• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir Divisi Hukum BAWASLU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Akhir Divisi Hukum BAWASLU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Aceh Barat

BAWASLU

Laporan Akhir Divisi Hukum Laporan Akhir Divisi Hukum

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

Jln. Manekroo No. 35B, Gampong Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat E-Mail : mail@acehbarat.bawaslu.go.id

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya lah Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dapat menyelesaikan Laporan Akhir Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020.

Ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian laporan akhir ini.

Penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan laporan pertanggung jawaban Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dalam hal menangani Persoalan Hukum di Kabupaten Aceh Barat.

Demikian sepatah dua patah kata yang bisa kami sampaikan kepada seluruh pembaca Laporan ini, Kami menyadari bahwasanya dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kesilapan dan kesalahan. Untuk itu kami terlebih dahulu memohon maaf kepada semua pihak dan kami juga berharap semua pihak dapat memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penyusunan laporan akhir ini kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr,Wb.

Meulaboh, 19 Maret 2021 Kordiv. Hukum Panwaslih

Kabupaten Aceh Barat

Romi Juliansyah, S.E.,M.Si

(3)

Laporan Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 ii DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i Daftar Isi... ii

A BAB I Pendahuluan ... 1

A. Latar Belakang………

B. Dasar Hukum Penyusunan Laporan………...

C. Maksud dan Tujuan Penulisan Laporan……….

1 1 2 B BAB II Peran dan Kiprah Divisi Hukum……… 3

A. Penguatan Kapasitas Hukum………..

a. Sosialisasi Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2017 tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu dan Perbawaslu Nomor 10 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Pegawai di Lingkungan Bawaslu….

b. Peningkatan Kapasitas Keahlian Hukum………

c. Pengelolaan dan Evaluasi Penanganan Pelanggaran Aspek Hukum dan Data Informasi………

B. Fasilitasi dan Konsultasi Kajian

Hukum………...

C. Sosialiasi Produk Hukum……….

D. Fasilitasi Advokasi dan Bantuan Hukum………

E. Pemberian Keterangan PHP………

F. Pengawasan atas tindaklanjut pelaksanaan Putusan……….

3

3 3

5

6 7 7 7 7 C BAB III Penutup………... 8

A. Saran...

B. Rekomendasi……….

8 8

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di dalam Pasal 1 ayat (3) Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Pelaksanaan Penegakan Hukum di Indonesia dilaksanakan berdasarkan Undang-undang. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum memberikan kewenangan Kepada Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/ Kota dalam hal melakukan Pencegahan dan Penindakan Pelanggaran demi terwujudnya Pemilihan Umum yang demokratis.

Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) UUD Tahun 1945 Negara Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas Kabupaten dan Kota, yang tiap-tiap Provinsi, Kabupaten dan Kota itu mempunyai daerah yang diatur dengan Undang-Undang. Dalam tiap daerah tersebut mempunyai kepala daerahnya masing-masing yang dipilih secara demokrasi melalui pemilihan kepala daerah.

Pemilihan Kepala Daerah adalah pemilihan untuk memilih Kepala Daerah secara langsung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pada Tahun 2020 Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Barat Tidak melaksanakan kegiatan Pemilihan Kepala Daerah, yang semulanya dijadwalkan akan dilangsungkan Pemilihan Kepala daerah pada Tahun 2022 kemudian di undur menjadi Tahun 2024.

Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Aceh Barat (Panwaslih Aceh Barat) merupakan salah satu lembaga pengawas yang mandiri dan bebas dari berbagai pihak maupun terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenangnya. Pelaksanaan tugas dan kewenangan Bawaslu diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam rangka melaksanakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Bawaslu mempunyai kewajiban secara mandiri untuk merencanakan, melaksanakan, mengukur dan memantau kinerja serta melaporkannya kepada instansi yang lebih tinggi.

B. DASAR HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi Undang-Undang,

(5)

Laporan Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

2

Sebagaimana telah beberapa kali dirubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

3. Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2020 sebagaimana telah diubah dengan Perbawaslu Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Kerja dan Pola Hubungan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, Panwaslu Luar Negeri, dan Pengawas TPS.

4. Surat Ketua Bawaslu Nomor 0306/HK.06/K1/03/2021 Perihal Permintaan Laporan Akhir Dvisi Hukum Tahun 2020

C. MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN LAPORAN

Tujuan pembuatan laporan divisi hukum ini untuk menjelaskan proses berjalannya kegiatan yang dilaksanakan oleh divisi hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat pada Tahun 2020. Diharapkan dengan penulisan laporan divisi ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan pada pemilihan/pemilu yang akan datang.

Laporan ini juga sebagai bentuk keterbukaan informasi terhadap masyarakat bahwa Panwaslih Kabupaten Aceh Barat telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan.

(6)

BAB II

PERAN DAN KIPRAH DIVISI HUKUM

A. PENGUATAN KAPASITAS HUKUM

a. sosialisasi Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2017 tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu dan Perbawaslu Nomor 10 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Pegawai di Lingkungan Bawaslu

Sosialisasi Perbawaslu Nomor 6 Tahun 2017 tentang Kode Etik Pegawai Bawaslu dan Perbawaslu Nomor 10 Tahun 2014 tentang Tata Tertib Pegawai di Lingkungan Bawaslu ini dihadiri oleh semua komisoner dan pegawai sekretariat Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dalam rangka peningkatan kapasitas di jajaran sekretariat Panwaslih Kabupaten Aceh Barat. Adapun tujuan dilaksanakannya sosialisai ini adalah untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi staf sekretariat sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- undangan serta meningkatkan disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam hidup bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa, dan bernegara.

Lembaga pengawas penyelenggara pemilu merupakan lembaga yang ikut serta menjaga jalannya pesta demokrasi, jadi semua jajaran pegawai harus memegang teguh aturan yang berlaku di lingkungan lembaga pengawas pemilu. Agar tetap terjaga integritas dan netralitas staf sekretariat dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Di samping itu sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif serta meningkatkan etos kerja, kualitas kerja, dan prilaku yang berintegritas dan profesional. Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi kedua Peraturan Bawaslu di atas, kemudian dilakukan ujian kompetensi kepada semua staf sekretariat dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan, wawasan dan implementasi dari penyelenggaraan etika dan disiplin pegawai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi staf sekretariat Panwaslih Kabupaten Aceh Barat.

b. Peningkatan Kapasitas Keahlian Hukum

Bawaslu memiliki kewenangan untuk menerima laporan, kemudian memeriksa dan memutuskan, yang membuat Bawaslu memiliki peran sebagai penyidik, penuntut juga sebagai hakim. Oleh karenanya diperlukan Penguatan Kapasitas Keahlian Hukum dalam Adjudikasi, untuk itu perlu mengedukasi dan meningkatkan kapasitas

(7)

Laporan Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

4

pengawas pemilu agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

Selain dituntut untuk memiliki kemampuan pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip hukum, pengawas pemilu juga perlu diperkuat kapasitas teknis dan spesifik-nya pada kegiatan pra- adjudikasi maupun pada proses adjudikasi

Dalam upaya penegakan hukum terutama dalam perkara pemilu dan pilkada, diperlukan adanya penguasaan power of legal problem solving, di antaranya, legal problem identification (keterampilan merumuskan masalah-masalah hukum), legal problem of solving (keterampilan untuk memecahkan masalah-masalah hukum) dan decision making (keterampilan dalam membuat/mengambil keputusan).

Dalam rangka meningkatkan kapasitas keahlian hukum di lingkup Bawaslu/Panwaslih, Panwaslih Kabupaten Aceh Barat mengikuti kegiatan penguatan kapasitas keahlian hukum dalam persidangan adjudikasi yang diselenggarakan oleh Panwaslih Provinsi Aceh. selama 2 hari, yang bertempat di Hotel Harmoni Kota Langsa, 11-12 November 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh ketua dan Anggota Panwaslih se- Aceh, dengan tetap mematuhi dan memperhatikan protocol Covid-19.

Peningkatan Kapasitas Keahlian Hukum ini dilaksanakan agar pemahaman prinsip-prinsip hukum yang lazim digunakan dalam proses persidangan, teknik klasifikasi, eksplorasi, dan investigasi dalam proses persidangan adjudikasi serta teknik legal drafting dalam menyusun suatu putusan adjudikasi lebih meningkat lagi.

Bentuk dan metode kegiatan yang digunakan yaitu menggunakan metode presentation, discusi, case study, brain stroming, game, dan evaluasi.

Adapun materi dalam kegiatan ini adalah :

1. Tehnik investigasi informasi/ temuan dugaan pelanggaran.

2. Aspek-aspek penting yang harus diperhatikan dalam Menyusun putusan.

3. Prinsip-prinsip hukum dalam pemutusan pendapat hukum majelis.

4. Tehnik investigasi informasi/ temuan dugaan pelanggaran.

5. Tehnik legal opini/legal drafting untuk penyusunan putusan, 6. Tehnik cara efektif melakukan klarifikasi terhadap dugaan

pelanggaran.

(8)

Dalam pelaksanan kegiatan ini diharapkan masing-masing komisioner Kabupaten/Kota pemahaman dalam aspek hukum nya lebih baik lagi sehingga dalam menyusun putusan akan menghasilkan putusan yang lebih baik lagi dari aspek kajian hukum nya.

c. Aturan Hukum dalam Pengelolaan dan Inventarisir Data Penanganan Pelanggaran

Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik kesimpulan. Pengelolaan data merupakan kegiatan yang terencana yang bertujuan mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Data akan mempunyai nilai informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai informasi.

Dalam penyajian data terkait penanganan pelanggaran pemilu terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya melalui informasi foto/video, kemudian dilanjutkan melaului membaca dan diakhiri dangan verifikasi informasi yang didapat. Agar informasi tersebut dapat menjadi suatu nilai dan dapat di publikasi.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan menurut Peraturan Bawaslu RI Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik Bawaslu, Panwaslih Provinsi, dan Pawaslih Kabupaten/Kota menimbang bahwa untuk meningkatkan keterbukaan informasi publik dalam pengawasan penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan di Panwaslih diperlukan pengaturan mengenai pengelolaan dan Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik, maka Panwaslih Aceh Barat sebagai salah satu badan publik wajib memberikan informasi data penanganan pelanggaran pemilu tahun 2019. Selain data-data penanganan pelanggaran yang wajib di umumkan ke publik terdapat juga data-data penanganan pelanggaran yang di kecuali dan tidak boleh di berikan ke publik.

Untuk itu divisi Hukum beserta staf sekretariat Panwaslih kabupaten Aceh Barat mengadakan kegiatan diskusi tentang Pengelolaan dan Inventarisir Data Penanganan Pelanggaran Pemilu tahun 2019 di lingkungan Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dengan Koordinator divisi Hukum Panwaslih Provinsi Aceh pada selasa 22 Desember 2020 bertempat di kantor sekretariat Panwaslih kabupaten Aceh Barat.

(9)

Laporan Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

6

Dalam diskusi ini disampaikan juga tentang bagaimana menjaga keamanan arsip data penanganan pelanggaran sebagaimana diatur dalam Perbawaslu No. 32 Tahun 2018 tentang Sistem Keamanan Arsip, Perbawaslu No. 11 Tahun 2020 tentang Klasifikasi Arsip dan Perbawaslu No. 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Sistem Klasifikasi Keamanan Dan Akses Arsip Dinamis Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Dalam kesempatan itu Kordiv Hukum Panwaslih Provinsi Aceh juga menyampaikan bahwa Panwaslih sebagai lembaga publik harus menyajikan data dan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat terkait data-data penanganan pelanggaran pemilu tahun 2019, agar masyarakat bisa menjadikan data-data yang ada tersebut sebagai bahan penilitian ataupun bahan referensi kedepan nya.

Penyajian data penanganan pelanggaran pemilu yang akurat ini penting dilakukan oleh Panwaslih Kabupaten Aceh Barat sebagai bentuk transparansi pelaksanaan kegiatan Panwaslih kabupaten Aceh Barat sebagai salah satu lembaga publik. Namun dalam hal ini diperlukan juga tertib administrasi data-data penanganan pelangaran pada pemilu tahun 2019, seluruh data-data tersebut harus dikelola dan disimpan dengan baik sebagai salah satu arsip penting.

Informasi yang diperlukan melalui arsip, dapat menghindarkan salah komunikasi , mencegah adanya duplikasi pekerjaan dan membantu mencapai efisiensi kerja. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, arsip mempunyai arti yang sangat penting, yaitu untuk menyusun rencana program kegiatan berikutnya.

Arsip mempunyai peran penting dalam kelangsungan hidup organisasi, baik organisasi pemerintah maupun swasta, manfaat arsip bagi suatu organisasi antara lain berisi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan, juga dapat dijadikan sebagai alat bukti bila terjadi masalah, dan juga dapat dijadikan alat pertanggung jawaban menajemen serta dapat dijadikan alat transparansi birokrasi.

Arsip juga dapat bermanfaat secara optimal bagi organisasi apabila dikelola dengan tertib dan teratur, namun sebaliknya apabila arsip dikelola dengan tidak tertib maka akan menimbulkan masalah bagi suatu organisasi atau lembaga.

B. FASILITASI DAN KONSULTASI KAJIAN HUKUM

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat tidak ada kegiatan Fasilitasi dan Konsultasi Kajian Hukum, Hal ini karena Wilayah Kabupaten

(10)

Aceh Barat tidak melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2020.

C. SOSIALISASI PRODUK HUKUM

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat tidak ada kegiatan Sosialisasi Produk Hukum, Hal ini karena Wilayah Kabupaten Aceh Barat tidak melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2020.

D. FASILITASI ADVOKASI DAN BANTUAN HUKUM

Advokasi hukum merupakan bentuk pembelaan hukum yang dilakukan oleh ahli hukum dan atau Lembaga Bantuan hukum dalam bentuk konsultasi, negoasiasi, mediasai serta pendampingan baik didalam maupun diluar pengadilan.

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2020 tidak menggunakan jasa bantuan hukum, hal ini karena pada Tahun 2020 Panwaslih Kabupaten Aceh Barat tidak ada Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2020.

E. PEMBERIAN KETERANGAN PHP

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat tidak ada kegiatan mengenai Pemberian Keterangan Perselisihan Hasil Pemilihan pada Tahun 2020, Hal ini karena Wilayah Kabupaten Aceh Barat tidak melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2020.

F. PENGAWASAN ATAS TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PUTUSAN Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dalam Tahun 2020 Tidak melaksanakan penawasan atas tindak lanjut pelaksanaan putusan karena pada wilayah Kabupaten Aceh Barat tidak ada Pemilihan Kepala Daerah Pada Tahun 2020.

(11)

Laporan Divisi Hukum Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

8

BAB III PENUTUP

1. Saran

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat mengharapkan agar kedepannya lebih banyak lagi di selenggarakannya Bimbingan Teknis dan Pelatihan khusus mengenai Peningkatan Kapasitas Keahlian Hukum. Adanya pelatihan untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia di lingkungan Sekretariatan Panwaslih Kabupaten/Kota.

2. Rekomendasi

Panwaslih Kabupaten Aceh Barat dalam hal ini merekomendasikan bahwasanya perlu dilakukan peningkatan kapasitas keahlian Hukum serta kajian hukum secara rutin yang di selenggarakan oleh Bawaslu Republik Indonesia maupun Panwaslih Provinsi Aceh.

(12)

BAWASLU

Referensi

Dokumen terkait

Peran Humas Dalam Implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik di Badan Publik (Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan RI).

Sebagai amanat pelaksanaan Undang-Undang Nomor; 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan

Dalam rangka mengimplementasikan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik untuk memberikan pelayanan informasi yang terbaik dan

Informasi publik yang dikecualikan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Pasal 17 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan ditindaklanjuti dengan

Pemerintah Kabupaten Cianjur memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu dengan

Dalam memberikan pelayanan Informasi Publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Bappeda Provinsi Jawa Tengah

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), maka Kementerian Pertanian khususnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dijelaskan bahwa informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,