SKRIPSI
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES PENYELESAIAN PERKARA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN
PEMBAGIAN HARTA WARISAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
GANES AGRIFTYA RAHMADANI C100100154
FAKULTAS HUKUM
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES PENYELESAIAN PERKARA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN
PEMBAGIAN HARTA WARISAN (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta)
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pembimbing I
( Nuswardhani, S.H., S.U )
Pembimbing II
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah di terima dan disahkan oleh
Dewan Penguji Skripsi Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada
Hari : Kamis
Tanggal : 27 Oktober 2016
Dengan Penguji
Ketua : Nuswardhani, S.H.,S.U ( )
Sekretaris : Septarina Budiwati, S.H.,M.H ( )
Anggota : Darsono, S.H.,M.Hum ( )
Mengetahui
Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
iv
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ganes Agriftya Rahmadani
NIM : C100100154
Alamat : Perum Kalingga RT 002/ RW 009, Kelurahan Kaling, Kecamatan
Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik baik Universitas Muhammadiyah Surakarta
maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis merupakan gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Dosen Pembimbing Skripsi.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul
buku aslinya dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbeneran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar akademik yang
telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan
norma yang berlaku di perguruan tinggi.
Surakarta, 13 Oktober 2016
Yang Membuat Pernyataan
v MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”.
( Q.S.Ar-Ra’d: 11 )
“Duduklah bersama dengan orang-orang besar, bertanyalah pada orang-orang
yang pandai dan bergaulah dengan orang-orang cerdik”.
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
− Bapak Agus Saptono dan Ibu Sri Utari,
Ayahanda dan Ibundaku tersayang.
− Ilmatitis Rahmadawati adikku perempuan
tercinta
− Leni Budiasih seseorang yang selama ini
menemani suka dukaku dalam menyusun
skripsi.
− Semua sahabat-sahabatku teman-teman satu
angkatan FH 2010.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT yang
menguasai alam semesta ini, serta Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang sehingga hanya dengan adanya rahmat dan hidayah-Nya, penulis
akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul
“TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES PENYELESAIAN PERKARA
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA WARISAN (Studi
Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta).”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan
dan kesulitan atau masalah yang dihadapi. Namun, berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak akhirnya hambatan atau masalah tersebut dapat diatasi. Karena itu
penulis dengan kerendahan dan kesungguhan hati mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
yang telah membantu Penulis dalam melakukan penelitian.
2. Ibu Nuswardhani, S.H., S.U., selaku Pembimbing pertama yang berperan
penting terhadap pembuatan penelitian ini, penulis sangat berterima kasih
karena telah sabar dan bersedia untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis dengan keterbatasan yang ada pada penulis. Terima kasih
viii
3. Ibu Septarina Budiwati, S.H., M.H., selaku Pembimbing kedua yang berperan
penting terhadap pembuatan penelitian ini, penulis sangat berterima kasih
karena telah sabar dan bersedia untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis dengan keterbatasan yang ada pada penulis. Terima kasih
untuk kesediaannya untuk membimbing penulis.
4. Ibu Inayah, S.H., M.H. selaku ketua Bidang Hukum Perdata yang telah
mengizinkan Penulis melakukan Penelitian dengan judul ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Tata Usaha Fakultas Hukum yang telah membantu
penulisan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Subur Susatyo, S.H. selaku Hakim di Pengadilan Negeri Surakarta Hakim
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan data penelitian yang
berupa wawancara (Interview).
7. Seluruh bagian-bagian atau staf dari Pengadilan Negeri Surakarta yang telah
membantu penulisan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Kepada saudara-saudariku tercinta yang selalu memberikan hiburan, ketika
penulis jenuh dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Semua sahabat maupun teman satu perjuangan dalam penggarapan atau
memberikan masukan skripsi diantara lain ialah Arif Somo, Tika Tikus,
Nesha, Mas Dodo, Thomas Beble, Nova Jeni, Sigit, Joni, Beny, Joko berserta
lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu demi satu, yang telah
memberikan kritik maupun saran kepada penulis agar hasil penulisan skripsi
ix
Akhirnya Penulis menyadari dengan bahwa sesungguhya skripsi ini jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan penulis skripsi ini, harapan penulis
mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 13 Oktobr 2016
Penulis
x
A. Tinjauan Umum tentang Perjanjian Pembagian Harta Warisan... 13
1. Pengertian Perjanjian Pembagian Harta Warisan... 13
2. Pihak-Pihak dalam Perjanjian Pembagian Harta Warisan 14
3. Perjanjian Pembagian Harta Warisan Antara Ahli Waris . 16 4. Hubungan antara Ahli Waris ... 17
5. Hak dan Kewajiban Pihak-Pihak dalam Perjanjian Pembagian Harta Warisan ... 17
6. Tanggung Jawab Hukum Apabila Terjadi Wanprestasi .... 29
B. Tinjauan Umum tentang Pemerikasaan Perkara di Pengadilan Negeri ... 19
1. Menyusun Surat Gugatan ... 19
2. Mengajukan Surat Gugatan ... 20
3. Pemanggilan Para Pihak ... 22
4. Pemeriksaan Perkara di Persidangan ... 33
5. Proses Pembuktian ... 26
xi
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Tanggung Jawab Hukum Apabila Salah Satu Pihak Melakukan Wanprestasi dalam Perjanjian Pembagian Harta Warisan... 39
B. Hakim dalam Menentukan Pembuktian atas Perkara Wanprestasi dalam Perjanjian Pembagian Harta Warisan ... 57
C. Hakim dalam Menjatuhkan Putusan atas Perkara Wanprestasi dalam Perjanjian Pembagian Harta Warisan ... 68
BAB IV PENUTUP ... 79
A. Kesimpulan... 79
B. Saran ... 82
xii
TINJAUAN YURIDIS TENTANG PROSES PENYELESAIAN PERKARA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN
PEMBAGIAN HARTA WARISAN (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)
Ganes Agriftya Rahmadani, C100100124, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui tanggung jawab hukum apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi dalam perjanjian pembagian harta warisan, untuk mengetahui Hakim dalam menentukan pembuktian atas perkara wanprestasi dalam perjanjian pembagian harta warisan, untuk mengetahui pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan atas perkara wanprestasi dalam perjanjian pembagian harta warisan. Penelitian ini menggunakan metode Pendekatan normatif dan menggunakan pendekatan secara kualitatif. Jenis penelitian deskriptif. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode pendekatan kualitatif. Dalam tanggung jawab hukum apabila salah satu pihak melakukan wanprestasi dalam perjanjian pembagian harta warisan Dengan berdasar pada ketentuan Pasal 1236 KUH Perdata, pihak yang telah merasa dirugikan dengan adanya perjanjian pembagian harta warisan karena pihak yang lain telah ingkar prestasi/wanpretasi, maka pihak yang merasa dirugikan dapat menuntut pertanggung jawaban atas perbuatnnya dengan memberikan ganti biaya dan kerugian. Untuk menuntut tanggung jawab hukum dapat dilakukan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri. Berdasar pada kejadian tersebut, para ahli waris lain yang merasa dirugikan mengajukan gugatan wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta. Sehingga pada akhirnya Majelis Hakim telah selesai memeriksa dan menjatuhkan putusan yaitu menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi terhadap Para Penggugat atas kesepakatan pembagian atau pemecahan harta warisan Nuriah berupa sebidang tanah seluas 2.139 m2 dan segala sesuatu yang tertanam diatasnya sebagaimana dimaksud dalam SHM Nomor 254, yang terletak di Jalan Pasar Legi, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kotamadya Surakarta, Propinsi Jawa Tengah. Hakim dalam menentukan pembuktian dan putusan atas perkara wanprestasi dalam perjanjian pembagian harta warisan yaitu Majelis Hakim telah memperoleh fakta-fakta hukum yang kemudian dijadikan sebagai suatu kesimpulan pembuktian pada intinya bahwa Penggugat mampu membuktikan perbuatan Tergugat yang melakukan wanprestasi terhadap kesepakatan pembagian harta warisan, sedangkan disisi lain ternyata Tergugat tidak bisa membuktikan dalil-dalil bantahannya.
xiii ABSTRACT
The objective of this study is to determine the legal responsibilities if one of the party is in default under the agreement the division of the inheritance, to know the judge decisive the proof, to know the consideration of judges in decisions on cases of default in sharing agreement inheritace. The Method uses normative approach and qualitative approach. Kind of descriptive research. Data analysis method used by the author is qualitative approach. In legal responsibilities if one party is default in the agreement sharing the inheritance with their basics in the provisions of article 1236 of the criminal code, the parties felt disadvantage by their sharing agreements inheritance because the other refused the default, then the party who feels disadvantage can demand accountability for what he’s to reimburse costs and losses. To demand legal responsibility can be filled to the district court. So in the end the judges have finished checking and verdicting that declared the defendant has made the default against the plaintiffs above sharing agreements or solving Nuriah inheritance in the form of a piece of land 2,139 m² and everything that lives on it as written in SHM no 234, located at Jalan pasar Legi, Kestalan Village, Banjarsari District, municipality of Surakarta, Central Java Province. The judge in determining the evidence and the decision on the case of default in sharing agreement inheritance that the judges had obtained legal facts which is used as a conclusion proving the point that the plaintiff was able to prove the acts of the defendant in default, while the other side of defendant couldn’t prove the rebuttal arguments.