PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI
KELAS X SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG T.P.2013/2014
Oleh :
Tamrin I. Hutagalung NIM 409121083
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
RIWAYAT HIDUP
Tamrin Irwanto Hutagalung dilahirkan di Sidikalang pada tanggal 05 Maret 1990.
Ayah bernama Kicron Hutagalung dan ibu bernama Nurlinda Sitohang dan merupakan anak
pertama dari delapan bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri 030277
Sidikalang dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan sekolah di SMP
Negeri 2 Sidikalang dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan
sekolah di SMA Swasta St. Petrus Sidikalang dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,
melalui jalur SNMPTN penulis diterima di Universitas Negeri Medan Jurusan Fisika
Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan. Skripsi
ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI terhadap
hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Jonny H. Panggabean, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, Bapak Prof. Dr. Mara
Bangun Harahap, M.S, dan Bapak Drs. Rahmadsyah, M.Si selaku dosen penguji
I, II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana
penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. Karya Sinulingga, M.Si selaku dosen pembimbing akademik
yang telah membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama
perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc., P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu dosen serta staf pegawai Jurusan
Fisika FMIPA Unimed.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada bapak Drs.Tunggul Samosir
selaku kepala sekolah dan Bapak S. Naibaho selaku guru bidang studi fisika di
SMA Swasta St. Petrus Sidikalang beserta pegawai tata usaha yang telah banyak
membantu dan membimbing penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Kicron
Hutagalung dan Ibunda Nurlinda Sitohang yang terus memberikan motivasi dan
v
Renita, Kevin, dan Priscilla) terkhusus kepada adikku Suherman Hutagalung
terima kasih telah membantu. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada
Beatrix F. Simbolon, Irwan S.P. Sihombing, Irvan A.H. Sihombing, Berlin M.
Solin, Lidiana Solin untuk kebersamaannya selama ini di kos tercinta.
Selain itu penulis ucapkan terima kepada teman-teman seperjuangan,
Ladestam Sitinjak, Salomo Simanjuntak, Samrihot Sihotang, Sarlestari Hutauruk,
Juniwati Gultom, Siti Aisyah Lubis beserta seluruh keluarga besar Fisika Dik A
2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan
arti persahabatan dan kekeluargaan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya sebagai
bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Tamrin I. Hutagalung
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK
GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA ST. PETRUS SIDIKALANG
T.P. 2013/2014
Tamrin I. Hutagalung (NIM 409121083)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 216 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 5 kelas secara acak yaitu kelas X-1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 40 orang dan kelas X-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dan aktivitas siswa dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan oleh dua observer.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 28.5 dengan standar deviasi 8.63, dan nilai rata-rata kelas kontrol 27.86 dengan standar deviasi 8.46. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas
eksperimen dengan Lhitung = 0.1115 dan Ltabel = 0.1401, untuk kelas kontrol dengan
Lhitung = 0.1381, dan Ltabel = 0.1401, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data
kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,040
dan Ftabel = 1,705 sehingga Fhitung < Ftabel , maka kedua sampel berasal dari
kelompok yang homogen. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 71.20 dengan standar deviasi 9.25 dan kelas kontrol 63.63 dengan standar deviasi 9.99. Rata-rata nilai keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 60.14 termasuk dalam kriteria aktif. Hasil uji t diperoleh thitung = 3.404 dan ttabel = 1.666 sehingga thitung > ttabel maka Ha
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar isi vi
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belankan Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 4
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Aktivitas Belajar 7
2.1.3. Hasil Belajar 8
2.1.3.1. RanahKognitif 8
2.1.3.2. Ranah Psikomotor 9
2.1.3.3. Ranah Afektif 10
2.1.4. Model Pembelajaran 10
2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif 11
2.1.5.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 11
2.1.5.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12
2.1.5.3. Variasi Modeel Pembelajara Kooperatif 14
2.1.5.4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 15
2.1.5.5. Langkah-langkah Midel Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 16
2.1.6. Pembelajaran Konvensional 17
2.1.7. Metode Pembelajaran 20
2.2. Materi Pembelajaran 21
2.2.1. Gerak Lurus 21
vii
2.2.1.2. Kedudukan, Jarak, dan Perpindahan 22
2.2.1.3. Kelajuan dan Kecepatan 24
2.2.1.4. Kelaju Rata-rata, Kecepatan Rata-rata, Kelajuan Sesaat, dan
Kecepatan sesaat 24
2.2.1.5. Percepatan 25
2.2.1.6. Gerak Lurus Beraturan 26
2.2.1.7. Gerak Lurus Berubah Beraturan 28
2.2.1.8. Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Gerak Vertikal 29
2.3. Kerangka Konseptual 33
2.4. Hipotesis 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 35
3.2. Populasi dan Sampel 35
3.2.1. Populasi Penelitian 35
3.2.2. Sampel Penelitian 35
3.3. Variabel Penelitian 35
3.3.1. Variabel Bebas 35
3.3.2. Variabel Terikat 35
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35
3.4.1. Jenis Penelitian 35
3.4.2. Desain Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 36
3.6. Instrumen Penelitian 37
3.7. Validitas Tes 39
3.8. Teknik Analisa Data Pretes dan Postes 39
3.8.1. Menghitung Skor Mentah 39
3.8.2. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 39
3.8.3. MelakukanUji Normalitas 39
3.8.4. Uji Homogenitas 40
3.8.5. Pengujian Hipotesis 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 43
4.1.1. Deskripsi Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43
4.1.2. Deskripsi Data Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44
4.2. Uji Persyaratan Analisis Data 45
4.2.1. Uji Normalitas 45
4.2.2. Uji Homogenitas 46
viii
4.3. Observasi 48
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 58
5.2. Saran 58
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 13
Tabel 2.2. Karakteristik Beberapa Model Pembelajaran Kooperatif 14
Tabel 2.3. Sintaks Model Pembelajjaran Kooperatif 18
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 36
Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok Gerak Lurus 37
Tabel 3.3. Kritera dan persentasi Nilai 38
Tabel 3.4. Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa 42
Tabel 4.1. Kemampuan Kognitif Siswa pada Pretes 44
Tabel 4.2. Kemampuan Kognitif Siswa pada Postes 45
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Kedua Kelas 46
Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan uji t 47
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan akan tercipta manusia yang memiliki kualitas, keterampilan,
dan potensi. Pada dasarnya pendidikan itu menghasilkan perubahan tingkah laku
dari peserta didik baik dari segi intelegensi, emosional maupun spiritual. Dengan
adanya pendidikan diharapkan manusia dapat meningkatkan harkat dan
martabatnya sendiri serta dapat meningkatkan kemakmuran bagi negaranya.
Keberhasilan pendidikan itu sendiri tidak bisa lepas dari peranan seorang guru.
Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam keberhasilan suatu
pendidikan. Dalam pendidikan, guru yang membimbing peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi). Dalam pencapaian tujuan tersebut,
guru memiliki peranan yang besar agar tercipta sumber daya manusia yang
berkualitas salah satunya dalam bidang ilmu fisika.
Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mengkaji atau mempelajari gejala-gejala alam yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari. Fisika sebagai suatu ilmu banyak mengungkap masalah-masalah dan
rahasia yang ada di alam semesta ini. Teknologi yang sedang berkembang pesat
saat ini tidak bisa lepas dari disiplin ilmu ini. Namun pada kenyataannya banyak
siswa yang kurang berminat pada fisika. Hal ini dilihat dari nilai mata pelajaran
fisika yang cenderung lebih rendah dari mata pelajaran lain.
Rendahnya hasil belajar fisika ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan
peneliti. Dari hasil wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Swasta St. Petrus
Sidikalang, Bapak S. Naibaho diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang pada
umumnya masih rendah yaitu rata-rata 60 sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang akan dicapai adalah 65. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata
siswa tidak mencapai kriteria yang diharapkan. Demikian halnya dengan Ujian
Nasional (UN) hasil belajar Fisika merupakan salah satu nilai yang paling rendah
2
pembelajaran dilakukan dengan penyampaian materi pembelajaran, pemberian
contoh soal, mengerjakan soal latihan dan tanya jawab. Dengan kata lain, model
pembelajaran yang digunakan masih klasikal yakni model pembelajaran langsung
(Direct Instruction).
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, peneliti menawarkan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Dengan model
pembelajaran ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) aslinya dirancang oleh
Herbert Thelen. Yang lebih mutakhir, model ini disempurnakan oleh Sharan dan
rekan-rekan sejawatnya di Tel Avis University.
Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) adalah
sebuah model yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta, rumus-rumus tetapi
sebuah model yang membimbing para siswa mengidentifikasi topik,
merencanakan investigasi di dalam kelompok, melaksanakan penyelidikan,
melaporkan, dan mempresentasikan hasil penyelidikannya.Dalam model
pembelajaran ini siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Disamping itu, siswa dituntut untuk belajar bekerja sama dengan anggota lain
dalam satu kelompok. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar
untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar.
Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam
kelompok tanpa memandang latar belakang. Model pembelajaran Group
Investigation juga melatih siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam
berkomunikasi dan mengemukakan pendapatnya.
Penelitian sebelumnya yang relevan terkait model model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation pernah diteliti oleh Simbolon (2012)
melakukan penelitian di kelas X semester Genap SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai
menyatakan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
GI pada penelitian yang dilakukan, dilihat dari nilai rata-rata pretes 33.88 menjadi
71.50. Demikian halnya dengan Aristiana (2008) yang melakukan penelitian di
SMP Negeri 2 Tanjung Balai, didapat bahwa pada saat diberikan pretest,
3
nilai rata-rata 65,5. setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model
kooperatif tipe group investigation nilai rata-rata 80.
Adapun kendala dalam penelitian sebelumnya adalah kurang dapat
mengkondisikan situasi pada saat pembelajaran dengan model kooperatif tipe GI
berlangsung. Ketika tahap penyelidikan/investigasi, penggunaan waktu masih
kurang efisien, karena pada tahap ini hampir semua kelompok belum selesai
mengidentifikasi masalah sesuai waktu yang telah diberikan. Kemudian kendala
lainnya adalah siswa masih kurang berpartisipasi dalam kelompok diskusi. Hal
tersebut dapat mengurangi efektifitas pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe GI.
Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada saat melaksanakan proses
pembelajaran, peneliti akan lebih memperhatikan dan memberi dorongan siswa
agar penyelidikan selesai sesuai waktu. Selain itu peneliti akan lebih menekankan
adanya partisipasi dari setiap siswa dalam kelompok diskusi. Dengan demikian
diharapkan efektifitas pembelajaran denagn model pembelajaran kooperatif tipe
GI yang dilaksanakan lebih maksimal.
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi bapak/ibu guru penelitian ini
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih model
pembelajaran. Khususnya bagi guru fisika penelitian ini diharapkan menjadi bahan
informasi tentang keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap
hasil belajar fisika pada pokok bahasan gerak lurus. Penelitian ini juga sebagai
masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan khususnya
SMA Swasta St. Petrus Sidikalang. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini dapat
menjadi bekal di dunia kerja. Untuk peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan informasi.
Berdasarkan hal-hal diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014”
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa masih rendah (belum mencapai nilai KKM).
2. Pembelajaran menempatkan guru sebagai pusat pembelajaran dan kurang
melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dalam
pembelajaran tergolong pasif.
3. Siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit,
membosankan, banyak menghafal rumus serta kurang menyentuh
kehidupan sehari-hari siswa.
4. Guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.
1.3. Batasan Masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian itu sebagai berikut:
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Swasta St.
Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe GI dan pembelajaran konvensional.
3. Materi yang dijadikan bahan dalam penelitian ini adalah Gerak Lurus.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester
ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?
2. Bagaimana aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester ganjil
SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?
3. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan
menggunakan pembelajaran konvensional di kelas X semester ganjil
5
4. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X
semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X
semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X
semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus
dengan menggunakan pembelajaran konvensional di kelas X semester
ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe GI terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus di
kelas X semester ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P
2013/2014?
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi bapak/ibu guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam memilih model pembelajaran. Khususnya bagi
guru fisika dapat menjadi bahan informasi tentang keefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe GI
3. Sebagai masukan maupun sumbangan pemikiran bagi lembaga
pendidikan khususnya SMA Swasta St. Petrus Sidikalang.
4. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
58
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester ganjil SMA
Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki rata-rata 71.25
dengan kategori baik dan tuntas sesuai KKM.
2. Aktivitas belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe GI di kelas X semester
ganjil SMA Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki
rata-rata 60.14 dengan kategori aktif.
3. Hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus dengan menggunakan
pembelajaran konvensional di kelas X semester ganjil SMA Swasta St.
Petrus Sidikalang T.P 2013/2014 memiliki rata-rata 63.63 dengan
kategori cukup baik dan tuntas sesuai KKM.
4. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung>ttabel (3,404
> 1.66) maka Ha di terima yang berarti ada perbedaan akibat pengaruh
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester ganjil SMA
Swasta St. Petrus Sidikalang T.P 2013/2014.
5.2. Saran
1. Mengingat kelemahan peneliti dalam penyusunan soal maka disarankan
agar menyusun soal berdasarkan sesuai taksonomi bloom.
2. Karena kelemahan peneliti pada kegiatan belajar mengajar dalam
penelitian ini sehingga tidak adanya sumbangan aktivitas terhadap hasil
belajar siswa, maka disarankan untuk lebih memperhatikan pelaksanaan
58
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchori, dkk, (2008), Guru Profesional, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Arends, Richard I., (2008), Learning to Teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Aristiana, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas X Semester 1SMP Negeri 2 Tanjung Balai T.P. 2007/2008, FMIPA Unimed,
Medan
Fathurrohman, Pupuh, M. Sobry (2007), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Refika Aditama, Bandung
Foster, Bob, (2004), Fisika SMA untuk kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta
Haryati, Mimin, (2007), Model Dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan, GP Press, Jakarta.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Jakarta.
Lie, Anita, (2010), Cooperative Learning, Penerbi tGramedia, Jakarta.
Margono, S., (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Rusman, (2010), Model-model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit PT. Raja Gravindo Persada, Jakarta.
Simbolon, A., 2012, Pengaruh Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Group
Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kecamatan Binjai T.A. 2011/2012, Skripsi, FMIPA , UniversitasNegeri Medan
Slameto, (2003), Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning, Penerbit Nusamedia, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito , Bandung.
Trianto, (2008), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktiv-