• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

17 UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini digunakan karena peneliti bermaksud untuk memahami fenomena sosial tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara deskripsi kata-kata pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah, dalam hal ini fenomena yang dimaksud adalah permainan ular tangga yang kerap dimainkan oleh anak-anak pada umumnya dan tentu ada kaitannya dengan bidang pendidikan (Moleong, 2008).

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah concept analysis (analisis konsep). “A conceptual analysis is a study that clarifies the meaning of concept by describing the essential or generic meaning, the different meanings, and the appropriate usage for the concept” (McMillan, 2001 : 506).

Berdasarkan kutipan yang dipaparkan oleh McMillan (2001) analisis konseptual adalah penelitian yang menjelaskan arti dari konsep dengan menjelaskan arti penting atau generik, makna yang berbeda, dan penggunaan yang tepat untuk konsep yang telah ada, dengan menghadirkan analisis konsep, penelitian ini membantu kita memahami cara orang berpikir tentang pendidikan.

Concept analysis dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang merupakan sebuah konsep yang telah ada, data tersebut berupa data temuan dari sejumlah buku, jurnal ilmiah, website internet, dll., yang dikumpulkan

(2)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan dipelajari guna memperoleh kerangka teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini. Dari data yang diperoleh, kemudian dianalisis berdasarkan hubungan atau kaitannya dengan konsep yang hendak diteliti, setelah itu dikembangkan ke tahap yang lebih menarik, sehingga mudah dipahami dan diterima. Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik. Peneliti menganalisis konsep mengenai permaianan ular tangga untuk menghasilkan media permaianan yang edukatif dan lebih menarik serta memberi kesan menyenangkan bagi anak.

C. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang akan membantu keberhasilan dalam penelitian yang dilakukan. Peneliti menggunakan teknik analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan data yang utama, karena dalam penelitian ini menggunakan metode analisi konsep sebagai metode penelitiannya. Sealain teknik analisi dokumen, wawancara mendalam dan observasi partisipan juga dilakukan sebagai teknik pendamping dan pelengkap dari teknik utamanya yaitu teknik analisis data.

Teknik ini dipilih berdasarkan metode analisis konsep karena dalam pengumpulan datanya membutuhkan penganalisisan mengenani konsep permainan ular tangga terhadap konsep yang akan diteliti.

a. Analisis dokumen

(3)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk mengumpulkan sumber atau data yang dibutuhkan maka dilakukan analisis dokumen. Dokumen itu sendiri merupakan catatan suatu kejadian atau peristiwa yang sudah berlalu. Dalam penelitian ini, analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan sumber atau data berupa tulisan, gambar, atau data lain mengenai konsep permainan ular tangga, sistem dan aturan permainan, hubungan permaian dengan materi penjumlahan dan pengurangan kelas IV SD yang dibutuhkan, serta pertimbangan-pertimbangan apakah yang dijadikan alasan untuk menggunakan media ular tangga aspek-aspek tersebut merupakan jawaban dari yang dirumuskan dalam penelitian ini (Sugiyono, 2014).

b. Observasi Partisipan

Obseravasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan untuk tujuan tertentu, dalam penelitian ini tujuan dilakukannya observasi guna mengambil data untuk keperluan penelitian, salah satu contohnya yaitu untuk melihat respon subjek ketika sedang melakukan permainan.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data melalui bentuk pengamatan secara teliti dan sistematis. Data yang peneliti kumpulkan melalui observasi ini yaitu dengan menggunakan bantuan perekam gambar atau video dan alat pendukung lainnya. Observasi dimulai dengan pengamatan langsung ke lapangan terhadap subjek penelitian, yakni dimulai dengan mengamati pemain yang tengah bermain ular tangga sampai pada saat peneliti ikut serta dalam bermain ular tangga. (Arikunto, 2010)

c. Wawancara mendalam

Menurut Sukmadinata (2010) wawancara mendalam atau kerap disebut interview mendalam merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka, pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan konsep yang berkenaan dengan fokus yang diteliti, yakni perihal sistem permaian ular tangga dan

(4)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tanggapan setelah melakukan permainan tersebut, yang memungkinkan responden memberikan jawaban secara luas namun masih yang berkaitan dengan fokus penelitian. Wawancara mendalam dilakukan terhadap guru, teman sejawat (mahasiswa), dan siswa pada permainan ular tangga.

2. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan setelah data-datanya terkumpul. Bentuk penyusunannya diuraikan secara deskriptif kualitatif.

Dalam penyusunan analisis data belum ada pola yang jelas untuk menganalisis datanya, sehingga untuk menganalisis data, peneliti harus mencari metode yang cocok yang disesuaikan dengan sifat penelitiannya.

Sugiyono (2014 : 335) mengemukakan bahwa

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Teknik analisis data dilakukan setelah data-datanya tekumpul, berikut adalah teknik yang dapat dilakukan antara lain.

a. Mengidentifikasi Data

Identifikasi merupakan proses mengenali atau proses penelusuran identitas berdasarkan kriteria dan ciri-ciri data.

Identifikasi data dilakukan dengan menganalisis sistem permainan ular tangga berdasarkan dokumen yang diperoleh dari buku-buku, Internet, dan dari hasil observasi serta wawancara.

Setelah data terkumpul, peneliti mengidentifikasi data tersebut sesuai dengan aspek yang diamati. Identifikasi data dilakukan dengan menganalisis permainan ular tangga.

b. Klasifikasi Data

(5)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Klasifikasi atau pengelompokan data dilakukan untuk mengetahui sistem permainan ular tangga yang terdiri atas ketentuan, langkah atau dan aturan permaianan ular tangga berdasarkan analisis dokumen, observasi dan wawancara terhadap siswa, mahasiswa, dan guru.

c. Mendeskripsikan Data

Pada tahap ini peneliti menggambarkan data penelitian secara keseluruhan mulai dari data yang general (umum) hingga yang paling khusus, data yang disajikanpun mulai dari hasil data temuan sampai pada tahapan analisis berdasarkan metode penelitian yang digunakan dan rumusan yang diteliti.

d. Memodifikasi Data

Setelah didapati data-data yang telah dianalisis, diperolehlah data khusus yang dijadikan konsep utama dalam memodifikasi permainan ini. Peneliti memodifikasi permainan ular tangga dengan mengubah media permainannya menjadi lebih menarik sehingga disukai anak-anak, dan di dalam permainannya di letakkan materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Modifikasi ini disesuaikan dengan kurikulum, kompetensi dasar, standar kompetensi, dan materi yang akan diajarkan.

e. Menginterpretasi atau Menyimpulkan Data.

Pada tahap ini peneliti menyimpulkan data yang telah dianalisis berdasarkan tahap-tahap yang ditentukan. Peneliti menginterpretasikan bahwa penggunaan permainan ular tangga bisa dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran penjumlahan dan pengurangan, karena dengan adanya media permainan pembelajaran matematika khususnya penjumlahan dan pengurangan ini akan memberi kesan menyenangkan.

D. Latar Penelitian

(6)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Latar Waktu

Kegiatan penelitian hendak dilaksanakan mulai bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Mei 2016 dengan rencana waktu pelaksanaan sebagai berikut.

Tabel 3 Jadwal Penelitian

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah semua sistem permaianan ular tangga yang penulis peroleh dari buku yang ditulis Said & Budimanjaya (2015) dengan judul 95 Strategi Mengajar dan buku yang ditulis Yusuf & Auliya (2009) dengan judul Sirkuit Pintar, serta sistem permainan ular tangga yang

No. Nama

Kegiatan

Bulan Ke-

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengajuan

judul

√ 2. Diskusi dan

penyusunan proposal

3. Seminar proposal

√ 4. Melakukan

Triangulasi

√ 5. Melakukan

Pengumpulan data

√ √

6. Melakukan analisis data

√ √ 7. Bimbingan

laporan penelitian

√ √ √ √ √

8. Penyempurna an laporan

√ √ √ √ √ √ √

(7)

UPI Kampus Serang Vinny Fuji Estiyani, 2016

MODIFIKASI PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh dari website ‘wikipedia.com’ dengan keyword Permainan ular tangga, selain itu sistem permaianan ular tangga menurut hasil observasi partisipan dan wawancara mendalam yang dilakukan peneliti terhadap Guru- guru, mahasiswa, dan siswa SD.

E. Instrumen Penelitian

Instrument dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Peneliti kualitatif berperan sebagai human instrument, maksudnya peneliti berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. (Sugioyono, 2015).

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut.

1. Menemukan masalah penelitian.

2. Menemukan subjek penelitian.

3. Menemukan judul penelitian.

4. Konsultasi judul dengan dosen pembimbing.

5. Mengajukan judul yang disetujui dosen pembimbing.

6. Bimbingan pembuatan proposal penelitian dengan dosen pembimbing.

7. Menyusun proposal penelitian.

8. Seminar proposal.

9. Bimbingan mengenai bab 1-3 dalam penyusunan penelitian.

10. Bimbingan dalam melaksanakan penelitian.

11. Melakukan penelitian (pengumpulan dan analisis data).

12. Menyusun laporan penelitian (skripsi).

Gambar

Tabel 3  Jadwal Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari tulisan ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kelayakan usaha hutan rakyat dengan pola kebun bibit rakyat, sedangkan tujuannya adalah untuk

Nilai keteguhan rekat tipe Interior I rata-rata tertinggi terdapat pada kayu lapis dengan kode P7 (keteguhan rekat tertutup, ekstensi 25% dan berat labur 130 g/cm 2 ) dengan

Multi Scan Average Dose (MSAD) merupakan metode pengukuran dosis radiasi yang dilakukan dengan menghitung dosis rerata dari profil dosis untuk beberapa scanning.. Dosis

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran CTL. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa bukan hasil mengingat.. seperangkat fakta-fakta,

Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan nilai tertinggi pada stasiun B karena banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh mikro organisme

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah informan yang secara langsung menjatuhkan talak terhadap istrinya karena adanya intervensi dari

Temuan penelitian di SDN Banaran 1 yang berhubungan dengan karakteristik pengembangan kurikulum yang terkait den- gan mata pelajaran yang diampu guru menu- ju

a) Ketika pendapatan dari produk atau jasa yang saat ini dimiliki organisasi akan meningkat secara signifikan dengan penambahan produk baru yang tidak terkait. b) Ketika