• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong umatnya untuk berbuat kebaikan dan mengajak orang lain agar menjadi insan yang baik. Implikasi dari pernyataan tersebut mewajibkan bagi setiap umat Islam untuk melakukan aktivitas dakwah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali-Imran ayat 104:































Artinya: “Hendaklah diantara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung”.

Ayat di atas merupakan gambaran tentang dasar hukum bagi pelaksanaan penyampaian dakwah. Hukum berdakwah adalah wajib bagi sebagian orang yang memang memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam masalah agama.

Pada zaman Rasulullah SAW, proses penyampaian dakwah banyak dilakukan melalui dakwah bil al lisān (ucapan) dan dakwah bil al hāl (perbuatan). Dakwah bil al lisān yaitu dakwah yang dilakukan dengan kata-

(2)

kata, seperti ceramah, pidato dan khutbah.1 Sedangkan dakwah bil al hāl yaitu dakwah yang dilakukan melalui perilaku atau perbuatan yang nyata, seperti kepribadian yang baik, pembangunan panti asuhan, dan lain-lain.2

Di zaman sekarang ini dakwah tidak lagi hanya dilakukan melalui lisān (ucapan), tetapi juga melalui kalam (tulisan atau cetak) seiring dengan kehadiran media cetak yang semakin berkembang dan beragam. Hal ini tentunya memberikan ruang bagi para jurnalis muslim untuk menyampaikan dakwahnya melalui tulisan.

Media cetak adalah alat komunikasi massa berupa majalah, koran, tabloid, jurnal, buletin yang diterbitkan secara berkala.3 Merebaknya media massa dalam kehidupan masyarakat ini semestinya menjadi wadah bagi seorang da’i dalam menyampaikan pesan dakwah kepada mad’u. Karena pada saat ini dakwah tidak lagi hanya disampaikan melalui ceramah tetapi juga melalui tulisan.

Melalui menulis dan membaca orang akan memperoleh pengetahuan dan informasi tentang agama Islam. Sebagaimana yang telah tergambar di dalam Al-Qur’an surah Al-‘Alaq ayat 04:









Artinya: “yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam”.

1 Ali Abdul Halim Mahmud, Fiqh Dakwah Ilaallah, Jakarta: Studia Press, 2002, h.

253.

2 M. Munir, Metode Dakwah, Jakarta: Kencana, 2003, h. 220.

3 Bambang Saiful Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma Untuk Aksi, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2010, h. 161.

(3)

Kata kalam pada ayat tersebut memberikan gambaran dan anjuran agar seorang da’i dalam berdakwah tidak hanya pandai berkata-kata melalui lisan tapi juga melalui tulisan. Karena dengan membaca dan menulis seseorang akan memperoleh pengetahuan dan informasi yang belum ia ketahui.

Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Tafsir Al-Misbah menjelaskan bahwa kata kalam mengandung makna sebagai alat untuk menulis. Dengan kata lain, bahwa kalam adalah tulisan.4 Melalui tulisan orang akan memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi.

Media cetak diyakini punya kekuatan yang maha dahsyat untuk memengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Bahkan media cetak bisa menentukan perkembangan masyarakat seperti apa yang akan dibentuk di masa yang akan datang. Media cetak mampu mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi kehidupan di masa kini dan masa akan datang.5 Terkait dengan itu tidak sedikitpun surat kabar yang mulai mengarahkan orientasi beritanya ke arah misi dakwah.

Para wartawan atau jurnalis muslim tentunya akan bergelut di bidang informasi. Tidak semua informasi yang diberitakan itu benar, baik dan bermanfaat bagi masyarakat kalangan Islam. Untuk itu seorang wartawan atau jurnalis wajib memfilter serta menyeleksi dari banyaknya informasi yang telah membanjiri media cetak saat ini. Hal ini bertujuan agar, tidak terjadinya pembodohan dan pembohongan terhadap publik.

4 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Cet.

I, Vol. 15, Jakarta: Lentera Hati, 2002, h. 401.

5 Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h.

14.

(4)

Selain itu kondisi mad’u harus diperhatikan. Dengan melihat kondisi mad’u zaman sekarang, hendaknya seorang da’i mampu memilih dan membuat tema yang tepat. Agar pesan dakwah yang disampaikan mampu dicerna dan dikonsumsi dengan baik oleh mad’u.

Pesan dakwah itu harus menjadi sebuah informasi yang mampu dipahami oleh mad’u, agar pesan itu bisa diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan tulisan yang disajikan mampu mempengaruhi, merangsang dan menggerakkan mad’u agar senantiasa aktif dalam melaksanakan dan menggerakkan aktivitas keagamaan. Media cetak saat ini merupakan sarana yang tepat sebagai wadah menggerakkan aktivitas keagamaan atau dakwah. Persoalan sekarang mampukah seorang da’i atau jurnalis memanfaatkan dunia pers khususnya media cetak sebagai peluang dalam berdakwah.

Salah satu media cetak yang memiliki misi dalam penyebaran agama Islam adalah surat kabar harian Republika. Republika adalah koran nasional yang dilahirkan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bagi publik Indonesia. Harian Republika dibentuk atas dasar keprihatinan para tokoh Islam yang melihat belum ada satupun media atau pers Islam dalam kehidupan pers nasional yang berpengaruh signifikan.6

Kelahiran Republika diawali dengan diselenggarakannya seminar tentang pers Islam oleh ICMI pada tanggal 28 November 1991. Seminar ini merekomendasikan agar muncul media Islam yang cukup kuat baik dari segi

6Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia (Analisis Isi Pemberitaan Harian Kompas dan Republika), Balai Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, cetakan Pertama, 2010, h. 169.

(5)

pengaruh sosial politik maupun dari aspek Islam untuk mengatasi ketimpangan pers Islam sebelumnya. Harapan itu menjadi kenyataan dengan lahirnya Republika pada tahun 1993.7

Dalam masalah ideologi, Republika menampilkan Islam dalam wajah moderat. Republika berupaya menyajikan Islam sebagai agama yang mampu memberikan inspirasi terhadap keselarasan sosial selaras dengan aspirasi kontemporer seperti keterbukaan, pluralisme, dan kecanggihan dunia informasi.8

Sebagai media massa yang berdiri di bawah bendera ICMI, Republika sudah pasti mempunyai nilai-nilai keIslaman yang setiap harinya dikemas dalam rubrik Hikmah. Rubrik inilah yang menjadi wadah bagi para jurnalis muslim untuk kegiatan dakwah Islamiyah dalam upaya menyebarluaskan ajaran agama Islam.

Melihat latar belakang di atas, penulis mempunyai anggapan bahwa surat kabar memiliki peranan yang sangat besar dalam kegiatan dakwah Islamiyah, terutama dalam rubrik Hikmah yang disajikan Republika. Untuk itu penulis mencoba mengambil kajian terhadap analisis pesan dakwah yang disampaikan oleh rubrik Hikmah pada surat kabar harian Republika dengan judul: PESAN DAKWAH DALAM REPUBLIKA (Analisis Isi Rubrik Hikmah Edisi Desember 2012).

7Zuni Indana Zulfa, Analisis Wacana Pembakaran Al-Qur’an Oleh Terry Jones Dalam Surat Kabar Harian Republika Edisi September 2010, Skripsi Fakultas Dakwah Jurusan KPI IAIN Wali Songo Semarang, 2011, h. 57.

8Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam…, h. 170.

(6)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka penelitian ini dibuat dengan rumusan masalah sebagai berikut:

“Bagaimana isi pesan dakwah yang disampaikan dalam rubrik hikmah di Republika Edisi Desember 2012”?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “isi pesan dakwah yang disampaikan oleh rubrik hikmah Republika Edisi Desember 2012”.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitia ini adalah:

1. Secara teorotis

a. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu dakwah serta pengetahuan dalam bidang komunikasi dan penyiaran Islam yang berkaitan dengan aspek media;

b. Meningkatkan kemampuan peneliti untuk mengkaji fenomena komunikasi serta masalah-masalah dakwah melalui media.

c. Menambah referensi pada penelitian dengan mengunakan media massa pada umumnya, khususnya yang berkaitan dengan media sebagai media dakwah.

2. Secara praktis

a. Menambah wawasan dan pengetahuan baru serta mempertajam daya kritis da’i tentang berdakwah melalui media cetak;

(7)

b. Dengan adanya penelitian ini, peneliti mampu melakukan analisis isi terhadap makna pesan dakwah yang terkandung pada rubrik hikmah Republika.

c. Sebagai karya ilmiah dalam upaya mengembangkan potensi penulis serta untuk memenuhi salah satu tugas dan syarat dalam menyelesaikan studi program sarjana strata satu (S1).

E. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN; yang berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA; yang berisikan tentang pembahasan meliputi deskripsi teoritik dan penelitian terdahulu yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN; Berisikan tentang pembahasan meliputi: pendekatan dan jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan penelitian, teknik pengolahan data dan teknik analisis data.

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA; berisikan tentang hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Dan

(8)

merupakan bab memaparkan deskripsi obyek penelitian, penyajian data dan analisis data.

BAB V PENUTUP; yang meliputi kesimpulan dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada hakekatnya tujuan dari pentanahan dengan kumparan Petersen adalah untuk melindungi sistem dari gangguan hubung singkat fasa ke tanah yang sementara

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, dan hasil penelitian yang dilaksanakan melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode

Dalam hal manajemen tata kelola pasar yang dilakukan baik dinas perindag dan UPT (Unit Pengelola Teknis) sudah sesuai dengan peraturan daerah nomor 4 tahun 2010 tentang

Penelitian yang berjudul “ Sejarah Tambang Minyak Petrochina di Geragai 20012- 2015” ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan perusahaan tambang minyak Petrochina

Adapun pengerian variabel menurut Juliansyah Noor (2012:47) variabel merupakan kegiatan menguji hipotesis, yaitu menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris di

Rata-rata skor hasil belajar siswa kelas VB (kelas kontrol) Sekolah Dasar Negeri 20 Pontianak Selatan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tanpa menggunakan media KIT

Divide and conquer adalah varian dari beberapa strategi pemrograman top- down , tetapi keistimewaannya adalah membuat sub-sub problem dari problem yang besar, oleh karena

Pemohon mendalilkan Pasal 56 ayat (2) bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1), Pasal 28E ayat (3) dan Pasal 28F UUD 1945 karena menurut Pemohon rumusan Pasal 56 ayat (2) UU