PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN KUMON DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI-IS 1 SMA NEGERI 1 TELUK MENGKUDU
T.P 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
ISLAHUDDIN PANGGABEAN NIM.709141089
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT , atas
anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini ditulis
untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk
Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak
menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga
akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs Johnson, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
6. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
bermurah hati dan memberikan waktu, bimbingan dan arahan serta masukan
kepada penulis, dan melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk
perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.
7. Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi
arahan kepada penulis.
8. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si. Ak, Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si dan
Bapak Drs Johnson M.Si selaku penguji penulis yang telah memberikan saran
dan kritik membangun demi penyempurnaan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
10.Bapak H. Pargino selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu,
Ibu Tresna Hartaty, S.Pd selaku Guru Akuntansi beserta Bapak/Ibu guru dan
Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan selama
iii
11. Teristimewa penulis sampaikan Terima Kasih kepada Ibu Fatimah yang selalu mendukung
secara moral maupun materil menghidupi perkuliahan penulis selama 4 tahun ini. Doa tulus
penulis buat Almarhum Ayahanda M. Djamir Panggabean SH. Terima kasih mamak atas doa,
semangat dan segalanya yang telah diberikan kepada saya.
12. Terimakasih kepada kakak, Kamalawati Panggabean dan keluarga untuk biaya-biaya yang
telah kakak tanggung selama perkuliahan.
13. Terimakasih kepada Irmala Sari S.Pd dan keluarga atas kebaikan yang telah dilakukan kepada
saya.
14. Terima kasih buat Abangda Dr. Agung Abadika Kuswandono dan para pengurus serta kader
PKS Medan Perjuangan yang telah menghidupkan kembali semangat yang tertimbun untuk
melanjutkan perjuangan.
15. Terima kasih buat ikhwah teman satu lingkaran, Enri Cahyadi Harahap, Syuaib Ambarita,
Ridwan Syahputra, Reza Hidayat yang senantiasa memberikan dorongan dan motivasi.
16. Sahabat-sahabat terbaikku Henry Ichsan, begitupula Fitri Ramayani, Sahat, serta semua
sahabat dan adik-adik Stambuk yang telah memberikan motivasi dan bantuan kepada saya
selama ini.
17. Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Stambuk 2009 terima kasih untuk semua
dukungan dan motivasinya serta kebaikannya kepada penulis.
18. Teman-teman PPLT Dolok Masihul untuk kekeluargaaan dan kebersamaannya.
19. Seluruh Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
pihak. Semoga ALLAH SWT memberkati dan melimpahkan kasih karunia-Nya
kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Medan, September 2015 Penulis,
iv
ABSTRAK
Islahuddin Panggabean, NIM: 709141089. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2015.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-IS 1 dengan jumlah siswa 26 orang. Poenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisis data menggunakan data kualititatif dan kuantitatif.
Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 57,69% atau 15 orang untuk aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 21,57%. Sedangkan pada siklus II diperoleh 88,46% atau 23 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 24,65. Sehingga
aktivitas belajar telah mencapai indikator ≥ 23 atau 71,87%. Selanjutnya tes yang
dilaksanakan pada siklus I terdapat 11 orang dari 26 orang siswa yang mendapat
nilai ≥ 70 atau sebesar (42,31%) dengan nilai rata-rata 67,12. Pada siklus II yang
memperoleh nilai ≥ 70 sebanyak 19 orang (73,08%) dengan nilai rata-rata sebesar 73,92. Jadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 5,96 telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan dk= n-1 pada α = 0,05 dan N= 26. Dari data perhitungan diperoleh ℎ� �� = 8,76 dan �� = 1.70814, hasil pengujian menunjukkan
�� ��> �� yaitu (8,76> 1.70814). Dengan kata lain perbandingan hasil
belajar siswa signifikan.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem Posing di kelas XI-IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada Standar Kompetensi Memahami Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
v
ABSTRACT
Islahuddin Panggabean, NIM: 709141089. Collaboration of Kumon and Problem Posing Model To Increase Activity and Learning Outcomes Students in Grades XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu in Academic Year 2014/2015. Thesis, Faculty of Economics, Department of Accounting Education, State University of Medan 2015.
Problems in this research were low learning outcomes of accounting research of class action consisted 2 cycles, and every cycles is planning, actuating, observation reflection with the subject of the study included 26 students, In collecting data, a technique which is used is the test result of learning and activities observation sheet. While the data analysis using qualitative and quantitative data.
Based on data analysis indicating that increasing of student activity at cycle 1 to cycle II. At the cycle I was gotten 57,69% or 15 students for active and best criteria with average 21,57. In the other hand of cycle II was gotten 88,46% or 23 students for active and best criteria with average 24,65. So the studying activity reach to ≥ 70 on (42,31%) with students (73,08%) with the average points 73,08. So, the studying outcomes increase the average points from cycle I to cycle II be 5,96, reach KKM.
The significant tested of this research used t-test showed that dk= N-1
with α=0,05 and N=26. From the analysis was obtained ℎ� �� is 8,76 an �� is 1.70814. So the result showed that ℎ� �� > �� is (8,76>1.70814)
Conclusion that Collaboration of Kumon and Problem Posing can upgrading Activity and Student Accounting Result in Class XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu in Academic Year 2014/2015 with Standar Kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Rumusan Masalah ... 5
1.4 Pemecahan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1Kerangka Teoritis ... 9
2.2Penelitian yang Relevan ... 28
2.3Kerangka Berpikir ... 29
2.4Hipotesis Tindakan ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
3.1Lokasi Penelitian ... 32
3.2Subjek Penelitian ... 32
3.3Objek Penelitian ... 32
3.4 Definisi Operasional ... 32
3.5 Prosedur Penelitian ... 33
vii
3.7 Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.2Analisis Data ... 47
4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
4.4Pembuktian Hipotesis ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60
5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 60
viii
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Penelitian Tindakan Kelas ... 34
3.2 Format Observasi Aktivitas ... 39
4.1 Hasil Observasi Aktivitas ... 45
4.2 Hasil Belajar Siswa ... 46
4.3 Rincian Aktivitas Siklus I ... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 34
4.1 Diagram Observasi Aktivitas ... 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan
merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber
daya manusia. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan
kemajuan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang diubah atau
diperbaiki adalah proses belajar mengajar. Upaya pembaharuan proses tersebut,
terletak pada tanggung jawab guru, bagaimana pembelajaran yang disampaikan
dapat dipahami oleh anak didik secara benar. Guru dituntut memiliki kompeten
profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar - mengajar. Guru harus mampu
mewujudkan langkah-langkah inovatif dan kreatif agar proses belajar-mengajar
lebih bermakna. Banyak faktor yang turut mempengaruhi rendahnya kualitas
pendidikan. Di antaranya lingkungan belajar, kemauan siswa, kelengkapan sarana
dan prasarana dan lain sebagainya.
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan wadah mencetak siswa/I yang
handal dan mampu bersaing dan sarana untuk melanjutkan pendidikan yang lebih
tinggi. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SMA adalah Akuntansi.
Akuntansi adalah dasar keilmuan yang berperan membangkitkan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Melalui pendidikan,
perkembangan potensi manusia dapat dilakukan seoptimal mungkin serta
2
bertujuan memberikan, menanamkan serta menerapkan pengetahuan terhadap
manusia itu sendiri. Potensi inilah yang akan mampu menghadapi perkembangan
dan tantangan kehidupan manusia dari masa ke masa. Sehingga siswa mampu
menerapkan Akuntansi dalam kehidupan dan sebagai bekal untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Dalam pengajaran Akuntansi diharapkan siswa benar-benar aktif sehingga
akan berdampak pada ingatan siswa tentang apa yang dipelajari akan lebih lama
bertahan. Suatu konsep mudah dipahami dan diingat oleh siswa bila konsep
tersebut disajikan melalui prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas dan
menarik. Aktivitas siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil dalam siswa.
Berdasarkan observasi penulis di SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu Kelas XI
IS 1 dalam kenyataannya aktivitas dalam kegiatan belajar masih rendah. Hal ini
dikarenakan metode belajar yang digunakan oleh guru masih menggunakan
metode konvensional yaitu ceramah, diskusi, dan pemberian tugas, sehingga siswa
cenderung kurang aktif dalam pembelajaran Akuntansi yang berakibat pada
suasana belajar yang monoton. Sehingga membuat siswa merasa bosan dan sulit
mempelajari Akuntansi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hasil belajar
siswa yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes siswa di kelas XI IS 1 masih
rendah yaitu dari 26 siswa terdapat 22 siswa yang nilainya di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM), sedangkan KKM tersebut adalah nilai 70. Siswa
3
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dicari formula pembelajaran
yang tepat, sehingga dapat menciptakan aktivitas dalam pembelajaran Akuntansi
yang nantinya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Para guru terus berusaha
menyusun dan menerapkan berbagai model yang bervariasi agar siswa tertarik
dan bersemangat dalam belajar Akuntansi.
Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan model Problem Posing. Model pembelajaran Kumon
yang berasal dari Jepang lebih menekankan kegiataannya pada kemampuan
masing-masing siswa, sehingga siswa dapat menggali potensi dirinya dan
mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pembelajaran Kumon tidak
hanya mengajarkan cara berhitung tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan
siswa untuk lebih fokus mengerjakan sesuatu dan kepercayaan diri. Sistem
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ini juga mengaitkan
antara konsep, keterampilan, kerja individual, dan menjaga suasana nyaman dan
menyenangkan.
Model pembelajaran Problem Posing menuntut siswa agar dapat
memecahkan masalah secara bersama-sama dari pertanyaan yang telah diajukan
dan dapat mendiskusikannya untuk mencari jalan keluar, yang kemudian dapat
merumuskan masalah-masalah tersebut menjadi lebih simple agar seorang siswa
lebih memahami dari materi yang telah dibahas sebelumnya. Jadi, selain, belajar
dari guru, siswa juga belajar dari teman sebaya dalam anggota kelompok sehingga
4
Dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem
Posing diharapkan siswa akan aktif untuk menerima pokok yang disampaikan
oleh guru dan siswa mampu untuk menjawab semua latihan yang diberikan. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi siswa.
Berdasarkan hal tersebutlah, penulis tertarik untuk melakukan suatu
penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Kumon dengan Problem Posing untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk
Mengkudu Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa
permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Mengapa guru selalu menggunakan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar ?
2. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IS
1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu ?
3. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS 1
SMAN 1 Teluk Mengkudu ?
4. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan
5
1.3. Rumusan Masalah
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar
Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 1 Teluk Mengkudu T.P. 2014/2015.
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kumon yang
dikolaborasikan dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMAN 1 Teluk Mengkudu T.P. 2014/2015
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siklus I dan siklus II.
1.4. Pemecahan Masalah
Untuk membuat siswa dapat memahami pelajaran Akuntansi tanpa membuat
siswa merasa jenuh dan bosan dalam belajar Akuntansi, salah satu hal yang perlu
diperbaiki adalah cara mengajar yang salah serta kemampuan guru dalam
menerapkan metode pembelajaran yang masih menerapkan metode pembelajaran
yang kurang menyenangkan.
Pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar Akuntansi siswa yaitu penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon
dan Problem Posing. Dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon
dan Problem Posing akan dapat menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
merancang pengajaran, menyampaikan isi dan mempermudah proses belajar
mengajar. Melalui kedua model pembelajaran ini siswa akan meningkatkan
partisipasi dalam belajar, dan ini mengarahkan pada kesuksesan belajar. Dalam
6
siswa. Berdasarkan bimbingan perseorangan dan belajar pada tingkatan yang
tepat, kedua model ini juga ingin mengembangkan kemampuan setiap anak dan
memaksimalkan potensi siswa.
Model pembelajaran Kumon menuntun siswa untuk mulai menyelesaikan
soal-soal dari bagian yang dapat dikerjakan sendiri dengan mudah tanpa kesalahan
atau dengan kata lain soal disediakan dengan tingkat kesulitan dari yang terendah
ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari soal sebelumnya. Lembar soal telah
didesain sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa dapat memahami sendiri
bagaimana menyelesaikan soalnya. Model Pembelajaran Problem Posing akan
menuntut agar siswa bisa memahami dan menyusul soal pertanyaan. Melalui
pencapaian target dengan kemampuan sendiri, anak-anak akan merasakan
kegembiraan dan kepuasan sehingga aktivitas belajar akan meningkat.
Melalui kedua model ini siswa juga dilibatkan secara langsung dalam
kegiatan belajar mengajar dan dipersiapkan untuk berfikir secara kritis dan aktif,
sehingga peran guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas tidak monoton.
Pelaksanaan kedua model ini setelah guru menjelaskan mengenai materi belajar
lalu guru membagikan soal yang telah dipersiapkan kemudian siswa membaca
petunjuk dan contoh soal pada lembar kerja, siswa mengerjakan latihan soal
dengan kemampuannya sendiri, setelah selesai mengerjakan, jawaban diberikan
kepada guru untuk diperiksa dan serempak dibentuk kelompok lalu
masing-masing diberikan kertas kosong untuk membuat soal atau pertanyaan. Soal dari
masing-masing kelompok akan dijawab oleh kelompok lain. Sementara itu, guru
7
diperbaiki dan diperiksa lagi oleh siswa, salah sebanyak 5 kali dalam mengerjakan
latihan, maka guru memberikan bimbingan kepada siswa. Dengan kolaborasi
model pembelajaran ini hasil pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan dan
dapat lebih bermakna bagi siswa.
Dari uraian di atas diharapkan dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Kumon dengan Problem Posing, aktivitas dan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XI IS 1 SMA Negeri 1 Teluk Mengkudu dapat
ditingkatkan.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar Akuntansi siswa kelas XI IS
1 SMAN 1 Teluk Mengkudu melalui penerapan model pembelajaran Kumon
yang dikolaborasikan dengan Problem Posing. .
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI IS 1
SMAN 1 Teluk Mengkudu melalui penerapan model pembelajaran Kumon
yang dikolaborasikan dengan Problem Posing.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara siklus I dan siklus II.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna
8
1. Menambah pengetahuan penulis mengenai model pembelajaran Kumon
dengan Problem Posing dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
Akuntansi siswa kelas XI IS 1 di SMAN 1 Teluk Mengkudu.
2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah khususnya guru dalam
menerapkan kolaborasi model pembelajaran Kumon dengan Problem Posing
yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mutu
pendidikan sekolah di SMAN 1 Teluk Mengkudu.
3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan referensi penelitian yang sama bagi
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan
dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan siswa bersemangat untuk melakukan
aktivitas yang terdapat dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Kumon dan
Problem Posing. Pada siklus I diperoleh jumlah siswa yang aktif sebanyak 15 orang
(57,69%), selanjutnya pada siklus II diperoleh jumlah siswa yang aktif sebanyak 23
orang (88,46%) dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal ≥ 23 atau 71,87%.
2. Penerapan kolaborasi Kumon dan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar
akuntansi siswa. Dimana pada siklus I diperoleh data bahwa dari 26 orang siswa
terdapat 11 orang siswa (42,31%) yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II diperoleh
data bahwa dari 26 orang siswa terdapat 19 orang siswa (73,08%) yang dinyatakan
tuntas. Sehingga dapat diketahui peningkatan persentase siswa yang tuntas dari siklus
I ke siklus II sebesar 30,77%. Ketuntasan secara klasikal sebesar 73,08% telah memenuhi KKM sekolah yaitu ≥70.
3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar siswa antara siklus I dan
siklus II. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan perhitungan uji-t yang
menunjukkan nilai t 8,76 >
t
1.70814.5.2Saran
61
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal, sebagai berikut:
1. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus melengkapi media pembelajaran seperti
LKS, modul dan handout agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik
sehingga akhirnya meningkatkan aktivitas belajar pada materi memahami siklus
akuntansi perusahaan dagang.
2. Guru dalam pelaksanaan pembelajaran harus memanfaatkan waktu, media
pembelajaran yang berupa modul, LKS, handout agar siswa dapat melakukan kegiatan
belajar dengan baik sehingga akhirnya meningkatkan hasil belajar pada materi siklus
akuntansi perusahaan dagang. Siswa yang belum tuntas agar diberikan pengayaan dan
bimbingan yang khusus sehingga dapat memahami materi pembelajaran.
3. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan judul yang sejenis namun dengan
waktu yang relative efektif, sumber belajar yang lebih luas dan fasilitas yang lebih
mendukung agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan bagi guru untuk
62
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara _______,dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara
Astra, I. M, dkk. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre-Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN : 1693-1246. Hal 137-138.
Aqib,Z.2008.Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya
Dimyati dan Mudjiono.2008.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Diedrich.1979.Strategis for Teacher Information Processing Models In The Classroom. Dalam Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Raja Grafindo Persada
Djaramah, Bahri & Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gultom, Ernita Sehat. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XII IS di SMA N2 Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan
Hamalik,Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hariyanti, Ida, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Dilengkapi Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkeramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN : 2337-9995. VOL. 2 NO. 3. Hal 85-88
Haydar. 2008. http//haydar85.wordpress.com (diakses 11 Maret 2013)
Hartati budi.2009.Pendekatan Pembelajaran Problem
Posing.http://blogspot.com/2009/09/pendekatan-pembelajaran-problem-posing.html (diakses 18 Mei 2013)
Herawati, Oktiana Dwi. dkk. 2009. “Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Xi Ipa Sma Negeri 6
Palembang”.Jurnal Pendidikan Matematika. ISSN: 2338-8875 Vol 04 Juni 20120. Palembang : Universitas Sriwijaya
Herdian.2009.Model Pembelajaran Problem Posing.http:id.wordpress.com/tag/model-pembelajaran-problem-posing.global.html. (diakses 11 Maret 2013)
63
Kasiati.2009.Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing.http://smu.net.com/main.php?&act=bgxkd=426. (diakses 11 Maret 2013)
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Propesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Oalkey, Barbara, etc.2003.Using the Kumon Method to Revitalize Mathematics in at-Inner-Urban School District. Pontiac: Oakland University
Rahmad, M, dkk. 2009. Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Di Kelas X4 MAN 1 Pekanbaru. Jurnal Geliga Sains. ISSN : 1978-502X. Hal 34.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Bandung : Pernada Media Group
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Senjaya, Sutisna. 2010. Kelebihan dan kelemahan pembelajaran dengan pendekatan problem posing. http://sutisna.com/artikel/artikel-kependidikan/kelebihan-dan-kelemahan-pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-posing/. (diakses 11 Maret 2013)
Shinta. 2010. Metode Pembelajaran Kumon. http : //retnadi-17.web.ugm.ac.id/wordpress/wp-content/pp.pdf)
Sihombing, Sixtus Rudi. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kumon Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Darma Wanita Medan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan
Sinaga, Nova Nataria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Inofatif Kumon Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Pokok Pembahasan Siklus Perusahaan Dagang di Kelas XII SMA Negeri 1 Raya. Skripsi. Program studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan
Sriwenda R, Ai, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). ISSN : 2337-9995. VOL.2 NO. 3. Hal 2-3.
Suryanto.2009.Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing Dalam Kelompok Kecil Bermediakan Alat Peraga dan LKS Materi Pokok Keliling dan Luas Segiempat Kelas VIIB Semester 2 SMPN 5 Semarang.UNNES.Semarang.http://karya-ilmiah-.um.ac.id/index.php/sastra-indonesia/article/view/198. (diakses 16 Maret 2013).
Suyatno.2009.Menjelajah Pembelajaran Inovatif.Jawa Timur:Masmedia Buana Pustaka
Suyitno.2009.Model – Pembelajaran – Problem – Posing
64
Syafri, Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada