• Tidak ada hasil yang ditemukan

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian STRUKTUR PASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian STRUKTUR PASAR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian STRUKTUR PASAR

Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, BrawijayaUniversity

Website: http://fp.ub.ac.id/ekonomipertanian Email :[email protected]

A. Uraian Materi Praktikum Kegiatan 6 B. Tujuan Praktikum

C. Pelaksanaan Praktikum Individu dan Kelompok D. Laporan Praktikum (Lembar Kerja)

A. Uraian Materi

Pengertian Pasar

Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya terdapat unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan yang menggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media internet (online), sehingga kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antara pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.

MODUL

6

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian STRUKTUR PASAR

Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, BrawijayaUniversity

Website: http://fp.ub.ac.id/ekonomipertanian Email :[email protected]

A. Uraian Materi Praktikum Kegiatan 6 B. Tujuan Praktikum

C. Pelaksanaan Praktikum Individu dan Kelompok D. Laporan Praktikum (Lembar Kerja)

A. Uraian Materi

Pengertian Pasar

Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya terdapat unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan yang menggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media internet (online), sehingga kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antara pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.

MODUL

6

PraktikumPengantar Ekonomi Pertanian STRUKTUR PASAR

Lab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, BrawijayaUniversity

Website: http://fp.ub.ac.id/ekonomipertanian Email :[email protected]

A. Uraian Materi Praktikum Kegiatan 6 B. Tujuan Praktikum

C. Pelaksanaan Praktikum Individu dan Kelompok D. Laporan Praktikum (Lembar Kerja)

A. Uraian Materi

Pengertian Pasar

Bagaimanapun bentuknya, pasar adalah sesuatu sarana yang didalamnya terdapat unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya. Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak langsung. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung. Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung adalah pasar yang menggunakan sistem telepon atau pemesanan yang menggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media internet (online), sehingga kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antara pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.

MODUL

6

(2)

2013 Brawijaya University

Menurut Richard G. Lipsey, dkk (1987) secara sederhana pasar dapat di kelompokan menjadi:

1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:

a. pasar tradisional b. pasar raya c. pasar abstrak d. pasar konkrit e. toko swalayan f. toko serba ada, dll

2. Berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa macam di antaranya:

a. pasar ikan b. pasar sayuran c. pasar buah-buahan d. pasar barang elektronik e. pasar barang perhiasan f. pasar bahan bangunan g. bursa efek dan saham, dll

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Struktur Pasar

Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

Menurut Boediono(1982) struktur pasar dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistis, dan Pasar Oligopoli.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat

banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil

dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi

harga produk tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan

(3)

2013 Brawijaya University

diffrensiasi produk atau produk homogen. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan atau industri yang menerima laba di atas normal.

2. Pasar Monopoli

Struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopoli tidak ada barang substitusinya. Adanya ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan kualitas. Perusahaan monopoli bebas untuk menentukan jumpah output dan harga produk kapan saja. Perusahaan monopoli bisa mendapatkan keuntungan di atas keuntungan normal dalam jangka panjang.

3. Pasar Monopolistik

Struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada pasar ini juga, perusahaan- perusahaan hanya mampu menerima profit normal dalam jangka panjang.

4. Pasar Oligopoli

Struktur pasar di mana hanya ada beberapa (misalnya antara 2-10) perusahaan

yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara

bekerjasama. Adanya ketidak sempurnaan dan hambatan dalam memperoleh

informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi

sedikit. Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit sehingga adanya sedikit

perbedaan produk antara produsen. Dalam teori ekonomi mikro, model Oligopoli

dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model

Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model

Stackelberg. Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan

harga.

(4)

2013 Brawijaya University

REFERENSI

Boediono.1982.Seri Sinopsis Pengantar Ekonomi No 1 Edisi 2.Yogyakarta:BPFE.

Richard G. Lipsey, dkk (1987). Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan.

Jakarta:Erlangga.

Sofyan..2009. Pasar Pupuk Indonesia Masih Cukup Cerah.

http://izinpupukpestisida.blogspot.com/2009/10/pasar-pupuk-indonesia- masih-cukup-cerah.html. Diakses tanggal 23 Januari 2013.

B.Tujuan Praktikum

Setelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu:

1. Memahami struktur pasar.

2. Mengidentifikasi struktur pasar dan apa ciri-cirinya.

3. Menganilisis karakteristik struktur pasar komoditas pertanian atau pasar input produksi sektor pertanian.

4. Mendiskripsikan dan menyimpulkan struktur pasar komoditas pertanian dan pasar input produksi sector pertanian

C. Pelaksanaan Praktikum

Dalam pelaksanaan praktikum terbagi menjadi 2 sub kegiatan, yaitu praktikum tugas individu dengan kegiatan menganilisis dan menyimpulkan struktur pasar berdasarkan suatu artikel. Sub kegiatan kedua adalah praktikum tugas kelompok melalui permainan “GAME MAIN KATA” dalam rangka untuk mengetahui atusias mahasiswa dalam pemahaman materi perkuliahan tentang struktur pasar.

C.1 Pelaksanaan Praktikum Tugas Individu

1. Asisten memberikan modul dan arahan tugas kepada praktikan sesuai dengan materi Modul 6 beberapa hari sebelum praktikum berlangsung.

2. Asisten menjelaskan materi agar praktikan paham untuk megerjakan tugas pada modul 6 secara individu.

3. Praktikan secara individu menyediakan salah satu artikel orang lain yang di dapatkan dari internet yang mengenai materi struktur pasar komoditas pertanian ( tanamanpangan, hortikultura, perkebunan) atau pasar input produksi sector pertanian (input benih, input pupuk).

4. Materi setiap praktikan tidak boleh sama.

5. Praktikan diharapkan mengidentifikasi struktur pasar dan ciri-cirinya berdasarkan

materi yang di sediakan oleh praktikan.

(5)

2013 Brawijaya University

6. Praktikan diharapkan menganalisis struktur pasar berdasarkan materi yang di sedia kan oleh praktikan.

7. Praktikan diharapkan menyimpulkan dan mendiskripsikan sturuktur pasar yang berdasarkan materi yang di sediakan oleh praktikan.

8. Laporan/lembar kerja Individu di kumpulkan sehari setelah praktikum dilaksanakan

C.2 Pelaksanaan Praktikum Kelompok (Game: Main Kata)

a. Alat Peraga

1. Terdapat 5 bandel pertanyaan dan jawaban yang akan di impelamatasikan pada saat kegiatan praktikum berlangsung pada hari yang berbeda. Nama bandel berdasarkan hari, setiap bandel berisi tentang materi stuktur pasar.

2. Kartu keyword di gunakan sebagai alat peraga game tahap kedua yang dimana akan di berikan kepada 4 kelompok pest(nilai terndah) untuk di jadikan acuhan pemberian clue yang harus dijawab oleh 4 kelompok natural enemies(nilai tertingi), yang dimana terdapat 8 kartu keyword dalam setiap kelas.

3. Kartu bintang sejumlah 8 lembar setiap kelas.

b. Pelaksanaan game:

1. Asisten menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 30 menit.

2. Asisten membacakan arahan “GAME MAIN KATA” sesuai yang tertulis dalam pelaksanaan praktikum kelompok didalam modul 6.

3. Game ini dibagi menjadi dua tahap dengan keseluruhan waktu untuk tahap game pertama adalah 3 menit yang dimainkan oleh setiap kelompok didalam kelas.

b.1 Tahap Pertama

1. Tahap pertama ini di beri nama “ Game Pair Question-answer”

2. Setiap kelompok akan mendapatkan kartu soal(berwarna biru) berjumlah 8 kartu dan kartu jawaban(berwarna merah muda) berjumlah 15 kartu.

3. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menyocokkan dengan kartu soal dan kartu jawaban Setelah itu dinilai oleh para asisten.

4. Pada tahap ini diambil 4 kelompok yang memiliki poin benar paling

tinggi yang di beri nama kelompok Natural Enemies , dan keempat

(6)

2013 Brawijaya University

kelompok tersebut akan bermain pada tahap selanjutnya. Sedangkan kelompok dengan nilai terendah yang di berinama kelompok Pest mengikuti game tahap kedua, dan masih berkesempatan untuk mendapatkan point tambahan nilai kelompok.

b.2 Tahap Kedua

1. Tahap kedua di beri nama “Game Reach The Star”.

2. Pada tahap kedua asisten menyiapkan beberapa “key word” yang telah dijadikan sebuah kartu untuk di buat clue atau kata kunci oleh setiap kelompok Pest, setiap kelompok mendapat 2 kartu key word dengan mengambil secara acak.

3. Masing kelompok nilai terendah memberikan clue penjabaran dari keyword yang di pegang.

4. Empat kelompok Natural Enemies harus menjawab secara berebut dengan mengangkat tangan atas diskripsi yang diberikan oleh kelompok nilai terendah.

5. Apabila kelompok Natural Enemies bisa menjawab dengan benar maka akan kelompok tersebut akan mendapat satu bintang, sementara untuk kelompok Pest yang memberikan clue akan mendapat tambahan nilai sebesar 5.

6. Apabila kelompok Natural Enemies tidak bisa menjawab dengan benar maka bintang akan di simpan oleh asisten, dan kelompok Pest yang memberikan clue tidak mendapat tambahan nilai.

7. Tahap kedua berakhir setelah setiap kelompok Pest sudah memberikan clue kepada kelompok Natural Enemies.

8. Kelompok Natural Enemies yang memperoleh bintang terbanyak akan mendapat reward dari asisten.

Box 1 Contoh Tugas

“Stuktur Pasar Input Pupuk Non Organik”

1. Jumlah firm dalam pasar

Perkembangan dalam pertanian Indonesia, dan kebutuhan akan pupuk

yang selalu meningkat, merupakan peluang besar yang perlu

dimanfaatkan. Inilah yang mendorong mulai banyaknya bermunculan

produsen-produsen pupuk organic maupun non organik.

(7)

Page 7 of 10

2013 Brawijaya University

Box Lanjutan 1

Terhitung kurag lebih ada 6 perusahaan besar yang memproduksi pupuk non organik. Perusahaan tersebut adalah PT Pupuk Sriwijaya(PUSRI), PT Petro Kimia Gresik(PKG), PT Pupuk Kujang(PKC), PT Asean Aceh Fertilizer(AAF), PT Iskandar Muda(PIM), dan PT Kalimantan Timur(PKT).

2. Derajat keragaman (differentiation) produk

Dengan perkembangan Zaman dan teknologi yang semakin meningkat pupuk non organic mempunyai banyak variasi jenis seperti : NPK, UREA, SP, ZA, NPK, dan PONSKA. Bentuk dari pupuk non organik itu sendiri itu sendiri tidak hanya npadat, tetapi juga ada yang cair. Dengan adanya variasi pupuk bahan kimia yang bterkandung di dalamnya juga sangta bervariasi. Variasi pupuk non organik akan memudahkan petani dalam semua kalangna untuk dapat memilih mana yang terbaik dan cocok untuk lahan dan jenis pertaniannya.

3. Kemudahan Masuk dan Keluar-nya Firm

Keinginan untuk dan masuk dalam sistem pemasaran pupuk ini

cukup sulit, karena sudah adanya pembagian jatah oleh pihak

produsen dalam hal ini Petro Kimia Gresik. Masing-masing lemvaga

pemasaran yang ada di dalam rantai system pemasaran sudah

memiliki daerah operasi masing-masing. Disini ada perbedaaan

tingkat kesulitan antara lkeluar masuk pasar. Untuk keluar dari

system pasar akan sangat mudah dilakukan, karena jatah pasar ini

akan menjadi rebutan banyak pelaku bisnis. Sedangkan tingkat

kesulitan yang tinggi adalah untuk masuk dalam sistem pasar yang

ada. Akan sangat sulit sekali bagi pelaku baru yang akan masuk

pasar untuk terlibat dalam sistem pemasaran, apabila tidak memiliki

kemampuan modal yang besar dan hubungan khusus dengan

pemberi ijin.

(8)

2013 Brawijaya University

Box Lanjutan 2 4. Mobilitas Sumberdaya

Maka dari itu peran pemerintah selaku penentu dan pengawas kebijakan perlu untuk membuat dan mengawasi kebijakan secara tepat dan konsisten, karena kita ketahui bahwa pupuk merupakan komoditas yang sensetif dan rentan untuk memunculkan konflik apabila ketersediannya tidak ada di msyarakat, khususnya setelah periode masa tanam atau pada saat pemupukan dilakukan oleh petani. Dengan adanya zonasi atau pembagian pewilayahan pada masing-masing distributor, hal ini akan sangat sulit untuk mengambil alih pasar dari kompetitor yang lainnya.

I. Analisis

No Indikator Keterangan Kata kunci

1. Jumlah firm Produsen dan konsumen = banyak

Terhitung kurag lebih ada 6 perusahaan besar yang memproduksi pupuk non organik.

2. Derajat Keragaman

Heterogen Dengan perkembangan Zaman dan teknologi yang semakin meningkat pupuk non organic mempunyai banyak variasi jenis seperti : NPK, UREA, SP, ZA, NPK, dan PONSKA

3. Kemudahan Masuk dan Keluar Pasar

Cukup sulit Keinginan untuk dan masuk

dalam system pemasaran

pupuk ini cukup sulit

(9)

2013 Brawijaya University

D. Laporan/Lembar Kerja Praktikum Kegiatan 6

1. Analisis

No Indikator Keterangan Kata kunci

Box Lanjutan 3 4. Mobilitas

Sumberdaya

Cukup Sulit Dengan adanya zonasi atau pembagian pewilayahan pada masing-masing distributor, hal ini akan sangat sulit untuk mengambil alih pasar dari kompetitor yang lainnya.

II Kesimpulan

Struktur pasar merajuk pada karakteristik fisik dalam lingkungan pasar yang terkait dengan interaksi antara penjual dan pembeli, yang dimana struktur pasar di tetapkan oleh 4 karakteristik yaitu:

1. Jumlah firm 2. Derajat keragaman 3. Kemudahan akses pasar 4. Mobiltas sumberdaya

Sehingga dapat di simpulkan bahwa struktur pasar input pupuk

non organik masuk kedalam pasar monopolistik.

(10)

2013 Brawijaya University

2. Kesimpulan

………

………

………

………

………....

PRAKTIKUM II

Tanggal : ………

NamaPraktikan : ………

NIM : ………

Kelas : ………

Nilai : ………

NamaAsisten : ………

TandaTangan :

Referensi

Dokumen terkait

Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat

Pasar tradisional merupakan merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung dan biasanya ada

Dalam pasar bersaing sempurna, secara teoritis penjual tidak dapat menentukan harga atau disebut price taker, dimana penjual akan menjual barangnya sesuai harga yang berlaku di

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses

Contohnya seperti: • Pasar konkret pasar nyata merupakan pasar dimana terjadi hubungan langsung antara penjual dan pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan • Pasar