• Tidak ada hasil yang ditemukan

Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Statistika Deskriptif Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran

Ukuran Pemusatan Data

Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung data tunggal:

¯

x = x1+ x2+ x3+ · · · + xn

n atau x =¯

n

P

i=1

xi

n . (1)

Keterangan :

¯

x : rata-rata hitung data tunggal (baca x-bar) n : banyaknya data

Rata-rata hitung data kelompok:

¯ x =

n

P

i=1

(fi· xi)

n

P

i=1

fi

. (2)

xi = (batas atas + batas bawah)

2 . (3)

Keterangan :

¯

x : rata-rata hitung data kelompok (baca x-bar) xi : nilai tengah kelas ke-i

fi : frekuensi kelas ke-i n : jumlah kelas

1

(2)

Rata-rata Ukur (Geometri) Rata-rata geometri data tunggal:

U = √n

x1· x2· · · xn atau U =

n

Y

i=1

xi

! 1

n . (4)

Keterangan :

U : rata-rata geometrik xi : data ke-i

n : banyaknya data

Rata-rata geometri data kelompok:

log10(U ) =

n

P

i=1

(log(xi) · fi)

n

P

i=1

fi

, misal log10(U ) = a, maka U = 10a. (5)

Keterangan :

U : rata-rata geometrik xi : nilai tengah kelas ke-i fi : frekuensi kelas ke-i n : jumlah kelas

Rata-rata Harmonik

Rata-rata harmonik data tunggal:

H = n

n

P

i=1

 1 xi

 . (6)

Keterangan :

H : rata-rata harmonik xi : data ke-i

n : banyaknya data

(3)

Rata-rata harmonik data kelompok:

H =

n

P

i=1

fi n

P

i=1

 fi xi

 . (7)

Keterangan :

H : rata-rata harmonik xi : nilai tengah kelas ke-i fi : frekuensi kelas ke-i n : jumlah kelas

Median

Nilai tepi bawah, nilai tepi atas, dan panjang kelas dapat dihitung dengan menggu- nakan rumus:

tepi bawah = batas bawah − 0, 5 (8) tepi atas = batas atas + 0, 5 (9) c = tepi atas − tepi bawah. (10)

Keterangan :

c : panjang kelas ke-i Median dari data tunggal:

˜ x =

( x(n+1) 2

jika n ganjil,

1 2 · (xn

2 + x(n+2) 2

) jika n genap . (11)

Keterangan :

˜

x : median

n : banyaknya data Median data berkelompok:

˜

x = L(me)+ c · me− Fme f(me)



. (12)

(4)

Keterangan :

˜

x : Median

me : letak kelas median (1 2· N ) L(me) : tepi bawah kelas letak median c : panjang kelas yang memuat median N : jumlah frekuensi

f(me) : frekuensi kelas letak median

F(me) : frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas median

m

e−1

P

i=1

fi



Modus

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok data yang didasarkan atas nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.

Modus data berkelompok:

Mo = L(mo)+ c ·

 d1 d1+ d2



, dimana d1= f(mo)− f(mo−1),

d2= f(mo)− f(mo+1) . (13)

Keterangan :

Mo : Modus

mo : letak kelas modus (kelas dengan frekuensi tertinggi) L(mo) : tepi bawah kelas letak modus

c : panjang kelas yang memuat modus f(mo) : frekuensi kelas letak modus

f(mo−1) : frekuensi sebelum kelas letak modus f(mo+1) : frekuensi setelah kelas letak modus

Kuartil

Langkah-langkah menentukan nilai kuartil diantaranya menyusun data secara ber- urutan, menghitung letak kuartil, dan menghitung nilai kuartil. Pada data tunggal menghitung nilai kuartil dapat menggunakan rumus:

Qi= data ke- i · (n + 1)

4 , di mana i ·(n + 1)

4 ∈ Z. (14)

Jika nilai dari i ·(n+1)4 berada di antara 2 bilangan bulat a dan b (a < i ·(n+1)4 < b), maka nilai kuartil dapat ditentukan dengan rumus:

(5)

Qi = xa+ i

4· (xb− xa), di mana a < i ·(n + 1)

4 < b, dan a, b ∈ Z. (15)

Keterangan : Qi : kuartil ke-i i : 1, 2, 3

n : banyaknya data

Rumus kuartil data kelompok adalah:

Qi= L(qi)+ c ·

qi− F(qi) f(qi)



. (16)

Keterangan :

Qi : kuartil ke-i

qi : letak kuartil ke-i (i 4 · N )

L(qi) : tepi bawah kelas letak kuartil ke-i c : panjang kelas kuartil ke-i

N : jumlah frekuensi

f(qi) : frekuensi kelas letak kuartil ke-i

F(qi) : frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil ke-i

qi−1 P

i=1

fi



Desil

Nilai desil suatu kelompok data dapat ditentukan dengan terlebih dahulu mengu- rutkan data menurut urutan nilainya, menghitung letak desil, dan menghitung nilai desil. Rumus menghitung nilai desil dari data tunggal adalah:

Di= data ke- i · (n + 1)

10 , di mana i ·(n + 1)

10 ∈ Z. (17)

Jika nilai dari i ·(n+1)10 berada di antara 2 bilangan bulat a dan b (a < i ·(n+1)10 < b), maka nilai desil dapat ditentukan dengan rumus:

Di= xa+ i

10· (xb− xa), di mana a < i ·(n + 1)

10 < b, dan a, b ∈ Z. (18)

(6)

Keterangan : Di : desil ke-i i : 1, 2, 3, · · · , 9 n : banyaknya data

Untuk menghitung nilai desil dari data berkelompok digunakan rumus:

Di= L(di)+ c ·

di− F(di) f(di)



. (19)

Keterangan :

Di : desil ke-i

di : letak desil ke-i ( i 10 · N ) L(di) : tepi bawah kelas desil ke-i c : panjang kelas desil ke-i N : jumlah frekuensi

f(di) : frekuensi kelas letak desil ke-i

F(di) : frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas desil ke-i

di−1 P

i=1

fi



Persentil

Dalam menentukan nilai persentil dari suatu rangkaian data, langkah yang perlu dilakukan yaitu mengurutkan data sesuai urutan nilainya, menghitung letak persen- til, dan menghitung nilai persentil. Nilai persentil dari data tunggal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Pi = data ke- i · (n + 1)

100 , di mana i · (n + 1)

100 ∈ Z. (20)

Jika nilai dari i ·(n+1)100 berada di antara 2 bilangan bulat a dan b (a < i ·(n+1)100 < b), maka nilai desil dapat ditentukan dengan rumus:

Pi= xa+ i

100·(xb−xa), di mana a < i·(n + 1)

100 < b, dan a, b ∈ Z. (21)

Keterangan : Pi : persentil ke-i i : 1, 2, 3, · · · , 99 n : banyaknya data

(7)

Rumus persentil data berkelompok:

Pi = L(pi)+ c ·

pi− F(p

i)

f(pi)



. (22)

Keterangan :

Pi : persentil ke-i

pi : letak persentil ke-i ( i 100· N ) L(pi) : tepi bawah kelas persentil ke-i c : panjang kelas persentil ke-i N : jumlah frekuensi

f(pi) : frekuensi kelas letak persentil ke-i

F(pi) : frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas persentil ke-i

pi−1 P

i=1

fi



Ukuran Penyebaran Data

Jangkauan dan Jangkauan Antar Kuartil

Rumus menghitung jangkauan untuk data tunggal dan data berkelompok sebagai berikut:

R = xmax− xmin data tunggal. (23) R = xi max− xi min data berkelompok. (24)

Keterangan : R : jangkauan

xmax : data tunggal terbesar xmin : data tunggal terkecil xi max : nilai tengah terbesar xi min : nilai tengah terkecil

Jangkauan antar kuartil dapat dihitung dengan rumus:

RQ = Q3− Q1. (25)

(8)

Keterangan :

RQ : jangkauan antar kuartil Q3 : kuartil ke-3

Q1 : kuartil ke-1

Simpangan Kuartil

Simpangan kuartil data tunggal dan data berkelompok dapat dihitung dengan meng- gunakan rumus:

QD = Q3− Q1

2 . (26)

Keterangan :

QD : simpangan kuartil Q3 : kuartil ke-3 Q1 : kuartil ke-1

Simpangan Rata-rata

Simpangan rata-rata dari data tunggal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

M D = Pn i=1

|xi− ¯x|

n . (27)

Keterangan :

M D : simpangan rata-rata

¯

x : rata-rata xi : data ke-i n : banyaknya data

Untuk data yang telah dikelompokkan, simpangan rata-rata dicari dengan menggu- nakan rumus:

M D =

n

P

i=1

(fi· |xi− ¯x|)

N . (28)

(9)

Keterangan :

M D : simpangan rata-rata

¯

x : rata-rata

xi : nilai tengah kelas ke-i n : jumlah kelas

N : jumlah frekuensi

Simpangan Baku

Rumus menghitung simpangan baku dari data tunggal adalah:

s = v u u u t

n

P

i=1

(xi− ¯x)2

n . (29)

Keterangan :

s : simpangan baku

¯

x : rata-rata xi : data ke-i n : banyaknya data

Simpangan baku pada data berkelompok dapat dicari dengan rumus:

s = v u u u t

N ·

n

P

i=1

fi· x2i −

 n P

i=1

(fi· xi)

2

N · (N − 1) . (30)

Keterangan :

s : simpangan baku

¯

x : rata-rata

xi : nilai tengah kelas ke-i n : jumlah kelas

N : jumlah frekuensi

Ragam

Ragam dari data tunggal dapat diperoleh dengan menggunakan rumus:

s2 = n ·

n

P

i=1

x2i

 n P

i=1

xi

2

n · (n − 1) . (31)

(10)

Keterangan : s2 : ragam xi : data ke-i n : jumlah data

Sedangkan untuk menghhitung ragam dari data berkelompok digunakan rumus:

s2 = N ·

n

P

i=1

fi· x2i −

 n P

i=1

(fi· xi)

2

N · (N − 1) . (32)

Keterangan : s : ragam

¯

x : rata-rata

xi : nilai tengah kelas ke-i n : jumlah kelas

N : jumlah frekuensi

Koefisien Ragam

Koefisien ragam untuk data tunggal maupun data berkelompok dapat dihitung de- ngan menggunakan rumus:

KV = s

¯

x× 100%. (33)

Keterangan :

KV : koefisien ragam s : simpangan baku

¯

x : rata-rata

Pustaka

[1] Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

[2] Subana, Rahardi, Sudrajat. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Se- tia.

[3] Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

[4] Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika Dalam Pe- nelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Referensi

Dokumen terkait

CDK, dan DR).. Buramnya penegakan hukum dalam penyelesaian kasus anak yang berhadapan dengan hukum, khususnya dalam pemberian sanksi pidana terhadap anak, maka perlu

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana cerai gugat akibat suami hiperseks menurut hukum Islam?, bagaimana pertimbangan hukum yang dipergunakan hakim

Pengambilan gambar memperlihatkan seluruh tubuh dari batas kepala hingga kaki. Pengambilan gambar dari jarak yang cukup jauh sehingga dapat memperlihatkan objek pada

Hubungan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat Tentang Demam Berdarah Dengue di Desa. Ngestiharjo dan di Desa Canden Kabupaten Bantul Yogyakarta

Mengingat beratnya gejala penyakit ini dan kita tidak pernah tahu seberapa cepat proses degenerasi terjadi pada tulang punggung kita, maka ada beberapa hal yang dapat

Berdasarkan hal tersebut, penelitian lanjutan ini dilakukan untuk menguji pengaruh waktu ekuilibrasi terhadap jerapan fosfat pada fraksi nano dan liat yang diekstraksi dari

1) ayat (1), Tunjangan Profesi bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah kecuali untuk Guru

28 Kif Aminanto. Hukum Hak Cipta: Peran Hukum terhadap Kreasi Intelektual Manusia.. mengenal pengunggah video berkonten cover version tersebut sebagai Pencipta