• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG T.P. 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI

KELAS X SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG T.P.2013/2014

Oleh :

Tamrin I. Hutagalung NIM 409121083

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

RIWAYAT HIDUP

Tamrin Irwanto Hutagalung dilahirkan di Sidikalang pada tanggal 05 Maret 1990.

Ayah bernama Kicron Hutagalung dan ibu bernama Nurlinda Sitohang dan merupakan anak

pertama dari delapan bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 030277

Sidikalang dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP

Negeri 2 Sidikalang dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan

sekolah di SMA Swasta St. Petrus Sidikalang dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,

melalui jalur SNMPTN penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika

Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi

ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI terhadap

hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, Bapak Prof. Dr. Mara

Bangun Harahap, M.S, dan Bapak Drs. Rahmadsyah, M.Si selaku dosen penguji

I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana

penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan

kepada Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing akademik

yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama

perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Motlan, M.Sc., P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Jurusan

Fisika FMIPA Unimed.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Drs.Tunggul Samosir

selaku kepala sekolah dan Bapak S. Naibaho selaku guru bidang studi fisika di

SMA Swasta St. Petrus Sidikalang beserta pegawai tata usaha yang telah banyak

membantu dan membimbing penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Kicron

Hutagalung dan Ibunda Nurlinda Sitohang yang terus memberikan motivasi dan

(5)

v

Renita, Kevin, dan Priscilla) terkhusus kepada adikku Suherman Hutagalung

terima kasih telah membantu. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada

Beatrix F. Simbolon, Irwan S.P. Sihombing, Irvan A.H. Sihombing, Berlin M.

Solin, Lidiana Solin untuk kebersamaannya selama ini di kos tercinta.

Selain itu penulis ucapkan terima kepada teman-teman seperjuangan,

Ladestam Sitinjak, Salomo Simanjuntak, Samrihot Sihotang, Sarlestari Hutauruk,

Juniwati Gultom, Siti Aisyah Lubis beserta seluruh keluarga besar Fisika Dik A

2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan

arti persahabatan dan kekeluargaan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis

berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai

bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Tamrin I. Hutagalung

(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG

T.P. 2013/2014

Tamrin I. Hutagalung (NIM 409121083)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 216 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 28.5 dengan standar deviasi 8.63, dan nilai rata-rata kelas kontrol 27.86 dengan standar deviasi 8.46. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas

eksperimen dengan Lhitung = 0.1115 dan Ltabel = 0.1401, untuk kelas kontrol dengan

Lhitung = 0.1381, dan Ltabel = 0.1401, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data

kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,040

dan Ftabel = 1,705 sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari

kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 71.20 dengan standar deviasi 9.25 dan kelas kontrol 63.63 dengan standar deviasi 9.99. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 60.14 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3.404 dan ttabel = 1.666 sehingga thitung > ttabel maka Ha

(7)

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belankan Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Masalah 4

1.5.Tujuan Penelitian 5

1.6.Manfaat Penelitian 5

BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Aktivitas Belajar 7

2.1.3. Hasil Belajar 8

2.1.3.1. RanahKognitif 8

2.1.3.2. Ranah Psikomotor 9

2.1.3.3. Ranah Afektif 10

2.1.4. Model Pembelajaran 10

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.5.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.5.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12

2.1.5.3. Variasi Modeel Pembelajara Kooperatif 14

2.1.5.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 15

2.1.5.5. Langkah-langkah Midel Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 16

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 17

2.1.7. Metode Pembelajaran 20

2.2. Materi Pembelajaran 21

2.2.1. Gerak Lurus 21

(8)

vii

2.2.1.2. Kedudukan, Jarak, dan Perpindahan 22

2.2.1.3. Kelajuan dan Kecepatan 24

2.2.1.4. Kelaju Rata-rata, Kecepatan Rata-rata, Kelajuan Sesaat, dan

Kecepatan sesaat 24

2.2.1.5. Percepatan 25

2.2.1.6. Gerak Lurus Beraturan 26

2.2.1.7. Gerak Lurus Berubah Beraturan 28

2.2.1.8. Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Gerak Vertikal 29

2.3. Kerangka Konseptual 33

2.4. Hipotesis 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 35

3.2. Populasi dan Sampel 35

3.2.1. Populasi Penelitian 35

3.2.2. Sampel Penelitian 35

3.3. Variabel Penelitian 35

3.3.1. Variabel Bebas 35

3.3.2. Variabel Terikat 35

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35

3.4.1. Jenis Penelitian 35

3.4.2. Desain Penelitian 35

3.5. Prosedur Penelitian 36

3.6. Instrumen Penelitian 37

3.7. Validitas Tes 39

3.8. Teknik Analisa Data Pretes dan Postes 39

3.8.1. Menghitung Skor Mentah 39

3.8.2. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 39

3.8.3. MelakukanUji Normalitas 39

3.8.4. Uji Homogenitas 40

3.8.5. Pengujian Hipotesis 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 43

4.1.1. Deskripsi Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43

4.1.2. Deskripsi Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

4.2. Uji Persyaratan Analisis Data 45

4.2.1. Uji Normalitas 45

4.2.2. Uji Homogenitas 46

(9)

viii

4.3. Observasi 48

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 58

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 13

Tabel 2.2. Karakteristik Beberapa Model Pembelajaran Kooperatif 14

Tabel 2.3. Sintaks Model Pembelajjaran Kooperatif 18

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 36

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Gerak Lurus 37

Tabel 3.3. Kritera dan persentasi Nilai 38

Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa 42

Tabel 4.1. Kemampuan Kognitif Siswa pada Pretes 44

Tabel 4.2. Kemampuan Kognitif Siswa pada Postes 45

Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 46

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan uji t 47

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Melalui pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan,

dan potensi. Pada dasarnya pendidikan itu menghasilkan perubahan tingkah laku

dari peserta didik baik dari segi intelegensi, emosional maupun spiritual. Dengan

adanya pendidikan diharapkan manusia dapat meningkatkan harkat dan

martabatnya sendiri serta dapat meningkatkan kemakmuran bagi negaranya.

Keberhasilan pendidikan itu sendiri tidak bisa lepas dari peranan seorang guru.

Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan suatu

pendidikan. Dalam pendidikan, guru yang membimbing peserta didik dalam

mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi). Dalam pencapaian tujuan tersebut,

guru memiliki peranan yang besar agar tercipta sumber daya manusia yang

berkualitas salah satunya dalam bidang ilmu fisika.

Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang

mengkaji atau mempelajari gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari. Fisika sebagai suatu ilmu banyak mengungkap masalah-masalah dan

rahasia yang ada di alam semesta ini. Teknologi yang sedang berkembang pesat

saat ini tidak bisa lepas dari disiplin ilmu ini. Namun pada kenyataannya banyak

siswa yang kurang berminat pada fisika. Hal ini dilihat dari nilai mata pelajaran

fisika yang cenderung lebih rendah dari mata pelajaran lain.

Rendahnya hasil belajar fisika ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan

peneliti. Dari hasil wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Swasta St. Petrus

Sidikalang, Bapak S. Naibaho diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada

umumnya masih rendah yaitu rata-rata 60 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang akan dicapai adalah 65. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata

siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan. Demikian halnya dengan Ujian

Nasional (UN) hasil belajar Fisika merupakan salah satu nilai yang paling rendah

(12)

2

pembelajaran dilakukan dengan penyampaian materi pembelajaran, pemberian

contoh soal, mengerjakan soal latihan dan tanya jawab. Dengan kata lain, model

pembelajaran yang digunakan masih klasikal yakni model pembelajaran langsung

(Direct Instruction).

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, peneliti menawarkan model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Dengan model

pembelajaran ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model

pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) aslinya dirancang oleh

Herbert Thelen. Yang lebih mutakhir, model ini disempurnakan oleh Sharan dan

rekan-rekan sejawatnya di Tel Avis University.

Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) adalah

sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi

sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik,

merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan,

melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya.Dalam model

pembelajaran ini siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain

dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar

untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.

Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam

kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran Group

Investigation juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.

Penelitian sebelumnya yang relevan terkait model model pembelajaran

kooperatif tipe Group Investigation pernah diteliti oleh Simbolon (2012)

melakukan penelitian di kelas X semester Genap SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai

menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

GI pada penelitian yang dilakukan, dilihat dari nilai rata-rata pretes 33.88 menjadi

71.50. Demikian halnya dengan Aristiana (2008) yang melakukan penelitian di

SMP Negeri 2 Tanjung Balai, didapat bahwa pada saat diberikan pretest,

(13)

3

nilai rata-rata 65,5. setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model

kooperatif tipe group investigation nilai rata-rata 80.

Adapun kendala dalam penelitian sebelumnya adalah kurang dapat

mengkondisikan situasi pada saat pembelajaran dengan model kooperatif tipe GI

berlangsung. Ketika tahap penyelidikan/investigasi, penggunaan waktu masih

kurang efisien, karena pada tahap ini hampir semua kelompok belum selesai

mengidentifikasi masalah sesuai waktu yang telah diberikan. Kemudian kendala

lainnya adalah siswa masih kurang berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Hal

tersebut dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe GI.

Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada saat melaksanakan proses

pembelajaran, peneliti akan lebih memperhatikan dan memberi dorongan siswa

agar penyelidikan selesai sesuai waktu. Selain itu peneliti akan lebih menekankan

adanya partisipasi dari setiap siswa dalam kelompok diskusi. Dengan demikian

diharapkan efektifitas pembelajaran denagn model pembelajaran kooperatif tipe

GI yang dilaksanakan lebih maksimal.

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi bapak/ibu guru penelitian ini

diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model

pembelajaran. Khususnya bagi guru fisika penelitian ini diharapkan menjadi bahan

informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap

hasil belajar fisika pada pokok bahasan gerak lurus. Penelitian ini juga sebagai

masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya

SMA Swasta St. Petrus Sidikalang. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat

menjadi bekal di dunia kerja. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan informasi.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014”

(14)

4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai nilai KKM).

2. Pembelajaran menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran dan kurang

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dalam

pembelajaran tergolong pasif.

3. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit,

membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh

kehidupan sehari-hari siswa.

4. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu

dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian itu sebagai berikut:

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Swasta St.

Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.

2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe GI dan pembelajaran konvensional.

3. Materi yang dijadikan bahan dalam penelitian ini adalah Gerak Lurus.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester

ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?

2. Bagaimana aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester ganjil

SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?

3. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan

menggunakan pembelajaran konvensional di kelas X semester ganjil

(15)

5

4. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X

semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X

semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X

semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus

dengan menggunakan pembelajaran konvensional di kelas X semester

ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.

4. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe GI terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di

kelas X semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P

2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi bapak/ibu guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi

guru fisika dapat menjadi bahan informasi tentang keefektifan model

pembelajaran kooperatif tipe GI

3. Sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga

pendidikan khususnya SMA Swasta St. Petrus Sidikalang.

4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

(16)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester ganjil SMA

Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki rata-rata 71.25

dengan kategori baik dan tuntas sesuai KKM.

2. Aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester

ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki

rata-rata 60.14 dengan kategori aktif.

3. Hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan menggunakan

pembelajaran konvensional di kelas X semester ganjil SMA Swasta St.

Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki rata-rata 63.63 dengan

kategori cukup baik dan tuntas sesuai KKM.

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung>ttabel (3,404

> 1.66) maka Ha di terima yang berarti ada perbedaan akibat pengaruh

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester ganjil SMA

Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.

5.2. Saran

1. Mengingat kelemahan peneliti dalam penyusunan soal maka disarankan

agar menyusun soal berdasarkan sesuai taksonomi bloom.

2. Karena kelemahan peneliti pada kegiatan belajar mengajar dalam

penelitian ini sehingga tidak adanya sumbangan aktivitas terhadap hasil

belajar siswa, maka disarankan untuk lebih memperhatikan pelaksanaan

(17)

58

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchori, dkk, (2008), Guru Profesional, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Arends, Richard I., (2008), Learning to Teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Aristiana, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester 1SMP Negeri 2 Tanjung Balai T.P. 2007/2008, FMIPA Unimed,

Medan

Fathurrohman, Pupuh, M. Sobry (2007), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Foster, Bob, (2004), Fisika SMA untuk kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta

Haryati, Mimin, (2007), Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan

Pendidikan, GP Press, Jakarta.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Jakarta.

Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbi tGramedia, Jakarta.

Margono, S., (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Rusman, (2010), Model-model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.

Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta.

Simbolon, A., 2012, Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group

Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T.A. 2011/2012, Skripsi, FMIPA , UniversitasNegeri Medan

Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusamedia, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito , Bandung.

Trianto, (2008), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktiv-

Referensi

Dokumen terkait

Semua kegiatan pengadaan dan pemesanan bahan pustaka (Jurnal dan Majalah) dengan persetujuan Ketua Program Studi dan seluruh proses administrasi dilaksanakan di

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEKAMBUHAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH.. KERJA UPTD PUSKESMAS

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya..

Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

Diperlukannya suatu metode baru non konvensional untuk membuat suatu pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan bermakna serta mampu membuat siswa aktif dalam

Nyeri sendi jari-jari tangan merupakan problem yang sering terjadi pada pekerja industri, pekerja yang melakukan gerakan jari-jari tangan secara berulang tanpa