• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

38

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

5.1 Logo Andria

Gambar 9: Logo Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Logo Andria dibuat dengan melakukan pengolahan terhadap bentuk font. Secara sederhana, yang ingin dicapai oleh Penulis adalah sebuah logo yang mampu menggambarkan nilai-nilai yang terkandung dalam brand Andria, yaitu Indonesia, klasik tradisional, dinamis, natural, bersih, sehat, serta aman dikonsumsi. Walaupun merupakan brand untuk produk nasi tradisional, Penulis ingin membawa Andria sebagai brand yang memiliki gaya yang lebih modern tanpa menghilangkan esensi budaya Indonesia di dalamnya. Pengolahan huruf dilakukan dengan pendekatan bentuk organik yang banyak dijumpai pada ragam hias khas Indonesia, serta mampu memberikan kesan yang lebih dinamis dan ekspresif.

Simbol daun pada logo sesungguhnya dibuat sebagai simbolisasi bahwa Andria menggunakan bahan-bahan yang alami untuk membuat produknya dan tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi. Brandline pada bagian bawah logo berfungsi untuk menjelaskan/mendefinisikan brand secara cepat dan jelas mengenai produk apa yang dijual oleh Andria. Warna kuning cerah pada logo terinspirasi dari warna rempah dan warna yang cerah mampu menarik perhatian konsumen secara cepat dan langsung.

(2)

5.2 Desain Kemasan Luar (Outer Box) Gambar 10: Desain Kemasan Luar (Outer Box)

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Pada umumnya, nasi tradisional hanya dikemas dengan menggunakan daun pisang sehingga produk rentan rusak karena daun pisang tidak memiliki struktur yang cukup kuat untuk menahan tekanan. Selain itu, konsumen akan kesulitan untuk langsung mengkonsumsi produk karena struktur daun pisang yang lemah dan tidak mampu menjadi wadah yang baik, sehingga biasanya konsumen memerlukan piring.

Penulis menciptakan sebuah kemasan yang inovatif bagi kuliner nasi tradisional Nusantara tanpa menghilangkan esensinya yang khas. Produk akan tetap dikemas dengan menggunakan daun pisang, hanya saja produk

(3)

akan dimasukkan ke dalam sebuah kemasan praktis yang berukuran sesuai genggaman serta mudah dibawa ke mana-mana. Kemasan ini membuat konsumen dapat mengkonsumsi produk kapan pun dan di mana pun. Pada kemasan ini, terdapat pula sendok kertas yang dapat dirobek oleh konsumen, sehingga menjadikan kemasan ini bukan hanya praktis, namun dapat mendukung kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.

Desain kemasan secara visual mengusung konsep olahan rempah dalam rumah budaya Indonesia seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya.

Rempah yang tersusun melingkar terinspirasi dari mesin blender yang biasanya digunakan untuk mencampurkan berbagai bahan yang ada di dalamnya menjadi sebuah masakan/olahan baru. Bentuk arsitektur khas daerah asal masing-masing ditujukan sebagai perwujudan konsep rumah budaya, artinya semua bahan atau rempah yang ada diolah dan dijadikan masakan tertentu di dalam suatu daerah dengan budaya tertentu dan menghasilkan cita rasa yang berbeda pula.

Penggunaan warna yang berbeda pada kemasan ditujukan sebagai identitas masing-masing varian, sehingga konsumen dapat dengan mudah membedakan varian produk. Pemilihan warna yang ada terinspirasi dari warna-warna rempah serta warna yang menjadi ciri khas dari pada masing- masing daerah asal produk. Kemasan juga menggunakan motif hias yang berasal dari masing-masing daerah yang disusun dengan menggunakan titik- titik sebagai perlambangan dari rempah-rempah yang disusun menjadi sebuah budaya yang khas.

(4)

5.3 Desain Kemasan Paper Bag

Gambar 11: Desain Kemasan Paper Bag

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Desain kemasan ini ditujukan bagi konsumen yang tidak memerlukan kemasan yang praktis, misalnya karena akan dibawa pulang dan dapat dikonsumsi dengan menggunakan tambahan piring. Secara visual, kemasan ini mengadaptasi visual dari kemasan praktis dengan tujuan untuk menciptakan sintaktik dan konsistensi yang baik dalam desain. Dengan kemasan ini, produk yang dikemas dengan daun pisang akan dimasukkan ke dalamnya dan kemasan ini akan disegel dengan menggunakan segel kemasan, sehingga terjamin kualitasnya. Pada kemasan ini, sendok kertas akan tetap dimasukkan di dalamnya sebagai bentuk himbauan kepada konsumen untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan.

(5)

5.4 Desain Label Kemasan Daun Pisang Gambar 12: Desain Label Andria 4 Varian

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Desain label ini ditjukan untuk dilekatkan pada kemasan daun pisang, terutama apabila produk Andria disajikan pada acara-acara tertentu di atas nampan terbuka. Masing-masing varian memiliki desain yang berbeda, sehingga konsumen dapat dengan mudah membedakan varian produk. Warna serta bentuk yang digunakan disesuaikan dengan desain kemasan yang lain untuk menciptakan konsistnsi desain yang baik. Terdapat informasi mengenai kontak Andria pada label ini.

(6)

5.5 Shopping Bag

Gambar 13: Desain Shopping Bag Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Shopping bag ini ditujukan untuk konsumen yang membeli produk dalam jumlah banyak, sehingga memudahkan transportasi produk. Shopping bag ini memiliki dimesi ukuran sebesar 42 x 25 x 13 cm dan mampu menampung hingga 5 buah kemasan paper bag. Jumlah kemasan paper bag yang dapat ditampung dipertimbangkan berdasarkan berat produk demi kenyamanan konsumen dalam membawa produk, serta memudahkan penghitungan produk yang dibeli.

Secara desain, shopping bag ini menggabungkan keempat motif hias daerah asal nasi tradisional yang ada dengan komposisi sedemikian rupa sehingga melambangkan bahwa Andria merupakan muara dari keseluruhan produk nasi tradisional. Penggunaan warna kuning cerah brand Andria dominan pada kemasan ini.

(7)

5.6 Kemasan Paket

Gambar 14: Bentangan Kontainer Paket per 4 Buah Produk

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Struktur kemasan di atas ditujukan bagi konsumen yang membeli produk Andria dalam jumlah kelipatan 4. Masing-masing produk akan ditempatkan pada slot yang tersedia pada bagian dasar, kemudian ditutup pada sisi atasnya dengan bagian tutup. Kemasan ini akan diikat menggunakan tali sambil membuat simpul pada bagian atasnya, sehingga kemasan paket ini akan mudah dibawa ke mana pun.

5.7 Sendok Kertas

Gambar 15: Desain Sendok Kertas Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Desain sendok kertas yang dikerjakan oleh Penulis menganut sistem penggunaan yang paling mudah dan praktis untuk digunakan oleh konsumen.

Terdapat tiga garis lipat yang sudah tersedia bagi konsumen beserta petunjuk penggunaannya, sehingga konsumen tidak akan kesulitan dalam menggunakan sendok kertas ini. Konsumen yang membeli produk Andria hanya perlu untuk merobek sendok ini, kemudian langsung dapat menggunakannya untuk mengkonsumsi produk.

(8)

5.8 Segel (Seal) Kemasan

Gambar 16: Desain Segel Kemasan Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Segel kemasan ditujukan secara khusus untuk kemasan paper bag, sehingga menjadi indikasi bahwa produk belum pernah dibuka oleh pihak mana pun dan tetap terjaga kualitasnya.

5.9 Poster

Gambar 17: Desain Poster Promosi Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Desain poster bertujuan untuk memberi informasi kepada konsumen bahwa Andria memiliki kemasan yang baru dan inovatif untuk nasi tradisional Nusantara. Poster ini tentunya masih menggunakan keempat elemen budaya yang dikomposisikan sedemikian rupa bersamaan dengan tampilan kemasan baru Andria. Konsumen yang melihat poster ini diharapkan dapat mengetahui dan akhirnya tertarik untuk membeli produk nasi tradisional Nusantara Andria.

(9)

5.10 Packaging Standard Manual

Gambar 18: Packaging Standard Manual Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Packaging Standard Manual ini ditujukan sebagai panduan bagi pihak pengelola Andria dalam menerapkan identitas brand pada kemasan serta petunjuk dalam melakukan reproduksi atau pencetakkan ulang kemasan, sehingga tercapai konsistensi visual yang baik pada kemasan produk Andria.

(10)

5.11 Kartu Nama

Gambar 19: Desain Kartu Nama Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Kartu nama ini akan diberikan kepada konsumen yang telah maupun belum membeli produk Andria apabila ada kesempatan. Tujuannya adalah agar konsumen mengetahui dan memiliki kontak Andria apabila sewaktu- waktu akan melakukan pemesanan produk.

5.12 Website Interface

Gambar 20: Desain Antarmuka Website Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

(11)

Website merupakan salah satu media komunikasi utama kepada konsumen yang dimiliki oleh Andria. Melalui website, konsumen dapat memperoleh informasi yang lengkap terhadap Andria. Oleh karena itu, perancangan visual terhadap website Andria menjadi penting untuk dilakukan. Perancangan visual dilakukan dengan menyusun komposisi tampilan informasi sedemikian rupa sehingga konsumen dapat dengan mudah melakukan navigasi menuju informasi yang dibutuhkannya. Tampilan visual website dirancang dengan memadukan elemen-elemen yang juga terdapat pada kemasan produk untuk mempertahankan konsistensi visual. Sitemap dari website Andria secara garis besar terbagi menjadi home, about us, products, testimonial serta contact us.

5.13 Iklan Web

Gambar 21: Iklan Web Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Iklan web merupakan salah satu media promosi produk Andria.

Perancangan tampilan visual iklan web ini dilakukan berdasarkan banyaknya varian produk yang ada. Terdapat iklan web yang mempromosikan masing- masing varian produk, yaitu nasi bogana, nasi langgi, nasi Bali, serta nasi bakar cakalang. Iklan web ini menggunakan warna dan nuansa yang dominan pada produk, sehingga memudahkan konsumen untuk mengidentifikasi serta mampu menarik perhatian konsumen ketika sedang mengakses internet. Iklan

(12)

web ini dapat ditayangkan pada sejumlah situs tertentu, misalnya situs berita, situs bisnis dan situs lainnya.

5.14 Brosur Produk

Gambar 22: Brosur Produk Andria

Sumber: Desain oleh Aldo Darmaja

Brosur produk Andria ditujukan kepada konsumen agar memperoleh informasi yang lengkap mengenai produk, yaitu tentang menu apa saja yang terdapat dalam masing-masing varian produk. Brosur ini dirancang dengan model lipat tiga (tri-fold).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis mengenai pengaruh kepemilikan keluarga terhadap kinerja perusahaan baik dengan moderasi strategi bisnis

dilihat dari sebuah kemasan, namun dalam kenyataannya tidak banyak konsumen yang teratarik membeli buku karena desain kemasan kaver buku tersebut sangatlah bagus, hal ini

Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji independent sample t diperoleh nilai p = 0,000 (nilai p<0,05) dan menggunakan uji mann-whitney diperoleh nilai p = 0,000

Kegiatan Pengembangan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan alat ukur untuk menilai kemajuan demokrasi yang telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan sains dalam berbagai disiplin ilmu pada masa dinasti Umayyah Andalusia menjadi salah satu pemantik kemajuan peradaban

menciptakan nilai bagi pelanggan atau untuk menetralisasi lingkungan eksternal Kapabilitas yang membantu perusahaan dalam memanfaatkan peluang untuk menciptakan nilai bagi

(Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif Oleh Bank) , perbankan menggunakan jasa pihak ketiga yang mana sejatinya jasa pihak ketiga yang disebut

Dengan demikian, penerapan kebijakan larangan pemasukan, penyimpanan, pengedaran, dan penjualan serta memproduksi minuman beralkohol, sangat dibutuhkan adanya dukungan