1.1 Latar Belakang
Jumlah penduduk rumah tangga yang semakin meningkat dan tingginya persaingan antara perusahaan spring bed memaksa perusahaan harus melakukan inovasi terhadap produk spring bed.
Spring bed merupakan tempat tidur yang paling banyak digunakan saat ini dibandingkan dengan produk lain seperti kasur, matras, tilam, karpet dan lain sebagainya. Kebutuhan akan tempat tidur yang nyaman membuat para perancang menciptakan tempat tidur atau kasur spring bed yang nyaman dan kuat dan juga mempertimbangkan berbagai faktor dalam penggunaannya.
Keinginan konsumen akan beragam bentuk dan spesifikasi produk merupakan salah satu tuntutan yang harus dipenuhi oleh perusahaan saat ini. Perusahaan diharuskan untuk merancang suatu produk yang cocok dan sesuai dengan keinginan konsumen agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.
Evolusi di dalam perancangan produk membawa banyak perubahan diantaranya seperti perbaikan kualitas produk yang sama yang ada pada pasaran serta konsumen memiliki lebih banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhannya.
Untuk dapat mengikuti arus persaingan, perusahaan dituntut untuk terus
berinovasi dan menciptakan produk yang diinginkan serta menarik bagi konsumen
agar dapat mempertahankan posisi dari perusahaan tersebut di dalam perdagangan global.
1Pengembangan dan perancangan dilakukan dengan perancangan desain konsep, spesifikasi yang diinginkan, proses manufaktur hingga barang jadi.
Kekurangan dari perusahaan ini adalah perusahaan tidak melakukan survei pasar ataupun penelitian akan keinginan konsumen terhadap produk yang akan dibuat.
Perancangan tanpa penelitian pendahuluan tersebut membuat jumlah penjualan menurun dikarenakan produk yang dihasilkan kurang sesuai dengan keinginan pelanggan.
PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahan yang bergerak di bidang manufaktur seperti matras, spring bed dan sofa. Perusahaan ini memproduksi busa yang digunakan pada matras serta spring bed. Perusahaan- perusahaan lain yang bergerak pada pembuatan spring bed di Indonesia khususnya di Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan Spring Bed
No Perusahaan
1 PT. Ocean Centra Furnindo 2 PT. Karya Furindo Modern 3 PT. Cahaya Bintang Selatan 4 PT. Power Indo Foam 5 PT. Gemilang Bintang Selatan 6 PT. Budi Raya Perkasa 7 PT. Ivana Mery Lestari 8 PT. Anugrah SuryaAlam 9 PT. Cahaya Kawi Ultra Polyntraco 10 PT. Maju Busa Indah
Sumber: http://id.yellowpages.co.id diakses pada 14 September 2013 jam 14.20 WIB
1 Anitawati, Mohd Lokman. 2010. Design & Emotion : The Kansei Engineering Methodology.
Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia : Faculty of Computer and Mathematical Sciences.
Perusahaan-perusahaan lain yang bergerak pada pembuatan spring bed selain PT. Ocean Centra Furnindo cukup banyak di kota Medan sehingga terjadi persaingan antar perusahaan untuk memproduksi spring bed yang sesuai dengan keinginan konsumen agar dapat meningkatkan penjualan produk. Perusahaan ini memiliki persaingan dengan berbagai perusahaan lainnya dalam mendapatkan pangsa pasar yang ada. Data jumlah penjualan Spring Bed PT. Ocean spring bed 6 feet dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Jumlah Penjualan Spring Bed PT. Ocean Periode Periode 2011-2012 Periode 2012-2013
Juli 2948 2630
Agustus 3476 3125
September 3531 3334
Oktober 3119 2833
November 2813 2732
Desember 2974 2389
Januari 3664 3249
Februari 2993 2423
Maret 2841 2232
April 2745 2692
Mei 2409 2532
Juni 2528 2436
Juli - 2387
Sumber : PT. Ocean Centra Furnindo
Spring bed merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap
orang. Jumlah rumah tangga yang ada di Indonesia khususnya kota Medan dan
wilayah Sumatera Utara mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan
rumah tangga ini secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap
kebutuhan spring bed dikarenakan setiap orang membutuhkan tempat untuk
beristirahat. Jumlah rumah tangga di Medan dan Sumatera Utara dapat dilihat
pada Tabel 1.3.
Tabel 1.3 Jumlah Rumah Tangga di Medan dan Sumatera Utara 2005-2012
Tahun Medan Sumatera Utara
2005 422.922 2.705.189
2007 470.481 2.911.674
2008 472.025 2.980.434
2009 477.851 3.027.500
2010 481.286 3.037.716
2011 488.462 3.083.199
2012 493.231 3.131.600
Sumber: http://sumut.bps.go.id diakses pada 27 Desember 2013 pada jam 19.34 WIB
Industri yang bergerak dalam bidang pembuatan spring bed sudah mulai banyak bermunculan untuk menghasilkan spring bed yang bermutu dengan harga yang variatif. Perusahaan sadar akan pentingnya perancangan produk agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Filosofi yang digunakan sebagai solusi dari permasalahan adalah perancangan produk dengan menggunakan metode Kansei Engineering. Kansei Engineering adalah metode ataupun filosofi dimana perancangan dan pengembangan produk berorientasi kepada pelanggan. Istilah Kansei berasal dari bahasa Jepang yang bisa didefinisikan sebagai perasaan psikologis manusia. Kansei dalam bahasa Jepang dapat diartikan sebagai penerjemahan dari perasaan atau selera pelanggan terhadap suatu produk. Dalam konsep Kansei Engineering barang atau produk baru dibuat berdasarkan pada perasaan dan permintaan pelanggan.
Metode Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan suatu
metodologi yang digunakan untuk desain dan pengembangan produk berorientasi
pelanggan. Analisis permasalahan dengan menggunakan QFD bertujuan untuk
mendapatkan suatu matriks yang menghubungkan karakteristik teknis produk dan
keinginan konsumen akan produk serta masalah-masalah yang terdapat dalam proses pengerjaan produk tersebut.
Hasil analisis dengan QFD kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode Axiomatic Design untuk penentuan parameter desain fungsi rancangan yang tepat. Indentifikasi kegunaan dari Axiomatic ataupun house of quality dapat digunakan untuk pembuatan tools baru (AHOQ/ Advanced House of Quality) pada perancangan.
2Tools ini merupakan pengembangan berdasarkan functional requirements yang diperoleh dari konsumen. Axiomatic Design merupakan suatu metodologi desain sistem dengan menggunakan metode matrix untuk menganalisa transformasi dari kebutuhan customer secara sistematis ke dalam functional requirements, parameter desain dan variabel proses. Desain axioms dapat mempengaruhi analisis dan proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan desain produk.
1.2 Perumusan Permasalahan
Perumusan permasalahan pada penelitian ini adalah penurunan penjualan yang bertolak belakang dengan peningkatan rumah tangga yang ada di kota Medan ataupun Sumatera Utara karena produk yang dihasilkan saat ini kurang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Tujuan perancangan desain produk spring bed agar produk yang dirancang sesuai dengan keinginan konsumen dengan menggunakan metode Kansei Engineering, pengembangan produk dengan menggunakan metode QFD serta memilih parameter desain fungsi
2 Manchulenko, Noel. 2001. Applying Axiomatic Design Principles To The House of Quality.
Canada : University of Windsor.