Dengan mengucapkan
Marilah kita belajar
bersama-sama tentang
INDIKATOR
Setelah pembelajaran, siswa mampu :
menjelaskan pengertian haji
menyebutkan/menunjukkan dalil naqli tentang ibadah haji menjelaskan syarat-syarat wajib haji.
menyebutkan pengertian rukun dan wajib haji menyebutkan rukun dan wajib haji
menyebutkan sunah-sunah dan larangan-larangan haji. menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama
ibadah haji.
LANJUTAN
menyebutkan/menunjukkan dalil naqli tentang umroh menjelaskan syarat-syarat wajib umroh
menyebutkan rukun dan wajib umroh.
menyebutkan sunah-sunah dan larangan-larangan
haji.
menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama
ibadah umroh.
menyebutkan fungsi ibadah haji dan umroh.
memperagakan tata cara ibadah haji dan umroh.
TA’RIF
Arti Lugowi = al Qosdu =
menyengaja mengunjugi
tempat.
Pengertian secara Istilahi :
menyengaja mengunjungi
Baitullah di Makkah untuk
melaksanakan beberapa amal
ibadah semata-mata karena
Dalil Naqli tentang Haji
dan Umroh
1.
Qur-an surat Ali Imron ayat
97
2.
Qur-an surat al Baqarah ayat
158
3.
Qur-an surat al Baqarah ayat
197
&¾~YWªã`~VÖMX WÃV¹WT`ª@ÝWÚ
`T~W<Ö@TYPVÞÖ@
øVÕWÆãPVÕYÖWè
Artinya:”...Allah mewajibkan haji ke rumah suci (Ka’bah) atas semua manusia yang mampu pergi kesana...”. (QS. Ali Imron :97)
DWQ ( ) Artinya:
Dari Ibnu Abbas , telah bersabda Nabi saw. :”Hendaknya kamu bersegera mengerjakan haji, maka sesungguhnya seseorang tidak akan menyadari suatu halangan yang akan merintanginya (HR. Ahmad)
Dasar Hukum kewajiban Haji
Syarat-syarat Wajib Haji
1.
Beragama Islam
2.
Baligh (telah dewasa)
3.
Merdeka (bukan budak)
4.
Berakal sehat
Pengertian Kuasa
1. Kuasa mengerjakan dengan sendirinya, dengan ketentuan: ada biaya/bekal (pergi pulang), ada kendaraan, sehat badan, terjamin keamanannya. Bagi wanita harus ada muhrim
2. Kuasa haji dengan cara mewakilkan kepada orang lain yang sudah haji. Sabda Nabi saw.
YPWWOYWS NWWNWYWQWYYPWNSWW NWWxWNWYWWYQWY N SNWWYQSWWTWYYNYWYN WWWYWTNWWSNTYWpTWW ZNTYWZNWYQWNY Artinya:
RUKUN DAN WAJIB HAJI
1.
Rukun=fardlu haji
perbuatan-perbuatan harus dilakukan, jika tidak
hajinya batal, harus diulangi di lain
waktu.
2.
Wajib adalah perkara-perkara yang
wajib dilakukan namun tidak
memperngaruhi syahnya haji. Sebab
jika ditinggalkan hajinya tetap syah
namun harus membayar dam
Macam-macam Thowaf
1.
Qudum ; baru datang di Masjidil
Haram (sebagai tahiyatul masjid)
2.
Ifadhah; thowaf rukun haji
3.
Sunah, dapat dilaksanakan kapan
saja.
4.
Wada’; thowaf ketika akan pulang
(pamitan)
Cara melakukan Thowaf
1.
Dimulai dari sudut hajar aswad (garis coklat)
2.
Ka’bah disebelah kiri muthowwif
3.
Berjalan berlawanan dengan arah jarum jam
4.
Dalam keadaan suci dari hadats besar/kecil
5.
Membaca doa setiap putaran
6.
Dilaksanakan 7 kali putaran
7.
Disunahkan mencium hajar aswad
Cara melaksanakan Sya’i
1.
Dimulai dari bukit Shofa
2.
Dilaksanakan sebanyak tujuh kali
3.
Dilaksanakan setelah thowaf
4.
Ketika sampai di pal hijau berlari-lari
kecil sampai pal berikutnya (baji
jama’ah putra)
5.
Berdoa setiap sampai di bukit Shofa
dan Marwah.
1. Bagi laki-laki dilarang memakai pakaian berjahit dan tutup kepala
2. Bagi perempuan dilarang menutup muka dan telapak tangan
Bagi laki dan perempuan dilarang.
1. Memakai wangi-wangian, 2. mencabut atau mencukur rambut, 3. memotong kuku, 4. nikah atau menikahkan,
5. bersetubuh dengan suami/istri, 6. memburu atau membunuh binatang,
7. berkata-kata kotor, 8. berbuat maksiat dan bertengkar.
Sunah-sunah Haji
1. Mengerjakan haji dengan “Ifrod”
2. Mandi untuk berihrom baik haji atau umroh.
3. Membaca talbiyah (utk. Laki-laki sunah
dinyaringkan, untuk putri lemah)
4. Membaca shalawat dan berdoa sesudah
talbiyah.
5. Thowaf Qudum.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama haji
a. Bersuci yaitu mandi dan berwudlu.
b. Ihrom (berpakaian ihrom, shalat sunat ihrom dua rokaat)
c. Berniat melaksanakan haji : ZPV
PVSPVVVThTVQV
d. Berangkat menuju ‘Arofah sambil membaca
lafadz talbiyah, shalawat atas Nabi saw. dan membaca doa,
e. Sampai di padang ‘Arofah tanggal 9 Dzul Hijjah (sambil menunggu saatnya khutbah wukuf
perbanyaklah membaca talbiyah, dzikir kepada Allah, membaca al Qur-an, membaca aistighfar, berdoa dan sebagainya)
f. Berangkat ke Muzdalifah sesudah Maghrib waktu berangkat hendaknya banyak membaca
g. Di Mudzdalifah dilaksanakan dengan cara berhenti sejenak turun dari kendaraan atau di dalam kendaraan, pada malam tanggal 10 Dzul Hijjah (berdoa, dan mabit sesudah tengah malam dan disunahkan mencari kerikil untuk jumroh
sebanyak 49, atau 70, atau 7 butir
h. Di Mina (tanggal 10 Dzul Hijjah, berdoa, dan melontar jumroh Aqobah saja), lalu bercukur (menggunting rambut
minimal 3 helai). Ini dinamakan tahallul awal, maka seluruh larangan telah gugur kecuali bersetubuh.
i. Mabit (bermalam) di Mina, selama 2 atau 3 malam
tergantung nafarnya, untuk melontar tiga jumroh (Ula, Wustho dan Aqobah)
j. Kembali ke Mekah untuk melaksanakan thowaf ifadah (thowaf rukun haji) dan melaksanakan thowaf wada’ (thowaf pamitan karena sudah akan meninggalkan Makah)
g. Di Mudzdalifah dilaksanakan dengan cara berhenti sejenak turun dari kendaraan atau di dalam kendaraan, pada malam tanggal 10 Dzul Hijjah (berdoa, dan mabit sesudah tengah malam dan disunahkan mencari kerikil untuk jumroh
sebanyak 49, atau 70, atau 7 butir
h. Di Mina (tanggal 10 Dzul Hijjah, berdoa, dan melontar jumroh Aqobah saja), lalu bercukur (menggunting rambut
minimal 3 helai). Ini dinamakan tahallul awal, maka seluruh larangan telah gugur kecuali bersetubuh.
i. Mabit (bermalam) di Mina, selama 2 atau 3 malam
tergantung nafarnya, untuk melontar tiga jumroh (Ula, Wustho dan Aqobah)
j. Kembali ke Mekah untuk melaksanakan thowaf ifadah (thowaf rukun haji) dan melaksanakan thowaf wada’ (thowaf pamitan karena sudah akan meninggalkan Makah)
Cara
melaksanakan
haji
1.
Ifrod = artinya sendiri-sendiri. Melakukan haji
saja dahulu, Baru Umroh. Ini tidak kena dam
(cara haji terbaik)
2.
Tamattu’= artinya haji boleh
bersenang-senang. Haji dahulu baru mengerjakan umroh.
Wajib membayar dam
3.
Qiron= Haji dan Umroh dilaksanakan dalam
satu niat dan satu pekerjaan. Ini harus
Ibadah Umroh
Umroh artinya dalam pengertian
ethimologi (lughowi) adalah ziarah atau
berkunjung.
Menurut pengertian therminologi agama
(istilah syara’) ialah berziarah ke Baitul
Haram untuk melaksanakan serangkaian
amal ibadah menurut cara-cara tertentu,
semata-mata mengharap ridlo Allah SWT.
Yang menunjukkan kewajiban haji dan umroh ialah hadits Aisyah, berkata: “ Hai Rasulullah, apakah kaum wanita mempunyai kewajiban berjihat?. Beliau menjawab:
RVThRVVPRVThVYhT
YVVHVVdVYVQTYh
VV
:
hVV
Artinya:
“Ya, mereka mempunyai kewajiban berjihat yang tidak ada perangnya, yaitu ibadah haji dan umroh”.
Hukum dan Dasar hukum
Hukum Umroh: Menurut Ulama ada dua pendapat
pertama
wajib
(menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad).
Dasar hukumnya QS. Al Baqarah ayat 196.
Pendapat yang kedua
sunah
(Imam Hanafi dan Imam
Maliki) dasar hukumnya hadits HR . Ahmad dan Tirmidzi
Rukun Umroh
1.
Ihrom (niat umroh)
2.
Thowaf
3.
Sya’i
4.
Tahallul dan
5.
Tertib
Wajib Umroh
1.
Niat ihrom dari miqot
2.
Tidak melakukan perbuatan yang diharamkan
sewaktu umroh.
(Jika dilanggar umrohnya tetap syah tapi wajib
membayar denda/dam)
1. Bersuci (mandi dan berwudlu)
2. Ihrom (berpakaian ihrom, shalat sunat ihrom dua rokaat dan berdoa)
setelah itu berniat untuk umroh : Z WhS QVSPVVVThTVQV
3. Membaca talbiyah, shalawat dan berdoa. 4. Memasuki kota Mekah dan berdoa.
5. Memasuki Masjidil Haram melalui Babus Salam atau pintu yang lain dan berdoa.
6. Melintasi maqom Ibrahim waktu hendak melaksanakan thowaf dan berdoa,
7. Thowaf Umroh
8. Sesudah thowaf, munajat di Multazam (tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah) shalat sunat thowaf di Maqom Ibrahim dan di Hijir Ismail 9. Melaksanakan sya’i
10.Bercukur atau menggunting rambut (minimal tiga helai).
Fungsi Ibadah haji
1.
Memperkuat iman dan taqwa kepada
Allah SWT.
2.
Menumbuhkan semangat berkorban
3.
Mempererat Ukhuwah Islamiyah
4.
Sebagai Forum Muktamar akbar
sedunia.
5.
Mengenal tempat-tempat yang
bersejarah ( spt. Ka’bah, Bukit Sofa,
Marwah, Arofah, Madinah dsb)
6.
Sebagai perwujudan solidaritas Islam
•
Sebagai
Rihlah
Muqoddasah
yaitu
berwisata suci berkunjung ke rumah
Allah SWT. yaitu Baitullah di Makah)
•
Sebagai
Muktamar
Sanawi
yakni
pertemuan akbar umat Islam sedunia
yang dilaksanakan setahun sekali.
•
Sebagai Mengagungkan syi’ar agama Allah
(ta’dzim sya’a irillah)
•
Sebagai penyerahan diri secara jasmaniyah
dan rohaniyah (totalitas)
kehadirat Allah SWT. Apapun yang bakal
terjadi menimpa dirinya
semuanya diserahkan bulat-bulat
keppada-Nya
.
Keutamaan ibadah haji
1.Orang yang telah melaksanakan ibadah haji diampuni segala dosanya
asal tidak rofats (
2.Memperoleh pahala (balasan) berupa surga (bagi haji mabrur)
3.Jiwa dan raganya suci bersih dari dosa bagaikan bayi yang baru
dilahirkan.
4.Wafat dalam perjalanan haji maka sama dengan mati syahid.
5.Harta benda yang dibelanjakan untuk perjalanan haji diberi pahala berlipat
ganda sama dengan jihad fi sabilillah yakni 700 kali lipat.
6.Seorang yang menunaikan menjadi makhluk yang dibanggakan oleh Allah
THANK YOU SO MUCH
SYUKRON JAZIILAN