• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK CARREFOUR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK CARREFOUR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK CARREFOUR MENGGUNAKAN METODE

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

M. Reza Septiawan Rizal

Marsusilianti Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang

Abstrak

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Carrefour Menggunakan Metode SAW.

Carrefour merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan. Carrefour selama ini hanya menggunakan prosedur baku yang merekomendasikan karyawan setiap divisi untuk diikut sertakan dalam penentuan karyawan terbaik. Penilitian ini menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot., Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Pengembangan sistem yang digunakan menggunakan waterfall.

Hasil penelitian ini berupa sistem yang akan membantu karyawan bagian admin dalam melakukan pengolahan data karyawan, dapat mengotomatisasi penginputan karyawan serta dapat memberikan solusi bagi karyawan bagian admin.

Kata kunci: Simple Additive Weighting (SAW), Penilaian, Waterfall .

PENDAHULUAN

Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh suatu perusahaan tersebut. Untuk memacu kinerja karyawan, maka suatu perusahaan melakukan pemilihan karyawan terbaik setiap periodenya dengan memberikan bonus ataupun kenaikan gaji pada setiap karyawan yang terpilih.

Terlalu banyaknya karyawan yang ada pada perusahaan membuat penilaian tersebut terkadang cukup sulit untuk dilakukan dan hasil yang dirasakan kurang tepat menjadikan suatu permasalahan yang ada pada penentuan karyawan terbaik, dan penulis menemukan permasalahan tersebut pada Carrefour. Carrefour merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan.

Carrefour selama ini hanya menggunakan prosedur baku yang merekomendasikan karyawan setiap divisi untuk diikut sertakan dalam penentuan karyawan terbaik. Penilaian yang dilakukan perusahaan untuk menentukan karyawan terbaik harus memenuhi aspek- aspek seperti penguasaan wawasan tentang carrefour, penguasaan wawasan tentang kegiatan toko, penguasaan wawasan tentang management toko, kemampuan menanggapi dan menjawab pertanyaan. Perusahaan terkadang sulit dalam mengambil keputusan, terutama jika beberapa karyawan yang ada memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda menjadi suatu permasalahan yang ada pada penentuan karyawan terbaik. Oleh karena itu maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan dalam penentuan karyawan terbaik.

Pada penelitian Sabanayo (2014), SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research

(2)

dan management science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat, penulis menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW.

Metode ini merupakan metode pembilangan terbobot atau metode yang memberikan kriteria-kriteria tertentu yang memiliki bobot nilai masing-masing sehingga dari hasil penjumlahan bobot tersebut akan diperoleh hasil yang menjadi keputusan akhirnya dan juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perancanaan maupun tahap evaluasi kerja. Dari kesimpulan diatas, maka didapatlah sebuah judul penelitian “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Carrefour Menggunakan Metode SAW”.

LANDASAN TEORI

Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Kusrini (2007:15). Decision Support System (DSS) merupakan system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasi data. Sistem ini digunakan untuk pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan tidak terstruktur

Penilaian Kerja

Menurut Ambar (2009:287) Penilaian Kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi- kontribusi dari individu dalam instasi yang dilakukan terhadap organisasi nilai penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang diekpresikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Adapun secara terperinci manfaat penilaian kinerja bagi organisasi adalah sebagai berikut:

1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2. Perbaikan kinerja

3. Kebutuhan pelatihan dari pengembangan

4. Pengambilan keputusan dalam penempatan, promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja

5. Untuk kepentingan penilaian pegawai

6. Membantu diagnosisi terhadap kesalahan desain pegawai PHP

Menurut Sidik (2013:333), PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi diserver web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor teks atau editor HTML.

Menurut Oktavian (2010:31), PHP adalah suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML.

MySQL

Menurut Kristanto (2010:12), MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi General Public License (GPL)

(3)

MySQL merupakan turunan dari SQL (structured query language) SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis

Model Analisis Terstruktur

Menurut Pressman (2007:351), Model analisis merupakan serangkaian model yang merupakan repsentasi teknis yang pertama dari sistem. Pemodelan analisis yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah model analisis terstruktur. Model analisis terstuktur adalah aktivitas pembangunan model dengan menggunakan notasi yang sesuai dengan prinsip analisis operasional, yaitu kita membagi sistem secara fungsional dan behavioral, dan menggambarkan esensi dari apa yang harus dibangun.

Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Yuniar (2013:05), DFD merupakan alat populer yang dipakai dalam perancangan sistem terstruktur atau perancangan pemrograman objek dengan metode OMT (Object Modeling Technique).

Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Yuniar (2013:13) ERD merupakan model konseptual antar penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk pemodelan basis data relational sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan Object Oriented Database Management System (OODMS) maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD.

Metode Waterfall

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2011:26) Model SDLC air tejun (waterfall) sering juga disebut model sekensual linear (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Metode SAW

Menurut Kusumadewi (2006:74) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) kesuatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada

Observasi (pengamatan)

Menurut Muljono (2007:16) Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan objek pengamatan

Menurut Vincentius (2009:56) Observasi ialah suatu usaha untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar. Penulis melakukan observasi pada divisi bazar dan menghasilkan data formulir pengajuan, data formulir kehadiran dan data lembar penilaian.

HASIL DAN PEMBAHASAN Data Flow Diagram (DFD)

Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum sistem yang dikembangkan.

(4)

1. Diagram Konteks

Desain DFD dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum sistem yang dikembangkan, desain DFD rancangan sistem pendukung keputusan penentuan karyawan terbaik Carrefour Palembang adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram Konteks

2. Diagram Level 0

Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2. Diagram Level 0

(5)

3. Diagram Level 1

Level ini menunjukkan proses – proses internal yang menyusun setiap proses – proses pada level 0.

Gambar 3. Diagram Level 1

4. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan.

userdata idUser

idkaryawan

username level

password aktipuser

karyawan memiliki idkaryawan

iddivisi

jabatan

No e id alamat nama

divisi memiliki

iddivisi

namadiv memiliki

periode

idperiode akhir

aktip awal 1

m

1 1

1 1

kriteria

idkriteria

hurup indikator

angka memiliki

bobot penilaian

idnilai

angka

fscore idkaryawan

idkriteria idperiode

memiliki 1

tanggal

1

1

m 1

Kriteria_sub

ket idkriteria

idsub

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

(6)

5. Tampilan Form Input Login

Form Input Login berfungsi untuk masuk menu utama.Terlebih dahulu user harus mengisi username dan password untuk dapat masuk ke menu utama

Gambar 5. Tampilan Form Input Login

6. Tampilan Form Input Data Karyawan

Form Input Data Karyawan berfungsi untuk mengolah data Karyawan yang terdiri dari tombol tambah data, lihat divisi, hapus data karyawan , dan tombol edit data karyawan di Carrefour.

Gambar 6. Tampilan Form Input Data Karyawan

7. Tampilan Form Input Tambahan Karyawan dan Divisi Manager

Form Input Data tambahan karyawan berfungsi untuk mengolah data tambahan karyawan yang teridiri dari field-field divisi, jabatan, nama, nomor ktp, dan alamat. Untuk divisi manager mereka mengisi field username dan password untuk login ke form divisi manager di Carrefour

(7)

Gambar 7. Tampilan Form Input Tambahan Karyawan

8. Tampilan Form Input Periode

Form Input data periode berfungsi untuk mengolah data tambahan periode yang terdiri dari tombol simpan untuk membuka periode penilaian karyawan terbaik di Carrefour.

Gambar 8. Tampilan Form Input Periode

9. Tampilan Form Input Kriteria

Form Input data kriteria berfungsi untuk mengolah data tambahan kriteria yang terdiri dari tombol tambah kriteria, edit data kriteria, edit data kriteria_sub, tombol hapus kriteria di Carrefour.

(8)

Gambar 9. Tampilan Form Input Kriteria

10. Tampilan Form Input Penilaian

Form Input data penilaian berfungsi untuk mengolah data tambahan penilaian yang teridiri tombol lanjut penilaian yang menujuh form penilaian di Carrefour.

Gambar 10. Tampilan Form Input Penilaian

11. Tampilan Form Output Sertifikat

Form Output surtifikat berfungsi untuk menampilkan surtifikat Best Associate yang dicetak oleh manager yang akan diberikan kepada karyawan terbaik di Carrefour.

(9)

Gambar 11. Tampilan Form Output Sertifikat

12. Tampilan Form Output Nilai Akhir

Form Output nilai Akhir berfungsi untuk menampilkan hasil nilai akhir yang dicetek oleh manager sebagai arsip di Carrefour.

Gambar 12. Tampilan Form Output Nilai Akhir

13. Tampilan Input Data Nilai SAW Dengan Spreadsheet

Input data nilai dengan menggunakan spreadsheet untuk keempat aspek penilaian yang ada di Carrefour.

(10)

Gambar 13. Tampilan Input Data Nilai SAW dengan Spreadsheet

14.Tampilan Input Nilai Data Arianto

Input data nilai dengan menggunakan SPK untuk keempat aspek penilaian Arianto yang ada di Carrefour

Gambar 14. Tampilan Input Nilai Arianto

15. Tampilan Input Nilai data Djoko Soprono

Input data nilai dengan menggunakan SPK untuk keempat aspek penilaian Djoko Soprono yang ada di Carrefour

(11)

Gambar 15. Tampilan Input Nilai Djoko Soprono

16. Tampilan Input Nilai data Henni Silvia

Input data nilai dengan menggunakan SPK untuk keempat aspek penilaian Henni Silvia yang ada di Carrefour

Gambar 16. Tampilan Input Nilai Henni Silvia

(12)

17. Nilai akhir dengan Spreadsheet

perhitungan menggunakan Spreadsheet atau perhitungan manual pada excel menghasilkan nilai akhir

Gambar 17. Tampilan Nilai akhir dengan Spreadsheet

18. Nilai akhir dengan SPK

perhitungan menggunakan Spreadsheet atau perhitungan manual dengan perhitungan SPK pada sistem menghasilkan hasil akhir (rangking)

Gambar 18. Tampilan Nilai akhir dengan SPK PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Carrefour Cabang Palembang, maka penulis mengambil beberapa simpulan adalah : dengan adanya sistem pendukung keputusan penentuan kinerja karyawan ini akan lebih mempermudah proses pengolahan data penentuan karyawan serta sistem ini akan mempermudah penyimpanan berkas, serta mempermudah bagian manajer untuk mengevaluasi nilai yang diajukan oleh karyawan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambar, Teguh, Sulistiyanti, Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta:

(13)

A.S, Rosa & Salahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Modula.

Krisranto, Andri. 2010. Kupas Tuntas PHP & MySQL. Klaten: Cable Book.

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi.

Kusumadewi. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta : Graha Ilmu

Muljono, Puji. 2007. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Oktavian, Puji Diar. 2010. Menjadi Programer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta : PT Suka Buku.

Pressman, Roger. 2007. Rekayasa Perangkat Lunak:Pendekatan Praktisi (Buku I).

Yogyakarta : Andi.

Satu, Vincentius. 2009. Seri Panduan Belajar dan Evaluasi. Jakarta : Grasindo

Sidik. 2013. Panduan Praktis Membuat Web dengan PHP untuk Pemula,.Jakarta Selatan : Cetakan Pertama. Mediakita

Supardi, Yuniar . 2013. Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan FoxPro 9. Jakarta : Gramedia.

Gambar

Gambar 1. Diagram Konteks
Gambar 3. Diagram Level 1
Gambar 6. Tampilan Form Input Data Karyawan
Gambar 7. Tampilan Form Input Tambahan Karyawan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di SDN Mojorejo 01 dan SDN Junrejo 01 ada perbedaan dalam dalam pembelajaran pada pendidikan inklusi, untuk di SDN Mojorejo

4) proses belajar interaktif untuk men ”translasi” hasil penelitian pengembangan menjadi inovasi tidak terjadi sehingga dalam jangka pendek daya saing perusahaan tidak akan bergeser

d. percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaannya 3. Anton dan Hasan adalah teman sekelas. Meskipun berbeda agama, keduanya tidak perna cekcok.

Supervisi dilakukan melalui inspeksi langsung untuk menemukan masalah dan kesalahan dalam pemberian asuhan keperawatan. Supervisi dilakukan untuk mengoreksi kesalahan dan

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana gaya bahasa Ustad Adi Hidayat Dalam Ceramah Keluarga Yang Dirindukan Rosulullah (2) Bagaimana gaya suara

Seminar Online ini akan menyoroti pentingnya reformasi hukum dan peradilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dan merespon pandemi CoVID 19, dengan menampilkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan keaktifan belajar siswa menggunakan metode Guided Demonstration dibandingkan menggunakan

Dalam perhitungan diatas penulis telah menambahkan ihtiyat 2 menit disetiap waktu salat, sehingga dari perbandingan diatas jika dalam perhitungan waktu salat