan

(23)

6

Johnson (dalam Rusman 2008:187) mengatakan pembelajaran kontekstual adalah sebuah sistem yang merangsang otak untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul : Peningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Dengan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa belum mampu/menulis karangan dengan penggunaan tanda baca yang baik dan benar

2. Kurangnya pengetahuan guru tentang penggunaan model pembelajaran 3. Rendahnya kemampuan siswa dalam penggunaan huruf kapital dan

tanda-tanda baca dalam menulis karangan sederhana

4. Minimnya pengetahuan siswa dalam menentukan paragraf atau alinea baru di dalam sebuah karangan sederhana

(24)

7

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah pada penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa model pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) berdasarkan pengalaman siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas IV di SDN 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan menulis Berdasarkan

Pengalaman siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015 ?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Dengan Menggunaan Model Contextual Teaching and Learning (CTL) siswa kelas IV SDN 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan T.A 2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

(25)

8

pikiran sesuai apa yang dilihat secara nyata. Disamping itu, dengan mengamati lingkungan sekitarnya sesuai dengan apa yang mereka alami suasana belajar menghasilkan dan menyenangkan

b. Bagi Guru : Guru-guru akan dapat memilih model Contextual Teaching and Learning (CTL) sebagai salah satu alternatif

pendekatan pembelajaran dalam rangka peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan. Disamping itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru yang lain dalam memanfaatkan pendekatan-pendekatan lain pembelajaran sehingga kegiatan menulis merupakan kegemaran siswa

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana perubahan yang lebih baik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(26)

73

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan

sederhana siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan menulis karangan sederhana berdasarkan pengalaman pribadi di kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini dapat terlihat dari :

1. Pada tes awal nilai rata-rata sebesar 46,02 dan meningkat pada siklus I menjadi sebesar 63,56 dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 80,43

2. Sebelum diberikan tindakan, pengetahuan awal siswa masih sangat rendah dan belum tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh 17 orang siswa (76,66%) yang telah tuntas menulis karangan sederhana dengan baik dan benar, sedangkan 7 orang siswa (23,33%) yang lainnya belum tuntas. Dan pada siklus I meningkat bagi menjadi 27 orang siswa (90,00%) telah tuntas dalam menulis karangan sederhana dengan baik dan benar, sedangkan 3 orang siswa (10,00%) belum tuntas dalam menulis karangan sederhana narasi dengan baik dan benar. Dengan kata lain setelah dilakukan tindakan pada setiap

(27)

74

siklus dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana

3. Penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) menulis karangan sederhana dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana pada pelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa kelas IV SD Negeri 107402 Saentis. Hasil penelitian tersebut adalah : Pada siklus pertama dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan hasil belajar siswa di dapat 63,56 lebih baik dibandingkan dengan hasil Pretest ketika belum dilaksanakan tindakan pada siklus I sebesar 46,20 hasil ini dianggap belum maksimal karena belum mencapai rata-rata ketuntasan belajar ≥ 65. Maka untuk mencapai tingkat ketuntasan belajar tersebut dilakukan perbaikan-perbaikan pengajaran pada siklus II yang pada akhirnya menghasilkan nilai rata-rata sebesar 80,43

4. Bahwa penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan pemikiran siswa untuk menyusun kata serta kalimat dalam bentuk tulisan berupa karangan sederhana berdasarkan pengalaman yang didapat siswa yang dituangkan dalam bentuk tulisan berupa karangan sederhana

(28)

75

kelas IV SD Negeri 107402 Saentis Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2014/2015

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam menulis karangan sederhana dapat digunakan solusi untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa

2. Model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar

3. Bagi siswa diharapkan agar lebih aktif lagi belajar dan disarankan bertanya kepada guru jika ada pelajaran yang kurang dipahami

4. Bagi guru khususnya guru bahasa Indonesia diharapkan untuk menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana

(29)

76

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh.2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas

Arikunto, Suhasini 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Dewi, Rosmala.2010. Profesionaliosasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana UNIMED.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta

Ishak Saidulkarnain.2014. Cara Muda Menulis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Johnson B. Elaine.2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung : Mizan Learning Center

Kurniawan Heru.2014. Pembelajaran Menulis Kreatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nana Sudjana.2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nurhadi. 2003. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Depdikbud

Rusman, 2010. Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Sohimin, Arif. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Sudijono, Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdikbud

Sukardi. 2013. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara

Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana

http://tujuanpendidikan.pendidikankreatif.com/

Gambar

Tabel 4.14  Kemampuan Hasil Tes Menulis Karangan Siswa Siklus II............... 65
Gambar 1     : Skema Penelitian Tindakan Kelas  ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Dua diantaranya yang paling sering digunakan adalah metode cawan gores dan metode cawan tuang yang didasarkan pada prinsip pengenceran dengan maksud untuk

Tabir surya berfungsi menyerap atau menyebarkan sinar matahari sehingga intensitas sinar yang mampu mencapai kulit jauh lebih sedikit dari yang seharusnya

Tim Direktorat Pembinaan Peradilan Agama, 2004, Analisa Hukum Islam Tentang Anak Luar Nikah, Jakarta.. Titik Triwulan Titik, 2008, Hukum Perdata dalam Sistem Hukum

[r]

Salah satunya adalah internet, Internet merupakan sumber informasi yang penting bagi masyarakat di seluruh dunia, berbagai fungsi komunikasi dan penyebaran informasi dapat

[r]

yang sama atau lebih aktif dari senyawa UK-3A induk dan dengn reaksi yang sederhana.. Kedua senyawa hasil sintesis tersebut diidentifikasi menggunakan KLT, 1H-NMR,

In the first decade after completion of the human genome project, it is liable to have a very different “phenotype.” While 20th century functional neuroimaging studies were aimed