• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN `KUMON` DENGAN `PROBLEM POSING` UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI-IS 1 SMA NEGERI 1 TELUK MENGKUDU T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN `KUMON` DENGAN `PROBLEM POSING` UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI-IS 1 SMA NEGERI 1 TELUK MENGKUDU T.P 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN

HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI-IS 1 SMA NEGERI 1 TELUK MENGKUDU

T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

ISLAHUDDIN PANGGABEAN NIM.709141089

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT , atas

anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis

untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk

Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak

menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga

akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(6)

ii

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi.

6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

bermurah hati dan memberikan waktu, bimbingan dan arahan serta masukan

kepada penulis, dan melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk

perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

7. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

penulis yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi

arahan kepada penulis.

8. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si. Ak, Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si dan

Bapak Drs Johnson M.Si selaku penguji penulis yang telah memberikan saran

dan kritik membangun demi penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

10.Bapak H. Pargino selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu,

Ibu Tresna Hartaty, S.Pd selaku Guru Akuntansi beserta Bapak/Ibu guru dan

Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama

(7)

iii

11. Teristimewa penulis sampaikan Terima Kasih kepada Ibu Fatimah yang selalu mendukung

secara moral maupun materil menghidupi perkuliahan penulis selama 4 tahun ini. Doa tulus

penulis buat Almarhum Ayahanda M. Djamir Panggabean SH. Terima kasih mamak atas doa,

semangat dan segalanya yang telah diberikan kepada saya.

12. Terimakasih kepada kakak, Kamalawati Panggabean dan keluarga untuk biaya-biaya yang

telah kakak tanggung selama perkuliahan.

13. Terimakasih kepada Irmala Sari S.Pd dan keluarga atas kebaikan yang telah dilakukan kepada

saya.

14. Terima kasih buat Abangda Dr. Agung Abadika Kuswandono dan para pengurus serta kader

PKS Medan Perjuangan yang telah menghidupkan kembali semangat yang tertimbun untuk

melanjutkan perjuangan.

15. Terima kasih buat ikhwah teman satu lingkaran, Enri Cahyadi Harahap, Syuaib Ambarita,

Ridwan Syahputra, Reza Hidayat yang senantiasa memberikan dorongan dan motivasi.

16. Sahabat-sahabat terbaikku Henry Ichsan, begitupula Fitri Ramayani, Sahat, serta semua

sahabat dan adik-adik Stambuk yang telah memberikan motivasi dan bantuan kepada saya

selama ini.

17. Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2009 terima kasih untuk semua

dukungan dan motivasinya serta kebaikannya kepada penulis.

18. Teman-teman PPLT Dolok Masihul untuk kekeluargaaan dan kebersamaannya.

19. Seluruh Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak. Semoga ALLAH SWT memberkati dan melimpahkan kasih karunia-Nya

kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Medan, September 2015 Penulis,

(8)

iv

ABSTRAK

Islahuddin Panggabean, NIM: 709141089. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IS 1 dengan jumlah siswa 26 orang. Poenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisis data menggunakan data kualititatif dan kuantitatif.

Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 57,69% atau 15 orang untuk aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 21,57%. Sedangkan pada siklus II diperoleh 88,46% atau 23 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 24,65. Sehingga

aktivitas belajar telah mencapai indikator ≥ 23 atau 71,87%. Selanjutnya tes yang

dilaksanakan pada siklus I terdapat 11 orang dari 26 orang siswa yang mendapat

nilai ≥ 70 atau sebesar (42,31%) dengan nilai rata-rata 67,12. Pada siklus II yang

memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 19 orang (73,08%) dengan nilai rata-rata sebesar 73,92. Jadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 5,96 telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan dk= n-1 pada α = 0,05 dan N= 26. Dari data perhitungan diperoleh ℎ� �� = 8,76 dan �� = 1.70814, hasil pengujian menunjukkan

�� ��> �� yaitu (8,76> 1.70814). Dengan kata lain perbandingan hasil

belajar siswa signifikan.

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem Posing di kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.

(9)

v

ABSTRACT

Islahuddin Panggabean, NIM: 709141089. Collaboration of Kumon and Problem Posing Model To Increase Activity and Learning Outcomes Students in Grades XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu in Academic Year 2014/2015. Thesis, Faculty of Economics, Department of Accounting Education, State University of Medan 2015.

Problems in this research were low learning outcomes of accounting research of class action consisted 2 cycles, and every cycles is planning, actuating, observation reflection with the subject of the study included 26 students, In collecting data, a technique which is used is the test result of learning and activities observation sheet. While the data analysis using qualitative and quantitative data.

Based on data analysis indicating that increasing of student activity at cycle 1 to cycle II. At the cycle I was gotten 57,69% or 15 students for active and best criteria with average 21,57. In the other hand of cycle II was gotten 88,46% or 23 students for active and best criteria with average 24,65. So the studying activity reach to ≥ 70 on (42,31%) with students (73,08%) with the average points 73,08. So, the studying outcomes increase the average points from cycle I to cycle II be 5,96, reach KKM.

The significant tested of this research used t-test showed that dk= N-1

with α=0,05 and N=26. From the analysis was obtained ℎ� �� is 8,76 an �� is 1.70814. So the result showed that ℎ� �� > �� is (8,76>1.70814)

Conclusion that Collaboration of Kumon and Problem Posing can upgrading Activity and Student Accounting Result in Class XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu in Academic Year 2014/2015 with Standar Kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.

(10)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 5

1.4 Pemecahan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1Kerangka Teoritis ... 9

2.2Penelitian yang Relevan ... 28

2.3Kerangka Berpikir ... 29

2.4Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32

3.1Lokasi Penelitian ... 32

3.2Subjek Penelitian ... 32

3.3Objek Penelitian ... 32

3.4 Definisi Operasional ... 32

3.5 Prosedur Penelitian ... 33

(11)

vii

3.7 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

4.2Analisis Data ... 47

4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

4.4Pembuktian Hipotesis ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

(12)

viii

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Penelitian Tindakan Kelas ... 34

3.2 Format Observasi Aktivitas ... 39

4.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 45

4.2 Hasil Belajar Siswa ... 46

4.3 Rincian Aktivitas Siklus I ... 53

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 34

4.1 Diagram Observasi Aktivitas ... 45

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan

merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber

daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan

kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang diubah atau

diperbaiki adalah proses belajar mengajar. Upaya pembaharuan proses tersebut,

terletak pada tanggung jawab guru, bagaimana pembelajaran yang disampaikan

dapat dipahami oleh anak didik secara benar. Guru dituntut memiliki kompeten

profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar - mengajar. Guru harus mampu

mewujudkan langkah-langkah inovatif dan kreatif agar proses belajar-mengajar

lebih bermakna. Banyak faktor yang turut mempengaruhi rendahnya kualitas

pendidikan. Di antaranya lingkungan belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana

dan prasarana dan lain sebagainya.

Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/I yang

handal dan mampu bersaing dan sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih

tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah Akuntansi.

Akuntansi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan

mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Melalui pendidikan,

perkembangan potensi manusia dapat dilakukan seoptimal mungkin serta

(15)

2

bertujuan memberikan, menanamkan serta menerapkan pengetahuan terhadap

manusia itu sendiri. Potensi inilah yang akan mampu menghadapi perkembangan

dan tantangan kehidupan manusia dari masa ke masa. Sehingga siswa mampu

menerapkan Akuntansi dalam kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Dalam pengajaran Akuntansi diharapkan siswa benar-benar aktif sehingga

akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama

bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep

tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan

menarik. Aktivitas siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi hasil dalam siswa.

Berdasarkan observasi penulis di SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Kelas XI

IS 1 dalam kenyataannya aktivitas dalam kegiatan belajar masih rendah. Hal ini

dikarenakan metode belajar yang digunakan oleh guru masih menggunakan

metode konvensional yaitu ceramah, diskusi, dan pemberian tugas, sehingga siswa

cenderung kurang aktif dalam pembelajaran Akuntansi yang berakibat pada

suasana belajar yang monoton. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit

mempelajari Akuntansi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hasil belajar

siswa yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes siswa di kelas XI IS 1 masih

rendah yaitu dari 26 siswa terdapat 22 siswa yang nilainya di bawah Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM), sedangkan KKM tersebut adalah nilai 70. Siswa

(16)

3

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula pembelajaran

yang tepat, sehingga dapat menciptakan aktivitas dalam pembelajaran Akuntansi

yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Para guru terus berusaha

menyusun dan menerapkan berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik

dan bersemangat dalam belajar Akuntansi.

Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan model Problem Posing. Model pembelajaran Kumon

yang berasal dari Jepang lebih menekankan kegiataannya pada kemampuan

masing-masing siswa, sehingga siswa dapat menggali potensi dirinya dan

mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembelajaran Kumon tidak

hanya mengajarkan cara berhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan

siswa untuk lebih fokus mengerjakan sesuatu dan kepercayaan diri. Sistem

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini juga mengaitkan

antara konsep, keterampilan, kerja individual, dan menjaga suasana nyaman dan

menyenangkan.

Model pembelajaran Problem Posing menuntut siswa agar dapat

memecahkan masalah secara bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan

dan dapat mendiskusikannya untuk mencari jalan keluar, yang kemudian dapat

merumuskan masalah-masalah tersebut menjadi lebih simple agar seorang siswa

lebih memahami dari materi yang telah dibahas sebelumnya. Jadi, selain, belajar

dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok sehingga

(17)

4

Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem

Posing diharapkan siswa akan aktif untuk menerima pokok yang disampaikan

oleh guru dan siswa mampu untuk menjawab semua latihan yang diberikan. Hal

ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa.

Berdasarkan hal tersebutlah, penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas

dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk

Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Mengapa guru selalu menggunakan metode konvensional dalam proses

belajar mengajar ?

2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IS

1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu ?

3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS 1

SMAN 1 Teluk Mengkudu ?

4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan

(18)

5

1.3. Rumusan Masalah

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 1 Teluk Mengkudu T.P. 2014/2015.

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang

dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 1 Teluk Mengkudu T.P. 2014/2015

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siklus I dan siklus II.

1.4. Pemecahan Masalah

Untuk membuat siswa dapat memahami pelajaran Akuntansi tanpa membuat

siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar Akuntansi, salah satu hal yang perlu

diperbaiki adalah cara mengajar yang salah serta kemampuan guru dalam

menerapkan metode pembelajaran yang masih menerapkan metode pembelajaran

yang kurang menyenangkan.

Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar Akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon

dan Problem Posing. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon

dan Problem Posing akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,

merancang pengajaran, menyampaikan isi dan mempermudah proses belajar

mengajar. Melalui kedua model pembelajaran ini siswa akan meningkatkan

partisipasi dalam belajar, dan ini mengarahkan pada kesuksesan belajar. Dalam

(19)

6

siswa. Berdasarkan bimbingan perseorangan dan belajar pada tingkatan yang

tepat, kedua model ini juga ingin mengembangkan kemampuan setiap anak dan

memaksimalkan potensi siswa.

Model pembelajaran Kumon menuntun siswa untuk mulai menyelesaikan

soal-soal dari bagian yang dapat dikerjakan sendiri dengan mudah tanpa kesalahan

atau dengan kata lain soal disediakan dengan tingkat kesulitan dari yang terendah

ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal sebelumnya. Lembar soal telah

didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa dapat memahami sendiri

bagaimana menyelesaikan soalnya. Model Pembelajaran Problem Posing akan

menuntut agar siswa bisa memahami dan menyusul soal pertanyaan. Melalui

pencapaian target dengan kemampuan sendiri, anak-anak akan merasakan

kegembiraan dan kepuasan sehingga aktivitas belajar akan meningkat.

Melalui kedua model ini siswa juga dilibatkan secara langsung dalam

kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berfikir secara kritis dan aktif,

sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton.

Pelaksanaan kedua model ini setelah guru menjelaskan mengenai materi belajar

lalu guru membagikan soal yang telah dipersiapkan kemudian siswa membaca

petunjuk dan contoh soal pada lembar kerja, siswa mengerjakan latihan soal

dengan kemampuannya sendiri, setelah selesai mengerjakan, jawaban diberikan

kepada guru untuk diperiksa dan serempak dibentuk kelompok lalu

masing-masing diberikan kertas kosong untuk membuat soal atau pertanyaan. Soal dari

masing-masing kelompok akan dijawab oleh kelompok lain. Sementara itu, guru

(20)

7

diperbaiki dan diperiksa lagi oleh siswa, salah sebanyak 5 kali dalam mengerjakan

latihan, maka guru memberikan bimbingan kepada siswa. Dengan kolaborasi

model pembelajaran ini hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan

dapat lebih bermakna bagi siswa.

Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model

pembelajaran Kumon dengan Problem Posing, aktivitas dan hasil belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu dapat

ditingkatkan.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IS

1 SMAN 1 Teluk Mengkudu melalui penerapan model pembelajaran Kumon

yang dikolaborasikan dengan Problem Posing. .

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS 1

SMAN 1 Teluk Mengkudu melalui penerapan model pembelajaran Kumon

yang dikolaborasikan dengan Problem Posing.

3. Untuk mengetahui perbedaan antara siklus I dan siklus II.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna

(21)

8

1. Menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Kumon

dengan Problem Posing dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

Akuntansi siswa kelas XI IS 1 di SMAN 1 Teluk Mengkudu.

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam

menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem Posing

yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu

pendidikan sekolah di SMAN 1 Teluk Mengkudu.

3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan referensi penelitian yang sama bagi

(22)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan

dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa bersemangat untuk melakukan

aktivitas yang terdapat dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan

Problem Posing. Pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang aktif sebanyak 15 orang

(57,69%), selanjutnya pada siklus II diperoleh jumlah siswa yang aktif sebanyak 23

orang (88,46%) dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal ≥ 23 atau 71,87%.

2. Penerapan kolaborasi Kumon dan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 26 orang siswa

terdapat 11 orang siswa (42,31%) yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II diperoleh

data bahwa dari 26 orang siswa terdapat 19 orang siswa (73,08%) yang dinyatakan

tuntas. Sehingga dapat diketahui peningkatan persentase siswa yang tuntas dari siklus

I ke siklus II sebesar 30,77%. Ketuntasan secara klasikal sebesar 73,08% telah memenuhi KKM sekolah yaitu ≥70.

3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar siswa antara siklus I dan

siklus II. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan perhitungan uji-t yang

menunjukkan nilai t 8,76 >

t

1.70814.

5.2Saran

(23)

61

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus melengkapi media pembelajaran seperti

LKS, modul dan handout agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik

sehingga akhirnya meningkatkan aktivitas belajar pada materi memahami siklus

akuntansi perusahaan dagang.

2. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus memanfaatkan waktu, media

pembelajaran yang berupa modul, LKS, handout agar siswa dapat melakukan kegiatan

belajar dengan baik sehingga akhirnya meningkatkan hasil belajar pada materi siklus

akuntansi perusahaan dagang. Siswa yang belum tuntas agar diberikan pengayaan dan

bimbingan yang khusus sehingga dapat memahami materi pembelajaran.

3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan

waktu yang relative efektif, sumber belajar yang lebih luas dan fasilitas yang lebih

mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk

(24)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara _______,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara

Astra, I. M, dkk. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN : 1693-1246. Hal 137-138.

Aqib,Z.2008.Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya

Dimyati dan Mudjiono.2008.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Diedrich.1979.Strategis for Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Djaramah, Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Gultom, Ernita Sehat. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XII IS di SMA N2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

Hamalik,Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hariyanti, Ida, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Dilengkapi Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkeramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN : 2337-9995. VOL. 2 NO. 3. Hal 85-88

Haydar. 2008. http//haydar85.wordpress.com (diakses 11 Maret 2013)

Hartati budi.2009.Pendekatan Pembelajaran Problem

Posing.http://blogspot.com/2009/09/pendekatan-pembelajaran-problem-posing.html (diakses 18 Mei 2013)

Herawati, Oktiana Dwi. dkk. 2009. “Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 6

Palembang”.Jurnal Pendidikan Matematika. ISSN: 2338-8875 Vol 04 Juni 20120. Palembang : Universitas Sriwijaya

Herdian.2009.Model Pembelajaran Problem Posing.http:id.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-problem-posing.global.html. (diakses 11 Maret 2013)

(25)

63

Kasiati.2009.Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing.http://smu.net.com/main.php?&act=bgxkd=426. (diakses 11 Maret 2013)

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Oalkey, Barbara, etc.2003.Using the Kumon Method to Revitalize Mathematics in at-Inner-Urban School District. Pontiac: Oakland University

Rahmad, M, dkk. 2009. Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas X4 MAN 1 Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains. ISSN : 1978-502X. Hal 34.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Bandung : Pernada Media Group

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Senjaya, Sutisna. 2010. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan pendekatan problem posing. http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-posing/. (diakses 11 Maret 2013)

Shinta. 2010. Metode Pembelajaran Kumon. http : //retnadi-17.web.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/pp.pdf)

Sihombing, Sixtus Rudi. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Darma Wanita Medan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan

Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inofatif Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Pokok Pembahasan Siklus Perusahaan Dagang di Kelas XII SMA Negeri 1 Raya. Skripsi. Program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan

Sriwenda R, Ai, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN : 2337-9995. VOL.2 NO. 3. Hal 2-3.

Suryanto.2009.Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing Dalam Kelompok Kecil Bermediakan Alat Peraga dan LKS Materi Pokok Keliling dan Luas Segiempat Kelas VIIB Semester 2 SMPN 5 Semarang.UNNES.Semarang.http://karya-ilmiah-.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/198. (diakses 16 Maret 2013).

Suyatno.2009.Menjelajah Pembelajaran Inovatif.Jawa Timur:Masmedia Buana Pustaka

Suyitno.2009.Model Pembelajaran Problem Posing

(26)

64

Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Referensi

Dokumen terkait

Pabrik Propilen Glikol dengan bahan baku Propilen Okside dan Air dengan proses hidrasi dengan kapasitas 20.000 ton / tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam satu

dapat mempertahankan kemakmuran pemegang saham.. Penggabungan usaha yang tidak pernah memperoleh laba dengan1. perusahaan yang profitable dapat menyebabkan pajak

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Skripsi: jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret surakarta. Hasil dari penelitiannya ialah : pertama, menyajikan hasil

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, agar penelitian ini lebih berfokus maka masalah yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini adalah

Hasil yang didapat dalam rangka peninjauan Hukum Islam terhadap ritual-ritual keyakinan di Keraton Surakarta adalah hampir semua ritual-ritual keyakinan yang berasal dari

alternative dispute resolution. Pelaku tindak pidana khususnya pada pelaku anak tersebut juga merupakan manusia biasa yang juga mempunyai kekhilafandan kekurangan

“ Identifikasi Sumber Air Tanah Dalam Berdasarkan Analisis Data Resistivitas Di Daerah Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah ” adalah hasil kerja saya atas