• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PEMASARAN 1 MAKALAH RENCANA PEMASARAN PERUSAHAAN PT.GLORIA ORIGITA COSMETICS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MANAJEMEN PEMASARAN 1 MAKALAH RENCANA PEMASARAN PERUSAHAAN PT.GLORIA ORIGITA COSMETICS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PEMASARAN 1

MAKALAH RENCANA PEMASARAN PERUSAHAAN PT.GLORIA ORIGITA COSMETICS

Diajukan Sebagai Tugas Individu Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

1

Disusun Oleh: Dian Fitri Kelas: Manajemen A

NIM: 2020100046

Dosen Pengampu: Dra.Uju Suji’ah .M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS COKROAMINOTO YOGYAKARTA

2021

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah yang menjadi tolak ukur tugas salah satu mata kuliah yaitu Manajemen Pemasaran dengan judul “Rencana Pemasaran Sebuah Perusahaan PT. Gloria Origita Cosmetics (Purbasari)” dengan sebaik- baiknya.

Makalah ini hanya hasil karya insan yang tak jauh dari khilaf dan salah.Untuk itu kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan,agar penulis jadikan motivasi untuk ke depannya.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL MAKALAH………..………..1 KATA PENGANTAR………2 DAFTAR ISI……..……….3-4 ABSTRAKSI………..………….5 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………6-7 1.2 Perumusan Masalah……….8 1.3 Tujuan………..……….8 1.4 Teknik Penulisan………..……….8 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Perusahaan…. ……….……….………9 2.2 Analisis SWOT………...……….………….…….9 2.3 Segmentasi Pasar……….………...……….10 2.4 Target Pasar…..……….……….10-11 2.5 Positioning Pasar………....………11-12 2.6 Strategi Pemasaran……….……….12 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Analisis SWOT………...……….13 3.2 Segmentasi Pasar………...……….13-14 3.3 Positioning Pasar……….……….14 3.4 Stretegi Pasar……….………..14

(4)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan………..…………...….14-15 4.2 Saran………..…...………...…15

(5)

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PURBASARI PADA PT GLORIA ORIGITA COSMETICS

ABSTRAKSI

Makalah ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT Gloria Origita Cosmetics dalam upaya meningkatkan volume penjualan serta mengetahui hambatan yang dialami perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran.

Data yang digunakan dalam makalah ini adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.

Makalah ini membahas tentang strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT Gloria Origita Cosmetics antara lain strategi produk, stretegi harga, strategi distribusi dan strategi promosi serta mengetahui cara mengatasi hambatan yang dihadapi perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran.

Berdasarkan hasil makalah ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus lebih memaksimalkan personal selling.

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Terbukti dengan banyaknya produk kosmetik produksi dalam negeri dan produksi luar negeri yang beredar baik di Indonesia. Semakin banyaknya produk kosmetik beredar di pasaran mempengaruhi minat seseorang dalam pembelian dan berdampak kepada keputusan pembelian. Dari pengamatan sehari- hari dapat diketahui bahwa wanita mendominasi konsumsi produk kosmetik, meskipun hal ini tidak berarti bahwa kaum laki-laki tidak mengkonsumsinya sama sekali. Secara Ilmiah, wanita ingin selalu tampil cantik dan menarik dalam kesempatan kosmetik merupakan alat bantu untuk mewujudkan kebutuhan akan kecantikan tersebut. Secara umum masyarakat biasanya mendefinikan kosmetik sebagai suatu alat atau bahan yang digunakan untuk mempercantik, memperindah, bahkan untuk menyehatkan tubuh yang dinginkan.

Berbagai varian kosmetik saat ini dapat dengan mudah didapatkan di pasaran, namun konsumen harus selektif ketika akan memilih dan menggunakan kosmetik karena tidak jarang produsen kosmetik menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Christoper Drummond, seorang penata rias selebriti menyebutkan berbagai macam racun yang umumnya ditemukan dalam produk kosmetik, seperti midazolidinyl urea and diazolidinyl urea yang dapat menyebabkan dermatitis, inflamasi, dan pengeluaran air mata. Methyl and propyl and butyl and ethyl paraben penyebab reaksi alergi dan ruam kulit. Synthetic fragrance dan triethanolamine yang menyebabkan iritasi kulit, ruam, dan hiper-pigmentasi.

Purbasari adalah salah satu merek kosmetik yang mengusung brand image halal pada produknya. Kosmetik buatan PT Gloria Origita Cosmetics ini telah mendapatkan sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) serta memberikan jaminan keamanan produk. Pada Awalnya Purbasari hadir sebagai jawaban atas keinginan konsumen untuk mengonsumsi produk perawatan yang halal dan aman dari segi kandungan dan pembuatannya. Saat ini perseroan terus dituntut melakukan inovasi untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya dan juga harus mampu menjaga brand image dengan baik agar label halal yang diusungnya tidak menjadi permasalahan di kemudian hari.

Menurut Iryanita (2014) dalam Nuraini dan Maftukhah, merek adalah cerminan dari janji yang diucapkan produsen terhadap konsumen atas kualitas produk yang akan mereka hasilkan, merek terbukti dapat mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) merek mempresentasikan persepsi dan perasaan konsumen atas sebuah produk dan kinerjanya terhadap semua hal tentang produk atau jasa kepada konsumen.

Penelitian Evelina et al.(2012) menunjukkan bahwa brand image atau citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini membuktikan bahwa brand image atau citra merek mengindikasikan suatu hubungan yang kuat terhadap keputusan pembelian, dengan tercapainya tingkat kepuasan pelanggan yang optimal maka mendorong terciptanya keputusan, sehingga semakin baik brand image atau citra merek. yang ada dibenak konsumen maka akan semakin meningkat keputusan pembelian atau sebaliknya.

(7)

Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah iklan. Celebrity endorser adalah pendukung iklan atau yang lebih sering dikenal bintang iklan dengan memanfaatkan seorang artis,atlet, dan public figure yang mana banyak diketahui oleh orang banyak untuk keberhasilan dibidangnya masing-masing dari bidang yang didukung. Para celebrity endorser diharapkan menjadi juru bicara merek agar cepat melekat di benak konsumen,sehingga konsumen mau membeli merek tersebut. Selain itu, selebriti bisa juga bisa digunakan sebagai alat yang tepat untuk mewakili segmen pasar yang dibidik. oleh sebab itu tidak heran ketika produk yang diiklankan menggunakan banyak selebriti, masing-masing akan mewakili segmen pasar yang dibidik.

Iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Iklan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis. Iklan dapat berfungsi memberi informasi atas keberadaan produk dengan tujuan untuk mengingatkan konsumen dan mempengaruhi masyarakat untuk mengonsumsi suatu produk. Perusahaan mengeluarkan biaya yang besar dalam periklanan untuk merancang iklan yang baik yaitu iklan yang mampu menarik perhatian pemirsa untuk melihat iklan tersebut dan bisa melekat pada benak konsumen sehingga konsumen bisa cepat mengingat kembali merek produk tersebut. Iklan yang ditawarkan harus mampu mempengaruhi brand image dari produk di dalam benak konsumen.

Citra merek merupakan konsep yang diciptakan konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya, oleh karena itu dalam konsep ini persepsi konsumen menjadi lebih penting daripada keadaan sesungguhnya. Persepsi konsumen yang positif terhadap suatu merek lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Merek yang lebih baik juga menjadi dasar membangun citra perusahaan yang positif, jadi merek ini akan diperhatikan publik dari waktu ke waktu dan akhirnya akan membentuk suatu pandangan positif yang akan dikomunikasikan dari satu mulut ke mulut lain. Citra merek saat ini merupakan salah satu faktor yang penting di dalam dunia bisnis. Citra merek diperlukan agar konsumen selalu ingat akan suatu merek dan akan melekat pada benak konsumen selamanya. Citra merek yang kuat akan membuat konsumen yakin dalam suatu produk serta mendorong konsumen untuk tetap setia. Terhadap merek dari produk yang mereka yakini untuk tetap digunakan.

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas oleh peneliti adalah :

1. Apakah Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Citra Merek Produk Purbasari ? 2. Apakah Iklan berpengaruh terhadap Citra Merek Produk Purbasari ?

3. Apakah Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari ? 4. Apakah Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari

?

5. Apakah Iklan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari ?

6. Apakah Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari melalui Citra Merek ?

7. Apakah Iklan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari melalui Citra Merek?

8. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli lipstick Purbasari?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser terhadap Citra Merek Produk Purbasari.

2. Untuk mengetahui pengaruh Iklan terhadap Citra Merek Produk Purbasari.

3. Untuk mengetahui pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari.

4. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari.

5. Untuk mengetahui pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari.

6. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser Keputusan Pembelian Produk Purbasari melalui Citra Merek.

7. Untuk mengetahui pengaruh Iklan terhadap Keputusan Pembelian Produk Purbasari melalui Citra Merek.

1.4 Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam makalah ini adalah studi pustaka. Materi dan informasi di dapat dengan mengkaji beberapa buku serta artikel-artikel di internet yang berkaitan dengan topik yang dibahas.

(9)

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 SEJARAH PERUSAHAAN

Purbasari adalah sebuah brand kecantikan Indonesia yang bernaung di bawah PT Gloria Origita Cosmetics. Sejak berdiri di tahun 1993, Purbasari telah mendampingi perempuan Indonesia dengan memberikan hanya produk yang terpercaya dengan bahan-bahan pilihan. Purbasari tidak berhenti hanya pada heritage kecantikan Indonesia, melainkan turut serta mengikuti dan membuat trend kecantikan modern agar tetap dapat mendampingi para perempuan modern untuk menghadapi dunia.

Purbasari terdiri dari 2 divisi: Skincare dan Makeup.

Purbasari Skincare telah menghasilkan rangkaian perawatan tubuh dan wajah yang telah dipercaya dan menjadi market leader. Salah satu andalan kami adalah Lulur Mandi yang telah bertahun-tahun mendapatkan penghargaan sebagai bentuk kepercayaan konsumen.

Purbasari Makeup menghadirkan produk-produk kosmetik dengan kualitas unggul, namun dalam harga yang terjangkau guna memenuhi kebutuhan seluruh perempuan Indonesia. Terdiri dari 2 series, Daily Series siap menemani aktivitas sehari-hari, dan Hydra Series yang merupakan rangkaian premium dengan varian produk terkini.

PT. Gloria Origita Cosmetics adalah sebuah perusahaan privat yang bergerak di bidang kecantikan, di mana kebutuhan konsumen diutamakan dan kualitas produk yang teruji profesional menjadi prioritas.

PT Gloria Origita Cosmetics lahir pada tahun 1993 dengan sebuah komitmen dan kepercayaan diri untuk memproduksi produk-produk yang bernilai positif bagi seluruh konsumen. Kini, kami adalah perusahaan dengan brand-brand terdepan yang telah memenangkan berbagai penghargaan

2.2 ANALISIS SWOT

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kepanjangan SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. Dengan kata lain, SWOT dapat diartikan sebagai analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan dan mengembangkan perencanaan strategis.

Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Disini juga akan dibahas mengenai contoh Analisis SWOT untuk perusahaan.

(10)

2.3 SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk membagi kelompok konsumen ke beberapa kategori seperti kebutuhan, karakteristik maupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu.Pelaksanaan segmentasi pasar membutuhkan beberapa proses & tahapan yang turut serta wajib dilakukan menggunakan aporisma supaya mencapai sasaran yang diinginkan.Sederhananya, segmentasi pasar juga bisa didefinisikan menjadi proses identifikasi serta analisis pembeli terhadap produk dan keterkaitan antara disparitas ciri konsumen yang ada di pasar.

Mengapa segmentasi pasar dibutuhkan dalam berjalannya proses suatu perusahaan?

Soalnya menentukan segmentasi pasar sangatlah krusial agar perusahaan tersebut dapat memasarkan produk secara sempurna dan tepat sasaran. Apabila perusahaan dapat melakukan segmentasi pasar dengan cara yang efektif, bahkan secara nir pribadi perusahaan turut mempertinggi efektivitas pemasaran dan pula efisiensi asal daya perusahaan.Contohnya, sebuah perusahaan penyedia jasa les bahasa inggris. Walau jasa yang disediakan sangatlah umum tetapi pentingnya segmentasi pasar di bidang ini adalah untuk menentukan segmentasi yang tepat apakah jasa ini untuk pelajar dasar atau mahasiswa atau malah untuk para pekerja yang membutuhkan sertifikasi.Bila perusahaan menyasar para pekerja dengan jasa pengajaran untuk mahasiswa maka akan terjadi ketidakselarasan yang berujung tidak lakunya jasa yang perusahaan tersebut tawarkan.

2.4 TARGET PASAR

Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Target pasar adalah kelompok konsumen atau pelanggan yang menjadi sasaran bisnis untuk melakukan pendekatan. Tujuannya adalah agar kelompok konsumen tersebut membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Biasanya, target pasar atau market dikelompokkan berdasarkan sifat, rentang umur, ataupun karakter serta kebiasaan yang dinilai selaras atau relevan.

Dalam menentukan target market, pebisnis harus berupaya untuk mengelompokkan masyarakat dengan segmentasi tertentu. Melalui kegiatan segmentasi ini, pebisnis mampu mendapatkan data dan mengolahnya guna menentukan segmen pasar atau konsumen manakah yang dirasa paling sesuai dengan karakteristik dari bisnis yang sedang dijalankan. Jadi, bisa dibilang bahwa target pasar adalah istilah fundamental dan wajib diketahui oleh para pelaku usaha atau pebisnis.

Target market juga bisa diartikan sebagai kelompok konsumen yang disasar pebisnis atau pemilik perusahaan agar bisa membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

(11)

Tentunya, target pasar tidak akan bisa dipilih atau ditentukan tanpa melakukan apa yang disebut dengan segmentasi pasar. Yang dimaksud dengan segmentasi market adalah kegiatan membagi kelompok heterogen atas calon pembeli ke kelompok homogen yang lebih kecil.

2.5 POSITIONING PASAR

Positioning atau penempatan produk merupakan suatu strategi untuk menempatkan (memposisikan) produk dalam benak konsumen. Tujuan dari positioning adalah agar produk tersebut dapat meraih posisi yang diinginkan pasar. Positioning didefinisikan sebagai tindakan mendesain produk atau marketing mix untuk mencapai tempat tertentu dalam pikiran konsumen.Menurut Kotler dan Keller (2009, p.225) positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan dibandingkanproduk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran. Sedangkan menurut Kasali (2008, p.49) Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela di otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu masyarakat tidak begitu banyak, dan persaingan belum menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting bila mana persaingan sudah sangat sengit.Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:99) product positioning adalah suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju atau pasarnya. Posisi produk juga melibatkan adanya perubahan penting pada barang itu sendiri atau perubahan-perubahan pada Pendekatan – Pendekatan dalam melakukan positioning. Menurut Kotler dan Keller (2009, p.321) terdapat tujuh pendekatan dalam melakukan positioning, yaitu :

1. Penentuan posisi menurut atribut

Penentuan posisi (posisitioning) berdasarkan atribut adalah memposisikan produk berdasarkan atribut atau sifat misalkannyan symbol, lambang, ukuran, warna, keberadaan, kedudukan dan sebagainya.

2. Penentuan posisi menurut manfaat

Penentuan posisi (posisitioning) menurut manfaat adalah memposisikan produk sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu. Manfaat mencakup simbolis, manfaat fungsional dan manfaat berdasarkan pengalaman.

Penentuan posisi yang sukses membutuhkan strategi komunikasi yang mampu menarik perhatian pada salah satu kebutuhan pelanggan,baik simbolis, fungsional maupun eksperimen.

3. Penentuan posisi menurut kategori

Penentuan posisi (posisitioning) menurut kategori produk adalah

memposisikan produk,sebagai pemimpin dalam kategori produk. Kategori produk dapat kita kelompokkan dalam kategori minuman dan makanan,

kategori produk rumah tangga, kategori obat-obatan, kategori perawatan pribadi, kategori perlengkapan pribadi, kategori perlengkapan rumah,

(12)

kategori komunikasi dan teknologi informasi, kategori otomotif, kategori perbankan dan keuangan.

4. Penentuan posisi menurut pengguna atau penerapan

Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjulkan dibandingkan pesangingnya.

5. Penentuan posisi menurut pemakai

Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditunjukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik arti sempit maupun dalam arti luas.

6. Penentuan posisi menurut pesaing

Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisikan lebih baik dari pada pesaingnya.

7. Penentuan posisi menurut harga atau kualitas

Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk yang dilihat dari segi harga dan kualitas.

2.6 STRATEGI PEMASARAN

Menurut Assauri (2013:15), menyatakan bahwa:

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Seperti diketahui, strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten,dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam situasi tertentu.Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan atau bauran pemasaran (Marketing Mix), yang menetapkan komposisi terbaik darai keempat komponen atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.

Menurut Hasan (2013:436), strategi pemasaran yang baik harudengan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan, pesaing dan skills, dan core bisnis termasuk dengan para pemasok dan distributor. Di semua tipe bisnis, tiga langkah berikut ini dapat membantu dalam mencapai keberhasilan.

1. Pelajari pelanggan dan pasar untuk mengetahui produk dan jasa apa yang dapat menciptakan nilai ekonomis.

2. Kembangkan segmentasi yang mencerminkan daya tarik ekonomis bagi pelanggan.

3. Kembangkan nilai yang jelas bagi setiap segmens

dibangun atas dasar pemahaman bisnis yang kuat, dikombinasikan.

(13)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 ANALISIS SWOT PT. GLORIA ORIGITA COSMETICS

1. Strenght

· Harga terjangkau (Rp 28.000 – Rp 40.000)

· Warna lipstick bervariasi, mulai dari warna natural sampai warna cerah.

· Kualitas sangat baik untuk sejenis lipstick dengan harga di bawah Rp 50.000.

· Sudah terdaftar di BPOM dan mendapatkan label halal dari MUI.

· Sudah memiliki website resmi dan akun-akun media sosial resmi seperti di instagram, twitter dan facebook.

· Produk ini dapat dibeli di berbagai situs jual beli online seperti blibli.com, tokopedia.com, elevenia.co.id, rakuten.co.id dan lain sebagainya

2. Weakness

· Tidak adanya counter khusus produk ini di super market maupun toko-toko kosmetik.

· Bentuk fisik atau kemasan terkesan rapuh, jadul dan kurang menarik.

· Jumlah produksi tidak sebanding dengan permintaan di pasaran sehingga sering terjadinya kehabisan stok di toko online maupun offline.

· Tampilan website dan akun resmi di media sosial yang kurang menarik dan kurang informatif.

· Kurangnya promosi dalam pengenalan produk dan pembentukan brand image.

3. Opportunity

· Munculnya tren lipstick matte di semua kalangan, mulai dari gadis remaja hingga wanita dewasa.

· Terdapat banyak review dan komentar positif mengenai produk ini dari para beauty blogger maupun beauty vlogger ternama di Indonesia.

· Adanya peminat yang cukup banyak dari produk ini di berbagai daerah di Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar saja.

4. Threats

· Adanya anggapan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang buruk.

· Munculnya pesaing baru dengan produk lokal sejenis. Seperti produk lipstick dari Emina dengan kemasan yang menarik, harga yang murah dan promosi yang besar-besaran.

3.2 SEGMENTASI PASAR PT. GLORIA ORIGITA COSMETICS

 Segmentasi demografis produk kosmetik Purbasari ini menyasar calon konsumen wanita (remaja / dewasa, mahasiswa, karyawan hingga ibu rumah tangga) dari ekonomi kelas bawah hingga menengah.

 Segmentasi geografis dari produk ini menyasar ke masyarakat yang hidup di lingkungan perkotaan maupun pedesaan dengan lini produk kecantikan yang diklaim halal dan terjangkau.

(14)

 Segmentasi psikografis produk ini ditargetkan kepada wanita yang ingin tampil cantik dan percaya diri menggunakan kosmetik. Mereka tetap bisa tampil secara maksimal namun dengan harga yang tetap terjangkau.

3.3 TARGET PASAR PT. GLORIA ORIGITA COSMETICS

PT. Gloria Origita Cosmetics menargetkan produknya dapat dinikmati untuk semua kelas ekonomi, baik kelas menengah, kelas atas, bahkan hingga kelas yang terendah. Salah satu faktor minat beli konsumen adalah dengan harga murah. Maka dari itu PT. GOC ingin memberikan kepuasan bagi konsumen dengan kualitas dan harga terjangkau yang dapat mempercantik wanita wanita Indonesia. Dapat kita lihat bahwa brand Purbasari berada di posisi ke 14 dari 16 produk dengan urutan paling mahal hingga paling murah atau singkatnya Purbasari merupakan peringkat ke-3 kategori kosmetik paling murah. Dan dalam kategori kosmetik yang dianggap berkualitas tinggi hingga rendah, Purbasari berada di posisi ke-13 atau posisi ke 4 brand kosmetik yang dianggap memiliki kualitas paling rendah dari pesaing.

3.4 POSITIONING PASAR PT. GLORIA ORIGITA COSMETICS PT. Gloria Origita Cosmetics memiliki strategi-strategi yang cemerlang untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen serta dapat memberikan kesan kuat di mata konsumen dan memiliki berbagai macam produk dengan kualitas yang bagus dan terjangkau yang dapat mempercantik wanita wanita Indonesia dengan produk tersebut.

3.5 STRATEGI PASAR

PT. Gloria Origita Cosmetics menerapkan strategi promosi dan harga. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran hubungan antara Online Review oleh beauty vlogger terhadap minat beli,produk lipstik Purbasari.Dengan demikian, hal tersebut dapat dimanfaatkan perusahaan kosmetik lokal, khususnya disini PT.Gloria Origita Cosmetics untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih baik kedepannya.

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai komunikasi pemasaran PT Gloria Origita Cosmetics dalam menghadapi persaingan pasar kosmetik yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta berdasarkan permasalahan yang terjadi dilapangan dengan menggunakan teknik analisa yang telah di tentukan, dapat peneliti analisis dan simpulkan bahwa dalam melakukan komunikasi pemasaran, PT Gloria Origita Cosmetics membuat berbagai macam program-program atau rencana komunikasi pemasaran untuk menghadapi persaingan pasar kosmetik. Sebelum itu, PT

(15)

Gloria Origita Cosmetics terlebih dahulu menentukan segmentasi, target pasar dan positioning.

4.2 SARAN

Dengan semakin pesatnya dunia akan kosmetik. pihak perusahaan sebaiknya memperhatikan bagaimana tingkat persaingan produk khususnya di Indonesia agar tetap mendapatkan tempat di hati konsumen.

Referensi

Dokumen terkait

Segmentasi pasar adalah usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok- kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

Kotler (1994) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses untuk membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, dimana tiap kelompok konsumen

Pada intinya, segmentasi adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok- kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

Pengertian Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin

Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran

Melalui segmentasi pasar, perusahaan membagi pasar yang besar dan heterogen menjadi kelompok -kelompok kecil yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif

termasuk kedalam variabel segmentasi tingkah laku, adapun pengertian dari segmentasi manfaat adalah membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka manfaat berbeda yang dicari

Segmentation, Targeting dan Positioning Pre s e nt a t i o n Ti t l e 16 Kotler dan Amstrong 2004  Segmentasi adalah usaha untuk membagi pasar kedalam kelompok-kelompok yang dapat