SEMINAR TA 2012
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS
PABRIK SILIKA DARI ABU SEKAM PADI DENGAN PROSES PRESIPITASI
Disusun Oleh : Merlyn Werdi L.R.
NRP. 2309 030 001
Insani Cahyaningrum NRP. 2309 030 029 Dosen Pembimbing :
Ir. Sri Murwanti, M.T.
NIP. 19530226 198502 2 001
Pemanfaatan sumber daya alam
yang belum maksimal
Sekam Padi Melimpah
Abu Sekam Padi Melimpah
Manfaat Silika Banyak
Kandungan silika dalam abu sekam
padi 93,4%
Silika (SiO2)
Industri Pemakai Fungsi
Karet dan Plastik Sebagai bahan penguat
Cat dan Tinta Sebagai bahan pemadat, pengental dan peningkat adsorbs
Pestisida dan Insektisida Sebagai carrier
Karet Silikon Sebagai reinforcing filler untuk menggantikan silica pyrogenic yang
harganya mahal
Pasta gigi dan Farmasi Sebagai bahan aktif tambahan dan penarik daya abrasi
Kosmetik Pemadat, anticaking
MANFAAT SILIKA
Tahun Produksi (Ton) Konsumsi (Ton)
2009 129.911,3 136.040,014
2010 151.175,43 137.859,38
2011 167.991,26 140.417,798
Data konsumsi dan produksi silika
(BPS:Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia Vol.III)
• Lokasi pendirian Pabrik: Indramayu, Jawa Barat
• Kapasitas Produksi 15.200 ton/tahun (45.906,7 kg/hari)
• Akan didirikan pada tahun 2016
• Pabrik ini direncanakan beroprasi selama 24 jam, 330 hari/tahun
Lokasi pabrik silika
• Ditinjau dari lokasi sumber bahan baku
berdekatan dengan sumber bahan baku ( abu sekam padi ).
• Ditinjau dari area pemasaran produk
mudah didistribusikan melalui jalur transportasi darat.
• Alat angkutan (transportasi)
Transportasi dapat optimal ditinjau dari segi biaya dan jarak angkut yang ditempuh.
• Sumber air
Lokasi yang dipilih dekat dengan sumber air yang mana sangat diperlukan dalam proses produksi.
Dasar
pertimbangan
• Proses Aldcroft
• Proses Chevallier
• Proses Esch
• Proses Johson
MACAM PROSES PEMBUATAN SILIKA
United States Patent, 1978
Parameter Aldcroft Chevallier Esch Johson
Produksi
-Surface area produk (CTAB)
401 m2/g 250 m2/g 45 m2/g 149 m2/g
Bahan Baku +NaCl - - -
Suhu Operasi 100oC 90oC 85oC 89oC
Safety Peralatan + + - +
PERBEDAAN MASING-MASING
PROSES
• Proses yang terpilih adalah Proses Aldcroft
• Produk yang dihasilkan dari proses Aldcroft lebih baik daripada yang lain (surface area produk lebih besar). Energi yang dibutuhkan dalam proses ini juga tidak terlalu besar dan safety peralatan cukup terjamin, sementara penambahan NaCl tidak akan terlalu berpengaruh pada biaya produksi karena harganya cukup ekonomis.
PROSES TERPILIH
SPESIFIKASI BAHAN BAKU UTAMA DAN BAHAN BAKU PENDUKUNG
ABU SEKAM PADI (BAHAN BAKU UTAMA)
Kadar Silika 93,4%.
Tidak mudah larut dalam air
Berbentuk padatan halus
NaOH (BAHAN BAKU PENDUKUNG)
Larut dalam air
Density: 2,126 gr/cm3 (25oC)
Kelarutan: 347 g/100 ml H2O (100oC) H2SO4 (BAHAN BAKU PENDUKUNG)
Korosif
Spesifikasi Gravity : 1,839 (14,5oC)
Kemurnian: 98%
FLOW DIAGRAM
NERACA MASSA
NAMA ALAT MASUK (kg/ hari) KELUAR (kg/ hari)
Tangki pelarutan NaOH 91324,77 91324,77
Tangki pencampuran abu sekam padi dan NaOH
139.105,89 139.105,89
Leaching Tank 139.105,89 139.105,89
Tangki pelarutan NaCl 25 757,58 25 757,58
Tangki pengenceran natrium silikat 292.729,845 292.729,845
Tangki pengenceran H2SO4 11.722,47 11.722,47
Reaktor 337.378,79 337.378,79
Tangki penampung slurry 337.378,79 337.378,79
Rotary Drum Vacum Filter 861.912,69 861.912,69
Heater dry air 19 865,87 19 865,87
Spray Dryer 247.294,98 247.294,98
Ball Mill 45.906,70 45.906,70
Screen 45.906,704 45.906,704
NERACA PANAS
NAMA ALAT MASUK (Kcal/harri) KELUAR (Kcal/hari)
Heater leaching 9.607.105,053 9.607.105,053
Leaching tank 12.050.100,67 12.050.100,67
Cooler 6.887.481,46 6.887.481,46
Tangki pengenceran natrium silikat 1.100.334,87 1.100.334,87
Heater natrium silikat 5.665.761,19 5.665.761,19
Tangki pelarutan NaCl 83 148 83 148
Heater NaCl 1 308,486 1 308,486
Tangki Pelarutan Asam Sulfat 39.667,639 39.667,639
Heater Asam Sulfat 311.747,38 311.747,38
Reaktor 33.819.865,03 33.819.865,03
Tangki Penampung Slurry 17.662.376,13 17.662.376,13
Rotary Drum Vacum Filter 8.234.747,92 8.234.747,92
Heater dry air 2.539.063,348 2.539.063,348
Spray Dryer 1 851 765,49 1 851 765,49
Ball Mill 217.869,82 217.869,82
Screen 206.976,33 206.976,33
Spesifikasi Reaktor
Jumlah = 3 unit
Bentuk = silinder vertical dengan tutup dan dasar “Flanged &
Dished Head” Volume tangki = 11.690,507 ft3 Volume liquid = 9.352,406 ft3 Diameter Tangki = 21,492 ft Tinggi Tangki = 32,238 ft Tinggi Liquid = 25,793 ft Shell :
ID = 257,125 in
Tebal = 0,389 in
OD = 258,708 in
Bahan =carbon steel SA-212 grade A
Welded =doubled welded butt joint
ts
Hs
Ds hd
th pb
Da
d1
hd th
d2
Keterangan :
Ds : Diameter shell Hs : Tinggi shell hd : Tinggi dish th : Tebal dish
d1 : Diameter inlet air d2 : Diameter outlet Da : Diameter impeler pb : panjang blade lb : lebar blade lb
Flanged and dished head :
• ID : 257,125 in
• Tebal : 0,791 in
• OD : 258,708 in
• Bahan : carbon steel SA-212 grade A
• Welded : double welded butt joint
• Icr : 13 ¾ in
• r : 180 in
• a : 128,563 in
• AB : 114,813 in
• BC : 166,25 in
• AC : 120,238 in
• b : 59,762 in
• OA : 61,652 in
Spesifikasi pengaduk :
• Tipe : propeller dengan 4 buah baffel
• Jumlah : 1
• Diameter : 2,185m
• Putaran : 30 rpm
• Power motor : 3Hp Spesifikasi Jaket :
• Tebal Jacket = 0,38 in
No Air yang digunakan Kebutuhan air ( m
3/hari) 1.
2.
3.
4.
5.
Air sanitasi Air pendingin Air umpan boiler Air proses
Make Up water
41,25 286,15 90,4 317 23,34
Total 758,14
UTILITAS
Kebutuhan Air di Pabrik Silika :
Flowsheet Utilitas
Area Unit Penanganan
Pengolahan Awal Tangki H2SO4
• Dipasang rambu peringatan daerah berbahaya
• Dilakukan pengecekan berkala
• pemasangan tangga dan pegangan
• pemasangan level gauge
Proses Utama Reaktor
• Dipasang rambu tanda bahaya
• pemasangan tangga dan pegangan
• Setiap pembersihan reaktor harus ditest tekanan dan teperatur untuk mencegah over stressing.
• dipasang temperature control
Tahap akhir Ball Mill • Pemasangan tangga dan pegangannya
• Dipasang rambu peringatan berbahaya
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
INSTRUMENTASI dan PENGENDALIAN PROSES
Area Unit IPP
Pengolahan Awal
Leaching (D-110) • Level Indikator
• Temperatur controller
Proses Utama Reaktor (R-210) •Temperatur Controller
Tahap akhir Sray Dryer (B-310 • Temperatur Controller
• Limbah Padat
Limbah padat berupa abu sekam padi yang berasal dari proses Leaching yang mengandung Al2O3, K2O, Na2O, MgO, CaO, ZnO, Mn, PbO.• Limbah Cair
Limbah cair ini berupa filtrat yang berasal dari proses RVF. filtrat ini terdiri dari karbon, asam sulfat, garam, dan natrium sulfat. Untuk limbah cair yang berupa asam sulfat, garam, dan natrium sulfat, dapat diolah dengan reaksi berikut :
NaCl + H2SO4 → NaHSO4+ HCl NaHSO4 + NaCl → Na2-SO4+ HCl
Dari reaksi tersebut dihasilkan natrium sulfat yang dapat dimanfaatkan oleh industri lainnya.
• Limbah Cair
Karena limbah gas hanya berupa gas N2, O-2, H-2-O (g) excess yang jumlahnya sangat kecil maka limbah tersebut dapat langsung dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan secara khusus.